Wisata Musim Dingin di Jepang, Dari Oshin Sampai Gala Yuzawa

Wednesday, February 25, 2015
Tinggal di Sumatera itu, membuat saya banyak-banyak bersyukur. Kalau kebanyakan orang Indonesia memimpikan tinggal di Jawa, bagi saya menetap di Sumut merupakan anugerah tak berbilang. Pertama karena disitulah keluarga saya tinggal, kedua karena kuliner Sumatera Utara luar biasa lezat, dan alasan ketiga karena Sumatera Utara menyimpan keindahan alam yang masih alami, belum banyak disentuh orang.

Mau wisata di pegunungan ada, wisata pantai ada, wisata budaya ada, eco wisata ada, bahkan mau lihat salju pun ada.

Haaaah, Salju??? Di Sumatera Utara?

Sudah gila kali Mak Windi ini .



Salju Panas
Ngga, saya ngga bohong. Di Kabupaten Simalungun, Kecamatan Silau Kahean, hanya berjarak 1 jam saja dari rumah ibu saya,  terdapat objek wisata tersembunyi diantara lebatnya hutan. Namanya Salju panas.

Apaaaa??? Salju Panas?

Makin ngaco aja nih orang.

Iya, karena sumber salju panas ini adalah sebuah pegunungan sulfur dengan air panas yang mengalir ke sebuah kawah. Aliran air panas mengalir di antara bebatuan kapur yang berundak-undak sehingga menjadikan batuan tersebut berwarna putih bersih seperti salju. Makanya disebut salju panas. Hmm... hmm...




Yah ternyata bukan salju beneran. Kecewa awak.

Dari kecil saya ingin sekali melihat salju. Ingin merasakan teksturnya, aromanya, hawanya, malah ingin makan salju trus dilumurin sirup merah, yihaaaa. Khayalan anak kecil suka aneh-aneh ya



Makanya dulu, serial Oshin menjadi favorit saya. Karena banyak adegan-adegan yang bersetting salju. Mulai dari hujan salju, tumpukan salju sampai jalanan dan rumah-rumah yang tertutup salju. Putih... putih.. hanya putih dimana-mana.

Anak sekarang mungkin tidak tahu cerita Oshin.

Oshin adalah gadis kecil berusia 7 tahun. Di usia tersebut, ia sudah harus bekerja menjadi baby sitter untuk membantu hidup keluarganya. Saat itu tahun 1907, tahun dimana kondisi Jepang. Walau masih kecil, tak membuat para majikan menaruh iba padanya. Perlakuan dan kata-kata kasar kerap diterimanya saat bekerja. Oshin kecil tetap bertahan, demi keluarganya.



Hingga suatu ketika, ia dituduh mencuri. Tuduhan yang sangat menyakitkan. Biarpun miskin, mencuri tidak akan pernah dilakukannya. Akhirnya Oshin pergi dari rumah majikannya tersebut. Ia kabur dan kembali ke rumah.

Di tengah amukan badai salju, Oshin berjalan terseok-seok. Ia hampir mati kedinginan. Untungnya ia diselamatkan oleh tentara disaster. Oshin tinggal bersama para tentara itu hingga musim dingin berlalu.


Kisah Oshin tak berakhir sampai disitu. Berganti majikan, menjadi remaja, menolak menjadi pelayan bar, menikah, dibenci mertua, membesarkan anak, memiliki toko ikan, melewati gempa bumi besar, perang, seolah-olah hidupnya tak putus dirundung malang. Sampai akhirnya kebahagiaan sejati itu pun tiba.

Kisah Oshin bukan kisah fiktif, tapi merupakan kisah nyata. Sebagian besar penduduk Jepang dibesarkan oleh cerita ini.

Banyak hal yang begitu menyentuh hati saya saat menonton cerita ini. Perjuangan hidup, sikap pantang menyerah dan harga diri yang tidak bisa dibeli semiskin apapun keadaannya. Oshin menggambarkan sosok anak yang patuh, wanita yang menjaga kehormatannya sekaligus ibu yang tangguh untuk memperjuangkan kehidupan keluarganya. 

Selain Oshin, kisah Hachiko si anjing setia juga menjadi favorit saya. Yang belum nonton, coba deh tonton film ini. Saya sampai nangis bombai menontonya sedih banget. Kisah kesetiaan seekor anjing yang menunggu majikannya setiap pulang kerja di sebuah stasiun kereta. Tanpa diketahuinya ternyata majikannya itu telah meninggal dunia. Namun Hachiko tetap setia menunggu setiap hari selama bertahun-tahun hingga akhirnya ia meninggal dunia. Hiks sedih banget.

Mungkin, Oshin merupakan gambaran bagaimana etos kerja orang Jepang pada umumnya. Tak heran Jepang yang pernah luluh lantak dibombardir Amerika bisa bangkit dan menjadi negara yang disegani di dunia, menjadi raksasa ekonomi. Dan mungkin Hachiko menggambarkan sifat orang Jepang yang memiliki komitmen tinggi terhadap suatu janji dan selalu disiplin dalam waktu.

Tak hanya dikenal dengan perkembangan ekonominya yang pesat, Jepang pun memiliki tempat-tempat wisata yang menarik penduduk dunia untuk berbondong-bondong kesana. Apalagi di musim dingin. Wisata salju dan segala sesuatu yang berbau musim dingin seperti magnet bagi wisatawan mancanegara.

Bagi saya pribadi, kisah Oshin, Hachiko, etos kerja masyarakat Jepang, Salju panas di dekat rumah, hamparan salju di Tokyo dan Gunung Fuji menjadi suatu harmoni indah yang membawa mimpi-mimpi saya melangit. Ingin rasanya menginjakkan kaki kesana. 

Jika saya berkesempatan menikmati musim dingin di Jepang, banyak hal yang ingin saya lakukan, banyak tempat yang ingin saya lihat.


APPERTIZER

Jika diibaratkan makan, saya ingin perjalanan wisata musim dingin ke Jepang komplit dan memuaskan. Maka agar selama disana saya merasa nyaman, aman, tentram dan bisa menikmati liburan dengan fun, saya harus menyesuaikan pakaian yang dibawa.


Hal ini krusial karena suhu di Jepang saat musim dingin bisa sampai minus derajatcelcius. Lagipula, udara saat musim dingin itu sangat kering, sehingga selain pakaian , saya juga harus pakai lip balm, biar bibir tidak pecah-pecah dan memakai masker di mulut, untuk menahan uap yang keluar. Agak sedikit rempog yah.

Persiapan selesai, mari jalan-jalan.

Pertama , saya ingin menginjakkan kaki di kota tempat Oshin kecil tumbuh, Yamagata. Yamagata adalah daerah perbukitan yang berada di  wilayah Utara Jepang. Untuk menuju Yamagata, bisa menggunakan jalur darat maupun udara. Saya inginnya menggunakan jalur darat saja. Karena saya ingin merasakan naik kereta di Jepang.

Kyodokan

Di Yamagata, ada sebuah bangunan bernama Kyodokan. Kyodokan merupakan bangunan kuno yang dibangun pada masa dinasti Meiji . Kyodokan memiliki arsitektur bangunan zaman Renaissance Eropa ditambah dengan sentuhan Asia. Di Kyodokan kita bisa menemukan ringkasan sejarah Jepang dan display-display peralatan medis kala dinasti Meiji berkuasa.


Belajar sejarah Jepang disini tentu berbeda dibanding membacanya di internet.  Sekalian napak tilas kota si Oshin saya pun belajar literature tentang sejarah negara yang menjadi macan Asia ini.

Yamagata dapat ditempuh dari station Tokyo dengan menggunakan JR menuju Sakata Station atau Shinjo Station. Tidak perlu khawatir stress di jalan karena perjalanan menuju Yamagata akan melewati indahnya alam pedesaan yang asri.

Setelah mengetahui sejarah Jepang, saya mau berjalan-jalan dan menikmati salju dengan cara yang artistik.

Yess, Sapporo Yuki Matsuri



Atau Festival Salju Sapporo adalah festival musim dingin terbesar di Jepang yang berlangsung selama 7 hari di pusat kota Sapporo, Hokkaido. Setiap tahunnya festival ini mampu mendatangkan 2 juta wisatawan dari seluruh penjuru dunia.


Di festival Salju Sapporo ini akan dipertunjukkan pahatan es dengan berbagai bentuk yang unik. Festival ini semakin dimeriahkan dengan adanya kontes seni pahat es internasional yang diikuti oleh Kanada, Amerika Serikat, Perancis, Korea Selatan dan tentunya Jepang sendiri. Tema pahatan es berbeda-beda setiap tahunnya. Bisa bertema tokoh walt disney, orang terkenal, maupun bangunan bersejarah dunia.


Malam harinya saya mau menikmati pertunjukan di Odori Park yaitu panggung utama penyelenggaraan festival Sapporo. Disana akan ada permainan cahaya warna-warni yang indah yang disorot oleh lampu sorot.

Pahatan Es disinari lampu warna warni
Menyaksikan Sapporo Yuki Matsuri akan membuat saya tahu bahwa es itu bukan cuma bisa dinikmati bersama sirup atau cendol, tapi juga bisa dibuat mahakarya indah.

Oya, dulu di Medan, pernah juga lho ada acara seperti ini tentu dengan skala yang lebih kecil. Tapi sayang, saya belum sempat melihat, eh festivalnya sudah selesai. Makanya kalau ke Jepang, saya tidak mau melewatkan tempat ini.

Taman Odaiba

Jepang itu dikenal sebagai negara yang berfikiran maju. Salah satunya mereka mampu mengolah sesuatu yang kelihatan tidak berguna menjadi sesuatu yang dahsyat. Salah satu contohnya adalah Taman Odaiba.


Odaiba adalah sebuah pulau di Teluk Tokyo yang dihubungkan dengan pusat kota Tokyo melalui jembatan Rainbow. Dulunya pulau ini merupakan tempat pembuangan sampah lho. Disini terdapat patung liberty. Oya, replika patung liberty itu tidak sembarang negara bisa mendapatkannya . Patung itu merupakan bentuk persahabatan antar negara yang dipercaya oleh pemerintahan Prancis.


Di sana juga ada patung Gundam. Sebuah robot dengan ukuran raksasa. Mungkin ini juga yang menjadi inspirasi film anak-anak jepang seperti Ultraman, Power Rangers, Ksatria Baja Hitam. Mungkin saja ya




Saya tertarik ke taman Odaiba, ingin melihat bagaimana sebuah pulau yang dulunya hanya berfungsi sebagai tempat pembuangan sampah kini menjadi objek wisata yang menawarkan arsitektur canggih, tempat belanja sekaligus wisata kuliner. Siapa tahu Indonesia bisa menirunya.

Oya untuk menuju ke Odaiba bisa menggunakan kereta juga . Asik-asik

Selain itu saya juga ingin melihat sebuah mesjid yang ada di Harajuku.

Lho, Harajuku bukannya tempat anak muda dengan pakaian aneh-aneh itu. Iyaaa, tapi disana ada sebuah mesjid yang penasaran ingin saya kunjungi.



 Mesjid Jamii, atau Mesjid Camii


Mesjid ini termasuk salah satu dari lima mesjid terindah di dunia lho. Arsiteknya adalah orang Turki. Bayangkan bagaimana nikmatnya sholat saat musim dingin di Jepang pula, plus di salah satu mesjid terindah di dunia. Jadi capek jalan-jalan, sholatnya disini.





Itu masih jalan-jalan pembuka. Ibaratnya masih appertizer nya winter di Jepang. Kalau sudah panas, baru deh kita masuk ke menu utama. Yess. Here we Go.


MAIN COURSE

Ke Jepang, di musim dingin, apalagi yang ingin dicari kalau bukan salju, salju dan salju.

Saya mau merasakan bagaimana berada di badai salju, terjerembab di tumpukan salju seperti dulu Oshin kecil alami. Tapi dengan cara yang berbeda. Dengan cara yang lebih baik dan lebih menyenangkan tentunya. Saya ingin main es skiting, membuat orang-orangan salju, pokoknya semua hal yang bisa dilakukan dengan salju.

Tapi karena sudah capek jalan-jalan kesana kemari, saya maunya ke tempat wisata salju yang kalau naik kereta langsung sampai, ngga pakai nyambung-nyambung kereta atau Sinkansen lagi.


Hasil ubek-ubek internet, ternyata ada tuh, namanya Gala Yuzawa



Gala Yuzawa itu adalah sebuah snow resort dan  board resort yang terhubung langsung dengan jalur dan stasiun shinkansen. Jadi begitu keluar dari kereta, kita bakal langsung berada di kaki gunung dan pusat ski.




Tapi jangan salah, biar perjalanannya langsung ngga pakai ribet, nyaman dan bebas stress, saya mau menggunakan jasa JR East. Japan Railway East, bukan yang lain. Soalnya kata teman-teman kantor saya yang sudah wara-siri ke Jepang, JR east ini rekomended banget untuk jalan-jalan di Jepang. Keretanya bagus, mewah, cepat dan nyaman. Apalagi kalau pakai JR East, dari stasiun Tokyo, hanya 77 menit saja sudah sampai di Gala Yuzawa ngga pakai sambung menyambung dengan kereta lain.




Di Gala Yuzawa nanti saya mau puas-puasin main sama salju, mau man ski sampai gempor. 

Kenapa saya mau ke Gala Yuzawa?




Karena saya ngga bisa main ski, hahaha. Tapi, di Gala yuzawa ini, nanti bakal diajarin dulu bagaimana cara bermain ski oleh pelatih profesional. Mungkin saya bakal jatuh bangun, tapi ngga apalah, Oshin kecil aja tahan kok jatuh bangun di salju, masa saya ngga. Lagian di Gala Yuzawa, spot untuk bermain ski terbagi-bagi, dari kelas pemula sampai profesional tersedia. Lagian kalau jatuh-jatuh, toh jatuhnya di salju ini bukan di api, yihaaa.

Terus, di Gala Yuzawa ini juga disediakan rental untuk peralatan ski. Jadi ngga perlu ribet. Lagian mana saya tahu apa saja perlengkapan ski.




Di Gala Yuzawa juga ada spot khusus anak-anak. Hmmm kira-kira Tara sudah bisa main ski belum yah. Mungkin tara bakal saya letakkan di kereta dorong trus diluncurin, cuuuuus. Eh ngga boleh ding, ada batasan usia anak ternyata.




Nah, biar praktis dan begitu sampai di Jepang bisa langsung berlibur di Gala Yuzawa, saya bakal pesan segala sesuatunya dari Indonesia saja melalui Tokyo Raildays. Tokyo Rail Days itu semacam agent wisata yang melayani wisata di Jepang yang bekerjasama dengan JR East. Dan JR East inilah yang akan mengantar saya langsung ke depan gunung ski Gala Yuzawa.




Saat ini, Tokyo Rail Days lagi promo paket wisata ke Gala Yuzawa.Beli satu gratis satu. Jadi kalau pergi sama suami saya, hemaaat, cuma bayar satu paket wisata saja.




Khusus untuk promo buy one get one ini periode bookingnya hanya sampai 28 Februari 2015 saja ya. Catet.

Selain itu, ada promo lain, mau paket 1 hari, 2 hari, sampai 4 hari. Puas-puasin deh tuh main saljunya. Ngga cuma main ski saja lho, itu sudah termasuk naik Gondola keliling resort, tiket kereta pulang pergi dan sewa perlengkapan bermain ski. One stop service gitu.




Oya, jangan sampai salah, periode berliburnya dari 10 Januari 2015 sampai 30 April 2015 saja yah. Soalnya setelah itu musim dingin akan berlalu, ntar ada promo lain yang tak kalah menarik.

Booking paket wisata melalui Tokyo Rail days ini banyak sekali keuntungannya.

1. Easy Buy

Ngga pakai ribet. Beli semuanya di tanah air, bayar, cuss ke Jepang tinggal melenggang

2. Easy Try

Karena bekerjasama dengan JR East, yang merupakan perusahaan kereta terbaik di dunia, pejalanan wisata kita akan menyenangkan. Bebas macet, bebas stress dan cepat tentu saja.

3. Easy Go

Perjalanan akan lebih mudah karena sudah diatur oleh Tokyo Rails days. Kita tinggal mengikuti saja. bagaimanpun juga, kalau baru pertama kali ke Jepang tentu saya tidak terlalu mengerti step-stepnya.


DESSERT

Puas bermain ski dan bermain salju, saya mau berendam di air panas dulu atau yang disebut Onsen.

ONSEN





Kalau lihat Onsen, kok saya langsung ingat adegan film Memoar of Geisha ya. Adegan dimana para Geisha berendam dan menunggu panggilan, xixixi, 

Tapi mungkin para Geisha suka berendam di Onsen karena ada hubungannya dengan kecantikan. Karena berendam di onsen itu bisa merilekskan tubuh dan menyehatkan. Rasa lelah, stress, hilang dengan sendirinya. Tubuh juga lebih segar setelah berendam. Kalau di Medan ada juga sih yang mirip-mirip Onsen ini, namanya Oukup, xixixi beda tipis yah.

Setelah berendam tentunya saya akan lapar sekali. Saatnya menikmati kuliner Jepang yang lezat. Selama ini saya hany makan masakan Jepang sebatas di VHmsum, mie ramen, sushi. Saya mau coba yang lain. Yang panas-panas dan khas Jepang.

Nabe




Nabe adalah sup kebanggan Jepang yang terdiri dari Kepiting, udang, mie. Segar sekali pastinya. Nabe dimasak diatas Hotpot, yaitu panci berisi air panas dan kita hanya memasukan bahan-bahannya saja. mirip steam boat mungkin ya kalau di indonesia. Yang menarik dari Nabe bukan pada masakannya, tapi dari tradisi makannya. Nabe biasanya dimakan beramai-ramai bersama keluarga atau sahabat. Nabe party. Suasana keakraban dan kekeluargaan saat menyantap nabe itulah yang membuat makanan ini istimewa. Saling berebut sayur dan proses memasukan makanan ke panci membuat nabe menjadi makanan seru.

Terakhir, untuk menutup perjalanan musim dingin di jepang impian saya, saya ingin melihat patung Hachiko di depan stasiun Shibuya.






Menyesapi kisah Oshin di tanah kelahirannya., mengajarkan saya tentang arti pantang menyerah. Melihat salju yang hanya bisa saya persepsikan di sebuah kawah putih, membuat saya tidak berhenti mewujudkan mimpi. Hinga menemui Hachiko yang mengajarkan arti kesetiaan. Jepang memberi energi baru bagi saya..

Ah winter di Jepang,mungkinkah saya bisa kesana?


Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Oshin
http://yamagatakanko.com.e.db.hp.transer.com/access/
https://www.facebook.com/id.jprail
http://www.jp-rail-id.com/




 

Sunpride: Nostalgia Dalam Sekeranjang Buah

Tuesday, February 24, 2015
Sekarang ini di kantor saya sedang musim infused water. Terutama pekerja wanita. Rata-rata membawa tumbler minuman sendiri dari rumah yang sudah diisi dengan irisan buah jeruk. Biar langsing katanya. Saya pun ikutan dong, soalnya sejak melahirkan berat badan saya belum kembali ke kondisi semula, masih lebih sekitar 5 kiloan, duuuuh.



Kalau yang wanita hobinya bawa infuse water , pekerja pria sukanya minta sama pekerja wanita, cape deeeeh. Isi infuse water teman-teman saya adalah jeruk lemon yang berwarna kuning itu, yang import, yang hargaya mahal gilak. Masa beli 4 buah saja dibandrol 50-an ribu, ish ish mahalnyaaaa.

Kado Sederhana Untuk Suamiku yang Sederhana

Friday, February 20, 2015
Hari ini aku bangun lebih pagi dari biasanya. 
Setelah kata Alhamdulillah, namamu adalah yang pertama kusebut. 
Seperti tetes embun di ujung rerumputan perasaanku pagi ini, segar dan sejuk. Matahari pun seolah-olah bersinar hanya untukku. 

Aku sedang jatuh cinta.

Isi Pouchku, Suka-Sukaku


Dari kemarin pengen nulis tentang  isi pouch,tp ngga ada momentnya. Nah ini pas banget si emak gaol bikin giveaway jd punya kesempatan buat bongkar pouch hahaha.

Karena kalau pagi saya suka terburu2 berangkat ngantor,tak jarang  harus make-up an di mobil. ini terjadi kalau Tara lagi angot,disitu saya mau pergi disitu dia manja2. Ya salam, saya luangkan waktu 5 sampai 10 menit dengan mengorbankan waktu bermake-up. Makanya isi pouch saya walau kecil tapi lumayan kumplit.

Sibolga Kota Sejuta Wisata

Sunday, February 15, 2015
Isitilah rumput tetangga lebih hijau, tampaknya pas disematkan untuk sektor wisata kita. Terutama untuk masyarakat di Sumatera Utara. Setiap akhir tahun, liburan panjang, maupun weekend berbondong-bondong penduduk Medan dan sekitarnya terbang ke negeri tetangga. Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Thailand, Ho chi Min menjadi tempat menghabiskan waktu liburan. Padahal di Sumatera Utara sendiri ada lho tujuan wisata yang begitu indah dan menyimpan sejuta pesona, namun kurang terkespos dan kurang familiar bagi penduduk Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya. Padahal keindahannya sudah memikat wisatawan mancanegara.

Marina Body Essence, Sahabatku Beraktivitas

Penampilan bukan segalanya, tapi segalanya berawal dari penampilan

Yuhuuuu pernah dengar tidak pepatah di atas.

Saya setuju sekali. Penampilan memang bukan segalanya. Tapi kalau kamu bekerja di bank, mau ngga mau, suka ngga suka, penampilan harus oke. Soalnya bagaimana orang mau menyimpan uangnya di bank kalau pekerjanya kucel, kulitnya kusam, belang-belang. Hayoo, pasti ilfil kan? Lagian kalau kita, tidak peduli dengan kesehatan kulit, cuek beibeh tidak mau merawat apa yang sudah dianugerahkan Allah kepada kita. Itu namanya kita tidak mensyukuri pemberian sang Pencipta.

Oiya , perkenalkan dulu, saya Windi. Sehari-hari saya bekerja di sebuah bank BUMN yang terkenal seantereo negeri, xixixi. Selain menjadi wanita karir, blogger, saya juga seorang istri dan seorang ibu dari putri cantik nan unyu-unyu. Mau tahu seperti apa saya.

Tara Kena Invaginasi

Tuesday, February 3, 2015
Saat lagi bermain mobil-mobilan di rumah, tiba-tiba anak saya Tara menjatuhkan dirinya ke lantai. Sambil menangis ia memegangi perutnya, terlihat sangat kesakitan. Namun dua menit kemudian ia bangkit dan bermain kembali. Tak sampai setengah jam berikutnya, Tara mulai meringis lagi. Saya gendong dan elus-elus perutnya untuk menenangkannya. Tangisnya pun berhenti saat itu.

Malam harinya, saat sedang tidur, tiba-tiba Tara terbangun kembali. Saya lihat ia sedang nungging sambil menangis. Duh, panik saya dibuatnya. Segera saya bangunkan suami. Kami pikir Tara sembelit. Kami pun segera mencari apotik terdekat untuk membeli obat pencahar. Namun setelah kami masukkan obat tersebut melalui anus Tara, dia tidak juga BAB.

Rambut Baru Semangat Baru

Saturday, January 31, 2015
Halo semua.... postingan kali ini saya mau cerita tentang perawatan rambut yang saya lakukan sehari-hari. Tapi sebelumnya mau kepoin rambut para gadis Disney dulu ah.

Coba lihat nih rambut para putri disney berikut. 


Bagus-bagus yah. Mau warna hitam, coklat, pirang, merah, semuanya mempesona.

Eh Tapi.... coba diperhatikan dengan benar, to good to be true banget ngga sih rambutnya. Coba lihat tuh si Ariel, masa si tengah gelombang laut rambutnya kayak baru di blow gitu. Atau si Pocahontas, di tengah terpaan angin, mustahil banget yah rambutnya bisa terurai rapi. Apalagi Cinderella,  mau tidur rambutnya kayak baru keluar dari salon. Belle apalagi, dikuncir kuda saja, volumenya masih terjaga.

Enak ya, kalau hidup di negeri dongeng. Mau bagaimanapun kondisi kita dan bagaimanapun kita sehari-hari, penampilan bisa tetap ciamik. Cinderella yang sehari-hari berteman dengan debu saja rambutnya tetap oke. Pocahontas yang doyan panas-panasan pun rambutnya tetap hitam berkilau. Dan si Ariel, walau kena air laut tiap hari rambutnya tetap sehat menawan.

Mungkin kalau kita yang menggantikan peran putri Disney itu, kondisinya bisa jadi seperti ini.




Gambar dari kapanlagi.com


Benar ngga... benar ngga ?.

Itu yang saya alami.

Dari kecil  saya memang selalu memiliki masalah dengan rambut. Berbeda dengan adik-adik saya yang memiliki rambut hitam lurus, rambut saya cenderung bergelombang dan agak megar. Dulu suka frustasi kalau bercermin. Apalagi jamannya SMP, saat lagi masa puber. Harus bangun pagi sekali untuk membuat rambut saya sesuai keinginan. Mulai dari pakai roll rambut biar terlihat lurus ( ternyata malah tambah ikal), sampai pakai berbagai macam bahan-bahan alami, semacam minyak urang-aring biar kelihatan hitam dan sedikit lemas biar terlihat lurus. Tapi begitu kering yah balik lagi rambutnya awut-awutan.


Demi kepraktisan, akhirnya saya potong pendek saja. Lumayan membantu.

Untungnya tidak lama kemudian saya memutuskan berjilbab. Horeeee, good bye bad hair day. Rasanya seperti terbebas dari himpitan masalah hidup, tsaaaah. Bangun pagi, tinggal mandi, kuncir rambut, pakai jilbab, selesai.

Ee... tapi ternyata muncul masalah lain. rambut saya yang dari dulu memang sudah sedikit rontok dan mudah patah, tiba-tiba makin banyak berjatuhan setiap harinya. Di lantai kamar sampai berserakan helai-helai rambut. Kalau disapu bisa setumpuk sendiri. Pernah iseng menghitung jumlah helaiannya. Untungnya tidak mencapai angka seratus. Soalnya kalau sampai seratus berarti saya mengalami masalah serius. Kalau masih di bawah itu, menurut yang saya baca, masih dikategorikan kerontokan yang wajar.

Takut kenapa-kenapa, saya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang rambut.Karena walaupun nempel di kepala setiap saat, bukan berarti saya tahu segalanya tentang dia. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang.

Rambut itu terdiri dari apa sih?

For Your Information, komponen terbesar penyusun rambut adalah protein keratin. Sama seperti yang membentuk kuku dan gigi. Salah satu fungsi keratin ini adalah untuk melindungi rambut sebagai bagian paling luar tubuh manusia. Melindungi dari gesekan, dari panas, dan dari bahan kimia.

Makanya kalau kita menggosok-gosok rambut dengan keras menggunakan handuk,terlalu sering rebonding dan catok rambut yg panas,serta sering mengontakkan rambut dengan bahan kimia seperti mewarnai rambut,itu semua bisa merusak keratin yang ada.

Kalau yang namanya pelindung sudah rusak maka yang dilindungi tentu akan mudah rusak. Bisa terlihat kering,pecah-pecah, patah bahkan rontok.

Nah, sampai disini, saya mulai heran. Saya tidak pernah mewarnai rambut, tidak pernah catok-catokan, apalagi rebonding, smoothing. Kena panas juga tidak, kan terlindung oleh jilbab. Tapi kok rambut saya terlihat tidak sehat dan rontok.

Usut punya usut ternyata bukan hanya dari sebab-sebab itu saja rambut bisa rusak. Ada sebab lain yang saya baru ketahui. Seperti tulang yang bisa mengalami pengeroposan, rambut juga bisa mengalami hal yang sama. Kalau pada tulang disebut osteoporosis, kalau pada rambut disebut Keratin porosis, aiih.

Yaitu, suatu kondisi dimana keratin rambut terkikis, yang mengakibatkan rambut kehilangan pelindung sehingga mudah patah dan gampang rusak.

Penyebabnya?

AIR

Iya AIR. Jadi kandungan mineral di dalam air, ada juga yang bisa menyebabkan keratin rusak. Salah duanya yaitu tembaga dan chlorin.

Langsung ngeh, mengapa rambut saya dari dulu tidak seindah rambut pocahontas. Soalnya saya hobi sekali berenang. Padahal kita tahu, air kolam renang itu selalu diberi kaporit yang mengandung chlorin. Tidak itu saja, air yang kita gunakan sehari-hari untuk mandi kan air dari PAM, bisa jadi mengandung zat-zat lain yang aman bagi tubuh tapi tidak aman bagi rambut.

Nah lho, jadi jangan dikira mentang-mentang tidak pernah mewarnai rambut, jarang catok, tidak rebonding , tidak panas-panasan, rambut bisa aman. Setidaknya itu yang terjadi pada saya.

Bagaimana cara mengatasinya

Paling mudah ya dengan mengganti keratin yang rusak dengan yang baru. Salah satunya dengan menambah asupan makanan yang mengandung zat keratin. Zat keratin terdapat dalam sulfur yang berfungsi untuk menguatkan batang rambut. Dapat ditemukan pada bawang putih, telur, daging, dan ikan. Cara yang lain yaitu dengan memakai produk perawatan rambut yang tepat untuk mengembalikan fungsi keratin pada rambut.

Nah, Karena sudah tahu penyebabnya, saya jadi lebih gampang untuk melakukan perawatan. Ini nih perawatan rambut patah ala saya.

1. Potong Rambut

Hal pertama yang saya lakukan adalah memotong pendek rambut saya. Alasan utama biar lebih gampang, tidak ribet dan kalau pakai produk perawatan rambut bisa lebih hemat, hahahaha modus banget.

2. Keramas dengan Air Dingin




Karena rambut saya patah, maka dia lebih rapuh dan kurang bersahabat dengan air panas. Sehari-hari saya pakai air dingin dan membiarkannya kering alami, kalau perlu ditutup pakai handuk biar airnya cepat terserap. Makanya jadwal keramas saya selalu sore hari atau hari libur.


3. Shampoo

Hair Loss atau Hair Fall ?

Perkara memilih shampoo juga bukan hal yang mudah ternyata. Saya sempat salah pilih dengan menggunakan shampoo hair loss. Ternyata saya salah. Hair loss itu diperuntukkan untuk rambut rontok dari akarnya, sedangkan hair fall untuk rambut yang rontok karena patah. Kandungan masing-masing shampoo ini pun berbeda.

Masalah rambut saya adalah rontok karena patah, soalnya jenis rambut saya normal cenderung kering. Nah shampoo yang harus saya pakai adalah yang untuk hair fall. Kandungan di dalamnya berfungsi untuk lebih melembabkan rambut.

4. Conditioner

Hati-hati, shampoo sekaligus conditioner belum tentu cocok untuk semua rambut.Ini perlu diperhatikan untuk yang punya masalah hair loss ( rambut rontok dari akar). Karena penggunaan shampoo sekaligus conditioner malah akan menambah kelembaban rambut. Rambut lembab malah rentan berketombe, yang akibatnya rontok akan semakin parah. Makanya kalau menggunakan shampoo yang khusus mengatasi masalah hair loss, rambut akan terasa kaku dan kasar. Tidak mengapa, justru itu yang bagus.

Saya lebih memilih memakai conditioner setelah memakai shampoo, atau conditioner terpisah dari shampoo. Karena, fungsi shampoo adalah untuk memisahkan kotoran dari rambut termasuk minyak, debu dan mineral-mineral dari air. Apalagi seperti yang saya bilang tadi, saya suka berenang. Point ini menjadi sangat penting. Jadi setelah kotoran-kotoran terbuang, baru saya menggunakan conditioner. Conditioner berfungsi melembutkan kembali kutikula rambut yang berantakan sekaligus melembabkannya. Karena yang bermasalah bukanlah akar rambut saya tetapi batangnya, maka penggunaan contonioner yang tepat yaitu dengan mengoleskannya ke batang rambut, bukan ke kulit kepala. Makanya kalau ke salon, berbeda kan harga perawatan rambut untuk rambut panjang dan rambut pendek, soalnya yang diolesin itu batang rambut. Untuk hasil lebih baik, saya diamkan conditioner lebih lama dari biasanya.

4. Masker Rambut

Karena kesibukan, saya hanya bisa melakukan masker rambut sebulan sekali ke salon. Biar praktis saya juga melakukannya di rumah. Masker rambut yang saya pakai adalah masker madu. karena madu berfungsi menutrisi dan menguatkan batang rambut.

5. Vitamin Rambut

Nah, untuk mengembalikan keratin rambut saya yang rusak tadi, saya rajin pakai vitamin rambut setelah keramas. Karena saya keramas dua kali sehari, jadi pakai vitaminnya juga dua hari sekali. Saya pakai Ellips vitamin rambut. Yang saya pakai yang mengandung pro-keratin complex yang hair repair biar batang rambut saya kuat dan tidak patah lagi. Ellips pro-Keratin Complex juga mengandung Jojoba Oil yang berfungsi untuk mengembalikan kelembaban rambut.


Eliips vitamin ini recommended banget. Karena formulanya ringan, ngga berminyak berlebihan kayak vitamin rambut lain.
Tara aja tertarik
Cara pakainya juga mudah sekali. Hanya dioleskan di rambut yang setengah kering, jangan yang masih basah ya. Olesnya ke batang rambut soalnya yang mau diperbaiki kan batang rambutnya. Tidak perlu dibilas, biarkan kering baru deh disisir. Hasilnya rambut jadi lebih lembut. lembab dan berkilau.


Cara Pakainya Seperti Ini Ladies



Hasilnya rambut Tara jadi Berkilau. Rambut Saya ya samaan gitu deh dengan rambut Tara


Kelebihan lainnya, Ellips itu gampang ditemukan dimana-mana. Di alfamart, indomart,hypermart, semua mart deh dari yang kecil sampai yang besar jual. Jadi mau pas pulang kampung, atau lagi ke luar kota, tidak perlu khawatir.

Trus harganya yang sangat terjangkau. Cuma Rp 8500,- sudah dapat 6 kapsul. Sekali Pakai saya biasanya menghabiskan 3 kapsul, berarti cuma Rp 4.250 saja, rambut saya sudah selangkah lebih baik.

N


Setelah melakukan rangkaian perawatan tersebut secara rutin, saya merasakan rambut saya jauh lebih baik. Patah-patahnya berkurang, lebih mudah diatur dan lembuut banget.


Kondisi rambut yang membaik ini membuat saya tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu hanya untuk urusan meroll dan sebagainya dan sebagainya. Berjilbab seharian pun rambut tetap wangi, karena pakai Ellips. Pokoknya rambut saya seperti terlahir kembali dari mati surinya. Kalau rambut sudah oke, dompet juga tidak terganggu dengan perawatan rambut yang mahal, hati pun jadi senang. Hati senang, melakukan apapun menjadi semangat.


Tahun Baru, Rambut Baru Semangat Baru deh.



Bagi yang memiliki masalah sama dengan rambut saya, coba deh cara-cara perawatan rambut ala saya tersebut. Saya bukan ahli kecantikan, atau ahli rambut, semua yang saya tulis hanya berdasar pengalaman semata.

Nah kalau kamu mau tahu lebih detail tentang rambut, masalah rambut dan treatment serta produk perawatan rambut yang cocok untuk rambutmu, bisa ngubek-ngubek informasi di ellipshaircare.com. Ketemu mba Julia estelle disana.



Selamat bersenang-senang dengan rambutmu. Sudah dulu yah, saya mau elus-elus rambut anak saya Tara yang halus dan lembuuut banget. Like mother like daughter lah ya rambutnya.


















Pintar Pintar Resolusi Hijau

Monday, January 26, 2015
Bulan pertama di tahun 2015 sudah hampir berlalu. Bagaimana, sudah mulai belum melaksanakan resolusi-resolusi yang dibuat?. Atau malah tidak punya resolusi apa-apa?. Kalau belum punya resolusi, yuk baca cerita saya dulu, siapa tahu dapat inspirasi.

Kali ini saya mau cerita soal Konservasi Sumber Daya Alam. Biar kita-kita lebih aware nih sama lingkungan.

Malu Dong Sama Test Pack

Saturday, January 24, 2015
Terkadang saya suka mikir, kenapa negara kita ini susah majunya. Kenapa selalu ketinggalan dengan negara lain. Bahkan sama negara tetangga Malaysia, Singapura yang notabene dari segi geografis, kebudayaan, ngga jauh-jauh amat bedanya pun kita tetap tertinggal. 

Dan pagi ini saya tahu jawabannya.

Hamil Lebay

Friday, January 23, 2015
Lagi ngobrol-ngobrol sama teman sekantor yang baru hamil.

" Kak, waktu hamil ngerasa pegel-pegel ngga punggungnya?"

Hahaha, saya jadi inget bagaimana lebaynya saya dan suami waktu kehamilan kemarin. Bisa dimaklumi solanya ini anak yang ditunggu-tunggu hampir lima tahun lamanya. Maka segala hal yang berkaitan dengan kehamilan saya menjadi menarik, harus mendapat perhatian lebih dan segera ditindaklanjuti.

Sama dengan teman saya itu, saya pun mengalami yag namanya pegal-pegal di punggung. Rasanya ngga enak banget. mau tidur susah, duduk pegel, serba salah. Kebetulan saat itu saya dan suami masih tinggal terpisah. Saya tinggal bersama tante. 

Sudah beberapa minggu pegal-pegalnya ngga hilang juga. Saya sering ngeluh sama suami saat bertelepon ria. Di rumah tante, tempat tidurnya menggunakan kasur dari kapuk, padahal kalau di rumah sendiri kami pakai kasur busa. Saya sempat curiga jangan-jangan ini nih biang keroknya.

Minggu depannya, saat suami datang  mengunjungi saya, tiba-tiba saja dia sudah membawa kasur busa baru dari toko mebel. Hahahaha bener-bener deh itu kelakuan suami bikin saya senyum-senyum senang tapi agak segan sama tante. Tapi yaaa gitu deh, suami saya mikirnya gimana biar saya bisa nyaman tidur. Untuk apa yang dilakukannya ini, sampai sekarang kalau diinget duh pengen ketawa rasanya.

Suami saya itu memang sedikit bicara dan cenderung seperti tidak perhatian saat saya ngomong. Soale saya ngomongnya 500 kata paling dia jawab cuma satu kata atau paling banter cuma senyum-senyum. Tapi langsung berbuat aja sesuatu untuk istri tercintanya ini, xixixi .

Kalau kalian punya ngga cerita seru atau lebay saat hamil?




KEB, Rumah para Emak

Wednesday, January 21, 2015
“ Mbanya gabung di komunitas blogger mana?” tanya salah seorang panitia kepada saya. Saat itu saya sedang mengambil hadiah karena memenangkan sebuah lomba blog tentang tempat makan favorit.

“ Haaah, komunitas blogger?, ehmmm eh anu …”

Hahaha, jujur saja saya kebingungan menjawabnya karena saat itu saya memang ngga gabung di komunitas blogger manapun.

My Favorite Blogs

Wednesday, January 14, 2015
Biasanya hal yang saya lakukan sambil menyusui Tara di malam hari adalah membaca. Tapi karena Tara suka jumpalitan sambil menyusu jadi saya ngga bisa leluasa membaca buku. Untungnya, masih ada hape yang bisa dibaca xixixixi. Setelah ngintip medsos, trus saya lanjutkan blog walking ke tulisan emak-emak kece yang saya tahu. Saya suka membaca tulisan-tulisan mereka karena dari tulisan mereka saya banyak belajar bagaimana menulis yang baik dan dapet tambahan ilmu serta informasi berharga.

Ini nih, beberapa blog yang menjadi favorit saya :

1. http://catatanhatiibubahagia.blogspot dot com

Blognya mba Leyla Hana. Kebanyakan berisi tentang cerita-cerita ketiga anaknya yang lucu-lucu. Mba Ela adalah salah satu penulis yang inspiratif. Gimana ngga?, punya 3 bocah yang lagi aktif-aktifnya, tapi masih bisa aktif menulis dan terus menerbitkan buku itu, menurut saya sesuatu yang luar biasa yang bisa dilakukan seorang perempuan. Kalau sekedar nulis blog curcolan kayak punya saya ini mah biasa yah, tapi kalau bisa ngasuh tiga anak, ikut lomba blog, update blog selalu sekaligus nerbitkan novel teruuuus, bayangkan bagaimana managemen waktu dan energy beliau. 

Selain aktif nulis mba Ela juga mendirikan group menulis di FB bernama Be A Writer. Duh, udah pinter, ngga pelit lagi bagi-bagi ilmu. Selain punya blog di atas, mba Ela juga punya blog lain disini . Masih ngeluh rempong ngurus anak?, malu ah sama ibu satu ini.

2. http://www.hayaaliyazaki dot com

Blogger yang satu ini sih kayaknya udah famous banget lah ya. Pernah saat saya hadir di acara press konference salah satu brand di Medan, saya memperkenalkan diri sebagai blogger dari komunitas KEB ( Kumpulan Emak Blogger), beberapa ada yang bertanya-tanya tentang KEB. Begitu saya nyebut nama emak yang satu ini mereka langsung ber oooooh panjang. 

Yang saya suka dari blognya mba Haya, karena tulisannya itu sederhana, to the point tapi enak banget buat dikonsumsi. Apalagi beliau adalah seorang editor, jadi sekalian belajar EYD yang baik dan benar. Trus di blognya juga banyak info-info bagaimana mengirim naskah ke media-media disertai contoh tulisan beliau yag udah malang melintang di Kompas, Republika, Analisa, etc.. etc.. Pokoknya tiap lagi malas nulis, tinggal klik blog si emak, langsung dapat semangat lagi.

3. http://jihandavincka dot com

Kalau mommy yang satu ini, pasti dah tahu lah ya. Selebnya facebook gitu lho. Cara menulisnya itu lho yang bikin ketagihan, dan ngga pengen ketinggalan satu tulisan pun. Khas mba jihan, selalu menulis dimulai dari buku, film, biografi, jadi ngga perlu baca buku atau filmnya malah udah dapat info aja dari beliau. Dan di akhir tulisan selalu ditutup dengan quote paten. Tulisan beliau ini yang selalu up to date dengan berita-berita masa kini membuat kalau ada isu baru langsung deh bertanya-tanya kapan nih si mba poni ini bahas di blog kecenya.

4. http://www.linasasmita dot com

Blogger yang hobinya mendaki gunung ini kalau nulis di blog bisa kumplit-kumplit. Sebenarnya saya bukan jenis orang yang tertarik dengan wisata gunung, apalagi daki mendaki, ngga guweh banget. Tapi saya suka mengunjungi blog mba lina soalnya catatan perjalanan beliau ini komprehensif. Mulai dari cara ke gunung itu, naik apa, gimana suasananya, berapa biayanya dan dilengkapi dengan percakapan-percakapan dengan Chila putrinya mba Lina ini. Jadi kalau mau referensi soal gunung dan daki mendaki, sila tengok-tengok blognya deh. banyak informasi menarik.

6. http://bukanbocahbiasa.dot com
Emak yang satu ini rajin banget silaturahim ke blog-blog orang, cerminan kepribadiannya yang hangat dan mudah bergaul sepertinya ( saya ngga bisa mastiin karena belum pernah ketemu langsung ). Gara-gara suka baca nama blog beliau dimana-mana plus sering banget menang lomba blog, jadi suka ngintipin blognya. Saya suka blog emak ini karena semuanya ada disitu xixixi alias campur-campur, mau cerita ngasuh anak ada, mau cerita keuangan ada, tentang kesehatan ada juga, kuliner ada, cerpen ada ,review ada, semuanya ada. Dan yang pasti karena si emak ini rajin banget ikut lomba nulis jadi pengen curi-curi ilmu darinya, hahahah ketauan deh.

7. http://rodame dot com

Pertama tahu blog mak dame ini waktu ngetik kata" Matauli" di google, nama sekolah saya waktu SMA. Eh nyasar ke blog ini dan pas baca baru nyadar ternyata beliau ini adik kelas jaman SMA, hahahaha ketemu deh dan langsung jadi pelanggan tetap pembaca blognya. Saya suka membaca tentang kesehatan, soalnya banyak tentang macem-macem mengatasi masalah penyakit pada anak, maklum mommy newbie jadi harus banyak-banyak baca yang model beginian.

8. http://jendelakeluargabahagia.blogspot. dot com

Nah kalau blogger yang satu ini bukan emak-emak, tapi bapak-bapak berpeci. Suka dengan tulisan-tulisan beliau yang bikin hati adem tentrem. ya iyalah, ustadz gitu lho. Biasanya tulisannya berupa penjabaran dari hadits-hadits atau dari al Quran, Suka ngingetin kita-kita ini yang suka sibuk sendiri dengan dunianya. Makasi ya ustadz untuk tulisan tulisannya yang suka bikin mendadak bisu xixixi.

9. https://arulchandrana.wordpress dot com

Blog mas-mas berikutnya yang sayang sekali kalau kalian ngga pernah baca adalah blognya penulis ini. Suka geleng-geleng sendiri dengan sudut pandang dan cara berfikirnya. Penulis yang satu ini smart banget lho, dan kalau membaca tulisan-tulisannya yang biasanya mencantumkan buku-buku yang pernah dibacanya, sumpeh deh ntu buku-buku berat yang kayaknya cuma buat bantal bobo bagi saya hahaha. 

Oya , baru-baru ini ada tulisannya yang sangat menarik disini. Tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan mengubah hidupmu. Saya berencana, kalau lagi ngga punya ide nulis, mau menjawab satu-satu tuh pertanyaan beliau. Coba deh kalian jawab pertanyaan-pertanyaannya, satu pertanyaan bisa jadi satu postingan lho.

10. http://riversnote.blogspot dot com

Kalau seorang emak buat blog untuk mendokumentasikan cerita-cerita kepada anaknya sih udah banyak ya, tapi blog  yang satu ini berisi petatah petitih seorang bapak kepada anak laki-lakinya. Tulisan beliau ini sungguh menginspirasi. Kalau malas baca satu-satu postingannya bisa langsung baca di bukunya lho " Rivers Note". Setiap habis baca blog beliau langsung deh pengen nulis hal yang serupa untuk Tara, tapi biasanya jatuhnya kok beda yah, ngga seasik tulisan bang Ochan ini hahaha. Ya udah lah memang beda lah ya style penulis beneran sama penulis wanna be.

Nah itu 10 blog yang paling sering saya kunjungi. Banyak blog-blog sobat blogger lain yang seru-seru, lain kali ah saya bakal tulis.  Tapi, walau sering intip-intip, saya jarang banget ninggalin jejak huhuhu maafin saya yah. Bukan karena malas tapi karena saya baca juga disempet-sempetin diantara waktu Tara melek ke bobo pakai hape meneh. Dan saya ngga gitu gape nulis pakai layar sentuh, suka typo sana typo sini. Jadi buat yang suka bewe ke blog saya ini, maaf ken saya yah #sungkem dulu. 

Kalau kalian, punya blog favorit ngga?, sharing dong sama kita-kita ;)



Kado Terindah Dalam Hidupku

Tuesday, January 13, 2015
Tahu ngga, waktu kecil  saya punya cita-cita yang lain dari yang lain. Sebelum saya mengerti kalau ada cita-cita yang disebut dokter, pilot, presiden dan lain-lain itu, saya punya satu cita-cita mulia, yaitu Ingin dapat piala biar bisa dipajang di lemari rumah dan membuat ibu saya bangga hahaha. Mulia banget kan.

Makanya kalau ada lomba-lomba tujuh belasan, saya walau malu-malu kucing tapi pasti ikutan satu dua perlombaannya. Entah itu makan kerupuk, lomba lari atau balap karung. Tujuannya cuma satu, pengen juara, dan dapet piala biar cita-cita mulia di atas bisa terwujud. Tapi ternyata, tak satu pun lomba tujuh belasan pernah saya menangkan , nasiblah punya postur imut-imut. Ikut lomba makan kerupuk kalah rakus, lomba lari kalah cepat, balap karung kalah gesit.

Kebiasaan Yang Ingin Ditinggalkan di Tahun 2015

Monday, January 12, 2015
Eh saya punya tips paling jitu untuk nyari ide nulis. Sering-sering aja dengerin Delta FM di pagi hari. Biasanya mereka membahas satu hal yang berbeda-beda setiap mengudara. Nah tadi pagi tuh, temanya tentang kebiasan jelek apa di tahun 2014 lalu yang ingin kita ubah di tahun ini.

Mikir dulu ah, apa ya kira-kira. Kalau saya sih, punya satu kebiasaan yang mau saya ubah, yaitu kebiasaan TRSO, xixixi alias ntra besok.. ntar besok alias menunda-nunda pekerjaan. Bukan soal pekerjaan di kantor sih, tapi paling sering menunda keinginan menulis. Jadi misalnya, lagi di jalan kepikiran sesuatu yang pengen ditulis, gitu nyampe rumah, " Ah ntar ah main dulu sama Tara, kalo dia udah tidur baru nulis". Begitu Tara tidur, " Ah main game bentar dulu, dua seri aja", abis main game " Intip path dulu lah, baca-baca news feed di FB sekalian", eh gitu lihat jam udah jam 11 malam, ngantuk, bobok deh. Laaah kapan nulisnya.

Pokoknya di tahun ini KUDU berubah. Ngga boleh TARSO tarso lagi.

Kalau kalian, apa nih kebiasaan jelek yang mau dihilangkan?

Kado Yang Aku Mau

Friday, January 9, 2015


Dari jaman kuliahan sampai sekarang, sukaaa banget sama empat emak kece di atas. Heran deh, lihat serial-serial Hollywood itu kok bisa yah bikin karakter-karakter yang menarik, yang berbeda-beda tapi ngga bikin kita membenci salah satunya. Bree yang perfeksionis, Susan yang ceroboh, Lynette yang keras kepala, bahkan Garielle yang gila belanja dan matre malah membuat jalan cerita makin asik untuk diikuti, Jadi semuanya fair gitu, punya sisi baik dan sisi buruk, punya alasan di balik kisah masing-masing, keren lah. Beda banget dengan sinetron kita, karakternya pasti yang satu baiiiik baget sampe cenderung bego dan bikin pengen garuk-garuk lantai sangking gemesnya kita, dan yang lain pasti juahat banget sampe buat para ibu-ibu pengen ngejambak dan ngelemparin beliau kalau ketemu di dunia nyata.

Detik Tidak Pernah Melangkah Mundur

Wednesday, January 7, 2015
Detik tidak pernah melangkah mundur
Dan hari akan selalu berganti
Namun pagi selalu menawarkan cerita baru

Eeeeaaaa. Xixixi keliatan banget yah saya ngga bisa move on dari film paling ngehits di jaman masih muda dulu. 2014 telah berakhir, dan seperti puisi di atas, detik tak pernah melangkah mundur, dan 2014 pun berlalulah dari pandangan mata. Membuka mata di pagi ini, mentari 2015 menyambut, membuka harapan baru kembali.

Tahun 2014 kemarin begitu banyak hal yang terjadi di negara ini. Dari bencana alam, kecelakaan pesawat, pemilihan presiden, pemilu, BBM naik, kasus Dinda, Florence, Pernikahan Raffi-Ahmad, Maju-Mundur Syahrini, Live kelahiran Ashanti-Anang, sampai pembullyuan Mulan jameela yang kayaknya abadi sepanjang tahun.

Sebagai satu titik noktah dari banyaknya penduduk di dunia ini, dimanakah peran kita di tahun 2014?

Apakah kita sudah menjadi pemeran utama di panggung sandiwara ini atau cuma cukup menjadi figuran bahkan hanya penonton?

Sejujurnya tahun 2014 ini saya merasa bukan tahunnya saya, dalam arti tidak banyak hal berarti yang saya lakukan untuk orang lain. Kebanyakan hanya berkutat di kehidupan pribadi dan keluarga. Sepertinya ghirah untuk aktualisasi diri, unjuk gigi, dan tampil di depan umum agak minim saya lakukan.

Cara paling gampang mengetahuinya? Lihat saja dari postingan di sosial media kita. Atau lihat postingan di blog ini. Sepi banget dari hal-hal yang membawa manfaat untuk orang lain. 

Melongok ke facebook, isinya setengah foto-foto Tara dan selfie-selfie ngga jelas. Sebagian lagi nyinyiran soal pilpres, dan sebagian yang lain nyinyirin berita yang membuat orang salah faham dan sempat berujung blokir dan unfriend, tsaaaah.

Bertandang ke blog ini pun, sebelas dua belas lah. Postingan hanya ikut beberapa lomba, dan yang lain cerita menye-menye ngga guna.

Ngga ngerti juga sih, sepertinya saya dalam fase " selalu mencari-cari alasan" untuk setiap hal yang di luar kendali. Namun saya akui, saya menjadi begitu bebas dalam mengemukakan pendapat, bebas dari pencitraan lah. Ada yang suka, banyak yang males. Yah begitulah hidup, selalu ada yang tidak pas, karena yang selalu pas hanya Pertamina pasti pas.

Anyway, apapun yang terjadi, di tahun ini saya merasakan kebahagiaan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Semua berjalan sesuai rencana, selalu sehat wal afiat, bisa melihat Tara tumbuh dari hari ke hari, merupakan anugerah yang sangat saya syukuri. Mungkin tak banyak prestasi dalam hal duniawi saya raih, namun tahun ini merupakan tahun kemapanan bagi saya dan keluarga, baik dari jiwa, raga, ekonomi, tempat tinggal yang ternyata semuanya berawal dari kehadiran seorang anak.

Dari segi pekerjaan saya juga cukup puas dengan apa yang saya peroleh. Sepertinya apa yang saya lakukan di kantor memuaskan bagi saya, dalam arti sampai saat ini tidak ada komplain yang berarti dari atasan atas kinerja saya. Namun untuk lebih pastinya, mari kita lihat nanti saat penilaian kinerja, berapakan nilai saya di mata manajemen ?.

Nah, di tahun 2015 ini, saya punya 2 resolusi yang saya pengen banget menepatinya


1. Lebih Ikhlas Lebih ikhlas

Ini berkaitan dengan pekerjaan. Selama ini saya merasa di kantor itu, saya diberi pekerjaan yang lebih banyak dibanding rekan kerja lain. Pokoknya hal-hal penting, yang  berat, yang butuh effort lebih dikasih ke saya, sementara teman saya dengan jabatan yang sama dengan saya, tidak. Kemarin-kemarin sih saya suka ngeluh, ngerasa ngga adil. Walau saya bersyukur , berarti saya lebih dipercaya, namun sebagai manusia biasa terselip juga rasa ngga terima, " Lah gaji sama, kok gw harus mikir lebih berat, enak aja dia ".

Tahun 2015 ini saya mau berubah. Dulu-dulu juga saya ngga pernah itung-itungan kerja, kenapa sekarang harus pakai berhitung?. Sudahlah, saya yakin apa yang kita tanam itu yang kita tuai. Maka, mulai detik ini saya ngga mau mikirin siapa lebih banyak dikasih kerjaan, atau siapa lebih santai, pokoknya saya niatin kerja itu ibadah, bukan tergantung penilaian manusia. Lebih ikhlas lagi lebih ikhlas lagi.


2. Mengurangi aktifitas di sosial Media

Kemarin saya dapat link video gitu dari seorang teman, yang isinya begitu menyentak saya, begitu dahsyatnya sosial media bisa menjauhkan kita dari kehidupan nyata, dari orang-orang sekitar. Saya juga menyadari, media sosial yang saya ikuti, paling aktif sih di facebook, sedikit banyak telah membuat saya sedikit sok sebagai manusia, dalam arti terkadang suka pamer ngga penting, kayak pamer-pamer kelucuan anak saya, ngeshare-ngeshare foto Tara. Padahal ada beberapa teman facebook saya yang mungkin belum memiliki anak, dan siapa tau mereka tersakiti dengan postingan-postingan saya. Soalnya dulu waktu belum punya anak juga saya suka sensi kalo ngeliat temen yang hobi posting foto anaknya. Laah sekarang saya malah kayak gitu.

Jadi, untuk postingan-postingan yang menyakitkan hati siapa saja, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya yaaaaaa friend.

Ditambah lagi , waktu angot-angotnya pilpres, bisa jadi ada juga yang ngga suka  atau tersinggung dengan apa-apa yang saya tulis. Walau saya sadar, kita ngga mungkin bisa menyenangkan semua orang tapi tentu saja seharusnya kita bisa menghindar untuk menyakiti orang. Nah sepertinya tahun kemarin tuh, saya banyak tersilap jari, menulis apa yang saya anggap benar, padahal belum tentu juga benar, dan apa yang saya anggap wajar padahal bisa jadi ngga wajar bagi orang lain. Maka, untuk segala status dan tulisan saya di medsos yang menyinggung hati teman-teman, saya mohon dimaafkan yaahhh.#sungkem satu-satu.

Nah, berkaca dari itu semua, dan karena menyadari bahwa EQ saya sepertinya tak setinggi IQ saya, maka saya beresolusi di tahun 2015 ini ingin menjadi pribadi yang lebih baik, salah satunya dengan fokus di dunia nyata saja lah, keseringan tenggelam di dunia maya ngga terlalu bagus untuk saya. Ini pendapat pribadi ya, bagi yang punya pendapat lain ya monggo saja. Jadi kalau ada teman yang kangen sama saya, tsaaah, rajin-rajin saja tengok blog ini, karena Inshaa Allah kalau kegiatan ngeblog sih saya ngga mau ninggalin, lha soale ngeblog ini panggilan jiwa. Boleh juga kirim-kirim inbox, pasti saya bales, xixixixi perasaan ada yang ngangenin, biarin ah.

Udah itu saja resolusi saya. Doakan semoga saya bisa menepatinya ya. Kalau kalian, apa resolusi di tahun 2015 ini?








Pray For Air Asia

Tuesday, December 30, 2014
“ Pesawat Air Asia Surabaya-Singapur hilang katanya”

Seorang ibu di bis menuju terminal kedatangan memberitahu. Baru beberapa saat saya, suami, Tara dan wawaknya mendarat dengan Air Asia di Kuala Namu, penerbangan Jogja-Medan pada Minggu tanggal 28 Desember 2014 lalu.

Seketika itu juga saya langsung membuka smart phone di tangan. Postingan #prayforAirAsia memenuhi timeline. Duh, lemas seketika kaki saya. Terselip rasa syukur di hati, saya dan keluarga selamat sampai tujuan. Dan bersyukur juga, saya mendengar kabar buruk itu setelah mendarat. Bisa dibayangkan kalau saya tahu sebelum terbang, bisa-bisa sepanjang perjalanan bakal ketakutan terjadi hal yang serupa.

Keraslah terhadap Hidup Nak

Friday, December 5, 2014


Tara… usiamu sudah satu tahun setengah sekarang. Baru kusadari, ternyata sudah begitu lama aku tak bercengkerama denganmu melalui tulisan, melalui blog ini. Tadi pagi, saat aku meninggalkan rumah, kau masih terlelap dengan tenangnya. Nafasmu naik turun dengan teratur. Pelan sekali kucium pipi tembammu, takut membangunkanmu, karena jam masih menunjukkan pukul enam pagi. Ya setiap Jum’at aku memang berangkat satu jam lebih cepat, karena mau mengikuti senam pagi di kantor. Aku sangat suka acara senam pagi itu, karena kalau tidak rame-rame di kantor nyaris tak pernah aku berolah raga.

Tak Bisa ke Lain Hati

Wednesday, November 19, 2014

Kalau rezeki memang nggak kemana. Jum’at kemarin sebuah surat nemplok di meja kerja saya. SPJ ( Surat Perjalanan Dinas) ke Medan, cihuuuy., bisa ketemu suami lagi, ah senangnya. Memang, sudah dua tahun ini saya tinggal berpisah dengan suami. Saya di Jakarta, suami di Medan.Tanpa membuang waktu saya segera searching tiket via internet. And, wow harga tiket gila-gilaan, maklum hari Jum'at. Saya yang biasanya naik maskapai merah urung melihat nominal yang tertera. Segera saya buka website penerbangan yang lain. Dan akhirnya saya pilih naik Garuda Indonesia. Soalnya harganya lebih murah dari yang lain, Asiiik bisa naik Garuda, dapet tiket pesawat murah pula.

Tak Gendong Kemana-mana

Wednesday, November 12, 2014
Mungkin karena setiap harinya saya meninggalkan Tara hampir 12 jam lamanya, maka begitu sampai di rumah, maunya gendong Tara terus. Ke dapur di gendong, ke kamar di gendong, makan pun saya gendong. Tara nya juga suka banget, begitu mendengar suara pagar digeser, entah lagi posisi apapun bergegas ia akan berlari ke pintu, menyambut saya. Begitu melihat bundanya ini, tangannya langsung direntangkan ke atas sebagai isyarat untuk digendong, duh gemas banget.

Dari Tara bayi, saya sudah sering dengar orang-orang sekeliling, ibu, tante, uwak bilang " Jangan keseringan digendong, nanti bau tangan".

Yang akan saya jawab " Ngga apa-apalah mak bau tangan, daripada bau kaki" hahahaha #langsung dikeplak.

Baby Shower

Monday, November 10, 2014

Entah kebetulan atau tidak, tahun lalu saat saya melahirkan bayi pertama saya ke dunia ini bebarengan dengan beberapa orang teman saya. Ya tahun 2013 kemarin itu memang banyak banget istri teman suami, teman sekantor, sampai adik saya juga ramai-ramai menambah jumlah populasi manusia di dunia yang semakin sesak ini.

Karena Hidup Banyak Rasa, Bersiaplah untuk Menghadapinya

Friday, October 31, 2014
Saat membaca novel " Ayat-ayat Cinta" nya Habiburrahman El Syahrizi , saya terkesima di bagian cerita Fahri membuat peta hidupnya di selembar kertas. Kapan dia tamat kuliah,bekerja,menikah sampai memiliki anak. Wah saya langsung latah ikutan merancang peta hidup saya. Waktu itu, saya belum menikah, usia saya masih 24 tahun, sehingga rasanya pas sekali momennya. Sambil membayangkan bakal ketemu " Fahri" di dunia nyata , saya pun mulai menggambar.


Peta kehidupan saya berisi rencana jangka pendek dan jangka panjang yang akan saya lalui hingga akhir menutup mata. Inginnya menikah di usia 25 tahun, terus mesra-mesraan sama suami selama setahun, baru kemudian hamil dan punya baby lucu. 3 tahun setelah menikah bertekad sudah memiliki rumah sendiri dan mobil pribadi. Di umur 32 tahun, harus sudah mencapai titik mapan dalam keuangan dan karir, umur 40 tahun naik haji, umur 45 anak-anak tamat kuliah trus kalau bisa pensiun dini, dan menikmati masa pensiun dengan bercengkerama bersama cucu, jalan-jalan dan menekuni hobi. Aduuuh indah sekali rasanya rancangan hidup saya.

Manusia Berencana, Tuhan yang Menentukan

Tak disangka ternyata saya menemukan jodoh tepat di usia 25 tahun, sehingga peta saya masih sesuai. Namun, mulai meleset di point kedua, memiliki anak. Siapa yang mengira, setelah menikah, tak ada juga tanda-tanda kehadiran si jabang bayi.. Lima tahun berlalu, dengan penuh kesabaran dan usaha akhirnya, saya bisa beranjak ke titik berikutnya di dalam peta kehidupan saya. Melesetnya point ke dua di peta saya, untungnya malah mempercepat saya sampai di titik "memiliki rumah dan mobil". Bergesernya peta tersebut, membuat point-point selanjutnya berubah. Setelah kami hitung-hitung, saat saya dan suami pensiun kelak, anak tertua saya baru selesai kuliah, sehingga kemungkinan adiknya belum selesai sekolah di usia pensiun kami, haduh.

Sama seperti saya, kebanyakan dari kita pun pasti sudah merencanakan hidupnya seperti apa kelak, walau mungkin tidak menuliskannya di selembar kertas. Mulai dari bangun pagi, kita sudah tahu rute yang akan kita lewati menuju ke kantor, berapa lampu merah yang akan kita lalui, di titik-titik mana rawan kemacetan sehingga kita bisa menghindarinya, jam berapa sampai ke kantor, apa yang kita kerjakan di kantor, sampai kembali ke kediaman masing-masing. Ya itulah harapan kita,agar  semua berjalan sesuai rencana.

Namun terkadang kita lupa, ketika kita berpamitan pada keluarga di pagi hari, beribu kemungkinan bisa terjadi di sepanjang jalan, lampu lalu lintas mati, truk sampah terbalik di tengah jalan, mobil kesenggol pengemudi lain, bahkan keluarga di rumah pun bukan berarti akan selalu terhindar dari risiko. Kita tidak pernah tahu mana yang akan terjadi.. Pun demikian saat pulang, tidak ada yang bisa menjamin kita akan sampai selamat di rumah, apapun bisa terjadi di jalan.

Masih ingat kan peristiwa kecelakaan Apriani, bahkan orang yang sedianya jalan-jalan pagi dengan tenang di trotoar pun bisa kehilangan nyawa dalam sekejap. Bahkan orang yang tenang-tenang kerja di kantor pun bisa mati ketabrak pesawat Yah, manusia bisa berencana apa saja, namun Tuhan jua yang menentukan.


Kalau kata Ari Lasso , segala yang terjadi dalam hidup ini adalah sebuah misteri Ilahi, kita tak bisa benar-benar tahu apa yang akan terjadi bahkan satu detik ke depan.Karena itu, tak cukup Planning A saja, masih ada 25 abjad lain yang siap kita susun untuk planning B,C,D dan seterusnya sampai Z.

Namun, sebenarnya dari segala macam kemungkinan, kita bisa menyimpulkan, bahwa secara umum hanya ada dua kemungkinan di hidup ini, yaitu kemungkinan baik atau kemungkinan buruk. Kalau yang terjadi adalah kemungkinan baik, semua berjalan sesuai rencana, maka happy ending lah yang akan kita alami. Untuk itu  marilah kita bersyukur atas kemurahanNya. Nah, kalau kemungkinan buruk yang terjadi?. Disitulah peran Plan B dst itu berlaku. 

Kemungkinan buruk apa yang mungkin terjadi pada kita?

Yang paling buruk yang bisa saya bayangkan adalah kematian tiba-tiba. Membayangkan seseorang yang kita sayangi tiba-tiba pergi dari kehidupan kita, sakitnya tuh disini " tunjuk dada". Kalau sekedar sakit saja mungkin bisa ditahan, tapi kalau yang pergi adalah seseorang yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga, apa yang terjadi?

Sebelum menjawabnya, coba bayangkanlah, kehidupan sehari-hari kita.

Tagihan Rutin Yang harus Kita Bayar

Kita butuh makan, minum, berobat, butuh tempat tinggal, kendaraan, membayar tagihan-tagihan, rekreasi yang semuanya itu bisa kita bayar dengan apa? 

Benar sekali, dengan uang. Kecuali kita anak raja atau mendapat warisan emas permata yang tak habis tujuh turunan, maka uang bisa kita peroleh dari penghasilan setelah kita bekerja..

Dalam rumah tangga, seorang suami biasanya menjadi orang yang bertanggung jawab untuk memiliki penghasilan. Di beberapa keluarga , istri pun turut menopang kebutuhan keluarga sehari-hari.

Yang perlu kita pikirkan, bagaimana jika penghasilan kita berhenti?

Loh, bagaimana mungkin penghasilan bisa berhenti? Memangnya apa yang bisa menyebabkan penghasilan berhenti?

1. Dipecat/PHK/Bangkrut

Ngga hanya pegawai kantoran, pengusaha pun bisa mengalaminya.. Kalau ini terjadi, tentu saja penghasilan akan otomatis berhenti.

2. Sakit Kritis

Stroke yang tiba-tiba misalnya atau penyakit kritis lain yang membutuhkan biaya besar akan menyedot menghasilan kita, bahkan aset yang ada bisa-bisa terjual. Sakit kritis juga menyebabkan tidak bisa bekerja, akibatnya penghasilan berhenti

3. Cacat

Cacat permanen yang menyebabkan tidak bisa bekerja, otomatis akan menghentikan penghasilan

4. Meninggal Dunia

Kalau sudah meninggal dunia, bisa dipastikan penghasilan akan berhenti.



Dari empat penyebab di atas, menurut saya cacat dan sakit kritis adalah yang paling harus diantisipasi, karena sakit dan cacat bukan saja menghentikan penghasilan tetapi juga menambah biaya yang kita tidak tahu berapa jumlahnya dan sampai kapan. Bukan hanya tabungan, semua yang ada pun bisa terjual demi kelangsungan hidup orang terkasih.

Masih ingat, kisah artis Sukma Ayu . Koma panjang selama berbulan-bulan, jelas terlihat berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan sang bunda demi menopang hidupnya. Bahkan beberapa artis sampai menggalang dana bantuan untuknya.  Begitulah sebuah penyakit bisa membuat bukan saja si sakit menderita tapi orang-orang di sekelilingnya. Selain Sukma Ayu, Gugun Gondrong, Pepeng, Rini S Bon Bon, adalah contoh artis yang saat jayanya memiliki harta yang banyak dan cukup namun begitu jatuh sakit, semuanya menjadi memprihatinkan. Bahkan kabar terbaru, Julia Perez harus menjual rumah dan mobilnya untuk membiayai pengobatan kanker rahim stadium awal yang dideritanya. Tentu kita bisa mengambil pelajaran dari kisah mereka.

Nah, supaya kita  tidak mengalami nasib seperti mereka. Kita punya pilihan, membiarkan hidup mengalir apa adanya, atau bersiap menghadapi risiko dengan cara antisipasi melalui asuransi.

Kenapa Asuransi?

Pada dasarnya asuransi ditujukan untuk menanggung hal-hal yang jika terjadi, impacnya akan sangat besar pada keuangan kita, sehingga tidak sanggup  ditanggung secara financial dan terasa berat jika kita harus menanggungnya sendirian. Cara mengetahuinya dengan memperhitungkan dampaknya terhadap keuangan kita. Coba tanyakan pada diri kita, apakah jika sebuah peristiwa tidak diinginkan terjadi, bisa berdampak sistemik pada keuangan kita. Contohnya meninggal dunia, sakit, kebakaran, kecelakaan, kehilangan sesuatu . Jika jawabannya ya, maka hal-hal tersebutlah yang harus kita asuransikan. Karena itu, setiap orang memiliki kebutuhan asuransi yang berbeda-beda, karena setiap orang memiliki profil risiko yang berbeda pula.

Maksudnya?
Ya contohnya, seorang pilot tentu memiliki risiko yang berbeda dengan seorang dokter.

Penyanyi Rod Steward mengasuransikan suaranya sebesar 6 juta dollar. Nilai yang sangat fantastis. Bahkan Jennifer Lopez pun menganggap bokongnya pantas diasuransikan sebesar 27 juta dollar. Amboooiiii.



Pertanyaannya, kenapa mereka mengasuransikan anggota tubuhnya itu?

Bagi, seorang penyanyi, sumber penghasilannya adalah dari menyanyi. Untuk menyanyi dia butuh suara. Jadi sebenarnya, Rod Steward bukan hanya melindungi suaranya, tapi lebih dari itu, ia melindungi sumber penghasilannya.

Nah, karena untuk memiliki asuransi kita harus mengeluarkan biaya, maka perlu bagi kita untuk menyusun apa yang menjadi prioritas utama untuk kita lindungi. Karena saya bukan penyanyi, atau penari bokong atau pesebak bola seperti David Beckham, tentu saya tidak perlu membeli asuransi anggota tubuh.

Asuransi apa saja yang kita butuhkan ?

Karena risiko bisa terjadi di segala aspek kehidupan, maka asuransi pun dibutuhkan di semua aspek kehidupan.

Prinsip utama asuransi adalah melindungi, makanya logo asuransi sering digambarkan sebagai sebuah payung.

Kita tidak bisa menghentikan hujan, yang bisa kita lakukan adalah berusaha agar saat hujan datang, minimal tidak basah kuyup dan menggigil kedinginan

Melihat cerita-cerita dan kisah kehidupan orang-orang sekitar, atau kisah public figur, saya mengambil kesimpulan bahwa urutan asuransi terpenting adalah

Asuransi penyakit kritis & Cacat
Asuransi Jiwa

Kenapa?

Karena jika kedua risiko di atas terjadi di saat kita tidak memiliki antisipasi, maka berpotensi paling besar membuat hidup berubah 180 derajat, mengguncang finansial. Kematian yang tiba-tiba membuat keluarga yang ditinggalkan mengalami kehilangan. Apalagi jika yang meninggal adalah pencari nafkah, maka bisa membuat peta hidup porak poranda. Demikian juga penyakit kritis, membutuhkan biaya banyak yang bisa membebani dan menyengsarakan orang-orang terkasih. Sebagai orangtua, tentu saya tidak ingin, jika terjadi sesuatu pada saya atau suami, anak kami tidak bisa mencapai impiannya, lebih parah lagi kalau kami harus menyusahkannya. Semoga tidak pernah terjadi.

Berikutnya, asuransi yang dibutuhkan adalah asuransi kesehatan yang mencover biaya rawat inap.

Bagi pekerja kantoran seperti saya dan suami, walapun kesehatan kami telah dilindungi oleh perusahaan. Namun, kami tetap membeli asuransi kesehatan dengan tujuan untuk mengupgrade pelayanan kesehatan yang kami dapatkan dari kantor, sehingga kami bisa mendapat yang terbaik.

Menurut saya, ketiga asuransi di atas adalah kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan saat ingin membeli asuransi.

Setelah itu, barulah kita fikirkan untuk memiliki asuransi-asuransi lain.

Asuransi Rumah dan Mobil

Untuk asuransi rumah dan mobil, jika kita membelinya secara kredit melalui bank atau dealer mobil sebenarnya sudah langsung dipasang oleh si pemberi kredit sesuai jangka waktu kredit kita. Setelah masa kredit habis barulah kita harus membayar kembali premi asuransinya.

Asuransi rumah dibutuhkan, karena jika terjadi risiko pada tempat tinggal kita, yang menyebabkan kerusakan parah atau malah tempat tinggal kita musnah, tentu akan sangat besar biaya yang harus kita keluarkan untuk menggantinya. Kasus kebakaran pada rumah Umi Pipik istinya almarhum Uje, menjadi satu contoh. Bagaimana dampak kejadian itu pada keluarga Umi Pipik.

Asuransi mobil pun demikian. Risiko kecelakaan dan kehilangan tentu akan mengguncang keuangan kita. Saat peristiwa banjir melanda ibukota, berapa banyak mobil yang mengalami kerusakan parah. Saat-saat demikian, orang-orang yang memiliki asuransi mobil bisa tersenyum lega, tidak perlu dipusingkan dengan masalah biaya untuk memperbaiki mobil, karena masih banyak masalah lain yang butuh diselesaikan.

Asuransi Perjalanan

Bagi orang yang sering berpergian dengan menggunakan moda umum, seperti kereta api, kapal laut atau pesawat terbang, asuransi perjalanan mungkin bisa menjadi prioritas berikutnya. Sebenarnya setiap menggunakan transportasi umum tersebut, kita sudah dicover oleh Jasa Raharja, namun tak ada salahnya menambahkan asuransi perjalanan yang jumlahnya tidak seberapa, paling berkisar 25 ribu sampai dengan 50 ribu, namun sudah melindungi ornag-orang yang kita sayangi.

Pilih-pilih Perusahaan Asuransi

Setelah saya baca-baca mengenai  asuransi, sebenarnya semua perusahaan asuransi mengeluarkan produk yang hampir sama. Bedanya tidak terlalu signifikan. Pada dasarnya premi dipengaruhi oleh usia, profil risiko , objek yang dicover dan uang pertanggungan yang diiinginkan.

Karena itu, saya pribadi lebih menekankan kepada reputasi perusahaan asuransinya untuk  melayani kebutuhan asuransi saya.

Kalau dianalogikan seperti ini
Kalau pilih penerbangan, kita pasti pilih Garuda Indonesia
Kalau beli hape,  pilih merk Samsung
Mau ngirim barang pilih JNE
Kalau beli air mineral kita pilih Aqua

Nah untuk asuransi pun saya pilih yang terbaik.

Berdasarkan info yang saya dapatkan, ternyata perusahaan asuransi yang memiliki reputasi terbaik , salah satunya adalah Allianz, yang pada tahun 2013 masuk 4 besar perusahaan asuransi terbaik versi majalah Infobank  (http://www.infobanknews.com/2013/07/jawara-rating-123-asuransi-versi-infobank/).

Allianz juga pernah mendapat penghargaan sebagai " Best Global Primary Insurance Company" dan " Best European Primary Insurance Company" versi majalah Globe. (http://konsultanasuransi.com/read/Allianz-Raih-PRESTASI-Global-Award1/)

Allianz juga merupakan perusahaan asuransi berskala dunia terbaik di Indonesia versi majalah Forbes (http://www.asuransi-id.com/agen-asuransi-jiwa/asuransi-allianz/prestasi-asuransi-jiwa-allianz.html)

Cara melihat reputasi perusahaan juga bisa dicari melalui internet. Berapa banyak berita negatif terkait perusahaan tersebut. ternyata saya tidak menemukan berita negatif dari Allianz Indonesia. Makin yakin dong.

Di samping reputasi Allianz, ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan dalam memilihnya

Allianz, sudah berdiri sejak tahun 1917 di kawasan Asia Pasifik dan sudah ada di Indonesia sejak tahun 1981. Kurun waktu yang sangat cukup bagi suatu perusahaan untuk mengokohkan posisinya dan memastikan pengalaman di bidangnya.

Selain itu, kinerja perusahaan asuransi pun perlu kita ketahui untuk melihat bonafiditas perusahaan itu. Pada semester pertama tahun 2014, Allianz Indonesia telah mencapai kinerja dengan pendapatan Premi Bruto keseluruhan sebesar Rp 5.43 Trilyun untuk lebih dari 4 juta tertanggung. Jumlah yang membuat kita yakin bahwa ada jutaan orang yang mempercayakan proteksinya pada Allianz.


Di samping hal-hal di atas, yang perlu menjadi pertimbangan saya juga adalah agen asuransi yang akan melayani saya. Saat ini agen/tenaga penjual Allianz Indonesia telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Nah mengenai agen asuransi ini, saya memiliki tips dalam memilihnya :

1. Pilih agen asuransi yang muda

    Kenapa?, agar bisa melayani kita dalam jangka waktu lama ( jika dia sehat-sehat saja tentunya)

2. Pilih yang pintar dan menguasai produk

    Ya, alasan simple, kalau dia aja ngga tahu, apalagi kita. Kalau dia pintar dan menguasai produk, dia bisa memberi saran kepada kita asuransi apa yang tepat untuk profil kita.

3. Pilih yang berpengalaman namun belum terlalu lama menjadi agen

    Yang baru, belum lihai, yang terlalu lama kliennya sudah banyak, sehingga dikhawatirkan terlalu banyak yang dihandlenya

4. Pilih yang menyenangkan

    Orang yang supel, cenderung kekeluargaan tentu lebih membuat kita nyaman. Kita pun lebih gampang menghubungi dan berkomunikasi dengannya bila perlu, seperti pengklaiman misalnya.

Nah itu beberapa tips dari saya. Selanjutnya terserah anda.

Pengelolaan Keuangan yang baik bukan ditentukan dari seberapa besar pendapatan kita, tapi bagaimana kita mengelola yang ada agar bisa memberi manfaat lebih. Sisihkan penghasilan untuk Asuransi, bukan untuk mencari untung besar atau untuk mendahului takdir, tapi semata untuk melindungi yang kita cintai dan menjadikan diri kita bermanfaat walau jasmani sudah menjadi tanah.

Karena hidup banyak rasa, Bersiaplah untuk menghadapi kemungkinan terburuk




Sumber Ref:
1. http://www.allianz.co.id/
2.http://myallisya.com/2013/05/28/prioritas-asuransi/












Ngeblog Panggilan Jiwa, bukan Panggilan Kantong :)

Monday, October 27, 2014
Hari ini hari blogger nasional. Wih, makin banyak aja ya hari-hari yang harus diperingati. Tapi seneng banget, ternyata blogger juga disedian harinya cuy,udah kayak hari jurnalis atau hari wartawan gitu :)

Sebagai blogger yang udah lama vakum, ngga eksis lagi,  tenggelam dalam dunia " jadi emak-emak-an", rasanya hari ini ngga susah-susah amat lah meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kembali catatan di blog kesayangan saya ini. Soalnya masih pengen diaggap blogger xixixi.

Ideku Untuk PLN untuk Hidup Yang Lebih Baik

Friday, October 17, 2014
Bisa ngga sih kita hidup tanpa Air?

Sepertinya semua orang setuju kalau yang namanya makhluk hidup itu tidak bisa hidup tanpa air. Air sumber kehidupan.

Nah, sekarang pertanyaannya diganti.

Bisa ngga kita hidup tanpa ada listrik?

20 Facts About Me

Nyambung postingan kemarin. trus kayaknya lagi musim nih nulis 20 facts about me, jadi pengen ikutan. 

Kan katanya tak kenal maka tak sayang. Biar bergaulnya lebih asik lagi, biar lebih sayang sama eike, eeaaaaa. Yuk saya bisikin...

1. Nama Asli

Nama asli pemberian ortu tuh Windi Widiastuty. Penulisannya kayak itu, tapi kenyataannya dari 10 orang yang pernah menulis nama saya, paling hanya 1 orang yang bisa nulis bener. Biasanya mereka nulis Windy Widiastuti, atau Windy Widiyastuti, atau Windi Widiyastuti, atau kombinasi dari itu. Padahal yang namanya nama kan punya arti ya?. Jadi biar ngga salah-salah lagi, ya udah saya lebih suka dikenal dengan Windi Teguh aja. Eksistensi diri? masih kok, kan ngga pake ngerubah nama :)

2. Koleris Sejati- Sanguin Sebagian

Yup, kepribadian saya koleris sejati. Blak-blakan, tidak sabaran, mudah marah, lebih suka bicara daripada mendengar, ambisius. Widiiiih ngga ada bagus-bagusnya kayaknya. Tapi saya suka menjadi pribadi koleris, karena koleris itu mandiri, supportive dan memiliki energy tinggi untuk maju. selain koleris, saya juga sanguin. Periang, dan ngga bisa nyimpan apa yang ada di hati. A dibilang A, B dibilang B. Aneh ngga sih, saya ini pemarah tapi suka becanda dan riang gembira, 

Berhadapan dengan saya ngga susah, apa yang di bibir itulah yang di hati, ngga perlu menebak-nebak. Sampai saat ini sih, saya ngga punya masalah yang berarti dengan kepribadian saya, soalnya saya tinggal di Medan yang notabene karakternya mirip-mirip seperti itu. Paling kemarin-kemarin saat saya masih tinggal di Jawa, aduuuh susah deh, kalau ngga begitu kenal saya pasti mikirnya  nih orang ngomong kok ngga pake tedeng aling-aling yah, hahaha gpp lah, dan menariknya beberapa teman yang dulu selalu salah paham sama saya, sekarang rajin banget sms-an, BBM-an curhat-curhat xixixix, mungkin karena tahu saya ngga akan bohong kali ya.

Ketemu dengan suami yang plegmatis-melankolis itu, rasanya seperti punya rem ganda, adeeeem deh. Allah itu memang maha adil, ngasih pasangan buat menjadi penyeimbang.

3. Kurang Peka

Bukan berarti berhati batu, mungkin karena koleris tadi ya, saya jadi ngga begitu perhatian sama detail,  dan ngga peka sama yang halus-halus. Keluarga dan teman yang udah ngerti saya, biasanya ngga pakai cara halus kalau mau minta seuatu atau mau minta bantuan gitu. " Win, minta kopinya dong, sekalian lu buatin ya". Atau ngga " Kak, gajian ya, traktir dong di Nelayan". Ngga pake acara sindir-sindir deh, main tembak langsung aja, soalnya saya suka males menebak-nebak apa maunya orang. Kalau saya mau saya bilang ya, kalau ngga ya bilang ngga aja, ngga pake pura-pura mau padahal hati ngedumel.

Sifat ini juga pernah bikin ibu saya menganggap saya TERLALU, huhuhu. Ceritanya, saat saya nikah. Bagi saya nikah itu adalah hal yang membahagiakan. Nah di prosesi nikahan itu kan ada petatah petitih dari orangtua. Biasanya pengantin akan menangis haru. Nah, saya yang hatinya ngga peka ini, malah tersenyum-senyum mendengar nasehat ibu, ngga ada terharu-terharunya. Lah saya memang ngga bisa berpura-pura sedih, wong hati saya memang lagi bahagia banget, xixixi, pengen disambit deh sama ibu saya. 

4. I Have Many Dream

Mungkin sebagian hidup saya dihabiskan untuk mengkhayal dan bermimpi. nah ini agak sedikit bertentangan dengan koleris-sanguin kayaknya ya. Saya suka sekali menghayal. Sisi positifnya kadang saat saya lagi sedih, lagi down, saya menghibur diri dengan menghayalkan yang indah-indah, biasanya mood saya langsung berubah baik lagi. maka, untuk kebiasaan jelek yang satu ini, saya ngga berusaha menghilangkannya, karena bermanfaat untuk diri saya.

Trus saya punya buanyak banget mimpi, tapi seiring waktu mimpi-mimpi itu saya tinggalkan satu persatu, bukan karena ngga bisa mencapainya, tapi semakin kesini kok saya merasa hidup saya udah komplit, punya suami baik, anak sehat dan cantik, kerjaan saya lumayan, keluarga saya bahagia, eh malah ngga pengen apa-apa lagi. Pengennya ya udah sehat-sehat aja. Intinya saya kok jadi cepat puas dengan yang ada saat ini. Bertolak belakang dengan koleris yang ambisius.

Mimpi pengen keliling dunia, pupus," yang penting diamana aja deh asal sama suami dan sama Tara". Mimpi pengen nulis buku, " Ah udahlah, yang mau saya tulis juga udah ditulis di blog, udah diceritain ke Tara. Tampaknya saya mengalamai degradasi mimpi. Tapi saya mau menikmatinya dulu, karena saya yakin seiring waktu pasti energy saya kembali seperti semula. Memang mungkin saatnya sekarang energy saya ditumpahkan untuk keluarga. Yeaaaah.

5. Saya suka Sirik
Iyaaaa, kalau lihat orang lain berhasil, saya bakal sirik setengah mati. Bukan cuma lu, guweh pun bisa kayak gitu. Saya seneng-seneng aja punya sifat kayak gitu, soalnya ngga merugikan orang lain kok. Karena saya sirik bukan untuk ngejatuhin orang, tapi untuk memacu diri, dendam positif lah istilah kerennya.

Nah yang lain-lain, yang kecil-kecil tuh
6. Suka banget dimsum, dan semua seafood
7. Paling ngga suka dicuekin
8. Suka warna hitam dan merah
9. Saya kuno
10. Lebih suka nonton serial daripada film lepas
11. Hobi banget nonton acara masak-memasak tapi paling males ke dapur
12. Ngga suka ke pasar
13. Pecandu Kopi
14. Mie lover
15. Suka banget sama keju dan jagung
16. Penyanyi favorit Bryan Adams ( duileh gw jadul bgt)
17. Bisa hidup tanpa tivi
18. Paling ngga pinter nawar harga
19. Susah banget punya temen dekat
20. Lebih suka belanja sendirian daripada bareng temen.





Tentang Sudut Pandang

Saturday, September 27, 2014
Peribahasa tak kenal maka tak sayang itu memang sungguh-sungguh benar adanya. 

Paling sebel sama orang yang ga kenal sama kita terus dengan seenaknya menilai diri kita dari apa yang dilihatnya. Apalagi di dunia maya, dimana diri kita hanya dinilai dari status dan tulisan beberapa karakter yang kita share. 

Belakangan banyak banget yang lagi happening di sosmed yang sampai saat ini masih saya gandrungi, facebook. Mulai dari polemik perkalian, larangan tayang kartun oleh KPAI, sampai yang tergress adalah tentang Pilkada langsung.

Penting Proses Atau Hasil?

Friday, September 26, 2014


Jadi………….. 4x6 itu sama ngga dengan 6x4?

Topik yang lagi happening banget di social media, bahkan sampai dibahas di surat kabar, melibatkan para pakar matematika, dibahas dari segi ilmu alam, ilmu logika sampai dari tinjauan budaya.

Kalau menurut saya pribadi, 4x6 jelas sama dengan 6x4, absolutely jika kita membicarakan hasil, yaitu sama-sama 24.


Namun 4 x 6 tidak sama dengan 6 x 4 jika yang kita bicarakan adalah cara menjabarkannya dalam bentuk penjumlahan berulang.

4 x 6 ( empat kali enam) = 6+6+6+6


6 x 4 ( enam kali empat) = 4+4+4+4+4+4


Walaupun hasilnya sama, namun pembelajaran tentang konsep dasar, baik itu perkalian, penjumlahan, pengurangan maupun pembagian sangat diperlukan oleh anak-anak kita. Agar mereka tidak tumbuh menjadi generasi yang hapal mati,generasi instan tanpa tahu filosofi ilmu yang dipelajari.

Kemarin saya membuat status di facebook yang isinya menanyakan mana yang lebih penting hasil atau proses?. Dan semua teman yang komentar menjawab bahwa proseslah yang paling penting.


Mari kita bicara kenyataan. Contohnya di dunia kerja, bagaimananpun kerasnya kita bekerja, pergi pagi, lembur sampai tengah malam kalau ternyata tidak menghasilkan apa-apa, penjualan tidak naik, laba tidak tercapai, maka penilaian terhadap kinerja kita di atas kertas tidak sebanding dengan kerja keras yang kita lakukan. Jadi yang dilihat bukan seberapa lama waktu yang kita habiskan di kantor tapi seberapa besar hasil yang bisa kita berikan ke perusahaan.


Tidak hanya di perusahaan yang laba oriented, perusahaan jasa pun memiliki service level agreement yang baku. Kita dianggap bekerja dengan baik saat SLA yang ditetapkan terpenuhi. Saya ambil contoh pak pos, sebagai pelanggan terkadang kita tidak peduli apa halangan yang dihadapi beliau saat mengantarkan paket kita. Mungkin saja kejebak macet, motornya rusak, atau halangan-halangan lain. Pokoknya kita menilai bagus tidaknya pelayanan pos dari seberapa cepat paket tiba ke si penerima.

Ambil lagi contoh lain, seorang dokter misalnya. Sebagai pasien kita akan kembali ke dokter yang sebelumnya kita datangi apabila telah terbukti bahwa setelah berobat dengan beliau penyakit kita sembuh. Tak peduli betapa baiknya si dokter, lemah lembut, sabar mendengar kita bercerita, kalau ujung-ujungnya penyakit kita tidak sembuh, maka sangat kecil kemungkinan kita akan kembali kepada dia. Bahkan seorang dokter kandungan terkenal sekalipun, jika ternyata tidak berhasil membuat pasiennya hamil, kemungkinan besar si pasien tidak akan merekomendasi dan mengakui kehebatan si dokter.

Kalau dihubungkan ke dunia pendidikan, saat UN digelar, atau saat UMPTN jamannya saya dulu. Setelah belajar selama 12 tahun dari SD hingga SMA, akhirnya penentuan masa depan itu ( kata sebagian orang) ditentukan dalam ujian selama 2 hari saja.

Kenyataannya, beberapa teman saya yang saat di SMA begitu pintar, selalu bisa menjawab pelajaran, rangking dari kelas 1 sampai 3 ada yang tidak lulus UMPTN. Apakah adil hanya melihat hasil test 2 hari saja, padahal selama 12 tahun sebelumnya mereka adalah pelajar berprestasi. Nah, bagaimana ini?. Yang penting proses atau hasil sih?.

Masih banyak contoh lain di kehidupan nyata yang menegaskan bahwa bagaimanapun prosesnya, semua tetap bermuara kepada hasil.

Sebagai orangtua apa yang harus kita ajarkan kepada anak kita. Proseskah atau hasil oriented?.

Menurut saya keduanya harus seimbang dan sejalan. Memisahkan dan menempatkan salah satunya di posisi lebih penting, sama seperti memisahkan opor ayam dengan ketupat saat lebaran, akan hambar.

Saya sependapat bahwa proses itu sangat penting, karena dalam berproses itulah kita belajar. Penanaman konsep kepada anak seperti meletakkan pondasi yang kuat untuk tempat ia berpijak. Namun yang tak bisa diabaikan, bahwa di kehidupan nyata, hasil tetap merupakan hal yang dinilai, dan hasil juga yang kita nikmati. Sunatullahnya kalau prosesnya baik, maka hasilnya juga akan baik.

Mengajarkan pentingnya hasil pada anak, bukan berarti kita menggiring anak untuk menjadi matrealistis atau menjadi generasi instan. Hanya saja, orangtua juga perlu memberitahu anak kenyataan yang terjadi di kehidupan sehari-hari, tidak hanya berkutat pada kondisi ideal. Biar nantinya ia siap menghadapi kejamnya dunia.

Lagipula dalam agama,kita kerap dianjurkan berbuat baik (proses) namun jg diminta untuk selalu berdoa agar mengakhiri hidup dalam keadaan khusnul khotimah (hasil)


Jadi, kalau menurut kamu, penting mana nih, Hasil atau proses?




Men " Jamu" di Negeri Sendiri

Friday, September 5, 2014
Walau bukan termasuk obat , khasiat jamu tradisional secara turun temurun telah diwariskan oleh leluhur bangsa Indonesia.  Tidak ada yang tahu pasti sejak kapan jamu ada di negeri kita ini, namun dokumentasi tertua tentang jamu bisa kita lihat pada relief Candi Borobudur ( Tahun 772 M), dimana terdapat lukisan tentang ramuan tradisional atau jamu di atasnya. Selain di Candi Borobudur, dokumentasi tentang jamu juga bisa kita temui pada relief Candi Prambanan , Candi Tegalwangi yang menerangkan tentang penggunaan jamu pada zaman dahulu.

Custom Post Signature