Tentang Kehilangan

Thursday, January 12, 2012

“ Adek, laptop mas ga ada!!!’’ kudengar suamiku berteriak dari dalam kamar.
Buru-buru kutinggalkan masakanku di dapur dan bergegas menyusulnya ke kamar.
“ ga ada gimana mas”
“Lihat nih, laptop mas, diganti sama buku ini”, sambil menunjukkan isi tas ransel yang biasa digunakannya untuk menyimpan laptop.
****
Dialog diatas terjadi beberapa tahun yang lalu, tepatnya setelah aku dan suami kembali dari bulan madu.
Setelah dari bandara Polonia Medan, kami melanjutkan perjalanan ke rumah dinas suami yang berjarak 5 jam dari Medan dengan menggunakan kereta api malam. Bawaan kami sebenarnya tidak terlalu banyak, hanya sebuah tas ransel berisi laptop dan satu koper pakaian. 

Awalnya suamiku meletakkan ranselnya ditengah-tengah tempat duduk antara aku dan dia. Namun dasar aku nya yang sok romantis, tidak ingin ada yang memisahkan antara diriku dan dirinya, jadi dengan setengah merengek kuminta suamiku meletakkan tas ransel tersebut di bagasi atas kepala. “ Biar mas bisa peluk ade”, kataku manja.

Karena sudah lelah , maka sepanjang jalan kami hanya berbincang sebentar yang kemudian diikuti dengan dengkuran suamiku. Begitu pun aku, mulai terlelap karena pengaruh dinginnya AC dan goncangan kereta yang serasa mengayun-ayun menina bobokan.

Tidak ada yang aneh selama di perjalanan. Pagi harinya kami tiba di kota Kisaran. Tanpa curiga apa-apa suamiku mencangklong ranselnya serta membawa koper ke luar stasiun.

Setiba di rumah, karena sudah ditinggal selama seminggu, kami pun sibuk membersihkan dan merapihkan rumah.
.
Entah karena apa, dalam waktu empat hari setelah itu tidak ada keperluan atau niat untuk membuka laptop, sehingga ransel laptop tergeletak begitu saja di kamar tanpa tersentuh.H
ingga di hari kelima, suamiku perlu menggunakan laptop untuk rapat di kantornya. Barulah saat itu kami tahu ternyata si laptop sudah tidak berada di tempatnya. Yang paling mengesalkan adalah si pencuri dengan cerdiknya mengganti laptop dengan sebuah buku tebal dengan ukuran dan berat yang menyerupai laptop, sehingga tidak terbersit sedikit pun kecurigaan saat menenteng ransel itu beberapa hari lalu.
*****
Nyesek sekali rasanya kehilangan barang yang kita sayangi, apalagi barang tersebut sangat kita butuhkan. Ya, laptop bermerk Toshiba tersebut pada saat itu harganya lumayan mahal untuk kantong kami . Coba bayangkan, bagaimana mangkelnya, menerima kenyataan si laptop raib tanpa disadari. Rasanya bodoh sekali saat itu, bisa-bisanya benda tersebut disadari hilang setelah berhari-hari.

Dengan susah payah, aku berusaha mengingat-ingat kira-kira dimana dan kapan tepatnya si laptop hilang. Apakah di hotel? Di bandara? Atau di kereta?. Setelah merewind ingatan selama berkali-kali akhirnya aku mengingat bahwa ada dua orang lelaki mencurigakan yang duduknya berseberangan dengan kursi kami saat di kereta. Yang aneh adalah kedua lelaki tersebut turun bukan di tempat tujuan, dan kemungkinan besar mereka mengetahui isi ransel suamiku dari percakapan kami, karena pada saat di kereta, awalnya suamiku menolak mengikuti permintaanku untuk meletakkan ransel dia bagasi atas.

“ Disini aja tas nya ya dek, atau ade letakin di bawah kaki aja, soalnya ini kan isinya laptop, mas takut rusak kalo sempat terjatuh” kata suamiku

Ah, dasar aku yang keras kepala, tetap ngotot agar si laptop segera menyingkir ke atas bagasi. Jadi kalau ditilik dari sebab musababnya, sepertinya diriku yang bertanggung jawab terhadap hilangnya  benda yang dibutuhkan suamiku ini.
Benar-benar luar biasa yah si pencuri, sampai sempat-sempatnya memikirkan ganti yang bisa mengelabui.
 *****
Ada sebab dari setiap kejadian. Bahkan daun pun tidak begitu saja gugur dari tangkainya
.
Setelah direnungkan, ternyata memang benar. Suamiku seharusnya membayar zakat penghasilan sebelum berbulan madu bersamaku, namun karena kesibukan pernikahan dan ini itu, zakat tersebut pun terlupakan. Jumlahnya?? Sepersepuluh dari harga laptop tersebut.

Maka benarlah, kata nabi, jika kita berbuat kebaikan , maka akan diganti sebesar sepuluh kali lipat. Mungkin demikian juga sebaliknya.

Seperti cerita adikku beberapa waktu yang lalu, pada saat ia pulang kuliah ada seseorang yang meminta uang padanya dengan alasan kehabisan uang buat ongkos. Tanpa curiga adikku pun memberinya uang sebesar Rp 5.000,-. Siapa sangka setibanya di rumah, adikku mendapat uang Rp 50.000,- dari ibuku. Benar-benar seketika balasan kebaikan itu. Tidak tanggung-tanggung sepuluh kali lipat dari yang dikeluarkannya untuk menolong orang.

Aku mulai berfikir bahwa mungkin hilangnya laptop suamiku yang seharga sepuluh kali lipat zakat yang seharusnya dibayarkan adalah teguran dari Allah kepada kami. Betapa kewajiban kita yang merupakan hak bagi orang lain tidak boleh ditunda-tunda, karena ada banyak orang yang membutuhkannya.

Berkaca dari kejadian tersebut, kini aku dan suami berusaha untuk tidak menunda-nunda yang seharusnya kami lakukan. Halus sekali cara Allah menegur kelalaian kami.

Dari setiap musibah, pasti ada hikmah di baliknya

Kehilangan sesuatu memang menyakitkan. Namun sebelum kita menyalahkan orang atau menyalahkan pencuri yang mengambil kepunyaan kita tersebut ada baiknya kita diam sebentar, merenung, mungkin memang benda tersebut sudah berakhir jodohnya dengan kita. Mungkin juga asal muasal uang yang kita gunakan untuk membelinya masih tercampur dengan yang bukan hak kita.

Kehilangan mengajarkan kita arti bersyukur atas semua nikmat yang masih menjadi milik kita. Kehilangan mengajarkan kita lebih menghargai apa yang kita miliki saat ini. Kehilangan juga mengajarkan kepada kita, bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan semata, semua akan kembali kepada si pemilik abadi. Jadi tidak lah perlu kita mencintai sesuatu dan meletakkan hati kita kepadanya melebihi batas kewajaran. Dengan begitu pada saat nya ia diambil oleh yang maha memiliki, kita tidak terlalu larut dalam kesedihan.

*****
Sore itu, aku dan suamiku sibuk memilih-milih laptop baru di sebuah pameran computer di mall kota Medan. Alhamdulillah Allah masih memberi rezeki kepada kami, sehingga kami masih bisa mengganti laptop yang dulu hilang dengan yang baru. Belajar dari kejadian kemarin, kali ini kami tidak akan membeli laptop yang harganya mahal. Cukup lah yang biasa saja. Jadi kalau hilang lagi tidak terlalu sedih, hehehe.

 gambar dari sini




curcol siang bolong

Ada temen yang nanya.

"Banyak banget sih win info lombanya, emang kamu ngikutin semua lomba itu ya win??"

Hahaha ya ngga lah, emang gw punya waktu demikian longgarnya utuk buat tulisan seabrek-abrek gitu. Rata-rata membuat flash fiction bisa menghabiskan waktu satu sampai dua jam. Kerja aja dari jam 8 ampe jam 5, itu pun kalo teng go, kalo si bos lagi angot kerjanya, bisa-bisa abis maghrib baru nyampe kost. Setelah itu, makan, mandi , beres-beres, nelfon suami, uda aja jam sembilan malem. Baca beberapa lembar buku yang udah berapa minggu ga tamat-tamat atau baca majalah bobo yang biasanya edisi minggu pertama baru saya baca di minggu ke empat, habis deh waktu. Tinggal tidur kalo ga mau resiko terkena migren akibat tidur terlalu malam.

Bagi saya memberi info itu sendiri sudah merupakan kesenangan pribadi.

Siapa tau ada yang berminat, siapa tau ada yang suka nulis tapi ga punya infonya, siapa tau juga ada yang punya info tapi ga tau nyarinya dimana. dan siapa tau siapa tau yang lain.

Saya paling suka memberi tahu orang lain. Memberi tahu apaaaa aja. Kayak memberi tahu dimana mie ayam yang enak ( di perempatan depan indomart prend), dimana tempet pijet yang murah ( reflexy kakiku di depan pizza hut), sampe dimana bank yang paling banyak memberi keuntungan (itu tuh yg gedungnya ada di depan Semanggi , ngiklan lagi deh). 

Kadang sempet berfikir, sepertinya saya lebih cocok jagi guru. Jadi tiap hari bisa sok tau, ngasi info macem-macem sama muridnya.Dan ga ada yang protes kalo info yang saya kasi itu kadang ga penting banget lah ( kaya ngasi tau ke temen saya yang dokter kalo gaji pegawai BI berlipat-lipat dari gaji peg bank lain, halah)

makanya kalau ketemu orang yang pelit banget dengan apa yang ia tahu, rasanya pengen ngetuk kepalanya sambil ngomong, "haloooo  yang di dalem situ, ilmu tuh makin disebar makin bertambah tau, kalo disimpen sendiri, ntar kena kanker baru tau " . hehehe

hal-hal kecil yang kita perbuat, ternyata terkadang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Kemaren ada yang nanya di FB saya, salah satu persyaratan lomba, " lebih disukai gaya penulisan ala Chicken Soup", trus ada yang koment sambil nanya. "Itu maksudnya apa ya mba???".

wah, sebenernya agak aneh juga sih , masih ada orang yang ga pernah baca buku Chicken Soup. Tapi ya gitu, karena hasrat ingin memberitahu yang begitu besar, saya akhrirya searching di google contoh cerita di Chicken Soup, dan memberi link nya pada temen yang nanya itu. Bermanfaat ga sih. Entah lah saya tidak peduli.

Saat ini saya hanya ingin melakukan apa yang saya ingin lakukan. Kalu bermanfaat buat orang lain, ya syukur, ga bermanfaat ya ga apa-apa lah.

Mengenai jadi guru??, saya sebenarnya memang pengen sekali menjadi guru. makanya kalau ada jadwal mengajar pekerja yang lagi On site di kantor pusat, atau ngajar pekerja yang baru direkrut, hmmm rasanya kaya diberi ekstasi, lagi lagi dan pengen lagi ngajar. Ketagihan.....

kalau ada yang berminat mencari gruru freelance, saya bersedia ya ...


==Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan 2012== hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk deadline 3 sept 2012

Monday, January 9, 2012


Dalam rangka menggali, mengembangkan, dan mendayagunakan potensi menulis di kalangan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan. Kegiatan sayembara ini diperuntukkan bagi para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaantahun 2012 ini memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk 57 pemenangdari 19 jenis naskah buku pengayaan.

Tema Penulisan
“Membangun manusia Indonesia yang berkarakter, berbudaya, dan kompetitif di era global”

Peserta Sayembara
Peserta sayembara adalah siswa SMA/MA/SMK/MAK, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Pendidik meliputi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik,pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.

a. Ketentuan Umum
1. Jenis naskah buku pengayaan pengetahuan alam dan matematika, dapat berupa pengetahuan alam fisik, hayati, flora, fauna; pengetahuan matematika; pengetahuan teknologi dan rekayasa; pengetahuan kebaharian, kedirgantaraan, dan kebumian.
2. Jenis naskah buku pengayaan pengetahuan sosial dan humaniora, dapat berupa pengetahuan sejarah dan kemasyarakatan; pengetahuan keagamaan; pengetahuan perekonomian dan manajemen; pengetahuan budaya, bahasa, seni dan sastra.
3. Jenis naskah buku pengayaan keterampilan vokasional yang meliputi:
  • Keterampilan membuat kriya;
  • Penerapan teknologi rekayasa sederhana;
  • Penerapan teknologi pengolahan;
  • Penerapan teknologi budidaya.
4.   Jenis naskah buku pengayaan kepribadian, dimaksudkan untuk mengembangkan karakter: (1) religius; (2) jujur; (3) toleransi; (4) disiplin; (5) kerja keras; (6) kreatif; (7) mandiri; (8) demokratis; (9) rasa ingin tahu; (10) semangat kebangsaan; (11) cinta tanah air; (12) menghargai prestasi; (13) bersahabat/komunikatif; (14) cinta damai; (15) gemar membaca; (16) peduli lingkungan; (17) peduli sosial; (18) tanggung jawab yang dituangkan dalam:
  • Kumpulan pantun
  • Kumpulan puisi
  • Kumpulan cerita pendek
  • Novel
  • Drama
  • Biografi
Naskah buku Biografi, tentang:
  • seseorang yang berjasa dalam suatu bidang yang berguna bagi masyarakat;
  • seorang tokoh di daerah yang mendapat penghargaan dari pemerintah;
  • seseorang yang memiliki karakter yang dapat dijadikan contoh bagi bangsa;
  • seseorang yang memiliki keunggulan dan kelebihan yang berguna bagi masyarakat.
5. Naskah buku ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Naskah diberi identitas: (a) judul naskah; (b) jenis naskah; dan (c) peruntukan pembaca buku (misalnya untuk SD/MI; SMP/MTs; SMA/MA/SMK/MAK), (d) kelompok peserta.
6. Naskah dijilid rapi berupa cetak asli (bukan fotokopi atau dummy).
7. Naskah yang diterima Panitia tidak dikembalikan.

b. Ketentuan Peserta
  1. Peserta adalah perorangan.
  2. Peserta yang mengirimkan naskah harus melampirkan biodata.
  3. Peserta dari siswa SMA/MA/ SMK/MAK harus melampirkan surat pengantar dari sekolah dan fotokopi kartu pelajar.
  4. Peserta dari pendidik dan tenaga kependidikan harus melampirkan surat pengantar dari lembaga tempat bekerja dan fotokopi SK pendidik atau tenaga kependidikan.
  5. Peserta dari masyarakat umum harus melampirkan fotokopi KTP yang masih berlaku.
  6. Peserta yang pernah menjadi pemenang sebanyak tiga kali atau lebih sejak tahun 2001 tidak diperbolehkan mengikuti sayembara ini.

c. Ketentuan Naskah
  1. Naskah yang diajukan adalah: a. karya asli, b. tidak berseri, c. tidak sedang diikutsertakan pada sayembara lain, sebagian ataupun seluruhnya, d. belum pernah menjadi pemenang sebagian ataupun seluruhnya dalam sayembara mana pun, dan e.belum pernah diterbitkan sebagian ataupun seluruhnya.
  2. Persyaratan di atas harus dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai Rp 6.000,00 oleh penulis naskah.
  3. Naskah diketik dan dicetak pada kertas A4, spasi 1½, jenis huruf arial, times new roman, atau tahoma, ukuran huruf 12 pt, batas margin tepi kertas 3 cm.
  4. Jumlah halaman isi naskah yang ditulis oleh siswa minimal 50 halaman dan yang ditulis oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan umum minimal 75 halaman.
  5. Penggunaan ilustrasi harus proporsional dan terintegrasi dengan teks, mendukung materi/isi teks serta mencantumkan sumber secara jelas.
  6. Naskah buku pengayaan tidak dilengkapi dengan ungkapan tujuan mempelajari/membaca dan tidak dilengkapi latihan, soal, tes, lembar kerja, atau jenisevaluasi lainnya.
  7. Naskah buku pengayaan tidak bertentangan dengan idiologi negara, ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, tidak bias gender, serta tidak menimbulkan masalah SARA.
  8. Naskah buku pengayaan pengetahuan dan keterampilan harus menggunakan daftar pustaka atas rujukan yang dikutip.
  9. Naskah yang dinyatakan sebagai pemenang sayembara, jika ditemukan dan terbukti sebagian atau seluruhnya merupakan jiplakan/plagiasi, segala tanggung jawab hokum yang berkaitan dengan pelanggaran Hak Cipta berada pada penulis naskah. Pusat Kurikulum dan Perbukuan akan membatalkan kemenangannya dan hadiah yang diterima harus dikembalikan kepada negara.
  10. Jika suatu naskah buku pengayaan dinyatakan memenangi sayembara, penulis berhak atas penghargaan sayembara tersebut, sedangkan hak cipta (baik hak ekonomi maupun hak moral atas naskah) tetap berada pada penulis sehingga penulis berhak menerbitkannya kepada penerbit yang dipilih.
  11. Pemegang hak cipta (hak ekonomi) naskah pemenang sayembara adalah Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan hak moral berada pada penulis.
  12. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu judul naskah sayembara.
  13. Hasil keputusan Dewan Juri Sayembara tidak dapat diganggu gugat.

d. Hadiah Sayembara
Untuk menghargai kualitas naskah yang memenangi sayembara, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyediakan hadiah uang sebagai berikut:

Kelompok Pelajar:
Juara I = Rp. 15,000,000
Juara II = Rp. 10,000,000
Juara III = Rp 7,500,000

Kelompok Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Masyarakat Umum
Juara I = Rp 25,000,000
Juara II = Rp 20,000,000
Juara III= Rp 15,000,000

e. Pengiriman Naskah
Naskah diterima paling lambat tanggal 3 September 2012 dan dialamatkan kepada :
Panitia Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2012
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Gunung Sahari Raya No. 4 Jakarta Pusat

f. Pengumuman Pemenang
1. Pengumuman dan pemberian hadiah kepada para pemenang akan dilaksanakan padabulan November 2012.
2. Calon pemenang sayembara akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti wawancara dengan Dewan Juri dan menghadiri pengumuman pemenang bagi calon yang dinyatakan sebagai pemenang. Jika calon pemenang tidak dapat mengikuti wawancara, maka yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri.

Informasi lebih lanjut tentang sayembara dapat menghubungi Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan website : http://puskurbuk.net , telp.: 021 3804248 , e-mail:sayembara_puskurbuk@yahoo.com facebook: sayembarapuskurbuk

Rasa Itu...

Sunday, January 8, 2012

Berhubung kamar kost-an yang aku tempati ukurannya terbatas, demi keindahan dan kerapihan aku memasukkan semua barang-barang di lemari, biar ga berserakan gitu maksudnya. Termasuk makanan juga aku tempatkan di bagian paling bawah. 

Karena lemari itu sedianya adalah lemari pakaian, aku pun menyebar kamper-kamper di dalamnya, agar baju tetap harum dan tidak apek.

Pagi tadi, seperti biasa di hari minggu yang malas, menu sarapanku adalah semangkuk mie instant plus segelas teh hangat. Sedaaap nian membayangkannya. Setelah merebus air dan mencampur bumbu-bumbu di dalamnya, terhidanglah semangkuk mie yang mengepul-ngepul. 

Hmmmm mencium aromanya saja sudah menerbitkan air liur.
 
Tanpa basi-basi, sluuurp …………….. eh kok ada yang aneh.
Sluuuurp lagi, kok ada rasa yang lain ya. Ah jangan-jangan sendoknya, pikirku, aku pun mengganti sendok yang kugunakan.
sambil bertanya-tanya dalam hati , akhirnya satu mangkuk mie pun berpindah tempat ke dalam perutku. 

Rasa mie kali ini tidak seperti biasanya, ada rasa mint dan aroma segar yang familiar baget, tapi apa yaaa??? gak tau gimana deh jelasinnya, 

setelah aku pikir-pikir ternyata itu adalah rasa KAPUR BARUS  yang bercampur dengan mie.
Hueeek,MySpace

pantes aja kaya gimanaaa gitu makannya.
Sampai nulis ini pun rasa kapur barus di mulutku ga hilang-hilang.

Pokoknya saran ku, jangan pernah menempatkan makanan especially mie instant bersamaan dengan kapur barus. Kalo ga mau mulut kita menyublim juga. Hadeeh

Are you happy now?

Saturday, January 7, 2012

Dua tahun yang lalu, setelah melewati seleksi ketat yang sampe bikin nervous saking ga jelasnya nunggu kapan tahap test berikutnya, akhirnya pada suatu senin yang rempong karena itu adalah akhir bulan yang artinya, lo harus siap pulang sampe malam ditambah kemungkinan akan banyak permintaan dari kantor wilayah dan kantor pusat yang entah mengapa sepertinya punya hobi untuk menyusahkan orang-orang di kantor cabang seperti kami ini, datanglah pengumuman itu. 

Aku dinyatakan lulus dalam  Program Pengembangan Staff. Judul yang sangat keren, tapi sebenarnya artinya belajar mati-matian sampe gempor, ga peduli apa latar belakang ilmu kita yang penting lo harus bisa nelen tuh ilmu hukum, spreadsheet, akuntansi, management dan segala tetek bengek ilmu kepemimpinan  lainnya, dipingpong dari satu divisi ke divisi lain selama dua bulan cuma untuk tahu ngapain aja orang-orang disitu, dilempar ke salah satu daerah yang cuma Tuhan yang tahu apa dasar pemilihannya dan dituntut menjadi manusia setengah dewa ( buka cabang, ngisi ATM-termasuk kadang-kadang harus ngisi mesin ATM yang kosong di ujung kota yang biasanya aku pasti  ketiduran di perjalanan, , nyelesain selisih kas dan rekening menggantung, mendengar repetan nasabah  ,pulang paling akhir setelah seluruh pekerja pulang demi menghindari kata-kata yang ga enak mampir di kuping kalo pulang saat matahari masih menampakkan wajahnya,  sampe buat paket kredit yang tebalnya mengalahkan skripsi jaman kuliahan dulu). 

Setelah lolos dari yang nama kerennya On the job Training itu, masih harus di bekam lagi didiklat selama satu setengah bulan penuh, memperdalam semua masalah yang ditemukan di lapangan, sampe akhirnya  disuruh buat ide segar dalam waktu dua minggu dan mempresentasikannya di depan direksi plus siap-siap dengan  pertanyaan bola liar yang biasanya meleset seratus delapan puluh derajat di luar prediksi dan siap-siap spot jantung menunggu keputusan lulus atau harus mengulang beberapa bulan lagi.

And here I am, setelah 12 bulan perjuangan menahan diri untuk tidak menjedutkan kepala ke dinding ditambah dua bulan deg-degan menunggu placement yang hanya SDM beserta staf-stafnyalah yang tahu  kemana nasib kami selanjutnya, akhirnya surat berbentuk selembar kertas yang menentukan jalan hidupku beberapa tahun ke depan kuterima. 

Terkadang mikir, gimana yah kok bisa aku ngelewati itu semua. Kalo disuruh ngulang lagi, swear deh , dikasi duit lima puluh juta pun aku ga akan mau ( kalau satu brandkas aku akan pikir-pikir dulu deh ). 

Sekarang kalau ditanya, apa aku menyesal? 

Ngga tuh, pengalaman yang aku jalani, tidak akan pernah aku dapatkan andai aku ga nekad terjun bebas ke dalamnya.

Tapi apa aku bahagia? Aku tidak tahu. 

Kebahagiaan  adalah  hal relative yang bisa berubah sepanjang waktu. Detik ini aku merasa orang paling beruntung di dunia, namun beberapa jam kemudian bisa saja aku teriak “ what did I do wrong to be stuck in this shitty place?

Biarlah waktu yang akan  menjawabnya. Karena kata Take it or Leave it, bukanlah kata tepat yang harus kudengar saat ini.

Hidup adalah pilihan.  

Namun tidak selamanya pilihan itu harus seperti dua sisi mata uang. Hitam-putih, ya-tidak, baik-buruk, Masih ada ruang abu-abu untuk mensinkronkan ketidakharmonisan diantaranya.

Kenapa aku begitu yakin??

Karena ditengah semua hal yang relative, ada satu hal yang pasti,

 ALLAH TIDAK TIDUR

Happy happy birthday to me

Wednesday, January 4, 2012



HAPPY BIRTHDAY WINDI….

Met milad wiiind

Dirgahayu Windiiii

Selamat ulang tahun windi

Berbagai macam bentuk ucapan berhamburan ke facebook, twiter, BB maupun sms di Hp ku dari pagi hingga pagi esoknya. 

Jujur saja, aku begitu merasa tersanjung dengan perhatian keluarga dan sahabat-sahabat yang begitu baik hatinya meluangkan sejenak waktu yang kata orang semakin pendek ini untuk mengetik beberapa baris doa untukku.


“ Semoga berkah umurnya “

“ cepet dapat momongan’

“ tambah disayang suami”

“ tambah disayang Allah dan makin dekat dengan-Nya’

“ bahagia dunia akhirat”

“ tercapai semua yang diinginkan “
Dan dari sekian banyak doa, doa terbanyak adalah ……………….” Semoga cepat pindah ke Medan wind..” hahaha

Bahkan mengalahkan doa supaya cepet dapat si jabang bayi.

Bener-bener terharu membacanya.
 

Betapa begitu peduli sahabat-sahabat yang pastinya dikirimkan Allah untukku. Dan betapa peka terhadap harapan terdalam dalam setiap doaku.

“ maka nikmat Tuhan yang manakah lagi yang kamu dustakan ? “

Sedikit napak tilas tentang perjalanan 29 tahun umur yang telah kuhabiskan.

Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan tanggal 2 januari. Ia hanya lah salah satu dari deretan angka di kalender yang diciptakan orang romawi (CMIIW). Tapi mungkin tanggal tersebut merupakan tanggal yang merubah hidup kedua orangtua ku. 

Mungkin juga dengan kelahiranku menyebabkan keesokanharinya terjadi erupsi Gunung Kilauea  

( jangan Tanya dimana letak gunung itu, karena saya juga ga tau).

Seperti kata Deby (my partner in crime in PPS), ternyata ulang tahun itu adalah tanggal yang dinanti-nanti oleh orangtua kita. Begitu spesialnya hari itu sehingga setiap orangtua tak sabar menunggu untuk memberikan berbagai macam kado pada putra putrinya.

Entah lah aku juga tidak tahu itu benar atau tidak, karena aku belum merasakannya. Tapi yang pasti, tidak pernah ada pesta di ultahku , memang tidak seharusnya dirayakan bukan ??.

Terkhusus lagi, tanggal 2 januari adalah tanggal setelah tanggal 1 januari ( ya eyaaalah ). Jadi biasanya kalau ga udah kecapekan merayakan tahun baru , bisa dipastikan tanggal tersebut merupakan hari pertama kerja setelah liburan tahun baru, jadi biasanya orang-orang ga ngeh kalo aku ultah , sibuk cipika cipika ngucapin Happy New Year, 

Tapiii… dalam 2 tahun ini begitu banyak kejadian luar biasa dalam hidupku. Maksudnya bukan hal-hal super gitu, tapi hal-hal di luar dari kebiasaan. 

Seperti:

  • tiba-tiba harus ninggalin suamiku sendirian di belantara sawit demi sebuah eksistensi diri 
  • Tiba-tiba harus nelen ilmu perbankan, hukum, kepribadian, kepemimpinan,sampe ilmu “pinter-pinter” dan ilmu “ nrimo” bersama anak-anak super muda yang udah pantes manggil aku ‘tante” kaliii. 
  •  
  • Tiba-tiba terdampar di Jakarta, kota yang dulu kusumpah-sumpah ga akan pernah mau tinggal disitu dan ternyata diberi kesempatan jalan-jalan gratis Indonesia barat dan barat agak ke tengah , serta sedikit ke Timur, bisa bawa suami lagii sekalian bulan madu , hehe. 
  • Tiba-tiba dapat tambahan teman yang aneh bin ajaib dari dunia nyata maupun dunia tidak nyata
  • Dan tiba-tiba aja nyadar sebentar lagi udah mau kepala 3, hwaaaaa
Sebenarnya lebay aja bilang semua itu tiba-tiba, tapi mengingat begitu cepatnya waktu berlalu, sampai sekarang aku merasa masih di alam mimpi. Kadang kerasa indah tapi yah sering juga seperti mimpi buruk.

Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini

Aku yakin semua yang terjadi pada hidupku, adalah yang terbaik yang dipilihkan Allah, keluarga, sahabat, suami, karir . Semuanya pasti sesuai dengan porsi yang aku butuhkan. I Wish…..

Yang pasti, setiap jengkal jalan yang telah kulalui, semakin menambah indah lukisan hidupku. Semakin kaya warna dan semakin unik goresannya.


Huwaaaah, udah ah mellow nya.

Oh ya, beberapa teman ada yang nanya, dapat kado apa win dari suami ????

Selama hampir empat tahun nikah sama si beliau ini, belum sekalipun aku dikasi kado dalam bentuk “ Kado”. Biasanya dia selalu tanya aku mau dibelikan apa, terus kami sama-sama membelinya. Efisien siiih, kemungkinan beda selera lebih kecil, tapiii kok ga ada romantis-romantisnya ya.

Dan biasanya kadonya juga bener-bener barang yang aku butuhin ( ga usah disebutin, ntar dikira pamer hehehe), tapi paling sering sih dikasi buku , diajak ke gramedia disuruh pilih trus dia yang bayarin. Seneng doong

Tapiiii, ya itu dia, aku pengennya dapet kado dalam bentuk “kado’, dibungkus gitu maksudnya, terus dia yang milih sendiri, aku ga usah tahu, tiba-tiba “ SURPRISED”  tadaaaa… ga perlu bagus yang penting mahal ( halah), kaya gini nih


Ehmm pernah sih, dia ngasi kalung, dibungkus juga tapiiiii…………… bungkusnya kertas KORAN, gak rapi lagi, ditaruh di tas lagi , ga bilang-bilang. Hampir aja aku buang tuh kado, kirain Koran bekas apaa gitu. Hadeeeh, kayanya suamiku ini perlu tutorial cara memberi kado yang benar deh.

Nah , kemaren akhirnya aku ungkapkan juga keinginan terpendamku itu.

“ mas, ade pengen ultah kali ini dikasi kado dong”

“ loh bukannya selama ini mas juga ngasi kado ke ade”

“ iya, tapiiii dibungkus kertas kadoo gitu lho mas……”

“ oh gitu ya, ya udah nanti mas bungkus” katanya.

Yes, sukses pikirku. Mulai menghayal kira-kira kado apa yang bakal dikasi ke aku, tas kali ya, atau dompet, atau sepatu. Ah pasti perhiasan, mulai ngarep

Dan TADAAAAAAA……. Ini nih kado ultahku tahun ini


HARD DISK EKSTERNAL…..

Benar-benar gak ada unsur romeo and Julietnya lah.

Akuu… speechless.

“ Ade bilang kan memory laptop ade da kepenuhan buat nyimpen file2 film korea kesukaan ade ntu” jelasnya.

Hahahaha, yakin dah suami kaya suamiku ini gak ada duanya di planet ini.
Makasi ayank untuk kadonya, berguna banget emang buat ade.

Ngga perlu kado untuk nunjukin, “ aku sayang kamu”

Ngga perlu Pelukan untuk ngungkapin “ aku peduli padamu”

Ternyata beberapa Charakter ketikan huruf di tuts computer, hp, atau BB telah memberi arti lebih di hari ulang tahun ku ini.

Terima kasih buat cintanya mama, papaku, abang, adek,ponakan.

Makasi juga buat ucapan dan doanya sahabat-sahabat semua

Deby,fati,eka,eliz,rina,gilpus,meirita,mbaglind,puji,fe,fina,nda,gita,dewi,indahsiko,maida,ayen,kak mai,reena eqy,mba lia,ity,iko,mba ana,opie,tyas,rwulan,Rere,sheyla,devya,radindra,sri mawarty,putri,ika,dayni,tnt eni,zulaicha,dicky,bang ferdi,bang jayin,mas fajar, uda jimmy, uda hen, kanga sep,kang ridwan, mascatur, maa herry,kang dani,mas risky,mas pandu,mas kur,bang Alfred,mas novy,mas agus, mas ocid,wahyu,nanda, reza,achad,fathi,Erwin,yosi, bawon, argo,ary,bang david,luther,silo, bang erpin,mail,bang ikhsan,bang raja,avisena,arif r,arif y,hexa,satrio, dan yang ga kesebut......


makasi ya preend, semoga semua doa kita di ijabah sama yang Maha segalanya. Amiin



Custom Post Signature