Sebagai
wanita bekerja, saya sempat bertanya-tanya, gimana ya kalau saya punya anak
nanti. Apa bisa memberi ASI ekslusif bagi bayi saya. Tapi melihat adik saya,
kakak ipar saya yang juga bekerja dan sukses memberi ASI eksklusif bagi
ponakan-ponakan saya. Saya merasa berarti bekerja bukan merupakan hambatan bagi
seorang ibu untuk memberikan yang terbaik bagi buah hatinya, terutama makanan
yang menjadi sumber nutrisinya.
Bagi
bayi , ASI adalah makanan terbaik. Hampir mustahil menemukan gizi
makanan yang menyerupai ASI dengan keistimewaannya dan sifat-sifatnya yang
sempurna, yang mengandung unsur-unsur berbagai makanan. Bahkan semua hewan
menyusui (mamalia) sangat bergantung pada ASI pada masa awal pertumbuhannya.
Karena itu sangat disarankan saat usia anak 0-6 bulan, ibu memberikan ASI
eksklusif .
Setelah
usia tersebut, anak dapat diberi susu formula untuk mencukupi kebutuhan
nutrisinya. Susu formula terbuat dari susu sapi yang telah diolah dan dimodifikasi untuk menyamakan kandungan
protein, lemak, karbohidratnya hingga menyamai susu ibu.
Perlu
kehati-hatian bagi orangtua dalam memilih susu formula yang akan diberikan bagi
anaknya. Kasus susu yang tercemar bakteri beberapa waktu yang lalu membuat
banyak orangtua lebih waspada. Ditambah lagi kenyataan bahwa dalam proses
pembuatannya, susu formula mendapat berbagai macam bahan tambahan, termasuk
penambahan aditif seperti vitamin, asam lemak omega- 3, probiotik, perisa
(flavor), dan lainnya.
Disinyalir bahan-bahan tambahan tersebut ada yang mengandung babi .Hal itu
membuat kehalalan susu formula patut dipertanyakan. Apalagi, di Indonesia yang
sebagaian besar masyarakatnya beragama muslim, masalah haram dan halal menjadi
hal yang tidak dapat disepelekan.
Dari
bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam susu formula, ada salah satu bahan yang
harus diperhatikan, yaitu asam lemak omega 3. Keberadaan
lemak tersebut dipercaya bisa memacu kecerdasan otak, khususnya bagi anak-anak.
Tidak heran dalam setiap promosi susu, selalu disebutkan kandungan asam lemak
ini sebagai stimulus yang membuat orangtua tertarik untuk membelinya.
Tetapi, ada salah satu kekurangan
dari asam lemak omega-3 tersebut, yaitu bersifat tidak stabil. Mudah rusak karena
reaksi oksidasi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu bahan pensalut. Ada banyak
jenis pensalut yang dapat digunakan. Kebanyakan dari bahan tanaman, seperti
pati termodifikasi, gum, dan maltodekstrin. Semua bahan itu berasal dari tanaman
dan tidak bermasalah.
Namun, terdapat satu jenis pensalut yang status kehalalannya masih
dipertanyakan, yaitu gelatin.Kenapa? Karena
gelatin ini berasal dari tulang atau kulit hewan. Kalau hewan yang digunakan
halal sih tidak masalah. Yang jadi masalah kalau hewan asal gelatin tersebut diharamkan untuk dikonsumsi. Jadinya susu yang diproduksi juga berstatus
haram.
Gelatin diperoleh dari hasil reaksi
tulang hewan dengan suatu larutan kimia (wikipedia). Nah, kalau tulang hewan yang digunakan
adalah sapi atau hewan lainnya ,diperlukan proses yang lebih lama untuk
menghasilkan gelatin tersebut. Akibatnya bahan kimia yang digunakan pun lebih
banyak, sehingga gelatin ini kurang berkembang karena diperlukan investasi yang
lebih besar sehingga harga gelatinnya menjadi lebih mahal.
Sedangkan gelatin yang berasal dari
babi jauh lebih murah, disamping prosesnya lebih mudah, babi juga lebih gampang
berkembang biak, sehingga ketersediaan dan harganya pun menjadi lebih murah.
Itulah sebabnya lebih banyak gelatin dari babi yang beredar di pasaran.. Karenanya sangat perlu
diperhatikan darimana sumber gelatin itu berasal. Tapi, menurut informasi yang
berasal dari Badan POM, gelatin yang masuk ke Indonesia berasal dari organ
sapi.
Selain gelatin,
bahan tambahan lain juga harus diperhatikan, seperti vitamin, mineral,asam
amino dan flavor, yang juga bisa berasal dari hewan yang diharamkan atau bisa
juga karena tata cara penyembelihannya yang haram.
Wah, bagaimana
ini? Apa yang harus dilakukan para orangtua muslim agar meyakini kehalalan susu
yang diberikan untuk anaknya?.
Tentu saja sebagai
orang awam kita tidak mungkin mengecek satu persatu kehalalan suatu produk.
Karena itu serahkan ke ahlinya. Menurut LPPOM MUI, sebelum membeli, pastikan
produk tersebut terjamin kehalalannya dengan melihat label halal pada
kemasannya. Cukup mudah kan?.
Pastikan Label ini ada dalam kemasan makanan /minuman |
Setelah memastikan
susu tersebut halal dikonsumsi, selanjutnya orangtua perlu memastikan kualitas
susu yang akan diberikan. Bagi anak-anak, susu dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan ,
menguatkan otot, tulang dan gigi. Susu adalah penyedia kalsium, fosfor,
magnesium, dan protein, yang masing-masing esensial untuk pertumbuhan serta
perkembangan tulang yang sehat dan gigi yang kuat. Karena dengan minum susu,
gigi akan terlindungi dari ancaman kerusakan gigi akibat asam mulut. Ini bisa
terjadi berkat kandungan casein yang berlaku sebagai lapisan tipis pelindung
enamel.
Selain itu susu
juga sangat berguna dalam memperbaiki fungsi normal otak dan system saraf.
Terutama pada masa keemasan anak alias Golden Age, yaitu usia 0-6 tahun. Karena
masa itu merupakan masa yang paling kritis dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam rentang masa itu perkembangan fisik dan
motorik anak tumbuh secara cepat. Disaat itu pula otak berkembang pesat baik
secara volume maupun informasi yang bisa diterima.
Makanya saya suka
takjub melihat ponakan saya si Fadlan dan Icha, aktifnya bukan main, lari
kesana kemari ngga ada capeknya. Ditambah lagi rasa keingintahuan mereka yang
besar banget. Semua ditanyain. Kenapa begini kenapa begitu. Apa ini apa itu.
Waktu ibu saya
tangannya terluka Icha pernah nanyain, “ Oma, tangannya kenapa”. Sakit, jawab
ibu saya. “ Kenapa sakit”. “Kejepit pintu”, “ Kok bisa kejepit pintu”, “ Iya,
oma buru-buru”, “ Apa itu buru-buru oma”. Hadeeeh, capee deh.
Tidak heran
mengapa anak kecil begitu , karena di usia balita, otak tumbuh sampai dengan 90 persen ukuran otak
orang dewasa. Selain itu ada fakta baru yang orang tua perlu tahu. Rata-rata
berat otak anak usia anak 1-6 tahun adalah kurang dari 10 persen berat tubuh
mereka, namun kebutuhan energinya lebih dari 40 persen total energi tubuh.
Namun sayang, otak anak tidak dapat menyimpan energy. Padahal otaknya harus selalu aktif, bahkan ketika sang
buah hati sedang tidur.
Jika energi yang
tersimpan minim, maka daya konsentrasinya untuk mengembangkan pola pikir,
kepribadian serta kreativitas akan berkurang. Penting bagi otak untuk mendapat
energi secara terus menerus agar dapat bekerja dengan optimal . Karena itulah,
dibutuhkan karbohidrat yang bisa memberikan energi lebih lama.
Pada dasarnya
sumber energy bagi tubuh adalah glukosa. Makanya kalau ada orang kecapekan atau
pingsan disarankan untuk diberi minuman yang manis, tujuannya untuk
mengebalikan energy .Di dalam glukosa terdapat zat yang bernama sukrosa dan
isomaltulosa. Mungkin kita lebih familiar dengan sukrosa, karena sukrosa biasa
dipakai sebagai bahan pemanis minuman. Sukrosa memiliki daya serap yang cepat
di tubuh. Berbeda dengan sukrosa, Isomaltulosa adalah zat yang mampu diserap
sekitar 26-45% lebih lambat. Sifat yang perlahan dan konstan inilah yang
akhirnya membuat Isomaltulosa mampu bertahan di dalam tubuh, sehingga lebih lama juga dalam hal penyediaan energi yang dibutuhkan tubuh dan otak jika
dibandingkan dengan sukrosa.
Jika dikonsumsi
secara teratur, ditengarai Isomaltulosa akan memberikan asupan energi yang
konstan dan tak terputus bagi otak. Hal tersebut sangatlah membantu otak yang
tidak pernah berhenti bekerja selama 24 jam sehari.
Bagi anak-anak, hal tersebut memberikan
pengaruh positif pada konsentrasi serta daya ingatnya, sehingga mendukung
proses belajar mereka agar lebih optimal.
Sumber alami isomaltulosa terdapat
pada madu dan tebu.Madu
memang sudah terbukti sangat bermanfaat bagi tubuh. Namun terkadang, madu yang
beredar di pasaran kita tidak tahu keasliannya. Selain itu, memberi isomaltosa
kepada balita secara langsung dalam bentuk madu, belum tentu juga si anak mau.
Karena itu, FrieslandCampina
(induk perusahaan Frisian Flag Indonesia) bekerjasama dengan Fakultas
Kedokteran salah satu universitas terkemuka di Indonesia telah melakukan uji
klinis pemanfaatan isomaltulosa ke dalam susu formula.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 54 orang anak-anak usia 5-6 tahun yang mengkonsumsi susu
pertumbuhan yang mengandung Isomaltulosa, vitamin, dan mineral tertentu
memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik dibandingkan mereka yang
mengkonsumsi produk tanpa Isomaltulosa.
Berdasarkan hasil uji klinis ini, Frisian Flag mengeluarkan inovasi terbaru,
Frisian Flag 123/456 dengan isomaltulosa, yang dapat memberikan asupan energi
lebih lama.
Dengan susu
inovasi yang sehat dan halal untuk pertumbuhan anak , para orangtua tidak perlu
lagi merasa was-was dan khawatir dalam memilih susu formula untuk sang buah
hati tercinta. Saya pun lebih senang sekarang, karena bisa membawa jajanan yang
sehat dan halal untuk ponakan-ponakan saya tersayang. Soalnya selain dalam bentuk bubuk,
susu Frisian Flag juga bisa dinikmati dalam kemasan praktis, susu cair botol
atau kotak.
Weisss..mancap bangeeeeet mbak Windi. Kumplit dibahas. Sukaaaa bacanya. jadi tambah pengetahuan setelah baca tulisan mbak Windi.
ReplyDeleteThanks udah nge-link ya mbak.
Semoga sukses dan menang :)
Makasi. Saya juga sukaaaa banget sama fardelyn, hahaha. Ayo cepet bangun dr semedi. nulis :D
Deleteberapa kali saya bilang Far? NO LEBAY TALK or YOU OUT of MY TOWN! *Last warning sambil ngupil.
Deletekeren, Mbaakkk..... karena banyak yg keren, aku nggak ikutt.....
ReplyDeletelah, kok gitu. keren menurut siapa. Ikut aja mba, ga usah mikir menang kalahnya, itung2 melatih nulis dan ngisi blog nya, biar ada isinya xiixixi :D
DeleteWooow... keren
ReplyDelete#kedip-kedip :D
Deletemisi gan... mo share info blogging contest 2012 terbaru nih...
ReplyDeletehttp://id.carmall.com/id/main/contest
ditunggu partisipasinya ya... thnx
semoga menang mba, siap siap ambil tropi :D
ReplyDeletehihihi makasi, nitip ya tropynya :)
DeleteAlhamdulillah makasih ya mba widi, dari kemaren lagi cari sufor yg bagus buat anak saya karna katanya dancow mengandung lemak babi, jadi saya mantap pindah ke frisian flag aja ��
ReplyDelete