Kenapa Investor Pemula Hampir Selalu disarankan mulai dari Reksadana Pasar uang?

Tuesday, October 20, 2020




Sering dapet pertanyaan, “ Kak investasi apa yang cocok untuk investor pemula”

Walau udah dijelaskan berkali-kali, pertanyaan ini tuh kayak pertanyaan template ya, hahaha. Ga di aku, ya di beberapa postingan financial planner lain, pertanyaan ini eksis terus.

Jawaban paling gampang, mulai dari reksadana pasar uang.

Kenapa?

Karena reksadana pasar uang adalah instrumen investasi dengan risiko paling rendah.

Kenapa?

Karena di reksadana pasar uang, para manajer investasi menempatkan danamu dan dana investor-investor lain ke deposito dan ke obligasi-obligasi jangka waktu kurang dari 1 tahun.

Risiko menjadi rendah karena ya produknya deposito. Sistemnya deposito, kamu masukkan uang di bank, dapat bunga tiap bulan, kalao kamu pakai sistem Add on rollover, mka bunganya setiap bulan akan dimasukkan ke pokok lagi.



Di deposito, nominal 100 juta dengan nominal 5 Milyar akan mendapat bunga yang berbeda. Maka karena kamu masukin uang beramai-ramai bersama investor lain, walaupun duit yang kamu setor cuma 250 rb, maka return yang kamu dapat seolah-olah kamu nabung 5 milyar


Risiko di deposito hanya akan terjadi kalau bank tempat si manajer investasi naroh duitnya bankrut. Nah ini kecil kemungkinan terjadi ya jika bank pilihan manajer investasi merupakan bank dengan kondisi financial yang baik.

Jadi, berinvestasi di reksadana pasar uang, hampir tidak ada bedanya dengan kamu berinvestasi di deposito namun dengan return yang lebih tinggi dan modal yang lebih kecil. Sangat jarang, walaupun ada, reksadana pasar uang yang returnya turun. Kalaupun turun pasti karena ada kaitannya dengan kebijakan suku bunga.

Yaiyalah ya, namanya juga penempatannya di deposito, kalau deposito di bank turun yg kemarin 6%, sekarang jadi 4% ya udah jelas return akan berkurang, tapi sangat jarang menjadi negatif layaknya saham.





Makanya untuk investor pemula, jenis investasi ini dianggap paling pas, karena sebagai investore pemula biasanya kamu ngga suka kalau uangmu mengalami penurunan jumlah apalagi sampai minus Kamu nga bisa lihat nabung 5 bulan harusnya 1 juta kok sekarang malah cuma 800 ribu. Tapi kamu masih bisa mentolerir, kemarin dapet return 100 rb, kok bulan ini cuma 800 rupiah. Kamu masih bisa nih menolerir ini, asal pokok investasimu ngga berkurang aja.

Maka RD Pasar uang cocok untuk latihan, melatih disiplin menyisihkan uang setiap bulan, sekaligus melatih kesabaran dalam berinvestasi.

Jadi bagi para investor pemula, boleh mulai belajar dari reksadana pasar uang.

Anak dan Rasa Takut, Ayo Hadapi Bersama

Monday, October 19, 2020



Barusan baca-baca artikel soal parenting ya. Nah ada judul artikel yang menarik yaitu mengenai monster rasa takut pada diri anak. Di situ ditulis bahwa anak-anak itu punya ketakutan yang berbeda-beda tergantung usia dan pengalaman hidupnya.

Misal anak yang sering ditakut-takuti akan hantu, maka biasanya takut kegelapan, dan kemungkinan takut pergi ke dapur sendirian, dan bisa jadi juga takut ke kamar mandi sendirian.

Anak yang suka dimarahin karena hal-hal sepele akan takut untuk mengemukakan pendapat.

Nah, berkaca dari itu, aku jadi melihat dong yah ke anakku. Apakah selama ini ada ketakutan-ketakutannya yang aku tidak tahu. Karena jujur aja yah, anakku si Tara itu kayak ngga ada takutnya sama sekali. Ke dapur sendirian berani, mandi sendiri ya hayuk, apalagi mainan yang menguji adrenalin, kelar deh sama dia semua. Mulai dari wall climbing, flying fox, monkey bar dan segala panjat-panjatan.

Sampe kadang-kasang aku pikir ya si Tara ga punya rasa takut. Atau kalaupun ada ya bukan sesuatu yang dikhawatirkan. Jadi tadi malam pas pillowtalk aku tanyalah, apa Tara punya rasa takut terhadap sesuatu.

“ No bunda, I don’t have”

Hahaha sombong banget.

“ Masa ngga ada sama sekali?”

“ Hmmm ada ding, Tara takut dengan singa dan harimau, Tara takut dimakan “


Hahahaha, jadi itu gaes ternyata ketakutannya si Tara, harimau dan singa. Trus aku pancing lagi, kalau sama ghost takut ngga?

“ Ngga, hantu kan ga ada bunda, itu cuma ada di film”

Hahaha ngakak banget dengar jawaban Tara. Dan aku lega banget. Ya emang karena selama ini aku juga ngga pernah nakut-nakutin anak-anakku. Makanya mungkin mereka ngga ketakutan untuk hal-hal yang memang belum ada.

Nah karena kadang ada juga ibu-ibu yang suka DM, nanyain kok Tara bisa pemberani banget gitu, aku mau share beberapa tips dari aku yah.


1. Ngomong Jujur dan Kasih Penjelasan

Jadi pernah Tara pas mau ke dapur, tiba-tiba ada bunyi kemeresek gitu, hwaaa si Tara langsung lari sambil teriak. Kadang ada nih orangtua yang malas jelasin ke anak trus cari cara gampang bilang “ Iya hantu itu”, ya apa ngga anaknya besok-besok disuruh ke dapur bakal takut?

Kalau aku, aku jelasin aja. “ Oh itu tadi tikus Tara, makanya kita ngga boleh biarain ada sampah dan kotoran di dapur. Ya udah biar tikusnya ga muncul lagi besok-besok, tiap malam Tara bantuin bunda buang sampah ya.

Dengan bicara jujur sekaligus memberikan penjelasan, anak akan tau konsep sebab akibat juga. Sekarang kalau misal tiba-tiba ada tikus lagi di rumah (heran juga sih kadang dia ilang sampe berbulan-bulan, tau-tau ntar tikusnya muncul lagi hahahah), Tara bakal langsung ngomong “ Bunda, kayaknya kita lupa buang sampah deh makanya tikusnya datang lagi”. Jadi bukan malah takut tapi nyari solusinya. Udah kayak bu Tejo ih, solutip.


2. Memberi Kepercayaan




Nah ini biasanya berhubungan dengan kemandirian dan tanggung jawab. Misal anak mau mandi sendiri. Sebenernya males kan yah, karena mereka kalau mandi sendiri udahlah lama, berantakan, ngabisin air, bikin belepotan rumah lagi, plus teriak-teriak, hahaha.

Nah sebenernya kan ga papa kalau kita kasih kepercayan kepada anak bahwa dia udah bisa lho mandi sendiri. Perkara kamar mandi jadi berantakan tinggal dibilangin ke anak, supaya diberesin kembali.

Ini juga pernah kejadian, Tara mau flying fox pas lagi jalan-jalan ke hutan pinus Jogja. Aku tuh takut banget waktu Tara minta main flying fox, soalnya arenanya tuh di antara pohon-pohon gitu lho, mana tinggi banget lagi pohonnya. Tapi di depan Tara ya aku sok cool, malah nyemangatin, “Oke Tara semangaaat bunda videoin dari bawah ya”.

Karena tiap dia mau nyoba mainan baru aku ngga pernah larang,Tara tuh jadi beranian banget anaknya. Nyobain bola air ya berani, nyobain mainan yang roda mirip sepatu roda itu pun anteng aja. Iyes karena kita kasih dia kepercayaan dan ya ngga ikutan panikan.


3. Menenangkan

Suatu hari di sekolah bu guru ngajarin materi soal gempa bumi. Kayaknya nyangkut banget nih materi gempa bumi di ingatan Tara. Selama seminggu dia bahas soal gempa bumiiii terus. Dia bilang dia takut kalau tiba-tiba gempa bumi terus ketimpa atap rumah gimana bunda?.

Nah yang kulakukan adalah ngajak Tara nonton youtube soal gempa bumi, gimana bisa terjadi sampai apa yang harus dilakukan. Jadi aku jelasin, bahwa kalau terjadi gempa bumi misalnya di sekolah, Tara harus lari secepatnya ke luar gedung jika memungkinkan. Kalau ngga, Tara harus cari segitiga triangle (aku contohin dengan bersadar di lemari) biar ga ketimpa bangunan. Dan dengerin instruksi ibu guru. Ini sambil dipraktekin.

Abis itu aku tenangkan dia dengan bilang bahwa gempa bumi itu memang bisa saja terjadi dan merupakan bencana alam, jadi ga perlu panic, tetap tenang. Kalau di rumah kejadiannya, bunda dan papa pasti akan bawa Tara keluar rumah secepatnya.

Wow, Taranya nangkep banget lho dijelasin begini, besok-besoknya malah bisa jelasin ke adeknya, hahahah.


4. Memberi semangat dan Membantu Kesulitannya.


Ini awalnya takut, tapi karena akunya anteng, Tara malah berani, dan ketagihan.


Awal-awal ada pelajaran renang di sekolah, Tara suka minder, dia bilang “ Bunda Tara tuh suka ya berenang tapi teman-teman Tara udah bisa semua renang, tara ya ngga bisa”. Ya udah aku ajak aja dia berenang tiap minggu di dekat komplek rumah. Tiap berenang, Tara aku biarin memilih metode yang dia berani. Awal-awal beraninya pakai ban, ya udah kasih ban. Besok-besok minta papan seluncuran ya udah dikasi papan berenang. Lama-lama bisa dong yah ngga pakai alat bantu lagi.

Eh malah pas ada lomba renang di sekolah, Tara juara dua, hahahaha. Jadi hepi banget. Saat anak merasa ngga mampu memang tugas kita sebagai orangtua menyemangatinya dan membantu kesulitannya

5. Memuji


Ini main piano malu-malu, tapi karena tiap pagi aku minta Tara mainin dan bilang
" Wow bagus, ayo mainin lagi" lama-lama ya bagus beneran .


Iyes ini nih yang kadang kita lupa lakukan. Kita aja sebagai orang dewasa seneng ya kalau hasil kerja kita dipuji atasan di kantor, atau hasil masakan kita dipuji suami. Anak-anak juga gitu. Makanya sering-sering puji anak untuk pencapaiannya, apalagi pencapaian yang sebelumnya dia juga under estimate sama dirinya.

Kayak Tara tuh susah banget melakukan rolling up ke depan saat pelajaran olahraga. Aku lihat tiap malam dia bergulingan di kasur, hahaha. Ngga ada nyerahnya, sampai akhirnya dia bisa rolling ke depan dan belakang. Pas dia bisa aku langsung tepuk tangan dan muji-mujilah. “ Waaaah pinternyaaa, bunda dulu ngga bisa lho, coba ajarin bunda dong biar bisa kayak Tara’

Untuk hal-hal lain juga gitu, hargai setiap hal-hal baik yang dia lakukan. Mau bikinin adek susu, ucapin terima kasih. Mau beresin mainan bilang keren, tidur cepat juga dipuji, biar dia tau bahwa kita menghargai apa yang dia lakukan.

Kayaknya 5 hal itu deh yang sering aku lakukan, dan memang terbukti anakku Tara tuh jadi anak yang mandiri dan pemberani. Kalaupun ada hal baru yang ditakuti paling Cuma sebentar, dia akan mencobanya, kalau gagal ya paling nangis sambil ngadu sama aku. Abis itu nyoba lagi sampai bisa.



6. Kasih Nutrisi yang cukup






Gimana pun juga, anak-anak itu butuh energy yang cukup ya untuk aktivitasnya. Tapi kadang sebagai ortu tuh kita masalah makan anak bisa jadi tricky bangat. Kayak tara, dia tuh makan susah-susah gampang. Iya banyakan susahnya. Sebenernya gampang banget makan asal menu kesukaan dia, yaitu ayam goring, dan nasi ga pake apa-apa. Hadeeeeh, iya Tara tuh suka aja makan nasi putih. Kalau ngga piinter-pinter emang parno sih anakku akan kekurangan gizi. Makanya ya suka banget nonton yutub sama Tara untuk cari-cari tau apa nih makanan yang lagi dia pengen.

Kemarin nonton video Ryan bikin Gyoza dia pengen gyoza, Ya udah aku selipin aja sayur di Gyozanyanya. Trus pas lihat Ryan makan roti gulung sosis, dia pengan. Ya udah aku bikinkan roti gulung sosi, selipin telur juga di gulungannya. Jadi walau penuh krbo tapi protein dan sayuran juga tetap ada. Plus kutambahin susulah biar kalsium dan vitaminnya juga terpenuhi. Apalagi kemarin sempet baca liputan hari anak nasional yang bertandang ke rumah pak Habibie. Di situ pak Habibie bilang kalau dia dulu kecil suka minum susu makanya bisa on otaknya kalau berfikir, hahahaha.

Ya berhubung memang kalau anak minum susu itu rasanya kayak tersugesti dapat tambahan energy, ya aku pun kasih susu ke Tara.

Jadi gitulah frens kira-kira tips dari aku. Kadang-kadnag emang amazing sih ya sama anak-anak. Kok bisaaa mereka sestruggel itu hahaha.




Buibu, gimana? Punya cerita nih bagaimana mendukung anaknya biar jadi anak yang pemberani dan ngga takut menghadapi tantangan atau hal baru? Yuks cerita di komen.

Saran Financial Untuk Mahasiswa

Wednesday, October 7, 2020


Kak kalau untuk mahasiswa, gimana ya cara ngatur keuangannya

1. Belajar Menghasilkan Uang

Kebanyakan mahasiswa itu sumber duitnya adalah dari kiriman ortu.
Tapi hey, itu mahasiswa jaman dulu. Mahasiswa jaman sekarang ngga kayak gitu.

Sumber penghasilanmu :
- Kiriman Orangtua
- Beasiswa
- Penghasilan sampingan.

Iyes, saran keuangan pertama untukmu, belajar menghasilkan uang.

Ada banyak alternatif pekerjaan sampingan untuk mahasiswa :
- Guru Private
- Asisten Dosen/Asisten Lab
- Dropshipper onlineshop
- Reseller atau jualan online
- Jastip Instagram
- Admin Sosmed
- Penerjemah
- Guru Bahasa Inggris orang kantoran
- Fotografer amatir di tempat wisata
- Driver Gojek/grab
- Freelancer sesuai bidang : Designer, fotografer, Event Organizer.
- Content Creator

Dengan terbiasa memiliki penghasilan tambahan, saat lulus kuliah kamu tidak akan sempat jadi pengangguran. Bahkan saat bekerja pun, kamu sudah terbiasa untuk selalu memiliki side income.

2. Belajar Membelanjakan Uang

Masih jadi mahasiswa yang di tanggal tua merana?

Akhir bulan yang biasa makan 3 kali sehari, jadi sekali sehari? Itupun nasi bungkusnya dibagi dua buat hari ini dan besok ghahaha.

Cmon gaes, mahasiswa jaman now, udah ngga musim kere di akhir bulan, jangan kayak pegawai kantoranlah.

Membelanjakan uang yang benar itu artinya kamu bisa membuat skala prioritas pengeluaranmu. Kewajiban - Kebutuhan - Keinginan

Kewajiban : Bayar uang kos, bayar uang kuliah
Kebutuhan : Makan, Transport, kuotas, groceries, investasi
Keinginan : Makan enak sama pacar, dugem, minum boba tiap hari, mke over kamar biar instagramable.

3. Belajar Membuat Budget

Karena keinginanmu tidak terbatas sementara duitmu sangat terbatas, maka belajar membuat budgeting agar uang yang dimiliki bia mengcover kewajiban-kebutuhan-keinginan.

Bagi pos pengeluaranmu

  • MakanTransport, Kuota, Groceries
  • Upgrade Otak
  • Dana darurat/Investasi/ tabungan
  • Biaya Kenakalan

Karena kamu anak kos yang 10 rb aja rasanya sangat berguna, maka bikin budget bulanan, breakdown mingguan, breakdown lagi harian. Kalau lebih masukin ke dana darurat.

4. Bangun Habit Menabung

Mengelola uang besar dimulai dari yang kecil. Kalau pas duitmu pas-pas-an aja kamu ngga bisa kelola, ya pas duitmu banyak juga bakal kesulitan. Usahakan menabung setiap bulan dari uang bulananmu. Kalau uangmu pas-pasan tetap usahakan. Bukan untuk dapat hasilnya tapi untuk membangun habitnya. Orang yang terbiasa menabung atau berinvestasi meskipun sedikit, ya pas penghasilannya nambah pun akan menyisihkan uangnya.

5. Investasi Kepala


Dari tabunganmu itu, gunakan untuk upgrade skill dan kemampuan. Aku sarankan kamu belajar produk-produk investasi mumpung masih muda banget. Dengan 50-100 rb yang kamu tabung, kamu bisa ikut seminar online tentang saham, beli buku tentang saham, reksadana, atau biografi Warren Buffet, Dale Carnegie, Atau Benjamin Graham.

Follow akun-akun self development, investasi, keuangan. Subscribe youtube Satu Persen jangan lupa. Follow akun @winditeguh jangan ketinggalan :)

Abis belajar, cobain, praktekin. Ngga usah banyak alasan, reksadana bisa dimulai dari 10 ribu lho. Saham bisa dimulai dari 350 rb utk bluechip. Semakin cepat kamu belajar, semakin
cepat kamu mula

6. Pilih Circle Pertemanan Yang Sehat

Pertemanan sehat bukan berarti hanya berteman sama anak pintar ya. Sama temen bobrok yang kelakuannya ajaib jjuga gpp tapi yang suka belajar. Belajar apa aja. Belajar nge-game ya gpp, belajar bikin akun tiktok supaya follower milyaran ya gpp. Belajar ngedit foto naik motor sendiri supaya ada yang bonceng di belakang ya cakep. Temenan sama orang yang suka belajar dan mencoba hal baru (tapi jangan nyobain narkoba ya), maka hidupmu akan bergerak ke depan.

7. Belajar Bilang Tidak


“ Eh nongkrong yok” padahal kamu baru pulang dari praktikum, badan capek banget, pengen tidur.

Ayo belajar bilang “ Tidak, aku mau bobo”

Eh temenin ke kosan gebetanku yuk”. Padahal kamu udah siap-siap mau dengerin podcastnya raditya Dhika “. Belajar bilang “ Tidak, lu sendirilah, cemen amat minta temenin”

(pantes aku ga punya temen dulu)

Belajar bilang tidak sampe akhirnya kamu terlatih untuk ngga merasa tidak enak kalau nolak sesuatu, akan menyelamatkanmu di kemudian hari.

Percaya kata kakak.

8. Jangan Takut Salah

4 tahun di bangku kuliah, bisa saja kuliahnya bukan minatmu. Gpp hidup memang kadang kayak kata mang oleh, anjyim banget. Fokus saja untuk menyelesaikan kuliahmu, hard skill kamu pelajari, jangan lupakan soft skill, seperti problem solving, creative thinking, adaptive and colaboratif4 tahun di bangku kuliah, bisa saja kuliahnya bukan minatmu. Gpp hidup memang kadang kayak kata mang oleh, anjyim banget. Fokus saja untuk menyelesaikan kuliahmu, hard skill kamu pelajari, jangan lupakan soft skill, seperti problem solving, creative thinking, adaptive and colaboratif.

Critical Point mahasiswa adalah usia muda dan kemampuan belajar yang cepat, maka jangan takut salah, belajar, praktek, salah, temukan solusi.

Biar jadi mahasiswa yang muda, gaya dan terencana ya.

Keuanganmu Acakadut? Mungkin Kamu Tidaak Memiliki Satu dari Kecerdasn Financial Berikut

Tuesday, October 6, 2020


Sering denger kan kalau type-type kecerdasan manusia itu banyak macamnya. Ada 9 type kecerdasan yang sering disebut, mulai dari kecerdasan linguistik, logika, sampe naturalis dan eksistensial.

Ada juga yang menekankan kecerdasan Intelektual, kecerdasan emotional, sampai kecerdasan spiritual.

Nah yang malah jarang disebut tuh adalah kecerdasan financial. Padahal uang memberi pengaruh besar di kehidupan kita.

Banyak orang ngga bisa mengelola uang dengan baik, bahkan ga bisa menghasilkan uang, bukan hanya karena nasib dan privilege yah, tapi bisa jadi karena tidak mengasah kecerdasan financialnya.

Makanya penting nih bagi kita mengasah kecerdasan financial kita. Apa saja itu?


1. Kemampuan Menghasilkan Uang


Orang disebut cerdas secara finansial kalau bisa menghasilkan uang.

Menghasilkannya ga harus kerja di kantor, bisa berdagang, freelancer, penyedia jasa, kontraktor, designer, pialang, broker, you name it.

Sepanjang mampu menghasilkan uang maka kamu sudah memiliki kriteria pertama cerdas finansial.


2. Kemampuan Membelanjakan atau Mengalokasikan Uang

Ini terkait financial planning.


Uang yang sudah dihasilkan jika tidak dikelola dengan baik maka tidak akan bisa memenuhi kebutuhan kita.

Orang-orang cerdas finansial akan berfikir dengan pertimbangan logis bukan dengan emotional dalam membelanjakan uangnya. Bisa membedakan mana kewajiban, kebutuhan, keinginan.

Upaya untuk mengembangkan kecerdasan ini :

⁃ Membuat skala prioritas

⁃ Budgeting pengeluaran

⁃ Membuat plan tujuan keuangan


3. Kemampuan Melindungi Uang

Uang kalau udah di tangan kita sudah pasti akan memiliki risiko. Risiko hilang, risiko nilainya turun karena inflasi, dan risiko habis dalam sekejab saat ada kondisi darurat di keuangan kita.

Orang yang cerdas finansial mampu melindungi hasil kerjanya agar tidak hilang karena hal-hal di luar kendalinya.

Upaya untuk melindungi uang :

⁃ Memilih tempat menyimpan uang yang aman : di bank, bukan di bawah bantal

⁃ Memilih produk keuangan yang returnnya di atas inflasi dengan produk-produk investasi.

⁃ Menyiapkan dana darurat sebagai bemper dana cadangan untuk kondisi urgent mendesak.

⁃ Membeli produk asuransi untuk risiko kehidupan : sakit, cacat tetap, meninggal dini.


4. Kemampuan Mengungkit atau Mengembangkan Uang

Cerdas secara financial artinya bukan hanya mampu menyisihkan uang untuk ditabung. Tapi bagaimana caranya agar uang yang disisihkan bisa berkembang secara optimal sehingga bisa menghasilkan cashflow atau penambahan nilai (capital gain)

Upaya mengasah kemampuan ini :

⁃ Belajar produk-produk investasi

⁃ Mengetahui strategi berinvestasi.

⁃ Memiliki target keuangan yang jelas sehingga tidak salah dalam menempatkan uang sesuai tujuan

⁃ Mengerti perhitungan suku bunga sehingga bisa menghitung biaya utang dan potensi return


5. Kemampuan Mengolah Informasi


Naini penting banget. Cerdas finansial artinya kamu juga mampu mengolah informasi yang beredar agar tidak salah dalam memgambil keputusan dan tidak terjebak investasi bodong.

Misal : Mengetahui informasi suku bunga BI saat ini berapa. Dari informasi ini kamu tau berapa return layak instrumen investasi di periode saat ini.

Saat ada kebijakan ekonomi global yang baru diluncurkan, bisa menghubungkan korelasi antara satu kejadian dengan hal lainnya sehingga bisa cepat mengambil keputusan. Misal saat pemerintah mengumumkan pertumbuhan ekonomi negatif, maka kita bisa menganalisa ada kemungkinan terjadi resesi, imbasnya BI akan menurunkan suku bunga, maka investasi yang berpeluang positif ada di surat utang. Kemungkinan emas akan meroket, IHSG akan turun.


Dsb dsb. Kemampuan mengolah informasi ini tidak susah dilakukan, berbekal kepo dan penasaran aja cukup, karena semua informasi dengan mudah bisa didapat.

Upaya Untuk Mengasahnya :

  • Aware dengan isu-isu terkini
  • Rajin membaca dan mau melakukan analisa
  • Berpatokan pada data


Kecerdasan financial dibutuhkan agar kita bisa memanage uang dengan bai.k. Hasil akhirnya akan menjadikan orang-orang cerdas financial memiliki 3 hal yaitu, knowledge, skill dan wisdom.Bagaimana?. Apakah saat ini kamu sudah memiliki 5 kecerdasan financial tersebut?

Kalau belum, ngga apa-apa ayo dilatih, biar bisa menghandle uang dengan baik.



Custom Post Signature