Kalau saja saat ini saya sudah atau akan mempunyai seorang bayi mungil, pasti saya akan menulis rangkaian note-note untuk calon buah hati saya tersebut. Namun , sepertinya belum saatnya saya bisa menuliskan pesan-pesan orangtua kepada penerusnya seperti yang dilakukan oleh River Padre dibuku ini.
Waktu saya kecil ayah saya selalu menceritakan dongeng-dongeng untuk saya dan saudara-saudara saya. Kebanyakan tentang dongeng si Abu Nawas dan kisah seribu satu malam. Dongeng-dongeng tersebut menyublim ke pikiran saya, bahkan sekarang saya suka mendongengkannya kembali ke suami saya. Sampai-sampai suami saya takjub dengan koleksi cerita saya yang lengkap dan tidak ditemukan di buku-buku gramedia terbitan sekarang. Kalau saja dulu sudah ada blog, mungkin ayah saya akan menulis blog seperti yang dilakukan bang Ochan di blognya River Note yang kemudian bisa dinikmati semua orang dalam bentuk buku.
Ayah saya juga suka bercerita tentang kisah para nabi. Bahkan sampai detik ini saya lebih ingat cerita ayah saya dibandingkan cerita-cerita nabi di buku-buku pelajaran madrasah saya dulu. Saat ayah saya bercerita rasanya seperti menyaksikan adegan demi adegan live di hadapan saya. Seperti cerita pengejaran nabi Zakaria oleh musuh-musuhnya, yang kemudian berakhir dengan nabi Zakaria disembunyikan menjadi pohon. Lalu kisah nabi Idris yang setelah melihat surga tidak ingin kembali lagi ke dunia, hingga kisah nabi Sulaiman yang tongkatnya dimakan rayap pada saat ia mengawasi para jin bekerja, sementara para jin tersebut tidak mengetahui bahwa nabi Sulaiman sudah wafat. Walaupun sudah berlalu dua puluh tahunan lebih kisah tersebut didongengkan ayah saya, namun saya masih ingat sampai detil terkecil ceritanya.
River's Note, sebuah catatan seorang ayah kepada buah hatinya, dimana saat membaca lembar demi lembar buku ini, saya bisa merasakan seberapa besar cinta seorang ayah kepada putranya. Buku ini bukan berisi petuah-petuah yang menggurui, bukan perintah seorang ayah kepada anaknya, tidak boleh ini tidak boleh itu, harus begini harus begitu, tidak sama sekali. Membaca River Note, saya seperti mendengar ayah saya bercerita saat saya kecil dahulu. Bedanya kalau ayah saya bercerita tentang dongeng murni, maka Fauzan Mukrim- penulisnya sekaligus ayah River- bercerita kejadian sehari-hari yang amat dekat dengan dunia kita, bahkan mungkin kita merupakan tokoh di kisah tersebut. Membuat saya trenyuh, tersenyum dan terharu disaat bersamaan.
River's Note ditulis dengan tujuan menjadi sebuah perantara, sebuah jejak yang bisa ditinggalkan seorang ayah agar sang anak lebih mengenal dirinya dan lebih siap menghadapi carut marut dunia kelak. Namun bagi saya River's note lebih dari itu.
Sebelum hadir dalam bentuk buku, River's note telah hadir dalam bentuk blog. Saya adalah pelanggan setia yang membaca setiap postingan di blog tersebut. Si penulis adalah teman saya di FB maupun twitter, teman dalam arti harfiah ( add friend and follow :) ). Bang Ochan ( panggilan Fauzan Mukrim) adalah sosok yang sangat ramah dan selalu meladeni pertanyaan-pertanyaan fansnya yang cerewet seperti saya ini. Saya merasa agak sedikit ge-er , karena pada saat River's note di terbitkan, saya diinbox secara pribadi oleh bang Ochan dan diberitahu bahwa River's note sudah bisa dibeli ( keren kan gue, puji lu jangan iri yah ). Tanpa ragu saya langsung membelinya, apalagi hasil penjualan buku ini dismbangkan untuk sebuah sekolah di tanah kelahiran penulisnya. Membaca sekaligus beramal adalah sebuah hal paling kecil yang bisa saya lakukan untuk turut menyisihkan sangat kecil dari rezeki yang saya peroleh untuk mungkin bisa membahagiakan orang lain.
Sungguh beruntung seorang anak yang bernama River memiliki ayah yang menunjukkan rasa cintanya dalam bentuk sesuatu yang bisa juga diambil manfaatnya oleh orang lain. Dan sungguh beruntung saya membaca catatan-catatan ini.
Anda orangtua, beberapa kisah tentang cinta seorang anak mungkin akan memberi anda perspektif lain.
Anda Mahasiswa, coba lihat bagaimana pandangan orang lain saat mahasiswa turun ke jalan dan merusak fasilitas umum.
Anda seorang pekerja, jangan dulu mengeluh, banyak hal dibuku ini mengajarkan kita arti bersyukur.
Anda seorang anak , rasakan seberapa deras kasih sayang yang mengalir dari ibu dan bapak kita.
Siapapun anda, buku ini benar-benar saya REKOMENDASIKAN untuk dimiliki, dibaca dan dikoleksi.
Judul Buku : River's Note
Penulis : Fauzan Mukrim
assalamualaikum...
ReplyDeleteDaeng, saya sangat terkesan dengan novel ta yang mencari tepi langit, gaya bahasanya beda dari penulis lain, sangat kaya akan perspektif baru yang mempeluas cakrawala berfikir dan pandangan saya. Sekarang ada buku ke 2.. Di Gramed dah ada belum ya??? Bisa pesan online, gak?? (ngarep ada tandatangan ta, gitu,,,hehehehe)
Assalamu'alaikum...
ReplyDeleteBlogwalking nih...
salam kenal Mbak Windi :)
River's Note ditulis dengan tujuan menjadi sebuah perantara, sebuah jejak yang bisa ditinggalkan seorang ayah agar sang anak lebih mengenal dirinya dan lebih siap menghadapi carut marut dunia kelak? Tel U
ReplyDelete