Bulan
pertama di tahun 2015 sudah hampir berlalu. Bagaimana, sudah mulai belum
melaksanakan resolusi-resolusi yang dibuat?. Atau malah tidak punya resolusi
apa-apa?. Kalau belum punya resolusi, yuk baca cerita saya dulu, siapa tahu
dapat inspirasi.
Kali
ini saya mau cerita soal Konservasi Sumber Daya Alam. Biar kita-kita lebih
aware nih sama lingkungan.
Apa
itu?
Konservasi
Sumber Daya Alam adalah suatu upaya untuk menjaga dan melestarikan keberadaan
suatu sumber daya alam secara berkesinambungan baik mutu maupun jumlahnya
dengan cara perlindungan,penghematan, pengelolaan, maupun pemberdayaan SDA itu
secara bijaksana.
Mengapa
Konservasi SDA perlu dilakukan ?
Karena
Sumber daya alam yang ada, kalau tidak hati-hati dalam pemakaian dan
pemanfaatannya lama kelamaan bisa punah dan tidak tersedia lagi di muka bumi.
Kok
bisa?
Bisa
dong. Kita tahu jumlah penduduk bumi semakin hari semakin bertambah. Dengan
bertambahnya manusia tentu kebutuhan untuk bahan pangan pun semakin meningkat. Secara
alami, manusia akan berusaha memenuhinya dengan cara memperluas lahan
pertanian, membudidayakan ikan,meningkatkan produksi ternak.
Jika
hal ini terjadi secara berkesinambungan, bisa dipastikan lahan hutan akan tergerus.
Pengurangan areal hutan juga berakibat bertambahnya karbondioksida yang ada di
udara, karena kita tahu salah satu fungsi pohon-pohon adalah untuk menyerap CO2 dan
menghasilkan oksigen. Kalau sudah demikian, keseimbangan lingkungan tentu
terganggu.
Dari
lautan juga demikian. Penangkapan ikan yang membabi buta, dengan menggunakan
bahan peledak tidak saja akan mematikan ikan, tapi juga terumbu karang dan
spesies lain yang ada di laut.
Dari
ranah peternakan, yang paling menganggu adalah limbah dari kegiatan peternakan.
Seperti limbah kotoran sapi yang menghasilkan gas methan. Gas methan ini lebih
berbahaya lho dari karbondioksida.
Hal-hal
tersebut tentu perlu diantisipasi.
Saat
ini telah banyak aktivis –aktivis lingkungan yang aware terhadap isu-isu
lingkungan termasuk ancaman perubahan iklim. Salah satunya adalah The Nature
Conservacy (TNC) .
TNC
adalah sebuah organisasi yang concern dalam hal konservasi SDA. Kalau masih
asing, organisasi ini sejenis dengan WWF. Melalui program The Nature Conservacy Program Indonesia, organisasi ini bertujuan untuk melestarikan daratan dan perairan yang
menjadi sandaran bagi semua kehidupan.
TNC
Fokus di tiga lingkungan utama yaitu bentang darat, bentang laut dan perikanan.
Kalau
mau tahu lebih jelas bisa dilihat di websitenya www.nature.or.id.
Nah,
sebagai blogger yang peduli dengan lingkungan, saya sudah dari dulu lho ikut
berkontribusi dengan gerakan Go Green. Bukan dengan hal-hal besar, tapi hal-hal
sederhana yang bisa saya lakukan.
Caranya
dengan menerapkan prinsip PINTAR-PINTAR. Ini nih Pintar-pintarnya saya
1.
Pintar
di Rumah
Saya
memaakai lampu neon bukan lampu pijar. Karena lampu neon dapat menghemat 500 kg
karbon dibanding lampu pijar sepanjang umur bohlam itu digunakan.Pemakaian AC juga seminimal mungkin. Saya
menggunakan AC dengan teknologi inverter yang hemat energy.
Untuk kegiatan
mencuci , dulunya saya pakai mesin cuci, tapi sudah setahun terakhir saya pakai
jasa tukang cuci saja, disamping menolong orang, hemat listrik juga dan lebih
bersih lho. Detergennya pakai yang cair dan yang jenis softergen yang
mengandung pelembut. Jadi ngga perlu membilas berkali-kali, hemat air dan hemat
di kantong. Biasa, emak-emak.
![]() |
Pakai Detergen Cair, Hemat Air, ramah lingkungan |
Di rumah, saya juga tidak memakai pemanas air. Mandi pakai air dingin saja friends, lebih sehat dan lebih segar. Anak saya Tara yang masih unyu-unyu saja hobinya mandi pakai air dingin. Mandinya juga pakai shower, lebih hemat daripada pakai gayung. Terus biar efisien, kami juga menampung air pakai tandon air, jadi tidak perlu pompa air terus-terusan.
Pakai Tandon dan Pakai Shower Biar Hemat |
2.
Pintar
Belanja
Pinter
belanja is a must. Sejak nikah sampai sekarang saya selalu belanja kebutuhan
sehari-hari di pasar tradisional atau ngga di kedai-kedai kecil dekat rumah,
bukan di supermarket. Yang dibeli juga produk-produk local.
Coba
bayangkan, produk-produk impor itu telah melalui perjalanan dengan pesawat dari
sisi dunia lain. Bahan bakar pesawat itu merupakan polutan yang lebih berbahaya
dari bensin lho. Dan lagipula, belanja di pasar tradisional atau di kedai kecil
kita akan mendapat bahan yang masih segar. Kalau barang supermarket apalagi
yang impor, sudah melewati beberapa
benua, mengalami proses penyimpanan, pengawetan, dimasukkan ke pendingin,
sampai dipajang di rak-rak supermarket baru kemudian masuk ke keranjang belanja
kita.
Untuk kebutuhan lain seperti minyak goreng, gula, susu, saya memilih menyiasatinya dengan belanja langsung dalam kemasan besar. Disamping lebih murah, juga sampah dari kemasan yang dihasilkan lebih sedikit. 5 kilo minyak goreng dengan kemasan seliter-seliter menghasilkan sampah plastic 5 biji. Kalau beli sekalian yang kemasan 5 kg, sampahnya cuma sebiji, bisa dibuat isi ulang lagi. Isi ulangnya beli yang sekalian 2 kilo. Kantung belanja saya bawa sendiri dari rumah, pakai kantong dari kain yang kece badai.
Selalu Beli Dalam Kemasan Besar |
Tas Belanja yang Kece Badai |
3.
Pintar
Berkendara
Kalau
bisa gunakan angkutan umum atau naik sepeda atau jalan kaki. Kalau belum bisa,
minimal kita tahu cara berkendara yang ramah lingkungan.
Untuk
masalah pintar berkendara saya punya tips pintar nih untuk mendukung gerakan Go
Green.
Pastikan Ban Kendaraan Penuh
Dalam
keadaan ban penuh, jarak tempuh yang bisa dicapai akan semakin jauh untuk penggunaan
bahan bakar yang sama,sehingga akan mengurangi emisi karbon karena pembakaran
bensin. Hal ini akan menghemat 150 kg karbon dioksida untuk setiap 10.000 mil
bekendara.
Rencanakan Rute Perjalanan
Dengan
mencoba-coba, saya akhirnya bisa menentukan mana jalur tercepat, minim lampu
merah dan tidak terlalu macet. Dengan demikian, saya bisa menghemat BBM dan
menghemat CO2 yang dilepas ke udara.
Atur Waktu Yang Cukup
Jarak
sudah diketahui, kecepatan bisa diatur, tinggal menyesuaikan dengan waktu
berangkat dari rumah. Hal ini penting, karena tanpa stres terlambat, kita akan
berkendara dengan tenang, mengerem dengan lembut menghindari kecepatan tinggi
dan kesemuanya itu
akan menghemat penggunaan bahan bakar. See tidak luar biasa sekali kan?.
akan menghemat penggunaan bahan bakar. See tidak luar biasa sekali kan?.
4.
Pintar
di Kantor
Hemat kertas dengan menggunakan e-office,
jadi semua surat-surat pakai system saja tidak perlu mencetak kalau tidak perlu
Cara lain yang saya lakukan adalah
menggunakan kertas bekas dulu saat mencetak surat-surat, terutama untuk
kebutuhan internal.
Sehari-hari saya juga bawa bekal ke kantor dan bawa tumbler, jadi tidak bolak-balik beli minuman kemasan. Kebiasaan ini bisa mengurangi timbunan sampah botol plastic dan bungkus makanan.
Sehari-hari saya juga bawa bekal ke kantor dan bawa tumbler, jadi tidak bolak-balik beli minuman kemasan. Kebiasaan ini bisa mengurangi timbunan sampah botol plastic dan bungkus makanan.
![]() |
Bekal Sehat dan Hemat, Ramah Lingkungan |
Nah
itu dia PINTAR-PINTAR nya saya dalam menjaga lingkungan. Sudah sering didengar kan?.
Di tahun 2015 ini saya beresolusi untuk tetap konsisten melakukan kebiasaan di atas dan aktif mengajak orang untuk ambil bagian. Kalau kamu bagaimana?
Di tahun 2015 ini saya beresolusi untuk tetap konsisten melakukan kebiasaan di atas dan aktif mengajak orang untuk ambil bagian. Kalau kamu bagaimana?
.
Resolusi hijaunya pintar sekali mak. Yg ngeprin pake kertas bekas dikantor itu juga samaan mak. Aku juga, malah sm teman2 kertas bekas dikantor juga dibikin amplop. Jd msh bisa dimanfaatkan juga buat ngamplopin honor atau thr..hehehe
ReplyDeleteiya mak, kertas bekasnya suka aku kumpulin buat coret-coret Tara di rumah hahahha
DeleteEfisien sekali. Aku juga sudah mempraktekkan untuk mengkonsumsi produk dalam jumlah besar agar mengurangi sampah yang dihasilkan. :)
ReplyDeleteiya mak lebih murah lagi
DeleteAlhamdulillah, aku udah berusaha melakukan smeua yang ditulis dirimu mak, moga lebih bayak lagi yang ketularan ya mak hehe
ReplyDeletewah toss dulu mak. iya mak, hal-hal kecil kalau dilakukan berjamaah dampaknya signifikan ya mak
DeleteWindi emang pinter bikin tulisan. Semoga resolusinya tercapai ya, Win.. :-)
ReplyDeleteaamiin, makasi mba leyla, xixixi
DeleteMantap kakak, bener banget semuanya ^_^
ReplyDeleteayo ikutan dame
DeleteAku juga sama Mak, gak pernah pake air hangat dan nggak pake AC. Kalau mau belanja juga sudah bawa ransel dari rumah dan kantong-kantong kain kecil sampai orang pasar bengong dan bahkan menganggapku aneh. Tapi aku cuek aja, yang penting aku nggak memperbanyak pemakaian kresek. Di rumah aku juga membiasakan anak-anak memisahkan sampah kering dan sampah basah dan menjadikan sampah basah sebagai kompos.
ReplyDeleteiya mak, lebih keren lagi pakai kantong belanja kain. lebih gaya :)
DeleteRata2 resolusinya samaan kita mbak :D
ReplyDeleteSemoga makin banyak orang yg sadar dan menerapkan resolusi hijau di tahun ini ^^
itu, showernya sama dengan yg di rumah hehe, kalo soal kertas, saya adalah pengumpul kertas berkas di rumah or di kantor, karena sayang banget kertas itu berserakan begitu aja, semoga resolusinya tercapai ya mak
ReplyDeleteWah mantab nih mak resolusi hijaunya. Tfs ya mak win
ReplyDeleteWah mantab nih mak resolusi hijaunya. Tfs ya mak win
ReplyDeleteWah mantab nih mak resolusi hijaunya. Tfs ya mak win
ReplyDeletesamaaa mak... aku juga pakai tas belanja itu bia=r ngurangin sampah plastik ^^ sukses lombanya mak
ReplyDeletepintar yo Mak, aku juga suka belanja sekalian kemasan besar, lebih hemat syalalala
ReplyDeleteCerdas... keren abizzz... :)
ReplyDeleteuwaa keren bnaget mak idenya,iya juga ya,kalau pake e office kan g usah pakai print...tfs mak^^
ReplyDeletealhamdulillah sudah memulai.. senang juga punya kesamaan go green menyelamatkan bumi sesama blogger
ReplyDeleteIya, kalo ban kendaraan penuh jadi cepet jalannya ya, mba win. kalo kantong kain itu aku juga sering pake.
ReplyDeleteAdapazarı Yangın Söndürme Tüpü |
ReplyDeleteAdıyaman Yangın Söndürme Tüpü |
Afyon Yangın Söndürme Tüpü |
Ağrı Yangın Söndürme Tüpü |
Aksaray Yangın Söndürme Tüpü |
Amasya Yangın Söndürme Tüpü |
Ardahan Yangın Söndürme Tüpü |
Artvin Yangın Söndürme Tüpü |