Showing posts with label inspirasi. Show all posts
Showing posts with label inspirasi. Show all posts

Catatan Aksi Bela Islam 212

Sunday, December 4, 2016




Sejujurnya saya bukanlah orang yang setuju jika sebuah aspirasi dituangkan dengan cara pengumpulan massa.

Di kantor, jika misalnya saya kurang setuju dengan atasan, atau melihat sebuah ketidakadilan, alih-alih memilih mencari orang yang sependapat dengan saya, saya lebih memilih membicarakannya langsung ke atasan.

Baca punya icha :


Baca punya Nahla :




Yah gimana pun juga , atasan kan bukan cenayang yang bisa tahu apa isi hati kita.

Tapi menurut pengalaman memang tidak semua hal yang kita tidak sukai atau tidak kita amini harus terang-terangan kita tunjukkan.

Ada kalanya diam adalah pilihan terbaik, atau menunggu saat yang tepat untuk membicarakannya. Karena bagaimanapun, yang namanya manusia memiliki keterbatasan. Ada banyak pertimbangan yang melatarbelakangi sebuah keputusan.Tidak mungkin seorang pemimpin bisa memuaskan semua pihak.

Yang bisa dilakukan hanyalah meminimalisir ketidakpuasan itu sendiri.

Nah terkait dengan aksi bela Islam beberapa hari lalu, sikap saya pun demikian.

Terlepas dari pro kontra soal Ahok, saya tetap di pemahaman, bahwa sebuah aspirasi tidak melulu harus dituangkan dengan cara pengumpulan massa.

Tapi itukan menurut saya. kalau ternyata menurut sebagian orang pengumpulan massa adalah sebuah media komunikasi yang dianggap paling efektif saat ini, ya monggo aja sih.

Kebetulan seharian kemarin pas tanggal 2, di kantor ada beberapa hal yang perlu dikerjakan, jadi saya ngga ngikutin aksi damai dari pagi. baru lihat televisi setelah jam 6 sore. Buka efbe sih sesekali, tapi sambil lalu aja.

Isinya berhamburan status haru dan ada banyak asma Allah dan takbir bertebaran.

Alhamdulillah, sebagai umat Islam tentu saya bahagia dan bangga melihat begitu banyak saudara seiman berkumpul dan tidak menimbulkan kerusakan bagi lingkungan.

Yah kalaupun ada beberapa berita miring, ya wajar-wajar ajalah, namanya juga orang ramai, pasti ada percik-percik api disana sini, yang untungnya memang tidak sempat jadi kobaran api.

Paling yang agak saya sayangkan adaaa aja teman yang terpancing untuk membuat status "pembelaan diri", " Nyinyir tanpa maksud nyinyir (mbuhlah iki) hingga penghakiman dan pelabelan",  yang sebenarnya sama sekali tidak perlu dilakukan (menurut saya lho, menurut saya).

Karena apa?

Ya karena, seperti kata Ali Bin Abi Thalib

" Tak Perlu terlalu Keras menjelaskan siapa Dirimu
Yang menyukaimu tak membutuhkannya
Yang membencimu Tak mempercayainya"

Nah, seharian mengikuti temlen, membaca status yang lewat, gambar-gambar yang dishare, nonton youtube, saya terharu dan saya takjub, ada begitu banyak orang dan aksi berjalan tertib dan rapi.

Dari yang saya lihat, ada banyak hal yang sangat patut diapresiasi terkait aksi 212 kemarin.


1. Rumput Yang Aman Dari Injakan Massa


Saat SMA dulu, banyak halaman sekolah saya yang ditutupi rumput.

Plang-plang bertuliskan " Rumput jangan diinjak" pasti ada dimana2.

Dasarlah anak abege, udah ada tulisan gitu pun ya diinjek juga, alasannya biar cepet sampe, xixixi soale memang ada beberapa tempat yang kalo ga nginjek rumput, muternya jadi jauh.

(Baca : Warna Warni Sekolah Kenangan )

Melihat aksi 212 kemarin di televisi dan gambar-gambar yang berseliweran di temlen, saya langsung fokus pada ijo-ijo yang terpampang nyata baik dari foto udara dari atas, atau dari siaran di youtube.

Dari begitu banyak orang, ternyata rumput selamat dr diinjak-injak itu sungguh WOW menurut saya.

Angkat topi deh untuk seluruh peserta aksi.





Perkara menginjak rumput ini bukan hal sepele sih menurut saya, ini tentang menetapkan sesuatu sesuai fungsinya,tentang menaati aturan dan tentang menjaga lingkungan yang ada tanpa dirusak atas kehadiran kita.

Bukankah islam memang mengajarkan untuk menjaga lingkungan ?

Sekali lagi, bagi saya ini hal yang mengagumkan. Iya, saya mah anaknya mudah dibuat kagum sama hal remeh tapi penting.


2. Aparat Yang Berbaur dan Membantu Para Peserta Aksi

Fungsi aparat memang itu. Sebagai pengayom masyarakat, sebagai pelayan rakyat. 

Tapi entah sudah begitu lama, aparat ditempeli sterotype negatif yang selalu bersebrangan dengan rakyat.

Nah kemarin tuh saya melihat betapa para polisi benar-benar menjalankan fungsinya sebagai pengaman, dan pelindung peserta, sehingga aksi bisa berjalan dengan aman.

Apalagi melihat para TNI yang membantu peserta asal Ciamis untuk menumpangi bis sehingga bisa selamat sampai di Jakarta.

Melihat tidak ada bentrok antara aparat dan peserta aksi itu suatu hal yang menggembirakan bagi saya pribadi.



3. Orang-Orang Baik Masih Banyak di Sekeliling Kita

Para penjual roti dengan gerobak-gerobak bertuliskan " Gratis Untuk Para Mujahid"
Penjual dawet dengan gerobak bertuliskan " Gratis Untuk Peserta Aksi Super Damai 212"



Melihat mereka, saya langsung yakin, bangsa ini masih punya harapan seterang bintang kejora (kalau perumpaan salah, mohon dimaafkan).

Orang-orang baik di sekitar kita, adalah tanda bahwa bumi masih layak dihuni.

Dalam setiap keramaian, hal yang lumrah jika pedagang bakal mendapat keuntungan dari banyaknya peluang transaksi yang bakal terjadi. Namun, kali ini yang terlihat adalah keinginan untuk melayani, bukan mencari keuntungan.

Semoga kalian mendapat keuntungan berlipat ganda di lain waktu.


4. Para Difabel Yang Hadir

Oooh kalau ini membuat mrebes mili sih. Iya saya mah anaknya ngga mudah trenyuh biasanya, tapi melihat mereka, saya merasa makin optimis bahwa keterbatasan itu sebenarnya tidak ada.


Para Tuna Netra







Mereka luar biasa.

Ada malu yang diam-diam menyelinap ke relung hati.

(Baca: Semerbak Wangi Diantara Guyuran Hujan Aksi Bela Islam 212)

5. Presiden Yang Dirindukan

Ah iya, jangan protes dulu saat saya bilang presiden yang dirindukan. Karena memang kehadirannya adalah yang dinantikan para peserta aksi.

Kehadiran presiden , menurut saya semacam puncak dari aksi 212 kemarin.

Jokowi, seperti bagaimana ia biasanya, hadir di tengah ribuan atau jutaan rakyat yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Tanpa seremonial, tanpa pengawalan berlebih, tanpa atribut kepresidenan. Dengan baju putih, menembus hujan, dia hadir sebagai jamaah sholat Jumat seperti yang lain.


Ini katanya fotonya editan sih, karena hujannya kok bisa keliatan banget gitu.
tapi tetep ini foto keren menurut saya ;)

Ini dialog yang saya kutip dari status Ainun najib

Trivia menarik dari ring 1 barusan:

  • Presiden bilang ke Mensesneg: "Saya yakin kita akan bisa menyelesaikan masalah ini, (tandanya) tahajud saya akhir-akhir ini terasa enak sekali."

  • Presiden ketika naik ke panggung di Monas hari ini melepaskan sepatu. Ditanya oleh Paspampres, kenapa pak? "Ini panggung dipakai tempat sholat."



Sudahlah, tak perlu memperdebatkan, " Nah kan bisa datang, kenapa yang aksi 411 ngga bisa datang".

Justru ini menunjukkan bahwa dia bukan orang yang gegabah dalam bertindak. sesimpel itu kok.

Atau ngga suara sumbang " Datang sih datang, tapi ngga menjawab tuntutan umat"

Duuuh budeeee, banyak maunya yah, serba salah semua.

Kalau niat baik dan perbuatan baik orang pun tak bisa memuaskan hatimu, maka pertanyakan kembali apa niatmu sebenarnya.


6. Monas Tetap Bersih dan Cantik Seperti Sedia Kala

Sholat Jum'at selesai, peserta aksi beranjak pergi, monas seperti tak pernah didatangi ribuan atau jutaan orang.

Bersih, bahkan lebih bersih dari saat sebelum aksi.

Two Thumbs Up.




Beberapa akhwat menyapu jalan, mengutip sampah, menyiram air di bekas koran yang lengket.

Yup, seperti saya tulis di atas tadi, tak perlu menjelaskan, cukup apa yang terlihat saja.

Islam itu cinta kebersihan, dan saya melihat itu kemarin di Monas.

***

6 hal istimewa dari aksi 212 yang bagi saya merupakan sebuah gambaran dan harapan, bahwa umat ini menginginkan kebaikan bagi negeri tercinta.

Bahwa sang pemimpin juga menginginkan yang terbaik.

Melihat aksi ini, saya jadi ikut terharu. Melihat wajah-wajah mereka , ah saya yakin mereka melakukannya Lillahi Taala.

Siapapun yang ingin memanfaatkan keikhlasan mereka, biarlah Allah yang membalas. Allah maha tahu isi hati setiap makhluk.

Namun, ada juga beberapa catatan yang bisa menjadi pengingat diri dan tidak boleh dianggap angin lalu.

Ditunjukkan bukan untuk mencela, bukan untuk mengingkari kebaikan yang ada, tapi sebagai bahan introspeksi.

1. Pencekalan Wartawan

Iya, ada beberapa video yang cukup mengganggu saya yang lewat di temlen, yaitu, video pencekalan terhadap para reporter Tivi.



Saat melihatnya, duh saya langsung menarik ke diri sendiri.

Membayangkan gimana kalau ada nasabah misalnya ngga puas dengan pelayanan di bank saya kerja, trus saat tau kalau saya pekerjanya, saya langsung dikata-katai.

Karena terkadang sebagai pekerja, ada hal-hal yang kita tau mungkin tidak menguntungkan nasabah, tapi namanya aturan perusahaan ya sebagai pekerja kita harus menjalaninya.

Saya ingat, dulu saat di Medan , jamannya PLN byar pet kayak minum obat, sehari bisa sampai 8 jam mati listrik, saat itu orang-orang yang bekerja di PLN kerap mendapat bullying dari masyarakat.

Saya tahu, karena adik saya kerja di PLN.

Betapa saat itu mereka bahkan menghindari memakai seragam kantornya demi tidak dikenali sebagai pekerja di perusahaan itu. Bahkan ada rumah pegawai PLN yang dilempari masyarakat sankin kesalnya mereka karena pemadaman listrik yang warbiasyak menjengkelkan.

Coba, coba bayangkan hal tersebut.

Seberapa kesalnya pun pada pemberitaan di tivi, si media, rasanya ngga pantas para pekerjanya mendapat perlakuan seperti itu.

Mereka sedang menjalankan tugas.

Maka, komen-komen seperti

" Siapa suruh mereka membuat berita yang selalu memojokkan muslim"

Atau

" Tidak ada asap maka tidak ada api, harus ngerti dong kenapa mereka berbuat demikian"

adalah sebuah bentuk ketidakdewasaan dalam bertindak, dan mengotori kedamaian yang diusung oleh aksi kemarin.

" Bagaimana Orang lain Bersikap Bukanlah Tanggung Jawabmu
Namun bagaimana kamu Bereaksi atas Hal tersebut, itu menunjukkan siapa dirimu"

Kendali toh tetap ada di tangan kita. Mau percaya pada media mana. Jangan biarkan tindakan orang lain memperngaruhi perilaku kita.

Lagian jangan meremehkan intelektual orang ah. Emangnya kalinn pikir, cuma kalian doang yang bisa tahu mana media yang beritanya berimbang mana yang ngga. Jadi ngga perlu mengkhawatirkan " Nanti masyarakat bisa salah kaprah dengan Islam"

Justru perilaku seperti itu yang bikin masyarakat bisa salah kaprah.

Biarkan mereka bekerja, menyajikan berita. kendali ada di tangan kita.


2. Status Baperan 


Kalau yang ini sih, ngga cuma terjadi saat ini, di situasi apapun pasti ada kaum baperan.

Merasa paling benar
Merasa paling punya ghirah, sehingga yang lain dianggap kurang beriman.
Berprasangka buruk bahwa orang lain berprasangka buruk terhadap aksi (nah lho mbulet kan)

Sampai bersusah payah sekali menjelaskan ke orang yang entah siapa.

" Pahami ya ini aksi damai, bukan politik, bukan soal etnis, bukan soal agama, bukan soal suku"

Lha makin dijelaskan malah makin membuat orang berfikir, ada apa?

Udahlah, jangan sampai gara-gara status kita, yang tadinya orang mulai membatin " Oooh bisa juga yah aksi ribuan /jutaan orang itu tertib" malah jadi berubah " Dih, apaan sih, nyolot amat "

Atau ngga status baperan berikutnya

" Ada jutaan orang, bukan ribuan "

Aduh, napa sih mba mas. 

Kalau memang jumlah bukan masalah, kenapa harus diributkan. Yang meluruskan dengan penjelasan secara logis juga jangan dibully atuh. 

Perkara jumlah memang bukan untuk eker-ekeran atau tanding-tandingan. Tapi ga ada salahnya pakai pendekatan paling logis sehingga ga gampang dipatahkan.

Sabar, pan pengakuan manusia ngga penting, yang penting Allah mencatat setiap langkahmu, bukan begitu?

Kembali ke Ali Bin Abi Thalib

" Tak Perlu terlalu Keras menjelaskan siapa Dirimu
Yang menyukaimu tak membutuhkannya
Yang membencimu Tak mempercayainya"

Masa kamu mau maksa semua orang mengerti dan memaklumi dan ngga boleh membiarkan orang berprasangka ?

Biarlah, biar orang menilai sendiri. jangan buang energy untuk sesuatu yang tidak bisa kau kendalikan.

Cukuplah Allah yang menilai.

***

Tak Ada gading yang tak retak

Pepatah kuno yang selalu didengungkan untuk pemakluman sebuah ketidaksempurnaan.

Tidak perlu defensif untuk sebuah cela. karena ketidaksempurnaan adalah sebuah pengingat dan peredam kejumawaan.

Saya percaya, masih ada harapan untuk bangsa ini.

Masih banyak orang baik di negeri ini

Masih ada pemimpin yang punya visi membangun negeri.

Terima kasih atas aksi yang sungguh di dalamnya terdapat banyak pelajaran dan hikmah.

Terima kasih untuk selalu mengingatkan dalan kebaikan.

Seperti firman Allah

" Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (QS.Yusuf :111)

Dan Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian.

" Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman allah)". (QS.Al-Baqarah:269)

Dan pada akhirnya saya harus minta maaf pada teman semua, jika ada kata kata atau status saya yang mungkin menyakiti hati siapapun.

Indonesia hebat
Islam rahmatan Lil alamin

Tonton videonya ini ya, sejuk banget melihatnya




Note: Foto-foto dari FB, kalau ada yang tidak berkenan, mohon memberitahu, akan saya hapus

#BeraniLebih Cinta Lingkungan dari Handuk Hotel

Thursday, April 23, 2015
Setiap hari bumi diperingati pasti jadi lebih banyak orang yang sadar lingkungan. Ramai-ramai kampanye membuang sampah pada tempatnya, irit BBM sampai ajakan earth hour di kota-kota besar. Seneng deh mendengarnya,semakin banyak orang peduli pada lingkungan, maka masa depan Tara dan teman-temannya bisa lebih terjamin. I love my baby hahaha, jadi yang terpikir pertama kali ya hubungan lingkungan dengan hidupnya Tara kelak.

#Beranilebih Bijak Dalam Menggunakan Sosmed

Sepuluh tahun belakangan, sepertinya hidup di dunia nyata saja tidak cukup, ada dunia maya yang melengkapi hari-hari kita. Mulai dari facebook, path, instagram,blog, website semua bisa mengakomodir penggunanya untuk berbagi tulisan, foto, berita, berbagi kabar hanya dengan ketukan jari.

Berbagi Bahagia dengan Saling Mendoakan Kebaikan

Thursday, April 16, 2015
Kalau ditanya, apa moment dalam hidup yang membuat saya paling bahagia??

Hmm mungkin saya akan jawab  menjadi seorang ibu adalah hal yang paling membahagiakan.

My Favorite Blogs

Wednesday, January 14, 2015
Biasanya hal yang saya lakukan sambil menyusui Tara di malam hari adalah membaca. Tapi karena Tara suka jumpalitan sambil menyusu jadi saya ngga bisa leluasa membaca buku. Untungnya, masih ada hape yang bisa dibaca xixixixi. Setelah ngintip medsos, trus saya lanjutkan blog walking ke tulisan emak-emak kece yang saya tahu. Saya suka membaca tulisan-tulisan mereka karena dari tulisan mereka saya banyak belajar bagaimana menulis yang baik dan dapet tambahan ilmu serta informasi berharga.

Ini nih, beberapa blog yang menjadi favorit saya :

1. http://catatanhatiibubahagia.blogspot dot com

Blognya mba Leyla Hana. Kebanyakan berisi tentang cerita-cerita ketiga anaknya yang lucu-lucu. Mba Ela adalah salah satu penulis yang inspiratif. Gimana ngga?, punya 3 bocah yang lagi aktif-aktifnya, tapi masih bisa aktif menulis dan terus menerbitkan buku itu, menurut saya sesuatu yang luar biasa yang bisa dilakukan seorang perempuan. Kalau sekedar nulis blog curcolan kayak punya saya ini mah biasa yah, tapi kalau bisa ngasuh tiga anak, ikut lomba blog, update blog selalu sekaligus nerbitkan novel teruuuus, bayangkan bagaimana managemen waktu dan energy beliau. 

Selain aktif nulis mba Ela juga mendirikan group menulis di FB bernama Be A Writer. Duh, udah pinter, ngga pelit lagi bagi-bagi ilmu. Selain punya blog di atas, mba Ela juga punya blog lain disini . Masih ngeluh rempong ngurus anak?, malu ah sama ibu satu ini.

2. http://www.hayaaliyazaki dot com

Blogger yang satu ini sih kayaknya udah famous banget lah ya. Pernah saat saya hadir di acara press konference salah satu brand di Medan, saya memperkenalkan diri sebagai blogger dari komunitas KEB ( Kumpulan Emak Blogger), beberapa ada yang bertanya-tanya tentang KEB. Begitu saya nyebut nama emak yang satu ini mereka langsung ber oooooh panjang. 

Yang saya suka dari blognya mba Haya, karena tulisannya itu sederhana, to the point tapi enak banget buat dikonsumsi. Apalagi beliau adalah seorang editor, jadi sekalian belajar EYD yang baik dan benar. Trus di blognya juga banyak info-info bagaimana mengirim naskah ke media-media disertai contoh tulisan beliau yag udah malang melintang di Kompas, Republika, Analisa, etc.. etc.. Pokoknya tiap lagi malas nulis, tinggal klik blog si emak, langsung dapat semangat lagi.

3. http://jihandavincka dot com

Kalau mommy yang satu ini, pasti dah tahu lah ya. Selebnya facebook gitu lho. Cara menulisnya itu lho yang bikin ketagihan, dan ngga pengen ketinggalan satu tulisan pun. Khas mba jihan, selalu menulis dimulai dari buku, film, biografi, jadi ngga perlu baca buku atau filmnya malah udah dapat info aja dari beliau. Dan di akhir tulisan selalu ditutup dengan quote paten. Tulisan beliau ini yang selalu up to date dengan berita-berita masa kini membuat kalau ada isu baru langsung deh bertanya-tanya kapan nih si mba poni ini bahas di blog kecenya.

4. http://www.linasasmita dot com

Blogger yang hobinya mendaki gunung ini kalau nulis di blog bisa kumplit-kumplit. Sebenarnya saya bukan jenis orang yang tertarik dengan wisata gunung, apalagi daki mendaki, ngga guweh banget. Tapi saya suka mengunjungi blog mba lina soalnya catatan perjalanan beliau ini komprehensif. Mulai dari cara ke gunung itu, naik apa, gimana suasananya, berapa biayanya dan dilengkapi dengan percakapan-percakapan dengan Chila putrinya mba Lina ini. Jadi kalau mau referensi soal gunung dan daki mendaki, sila tengok-tengok blognya deh. banyak informasi menarik.

6. http://bukanbocahbiasa.dot com
Emak yang satu ini rajin banget silaturahim ke blog-blog orang, cerminan kepribadiannya yang hangat dan mudah bergaul sepertinya ( saya ngga bisa mastiin karena belum pernah ketemu langsung ). Gara-gara suka baca nama blog beliau dimana-mana plus sering banget menang lomba blog, jadi suka ngintipin blognya. Saya suka blog emak ini karena semuanya ada disitu xixixi alias campur-campur, mau cerita ngasuh anak ada, mau cerita keuangan ada, tentang kesehatan ada juga, kuliner ada, cerpen ada ,review ada, semuanya ada. Dan yang pasti karena si emak ini rajin banget ikut lomba nulis jadi pengen curi-curi ilmu darinya, hahahah ketauan deh.

7. http://rodame dot com

Pertama tahu blog mak dame ini waktu ngetik kata" Matauli" di google, nama sekolah saya waktu SMA. Eh nyasar ke blog ini dan pas baca baru nyadar ternyata beliau ini adik kelas jaman SMA, hahahaha ketemu deh dan langsung jadi pelanggan tetap pembaca blognya. Saya suka membaca tentang kesehatan, soalnya banyak tentang macem-macem mengatasi masalah penyakit pada anak, maklum mommy newbie jadi harus banyak-banyak baca yang model beginian.

8. http://jendelakeluargabahagia.blogspot. dot com

Nah kalau blogger yang satu ini bukan emak-emak, tapi bapak-bapak berpeci. Suka dengan tulisan-tulisan beliau yang bikin hati adem tentrem. ya iyalah, ustadz gitu lho. Biasanya tulisannya berupa penjabaran dari hadits-hadits atau dari al Quran, Suka ngingetin kita-kita ini yang suka sibuk sendiri dengan dunianya. Makasi ya ustadz untuk tulisan tulisannya yang suka bikin mendadak bisu xixixi.

9. https://arulchandrana.wordpress dot com

Blog mas-mas berikutnya yang sayang sekali kalau kalian ngga pernah baca adalah blognya penulis ini. Suka geleng-geleng sendiri dengan sudut pandang dan cara berfikirnya. Penulis yang satu ini smart banget lho, dan kalau membaca tulisan-tulisannya yang biasanya mencantumkan buku-buku yang pernah dibacanya, sumpeh deh ntu buku-buku berat yang kayaknya cuma buat bantal bobo bagi saya hahaha. 

Oya , baru-baru ini ada tulisannya yang sangat menarik disini. Tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan mengubah hidupmu. Saya berencana, kalau lagi ngga punya ide nulis, mau menjawab satu-satu tuh pertanyaan beliau. Coba deh kalian jawab pertanyaan-pertanyaannya, satu pertanyaan bisa jadi satu postingan lho.

10. http://riversnote.blogspot dot com

Kalau seorang emak buat blog untuk mendokumentasikan cerita-cerita kepada anaknya sih udah banyak ya, tapi blog  yang satu ini berisi petatah petitih seorang bapak kepada anak laki-lakinya. Tulisan beliau ini sungguh menginspirasi. Kalau malas baca satu-satu postingannya bisa langsung baca di bukunya lho " Rivers Note". Setiap habis baca blog beliau langsung deh pengen nulis hal yang serupa untuk Tara, tapi biasanya jatuhnya kok beda yah, ngga seasik tulisan bang Ochan ini hahaha. Ya udah lah memang beda lah ya style penulis beneran sama penulis wanna be.

Nah itu 10 blog yang paling sering saya kunjungi. Banyak blog-blog sobat blogger lain yang seru-seru, lain kali ah saya bakal tulis.  Tapi, walau sering intip-intip, saya jarang banget ninggalin jejak huhuhu maafin saya yah. Bukan karena malas tapi karena saya baca juga disempet-sempetin diantara waktu Tara melek ke bobo pakai hape meneh. Dan saya ngga gitu gape nulis pakai layar sentuh, suka typo sana typo sini. Jadi buat yang suka bewe ke blog saya ini, maaf ken saya yah #sungkem dulu. 

Kalau kalian, punya blog favorit ngga?, sharing dong sama kita-kita ;)



Ngeblog Panggilan Jiwa, bukan Panggilan Kantong :)

Monday, October 27, 2014
Hari ini hari blogger nasional. Wih, makin banyak aja ya hari-hari yang harus diperingati. Tapi seneng banget, ternyata blogger juga disedian harinya cuy,udah kayak hari jurnalis atau hari wartawan gitu :)

Sebagai blogger yang udah lama vakum, ngga eksis lagi,  tenggelam dalam dunia " jadi emak-emak-an", rasanya hari ini ngga susah-susah amat lah meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kembali catatan di blog kesayangan saya ini. Soalnya masih pengen diaggap blogger xixixi.

Sekelumit Cerita dari Anugerah Juranalistik Aqua

Monday, April 29, 2013


" Halo Selamat siang, Dengan mba Windi Widiastuti?"
" Iya Benar"
" Saya dari Aqua Danone mba. Berhubungan dengan event AJA , kami ingin mengundang dan menanyakan kesediaan mba Windi untuk datang di acara malam penganugerahan Jurnalistik Aqua di bala bla bla....... Hari Kamis Tgl 18 April"
Hwaaaa, saya langsung bingung mau jawab apa. Dilema tingkat Brahmana. Itu hari pertama saya cuti buat lahiran. Hpl saya kira2 tanggal 26 Mei. Duuuuh, pengen banget dateng, suer. Eh trus saya nanya lagi
" Mba, emang saya menang yah"
" Wah itu nanti aja mba tunggu kejutannya di acara"
"Semua finalis diundang mba"
" Ngga mba, hanya beberapa orang 
saja "

Sosok Inspiratif Itu Bernama Perempuan

Saturday, April 27, 2013
Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mamiri Minggu Ketiga dengan Tema " Perempuan Inspiratifku"

Menurut saya sebaik-baik teladan adalah orang yang sudah tidak ada di dunia ini, alias sudah berpulang ke Rahmatullah. Karena kita sudah tahu akhir hidupnya dan benar-benar bisa memilah dan memilih mana yang patut dijadkan inspirasi mana yang tidak.

Bukan berarti sosok yang masih hidup tidak patut dijadikan teladan, namun kalau kita melihat seperti apa ia menutup harinya , lebih banyak pelajaran yang bisa kita petik.

Mengenai itu, saya memiliki tidak hanya satu tapi banyak perempuan inspiratif yang saya jadikan teladan dan tentu saja saya ingin seperti mereka.

Khadijah

Salah satu perempuan paling inspiratif di dunia yang fana ini adalah Khadijah, ummul mukminin, istrinya nabi Muhammad SAW. Kenapa? Apa karena dia satu-satunya istri nabi yang tidak dipoligami?. Hehehe, ngga ada hubungannya sama sekali, walaupun tentu saja kalau boleh meminta saya berharap menjadi satu-satuya istri dari suami saya.

Membaca literatur yang mengulas tentang beliau benar-benar membuat saya terpana. Bukan karena cerita tentang kecantikannya ataupun karena kekayaannya,namun karena begitu besar dukungan yang ia berikan untuk perjuangan Rasulullah menegakkan Islam. Seorang istri dengan kedudukan jauh di atas suami, dengan harta yang melebihi suami, namun tak membuat ia merasa dirinya berada di atas suami. Seorang istri, tetaplah partner suami seberapa berkuasanya pun ia.

Apakah itu istimewa?. Tentu saja, bagi saya hal tersebut sangat istimewa, karena saya banyak melihat perempuan jaman sekarang yang jika memiliki kedudukan lebih di atas suami, tiba-tiba menjadi arogan dan merasa memiliki hak untuk mengambil alih tongkat kepemimpinan keluarga. Ah semoga saya tidak akan seperti itu.

Aisyah Binti Abu Bakar

Sosok perempuan inspiratif kedua versi saya adalah Aisyah binti Abu Bakar, masih istrinya Rasulullah juga. Saya sangat mengagumi kecerdasan akalnya. Bayangkan, di usia yang sangat muda ia telah menjadi seorang istri pemimpin agama dan menjadi sumber jawaban segala tanya setelah Rasulullah wafat. Hampir sebagian besar hadist sohih berasal dari Aisyah. Betapa kuat ingatan perempuan salehah ini. Tidak hanya ilmu agama, bahkan hukum, kedokteran pun dikuasainya. 

Kalau mengingat sosok Aisyah, saya langsung menganalogikannya dengan perempuan karir pada masa ini. karena Aisyah salah satu istri yang sering ikut nabi berjuang ke medan perang. Bukan untuk ikut bertempur, tapi mendampingi dan membantu para korban perang. Ah sungguh iri dengan kepintaran yang ia miliki.

Novialia Lutfiatul

Istri nabi juga?
Bukan, dia bukanlah siapa-siapa. Pun saya tidak mengenalnya sama sekali. Kalau masih ada yang ingat tentang kecelakaan bis yang menewaskan dua mahasiswi kedokteran Undip beberapa waktu silam, maka dialah salah satu korban tersebut.

Seperti saya katakan di awal tulisan, bahwa akhir hidup seseorang bisa menjadi isnpirasi bagi kita. Saat membaca kabar kecelakaan tersebut, tak lama berselang banyak yang menshare blog pribadi Novia. Membaca tulisan-tulisannya membuat saya merinding, terharu sekaligus merenung. Bahwa apa yang kita tulis nantinya akan menjadi peninggalan kita. Bahwa dunia maya dan media sosial yang hampir tiap saat kita berinteraksi di dalamnya bisa menjadi gambaran jejak perjalanan hidup kita.

Dari Novia saya menyadari hal tersebut, dan sungguh tulisan-tulisannya begitu menginspirasi dan membuat pembaca semakin dekat kepada penciptaNya. 

Saya ingin seperti dia. Meninggalkan tulisan yang bermanfaat dan mengakhiri kehidupan dengan kenangan indah di hati orang-orang yang mengenalnya. 

Perempuan inspiratif, tak harus seseorang yang berprestasi menyilaukan. Mereka ada di sekeliling kita, berinteraksi dengan keseharian kita. Bisa seseorang yang kita kenal, atau malah hanya bersinggungan di dunia maya.

Dan hey, bisa jadi kamu adalah sosok perempuan yang juga menginspirasi orang lain. Berbahagialah jika itu terjadi.





Karen Agustiawan,Kartini Masa Kini Sosok Inspiratifku

Tuesday, April 23, 2013


Saya percaya dalam diri setiap wanita ada jiwa yang secara alami menjadi inspirasi bagi orang lain yang mengenalnya. Seorang guru wanita mungkin memberi inspirasi pada muridnya. Seorang dokter bisa jadi menginspirasi para pasiennya. Seorang penulis biasanya menginspirasi para pembacanya. Bahkan seorang womenpreuner pun pasti pernah menginspirasi para pelanggannya maupun wanita di sekitar lingkungannya.

Dari semua sosok wanita inspiratif tersebut, sosok ibu pastilah menjadi sosok yang paling inspiratif walaupun tanpa embel-embel jabatan di belakangnya. Demikian pun dengan saya. Bagi saya ibu adalah sosok tiada duanya. Darinyalah sumber kehidupan dan pelajaran hidup pertama kali saya reguk.

8Ways to be A Lucky Person

Monday, April 8, 2013
8 cara untuk menjadi orang yang beruntung

Konon katanya dibalik setiap angka itu memiliki makna tersendiri

Seperti angka 13 yang dipercaya membawa sial, maka angka 8 sering diidentikkan dengan angka keberuntungan. Salah satu masyarakat yang begitu kuat kepercayaannya terhadap makna dibalik angka adalah bangsa China dan keturunan Tionghoa. Mereka cinta sekali dengan angka 8. Angka 8 dianggap sebagai lambang kemapanan, karena pengucapan 8 dalam bahasa China (ba ) terdengar mirip kata makmur (fa). Makanya setiap benda bernomor 8 dipercaya bisa membawa hoki. Mereka akan sangat bersyukur jika bisa menempati rumah bernomor 8 karena dipercaya penghuninya akan selalu berkecukupan dan jarang dapat masalah.

Batik ku, Warisan ku

Wednesday, March 28, 2012


Sebelum batik sepopuler seperti saat ini, saya tahu kain batik hanya dalam bentuk kain panjang. Kalau di daerah saya, biasanya batik kain panjang tersebut atau yang biasa disebut jarik menjadi primadona pada saat-saat kelahiran bayi ke muka bumi. Ibu saya biasanya menyetok jarik tersebut dalam jumlah banyak di rumah. Sehingga sewaktu-waktu, saat akan menghadiri acara penabalan nama, tinggal membungkus kain tersebut sebagai kado.

Selain acara penabalan nama bayi, kain batik ini pun sering muncul di perhelatan-perhelatan yang mengusung nilai-nilai tradisional. Contohnya di acara pernikahan adat jawa, dalam prosesi temu pengantin, si orang tua akan melingkarkan batik kain panjang ke sekeliling tubuh pengantin dan menariknya dengan kedua tangan seolah-olah sedang menggendong pengantin ke pelaminan.

Di samping hadir di acara-acara penuh suka cita, batik kain panjang ini pun tidak pernah absen bahkan menemani sampai akhir hayat pemiliknya. Dalam prosesi pengurusan jenazah, batik kain panjang ini digunakan mulai sebagai alas saat memandikan jenazah sampai saat mengkafani. Sebagai penutup si mayit pun digunakan batik.

Ternyata secara tidak sadar, batik selalu hadir di setiap kejadian penting di bumi Indonesia ini. Dengan kata lain, batik bukan hanya sebatas kain tapi lebih ke menifestasi kebudayaan yang melekat di diri kita selaku penghuni bumi Indonesia.

Beberapa tahun belakangan ini, geliat batik semakin menggoda. Peraturan di perusahaan-perusahaan dan instansi yang mewajibkan pekerjanya menggunakan batik pada hari tertentu turut mendongkrak kepopuleran batik.

Batik yang dulunya terkesan sebagai kain kelas bawah, perlahan mulai menampakkan eksistensinya. Kalau dulu, batik identik digunakan oleh mbok-mbok tukang jamu, abdi dalem keraton, atau orangtua yang sudah uzur. Namun sekarang, kelas batik meroket tajam. Hampir seluruh acara resmi pasti mencantumkan batik sebagai dresscode nya. Bisnis batik pun semakin menarik. Keuntungannya semakin legit.

Kalau sedang jalan-jalan ke Jogja, saya sangat merekomendasikan untuk mengunjungi pusat-pusat kerajinan batik di kota ini. Melihat susahnya proses pembuatan batik tulis. Mulai dari menggambar motif sampai melukisnya dengan canting membuat saya merasa harga untuk menebus kain tersebut pantas dan wajar.

Dari segala jenis kain yang saya tahu, batik memang mempunyai kekhasan dan kekhususan yang menakjubkan. Entah bagaimana formulanya, yang pasti batik bisa dipakai dalam segala suasana. Dari mulai untuk daster, baju kerja, baju kondangan sampai untuk baju main. Mau dipadankan dengan kain oke, dengan rok atau celana bahan matching, dengan jeans chic dan keren. Jadi tidak aneh sekarang melihat pemandangan remaja hangout di mall memakai batik.

Sejujurnya kita harus berterima kasih kepada negara tetangga. Terkadang, kita tahu sesuatu itu berharga dan bernilai kalau sudah ada orang lain yang menginginkannya. Tiba-tiba saja kita tersentak oleh berita pengklaiman batik sebagai warisan budaya mereka. Padahal dari dulu kita tenang-tenang saja, menganggap batik tidak ada istimewa-istimewanya. Namun setelah kejadian itu, kita seperti kebakaran jenggot. Syukurlah sejak 02 Oktober 2009, batik Indonesia sudah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia oleh Unesco. Yah bagaimanapun juga yang namanya warisan itu yang berhak ya ahli waris, tidak bisa dipindah tangan.

Dan karena termasuk warisan budaya Indonesia, jadi yang memiliki batik tidak hanya orang Jawa saja. Orang Palembang punya corak batik sendiri, Aceh punya sendiri, Bali dan Lombok juga punya sendiri. Dengan ciri kedaerahannya, membuat batik-batik daerah ini semakin mendapatkan tempat tersendiri. Berbeda dengan batik Pekalongan yang bercorak besar-besar, batik Bali dan Lombok coraknya lebih abstrak. Semakin banyak corak yang ada semakin memperkaya khasanah budaya itu sendiri.


Semoga saja ke depannya batik benar-benar bisa mendunia. Kalau kemarin Jessica Alba pernah memakai batik corak parang rusak, siapa tahu nantinya Angelina Jolie sekeluarga mau seragaman pakai batik Indonesia ke acara penganugerahan Oscar, hehehe.


So .. pakai Batik, saya merasa keren. Keren penampilannya, juga keren karena sudah ikut melestarikan dan menjaga warisan budaya turun temurun.





Kun Fayakun

Thursday, March 15, 2012


Katakanlah alam semesta ini terbentuk oleh sebab akibat. Dan kita manusia dan segala isinya terhubung secara tidak kasat mata oleh benang yang bernama takdir. Sesuatu tidak akan terjadi kalau yang lain belum terjadi. Si A tidak akan menjadi A kalau B belum menjadi B.

Jadi apa yang dilakukan Jono akan berpengaruh terhadap Joni dimana bila Joni tidak melakukan itu maka Juminten akan gagal melakukan yang lainnya sehingga kalau Juminten gagal akibatnya Jumadi tidak akan berhasil melaksanakan misinya, maka dunia akan kacau balau .

Ibarat sebuah lukisan yang terbentuk dari campuran berbagai warna, dari ratusan garis yang dihubungkan oleh beribu titik. Semua saling terhubung menciptakan harmoni sehingga sim salabim jadilah lukisan bunga matahari.

Sebenarnya saya mau ngomong apa sih??

Jadi gini ceritanya, tadi siang saya lagi di toilet kantor. Disitu ada cewek yang sebelahan sama divisi saya . Selama ini kalau ketemu di kamar mandi, di mushola, di lift, saya dan dia tidak pernah saling sapa. Tapi hari ini saya tergerak untuk menyapanya.

Adegan di Toilet

Sambil cuci tangan di wastafel, lirik-lirik ke kaca, sapa ngga ya, sapa ngga ya. Sapa ngga sapa ngga sapa. Oke .

Setelah basa-basi nanyain udah sholat belum, bicarain ac yang terlalu dingin, trus percakapan berlanjut.

Saya :“ Mba udah lama ya nikahnya?”
Si Mba : “ Iya, udah 6 bulan”
Oooo ( dalam hati, masih lamaan aku dong udah 4 tahun )
Si Mba : “ Udah punya baby mba ?”

Detik itu saya  langsung menyesal menyapa, tau gitu dari tadi diem aja, daripada ditanyain pertanyaan itu lagi. Namun demi kesopanan saya pun menjawab

Saya : “ Belum mba, hehehehe ( dalam hati meringis)
Si Mba ; “ Wah sama dong mba, saya juga belum ( pelukan berasa senasib)

Dan seterusnya akhirnya saya dan dia malah mengobrol panjang lebar . Banyak banget yang kami omongin yang menghantarkan kami ke satu kesimpulan. Semua hal ada sebab akibatnya.

Setelah keluar dari toilet saya jadi mikir. Hmm bener juga yah kata si mba tadi bahwa semua itu udah ada yang ngatur, jadi ga perlu sedih kalo belum dapet apa yang kita inginkan.

Nah disinilah saya mulai berpikir tentang alam semesta seperti yang di paragraph pertama tadi. Jadi saya mau menganalisa, bagaimana proses terlahirnya seseorang ke dunia yang fana ini. Hasil analisa sementara saya begini.

Memiliki anak itu, bukan hanya antara si suami dan istri. Bukan pula tentang ayah, ibu, dan anak itu kelak. Tapi ada suatu system yag lebih besar dari itu. Bahwa kehadiran seorang manusia di bumi ini ada pengaruhnya dengan kehadiran orang lain.

Dalam kasus ini, saya mengambil contoh, saya dan suami yang terpaut usia sebanyak lima tahun.

Di dalam AlQuran dikatakan, bahwa sejak seorang anak di dalam kandungan, maka telah ditulis tentang rezeki, jodoh dan umur, dan jalan hidupnya. Saat suami saya lahir, maka malaikat menulis di dalam kitab lauhul mahfuz nya.

Nama : Teguh S
Rezeki : Bekerja di perusahaan X di sumatera utara
Jodoh : Windi Widiastuty, bertemu di usia 29 tahun.Beda usia 5 tahun
Umur : YYY, penyebab : ZZZ

Saat suami saya dilahirkan pada Juni tahun 1978. Pada bulan itu terjadi ledakan pertama wahana antariksa di GEO (Geostationary Earth Orbit) .Yang mana saat itu Ayah dan ibu saya masih pacaran di Medan. Dua tahun kemudian, saat suami saya baru selesai disapih ibunya, ayah dan ibu saya memutuskan menikah.

Karena saya sudah ditakdirkan untuk berjodoh dengan suami dimana saya dan suami tertulis terpaut 5 tahun, maka saya harus lahir di tahun 1983,makanya saya tidak bisa menjadi anak pertama ibu saya. Ahirnya tahun 1981 setahun setelah pernikahan mereka abang saya lahir.

Dimana saat abang saya masih di dalam kandungan, ditulislah jalan hidupnua, ia akan berjodoh dengan seorang wanita bernama Roslina yang terpaut umurnya sebanyak 4 tahun, maka saat itu orang tua kakak ipar saya kelak pun harus sabar menunggu mendapatkan bayi perempuannya demi kesesuaian cerita tadi.

Nah di satu sisi, kelak saya akan dikenalkan ke suami melalui salah seorang teman kuliah saya yang nantinya adalah teman kerja suami. Nantinya di saat abang saya masuk sekolah, saya merengek-rengek kepada ibu saya untuk ikut sekolah, akhirnya saya kecepetan 1 tahun masuk SD. Sehingga usia saya dan teman kuliah saya tadi harus berbeda 1 tahun, Dia harus lebih tua dari saya. Maka harus diatur pula kapan tepatnya lahir teman saya tersebut. Karena saya lahir tahun 1983, maka di tahun 1982 dia harus brojol, sebutlah namanya Wati.

Sementara itu, pada tahun 1960, seorang bayi laki-laki lahir, kita namakan di Albert. Jalan hidupnya tertulis nantinya di umur 40 dia akan menjadi atasan saya di perusahaan Y. Nah karena di jalan hidup saya, saya akan kerja di BRI pada usia 22 tahun. Berarti usia kami akan terpaut sebanyak 18 tahun.

Maka saya harus lahir saat Mr Albert umur 18 tahun, dan suami saya umur 5 tahun dimana teman saya Wati harus berusia 1 tahun.

Terserah mau percaya atau tidak, mau setuju atau tidak. Analisa saya tersebut, akhirnya membawa kesadaran penuh kepada saya. Bahwa kelahiran seseorang itu sangat banyak hal yang mempengaruhi. Bukan tingkat kesuburan suami dan istri, bukan pula factor kuantitas bertemu. Tapi memang system yang sudah diatur sampai rigit terkecil oleh yang Maha Kuasa.

Kun maka Kun. Ga pake tawar menawar.

Mau ada gunung meletus, gempa bumi, tsunami kalau memang seorang bayi harus lahir, ya lahir dengan selamat. Tidak peduli seberapa dahsyat bencana yang ada.

Kemarin-kemarin saya sempat sediih banget, kalau ada yang nyinggung-nyinggung soal isi perut saya. Kejadian saat lebaran. Baru rumah pertama bertandang saya langsung diberondong dengan pertanyaan, " Udah isi Belum?, ditunda ya?, kapan lagi ?. Duuuh, kalau saja yang nanya itu tahu bagaimana perasaan saya. Tapi sekarang, saya ingin selalu berpositif thinking padaNya. Karena sudah begitu banyak doa-doa saya yang dijabahNya, kalau ada satu dua yang belum terkabul, hanya belum waktunya saja.

Teman-teman pasangan suami istri senasib, saya ingin mengatakan hal ini. Mungkin terlalu sering kita mendengar orang berkata “ Sabar, semua ada waktunya”. Atau “ Coba berobat kesini, manjur lho”. Terlalu sering pertanyaan-pertanyaan yang mengusik telinga kita. Bisa jadi pertanyaan itu memang bentuk kepedulian, atau hanya ingin tahu saja, atau apalah yang hanya si penanya yang tahu. Tapi pastinya dibalik semua itu, memang ada suatu rahasia yang membuat kita harus menunggu lebih lama dari orang lain.

Siapa tahu, calon baby kita kelak harus lahir beberapa tahun setelah seorang pria soleh dihadirkan dulu melalui rahim seorang wanita di suatu tempat yang entah, jika bayi itu perempuan. Siapa tahu, nantinya ia akan menjadi penemu bahan bakar yang terbuat dari debu pada tahun 2028  sehingga lahirnya harus tepat hitung mundur saat ia berumur 25 tahun.

Atau bisa jadi calon bayi kita harus menunggu untuk meramaikan hiruk pikuk dunia ini, karena si pemilik alam rahim itu sendiri, Sang Rahim ( Maha Pengasih) masih ingin mengajarinya banyak hal di sana

Anggap saja, Yang Kuasa masih ingin mendengar doa di sujud-sujud panjang kita. Mungkin pula, dia ingin menguatkan mahligai rumah tangga kita dengan membuat kita selalu mendukung satu sama lain. Ia terlalu sayang kepada kita sehingga ingin memberi suatu rasa nikmat dengan dosis tinggi yang mungkin  orang lain tidak rasakan pada saat kita menerima titipannya kelak

Apapun itu, seperti yang sudah-sudah, sebagai pemeran di panggung sandiwara ini kita harus mengikuti skenario yang sudah di tulis Nya.




Custom Post Signature