Bedah Obesitas, Cara Efektif dan Permanen Menurunkan Berat Badan

Sunday, April 30, 2017
Operasi Bariatik untuk diet tidak pernah gagal








Kalian pernah baca berita soal Arya Permana ngga?

Itu lho anak kecil yang barus berusia 11 tahun tapi beratnya udah 186 kg. yang hobinya makan junkfood, dan udah susah banget mau bergerak karena BB nya itu.

Nah, FYI ya, si Arya ini beberapa waktu lalu melakukan operasi bariatric di RS Omni Alam Sutera Jakarta lho.

Operasi bariatric ini membuat lambung Arya berukuran hanya 20% dari ukuran aslinya. Akibatnya porsi makan arya jadi terbatas karena dengan ukuran lambung hanya 20% dari ukuran asli, dia jadi cepet kenyang.

Bonusnya selain bisa menurunkan berat badannya, operasi ini juga ada efek tambahan yaitu mengontrol penyakit diabetes yang biasa menyerang orang dengan keluhan obesitas. 




Nah, kali ini saya mau ngomongin soal operasi bariatric ini.

Ini penting banget diketahui oleh orang-orang yang punya BB berlebih, udah diet segala macam cara tetep ngga berhasil nurunin berat badan.

Memang bener seharusnya kita percaya diri walau bagaimanapun kondisi kita. Menerima diri sendiri itu memang bagian dari mensyukuri karunia Tuhan.

Namun jika ternyata berat badan kita memang sudah tidak ideal, ini bukan perkara soal pede ngga pede atau soal terima atau tidak terima dengan kondisi diri sendiri.

Karena ya ternyata kelebihan berat badan apalagi sampai obesitas itu dampaknya besar banget untuk kesehatan maupun psikologis diri kita.


Obesitas dan Kesehatan

Secara kesehatan nih ya, kalau kita memiliki kelebihan berat badan maka tubuh kita berpotensi terkena penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, penyakit sendi, penyumbatan pembuluh darah.

Untuk kasus yang ekstrim malah bisa membahayakan jiwa lho karena obesitas itu bisa menimbulkan komplikasi diantaranya stroke, penyakit jantung koroner. diabetes tipe 2, kanker usus, sampai kanker payudara.

Lho kok bisa ?

Ya bisa, karena obesitas itu kan terjadi karena adanya penumpukan lemak berlebih dalam tubuh yang tidak mampu diubah menjadi energi.

Kelebihan lemak dalam tubuh ini nih yang berbahaya. Misal ya lemaknya itu tersebar di bagian tengah tubuh, di perut gitu. Kadar lemak pada perut yang tinggi dapat menimbulkan efek insulin, membuat kita rentan terhadap diabetes tipe 2.

Kemudian, orang dengan kelebihan berat badan sering memiliki kadar LDL kolesterol yang tinggi. Jika kolesteol tersebut menyumbat saluran darah maka bisa berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Di samping itu, bagi orang dengan obesitas, di dalam tubuhnya jantung akan bekerja lebih keras, karena darah yang dipompa tentu harus mencukupi seluruh tubuh, akibatnya jantung akan bertambah besar dan mengalirkan lebih banyak darah pada setiap detakan. Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan darah tinggi, yang merupakan cikal bakal penyakit jantung.

Seperti itu tuh korelasinya antara obesitas dan kesehatan.





Lambung dan Kegemukan

Nah sekarang kita ngomongin lambung dan kegemukan nih.

Berdasarkan literature yang saya baca, ternyata lambung kita itu elastic lho, bisa melar gitu lho kalau dimasukin banyak makanan, namun ya bisa ke ukuran semula kalau kita membatasi jumlah asupan makanan.

Trus yang namanya kegemukan itu salah satunya dipicu oleh adanya rasa lapar yang diakibatkan oleh peningkatan hormon Ghrelin dalam darah yang diproduksi oleh sel-sel di lambung.

Makanya prinsip dasar dalam pengendalian berat badan itu adalah pengendalian rasa lapar. Kalau di dunia kedokteran ada tuh yang namanya memanipulasi rasa lapar, yang intinya si lambung dikasih info oleh otak bahwa kita udah kenyang jadi ngga ngirim sinyal minta makan terus.









Nah, inilah yang dilakukan kepada si Arya melalui operasi Bariatrik yang saya sebut di awal tadi.

Penasaran kan seperti apa operasi bariatric tersebut?

Jadi, operasi bariatric ini ditujukan khusus untuk orang-orang dengan kelebihan berat badannya udah masuk kategori obesitas.


Kenapa khusus orang yang obesitas saja?

Karena memang bedah ini tujuannya bukan untuk kecantikan atau kosmetik tapi memang untuk kesehatan.

Karena seperti yang saya bilang di paragraph awal tadi, yang namanya obesitas itu sumber penyakit dan kalau dibiarkan berlebih terus sampai obesitas ekstrim malah bisa membahayakan jiwa.

Makanya dunia kedokteran pun terus berinovasi untuk membantu orang-orang dengan kelebihan berat badan yang tidak mungkin atau sangat susah jika dibantu dengan program diet biasa.

Namanya itu adalah bedah bariatrik atau bedah obesitas.

Apaan tuh ?


Nah sebelum membahas soal bedahnya, kita mungkin perlu tahu, orang dengan berat badan bagaimana yang dikatakan obesitas.


BB Ideal dan Indeks Massa Tubuh


Batas ideal tubuh itu diukur dari Indeks Massa Tubuh (IMT)


Rumusnya ini nih :


Berat Badan / (Tinggi badan ^2)



Jadi misal nih BB saya kan 60 kg, Tinggi saya 155 cm


maka Indeks masa tubuh saya : 60/(1,55x 1,55) = 24.97








Pake tabel di bedahobesitas.com

Setelah tahu IMT kita, maka cocokkan ke range IMT

Jadi ada 5 range IMT nih :

< 18,5 : BB Kurang
18,5 sd 25 : Ideal
> 25 s/d 30 : kelebihan BB
> 30 s/d 40 : Obesitas
> 40 : Obesitas ekstrem


Karena IMT saya masih di 24,97 artinya masih di range ideal. Padahal sebenarnya saya udah kelihatan gemuk lho. Nah itu dia jadi, ngga semua orang yang kelihatan gemuk itu bisa dibilang obesitas.


Penanganan Obesitas


Untuk penanganan kelebihan berat badan sebenarnya cara sederhanya adalah diet. Dengan mengurangi porsi makan, atau mengatur pola makan dengan makanan tinggi kalori, rendah karbohidrat, ditambah pula olahraga, kemungkinan seseorang kembali ke BB ideal sangat mungkin terjadi

Namun bagi penderita obesitas ( IMT diatas 30) apalagi yang dia atas itu, biasanya metode diet biasa itu sudah tidak bisa dilakukan lagi. Mungkin yaitu karena faktor kebiasaan.

Orang yang biasa makan 2 piring nasi sekali makan misalnya, saat disuruh diet tidak makan karbo sama sekali tentu bakal susah sekali. Bukannya malah turun BB nya malah kemungkinan bisa terjadi gangguan lain seperti merasa pusing atau tekanan darah menurun.

Ya maklum karena pola makan orang obesitas biasanya memang sudah banyak banget porsinya. Bisa-bisa kelaparan berat ntar.

Bagi penderita obesitas parah, biasanya segala cara udah ga bisa dilakukan ,secara psikologis tentu kondisi obesitas yang seperti ini bisa menggangu kejiwaan juga.

Si penderita obesitas bakal stress, tidak percaya diri, minder dan jadi susah beraktifitas.

Nah, dengan kemajuan ilmu kedokteran ditemukanlah metode untuk menurunkan berat badan orang obesitas secara permanen, efektif dan minim risiko.


Bedah Bariatrik atau Bedah Obesitas


Metode bedah bariatrik atau bedah obesitas ini sebenarnya bukan hal yang baru, namun saat ini sedang populer-populernya.

Namun jangan salah ya,bedah obesitas bukankah operasi kecantikan atau kosmetik seperti lipoasuction atau sedot lemak.

Bedah obesitas ini tujuannya untuk membatasi kalori atau penyerapan makanan oleh tubuh sehingga memperbaiki keseluruhan kesehatan tubuh.

Caranya yaitu dengan memotong lambung sehingga kapasitasnya menjadi kecil.

Jadi ntar lambung kita dipotong melalui operasi, dengan titanium, sehingga kapasitasnya menjadi hanya 20% dari kapasitas lambung normal.






Nah dengan berkurangnya kapasitas lambung, maka si pasien bakal cepat merasa kenyang, sehingga makan dikit juga udah cukup.

FYI, lambung itu kan ada bagian-bagiannya, nah bagian lambung yang dipotong atau dibuang adalah bagian bawah yaitu tempat dimana sel-sel Ghrelin dihasilkan. Sel-sel Ghrelin inilah yang menghasilkan hormon penyebab rasa lapar.

Dengan demikian, setelah operasi maka si pasien secara perlahan bakal makan sesuai porsi lambungnya sekarang yang ukurannya hanya 20% lambung normal itu.

Canggih ya.





Metode Bedah dan Keamanan



Sebelum Operasi


Ntar si pasien bakal diukur dulu IMT nya. Jika memenuhi syarat maka akan dijadwalkan operasi

Oya syarat pasien yang bisa melakukan bedah obesitas ini adalah range usia diatas 18 thn sd 65 tahun ya.

Dua minggu sebelum operasi, calon pasien akan diminta untuk mengikuti diet rendah kalori untuk membantu mengecilkan hati dan membuat operasi lebih mudah.

Metode bedahnya sendiri seperti ini :

Ntar akan dibuat lubang kecil di perut kita untuk tempat memasukkan alat laparoskopinya. Alat ini akan terhubung dengan kamera yang akan ditampilkan di layar monitor. Jadi pembedahannya tidak dilakukan secara terbuka.

Nah alat bedahnya itu di dalamnya ada cairan titanium yang nanti berfungsi sebagai perekat untuk lambung yang akan dipotong. 
 
Jadi, si alat itu akan memotong lambung sekaligus merekatkannya dalam waktu bersamaan.
Setelah lambung terpotong dan terekat oleh titanium, bagian yg akan dibuang dikeluarkan dari tubuh.
Kemudian lubang kecil untuk memasukkan alat tadi ditutup kembali.
Selesai deh.





Kondisi Lambung Sebelum Operasi 





Pemotongan dengan Titanium Strapler




Proses Pemotongan Lambung

Begitu Dipotong Langsung terekat 



Lambung Setelah Dipotong 



Iya prosesnya tidak lama, bahkan pasien sudah bisa pulang ke rumah keesokan harinya.


Apakah aman?

Iyes tentu saja.

Aman karena metode ini memang sudah teruji dan dilakukan di berbagai negara maju.

Aman karena bahan yang digunakan untuk memotong dan merekatkan lambung adalah titanium.

Titanium adalah bahan yang tidak bereaksi dengan organ tubuh dan memiliki kemampuan menutup luka secara cepat sehingga hal paling krusial yang mungkin terjadi yaitu kebocoran di bekas potongan tidak akan terjadi.

Selain aman juga nyaman, karena menggunakan metode laparoskopi sehingga sayatan yang dilakukan di bagian perut sangat minimal. Jadi secara estetika bagus. Bahkan untuk orang dengan kondisi kulit bagus, bekas lupa akan sama sekali tidak kelihatan sehingga tidak akan ada yang tahu kalau kita menjalani bedah bariatrik.

Dan lagi karena sayatannya hanya sedikit maka proses pemulihan pasca operasi juga sebentar. Sehingga hari ini operasi, besok juga sudah bisa pulang.


Pasca Operasi

Setelah operasi dilakukan,maka sekarang ukuran dan kapasitas lambung akan mengecil. Akibatnya kapasitas untuk makan pun akan semakin sedikit. Dan tentunya rasa lapar akan tertahan karena tadi kan sel penghasil hormon laparnya sudah dibuang, jadi rasa lapar akan ditekan.

Tentu saja setelah operasi pasien tetap harus menjaga gaya hidupnya. Tidak makan sembarangan juga, seperti junk food atau makanan kaya lemak dan kolesterol. Karena sekali lagi, operasi ini tujuannya memperkecil ukuran lambung sehingga si pasien cepat kenyang bukan berarti kalau segala macam makanan masuk jadi aman.

Nah, dengan gaya hidup sehat , berat badan perlahan akan berkurang, tidak drastis sih, pasti berproses. Setelah obesitasnya teratasi yang mana itu adalah sumber penyakit tadi, maka diharapkan segala penyakit akibat kelebihan berat badan tadi akan berkurang atau hilang sama sekali, sehingga tujuan operasi ini benar bisa berhasil yaitu mengembalikan kualitas hidup yang baik.

Hasil yang didapat relatif tergantung pada perubahan gaya hidup pasien. Namun rata-rata sekitar 50-70 % dari BB semula akan hilang dalam waktu 12-18 bulan.





Dimana Bisa Dilakukan?

Kalau di Indonesia, rumah sakit yang memiliki program ini adalah Omni Hospital Alam Sutera, dengan Dr.Handy Wing,SpB,FBMS,FINACS,FICS (Surgery), spesialis bedah yang akan menanganinya.





Dr Handy Wing memang dokter dengan keahlian khusus di bidang laparoscopy, bariartic & metabolic Surgery. Jadi sudah sangat mumpuni dalam melakukan operasi bariatrik tersebut.

Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum familiar atau malah belum tahu tentang operasi ini. Padahal operasi ini adalah salah satu cara paling efektif dengan hasil permanen yang bisa menolong orang-orang dengan kelebihan berat badan (obesitas).

Semoga saja masyarakat makin banyak yang tahu sehingga punya alternatif untuk mengatasi obesitas. Agar kualitas hidup bisa meningkat dan kesehatan tubuh kembali ke kondisi prima.

Jadi, sepakat ya semua, bahwa peduli terhadap berat badan ideal itu bukan hanya masalah langsing atau percaya diri doang, tapi berhubungan erat dengan kesehatan dan kualitas hidup.

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video penjelasan bedah bariartik ini ya, langsung dari dokternya yang kece dan selalu mengutamakan motto care with passion.











Info lengkap bisa ke www.bedahobesitas.com
RS Omni International Alam Sutera
Jl. Alam Sutera Boulevard Kav. 25, Tangerang
Tel : +62 812 996 1063
https://omni-hospitals.com/

Karangan Bunga

Wednesday, April 26, 2017



Lagi kekinian seliweran di temlen saya karangan bunga ucapan perpisahan untuk Ahok. Lucu-lucu deh kata-katanya.

Mulai dari:

" Terima Kasih pak Ahok
Dari Kami yang sedang sayang2nya lalu patah hati karena ditinggalkan"

Sampai

" Pak Ahok kalau kami diminta melupakanmu kami harus ke Kantor Kelurahan minta surat keterangan tidak mampu"




Wahahaha bikin senyam-senyum ucapan-ucapannya.

Jaman sekarang yah apa-apa ngungkapinnya pakai papan bunga, mulai dari perpisahan gubernur, pernikahan, ulang tahun sampai ucapan bela sungkawa.

Pokoke semakin banyak karangan bunga maka semakin menunjukkan status si penerima.

Tapi tetep ada aja yang nyinyir, sungguh lelah melihatnya. Padahal ya mbok dinikmatin aja ya, parade bunga warna-warni bertabur ucapan lucu, toh dese juga udah mangkat toh, mau berhenti jadi gubernur, napalah harus diserang juga.



Ibaratnya udah meletakkan senjata, tapi masih dibombardir aja sama peluru, LOL.

Oke, kita lupakan soal karangan bunga Ahok, saya punya cerita lucu bin miris nih soal karangan bunga.

Tadi pagi saya ceritakan ke temen-temen saya, mereka pada ngga ngerti, jadi harus banget ini ditulis biar tau makna dibaliknya, wahahaha.

Jadi. beberapa tahun lalu,mertua saya atau bapaknya Masteg meninggal dunia ( Semoga almarhum khusnul khotimah, aamiin).

Kejadiannya saat saya masih pendidikan di BRI di Jakarta. Saat itu saya LDR an sama Masteg.

Begitu mendengar kabar tersebut, saya cepet-cepet pesen tiket dan berangkat ke Jogja, soalnya orangtua Mas Teguh tinggalnya di Kutoarjo jadi saya naik pesawat ke Jogja ntar lanjut naik mobil ke Kutoarjo. Jogja-Kutoarjo itu jaraknya sekitar 2 jam-an.

Saya tiba sore hari di Kutoarjo, Mas Teguh sudah sampai duluan. Saat saya tiba bapak sudah dimakamkan namun tetangga kanan kiri rumah di desa itu belum pada pulang masih di rumah duka.

Sambil ngobrol,salah satu tetangganya nyeletuk

" Mba nya istri mas Teguh yang kerja di BRI ya"
" Iya bu"
" Wah tadi pas pemakaman bapak, ada karangan bunga dikirim kesini lho dari BRI Jakarta"

Sontak beberapa tetangga yang dengerin akhirnya gabung

" Iya mba , karangan bunga gede, jarang-jarang di desa ini ada karangan bunga kalau meninggal, yang ngirim mba nya ya dari Jakarta"

" Oh iya bu, teman-teman saya yang kirim itu" jawab saya

Saya seneng banget saat itu, ga kepikiran kalo temen-temen BRI di pendidikan bakal keinget ngirim karangan bunga, soalnya kan kebetulan lokasinya jauh.

Trus saya nanya-nanyalah

" Tulisannya apa di papan bunganya"

" Ya tulisan turut berduka cita gitu mba, dari PPS BRI"

Oooh saya manggut-manggut. Trus lanjut nanya,

" Lha trus dimana bu papan bunganya sekarang" tanya saya.

Karena saya lihat ga ada satu pun papan bunga yang tinggal di halaman rumah, seperti yang biasa saya lihat.

" Ya udah dibawa ke makam lah mba, tadi sekalian pas mengantar almarhum"

Whaaaaat??? saya kaget, kok papan bunga dibawa ke makam sih.

Duh saya langsung panik

" Lho emang kenapa mba" tanya mereka

" Lha iya kok dibawa ke makam bu, papan bunga itu harusnya buat ditaruh di rumah aja,karena besok kan si tukang papan bunga bakal ambil ntu papan lagi.Itu bukan dibeli mba tapi disewa jadi harus dikembalikan"

Aaaak saya panik,kebayang besok si tukang floristnya datang mau ambil papan bunganya gimana?

Orang-orang yang mendengar langsung menggumam ngga jelas. Sayup-sayup saya denger

" Gimana sih masa karangan bunga udah dikasih kok malah mau diambil lagi"

Huuuft pokoke saya waktu itu langsung grasa grusu,ngomong sama Mas Teguh

" Duh gimana itu mas,ntar ade ga enak sama temen-temen adek di Jakarta, masa papan bunganya dibawa ke makam,gimana dong"

Untungnya Mas Teg ngga ikutan panik.

" Ya udahlah dek ntar mas bilang biar papan bunganya diambil dari makam"

Akhirnya disuruhlah beberapa pemuda desa untuk ngambil kembali si papan bunga selesai tahlilan.

Saya denger sih beberapa ibu-ibu yang bisik-bisik, " Masa diambil lagi sih,ih gimana sih" gitulah kira-kira.

Denger bisik-bisik gitu saya jadi ga enak hati, takut mereka salah paham. Saya takutnya mereka ngga ngerti bahwa yang namanya papan bunga itu bukan dibeli tapi disewa jadi memang aturannya harus dikembalikan.

Untuk memastikan saya nanya lagi

" Tadi bentuknya kayak papan bunga gitu kan? Besar petak kayak papan tulis?"

" Ngga mba ngga kayak papan tulis, ga sebesar itu, dia bulat melengkung trus dibawahnya ada tulisan dati BRI pake pita gitu"

Wait.

Pas mendengar penjelasannya saya langsung nyadar satu hal. Cepat saya lari ke kamar,ngambil hp dan menelepon sohib saya Debi di Jakarta

" Deb kami tadi pesen papan bunga ya ke rumah mertuaku"

" Iya ,nyampe kan Win"

" Nyampe. Aku mau nanya nih,disini papan bunga abis dipake di balikin lagi ngga ke tukang papan bunganya"

Mendengar pertanyaan saya, Deby malah ketawa

" Ya ampun Win... ya kagaklah,masa bunga udah dikasih diminta lagi, Dan lagian Win aku ga ada kirim papan bunga, apaan tuh papan-papan.Yang aku kirim tuh karangan bunga.Ngga ada diambil-ambil lagi. Emang di Medan diambil lagi gitu"

" Iya" Jawab saya

Dan Deby langsung ngakak

Saat Deby ketawa itulah saya langsung mikir " Duh jangan-jangan saya salah nih".

Maka saya memastikan kembali

" Deb bunganya bunga idup atau. bunga mati?

" Ya iduplah,masa bunga mati sih. Itu udah dibeli ngapain pake dikembalikan"

WHAAAAT?

Disini saya langsung nyadar ketololan saya. Cepet-cepet saya lari ke depan nemui Mas Teguh

" Mas mas.... udah ga perlu. Bunganya ga usah diambil dari makam, biarin aja memang ngga dikembaliin"

Ibu-ibu yang ada disitu langsung nyeletuk lagi

" Yah udah pergi tuh diambil karangan bunganya"

Whoaaaaa saya bener-bener malu.

" Ya udah dibalikin lagi aja ke makam "

Asli yang tadinya tenang-tenang gegara karangan bunga jadi heboh. Ntu karangan bunga bolak balik maning dari makam ke rumah, balik lagi ke makam.

Benarlah kata pepatah " Lain ladang lain belalang"


Jadi begini lho

Di Medan itu yang namanya papan bunga itu sistemnya sewa, bukan beli. Jadi setiap ada orang yang punya hajatan,kalo kita mau kirim papan bunga ya tinggal telfon si tukang papan bunga,ntar dia susun bunganya di papan .

Abis itu mereka bakal antar ke rumah sesuai alamat yang kita kasih. Besoknya si tukang bunga bakal datang lagi ke rumah yang punya hajat dan mengambil kembali papan bunga tersebut.


karangan bunga di Medan


Ternyata

Di Jawa ngga gitu. Yang namanya karangan bunga ya dibeli, dan jadi milik kita.



Ini karangan bunga hidup


Wowwow pantesan tetangga masteg ngomel-ngomel hahahaha pasti pada mikirnya ini menantu rese amat sih lol.

Pokoknya perkara papan bunga ini benar-benar berbeda deh antara di Medan dan di jawa.

Tapi ya kalau saya pikir-pikir sebenarnya pengusaha florist di Medan tuh yang bener. Kan sayang ya bunga-bunga gitu diambil dari tangkainya cuma untuk ucapan selamat, makanya di Medan diganti jadi bunga mati alias bunga kertas. Abis acara, ya diambil dan ngga bikin sampah. Ya ngga sih?



5 Cemilan Favorit

Wednesday, April 19, 2017





#GesiWindiTalk kali ini atas request pembaca budiman kami mba Nez Agnez

Ngomongin cemilan, hmmmmm saya harus mikir dulu nih nulisnya, karena walau temanya ringan tapi saya harus merumuskan dulu definisi camilan itu yang gimana, halah. Karena sesungguhnya saya itu ngga benar-benar doyan ngemil, dalam artian orang awam.

Iya ngemilnya orang kebanyakan itu kan sebangsa makanan yang isinya angin doang kan yah. yang kayak keripik-keripik, atau chiki-chiki ringan dan tak mengenyangkan.

Baca Punya Gesi :


Nah masalahnya saya mah ngga suka makanan semacam itu, kalau pengertian ngemil itu adalah makan diantara waktu makan besar, alias coffee break alias makan sambil mengisi waktu luang, levelnya saya tuh bakso, mie ayam, pempek, siomay.

Sungguhlah bukan cemilan yang normal kan yah, LOL.

Makanya saya harus mikir lagi nih, hahahah.

Perkara cemil-cemilan ini sebenarnya punya cerita tersendiri.kenapa saya ngemilnya bakso dan sebangsanya itu. Karena eh karena, sejak jaman kuliah kan uang bulanan dikasih pas-pasan, jadi ngga punya budget terpisah antara ngemil dan makan besar. Jadi biar tetep bisa ngemil tapi tetep kenyang, ya jadilah ngemilnya semi makan serius , meh.

Tapi setelah kerja dan punya penghasilan sendiri, akhirnya saya kalo ngemil ya ngemil dalam arti sesungguhnya, yeaaaay.

And, 5 cemilan favorit saya tuh ini, berdasarkan urutan paling sering saya makan

1. Coklat

Yes, apapun yang ada coklatnya saya suka. Saya pecinta coklat garis radikal. Sebokek-bokeknya saya, tetep akan ada budget untuk beli coklat.

Coklat kesukaan saya adalah Silver Queen.

Iya Silver Queen, murahan banget yak selera saya, LOL, biarinlah, abis dari dulu taunya ya Silver Queen. Bagi saya dulu itu Silver Queen adalah coklat terenak di dunia, sampai saya merasakan coklat-coklat lain yang beneran coklat, bukan gula yang berwarna coklat hahahha.

Coklat beneran itu kan harusnya rasanya ngga semanis silver queen yah. Tapi walau tahu Cadbury atau Delfi lebih enak dari Silver Queen, lebih terasa susunya dan lebih kental coklatnya, ya tetep saja favorit saya ngga berubah. Silver Queen is the best.

Dan harus yang chunky bar, rasa Almond jangan lupa.




Ini saya makan biasanya sambil baca buku, sambil tiduran. Sambil leyeh-leyeh gitu ngga berasa aja 1 kotak habis masuk perut.

Mas Teguh suka banget nih beliin saya Silver Queen. Kalau doi jajan ke indomart atau alfamart pulangnya kadang saya dioleh-olehin Silver Queen, aseeeek.

2. Biskuit Coklat

Ini cemilan saya selama hamil. Baik hamil Tara maupun ahmil Divya dan sampai saat ini masih jadi favorti saya.

Good Times biskuit. Harus yang rasa Double Chocochips



Kalo yang coklat doang ngga ada tulisan doublenya saya ngga terlalu suka.

Suka banget sama biskuit ini ya karena rasa coklatnya terasa banget, dibanding biskuit sejenis yang lain, menurut saya ini paling enaklah.

3. Kopi

Yup, kopi masuk dalam cemilan favorit walaupun dia adalah minuman.

Saya tanpa kopi itu ibarat hape tanpa casing, ringkih.

Sungguhlah perumpamaan yang bagus sekali.

Kemarin-kemarin saya bisa minum kopi dua kali sehari, TIAP HARI. Sekarang karena saya mau diet, konsumsi kopi saya mayan banget berkurang, paling 3 hari sekali saya baru minum kopi.

( Baca : Cut Carbo, Diet Seru Tetap Bisa Ngemil )

Bagi yang follow instagram saya @winditeguh pasti tahu merk kopi favorit saya. xixixi. Merknya sama persis tuh dengan cangkir yang saya pegang di banner Geswin ini, yaitu kopinya Dunkin Donuts. Suka banget terutama Capuccino dan Coffee Latte Tiramishu nya.



Selain Kopi Dunkin, saya suka banget kopi merk Macehat, dan segala jenis kopi sanger.

Ini Kopi Macehat
Menurut saya lebih enak dari kopi Dunkin


Kopi Sanger ini saya juga pernah cerita di IG saya.

Jadi ini adalah jenis kopi yang biasa dijual di kedai kopi Aceh. Di Medan itu banyak banget kedai kopi Aceh. Nah kadang kalau kita mau mesen kopi, kita tuh suka bingung kan mendeskripsikan ke penjualnya. Pengan minum kopi, tapi jangan pahit, tapi jangan manis kali.

" Bang, pesen kopi ya, jangan pait kali, tapi jangan manis kali juga, taroh susu, tapi dikit aja"

Duh kan abang penjual kopi bingung yah. akhirnya si pembeli rese yang banyak mau, ngomong

" Ya udahlah bang, sama-sama ngertilah ya kita"

Dan si abang kopi pun lega . Maka muncullah nama kopi tersebut KOPI SANGER. Kopi hitam yang dikasih susu dengan takaran pas, ngga manis banget, ngga pahit banget, Pas, karena sama-sama ngerti, wahahahah.

Kopi Sanger



4. Kacang Mede

Ini sebenarnya cemilannya Mas Teguh, tapi saya juga suka banget. Saya ngga pernah beli sendiri karena apaaaa?

Yes karena mahal.

Kacang mede yang ini nih hanya ada dijual di supermarket Smarco. Ngga tau sih ya ada ngga si supermarket lain, tapi saya nemunya cuma di sono. Pas belanja bulanan, Mas Teguh pasti masukin si kacang mede ini ke keranjang belanja. Sekali beli dia 3 biji.

Gitu nyampe di kasir, saya tuh suka bengong, kok belanjanya mahal banget yah, padahal kayaknya yang dibeli cuma dikit. Nyampe di rumah saya cek bon belanjaan, Hastagaaaah si biang kerok ternyata adalah kacang ini.



Harganya bangke banget, ngga paslah dengan ukuran dan isinya. Tapi kalau pas udah dimakan, langsung maklum haganya segitu, karena ini enak banget rasanyaaaaa.

Rasa kacang mede asli, dan dimasaknya itu bukan digoreng, tapi dipanggang, jadi enak, kering, dan crunchy. Coba deh sekali-kali. Harganya satu kemasan gini @ Rp 89.000. Bikin sebel.

Saya nyemil ini selalu malam hari, nyemilnya berdua sama masteg di atas kasur, wahahah. Jadi sambil nidurin anak kami sambil celamut-celamut mulutnya ngunyah kacang, sambil Pillow Talk juga. makanya saya bilang walau haganya kadang bikin sakit hati tapi ya udahlah, soalnya kan jarang-jarang masteg suka makanan sampe segitunya, dan bisa bikin tambah mesra, jadi ngga masyalah, eeeaaaa.


5. Cheetos

Hahahaha akhirnya ada juga makanan bermecin hadir disini.

Dari segala jenis chiki-chikian saya memang suka banget sama Cheetos, yang rasa jagung barbeque. Karena memang saya suka jagung. Dan si Cheetos ini rasanya jagung banget. Aaaak saya suka banget nih sama jenis chiki-chikian satu ini, mana harganya mayan murah lagi dibanding Chitato dan kawan-kawannya.

Sekali makan ngga cukup satu bungkus.

I Love Cheetos.



Sebenarnya masih ada beberapa ceilan favorit saya. Tapi 5 jenis cemilan di atas ini yang paling sering saya makan. Karena gampang dapetnya, dimana-mana ada, kecuali si kacang mede .

Kalau sekarang saya lagi ganti cmeilan, cemilan saya tuh sekarang yang sehat karena saya lagi sok mau diet. Iya saya sekarang kemana-mana lagi ngantongin soy joy or Fit bar hahahaha. Dan tentu saja tetep yang rasa coklat, karena coklat is my lyfe.

( Baca : 5 Makanan Yang Tidak Mungkin Saya Tolak )

Bagi ciwi-ciwi yang takut ngemil karena takut jadi ndut, ternyata ngemil itu banyak manfaatnya lho.

1. Mendukung program diet

Iya, dengan ngemil di sela-sela waktu makan, maka niat diet malah jadi lebih sukses, jadi makan besarnya dikit, trus diselingi cemilan yang rendah kalori, sehingga ngga kepalaran walau porsi makan berkurang.

2. Mengurangi Stress

Iyalah karena ngemil itu bikin bahagia. Ngga percaya, cobalah ngemil, pasti kalian bahagia.

3. Mengendalikan Emosi

Ini penjelasan ala-ala saya aja sih. Kalau lagi ngemil itu emosi kita memang jadi terkendali, karena misal nih saat mau marah, cepet-cepet deh ambil cemilan, trus makan, pasti marahnya reda karena kan kita sibuk ngunyah, wahahahaha. Sungguh tidak ilmiah.

4. Mengingkatkan Kesehatan

Lho kok bisa?

Iya ini berlaku misalnya bagi orang yang suka merokok. Dengan ngemil bisa jadi untuk pengendalian atau pengalihan dari kebiasaan merokok, untuk mengurangi frekuensinya gitu lho.

Manfaat lain apa lagi yaaaa, hmmm mungkin menambah teman kali yah, karena kalau di kantor saya tuh, ruangan saya jadi favorit ngumpul teman-teman karena mereka selalu cari cemilan ke meja saya. Sambil ngerecokin cemilan saya kan sambil gonrol, jadi ya nambah teman juga tho.

Nah, kalau kalian pada suka ngemil ngga?, Cemilan apa nih favorit kalian semua. Boleh buat blog postnya juga lho, trus tag saya yah.



Sterotype, Kerja di bank Harus Good Looking, Benarkah?

Tuesday, April 18, 2017

Halooo, banker’s life dah lama ngga muncul, hahahah karena saya lagi ……. Ya lagi males aja. Apasih alasan lain orang ngga melakukan sesuatu selain malas.

Tapi hari ini saya mau nulis yang ringan aja, bukan tentang produk bank.

Saya mau bahas soal stereotype bahwa pekerja di bank itu HARUS cantik

Uwuwuwuwuwuwuwu

Kenapa?

Karena bahasan ini menarik.

Saya beberapa kali membaca keluhan orang, bahkan kemarin sempet ada demo dimana saya lupa, yang isi demonya kira-kira menuntut agar perusahaan ngga pilih kasih, ngga memilih pekerja “hanya” berdasar penampilan saja. Sampai ada tulisan semacam spanduk atau apa ya namanya di kertas putih gitu isinya “ Nilai kami dari otak kami, bukan dari fisik”


Lupa, isi lengkap, tapi pointnya itu, bahwa banyak perempuan (laki-laki mungkin juga yah) yang merasa keberatan dan merasa diperlakukan tidak adil, saat perusahaan mensyaratkan penampilan sebagai salah satu criteria dalam menerima seseorang bekerja.

Ini kita batasi hanya untuk penerimaan front liner ya, dan saya batasi lagi hanya di bank, biar ga meleber kemana-mana dan ngga miss persepsi. Lha iya, karena saya kan kerjanya di bank, kurang kompeten kalau ngomongin perusahaan lain.


Benarkah sterotype bahwa bekerja di bank itu harus cantik?


Nih, saya kasih tau yah. Itu tidak benar, itu SALAH.


Iya, saya jawab salah, karena memang ngga bener itu.

( Baca : Sterotype banker )

Di bank itu ada banyaaaak banget bagian-bagiannya. Tapi bisalah kita kategorikan jadi 3 bagian besar, yaitu :


  • Front liner (front office ) yang kerjaannya ya di depan, seperti customer service, teller, satpam.
  • Back office , ini kerjaannya administratif, seperti administrasi kredit, logistik, IT.
  • Marketing, sesuai namanya ya kerjannya sebagai tenaga pemasar, kalau di bank, namanya account officer untuk bagian kredit, funding officer untuk bagian dana.


Kalau dilihat dari jalur masuknya, terdiri dari 3 jalur masuk

  • Penerimaan untuk frontliner dan back office
  • Penerimaan marketing
  • Penerimaan jalur ODP/PPS



Nah, kalau kalian bilang kerja di bank maka harus cantik/ganteng.


Salah


Karena namanya kerja dimanapun memang ada porsinya masing-masing.

Ada pekerjaan yang memang butuh kepintaran, ada pekerjaan yang butuh penampilan, ada pekerjaan yang butuh tenaga.

Tidak bisa kita pukul rata, bahwa saat sebuah perusahaan mencantumkan “ berpenampilan menarik” sebagai salah satu kriteria calon karyawannya trus kita bilang perusahaan tersebut diskriminatif.


No.

Contohnya kalau di bank, ada yang namanya penerimaan melalui jalur ODP ( Officer Development Program ) ini sejenis dengan management trainee yang tujuannya memang perekrutan untuk penempatan level manajerial.

Untuk jalur penerimaan seperti ini, mau di bank, atau mau di perusahaan apapun yang bergerak di bidang apapun, sangat jarang menerapkan penampilan menjadi syarat utama. Yang utama pasti otaknya, kepintarannya, penampilan jadi syarat penunjang.

Ngga herankan, lihat perempuan-perempuan tangguh di perusahaan oil and gas yang wajahnya biasa aja. Mungkin malah ngga menarik, mungkin pendek, mungkin item, mungkin rambutnya tidak menjuntai indah.

Ini saya pakai defenisi cantik secara umum yang berlaku di masyarakat ya.

Sama juga, kalau kalian lihat di bank-bank, untuk level ODP ke atas, banyak kok yang wajahnya biasa aja, tapi pintar-pintar kayak gw

Karena apa?

Karena memang level pekerjaannya butuh kompetensi tinggi, bukan butuh penampilan menawan.

Saya contohkan di bank. Untuk level ODP, kerjaan utamanya secara garis besar bisa dibilang adalah menganalisa.

Bisa menganalisa kredit murni atau menganalisa perkembangan ekonomi, menganalisa aturan perkreditan, menganalisa kebutuhan logisik, you named it, intinya menganalisa untuk kemudian merumuskannya menjadi suatu aturan. Atau menganalisa untuk kemudian dirumuskan menjadi prakarsa kredit. Atau menganalisa untuk kemudian diambil keputusan deal or not deal.

Intinya ya kerjaannya memang butuh kepintaran di atas rata-rata, ngga cukup cuma “cantik doang” trus bisa diterima.

Namun ada juga pekerjaan yang memang kompetensi kayak kepintaran or kemampuan analisa atau kemampuan mengambil keputusan tidak terlalu penting, tapi yang dibutuhkan adalah penampilan oke.

Inilah yang didefinisikan ke lembar persyaratan lamaran kerja menjadi good looking, berpenampilan menarik. Menarik itu defenisinya kan luas ya, karena kata teman saya cantik itu relative, jelek itu mutlak, lol. Becanda ya gengs. Maksudnya bahkan orang yang dibilang cantik pun masih relative karena sangat subjektif, makanya digunakan kalimat berpenamilan menarik, karena yang dilihat itu satu keatuan utuh, ngga hanya wajah doang, tapi sikap, body language dan pembawaan diri.

Dalam hal ini customer service atau front liner masuk kategori ini.

Front liner itu orang yang bekerja di garis depan, yang melayani nasabah, meliputi pembukaan rekening, penutupan rekening, informasi awal , tarik setor tabungan, menangani complain, yah semacam itu.

Pekerjaan ini, mungkin kita kalau orang awam melihat, bakal mikir kayak yang saya bilang di atas tadi “ Yah harusnya pilih yang pinter dong, masa lihat penampilan doang”


Ya harusnya emang pinter dan cantiklah.

Yup, mau kerja dimanapun, mana ada sih perusahaan yang mau terima orang ngga pinter, pasti semuanya mau dapat pekerja yang terbaik.

Namun untuk pekerjaan yang memang job desknya adalah pelayanan, mau perusahaan apapun pasti, PASTI bakal melihat penampilan dulu baru ke kompetensi berikutnya.

Nah ini yang harus dimengerti, bahwa kompetensi yang dibutuhkan di setiap level pekerjaan itu berbeda. Untuk frontliner, kompetensi yang dibutuhkan secara garis besar itu meliputi kompetensi pelayanan, keramahan, ketenangan, ketelitian. Kalau mau disederhanain lagi bahasanya, ya karena bagian ini ibaratnya bagian wajahnya sebuah perusahaan,jelaslah perlu yang good looking.

Apalagi bagian frontliner ini adalah bagian pertama yang akan menerima complain dari nasabah. Nah bayangkan kalau nasabah lagi marah, trus ketemu CS yang ayu, senyumnya manis, suaranya lembut, tenang, minimal pasti bakal adem dulu, ayem tentrem.

Pas datang tadi kemarahannya ada di level 10, ketemu mba CS langsung turun ke level 6, komplainnya didengerin turun ke level 4, komplainnya dilayani turun ke level 2, saat akhirnya komplainnya terselesaikan, dia udah di level nol. Keluar dari banking hall wajahnya udah berseri lagi.

Nah bayangkan, kalau mba CS nya wajahnya kurang sedap dilihat, kalau dalam kondisi biasa mungkin nga masalah, tapi orang kalau sedang marah, bawaannya udah kayak orang PMS, semua salah. Nasabah datang marah level 10, ketemu mbanya mungkin turunnya cuma di level 9, dan sampai akhirnya terselesaikan mungkin kemarahannya masih di level 4 atau 5. Keluar banking hall dia masih memendam kekesalan.

Oke, ini subjektif sekali, tapi ya itu gambaran kasarnya aja.

Ngga hanya frontliner, bagian marketing ya 11 -12. Penampilan tetap menjadi hal yang dilihat pertama kali. Karena sama dengan front liner, marketing itu pekerjaannya yang memang ketemu sama orang lain, negosiasi, menawarkan produk dengan tujuan agar si calon pembeli tertarik dan membeli dagangnnya.

Dan lagi-lagi, naturally (istilah apa ini) orang biasanya akan mudah tertarik berbicara dan memberi perhatian kepada seseorang dengan penampilan menarik.


Lho jadi jual tampang doang?




TETOT, nah disinilah miss nya.


Jadi begini mba sis yang mungkin tersinggung atau marah karena ngga keterima kerja gegara penampilan.

Saat ini jumlah suplly pekerja itu jauuuuh lebih banyak daripada ketersediaan lapangan pekerjaannya.

Nah untuk pekerjaan frontliner saja, yang sebenarnya prasyaratnya hanya lulusan D3, atau mungkin SMA, tapi yang mendaftar itu para sarjana (lha iya sekarang semua orang bisa dibilang sarjana kecuali yang ngga sarjana= logic ,LOL).

Para sarjana tumpah ruah bersaing memperebutkan jatahnya anak SMA atau lulusan D3. Dan yang mendaftar ini banyaaaaaaaaaaak banget yang penampilannya memang oke punya. Terserah yam au polesan mau alami, yang pasti good looking.

Sebulanan yang lalu, saya baru saja melakukan perekrutan pekerja untuk unit kerja saya. Saya hanya butuh frontliner kurang dari 10 orang.

Yang mendaftar berapa???? Beugh hamper seratus orang, soalnya ini hanya penerimaan lokal doang.

Sungguhlah sekarang ini banyak banget pencari kerja dibanding ketersediaan lapangan kerja (iya neng, seluruh manusia di muka bumi ini juga tau kenyataan ini).

Dan yang paling bikin saya agak merenung, yang mau diterima ini levelnya frontliner, pekerja kontrak bukan pekerja tetap alias kalau saya di posisi mereka mungkin saja saya ngga akan tertarik (MUNGKIN LHO tapi bisa jadi ngga).

Syaratnya D3 tapi yang datang widih paling hanya 2 sampai 3 oranglah yang D3, sisanya S1, dari jurusan ekonomi, informatika, teknik, hukum, dan dari Universitas negeri atau swasta yang bagus-bagus yang ngga cuma dari Medan.


Sampai bagian ini saya membatin, duh beneran mah sekarang cari kerja pasti susah banget.

Yang melamar ini beragam, dari level kepintaran biasa banget, biasa, mayan, sampai pinter. Tapi semua IP di atas 3, padahal sebenarnya syaratnya IP hanya 2,75 saja (I know, IP ngga menjamin sis tapi itu tiket melamar ya kan )

Dari level penampilan, mulai dari ehhm tidak cantik, biasa aja, mayan cantik, cantik, cantik banget, cantik sempurna.

Cantik sempurna itu yang head to toe ciamik parah. Udah cantik wajahnya, tinggi, rambutnya bagus, bicaranya santun, suara lembut, dan pintar. Nah ini yang saya sebut cantik sempurna.

Dalam perekrutan ini saya bukan si pemutus, saya hanya si perekomendasi , karena keputusan tetap di tangan TUHAN. Iyalah banyak-banyak berdoa makanya kalau lagi cari pekerjaan.

Untuk menentukan siapa yang harus direkomendasikan itu ternyata lumayan susah. Saya pikir selama ini itu hal yang mudah, ternyata ngga samsek. Karena kalau mau dibawa ke perasaan, saya mikir banget mungkin ini harapan mereka untuk bekerja, mungkin ini akan menentukan nasib mereka ke depan, dan perasaan mellow yellow lain.

BUT

Kapasitas saya bukan kapasitas yang harus mellow yellow saat ini melainkan harus berfikir untuk kepentingan perusahaan. Bisnis is bisnis.

Jadi jangan salah ya , saat kalian ngga diterima bekerja sebagai front liner ,bukan berarti itu karena penampilan kalian, sebenarnya ngga juga lho.

Bisa jadi dan saya rasa ini sangat mungkin terjadi, ya karena saingannya jauh lebih baik, udah cantik, mayan pinter pulak.

Saya bilang lumayan karena sekali lagi, kompetensi untuk frontliner itu berbeda dengan untuk ODP.

Maka saat kalian merasa, “Aku pintar, kok aku ngga diterima kerja sih untuk posisi CS atau teller, pasti ini karena aku kurang menarik”.


WRONG


Yang bener itu, saingan kamu lebih menarik dan dia juga pintar.




Jadi urutannya itu, kalau missal ekstrimnya harus memilih hanya satu pekerja untuk diterima sebagai FL, gini nih:


Sama-sama pinter, tapi satu cantik satu kurang cantik, ----> pilih yang cantik

Sama-sama cantik, tapi satu pinter satu ngga bego-bego amat --->; pilih yang paling cantik

Sama-sama tidak cantik, tapi sama-sama pintar --->; tawarkan jadi back office

Sama-sama tidak cantik, dan tidak pintar --->; lihat berkas lain

Ada yang pinter dan cantik banget , solehah pula, pinter masak, alisnya bagus --->; jadikan istri, LOL


Jadi ya tetep, yang dipilih itu yang secara penampilan menarik dan yang bisa memenuhi criteria untuk jadi frontliner. Jangan underestimate bahwa kalau yang diterima itu cantik, maka dia bego, nggalah. Masa kamu ngga yakin sih ada orang cantik dan juga pintar di dunia ini.


Berarti kalau aku ngga cantik padahal aku pinter aku ngga bisa kerja di bank?

Tetot, Wrong lagi.

Bisa banget dan ngga harus di bank.

Semua pekerjaan bisa kamu dapatkan, tapi ya cari yang memang memerlukan kompetensi yang ada di dirimu.

Kalau mau tetep kerja di bank, masuk dari jalur ODP, bersaing secara akademis.

Kamu pinter banget, yaelah ngapain melamar jadi FL, lamar perusahaan unileverlah, oil and gas, jadi penulis, jadi jurnalis

My point is.

Jangan denial jika misal kita ngga mendapat pekerjaan , trus nuduh ‘ INI PASTI KARENA PERUSAHAAN ENTU CUMA MAU PILIH YANG CANTIK AJA, HUH DASAR "DISKRIMINASI”


Kagaklah.

Ya terima kenyataan bahwa semua perusahaan yang orientasinya memang laba, ya pasti tujuannya gimana caranya memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menghasilkan profit. Salah satu caranya ya dengan memilih pekerja yang fit dengan bidang kerjanya.

Fit dengan bidang kerjanya itu artinya ya sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.



  • Cari dana, melayani nasabah --- penampilan is a must
  • Back office , support --- Cari yang tekun, yang teliti, cekatan
  • Menganalisa, memimpin -- Cari yang kompetensi super komplit.


Jadi harusnya ngga perlu ada spanduk-spanduk soal deskriminiasi perusahaan dalam mencari pekerja.

Ngga perlu sama sekali, karena perusahaan juga ngga begolah nerima pekerja yang cantik doang tapi “hah hoh” misalnya.
Kalaupun ada, pasti ada pertimbangan lain, misal dia cuantik mampus level wajah Dian Sastro, body Miranda Kerr, sampe bisa dipastikan, saat ketemu client maka bisa langsung deal masuk sekian M misalnya.


MAKA

DIULANGI

MAKA


Jika kamu tidak ingin dihargai sebatas penampilanmu, jadilah perempuan yang pintar.

Jika kamu ingin dihargai bekerja lebih dari sekedar penampilan, jadilah perempuan yang cerdas.

Lagi, meskipun kamu bekerja sebagai frontliner yang sterotypenya bahwa “ Ih pasti dia modal tampang doang, otaknya pasti ngga sepadan”, ya buktikan, Buktikan ngga seperti itu, buktikan bahwa kamu diterima jadi frontliner karena kamu cantik dan pintar, karena teman kamu yang cantik yang lain toh ada yang keterima.

Jika kamu tidak terima perempuan kok didiskriminasi berdasarkan penampilan fisik saat mencari pekerjaan.


TETOT, kamu salah lagi.


Ngga ada diskriminasi, mereka hanya menempatkan sesuatu sesuai porsinya.


Saat kamu berpenampilan cantik, rupawan ,” Kok aku dimanfaatin perusahaan untuk menggaet client nih”


Ya jangan mau. Tapi karena tugas kamu adalah memang untuk membuat client deal ya gunakan keahlianmu dalam hal marketing untuk menggaet nasabah, jangan gunakan fisikmu.

Iyes, semua kendali ada di tangan kita kok sebenernya.

Kamu mau kerjaan yang mengutamakan penampilan?

Ya ada tempatnya

Kamu mau pekerjaan yang mengutamakan otak?

Banyak banget tempatnya

Kamu ngga mau dianggap diterima kerja karena penampilan doang?

Ya Buktikan


Intinya

Akhirnya ke intinya.

Jangan menyalahkan orang atas apapun kegagalan atau ketidakmampuan kita. Even itu perkara soal good looking or bad looking, karena kendali hidup bukan di tangan perusahaan-perusahaan itu, tapi ada di tangan kita.


Ngga mau terima dengan aturan perusahaan yang menurut kamu diskriminatif?

Ya ngga apa. Kamu ngga harus kerja kantoran kok, kamu bisa bikin usaha sendiri. Malah, sebenarnya, kamu ngga harus kerja kok kalau ngga mau, kalau kamu pengen jadi istri yang tidak bekerja formal ya no problema.

Tapi ya jangan ngomel, kalau ntar ngga punya duit. Jangan ngomel kalau anggaran rumah tangga harus sangat seksama diatur.

Yang pasti apapun pilihan kita ya yang menjalani konsekuensinya diri kita sendiri.

“Lho, kok kamu ngomongnya gitu sih, berarti kamu juga deskriminatif, kenapa ngga memperjuangkan agar pemerintah menerapkan aturan anti diskriminatif terhadap syarat penerimaan karyawan untuk perusahaan-perusahaan tersebut ?”


Ehhm, karena menurut saya, sebenarnya itu justru bisa dibilang salah satu bentuk keadilan lho.

Keadilan yang mungkin hanya bisa kita mengerti kalau kita pernah berada di posisi ketiganya. Posisi si Pintar, posisi si good looking, posisi si tidak good looking.

Adil, karena, jika dia pintar dan tidak menarik secara fisik , maka dia bisa punya pilihan pekerjaan belakang layar atau yang memang mengandalkan otak untuk mencari nafkah.

Adil, karena jika dia berpenampilan menarik namun tidak terlalu pintar, maka dia masih punya peluang bekerja, tentu saja dengan lowongan pekerjaan yang memang lebih ke kebutuhan penampilan.

Jika dia pintar sekaligus good looking, yah dia memang layak untuk mendapatkan apa yang diterimanya dari anugerah Tuhan sekaligus apa yang diusahakannya.

Jika dia tidak good looking dan tidak pintar?, yah dia memang harus berusaha lebih keras, tapi yakinlah dia akan punya cara untuk tetap bertahan hidup.

So, kadang yang kita pandang sebagai diskriminatif malah sebenarnya bisa jadi itu keadilan lho.


Yang ngga setuju , no problema yah.



Makdarit

Biar ngga stress dan nyalah-nyalahin aturan, pertama terima kenyataan. Kenyataan bahwa semua perusahaan apapun, bisa dipastikan akan melihat penampilan dulu sebagai saringan awal, jika mereka membutuhkan pekerja yang tidak perlu kompetensi edebre-edebre yang tinggi.

Kedua, kalau ngga mau terima, ya ngga usah terima, ngga ada yang paksa kita terima kok.


Makdarit kedua

Sebagai ibu, sebagai perempuan, kalau kita ngga suka dengan aturan yang kita anggap diskiriminatif tersebut, saat kita punya anak, AYO DIDIK ANAK KITA supaya ngga perlu bersinggungan dengan aturan-aturan tersebut.

Iyes, didik anak kita agar kelak ia bisa menghidupi diri sendiri tanpa perlu mengandalkan penampilan.

But in my opinion, saya tetap merasa bahwa menjaga penampilan tetap diperlukan, apapun ceritanya, karena orang pertama lihat kamu ya pasti dari penampilan dulu, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju.

Didik anak kita, agar kelak ia tidak perlu melamar di perusahaan dimana syarat pertamanya adalah “ berpenampilan menarik”

Ini juga berlaku untuk anak laki-laki.

Dan yang terakhir, yang merasa penampilan kita ngga secantik orang lain, jangan sedih. Karena bagaimanapun juga, selain jadi artis, pekerjaan yang mencantumkan syarat utama adalah kepintaran bukan penampilan menarik, percaya deh salarynya jauuuh melebihi yang andalannya adalah penampilan.


Pilihan ada di tanganmu ladies #wink





Disclaimer : Tulisan ini murni opini pribadi, tidak mewakili perusahaan atau pihak manapun.




Cut Carbo Diet : Diet Seru Tetap Bisa Ngemil

Saturday, April 15, 2017
[SP] Cut Carbo Diet: Diet Sehat Tanpa Menyiksa




Kalau ada hal yang saya sesali dalam hidup ini, maka " Tidak mendengarkan orangtua pas hamil anak kedua" adalah jawabannya.

Iya, jadi setelah melahirkan Divya, saya tuh udah dibilangin ibu saya untuk melakukan perawatan pasca melahirkan. Waktu lahiran  anak pertama saya dulu, si Tara, saya masih nurut. Dipakein kemben, stagen, segala macem nurut. Pas anak kedua saya entahlah malas banget. Soalnya pas kehamilan pertama dulu, ngga terlalu susah payah toh BB saya lumayan cepet baliknya. Walau ngga bisa seperti sebelum hamil, tapi ya ngga ndut gitu lho. Jadi saya pikir ah paling yang kedua ini juga.

TERNYATA SAYA SALAH BESAR.

Di anak kedua ini, balik ke BB asal itu susah sekali, huhuhuhu, mungkin ada pengaruhnya juga dengan kebebalan saya itu.

Abis melahirkan ya udah saya kayak ngga kejadian apa-apa ,paling perawatan semacam lulur dan pijat saya. Untuk mengencangkan badan malah ngga dilakukan sama sekali.

Awalnya sih fine-fine aja, karena toh BB saya masih di batas normal lah. maksudnya normalnya ibu-ibu beranak dua gitu lho, LOL. Ngga kurus tapi ya ngga ndut.

Trus mulai terusik gegara saya kan bulan Nopember itu mutasi ke kantor baru, nah sebulanan lalu saya main ke kantor lama, trus ketemu dong teman-teman lama. Nah ada kali ya 3 dari 10 orang yang saya temui menanyakan hal yang sama

" Win kamu isi lagi?"

Hwaaaa mamaaaaa, MENOHOK.



Duh langsung syedih.

Karena yang ngomong ngga satu orang, jadi saya ngga sempet marah. ya boro-boro marah, berarti kan emang gitu kenyataannya. Apalagi saya juga nyadar sih, soalnya memang baju-baju saya mulai sempit, celana malah harus ganti semua. Sampai belanja baju baru lagi dong terpaksa, huhuhu abis celananya ngga ada yang muat.



Makanya langsung semangat 45 untuk menurunkan berat badan.

Sebenarnya untuk badan saya ini yang mengalami perubahan signifikan tuh hanya di paha dan perut doang, sama muka, sama lengan, lho kok semua ya ternyata, hahahaha, ya udahlah skip, ngga jadi bilang cuma, Lol.



Dalam hal usaha nurunin berat, saya termasuk yang udah nyobain segala cara. Mulai dari diet mayo, catering sehat, food combining, segala macemlah.


Berhasil sih. namun kemudian, kalau udah berhasil trus saya lupa diri, balik lagi ke kebiasaan lama, yo wis naik maning. Duh apa salah dan dosaku yah.


Nah kemarin saya konsultasi nih sama ahli gizi gitu. Iya, kalian ga salah denger, saya KONSULTASI dulu sebelum diet. Soalnya kali ini ndutnya dah kelewatan. Saya konsultasi karena saya mau diet kali ini caranya bener, ngga asal-asalan gitu lho, ngga papa agak lama, asal sayanya bisa terbiasa.

Jadi gini maksudnya, selama ini kan saya pakai program seperti diet mayo, nah diet mayo itu kan schedulenya 13 hari kita diet, makan no gula garam. Memang sih turun, tapi karena selama 13 hari itu berasa seperti puasa, maka hari ke 14 dst saya kayak yang merayakan lebaran, makannya malah kalap. Nah saya ngga mau gitu lagi.

Kemudian saya pernah juga coba food combining. Ini juga lumayan berhasil awalnya, tapi lama-lama ya saya seringan cheatingnya daripada menepati aturan FC.

Trus saya coba juga catering sehat. Katering sehat ini yang makannya itu diitung kalorinya gitu lho, Teratur banget. Enak sih tapi Muahaaaaal. wakakakak, dasar mamak-mamak pelit kau, cuma bertahan sebulanan saja cateringnya, trus kembali makan seperti biasa, pyuuuh

Jadi kali ini mau yang ngga buru-buru ngga papa, asal jangan mahal banget, trus boleh ngemil juga maunya.

Nah oleh si ahli gizi, pertama-tama saya ditanyai bagaimana kebiasaan saya makan selama ini .

Dokter : " Sarapannya biasanya apa mba "
Saya : " Lontong sayur atau nasi uduk mba" (dokternya masih mba mba soalnya)
D: " Kalau makan siang"
S : " Makan berat mba, nasi pake ikan pake sayur gitu"
D : " Oke, trus makan malamnya nasi juga"
S : " Iya mba, nasi juga"
D : " Selain makan berat 3 hari sekali, mba nya sering ngemil di waktu-senggang?"
S : " Sering mba, jam 3 an gitu biasanya, saya ngemilnya coklat dan kopi, kadang martabak "

Si dokter langsung senyum-senyum gitu dengar jawaban saya. Kata blio masalah utama kenapa BB saya cepet naik adalah karena saya makan karbohidrat terlalu banyak. Apalagi saya ngemilnya juga full makanan kaya lemak dan tinggi kalori gitu, ya wajarlah BB saya ngga terkendali.

Iya sih, saya sebenarnya sadar, tapi ya memang begitulah kenyatanannya.

Karena saya ini kan orang Indonesia banget, yang rasanya belum makan, kalau belum kena nasi. Nasi is my life. Saya bisa nahan diri ngga makan mie, gorengan, kentang, junk food, segala macem, bisa banget, tapi nasi?, oh itu rasanya perjuangan berat banget.

Ya gimana?, masa makan ikan sambal ngga pakai nasi, apa rasanya.

Masa, makan teri cabe ijo ngga pakai nasi, gimana dong.

Trus, sama si mba dokter saya dikasih solusi. kata blio, ya udah kalau saya ngga bisa hidup tanpa nasi, ga apa. Saya tetap bisa makan nasi, tapi porsinya dikurangi.

Jadi begini, berapapun porsi makan saya yang biasa, just potong aja porsi cabonya.

Kata si mba dokter ini namanya metode Cut Carbo.

Kenapa carbo yang dikurangi, bukan lemak?

Karena ternyata menurut blio, berdasar hasil penelitian, diet rendah carbo itu jauh lebih berhasil dibanding dengan diet rendah lemak. Jadi bukan karbohidratnya yang dihindari tapi jumlahnya yang dikendalikan.

FYI, untuk nambah pengetahuan saja, jadi karbohidrat itu agar bisa masuk ke tubuh kita harus diubah dulu bentuknya menjadi gula sederhana, dipecah gitu lho menjadi glukosa atau sering kita sebut gula darah. Iya, karbohidrat itu mengandung gula lho. Makanya nasi, kentang, jagung, kan ada manis-manisnya ya.

Nah mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar, akibatnya gula darah yang dihasilkan juga jumlahnya besar, padahal tubuh kita kan punya kapasitas tuh untuk menyerap gula darah, makanya akhirnya banyak yang ngga terpakai sehingga langsung tersimpan dalam sel lemak. Disamping itu, kelebihan gula darah juga bisa menyebabkan diabetes.

Jadi, idealnya, untuk orang dengan BB normal butuh energi hanya 2000 kcal setiap harinya dengan jumlah karbohidrat hanya 300 gram saja. Makanya sering kan lihat di kemasan makanan itu ada tulisan " Persen AKG (angka Kecukupan Gizi) berdasarkan kebutuhan energi 2000 kcal. Nyatanya kita konsumsinya lebih dari itu, maka ngga heran kayak saya nih, ya kelebihan BB.

Nah untuk orang yang kelebihan BB, kebutuhan kalorinya harus dibatasi jadi 1500 kcal, dengan karbohidrat 180 gram saja.

Itu seberapa tuh kira-kira?

Gambarannya, kira-kira, dalam semangkuk kecil nasi ukuran 200 gram, itu kandungan karbohidratnya 80 gram. Jadi nasi itu ngga karbohidrat semua juga. Jadi kalo yg BB nya lebih, makannya ya seukuran 2 mangkok kecil nasi doang SEHARI.

Cut Carbo
gambar dari IG @Soyjoyid



Trus saya langsung keliatan mikir gitu, hahahah kayak ngga rela porsi nasinya berkurang.

Si mba dokter langsung melanjutkan .

" Jadi mba windi makannya biasa aja, kalau sarapan misal makan nasi uduk, ya udah separoh doang dulu, makan siang dan makan malam juga gitu, ngga usah drastis. Ntar kalau udah terbiasa dengan porsi kecil, perut kita juga akan menyesuaikan, jadi selanjutnya makannya juga bisa porsi kecil walau lagi ngga diet"

Nah biar saya pelan-pelan terbiasa dan ngga kelaparan, karena jatah makannya dikurangi, saya dikasih alternatif untuk ngemil.

" Kita lebih baik makan sering tapi dikit, daripada makan cuma tiga kali tapi banyak mba, jadi mba Windi boleh makannya 5 kali sehari, tapi tetep karbohidratnya ya di ukuran 180 kalori tadi. Kalau ngga terbiasa makan sampai 5 kali boleh diselingi dengan ngemil, tapi ngemilnya yang kaya serat"


Hahaha, nah lho saya jadi agak hepi lagi karena boleh ngemil.

Si mba ahli gizi menyarankan, kalau mulai sekarang saya tuh harus aware dengan yang namanya Indeks Glikemik (GI) yang dikandung makanan. Semakin rendah GI semakin baik untuk program diet.

Nih urutannya :


  • GI Low : Kedelai, buah, sayur, susu
  • GI Medium : roti, mie, nasi merah
  • GI Tinggi : minuman buble, gula, madu, es teh, nasi putih, kopi


Pilihan lain snack boleh kacang-kacangan, seperti kacang almond, kalau mau makan coklat ya dark coklat, kalau pengen ice cream boleh juga tapi yang low fat.

Soal snack ini disarankanlah beberapa snack dengan nilai GI rendah. Soyjoy salah satunya.

Soyjoy ini terbuat dari tepung kedelai, didalamnya mengandung kacang almond dan dark coklat, jadi rasanya enyak.

Kata temen saya Soyjoy tuh bisa juga dinikmati dengan terlebih dulu dimasukin ke microwave. kemarin saya cobain, dan enyak banget, soalnya coklatnya jadi agak lumer dan jadi moist, yummy.

1 bar Soyjoy ini mengandung 150 Kcal, mayan kecil untuk ukuran snack yang ada coklat dan kacang almond alias snack enak.



Makannya dua jam sebelum makan, atau diantara jeda waktu makan, biar ngga kelaparan. Mayan kenyang lho makan 1 bungkus aja soalnya kan dari tepung kedelai yang kaya serat, apalagi rasanya enak jadi ngga berasa ngemil diet tapi ya ngemil biasa.

Saya kalo di kantor, sore-sore gitu antar jam 3 ke jam 5 pasti bawaannya pengen ngemil. Ngemilnya pengen yang enak tapi tetep bikin hepi alias ngga was-was bikin nambah timbangan.#goals

Udahlah bawa Soyjoy di tas buat jaga-jaga kalo kelaparan., LOL



Intinya sebenarnya, diet itu ngga melarang kita makan enak kok dan ngga melarang kita ngemil, hanya saja diperhatikan jumlah kalorinya.

Trus ada beberapa makanan yang blio bilang sebaiknya saya kurangi atau malah dihindari :

1. Gorengan 

Gorengan itu termasuk ikan goreng, ayam goreng, cumi goreng, udang goreng, pokoke sesuatu yang digoreng. Jadi bukan cuma bakwan dan gorengan abang-abang pinggir jalan doang hahaha.

Kalau masalah gorengan pinggir jalan mah gampang, karena saya juga jarang kok makan gorengan, tapi untuk ikan goreng dll itu, waaaaah tuing-tuing langsung kebayang ikan sambal goreng.

2. Kulit Ayam

Sebenarnya bagi saya, bagian tubuh ayam paling enak itu ya kulitnya, huhuhu. Langsung kebayang kulit ayam KFC yang dibalut tepung crispy, OMG.


3. Kopi dan Minuman manis

Langsung elap air mata, karena kopi is my life selain nasi. Tapi ya udahlah saya bakal usahakan.

Kata blio saya boleh minum kopi, tapi kopi hitam. Yang dihindari itu adalah kopi yang udah dicampur susu, pake gula maning, yo wis, itung aja berapa kalori yang masuk, dan berapa energi yang harus diproses tubuh.

( Pantes guwe gendut, minum kopi aja kayak minum air putih ).

Nih biar gampang ngitung kalori makanan kita sehari-hari, saya buatin tabelnya yah:




Kalau sehari, kira-kira kita makan segini :


Tuh masih 1002 kalori jika jumlahnya kita ikutin, berarti masih ada space untuk cemilan dan minuman.

Nah, setelah sebulanan nih saya menjalankan program cut carbo itu, agak mayan sih hasilnya

Kemarin ngukur timbangan, ternyata BB saya turun 2 kilo, huhuhuuu dikit banget yah,padahal target saya 5 kilo. Tapi ga apalah daripada ngga samsek. Nah tapi ternyata untuk ukuran lingkar2 mayan progressnya. lingkar paha saya berkurang 5 cm, lingkar perut berkurang 2 cm. Masih jauuuh dr target tapi tetep hepilah.




Lho kok Bb turun dikit tapi lingkar berkurang lumayan?

Iya karena sembari cut carbo saya juga melakukan pembalutan tubuh kayak jaman pasca melahirkan dulu. Mau ngikutin nasehat mamak saya lagi aja, whahahaha

Oya, dibilang mba dokter, saya juga harus barengin dengan olahraga untuk membantu metabolisme tubuh.

Hmm, masih mikir sih olahraga apa yaaaa yang ngga berat-berat amat, lol.

Jadi bagi kalian yang pengen diet atau pengen mengatur pola makan, jangan takut kalau ngga bisa makan enak lagi ya. Tetep bisa kok asal kalorinya kita atur sendiri. Tetep bisa ngemil juga, asal camilannya kaya serart dan nilai GInya rendah.

Doain saya yah semoga diet kali ini berhasil, dan semangatin dong biar ngga putus asa nih.

Untuk info dan tips seputar kecantikan silahkan berkunjung ke beautynesia.id ya


Custom Post Signature