Buka Puasa Bareng Yukkks

Thursday, June 18, 2015
Hari pertama Ramadhan enaknya ngomongin apa ya????

Daripada laper mari kita ngomongin soal buka puasa, xixixi, baru aja mulai puasa udah mikirin buka.

Iya, soale pas bulan puasa gini, pasti banyak banget ajakan buka puasa bareng. Entah dari teman kantor, teman arisan, teman kantornya suami, dari komunitas, waaah, kalau dijembrengin bisa-bisa separohnya bulan puasa bakal buka di luar teruuus. Ini aja masih setengah hari puasa, saya udah dapat undangan bukber dari dua biji.

Angelina,Kakak Mia dan Kepedulian Kita

Thursday, June 11, 2015

Kakak mia kakak Mia minta anak barang seorang
Kalau dapat kalau dapat hendak saya suruh berdagang
Anak yang mana akan kau pilih? Anak yang mana akan kau pilih ?
Itu yang gemuk yang saya pilih, bolehlah ia menjual sirih
Sirih sirih siapa beli? Sirih.. sirih siapa Beli

Lagu anak-anak tersebut mungkin tak asing di telinga kita. Kalau kita perhatikan memang ada yang salah dengan kata-katanya, seolah-olah melegalkan human trafficking sekaligus eksploitasi pada anak.

Bagaimana tidak? Si Kakak Mia itu minta anak barang seorang kepada seseorang (yang entah siapa) . Kemudian ia disuruh memilih anak yang mana, seolah-olah seorang anak adalah sebuah barang yang bisa dipilih sesuai kebutuhan seseorang. Dan Kakak Mia memilih anak yang badannya gemuk, soalnya anak itu bukan untuk disayang atau dirawat tapi semata hanya untuk disuruh menjualkan dagangannya.

Ulala, alangkah mengerikan lagu anak ini. Terang-terangan menggambarkan proses eksploitasi anak yang tidak semestinya.

Kita yang dari dulu mendengar lagu ini beredar di televise, di kaset-kaset pun sepertinya tidak terlalu terusik. Mungkin kurang menyadari konteks di dalam lirik yang dinyanyikan karena hanya focus dengan iramanya yang memang sangat menghibur dan enak didengar.

Seperti itulah yang terjadi pada kasus hilangnya gadis kecil Angeline di Bali.

Angeline dilaporkan hilang saat sedang bermain di depan rumah pada tanggal 16 Mei 2015 silam oleh orangtuanya. Banyak media memberitakannya, hingga tanggal 10 Juni 2015 pencairan bocah cantik tersebut berakhir sudah. Di timbunan sampah di antara kotoran ternak jasad mungilnya ditemukan, sambil memeluk bonekanya, yang mungkin satu-satunya temannya selama ini.

Tak lama bermunculanlah pengakuan dari para guru, tentang Angeline yang selalu terlambat datang ke sekolah. Tentang Angeline yang selalu berbau kotoran ternak, tentang Angeline yang selalu kelaparan.

Sama seperti lagu Kakak Mia tersebut, sepertinya tetangga, guru, kurang merenungi lirik lagu yang berusaha disampaikan oleh Angeline semasa hidupnya. Wajah kuyu lelah dan tubuh kurusnya seharusnya menjadi alarm bahwa ada yang salah dengan anak kecil tersebut. Ketidakterbukaan orangtua angkatnya saat didatangi menteri menjadi alarm juga bahwa ada yang salah dengan keluarga ini. Sehingga hampir sebulan kemudian jasad Angeline baru ditemukan di lokasi yang hanya selemparan batu dari tempat si pelapor. Miris.

Kekerasan pada anak, eksploitasi anak sepertinya bukan merupakan hal baru terjadi di negara ini. Mungkin kasus Angelina menjadi puncak gunung es , menguak betapa empati dan kepedulian lingkungan sekitar terhadap nasib anak-anak korban kekerasan masih minim.

Anak-anak korban kekerasan berkeliaran di sekitar kita dengan ciri yang sebenarnya bisa kita kenali. Anak yang murung, agresif, bahkan dalam kasus Angeline si anak sudah mengungkapkan bahwa setiap hari ia harus memberi makan puluhan ternak, sehingga badannya pun berbau kotoran ternak. Bahwa ia kekurangan makan, pihak sekolah mungkin bisa mencegah melayangnya nyawa si gadis malang kalau saja lebih berani dalam bersikap.

Ciri-ciri korban kekerasan anak jelas terlihat pada diri Angeline jika mengacu kepada keterangan si guru sekolahnya, tapi ternyata tidak ada aksi dan upaya untuk melepaskan si gadis kecil dari penderitaannya.

Kita semua pasti tak ingin kasus yang sama tejadi lagi kepada anak manapun di muka bumi ini. Kita tidak cukup merasa lega bahwa anak kita bukan termasuk anak anak malang tersebut. Namun ada yang bisa kita lakukan untuk mencegah kasus serupa terulang.

Pertama, Aware terhadap lingkungan sekitar

Jika melihat ada perilaku anak yang aneh di sekitar kita, tidak ada salahnya kita menaruh curiga. Terhadap anak tetangga yang terlihat bekas kekerasan pada fisiknya. Terhadap anak didik yang selalu murung dan tampak ketakutan. Jika anak dititip kepada pengasuh, selalu lakukan screening pada malam hari, lihat ada yang janggal dengan dengan anggota tubuhnya. Tanda-tanda kekerasan dan sejenisnya.

Kedua, Konfirmasi Langsung

Tanyakan pada si anak langsung, apa penyebab luka atau lebam fisik di tubuhnya. Jika si anak masih terlalu kecil lihat cara dia bereaksi terhadap orang sekitar. Misalnya sebagai orangtua, perhatikan perilaku anak kita saat berada di samping kita. Apakah takut dengan pengasuhnya?. Atau malah bersikap agresif dengan melakukan pemukulan atau penolakan kepada si pengasuh.

Ketiga, Lakukan Tindakan

Jika kecurigaan semakin kuat segera lakukan investigasi awal. Sebagai orangtua bisa dengan mengintai kegiatan harian anak kita dengan pengasuhnya, cuti tanpa diketahui si pengasuh. Pencegahan yang bisa dilakukan, pasang CCTV di rumah. Sebagai tetangga, laporkan kecurigaan kita kepada pihak berwenang, untuk tahap bisa kepada pak RT, Pak lurah, Komnas HAM atau kepolisian. Sebagai guru, bisa dengan memanggil dan meminta penjelasan kepada orangtuanya. Atau melakukan pengecekan sesekali ke rumah anak didik.

Kepedulian kita, bisa jadi menyelamatkan nyawa Angeline Angeline lain di sekitar kita.


Tentang Idealisme

Wednesday, June 10, 2015
Siang-siang bahasannya berat banget neng.

Iya dong, bukan aktivis BEM aja yang harus punya idealisme, seorang blogger pun harus punya idealisme dan konsekuen sama yang menjadi idealismenya, halah belibet.

Pengen nulis ini, soalnya saya mengalami bentrokan idealisme berulang-ulang sebagai blogger. Yah yang namanya blogger yang belum jelas niche blognya ini saya suka serabutan sih nulis tema apa saja. Dari mulai nulis tentang anak sampai otomotif. Dari gendongan bayi sampai travelling. Dari soal kosmetik sampai keuangan, hajar bleh selagi bisa. Tapi tetep yah ada juga rambu-rambu yang saya pegang dan sebisa mungkin ngga dilanggar.

Dapat Gaji dari BRI tanpa Jadi Pegawai BRI

Friday, June 5, 2015
Teman di facebook saya itu banyak banget yang punya usaha dagang. Saya kadang kala belanja kulakan mereka kalau ada yang cocok dan sesuai kebutuhan. Biasanya mereka bakal ngasih no rekening untuk transfer pesanannya. Setelah konfirmasi baru deh barang yang diorder di proses. 

Milna, Mpasi Fortifikasi Praktis dan Sehat

Sunday, May 31, 2015
Siapa disini yang masih punya batita?
Saya.. saya… saya  #tunjuk tangan tinggi-tinggi,

Siapa disini yang kepengen anaknya tumbuh sehat, cerdas, dan beriman?
Saya… saya.. saya…

Siapa disini yang anaknya punya masalah makan?
Saya… saya… eh. Langsung cepet-cepet turunin tangan xixixi.

Belanja Asik dengan Promo Menarik di Blibli.com

Tuesday, May 26, 2015
[Sponsored Post]

Dari jutaan makhluk berjenis kelamin perempuan di muka bumi ini, mungkin saya termasuk segelintir perempuan yang tidak suka yang namanya window shopping alias jalan-jalan sambil cuci mata ke mall alias cuma wara-wiri sana-sini di pusat perbelanjaan tapi ngga beli apa-apa. IT'S NOT ME banget lah.

Masa Sih?

Ya iyalah, masa ya iya dong.

Iya saya ngga suka window shopping, saya sukanya belanja. Apalagi belanja kebutuhan bayi, belanja jilbab, belanja baju, belanja make-up. Yang ngga saya suka itu kalau cuma jalan-jalan ngga jelas tanpa tujuan ke mall. Aduh capek maaak, kaki gempor, waktu terbuang sia-sia, malah ntar ujung-ujungnya beli yang ngga dibutuhkan.Mending saya nonton serial Desperate Housewife atau baca satu buku di rumah sambil leyeh-leyeh atau main sama Tara sampai capek.



Saya itu kalau mau belanja udah tahu yang mau dibeli apa. Jadi tinggal langsung ke tokonya dan beli apa yang mau dibeli. Makanya saya lebih suka beli jilbab ke toko jilbab, beli baju Tara ke babyshop langsung, beli buah ke pasar buah, beli baju kerja ke counter baju kerja langsung. Pengalaman membuktikan,  misalnya saya niat jalan-jalan ke Sun Plaza di Medan, sekalian ah ntar ke Sogo baru ke hypermart. Ujung-ujungnya pasti apa yang saya mau dibeli jadi ngga kebeli, yang ada saya pulang tiba-tiba udah bawa kain bermeter-meter dari Altamoda, yang mana sebenarnya saya ngga butuh itu. Trus Pospak Tara akhirnya ngga kebeli, karena saya sudah capek jalan-jalan, males harus naik lagi ke lantai empat tempat Hypermart berada. Aduh penyakit banget ngga sih?

Karena tidak hobi window shopping itu, maka jangan heran, saat menunggu kelahiran Tara, tak satupun kebutuhan Tara saya yang beli. Iyaaaa, saya ngga bohong, itu baju-baju bayi yang lucu-lucu yang imut-imut bukan saya yang pilih. Pertama saya sudah ngga sanggup buat jalan kemana-mana karena kaki saya bengkak sangat pada masa itu. Alasan kedua jujur saja saya tidak tahu apa yang mau dibeli. Semangatnya doang mau jadi ibu baru, hepinya ngga tanggung-tanggung tapi langsung puyeng mikirin perlengkapan bayi. Kalau kebanyakan calon ibu bakal antusias beli ini itu menjelang kelahiran anaknya, maka saya cukup telepon adik dan kakak ipar saya, transfer sejumlah uang, seminggu kemudian semua pernak-pernik keperluan Tara sudah tersedia PLUS baju-bajunya udah di Laundry, hiahahahaha siapa bilang belanja harus berlelah-lelah, xixixi.

Agak aneh sih ya? aneh ngga sih? aneh ngga sih?

Makanya juga kakak ipar saya yang punya hobi jalan-jalan sambil lihat-lihat itu berasa hepi banget punya adik ipar kayak saya. Seringnya saya tinggal telpon blio, bilang pengen jilbab yang kayak ini, pengen baju yang kayak itu, trus kakak saya itu yang bakal cariin. Atau ngga, biasaya kalau dia lagi jalan-jalan trus nemu baju yang sekiranya cocok untuk saya, dia pasti beli, trus tinggal anterin ke rumah minta ganti duitnya. Dan saya hepi-hepi aja. Karena kebutuhan saya terpenuhi tanpa saya harus berlelah-lelah.

Saya itu ke mall biasanya buat makan sama suami, atau memang mau membeli sesuatu yang sudah pasti, kayak mau beli kaos suami, mau beli sepatu suami atau mau beli baju Tara. Menurut saya, jalan-jalan seharian di mall atau ke Petisah itu sama sekali ngga asik. 

Iyaaa, aku orangnya ngga asik, terserah deh.

Pokoknya kalau belanja harus capek saya ngga mau pake banget.

Enaknya, bisa bilang sama suami kayak gini " Tuh kan mas, aku tuh ngga pernah belanja lho, coba kapan aku belanja kapaaan?"

Yang kemudian dijawab suami dengan " Belanja langsung sih ngga pernah dek, tapi tiba-tiba aja datang paket isi baju, paket isi buku" 

Hahaha, kirain suami ngga merhatiin, ternyata blio tahu juga. 

Jadi, karena ngga suka jalan-jalan sambil lihat-lihat, akhirnya demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan saya, selain cara phone a sister in law, saya lebih memilih belanja online aja kakaaaaa.

Kenapa? Kenapa? karena banyak banget nilai plus dari belanja online

Pertama , Anti Capek

Jelas banget ngga capek, bisa dilakukan kapan aja, sambil tiduran, sambil nyusuin Tara, sambil dengerin atasan presentasi, sambil di jalan mau ke kantor, bisa dimana sajalah. Dan bisa dilakukan kapan saja, mau pagi, siang, malam, ngga ada waktu tokonya tutup. Ini penting pake banget, soalnya ada tuh toko baju langganan saya yang buka cuma hari kerja, padahal saya bisanya kesitu pas hari Minggu, padahal lagi disitu kan bisa ngangsur sampai lima kali bayar. Aduh rempongnya kalau mau belanja, mesti pulang kerja langsung cepet-cepatan kesitu sebelum tutup.

Kedua,  Anti Bete

Ini ngga bikin capek sih, tapi kalau pas ketemu bikin annoying banget. Yup, ngga bakal ketemu sama mba-mba penjual rese.

" Ooo cuma nawar-nawar ya kak, ngga jadi beli nih?" (sambil mata melotot dan senyum mencibir melecehkan, tsaaah sakit hati ini). 

Atau ngga harus tarik-tarikan urat leher

" 150 ribu lah kak ya"
" Ngga bisa kak, kalau yang buatan Bangkok gini, ngga dibawah 200 lah"
" Ya udah 160 ribu lah"
" Ngga bisa kak"
" Ya udah deh, ngga jadi"
" Boleh cek lo kak di toko sebelah, kalau mau balik ya"

Pas giliran kita beneran pergi, eh dipanggil lagi

" Kaaak sini dulu kaak, jangan pergi gitu lah"
dan saya pun balik "Bisa 160 ribu kak"

" Tambah dikit lah ya kak, 190 lah" 
Hadeeeeh, capee deh.

Dan akhirnya tengsin mau lewat toko si kakak itu lagi, karena pasti disahutin " Jadi ambil kak???? "

Xxixi, Ini saya mencontohkan belanja ala Pasar Petisah Medan yang ngehits banget lah di Kota Medan dan sekitarnya.

Ketiga, Anti Copet

Kalau kita belanjanya di mall sih bisa disiasati dengan belanja pakai kartu. Tapi kalau belanjanya kayak di ITC, Ambassador, Mangga Dua, Petisah, Tanah Abang,  terkadang ada beberapa toko yang ngga nyediain EDC, jadi mesti bawa duit segambreng untuk belanja. Yang artinya juga rawan copet dong. Sering banget tuh lihat video pencopetan yang di share di youtube, lihai sekali cara mereka mengambil dompet kita. Masalahnya kalau udah dompet yang hilang bisa panjaaaang banget urusannya, karena harus ganti KTP, SIM, ATM Bank, dll. Hwaaa makanya belanja online jadi solusi.

Keempat, Bisa Bandingin sepuasnya

Kadang karena udah males plus capek, jadi ngga bisa bandingin barang secara objektif. Barang udah dibeli, eh pas jalan lagi, baru ngeliat kalau di toko itu ada yang lebih bagus.Duh nyesel man, tau gitu muterin dulu seantereo mall, atau pasar. Tapi kan... tapi kan... waktunya terbatas booo, bisa gempor kalau harus muterin pasar Tanah Abang, harus muterin mangga Dua. Ya ngga cyiin.

Kayak kemarin pas saya lagi cari-cari tas untuk Tara. Baru muterin daerah jalan Palangkaraya sebentar ( salah satu jalan di Medan tempat belanja tas kece), eh udah kecapekan. Akhirnya saya pulang dan milih browsing aja lah di internet.

Saya ketik aja merk tas yang saya cari. Saya kemarin emang lagi pengen tas Okiedog. Ketik di google, blaaas muncul deh foto-foto tas Oikedog yang lucu-lucu itu. Eh ada yang menarik, pas lihat ada harga Okiedog murce banget, separoh dari harga biasanya, langsung saya klik aja websitenya blibli.com. Hwaaa, terharu banget lihat model tas ransel lucu yang sesuai keinginan saya plus harga yang bikin dada ini membuncah. Apalagi saya punya voucher potongan belanja Rp 100 ribu yang didapat dari hasil lomba blibli.com beberapa waktu lalu. Tinggal saya tuker dan jadi pengurang harga. ya ampuuun, masa dapat tas Okiedog cuma 300 ribu aja sih, bahagia banget hati ini. Klik sana klik sini, order, isi alamat pengiriman, pilih metode pembayaran . Tiga hari kemudian si Tas Okiedog sudah sampai di tangan saya. ish.. ish senangnya. Apalagi tasnya itu bisa muat segambreng barang Tara. Buat jalan oke, buat berenang oke, buat mudik ke rumah oma juga oke.


                         https://www.blibli.com/freckles-by-okiedog-twilight-backpack-white-red-319031.html

Bandingin dengan harga Website belanja lain


Dan ini Barang aslinya yang saya terima. Sesuai sama aslinya kan yah.

Pernak-pernik lainnya entah dimana dibuat Tara, xixixi

Tuh kan, belanja online, bisa dapat potongan harga yang ngga diduga-duga.

Pokoknya puas banget sama pelayanan Blibli. Nah, sekalian nih saya mau share apa aja kelebihan belanja di blibli.com. Xixixi biar bu ibu yang lain juga bisa belanja nyaman, dapat produk bagus dengan harga yang miring juga kayak saya.




1. Mudah dan Lengkap

Sebenarnya ini sih dimiliki juga sama website belanja online lain. Tapi enaknya, di blibli.com, kita gampang menemukan produk yang dicari karena sudah terkategori masing-masing. Selain mudah, produk yang dijual juga lengkap banget, mulai dari makanan, pakaian, perlengkapan bayi, gadget, otomotif, kosmetik, buku bahkan tiket juga dijual disini lho ( Tiket konser atau tiket acara gitu). Udah samalah sama jalan-jalan di mall. Hmm menurut saya blibli.com bisa saya bilang sebagai toko online terlengkap saat ini.

2. Pembayaran mudah dan aman

Seperti yang saya bilang tadi, anti copet dan ngga perlu bawa dompet kesana sini. Soalnya blibli.com bekerjasama dengan berbagai bank di Indonesia, Jadi bisa mengakomodir pengguna rekening dari bank mana saja. Bisa melalui internet banking, debit, kartu kredit, maupun e-pay.  Banyak pilihan, jadi ngga perlu bingung. Aman.

3. Bebas ongkir

Ini nih yang kadang bikin bete. Udah dapat harga diskon, eh ujung-ujungnya pas ditambahin ongkir jadi sama deh dengan potongan diskonnya (manyun). Apalagi kayak saya yang tinggal di Medan, mahal boo ongkir kesini. Kadang hampir sama dengan harga barangnya, hiks. Nah di blibli.com untuk pengiriman GRATIS TIS ke seluruh Indonesia. Aiiih enaknya. Kok bisa yaaah kok bisa yaaah, padahal harganya juga ngga ditambahin lho, saya sudah cek ke online shop lain, untuk barang yang sama ya harganya itu murahan di blibli plus ngga pakai ongkir lagi. Senanglah hatiku ini.

4. Cicilan 0 %

Kalau yang doyan belanja pakai kartu kredit, di blibli.com juga ada program cicilan 0 % hingga 6-12 bulan. Waduh ini sungguh menggoda, soalnya saya suka belanja di toko yang bisa ngangsur sampai lima kali hahaha. Jadi kalau pakai program cicilan dari Kartu Kredit ya sama aja kayak belanja di toko langganan yang bisa ngangsur itu, malah ngga dikenai bunga, asik asik asik.

5. Ada Pengembalian Produk

Nah ini ih. Kalau sering nonton film hollywood, pernah kan ada adegan dimana mereka sudah belanja-belanji, eh sampai di rumah merasa ngga sreg, trus barang-barangnya boleh dikembalikan ke toko. Menurut saya itu enak banget, jadi kalau terlanjur beli tapi ga sesuai kriteria yang diinginkan bisa dikembalikan.

Di Blibli juga gitu, kalau ternyata setelah pesan, bayar terus barang yang sampai ke rumah ada kerusakan, atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan, kita bisa komplain dan mengembalikan barang. nanti pihak blibli.com akan menginvestigasi apakah barangnya bakal diganti, atau dikembalikan uangnya. Jadi ngga perlu khawatir beli barang, lain di gambar lain yang datang kayak kebanyakan toko online yang ada.

Disamping boleh dikembalikan karena barang tidak sesuai, kita juga bisa lho ngembaliin barang kalau waktu pengiriman barang lamanya tidak sesuai dengan yang diperjanjikan. Ya iyalah ya, misalnya kita sudah estimasi beli baju akan sampai dalam 3 hari karena mau dipakai buat pesta, eh nyampenya 10 hari kemudian, yah mangkel dong, udah basi, untuk itu boleh aja kita kembalikan barangnya dan akan diganti dengan uang dalam bentuk voucher oleh blibli.

6. Sale... sale... Sale

Tahu ngga kenapa para perempuan suka belanja di mall di waktu-waktu tertentu?. Yup karena ada sale yang begitu menggoda. Makanya midnight sale begitu banyak penggemarnya. Saya pernah tuh beberapa kali ikutan midnight sale di Plaza Semanggi, aduh mak itu orang ramenya udah kayak cendol, sampai dorong-dorongan, rebut-rebutan pun dijabanin demi mendapat potongan harga yang memang worthed lah dikejar hahaha. Sampai pada saat itu saya mlipir , ngga kuat saingan sama cewek-cewek yang lagi kalap #bergidik bayanginnya. Belum lagi perjuangan setelah dapetin barangnya harus ngantri di kasir yang biasanya sudah panjang aja kayak anakonda sankin panjangnya. Sampai rumah udah jam 2 pagi, hadeh.

Di Blibli, kita ngga perlu sampai nunggu midnight sale segala. Atau nunggu mau lebaran, atau tahun baru karena ada promo menarik setiap hari ada  dan potongan harga yang significant.




Jadi ntar hari Rabu ada promo gadget misalnya, atau pas Jumat ada discount untuk fashion. Berganti-ganti setiap periode.

Kalau ngga ada promo atau discount yang sesuai kebutuhan?

Tenang, masih ada yang namanya point reward dan voucher diskon. Bisa digunakan untuk belanja apa saja, ga perlu nunggu diskonan.

7. Point Reward dan Voucher Discount

Hahaha ini emak-emak banget yah. Suka banget sama yang namanya dikasih gratisan. Nah di blibli.com, kita bisa lho dapat voucher belanja yang bisa ditukarkan untuk pemotongan harga saat belanja. Caranya dengan ngeklik tulisan promo yang sewaktu-waktu muncul di sidebar atas website saat kita berkunjung ke blibli.com. Ntar kode vouchernya bakal dikirim ke email.



Kalau point reward sih hampir sama kalau kita jadi member belanja di manaaaa gitu. Jadi setiap transaksi bakal dapat point, setiap aktivitas kayak login, share produk, dan nulis review produk juga bakal dapat point. Pointnya nanti dapat ditukar dengan potongan harga. Cihuy banget kan. Kayak saya kemarin yang belanja tas seharga 450 ribu, tapi cukup bayar 350 ribu aja, soalnya saya pakai voucher diskon yang saya punya senilai 100 ribu. Sama aja kan dengan dapat diskonan langsung #nyengiiir.

Tuh udah saya jembrengin macam-macam keuntungan belanja online di blibli.com.

Karena puas sama pelayanan blibli.com, kemarin saya belanja lagi. Soalnya ada diskon untuk satu set pisau, segera deh pesan. Aih barangnya keren pisan, saya syuka syukaaaa banget. Dengan harga segitu bisa dapat pisau buah, pisau daging, gunting, kerokan mantaplah. Memasak jadi lebih menyenangkan.





                                                  https://www.blibli.com/nakami-green-knife-set-pisau-428814.html
Talenannya Ga ikut Difoto, lagi dipakai masak :)

Nah, supaya lebih oke lagi, belanja online itu ada tipsnya lho, biar dapat barang oke dan harga oke. Ini Tips dari saya :


  1. Jangan sembarangan belanja di web-web belanja online. Pilih yang terpercaya aja. Cara gampangnya lihat thread di Kaskus, biasanya kalo ada web yang mengecewakan pasti langsung rame di bahas di sono hahaha. 
  2. Kalau mau belanja, lihat-lihat dulu, bandingin antara satu web dengan yang lain. Biasanya ada yang jual lebih murah dari yang lain. cara cepatnya ketik di google barang yang mau dibeli ( merknya lebih gampang), nah kalau udah muncul berbagai situs baru deh klik satu satu, cari yang paling menguntungkan. menguntngkan disini, jangan cuma dari harga dan diskonnya tapi termasuk ongkirnnya. Berarti lihat total yang kamu harus bayar. Karena bisa jadi di situs A diskonnya lumayan tapi gitu ditambah ongkir jadi malah lebih mahal sama situs B yang diskonnya lebih kecil tapi bebas ongkir. di blibli.com karena gratis pengiriman ke seluruh Indonesia jd cukup pilih-pilih sesuai harga dan budget saja , asik asik.
  3. Kalau saya sih ya,belanja online itu biasanya untuk barang yang sudah tahu merknya, jadi minimal sudah tahu barangnya bagaimana kualitasnya.
  4. Gunakan fasilitas voucher yang ada. Kayak di blibli.com, selalu ada penawaran voucher diskon yang akan dikirim ke email kita. manfaatkan itu. Lumayan banget lho, bisa dapat potongan 100 ribu.
  5. Berlanggananlah dengan situs-situs belanja terpercaya, biar sering dapat email kalau ada diskon dan penawaran menarik.
  6. Kalau ada fasilitas pembayaran COD pilihlah fasilitas itu, kalau ngga ada pilih fasilitas (tetep) yang paling menguntungkan. Kartu debet lebih baik, karena kalau misalnyaterjadi pengembalian barang dan minta uang dikirim balik ( kalau bisa ) prosesnya lebih mudah dibanding kalau proses pembayaran pakai kartu kredit.
  7. Selalu log out setelah login di situs/web belanja online apalagi kalau tidak menggunakan perangkat gadget pribadi.
Yo wis, selamat belanja yah, kalau ada diskonan menarik jangan lupa woro-woro di sosmed biar temennya tahu, xixixi.








Dapat Rezeki Gara-gara Food Combining

Thursday, May 21, 2015
Kemarin itu saat saya lagi semangat-semangatnya diet kayak yang saya ceritakan di postingan ini (Diet Mayo Ala-Ala), sebenarnya ada agenda tersembunyi dibaliknya. Jadi, selain memang pengen langsing lagi kayak sebelum hamil, saya juga dapat tips kece dari seorang teman. Waktu itu di kantor saya bilang kalau saya pengen hamil lagi, soale umur saya udah mau expired nih buat punya anak wahahaha ketauan tuanya. Nah sama teman saya itu dibilangin supaya saya coba diet. Karena kalau lagi diet, makanan kita kan bakal yang sehat-sehat tuh, trus metabolismea tubuh juga lebih teratur karena kita makan pakai panduan, jadi mudah-mudahan semakin mudah untuk terjadi kehamilan. Maka saya cobalah diet yang sangat sehat itu. Iya lho, soalnya kan makanan saya selama diet itu dari bahan organic semua, no minyak lagi, rendah kolesterol dan bergizi tinggi.

Custom Post Signature