Daftar SD di Medan Berdasarkan Jenis Sekolah dan Kurikulum Yang Dipakai
Karena kegalalaun ibu-ibu setemlen soal pilih-pilih sekolah anak, jadi aku kemarin nyebarin daftar pertanyaan soal sekolah ke WA temen-temenku di Medan, dan terkumpullah sejumlah nama SD yang bisa dijadikan referensi untuk buibu yang lagi cari sekolah untuk anaknya.
Ini khusus SD saja y, karena kebetulan anakku juga mau SD.
Kenapa sekolah harus dipilih? Karena namanya orangtua pasti pengen yang terbaik, tp kan gimana mau tau yang terbaik kalo ga disurvey or tanya-tanya orang yang sudah sekolah di situ.
Oke ga usah panjang-panjang mukaddimahnya, here we go.
Oya, sebelum aku jembrengin daftar sekolahnya, mungkin perlu tau dulu yah, bahwa sekolah di Indonesia itu ada beberapa jenis :
Sekolah Nasional
Sesuai namanya, sekolah nasional gini pakenya kurikulum nasional, SD negeri, SD inpres, SD Swasta tanpa embel-embel plus, masuknya ke sekolah nasional.
Sekolah International :
Ini pake standar international. Kurikulum yang dipake juga adopsi langsung dari negara asalnya. Bahasa pengantarnya pakai bahawa Inggris, dan mereka punya native speaker. Sekolah internasonal yang ada di Medan itu seperti MIS (Medan Independent School), Singapore International School, Sampoerna Academy, Prime One School (ini aku telfon sekolahnya dia bilang mereka Int School). Aku sebut tiga itu aja ya, karena cuma tiga itu yang kutau.
Untuk yang basisnya pake ajaran agama Islam ada beberpa diantaranya :
1. YPSA International Full Day School.
2. SD Model Al Azhar Medan3. As Syafi'iyah International School
4. Islamic International School Darul Ilmi Murni
Untuk yang 4 sekolah di atas ini, aku ragu sih sebenernya kalo dimasukkan kategori Int School, krn kalo baca webnya sepertinya lebih ke nasional plus. Tapi ya sutralah ya.
Sekolah Nasional Plus
Sekolah yang pake embel-embel national plus berarti dia pake kurikulum nasional namun ditambah dengan kurikulum lain, biasanya tambah kurikulum Cambridge atau IBO, atau IB, kemudian ada juga yang ditambah kurikulum SDIT.
Kata plus sebenarnya
diberikan oleh Association of National Plus Schools (ANPS). ANPS
sendiri didirikan pada tahun 2000 dan bertugas menetapkan kriteria
sekolah nasional plus. Maka dari itu hanya sedikit regulasi pemerintah
yang mengatur sekolah jenis ini.
Sekolah nasional plus bahasa yang digunakan masih bahasa Indonesia, namun ada pelajaran tertentu yang pake bahasa Inggris, dan ada pula yang ditambah dengan bahasa Mandarin.
Contoh sekolah national plus di Medan, banyak banget.
1. Candra Kumala School
2. High Scope Indonesia Medan
3. Batari School
4. BIM Medan
5. Global Prima National School
6. Cita Luhur
7. Djuwita Nasional Plus
8. Edu Prime School
9. Rainbow School
Banyak yang lain, kalo ada yang mau nambahin ya.
Sekolah Madrasah.
Ini sekolah sebenernya sama aja seperti sekolah nasional tapi di bawah Kementrian agama, ada yang berdiri sendiri khusus agamanya kayak Madrasah Ibtidaiyah (SD), Tsanawiyah (SMP), dan Aliyah (SMA). Kalau sekarang banyak sekolah yang memadukannya sebagai tambahan di sekolah nasional, sering kita sebutnya SDIT.
SDIT di Medan buanyak banget juga, diantaranya :
1. SDIT Siti Hajar
2. SDIT Jamal Rahmah
3. SDIT Cendikia
4. SDIT Nurul Ilmi
5. SDIT Nurul Azizi
6. SDIT Al Fityan
7. SDIT Bunayya
8. SDIT Al Mussabbihin
9. SDIT Alif
10. SDIT Al Munadi
Sekolah Alam
Kalau sekolah alam, sesuai namanya lebih
menggunakan alam sebagai sarana belajar. Sekolah alam ini belajarnya lebih banyak di ruang terbuka. kelasnya ada namun tanpa dinding dan jendela. Pelajarannya juga agak berbeda dari sekolah kebayakan, karena lebih banyak praktek. Pelajaran2 kehidupan langsung kayak beternak, bertani, bercocok tanam gitu ada di sekolah ini. Cocoklah kalau anaknya memang type yang suka alam dan suka berpetualang.
Aku ga pernah survey ke sekolah alam, karena ya emang belum siap masukin anak ke sekolah model beginian, hahahaha.
Beberapa sekolah alam yang ada di Medan :
1. Sekolah Alam Medan Raya
2. Sekolah Alam Bukit Hijau
Itu doang sepertinya hahaha, ga tau lagi.
KURIKULUM
Home Schooling
Dan yang terakhir, yang model home schooling, alias bukan sekolah formal tapi di rumah. Yang ngajar biasanya ya orangtuanya sendiri, tapi ada juga yang tetap pakai jasa guru privat ke rumah. Mengenai kurikulumnya ya disesuaikan saja , karena banyak kok bisa diakses di internet.
Abis jenis-jenis sekolah, kita perlu juga nih tau kurikulum yang dipake di sekolah-sekolah anak kita sekarang. Karena masing-masing kurikulum juga berbeda-beda metode pembelajarannya, yang kalau pas sama anak kita tentu hasilnya lebih optimal ya.
Beberapa kurikulum yang dipakai di Indonesia :
- Kurikulum Nasional : ini yg pake tahun2 gitu lho, kurikulum 2013, dsb dsb
- Kurikulum kementrian agama : ini yang biasa ada di SDIT
- Kurikulum Internasional : Cambridge International, International Baccalaureate (IB), International Primary Curriculum (IPC), dan Singaporean Primary School Curriculum
- Kurikulum High Scope
- Kurikulum Montessori
Ini perbedaan masing-masing kurikulum di atas:
Cambridge International
Program dalam kurikulum Cambridge ini memiliki 4 karakteristik yang menekankan pada:
- Kefasihan bahasa Inggris, karena kegiatan belajar mengajar diselenggarakan dalam bahasa Inggris.
- Wawasam global, karena para siswa sudah sejak dini diperkenalkan dengan perbedaan tiap negara dan cara pandang internasional.
- Pendidikan modern, karena sistem pendidikannya selalu up to date.
- Kesempatan belajar di universitas terbaik dunia, karena bagi siswa
yang mampu menyelesaikan pendidikan dan mendapat sertifikat Cambridge
International A Level bisa melanjutkan pendidikan di kampus terbaik di
dunia.
Meskipun berstandar internasional, kurikulum Cambridge ini pun tetap memperhatikan aspek kelokalan Indonesia.
Ini
artinya, sekolah bisa menggabungkan antara kurikulum nasional dan
Cambridge secara bersamaan, bahkan untuk sekolah berbasis agama
sekalipun.
Berdasarkan pemetaan kurikulum yang dilakukan
Cambridge Internasional Examination,
silabus dari kurikulum Cambridge sudah mencakup 90% dari konten yang
diperlukan untuk Ujian Nasional di Indonesia, sehingga kedua kurikulum
ini tidak tumpang tindih.
Makanya ya, kurikulum ini paling banyak digunakan di sekolah-sekolah di
Indonesia karena masih bisa sejalan dengan kurikulum kita.
International Baccalaureate (IB)
Program ini dirancang agar siswanya mengembangkan diri dan aktif
belajar. Bidang studi yang dipelajari adalah yaitu bahasa, pelajaran
sosial, matematika, kesenian, sains dan pendidikan jasmani
.
Program IB juga berfokus dalam memberikan kesempatan bagi siswa untuk menghubungkan pembelajaran mereka dengan dunia di sekitar mereka.
Untuk anak SDnya, ada beberapa ilmu yang ditekankan yaitu :
- siapa kita
- di mana kita berada menurut ruang dan waktu
- bagaimana kita mengekspresikan diri
- bagaimana dunia berjalan
- bagaimana kita mengatur diri sendiri, dan berbagi planet ini.
Program ini memiliki tiga inti persyaratan yang menantang siswa untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang telah mereka dapat, yaitu extended essay, theory of knowledge, dan CAS (creative, action, service).
Kalo memang berencana pengen nyekolahin anaknya ntar ke luar negeri program IB ini cocok.
Info lengkap soal kurikulum IBO, bisa dibaca di :https://www.ibo.org/globalassets/what-is-an-ib-education-2017-in.pdf
International Primary Curriculum (IPC)
Kurikulum dari Inggris ini baru diperkenalkan tahun 2000. Kini telah dipergunakan di sekolah internasional di 65 negara. Kurikulum ini mengajar siswanya secara komprehensif, tematik, dan kreatif. Pembelajarannya menggunakan sejumlah tema, misalnya tema ‘holiday’ atau ‘toys’. Anak-anak diminta mengaitkan dengan pengalaman pribadi mereka terkait tema tersebut. Dengan cara ini pelajaran bisa lebih mudah diserap oleh anak.
Tujuan kurikulum IPC adalah mencetak anak-anak yang bisa bekerja sama, punya keterampilan komunikasi yang baik, jiwa kepedulian tinggi, tangguh, memiliki respek dan moral yang baik.
Kurikulum IPC ini menekankan pentingnya
student-centered education,
yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam kurikulum ini, siswa
tidak dituntut untuk menghafal. Siswa mengingat hal-hal baru yang
dipelajarinya melalui aktivitas-aktivitas menarik sebagai pengalaman
belajar.
Aktivitas-aktivitas pembelajaran dalam kurikulum IPC memuat
personal learning goals
yang membentuk karakter kepribadian siswa yang dapat mampu beradaptasi
dengan baik dalam lingkungan global. Untuk mencapai tujuan tersebut,
guru membutuhkan kerja sama dengan orang tua untuk mendampingi siswa
menggali nilai-nilai lokal dari setiap aktivitas yang dijalankan.
Singaporean Primary School Curriculum
Kurikulum internasional ini mengajarkan matematika, sains, bahasa
Inggris, kesenian, musik dan pelajaran sosial. Kurikulum pada sekolah
lanjutan di Singapura dikenal di seluruh dunia atas kemampuannya untuk
mengembangkan siswa melalui pemikiran yang kritis dan keterampilan
intelektual. Namun, kelemahan kurikulum ini, guru menjadi tokoh sentral
yang mengajar satu arah. Anak-anak tidak dibiasakan untuk berdiskusi
sehingga siswanya cenderung kurang berani bertanya atau mengemukakan
pendapatnya.
High Scope
Kurikulum ini memiliki prinsip dasar sebagai berikut:
- Anak sebagai pembelajar aktif yang menggunakan sebagian besar waktunya di dalam learning center yang beragam, dapat berupa pengalaman belajar ketika berinteraksi dengan teman, guru, maupun orang tua.
- Setiap pelajaran diberikan dengan urutan Plan-Do-Review di mana anak sendiri yang merencanakan apa yang akan dipelajari, melakukan proses pembelajaran dan mengulang kembali apa yang sudah dipelajari secara konsisten.
- Guru membantu anak untuk memilih apa yang akan mereka lakukan setiap hari Melaksanakan perencanaan pembelajaran yang telah dibuat.
- Mengulang kembali yang telah mereka pelajari yang bertujuan membuat hubungan pengalaman lalu dengan apa yang akan dipelajari.
- Pengalaman lingkungan yang banyak mengandung pembelajaran (key experience). Lingkungan yang digunakan diutamakan lingkungan familiar dengan kehidupan anak sehingga anak sudah memiliki dasar bagi pengembangan ilmunya.
- Dukungan guru dalam interaksi dengan peserta didik sehingga tercipta hubungan yang positif dalam menumbuhkan potensi anak.
- Penggunaan catatan anekdot untuk mencatat kemajuan yang diperoleh anak secara berkelanjutan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pembelajaran.
Dalam HighScope Curriculum, tujuan pendidikan di sini tidak hanya mencetak anak yang sukses secara akademik, tetapi juga memiliki skill, mandiri, dan percaya diri. Selain itu, model pendidikan ini juga mengajak anak untuk berempati, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain. Namun tentu saja, guru dan orang tua selaku pendidik juga harus aktif dan kreatif.
Info lengkap kurikulum ini : http://www.highscope.or.id/id/page/Curriculum-1
Montessori
Kurikulum Montessori mengutamakan kemandirian anak. Jadi anak belajar
untuk memilih sendiri konsep apa yang ingin ia pelajari dengan
menggunakan alat permainan yang edukatif. Jadi anak belajar dari
kesalahan (trial and error) dan mengkoreksi diri.
Kelas di sekolah yang berbasis Montessori bisa terdiri dari
murid-murid dengan umur yang berbeda atau campur sesuai dengan
keterampilan yang dipelajari. Guru di kelas berfungsi sebagai seorang
pengamat dan pembimbing.
Jadi kalo capek ya dia boleh tidur, menyesuaikan sama kondisi anak gitu. Orang tua yang memilih sekolah dengan metode ini memiliki alasan karena dapat memupuk kemandirian dan sifat kepemimpinan anak
Oke, sampai di sini udah tau ya jenis-jenis sekolah yang ada di Medan, khususnya untuk SD. Next, postingan selanjutnya, kita ngomongin satu-satu sekolah di atas yah.
Baca selanjutnya :
Daftar SD International dan National Plus Di Medan