Isitilah rumput tetangga
lebih hijau, tampaknya pas disematkan untuk sektor wisata kita. Terutama untuk
masyarakat di Sumatera Utara. Setiap akhir tahun, liburan panjang, maupun
weekend berbondong-bondong penduduk Medan dan sekitarnya terbang ke negeri
tetangga. Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Thailand, Ho chi Min menjadi tempat
menghabiskan waktu liburan. Padahal di Sumatera Utara sendiri ada lho tujuan
wisata yang begitu indah dan menyimpan sejuta pesona, namun kurang terkespos
dan kurang familiar bagi penduduk Sumatera Utara khususnya dan masyarakat
Indonesia umumnya. Padahal keindahannya sudah memikat wisatawan mancanegara.
Tak hanya Berastagi atau
Danau Toba, kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah ternyata menyimpan sejuta pesona yang masih malu-malu
untuk tampil di muka umum. Sebulan yang lalu saya berkesempatan untuk
menginjakkan kaki di negeri dengan gugusan pulau-pulau cantik dan puluhan air
terjun yang tersembunyi itu.
Yuk ikuti cerita saya di
blog ini
Kota Sejuta Wisata
Begitu sebutan untuk
Kota Sibolga. Berada di Pesisir Barat Sumatera Utara dan masih termasuk
kawasan teluk Tapian Nauli membuat Kota Sibolga diapit oleh perbukitan dan
pantai.
Beberapa tahun lalu,
jika ingin mengunjungi kota Sibolga , kita harus menghabiskan waktu 8-10 jam
melalui perjalanan darat dari Kota Medan. Melewati beberapa kota besar di
Sumatera utara seperti Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Parapat ( Danau Toba),
Balige, Tarutung barulah tiba di Sibolga. Sangat melelahkan namun sangat
menyenangkan karena untuk menuju Sibolga kita harus melewati Batu Berlubang di Tarutung.
Sebuah Batu besar yang menutupi jalan, kemudian dilubangi menyerupai
terowongan. Kalau lewat situ harus bergantian antara kedaraan di ujung satu
dengan yang lain, saling adu klakson agar tidak berselisihan. Karena terowongan
itu hanya muat untuk satu mobil.
Tapi, saat ini, sudah
banyak alternatif moda jika ingin ke Sibolga. Bisa melalui darat atau udara.
Dua maskapai penerbangan telah membuka rutenya kesini yaitu Garuda Indonesia
dan Wings Air. Hanya 35 menit saja dari Bandara Kuala Namu Medan. Bahkan untuk
Garuda Indonesia, melayani rute dari Jakarta langsung. Ngga mahal kok tiket pesawatnya, sekitar 270-350 ribu saja. Apalagi kalau pesan di pegipegi.com
Jarak antara bandara FL
Tobing dan Kota Sibolga sekitar 40 menit dengan mengendarai mobil. namun
sebelum sampai ke kota Sibolga, kita akan melewati Kota Pandan, sebuah kota
kecil di sepanjang Pantai Pandan. Saya memutuskan untuk menginap di hotel Bumi
Asih, terletak persis di tepi pantai Pandan.
Sorenya, sambil
menikmati sunset, beberapa penjual kepiting goreng dan udang bakar tampak hilir
mudik. Saya pun menikmatinya sambil melihat matahari tenggelam diantara pulau
Poncan di seberang sana.
Tidak banyak orang yang
tahu bahwa berwisata ke Sibolga berarti kita bisa mengunjungi pulau-pulau
cantik yang mengitari kota Sibolga. Sibolga juga menyimpan beribu cerita yang
rugi kalau tidak kita berdayakan.
Pemandangan dari Pantai Pandan, Bagian dari Pulau Sumatera yang Menjorok ke Laut |
Wisata Bahari
Pulau Elok Nan Perawan
Yup, ada begitu banyak
pulau yang wajib didatangi saat berwisata ke Sibolga. Mari kita nikmati satu
persatu.
Salah satu pulau yang
mudah dijangkau dari Kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang. Berjarak hanya
sekitar setengah jam dari tepi pantai kota Sibolga membuat pulau ini menjadi
magnet tersendiri bagi wisatawan. Untuk mencapainya, kita harus menyeberang
menggunakan perahu boat. Dari sebuah hotel pertama yang ada di Sibolga yaitu
Hotel Wisata Indah, kita bisa menyewa kapal untuk sampai ke pulau tersebut. Itu,
bila kita hanya berniat untuk melihat-lihat keindahan pulau Poncan saja.
Dermaga kecil di Poncan Gadang |
Pulau Poncan Gadang |
Di Pulau Poncan ini
infrastruktur untuk para wisatawan sudah lumayan memadai. Terdapat sebuah
penginapan berbentuk rumah-rumah seperti Villa atau cottage yang berisi
dua kamar di masing-masingnya. Dengan sewa kamar hanya Rp 400 ribu/ kamar,
sudah termasuk biaya kapal/boat pulang pergi Sibolga-Poncan. Untuk
menginap disana, minimal kita harus menyewa 5 kamar saat weekday, atau minimal
dua kamar saat weekend. Jadi, harus booking dulu sebelum menginap di pulau
Poncan.
Penginapan di Poncan Gadang |
Begitu menginjakkan kaki
di dermaga kecilnya, ribuan ikan kecil langsung terlihat dengan mata telanjang
di bawah air laut yang jernih. Sambil bersantai, pemandangan pulau-pulau di
sekitar yang elok menjadi suatu daya tarik tersendiri.
Berbatasan langsung
dengan Samudera Hindia namun dihalangi oleh puluhan pulau-pulau, membuat ombak
yang sampai ke pantai tidak terlalu besar sehingga sangat cocok bagi yang ingin
berenang-renang di tepian pantai. Membawa anak kecil pun bisa menjadi
pertimbangan untuk liburan keluarga.
Santai Sakalek |
Pulau Putri
Konon katanya pulau
ini dulunya tempat bermukim seorang putri yang melarikan diri dari kerajaan
karena tidak sudi dijodohkan dengan pangeran yang tidak dicintainya. Sang Putri
kabur dan menetap di pulau ini. Konon lagi ceritanya, suatu saat sang putri
marah saat sedang menyantap hidangannya. Di tengah amarahnya, ia lemparkan
sendok dan piringnya sehingga terbentuklah pulau sendok dan pulau piring di
dekatnya. Mengenai benar atau tidaknya saya kurang tahu, namanya juga legenda.
Pulau Pasir Putih
Pulau pasir putih
mungkin tak seterkenal Pulau Poncan, namun pesonanya tak kalah menarik.
Hampatan pasir seputih tepung akan menyambut kita saat menginjakkan kaki di
sana. Karena jernihnya air di pantai pulau ini, aneka penghuni laut pun bisa
terlihat. Cocok untuk kegiatan snorkling dan diving. Disini juga terdapat
terumbu karang yang langka di dunia yaitu jenis Coral Reef. Coral Reef ini
hanya terdapat pada perairan yang benar-benar alami dan jauh dari pencemaran
air. Bisa dibayangkan betapa masih alaminya pulau ini.
Pulau Mursala
Air Terjun Pulau Mursala. Itu bukan saya, Itu Sohib saya |
Air terjun Mursala
merupakan satu dari sedikit air terjun di dunia yang langsung mengalir ke laut.
FYI saja, airnya itu rasanya tawar lho, walaupun mengalir ke laut.
Disebut-sebut, aliran air terjun ini berasal dari air danau Toba yang mengalir
melalui bawah tanah dan keluar menjadi air terjun. Makanya, saat di daerah Toba
musim panen padi, tak jarang air terjun Mursala akan bercampur
dengan jerami.Luar biasa kan.
Sayangnya kita tidak
bisa menginjakkan kaki di Pulau ini, karena bentuk tebingnya yang curam dan
tidak memungkinkan kapal, spead boat untuk berlabuh. Untuk menikmati air terjun
Mursala, kita bisa menyewa spead boat. Berjarak 1 jam lebih dari Kota SIbolga.
Oya untuk hasil foto yang maksimal sebaiknya datang kesini pada pagi hari atau
sore sekalian, soalnya kalau pas siang hari, pantulan cahaya matahari ke air
terjun, membuat hasil foto kurang oke.
Bukan orang yang suka
bersantai di pulau?. Sibolga juga manawarkan wisata bahari yang super seru.
Pantai Kalangan, sekitar 20 menit dari Kota Sibolga, menyediakan alternatif
seperti paraselling, banana boat atau sekedar memancing ikan saja.
Sejak tahun 2000, Sibolga yang dulunya merupakan ibukota Tapteng berpisah menjadi kota Sendiri. Nah pulau Putri ini sekarang masuk menjadi miliknya Tapteng. Termasuk juga Pulau Pasir Putih dan Pulau Mursala
Sejak tahun 2000, Sibolga yang dulunya merupakan ibukota Tapteng berpisah menjadi kota Sendiri. Nah pulau Putri ini sekarang masuk menjadi miliknya Tapteng. Termasuk juga Pulau Pasir Putih dan Pulau Mursala
AIR Terjun
Air Terjun Saili-Tuka Gambar dari sini |
Selain air terjun Mursala, Sibolga dan Tapteng memiliki berpuluh air terjun tersembunyi lain. Salah satunya Air terjun Saili di Tukka. Terletak sekitar 4 km dari Pandan. Air terjun ini terletak di dalam hutan dan terdiri dari tujuh tingkat lho. Bayangkan …..bayangkan. Tapi menuju kesana harus ekstra tenaga dan tekad, soalnya tidak ada infrastruktur yang mendukung alias harus jalan kaki.
Selain air terjun Saili,
ada juga air terjun Silaklak. Saya belum pernah kesana, tapi katanya
pemandangannya indah sekali, sampai-sampai sering dijadikan objek fotografi.
Wisata Kuliner
Sebagai kota yang
terletak di pinggir pantai, Sibolga memiliki hasil laut melimpah. bahkan
sebagian besar hasil laut dari Sibolga, seperti ikan , udang, kepiting, cumi,
merupakan produk yang akan diekspor ke luar negeri.
Sibolga menawarkan
wisata kuliner laut yang sangat lezat. Kesegaran ikan, udang,kepiting dan cumi
yang langsung diambil dari nelayan membuat rasa masakan disana segar dan
berbeda jika dibandingkan masakan seafood di Medan.
Ikan sombam merupakan
kuliner unggulan disana. Kemarin saya sempat menikmati siput yang disini
ternyata seperti makanan pembuka. Gila lho, masa siput jadi appertizer gitu.
Cara makannya diseruput-seruput sampai daging siputnya terlepas dan keluar dari
cangkang. Hiii, awalnya saya sempat geli, tapi pas dimakan lha kok rasanya
lezat nian, benar-benar menu pembuka yang tidak biasa.
Appertizer Ala Sibolga, SIPUUT |
Sambal ikan asin Sibolga
yang dimasak dengan bawang batak juga merupakan makanan khas disini. Makan
hanya dengan nasi panas saja , saya bisa nambah-nambah. Tapi hati-hati,
karena daerah tepi pantai, masakan di Sibolga cenderung kadar keasinannya di
atas rata-rata. Siap-siap saja.
Selain dibuat hidangan
untuk wisata kuliner. Ikan asin juga menjadi oleh-oleh khas Kota Sibolga.
Berbeda dengan ikan asin pada umumnya, ikan asin Sibolga memiliki cita
rasa tawar, jadi enak buat dimasak, karena tidak seasin ikan asin lain. Kalau
mau untuk oleh-oleh, nantinya akan dikemas secara apik oleh penjualnya, jadi
tidak akan berbau karena ditaburi bubuk
kopi. Mau dibawa pakai pesawat pun no problema.
Wisata Sejarah
Wisata Rohani
Ngga salah? Di Sibolga?
Wisata Rohani?
Iya. Barus, salah satu
kota di Tapanuli Tengah, sekitar 2 jam dari Sibolga merupakan tempat dimana
Islam pertama kali masuk ke Indonesia sekitar abad ke tujuh Masehi. Ditandai
dengan adanya makam Papan Tinggi. Di nisannya tertulis nama Syekh Mahmud Fil
hadratul Maut yang hidup pada 34 H sampai 44 H, yang berarti hidup pada masa
Umar Bin Khatab sebagai Khalifah. Wallahu alam.Untuk menuju ke makam Papan Tinggi ini harus melalui puluhan anak tangga yang bikin ngos-ngosan.
Makam Papan Tinggi Gambar dari sini |
Warisan Dunia
Masih berhubungan dengan
Barus. Pernah dengan kapur barus?. Nah ternyata kapur barus itu ada tanamannya.
Namanya Dryobalanops aromatika. Yang tumbuhnya ya di Barus ini. Tepatnya di
kecamatan Sirandorung, Makanya namanya diambil sebagai nama zat pengawet dan
pengharum itu. Tanaman kapur barus ini merupakan warisan dunia yang harus
dilestarikan.
Penasaran bagaimana
bentuk pohonnya?.
Saya juga. Tapi saya belum pernah lihat, tapi menurut informasi para tetua, pohonnya memiliki kulit berwarna merah kehitaman, tumbuh tinggi mejulang dengan diameter yang cukup besar.
Saya juga. Tapi saya belum pernah lihat, tapi menurut informasi para tetua, pohonnya memiliki kulit berwarna merah kehitaman, tumbuh tinggi mejulang dengan diameter yang cukup besar.
Konon katanya, tidak
sembarang orang bisa menemukan pohon kapur barus ini. Harus menjelajah hutan
selama berbulan-bulan jika tidak menggunakan orang pintar. Kapur barus diambil
dari dalam badan pohon berupa getah atau cairan minyak. Cairan ini setelah dipanaskan
akan membentuk Kristal kapur barus. Wangi wangi wangi.
Wah masih banyak lagi,
kalau saya beberkan satu per satu keindahan dan keunikan kota Sibolga.
Tapi…………
Ada tapinya nih. Saya
sedih sekali. Potensi wisata yang sedemikian besar tidak diimbangi dengan
pengelolaan dari pemerintah daerah. Di berbagai tempat wisata, baik di pantai
maupun di pulau-pulau, dengan mudah kita akan melihat sampah berserakan. Kondisi
tempat wisata pun tidak diakomodir oleh infrastruktur yang memadai. Seperti
hotel, belum ada hotel yang benar-benar nyaman untuk berlibur. Hotel ada tapi
hanya sebatas kelas bintang 2 dan 3. Akibatnya sampai saat ini potensi wisata
tersebut kurang optimal untuk menjadi salah satu pendorong ekonomi di Kota
Sibolga.
Di Sibolga sendiri,
dengan banyaknya sumber energy berupa air terjun , terdapat pembangkit listrik
disana. Padahal kalau saja dikelola dengan baik pasti akan menjadi sumber
pendapatan daerah yang signifikan. Baik dari potensi kendahan alam, sumber energy
sampai hasil lautnya.
Para investor pun akan
berbondong-bondong menanamkan modalnya di kota Sibolga.
Nah, Ini nih yang
menjadi alasan, kenapa saya ingin mengunjungi Sibolga bersama @Amrazing. Saya
ingin membangkitkan potensi wisata yang ada di kota SIbolga dan sekitarnya.
Alasannya?:
Karena saya memiliki
ikatan emosional dengan kota ini. Dulu saya bersekolah disini, saat SMA selama
3 tahun di sebuah SMA bernama Matauli yang digagas oleh Akbar Tanjung dan
Faisal Tanjung. Pembangunan sekolah itu didasari oleh semangat Marsipatuhure
Hutanabe atau Kembali untuk membangun daerah sendiri. Nah sebagai alumni
sekolah di Pandan SIbolga, saya memiliki misi untuk turut memajukan kota
Sibolga.
14 tahun berlalu sejak
saya meninggalkan kota ini. Saat kembali, saya tidak melihat perubahan yang
sangat signifikan. Padahal, sekali lagi, dari potensi wisatanya saja, Sibolga
bisa mejadi Kota besar tidak kalah dengan kota-kota besar di Sumatera Utara.
Alasan kedua, karena
nilai sejarah yang ada disini. Sibolga pernah berjaya menjadi salah satu pusat
perdagangan dan menjadi kota pelabuhan di masa lampau. Bukan hal yang aneh kalau
Sibolga bisa bangkit dan menunjukkan bahwa sejarah bukan hanya tinggal sejarah
tapi sejarah bisa diulang kembali.
Apalagi di Barus terdapat peninggalan sejarah berupa makam tua dan candi, serta pohon kapur barus yang mulai langka. Jika tidak ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat, bisa-bisa pohon tersebut punah padahal pohon kapur barus adalah warisan dunia. Saat ini semakin sedikit jumlahnya, kalaupun ada,usia pohon masih muda dan belum bisa untuk diolah menjadi kapur barus.
Dermaga Sibolga, Sisa-sia peninggalan masa Lalu |
Apalagi di Barus terdapat peninggalan sejarah berupa makam tua dan candi, serta pohon kapur barus yang mulai langka. Jika tidak ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat, bisa-bisa pohon tersebut punah padahal pohon kapur barus adalah warisan dunia. Saat ini semakin sedikit jumlahnya, kalaupun ada,usia pohon masih muda dan belum bisa untuk diolah menjadi kapur barus.
Jadi, promosi yang harus
dilakukan untuk pariwisata yang ada di Sibolga, tidak hanya harus dibebankan ke
pemerintah daerah, tapi kita-kita sebagai blogger juga punya peran dalam
mensosialisasikan tempat-tempat wisata yang gaungnya kurang terdengar selama
ini. Nah kalau pegipegi.com pun turut meliput dan mempromosikannya, tentu misi
saya untuk menjadikan Sibolga sebagai daerah tujuan wisata andalan Sumatera
Utara bukan sebatas wacana saja.
Kelestarian alam dan peninggalan sejarah serta budaya di Sibolga harus kita jaga bersama,
Kelestarian alam dan peninggalan sejarah serta budaya di Sibolga harus kita jaga bersama,
Ya sudah, jangan
bengong, kemasin koper atau ranselmu. Jelajahi indahnya nusantara bersama
pegipegi.com
Foto : Dokumen Pribadi
Iya Loh Mbak Wind, aku penasaran banget pengen lihat pohon barus. Eh sekarang masih ada nggak atau sudah punah?
ReplyDeleteTadi nonton Trans7 ada segmen traveling ke Kota Sibam di Hadratulmaut Yaman, Eh penduduknya pada pakai sarung kayak di Indonesia loh. Tidak pakai jubah arab gitu. Terus ditemukan juga koran terbitan surabaya tahun1920an di sana. Sepertinya orang2 Yaman dulu udah banyak mampir ke Barus kayak syehk di makam itu
Aku juga ngga tahu gimana bentuknya mbaaa hahaha. Kemarin waktu ke barus, aku dalam rangka dinas jd ngga sempat juga menjelajah sampai ke hutan. Ntar kalau ada kesempatan kesana lagi, mau nyari pohon barusnya ah :0
DeleteMaaak, ya ampuuun, banyak banget fakta yang terpampang nyata di mari dan aku baruuuu aja tahu loh. Postingan ini super-duper inspiring! Sibolga yak? Daku jadi mupeng mbolang ke sana juga **towel dagu koh Amrazing**
ReplyDeletebukanbocahbiasa(dot)com
Indonesia ini kalau dijelajahi satu2 ga ada habis2nya, ada banyaaakk destinasi yg bisa didatangi. Kayaknya sibolga bisa jadi target berikut nih
ReplyDeletePengen kesini...smg suatu saat nanti :)
ReplyDeleteYa ampuuunnnn bisa sebagus itu ya mak pemandangannya.
ReplyDeleteBanyak banget yang memesona di Silboga ternyata. Dan spesial khusunya wisata sejarahnya itu lho, menarik sekali. Aku mendengar tentang "Barus" dan hubungannya dg Islam dari novel Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan... Penasaran ingin berkunjung. Semoga misi mulianya ini bisa terwujud ya... :)
ReplyDeletemak windi,, pengen deh bisa jalan2 lagi ke sibolga dan sekitarnya.. pernah sekali mendarat di ferdinand, sebelum mendarat, pemandangan pulau2 di sekitar sibolga cantik sekali kalau dr atas, apalagi bisa melihat dari dekat seperti mak windi..
ReplyDeleteCantik mak...keren tulisannya dan wisatanya..
ReplyDeleteSibolga masih menjadi impian gw buat kesana :-)
ReplyDeleteaamiin, semoga terwujud. Ngga kan nyesel deh, sibolga ant tapteng is wonderfull indonesia
Deleteizin sharing ya
ReplyDeletehttps://www.facebook.com/zulfahri.lubis?fref=nf&pnref=story
huwa bikin kepengen kesana aja kakak, gutlak ya kak :)
ReplyDeletewaaaow indahnya....saya kesemsem sama photo pas berduaan..hihi.... mg kapan2 kami pun bisa jalan2 liburan kesana....
ReplyDeletenice sharing mba.... keren
Sumatra Utara ternyata tidak hanya Danau Toba ya, Sibolga juga kereeeen
ReplyDeleteMau maaaaak. Pgn kesana jugaa
ReplyDeleteMau maaaaak. Pgn kesana jugaa
ReplyDeleteSangat senang membaca ceritanya mbak makasi udah menulis tentang keindahan kota sibolga dan tapanuli tengah :) Salam Kenal dari Admin CeritaSibolga http://www.ceritasibolga.tk/
ReplyDeleteBarus ku Sibolga ku..ternyata setelah jauh melangkah dari tanah kelahiran baru sadar barus dan sibolga punya potensi wisata yg mrnakjubkan dulu waktu masih kecil main ke pantai atau melihat bangunan bersejarah d barus terasa biasa biasa saja, tp setelah lama ngak menapak kan jejak di sana jadi rindu pengen napak tilas lagi d barus yg potensi wisata nya subhanawlah, dr Potensi Laut nya bangunan rumah raja2 barus terdahulu pun masih ada d sana begitu juga benteng2 peninggalan belanda dan makam2 orang cina jg msih ada begitupun sejarah islam nya Makin cintaa dg tanah kelahiran ku BARUS (y) salam kenal dari sulastri tanjung dari Jambi :)
ReplyDeleteKlu mau lihat air terjun di Sibolga (ada sekitar 20 air terjun), silahkan cek album Amazing Sibolga di FBku (Hardy Manalu), dan foto yg lainnya msh akan diupload.
ReplyDeleteHai mba windi..
ReplyDeleteSalam kenal dari saya winnie.benar mba negeri sendiri jauh lebih indah dripada negara tetangga
Minta infonya donk mba,waktu mba ke Pulau Putri sewa kapalnya kisaran brp?
Thx
500 ribu sampe sejutaan kali ga salah. Aku soale kmrn dibayarin kantor hahahaha
DeleteDpulau putri ada penginapan
ReplyDeleteDpulau putri ada penginapan
ReplyDeletePermisi mba Minta info biaya kapal ke murshala dong... berapa biaya nya dan kapasitas berapa. Atau ada kontak yg bisa di hub. Thanks
ReplyDeleteBisa hubungi kesini mas or mba 0631-23688
DeleteBisa hubungi kesini mas or mba 0631-23688
DeleteWaahhh .. mantep nih sekalian promosi tempat wisata daerah sendiri.. dan menarik wisat ke sumatera umumnya....
ReplyDeletengomong2 kalo boleh nambahin utk referensi di tempat kita Indonesia juga ada pulau pulau yang bentuknya unik.. boleh dong baca di link berikut :
http://www.pedekik.com/inilah-pulau-pulau-unik-dengan-bentuk-paling-aneh-di-dunia/
mbak mau tanyak ne, kalau ngadain kegiatan sekitar 60 orang di pulau poncan bisa gak ya? ada gak pihak yang bisa di hubungi?
ReplyDeletesaya suka artikel diatas, bagus artikelnya. kalo butuh info pariwisata bisa liat disini http://pariwisata.gunadarma.ac.id
ReplyDeleteRendang kerang sama bakwan kepiting di pantai bumi asih itu juara ����
ReplyDeleteDi Pandan itu pantainya banyak pasir putih semua tp kayak terbengkalai ya mbak
Numpang iklan bos….
ReplyDeleteuntuk sahabat yang butuh jasa rental mobil atau jasa antar jemput (taxi) bandara pinangsori “FLZ” (sibolga), Kami Pinangsori Tour&travel siap melayani.
Telp: 085263096006
Mantab Ni Di Kunjungi...salam kenal Mbak..
ReplyDeletejgn Lupa mampir Sejenak
http://www.budipradana.com/
http://www.budipradana.com/2018/01/keindahan-wisata-daerah-tapanuli.html
ReplyDeleteSesekali Kemari mbak
Perkenalkan saya Asli putra Barus. Memang miris melihat pemerinrah kita dsni, banyaknya objek wisata tapi tdk bsa memanfaatkan dengan bagus. Kalau mau lihat pohon kapur barusnya main2 k Makam Mahligai (maaf kalau ada penulisan yg salah) setau saya ada kmrin di tanam dsana sama pengelolanya.
ReplyDelete