Showing posts with label kids. Show all posts
Showing posts with label kids. Show all posts

Pilih-Pilih Tas Perlengkapan Bayi di Shopious

Thursday, May 7, 2015
Ngga terasa yah bulan depan udah mau ramadhan aja. Trus bulan depannya udah lebaran. Bulan-bulan begini nih saya sibuk mikirin tiket pulkam, Iya kan pak suami orang Kutoarjo sono, jadi kudu pulang kampong setiap tahun. Disamping sibuk mikirin tiket, yang paling rempong saat pulkam itu ya bawa toddler yang lasaknya bukan main kayak si Tara. Lari sana lari sini. Kalau tahun kemarin pas pulkam Tara masih tertatih-tatih jalannya jadi ga capek banget, lha kalo sekarang kan udah usia 2 tahun , langsung negbayangin gimana si anak kecil ntar di bandara, hahaha.

Tiba-Tiba Punya Kulkas Baru

Monday, May 4, 2015
Tiba-tiba tersadar kalau tanggal 28 April kemarin usia Tara udah 23 bulan, yeay bulan depan berarti Tara sudah genap dua tahun. Bohong banget kalau saya bilang ngga kerasa ^_^. Wong selama 23 bulan ini saya ngga pernah lagi merasakan yang namanya tidur nyenyak tanpa interupsi. Pegel-pegelnya masih terasa disini (tunjuk punggung) disini (tunjuk pinggang) disini  (tunjuk kepala) hahaha. Tapi memang rasanya waktu cepat sekali berlalu. Dulu masih ditimang-timang sekarang sudah lari sana lari sini.

Teori Parenting Ala Ala

Sunday, April 12, 2015
Gara-gara status mak Rena Puspa di FB tentang buku parenting yang menggambarkan seolah-olah ibu itu adalah sosok yang seperti malaikat,jadi kepikiran juga . Makanya saya ngga pernah berani menulis tips ala- ala parenting di blog ini. Gileee jauh bener ane dari gaya mendidik ibu- ibu yang sepertinya perfect itu. Hal ini juga yang membuat sampai hari ini saya tidak pernah beli buku parenting. Paling banter ya baca- baca di situs-situs mommy.

Tidur Nyenyak Tanpa Nging Nging

Tuesday, March 10, 2015
Dulu waktu saya hamil, banyak teman yang bilang kalau kebiasaan ibu hamil akan diturunkan ke bayinya. Termasuk kebiasaan begadang. Iya waktu hamil, saya hobi sekali tidur malam. Soalnya saat itu saya masih tinggal terpisah dengan suami. Jadi kalau malam ngga ada kerjaan, saya banyak nulis. Biasanya sepulang kerja, setelah selesai beres-beres, mandi, makan sholat, saya baca buku. Setelah itu baru nulis sampai larut malam. Soalnya kalau malam banyak dapat inspirasi . Itu terjadi dari mulai hamil muda sampai menjelang lahiran. Makanya begitu Tara lahir, ngga heran ni anak suka sekali bergadang. Olala, agak menyesal juga jadinya, duh.

Tentang Mendidik Anak

Tuesday, March 3, 2015

Tara Kena Invaginasi

Tuesday, February 3, 2015
Saat lagi bermain mobil-mobilan di rumah, tiba-tiba anak saya Tara menjatuhkan dirinya ke lantai. Sambil menangis ia memegangi perutnya, terlihat sangat kesakitan. Namun dua menit kemudian ia bangkit dan bermain kembali. Tak sampai setengah jam berikutnya, Tara mulai meringis lagi. Saya gendong dan elus-elus perutnya untuk menenangkannya. Tangisnya pun berhenti saat itu.

Malam harinya, saat sedang tidur, tiba-tiba Tara terbangun kembali. Saya lihat ia sedang nungging sambil menangis. Duh, panik saya dibuatnya. Segera saya bangunkan suami. Kami pikir Tara sembelit. Kami pun segera mencari apotik terdekat untuk membeli obat pencahar. Namun setelah kami masukkan obat tersebut melalui anus Tara, dia tidak juga BAB.

Keraslah terhadap Hidup Nak

Friday, December 5, 2014


Tara… usiamu sudah satu tahun setengah sekarang. Baru kusadari, ternyata sudah begitu lama aku tak bercengkerama denganmu melalui tulisan, melalui blog ini. Tadi pagi, saat aku meninggalkan rumah, kau masih terlelap dengan tenangnya. Nafasmu naik turun dengan teratur. Pelan sekali kucium pipi tembammu, takut membangunkanmu, karena jam masih menunjukkan pukul enam pagi. Ya setiap Jum’at aku memang berangkat satu jam lebih cepat, karena mau mengikuti senam pagi di kantor. Aku sangat suka acara senam pagi itu, karena kalau tidak rame-rame di kantor nyaris tak pernah aku berolah raga.

Tak Gendong Kemana-mana

Wednesday, November 12, 2014
Mungkin karena setiap harinya saya meninggalkan Tara hampir 12 jam lamanya, maka begitu sampai di rumah, maunya gendong Tara terus. Ke dapur di gendong, ke kamar di gendong, makan pun saya gendong. Tara nya juga suka banget, begitu mendengar suara pagar digeser, entah lagi posisi apapun bergegas ia akan berlari ke pintu, menyambut saya. Begitu melihat bundanya ini, tangannya langsung direntangkan ke atas sebagai isyarat untuk digendong, duh gemas banget.

Dari Tara bayi, saya sudah sering dengar orang-orang sekeliling, ibu, tante, uwak bilang " Jangan keseringan digendong, nanti bau tangan".

Yang akan saya jawab " Ngga apa-apalah mak bau tangan, daripada bau kaki" hahahaha #langsung dikeplak.

Baby Shower

Monday, November 10, 2014

Entah kebetulan atau tidak, tahun lalu saat saya melahirkan bayi pertama saya ke dunia ini bebarengan dengan beberapa orang teman saya. Ya tahun 2013 kemarin itu memang banyak banget istri teman suami, teman sekantor, sampai adik saya juga ramai-ramai menambah jumlah populasi manusia di dunia yang semakin sesak ini.

Penting Proses Atau Hasil?

Friday, September 26, 2014


Jadi………….. 4x6 itu sama ngga dengan 6x4?

Topik yang lagi happening banget di social media, bahkan sampai dibahas di surat kabar, melibatkan para pakar matematika, dibahas dari segi ilmu alam, ilmu logika sampai dari tinjauan budaya.

Kalau menurut saya pribadi, 4x6 jelas sama dengan 6x4, absolutely jika kita membicarakan hasil, yaitu sama-sama 24.


Namun 4 x 6 tidak sama dengan 6 x 4 jika yang kita bicarakan adalah cara menjabarkannya dalam bentuk penjumlahan berulang.

4 x 6 ( empat kali enam) = 6+6+6+6


6 x 4 ( enam kali empat) = 4+4+4+4+4+4


Walaupun hasilnya sama, namun pembelajaran tentang konsep dasar, baik itu perkalian, penjumlahan, pengurangan maupun pembagian sangat diperlukan oleh anak-anak kita. Agar mereka tidak tumbuh menjadi generasi yang hapal mati,generasi instan tanpa tahu filosofi ilmu yang dipelajari.

Kemarin saya membuat status di facebook yang isinya menanyakan mana yang lebih penting hasil atau proses?. Dan semua teman yang komentar menjawab bahwa proseslah yang paling penting.


Mari kita bicara kenyataan. Contohnya di dunia kerja, bagaimananpun kerasnya kita bekerja, pergi pagi, lembur sampai tengah malam kalau ternyata tidak menghasilkan apa-apa, penjualan tidak naik, laba tidak tercapai, maka penilaian terhadap kinerja kita di atas kertas tidak sebanding dengan kerja keras yang kita lakukan. Jadi yang dilihat bukan seberapa lama waktu yang kita habiskan di kantor tapi seberapa besar hasil yang bisa kita berikan ke perusahaan.


Tidak hanya di perusahaan yang laba oriented, perusahaan jasa pun memiliki service level agreement yang baku. Kita dianggap bekerja dengan baik saat SLA yang ditetapkan terpenuhi. Saya ambil contoh pak pos, sebagai pelanggan terkadang kita tidak peduli apa halangan yang dihadapi beliau saat mengantarkan paket kita. Mungkin saja kejebak macet, motornya rusak, atau halangan-halangan lain. Pokoknya kita menilai bagus tidaknya pelayanan pos dari seberapa cepat paket tiba ke si penerima.

Ambil lagi contoh lain, seorang dokter misalnya. Sebagai pasien kita akan kembali ke dokter yang sebelumnya kita datangi apabila telah terbukti bahwa setelah berobat dengan beliau penyakit kita sembuh. Tak peduli betapa baiknya si dokter, lemah lembut, sabar mendengar kita bercerita, kalau ujung-ujungnya penyakit kita tidak sembuh, maka sangat kecil kemungkinan kita akan kembali kepada dia. Bahkan seorang dokter kandungan terkenal sekalipun, jika ternyata tidak berhasil membuat pasiennya hamil, kemungkinan besar si pasien tidak akan merekomendasi dan mengakui kehebatan si dokter.

Kalau dihubungkan ke dunia pendidikan, saat UN digelar, atau saat UMPTN jamannya saya dulu. Setelah belajar selama 12 tahun dari SD hingga SMA, akhirnya penentuan masa depan itu ( kata sebagian orang) ditentukan dalam ujian selama 2 hari saja.

Kenyataannya, beberapa teman saya yang saat di SMA begitu pintar, selalu bisa menjawab pelajaran, rangking dari kelas 1 sampai 3 ada yang tidak lulus UMPTN. Apakah adil hanya melihat hasil test 2 hari saja, padahal selama 12 tahun sebelumnya mereka adalah pelajar berprestasi. Nah, bagaimana ini?. Yang penting proses atau hasil sih?.

Masih banyak contoh lain di kehidupan nyata yang menegaskan bahwa bagaimanapun prosesnya, semua tetap bermuara kepada hasil.

Sebagai orangtua apa yang harus kita ajarkan kepada anak kita. Proseskah atau hasil oriented?.

Menurut saya keduanya harus seimbang dan sejalan. Memisahkan dan menempatkan salah satunya di posisi lebih penting, sama seperti memisahkan opor ayam dengan ketupat saat lebaran, akan hambar.

Saya sependapat bahwa proses itu sangat penting, karena dalam berproses itulah kita belajar. Penanaman konsep kepada anak seperti meletakkan pondasi yang kuat untuk tempat ia berpijak. Namun yang tak bisa diabaikan, bahwa di kehidupan nyata, hasil tetap merupakan hal yang dinilai, dan hasil juga yang kita nikmati. Sunatullahnya kalau prosesnya baik, maka hasilnya juga akan baik.

Mengajarkan pentingnya hasil pada anak, bukan berarti kita menggiring anak untuk menjadi matrealistis atau menjadi generasi instan. Hanya saja, orangtua juga perlu memberitahu anak kenyataan yang terjadi di kehidupan sehari-hari, tidak hanya berkutat pada kondisi ideal. Biar nantinya ia siap menghadapi kejamnya dunia.

Lagipula dalam agama,kita kerap dianjurkan berbuat baik (proses) namun jg diminta untuk selalu berdoa agar mengakhiri hidup dalam keadaan khusnul khotimah (hasil)


Jadi, kalau menurut kamu, penting mana nih, Hasil atau proses?




I Love You Tara

Tuesday, October 8, 2013
Dear Putriku tercinta.........

Sabtu kemarin tanggal 28 September 2013  genap empat bulan usiamu, yang artinya sudah empat bulan ini dirimu menjadikanku resmi menyandang status sebagai seorang ibu. Dulu kupikir memiliki anak itu kerjaannya cium-cium bayi, main-main sama kamu, ngajak jalan-jalan, trus asik belanja-belanji baju-baju lucu untukmu.

Ternyata tidak segampang itu. 

Being A Mother

Wednesday, June 19, 2013
Akhirnya bisa posting lagi di blog ini, hampir sebulanan ini rasanya waktu itu ngga cukup buat ngapa-ngapain, padahal ya ngga ngapa-ngapain juga ;)

Alhamdulillah, tiga minggu lalu tepatnya Selasa 28 Mei 2013 pukul 22.39 WIB telah lahir putri pertama kami dengan berat 3,3 kg , panjang 49 cm secara normal. Pengalaman yang ngga mungkin saya lupakan seumur hidup. Setelah lima tahun menanti kehadiran si dede, rasanya semua terbayar lunas ngga pakai ngutang. 



Untuknya kami beri nama Pramodawardani Lalitavistara, Kebahagiaan yang selalu tumbuh dan rezeki yang berlimpah, begitulah makna namanya. Sesuai harapan kami sebagai orangtua. Semoga putri kami ini selalu membawa kebahagiaan dimanapun ia berada, bukan kebahagiaan sementara tapi kebahagiaan yang selalu bertunas, mengakar dan tumbuh besar. Selain itu, karena selama kehamilannya rezeki seolah mengalir bagai ditumpahkan dari langit pada keluarga kecil kami, maka begitulah juga yang kami harapkan akan terjadi padanya.

Tentang Kebiasaan Cium Tangan

Thursday, April 4, 2013


"Apakah sampai hari ini kalian masih mencium tangan orangtua saat akan keluar rumah atau pergi ke suatu tempat "

Jika ya, maka lanjutkanlah.

Bertuah

Monday, January 21, 2013
Awal tahun ini saya mendapat berita yang sangat menggembirakan. Salah seorang teman senasib sepenanggungan dalam hal memperoleh keturunan akhirnya ketularan saya. Alhamdulillah, sahabat saya yang sudah menikah lebih dari 5 tahun ( lebih lama dari saya) akhirnya dinyatakan positif hamil. Ya Allah bahagianya mendengar kabar itu. Memang benar, siapa yang sabar itu pasti beruntung. padahal niatnya bulan  ia sudah mau melakukan inseminisasi buatan. Sayangnya saat jadwal yang ditentukan tiba, ternyata si dokter yang akan melakukan insem lagi ke luar negeri, gagallah rencana sahabat saya itu. Bulan ini seharusnya ia akan menemui dokter itu lagi, namun belum sampai itu terjadi keajaiban sudah menghampirinya.

Maka, yakinlah hanya Allah yang tahu apa yang terbaik untuk hambaNya

Susu Inovasi Yang Sehat dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak

Monday, July 2, 2012



Sebagai wanita bekerja, saya sempat bertanya-tanya, gimana ya kalau saya punya anak nanti. Apa bisa memberi ASI ekslusif bagi bayi saya. Tapi melihat adik saya, kakak ipar saya yang juga bekerja dan sukses memberi ASI eksklusif bagi ponakan-ponakan saya. Saya merasa berarti bekerja bukan merupakan hambatan bagi seorang ibu untuk memberikan yang terbaik bagi buah hatinya, terutama makanan yang menjadi sumber nutrisinya.


Bagi bayi , ASI adalah makanan terbaik. hampir mustahil menemukan gizi makanan yang menyerupai ASI dengan keistimewaannya dan sifat-sifatnya yang sempurna, yang mengandung unsur-unsur berbagai makanan. Bahkan semua hewan menyusui (mamalia) sangat bergantung pada ASI pada masa awal pertumbuhannya. Karena itu sangat disarankan saat usia anak 0-6 bulan, ibu memberikan ASI eksklusif .



Setelah usia tersebut, anak dapat diberi susu formula untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Susu formula terbuat dari susu sapi yang telah diolah dan  dimodifikasi untuk menyamakan kandungan protein, lemak, karbohidratnya hingga menyamai susu ibu.



Perlu kehati-hatian bagi orangtua dalam memilih susu formula yang akan diberikan bagi anaknya. Kasus susu yang tercemar bakteri beberapa waktu yang lalu membuat banyak orangtua lebih waspada. Ditambah lagi kenyataan bahwa dalam proses pembuatannya, susu formula mendapat berbagai macam bahan tambahan, termasuk penambahan aditif seperti vitamin, asam lemak omega- 3, probiotik, perisa (flavor), dan lainnya. Disinyalir bahan-bahan tambahan tersebut ada yang mengandung babi .Hal itu membuat kehalalan susu formula patut dipertanyakan. Apalagi, di Indonesia yang sebagaian besar masyarakatnya beragama muslim, masalah haram dan halal menjadi hal yang tidak dapat disepelekan.


Dari bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam susu formula, ada salah satu bahan yang harus diperhatikan, yaitu asam lemak omega 3. Keberadaan lemak tersebut dipercaya bisa memacu kecerdasan otak, khususnya bagi anak-anak. Tidak heran dalam setiap promosi susu, selalu disebutkan kandungan asam lemak ini sebagai stimulus yang membuat orangtua tertarik untuk membelinya.


Tetapi, ada salah satu kekurangan dari asam lemak omega-3 tersebut, yaitu  bersifat tidak stabil. Mudah rusak karena reaksi oksidasi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu bahan pensalut. Ada banyak jenis pensalut yang dapat digunakan. Kebanyakan dari bahan tanaman, seperti pati termodifikasi, gum, dan maltodekstrin. Semua bahan itu berasal dari tanaman dan tidak bermasalah. 



Namun, terdapat satu jenis pensalut yang status kehalalannya masih dipertanyakan, yaitu gelatin..  Kenapa? Karena gelatin ini berasal dari tulang atau kulit hewan. Kalau hewan yang digunakan halal sih tidak masalah. Yang jadi masalah kalau hewan asal gelatin tersebut dibuat diharamkan untuk dikonsumsi. Jadinya susu yang diproduksi juga berstatus haram.

Gelatin diperoleh dari hasil reaksi tulang hewan dengan suatu larutan kimia. Nah, kalau tulang hewan yang digunakan adalah sapi atau hewan lainnya ,diperlukan proses yang lebih lama untuk menghasilkan gelatin tersebut. Akibatnya bahan kimia yang digunakan pun lebih banyak, sehingga gelatin ini kurang berkembang karena diperlukan investasi yang lebih besar sehingga harga gelatinnya menjadi lebih mahal.

Sedangkan gelatin yang berasal dari babi jauh lebih murah, disamping prosesnya lebih mudah, babi juga lebih gampang berkembang biak, sehingga ketersediaan dan harganya pun menjadi lebih murah. Itulah sebabnya lebih banyak gelatin dari babi yang beredar di pasaran.. Karenanya sangat perlu diperhatikan darimana sumber gelatin itu berasal. Tapi, menurut informasi yang berasal dari Badan POM, gelatin yang masuk ke Indonesia berasal dari organ sapi.

Selain gelatin, bahan tambahan lain juga harus diperhatikan, seperti vitamin, mineral,asam amino dan flavor, yang juga bisa berasal dari hewan yang diharamkan atau bisa juga karena tata cara penyembelihannya yang haram.

Wah, bagaimana ini? Apa yang harus dilakukan para orangtua muslim agar meyakini kehalalan susu yang diberikan untuk anaknya?.

Tentu saja sebagai orang awam kita tidak mungkin mengecek satu persatu kehalalan suatu produk. Karena itu serahkan ke ahlinya.Menurut LPPOM MUI, sebelum membeli, pastikan produk tersebut terjamin kehalalannya dengan melihat label halal pada kemasannya. Cukup mudah kan?.

Pastikan Label ini ada dalam
 kemasan makanan /minuman
Setelah memastikan susu tersebut halal dikonsumsi, selanjutnya orangtua perlu memastikan kualitas susu yang akan diberikan. Bagi anak-anak,  susu dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan , menguatkan otot, tulang dan gigi. Susu adalah penyedia kalsium, fosfor, magnesium, dan protein, yang masing-masing esensial untuk pertumbuhan serta perkembangan tulang yang sehat dan gigi yang kuat. Karena dengan minum susu, gigi akan terlindungi dari ancaman kerusakan gigi akibat asam mulut. Ini bisa terjadi berkat kandungan casein yang berlaku sebagai lapisan tipis pelindung enamel.

Selain itu susu juga sangat berguna dalam memperbaiki fungsi normal otak dan system saraf. Terutama pada masa keemasan anak alias Golden Age, yaitu usia 0-6 tahun. Karena masa itu merupakan masa yang paling kritis dalam pertumbuhan dan perkembangannya.  Dalam rentang masa itu perkembangan fisik dan motorik anak tumbuh secara cepat. Disaat itu pula otak berkembang pesat baik secara volume maupun informasi yang bisa diterima.

Makanya saya suka takjub melihat ponakan saya si Fadlan dan Icha, aktifnya bukan main, lari kesana kemari ngga ada capeknya. Ditambah lagi rasa keingintahuan mereka yang besar banget. Semua ditanyain. Kenapa begini kenapa begitu.


Waktu ibu saya tangannya terluka Icha pernah nanyain, “ Oma, tangannya kenapa”. Sakit, jawab ibu saya. “ Kenapa sakit”. “Kejepit pintu”, “ Kok bisa kejepit pintu”, “ Iya, oma buru-buru”, “ Apa itu buru-buru oma”. Hadeeeh, capee deh.

Tidak heran mengapa anak kecil begitu , karena di usia balita, otak  tumbuh sampai dengan 90 persen ukuran otak orang dewasa. Selain itu ada fakta baru yang orang tua perlu tahu. Rata-rata berat otak anak usia anak 1-6 tahun adalah kurang dari 10 persen berat tubuh mereka, namun kebutuhan energinya lebih dari 40 persen total energi tubuh. Namun sayang, otak anak tidak dapat menyimpan energy. Padahal  otaknya harus selalu aktif, bahkan ketika sang buah hati sedang tidur.

Jika energi yang tersimpan minim, maka daya konsentrasinya untuk mengembangkan pola pikir, kepribadian serta kreativitas akan berkurang. Penting bagi otak untuk mendapat energi secara terus menerus agar dapat bekerja dengan optimal . Karena itulah, dibutuhkan karbohidrat yang bisa memberikan energi lebih lama.

Pada dasarnya sumber energy bagi tubuh adalah glukosa. Makanya kalau ada orang kecapekan atau pingsan disarankan untuk diberi minuman yang manis, tujuannya untuk mengebalikan energy .Di dalam glukosa terdapat zat yang bernama sukrosa dan isomaltulosa. Mungkin kita lebih familiar dengan sukrosa, karena sukrosa biasa dipakai sebagai bahan pemanis minuman. Sukrosa memiliki daya serap yang cepat di tubuh. Berbeda dengan sukrosa, Isomaltulosa adalah zat yang mampu diserap sekitar 26-45% lebih lambat. Sifat yang perlahan dan konstan inilah yang akhirnya membuat Isomaltulosa mampu bertahan di dalam tubuh, sehingga lebih lama  juga dalam hal penyediaan energi yang dibutuhkan tubuh dan otak jika dibandingkan dengan sukrosa.

Jika dikonsumsi secara teratur, ditengarai Isomaltulosa akan memberikan asupan energi yang konstan dan tak terputus bagi otak. Hal tersebut sangatlah membantu otak yang tidak pernah berhenti bekerja selama 24 jam sehari.

Bagi anak-anak, hal tersebut memberikan pengaruh positif pada konsentrasi serta daya ingatnya, sehingga mendukung proses belajar mereka agar lebih optimal.

Sumber alami isomaltulosa terdapat pada madu dan tebu.Madu memang sudah terbukti sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun terkadang, madu yang beredar di pasaran kita tidak tahu keasliannya. Selain itu, memberi isomaltosa kepada balita secara langsung dalam bentuk madu, belum tentu juga si anak mau.

Karena itu, FrieslandCampina (induk perusahaan Frisian Flag Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran salah satu universitas terkemuka di Indonesia telah melakukan uji klinis pemanfaatan isomaltulosa ke dalam susu formula.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54 orang anak-anak usia 5-6 tahun yang mengkonsumsi susu pertumbuhan yang mengandung Isomaltulosa, vitamin, dan mineral tertentu memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik dibandingkan mereka yang mengkonsumsi produk tanpa Isomaltulosa. 



Berdasarkan hasil uji klinis ini, Frisian Flag mengeluarkan inovasi terbaru, Frisian Flag 123/456 dengan isomaltulosa, yang dapat memberikan asupan energi lebih lama.

                             

Dengan susu inovasi yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak , para orangtua tidak perlu lagi merasa was-was dan khawatir dalam memilih susu formula untuk sang buah hati tercinta. Saya pun lebih senang sekarang, karena bisa membawa jajanan yang sehat dan halal untuk ponakan-ponakan saya tersayang. Soalnya selain dalam bentuk bubuk, susu Frisian Flag juga bisa dinikmati dalam kemasan praktis, susu cair botol atau kotak.

Melalui blog ini, saya menghimbau kepada para orangtua agar selektif dalam memilih semua yang terbaik untuk buah hatinya, dan mendukung si kecil untuk meraih esoknya .





Susu Inovasi Yang Sehat dan Halal Untuk Pertumbuhan Anak




Sebagai wanita bekerja, saya sempat bertanya-tanya, gimana ya kalau saya punya anak nanti. Apa bisa memberi ASI ekslusif bagi bayi saya. Tapi melihat adik saya, kakak ipar saya yang juga bekerja dan sukses memberi ASI eksklusif bagi ponakan-ponakan saya. Saya merasa berarti bekerja bukan merupakan hambatan bagi seorang ibu untuk memberikan yang terbaik bagi buah hatinya, terutama makanan yang menjadi sumber nutrisinya.

Bagi bayi , ASI adalah makanan terbaik. Hampir mustahil menemukan gizi makanan yang menyerupai ASI dengan keistimewaannya dan sifat-sifatnya yang sempurna, yang mengandung unsur-unsur berbagai makanan. Bahkan semua hewan menyusui (mamalia) sangat bergantung pada ASI pada masa awal pertumbuhannya. Karena itu sangat disarankan saat usia anak 0-6 bulan, ibu memberikan ASI eksklusif .



Setelah usia tersebut, anak dapat diberi susu formula untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Susu formula terbuat dari susu sapi yang telah diolah dan  dimodifikasi untuk menyamakan kandungan protein, lemak, karbohidratnya hingga menyamai susu ibu.



Perlu kehati-hatian bagi orangtua dalam memilih susu formula yang akan diberikan bagi anaknya. Kasus susu yang tercemar bakteri beberapa waktu yang lalu membuat banyak orangtua lebih waspada. Ditambah lagi kenyataan bahwa dalam proses pembuatannya, susu formula mendapat berbagai macam bahan tambahan, termasuk penambahan aditif seperti vitamin, asam lemak omega- 3, probiotik, perisa (flavor), dan lainnya. Disinyalir bahan-bahan tambahan tersebut ada yang mengandung babi .Hal itu membuat kehalalan susu formula patut dipertanyakan. Apalagi, di Indonesia yang sebagaian besar masyarakatnya beragama muslim, masalah haram dan halal menjadi hal yang tidak dapat disepelekan.


Dari bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam susu formula, ada salah satu bahan yang harus diperhatikan, yaitu asam lemak omega 3. Keberadaan lemak tersebut dipercaya bisa memacu kecerdasan otak, khususnya bagi anak-anak. Tidak heran dalam setiap promosi susu, selalu disebutkan kandungan asam lemak ini sebagai stimulus yang membuat orangtua tertarik untuk membelinya.

Tetapi, ada salah satu kekurangan dari asam lemak omega-3 tersebut, yaitu  bersifat tidak stabil. Mudah rusak karena reaksi oksidasi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu bahan pensalut. Ada banyak jenis pensalut yang dapat digunakan. Kebanyakan dari bahan tanaman, seperti pati termodifikasi, gum, dan maltodekstrin. Semua bahan itu berasal dari tanaman dan tidak bermasalah. 


Namun, terdapat satu jenis pensalut yang status kehalalannya masih dipertanyakan, yaitu gelatin.Kenapa? Karena gelatin ini berasal dari tulang atau kulit hewan. Kalau hewan yang digunakan halal sih tidak masalah. Yang jadi masalah kalau hewan asal gelatin tersebut diharamkan untuk dikonsumsi. Jadinya susu yang diproduksi juga berstatus haram.

Gelatin diperoleh dari hasil reaksi tulang hewan dengan suatu larutan kimia (wikipedia). Nah, kalau tulang hewan yang digunakan adalah sapi atau hewan lainnya ,diperlukan proses yang lebih lama untuk menghasilkan gelatin tersebut. Akibatnya bahan kimia yang digunakan pun lebih banyak, sehingga gelatin ini kurang berkembang karena diperlukan investasi yang lebih besar sehingga harga gelatinnya menjadi lebih mahal.

Sedangkan gelatin yang berasal dari babi jauh lebih murah, disamping prosesnya lebih mudah, babi juga lebih gampang berkembang biak, sehingga ketersediaan dan harganya pun menjadi lebih murah. Itulah sebabnya lebih banyak gelatin dari babi yang beredar di pasaran.. Karenanya sangat perlu diperhatikan darimana sumber gelatin itu berasal. Tapi, menurut informasi yang berasal dari Badan POM, gelatin yang masuk ke Indonesia berasal dari organ sapi.

Selain gelatin, bahan tambahan lain juga harus diperhatikan, seperti vitamin, mineral,asam amino dan flavor, yang juga bisa berasal dari hewan yang diharamkan atau bisa juga karena tata cara penyembelihannya yang haram.

Wah, bagaimana ini? Apa yang harus dilakukan para orangtua muslim agar meyakini kehalalan susu yang diberikan untuk anaknya?.

Tentu saja sebagai orang awam kita tidak mungkin mengecek satu persatu kehalalan suatu produk. Karena itu serahkan ke ahlinya. Menurut LPPOM MUI, sebelum membeli, pastikan produk tersebut terjamin kehalalannya dengan melihat label halal pada kemasannya. Cukup mudah kan?.

Pastikan Label ini ada dalam
 kemasan makanan /minuman
Setelah memastikan susu tersebut halal dikonsumsi, selanjutnya orangtua perlu memastikan kualitas susu yang akan diberikan. Bagi anak-anak,  susu dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan , menguatkan otot, tulang dan gigi. Susu adalah penyedia kalsium, fosfor, magnesium, dan protein, yang masing-masing esensial untuk pertumbuhan serta perkembangan tulang yang sehat dan gigi yang kuat. Karena dengan minum susu, gigi akan terlindungi dari ancaman kerusakan gigi akibat asam mulut. Ini bisa terjadi berkat kandungan casein yang berlaku sebagai lapisan tipis pelindung enamel.

Selain itu susu juga sangat berguna dalam memperbaiki fungsi normal otak dan system saraf. Terutama pada masa keemasan anak alias Golden Age, yaitu usia 0-6 tahun. Karena masa itu merupakan masa yang paling kritis dalam pertumbuhan dan perkembangannya.  Dalam rentang masa itu perkembangan fisik dan motorik anak tumbuh secara cepat. Disaat itu pula otak berkembang pesat baik secara volume maupun informasi yang bisa diterima.

Makanya saya suka takjub melihat ponakan saya si Fadlan dan Icha, aktifnya bukan main, lari kesana kemari ngga ada capeknya. Ditambah lagi rasa keingintahuan mereka yang besar banget. Semua ditanyain. Kenapa begini kenapa begitu. Apa ini apa itu.


Waktu ibu saya tangannya terluka Icha pernah nanyain, “ Oma, tangannya kenapa”. Sakit, jawab ibu saya. “ Kenapa sakit”. “Kejepit pintu”, “ Kok bisa kejepit pintu”, “ Iya, oma buru-buru”, “ Apa itu buru-buru oma”. Hadeeeh, capee deh.

Tidak heran mengapa anak kecil begitu , karena di usia balita, otak  tumbuh sampai dengan 90 persen ukuran otak orang dewasa. Selain itu ada fakta baru yang orang tua perlu tahu. Rata-rata berat otak anak usia anak 1-6 tahun adalah kurang dari 10 persen berat tubuh mereka, namun kebutuhan energinya lebih dari 40 persen total energi tubuh. Namun sayang, otak anak tidak dapat menyimpan energy. Padahal  otaknya harus selalu aktif, bahkan ketika sang buah hati sedang tidur.

Jika energi yang tersimpan minim, maka daya konsentrasinya untuk mengembangkan pola pikir, kepribadian serta kreativitas akan berkurang. Penting bagi otak untuk mendapat energi secara terus menerus agar dapat bekerja dengan optimal . Karena itulah, dibutuhkan karbohidrat yang bisa memberikan energi lebih lama.

Pada dasarnya sumber energy bagi tubuh adalah glukosa. Makanya kalau ada orang kecapekan atau pingsan disarankan untuk diberi minuman yang manis, tujuannya untuk mengebalikan energy .Di dalam glukosa terdapat zat yang bernama sukrosa dan isomaltulosa. Mungkin kita lebih familiar dengan sukrosa, karena sukrosa biasa dipakai sebagai bahan pemanis minuman. Sukrosa memiliki daya serap yang cepat di tubuh. Berbeda dengan sukrosa, Isomaltulosa adalah zat yang mampu diserap sekitar 26-45% lebih lambat. Sifat yang perlahan dan konstan inilah yang akhirnya membuat Isomaltulosa mampu bertahan di dalam tubuh, sehingga lebih lama  juga dalam hal penyediaan energi yang dibutuhkan tubuh dan otak jika dibandingkan dengan sukrosa.

Jika dikonsumsi secara teratur, ditengarai Isomaltulosa akan memberikan asupan energi yang konstan dan tak terputus bagi otak. Hal tersebut sangatlah membantu otak yang tidak pernah berhenti bekerja selama 24 jam sehari.

Bagi anak-anak, hal tersebut memberikan pengaruh positif pada konsentrasi serta daya ingatnya, sehingga mendukung proses belajar mereka agar lebih optimal.

Sumber alami isomaltulosa terdapat pada madu dan tebu.Madu memang sudah terbukti sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun terkadang, madu yang beredar di pasaran kita tidak tahu keasliannya. Selain itu, memberi isomaltosa kepada balita secara langsung dalam bentuk madu, belum tentu juga si anak mau.

Karena itu, FrieslandCampina (induk perusahaan Frisian Flag Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran salah satu universitas terkemuka di Indonesia telah melakukan uji klinis pemanfaatan isomaltulosa ke dalam susu formula.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 54 orang anak-anak usia 5-6 tahun yang mengkonsumsi susu pertumbuhan yang mengandung Isomaltulosa, vitamin, dan mineral tertentu memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik dibandingkan mereka yang mengkonsumsi produk tanpa Isomaltulosa. 



Berdasarkan hasil uji klinis ini, Frisian Flag mengeluarkan inovasi terbaru, Frisian Flag 123/456 dengan isomaltulosa, yang dapat memberikan asupan energi lebih lama.


                            
Dengan susu inovasi yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak , para orangtua tidak perlu lagi merasa was-was dan khawatir dalam memilih susu formula untuk sang buah hati tercinta. Saya pun lebih senang sekarang, karena bisa membawa jajanan yang sehat dan halal untuk ponakan-ponakan saya tersayang. Soalnya selain dalam bentuk bubuk, susu Frisian Flag juga bisa dinikmati dalam kemasan praktis, susu cair botol atau kotak.

Melalui blog ini, saya menghimbau kepada para orangtua agar selektif dalam memilih semua yang terbaik untuk buah hatinya, dan mendukung si kecil untuk meraih esoknya .

Gambar dari sini





Custom Post Signature