Bener Ngga Sih Nikah Muda Itu Keren?

Wednesday, August 10, 2016

Mau bahas yang lagi hot beberapa hari ini. Yess, tentang #nikahmuda nya Alvin, anaknya Ustadz Arifin Ilham.

Baca punya Gesi:




Jadi, bagi yang belum tahu, Alvin, putranya Ustz. Arifin Ilham yang baru berusia 17 tahun, kemarin Sabtu tanggal 06 Agustus 2016 menikah dengan Larissa Chou,20 tahun, China Muallaf.





So, banyak deh anak-anak muda yang terinspirasi dan menjadikan mereka relationshipgoal. Xixixi udah ngalahin aw Karin nih. Sontak para anak muda dan abege jadi buru-buru pengen nikah muda juga. Soale co cweet sih ngelihatnya. 

Nah nikah mudanya si Alvin ini menuai banyak pro dan kontra, biasalah ya namanya manusia kan cara berfikirnya beda-beda, jadi pro dan kontra merupakan hal yang lumrah. Sebagian mengapresiasi dan mengelu-elukan si Alvin, dan mensupport agar para abege banyak yang mengikuti langkah mereka. Sebagian lagi yang kontra, berpendapat bahwa apa yang dilakukan Alvin ini bisa membawa pengaruh buruk ke anak muda, jadi mikirnya kok nikah gampang banget, yang penting daripada zinah yo wis nikah wae. Begitulah kira-kira pantauan temlen yang saya lihat.

Nah, jadi muncul dah komen

" Nikah cepet dikomentarin, nikah lama dibully, hadeeeh susahnya hidup di Indonesia"

Hahaha, bener yah, susah daaah hidup di dunia maya. Baik dikomen, buruk apalagi. Ya itu, karena kita punya pikiran yang ngga seragam, makanya selalu ada dua sisi dari suatu kejadian.

Tapi ngga kok, saya ngga mau bahas atau nyinyir soal keputusan nikah mudanya si Alvin ini. Karena menurut saya menikah itu adalah urusan pribadi orang. Kita ngga berhak sama sekalilah ikut campur apalagi ikutan komen soal setuju ngga setuju. Wong hidup hidup dia, yang menjalani dia, yang biayai pernikahan ya dia juga, kenapa kita yang rese.

Kalau saya sih mau bahas dari segi campaign (kalau bisa dibilang campaign ya) apa yang berusaha disampaikan si Alvin melalui hesteknya #nikahmuda. Bahwa nikah muda itu keren, dan menyenangkan, dan sesungguhnya menikah di usia muda itu menjauhkan diri dari perbuatan zina.

Ok ayo kita bahas.


Nikah Muda Itu Keren


Sampai saat ini saya tetap berpendapat bahwa yang namanya menikah itu bukan soal keren-kerenan, bukan soal cepet-cepetan. Emangnya lomba lari apa atau lomba fashion show.

Ngga bisa dibilang nikah di usia muda lebih keren dari usia matang, lebih berani, lebih cool, lebih sweet. Begitu pun sebaliknya. Karena menurut saya yang namanya nikah itu walaupun urusan pribadi tapi lanjutannya adalah bukan hanya menyangkut diri pribadi doang. Ada keluarga yang akan disatukan, dan yang terpenting ada penerus yang bakal dilahirkan (inshaa Allah). Dan itu tentu saja bukan perkara keren-kerenan.

Ngga sesepele ngomong ngga merokok itu keren, atau ngga pacaran itu keren.

Karena saat sebuah pernikahan terjadi, berarti bakal terbentuk sebuah keluarga, dimana sebuah keluarga bakal menghasilkan penerus bangsa, dan penerus bangsa bakal membentuk gimana negara ini. Jadi kalau keluarga dibentuk hanya dari kepengen keren-kerenan doang, bakal dihasilkanlah generasi penerus bangsa ini yang sok keren, akhirnya negara ini jadi negara yang pengen keren tapi ngga keren.

Woooow, panjang banget yah implikasinya.


Walau tidak menjamin yang menikah di usia matang bakal lebih sukses menjalani pernikahan dibanding usia muda, tapi saya percaya bahwa pernikahan yang dibangun dari dua orang yang pikirannya sudah matang dan dewasa tentu lebih baik dari yang masih labil, masih suka main-main. Walau tentu saja, yang namanya dewasa itu sama sekali ngga ada hubungannya dengan umur, karena seperti kata pepatah tua itu pasti, dewasa itu pilihan.

Jadi Alvin yang usia 17 belum tentu tidak lebih dewasa dibanding kamyu kamyu yang usianya udah 30 tahun, misalnya. Sepakat yah.

Saya ambil contoh diri pribadi ajalah. Saat saya menikah di usia 25 tahun dan suami 30 tahun, menurut saya saat itu kami sudah sama-sama dewasa or matang, baik dari cara berfikir maupun dari segi finansial. Belum bisa dibilang mapan, tapi minimal udah punya penghasilan sendiri, ngga bergantung pada ortu lagi.

Matang dari segi psikis, contohnya saja saat kami bertengkar karena perbedaan pendapat atau karena hal paling mendasar, cembokuuuur sama mantan. Mungkin kalau itu terjadi saat saya masih unyu, masih usia 17 tahun, saya bakal kabur dari rumah. Dan itu pernah saya lakukan saat saya SMA, wahahahaha, saya putus sama pacar terus kabur dari asrama, pakai opname segala malah karena ngambek ngga mau makan. Begitulah labilnya jiwa yang belum matang. Tapi, karena pas saya nikah saya udah lumayan mature, jadi saat bertengkar dengan suami gara-gara doi cembokur, pertengkaran kami cuma sebatas diem-dieman selama beberapa jam. Ngga pakai kabur-kaburan, ngga pakai pecah-pecahin gelas, piring segala, dan ngga pakai keluar kalimat " pulangkan saja aku pada ibu bapakku, huoo huooo".

Matang dari segi ekonomi, minimal setelah kami menikah, ngga ngerepotin ortu lagi, dan sangat kecil kemungkinan terjadi pertengkaran gara-gara ngga ada yang bisa dimakan contohnya.

( Baca : Tentang Jodoh )

Jadi, para dedek gemezh, menikah muda itu sama sekali ngga keren kalau kamu cuma pengen kelihatan keren doang saat memutuskan menikah. Apalagi kalau cuma mau dapet sebutan, " Ih Co Cweet bangeeet".




Menikah muda menjauhkan diri dari zina

Ehhhhm why oh why?

Kalau menurut saya, alasan menikah karena menghindari zina adalah alasan menikah yang apa ya bilangnya, bukan yang utamalah.

Apalagi menikah muda untuk menghindari zina, errrrrrr.



Eits jangan protes dulu.

Kenapa?

Jelas alasan ini sangat berhubungan dengan syahwat kan yah.

Begini, ada dua opsi saat kita ga bisa menahan syahwat. Pertama tundukkan pandangan. Ini pengertiannya bisa dengan mengalihkan pikiran ke aktivitas positif, atau lebih intens lagi beribadah , biar pikiran ga melulu kesitu itu, berpuasa contohnya. Baru yang terakhir kalo ga sanggup juga ya silahkan menikah.

Nah kalo alasan menikah muda karena menghindari zina,ntar jangan heran ya saat sudah menikah trus kepincut perempuan lain,maka alasan menghindari zina bakal dijadikan legalisasi buat menikah (lagi).

" Daripada gw zina mending gw poligami dong"

Haish. Ya daripada elo zina ya mending lo setia dong sama istri lo".

Ya ngga sih?

Tapi ini pendapat pribadi yah. Karena yang namanya masalah syahwat mah udah nikah juga kalau emang orangnya ngga bisa nahan syahwat ya ga bisa juga pernikahan jadi pagarnya.

Jadi kembali, dedek gemezh, kalau alasan kalian mau menikah muda biar ga jatuh zinah, coba lakukan cara lain dulu, lakukan aktivitas positif. Masih tamat SMA mah, masih banyak hal yang bisa dilakukan.

Sana coba mendaki gunung, lewati lembah, travelling, ikut komunitas cinta lingkungan, ikut komunitas perlindungan orang hutan, selamatkan paus, selamatkan ikon heritage di kotamu, kalau perlu sana berjihad ke Palestina.

Jangan karena untuk mengalihkan syahwat trus kalian putuskan langsung buru-buru nikah. Itu bukan solusi utama.

Karena apa?

Karena kalian nanti bakal kecewa. Emangnya dipikir nikah itu cuma buat menghalalkan hubungan suami istri. Dan percayalah setelah menikah banyak hal yang jauh akan lebih kalian pikirkan ketimbang masalah ranjang.

Kalau kalian pikir menikah itu berarti seharian, 24 jam kalian bakal di kamaar terus sama pasangan, melakukan hal-hal yang kalian impi-impikan itu, besoknya gitu lagi, dan gitu lagi, lagi, dan lagi.

Kalian Salaaaaah. Kakak kasih tau dari sekarang.

Kalian akan kecewa kalau ternyata setelah menikah, tersedianya nasi dan lauk pauk di meja, susu anak, diapers, cicilan KPR,  bayar listrik, langganan indiehome, uang arisan, jauh lebih bisa membuat kepala senat senut dibanding masalah cumbu rayu yang ngga kesampaian.



Percayalah sama kakak dek.

Ah kami kan menikah biar bisa berjuang sama-sama dari awal, biar merasakan pahit manis berumah tangga bersama-sama?

Trust me, jauh lebih enak sama-sama melangkah saat kondisi lebih baik. Kalau bisa melangkah bersama dengan kondisi nyaman, kenapa harus maksa bersakit-sakit dulu di usia yang sangat muda?

Energy buat jatuh bangun menjalani rumah tangga itu, bisa kalian salurkan untuk jatuh bangun mengejar impian, menuntut ilmu, membangun candi.

Jadi kak, kami ngga boleh nikah muda nih?

Boleh banget kalau kalian merasa udah siap. Siap Mental, psikis dan ekonomi. Bukan berarti harus kaya, tapi minimal punyalah sesuatu untuk menghidupi rumah tangga yang mau dibangun.

Kalau usia kalian masih SMA, kuliahlah dengan giat, serius, biar cepat dapat kerja, atau menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Bakalan tetep dianggap nikah muda kok sama kita-kita.

Kalian mengidamkan pernikahan muda ala Alvin?

Dia itu usia segitu udah punya usaha cuy, udah punya kemandirian finasial kalau saya lihat dari postingan IG nya. Jadi jangan mikir soal usia mudanya dia yah, tapi lihat juga soal kesiapan finansial dia. Apalagi, si istrinya, Larissa Chou itu juga punya usaha juga. Jadi mereka adalah sepasang anak muda yang sudah dewasa secara finansial.

Dilihat dari kematangan kepribadiannya, kalau saya lihat dari postingan di IG, komen-komen di ask fmnya sih doi cara berfikirnya dah bukan kayak anak abege lagi sih.

Itu menurut sekilas pantauan ya, saya juga ga tau aslinya gimana.

Makdarit dek, jangan langsung copy paste nikah mudanya dia jadi relationshipgoal kamu.


Jadi kak, ngga bener ya nikah muda itu keren?

Siapa bilang ngga keren.

Keren banget.

Kalau......di usia belum genap 17 tahun, kamu udah punya usaha, pikiranmu udah matang, udah mikirin umat, udah mikirin untuk membentuk generasi rabbani, udah mandiri. Artinya, fase kehidupan remajamu sudah kamu lewati itu mah sebenarnya. Yes, Keren itulah namanya.

Saat remaja seusia kamu sibuk meratapi diri karena diputusi pacar, kamu malah dengan berani sidang untuk menikahi anak orang.

Saat abege baru puber sibuk ngabisin duit kiriman emak bapaknya,kamu udah bisa membangun usaha sendiri.

Atau di saat remaja seusiamu menjadikan sosmed untuk ajang pamer foto monyong-monyongin bibir, pamer foto kissing-kissing sama anak orang kamu malah kasih tunjuk bahwa laki sejati ga umbar janji tapi kasih mahar.

Keren bangeeeeet.

Ada banyak kan yah orang yang memang tingkat kedewasan mentalnya jauh lebih tinggi dibanding usianya.

Apalagi ditambah kenyataan soal nikah muda :

  1. Nikah usia muda, inshaa Allah dapat anak cepet. Anak udah gede,kitanya masih muda, masih produktif. Menjalani hidup jadi lebih slooow.
  2. Kalau mau merencanakan biaya pendidikan anak juga waktunya panjaaaang,jadi hasil bisa maksimal, masa depan anak bisa lebih baik.
  3. Untuk wanita, lebih tenang kemana-mana karena ada yang jagain. 
  4. Bisa banget jadi sahabat anak karena usia yang terpaut tidak terlalu jauh.
Ini nanti gambarannya



Ih co cweet banget ya,cool.

Tapi jadi ngga keren, kalau kamu :

  • uang sekolah aja masih minta ortu
  • makan masih minta ambilin emakmu
  • ngga tau dalam sebulan ke depan kamu mau ngapain. 


Apalagi kalau kamu belum nyadar bahwa menikah itu artinya kamu bakal jadi imam bagi keluargamu, bahwa tujuan menikah itu ngga cuma buat menghalalkan hubungan suami istri. Bahwa kamu bakal punya anak, yang harus dinafkahi, yang harus kamu didik.



Dan ituuu semua  bisa kamu persiapkan dan lakukan sambil belajar, sambil menuntut ilmu, sambil mematangkan jiwamu, meredakan emosimu yang meletup-letup saat ini.



Tuh kan boring banget kaaan. Dengernya aja kamu dah males-malesan gitu, huh.


Udahlah males kakak.

Trus, Ngga bener jugakah kalau perempuan itu ngga butuh janji, butuhnya kepastian kayak Alvin bilang?

Bener deeek.

Ngga ada wanita yang suka digantung. Wanita itu maunya yang pasti-pasti. Kakak aja paling ngga suka lihat gamis cantik cuma digantung di hanger toko, pengennya dapat kepastian kapan dia bisa pindah ke lemari baju di kamar.

Iyes wanita itu memang butuh kepastian. Termasuk kepastian bahwa dirimu adalah orang yang pantas untuk menjadi teman hidup sepanjang sisa usianya. 

Makanya, jangan umbar-umbar janji kalau masih SMA atuhlah. Ntar aja, pas kamu udah punya kerjaan, udah ada hasrat di dirimu bahwa kamu pengen membangun keluarga yang berkualitas, kamu merasa sudah saatnya ada yang manggil kamu papa or mama, baru deh kasih janji ke anak orang, tepati, nikahi.

Percayalah dibalik panggilan papa bunda itu ada mata panda karena bergadang, ada ATM yang saldonya macam keran bocor.

Lha kalo sekarang kamu udah lirik sana sini, trus dengan dalih wanita butuh kepastian, trus buru-buru nikah, itu sama sekali ngga keren dek.

Jadi kak, ngga boleh ya nikah muda dengan tujuan menyelamatkan diri dari bahaya zina?

Boleh bangeeet. 

Tapi .... bukan itu alasan menikah yang paling tepat.

Menikahlah untuk menggenapkan dienmu, bukan menggenapkan syahwatmu.


Intinya apaaaaa

Lha itu semua udah intinya lho.

Menikah itu bukan hal yang sulit tapi jangan juga dianggap gampang banget. 

Maka dari itu ya para dedek Gemezh setanah air. Jangan langsung baper, jangan langsung tergiur buat nikah muda, jangan langsung berbondong-bondong saat ini juga kebelet nikah, biar kayak Alvin dan Larissa, relationshipgoals gitu lho, hadeeeh.

Relationshipgoals itu yang kayak gini dek



Karena menikah itu bukan tujuan tapi masih awal perjalanan, tsaaaaah.

Tiru dan ikutilah pencapaiannya dulu. Ini boleh banget. Kemudian menikahlah sesuai kesiapanmu, yaitu :

1. Siap Mental
2. Siap ekonomi

Dan kalau sampai detik kamu membaca tulisan ini, kamu masih bayar quota internet hasil jatah uang jajan emak bapakmu, berarti masih jauh ya dek adek.

Ya udah kembali belajar sana, bikin blog yang kece, bikin tulisan viral, tulisan berbobot, dapetin job, jadi buzzer, kumpulin duit, mulai usaha, hindari mecin,,biar bisa jadi anak Muda, Gaya,Penuh karya, berbudaya, dan tidak jumawa. 

Habis itu baru deh berdoa dapat istri solehah, dipertemukan pada saat yang tepat, cara yang tepat. Datangi ortunya, lamar , resmikan. Insha Allah jadi keluarga sakinah, mawaddah, wa rahmah ya, Aamiin.



Betewe semoga samara dan langgeng sampai anak cucu ya Alvin Larissa.




41 comments on "Bener Ngga Sih Nikah Muda Itu Keren?"
  1. Setuju mamak cantik, dan aku juga nggak bermimpi nikah umur segitu dan nggak pengen nanti anakku juga nikah pas sweet seventeen. Emang nikah itu enak ?? Enak banget sih tapi juga ada kerikil2 tajem.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa, semoga bisa nikahnya di usia yang tepat yah saat udah mateng ekonomi dan mentalnya

      Delete
  2. ah.. kakak.. kamu keren kak. setujuuu semua. alvin memang dipersiapkan untuk menjadi dewasa sedari muda ya. si istrinya juga kayaknya pemikirannya matang. klop cuco lah. dari pada aku target nikah 27 kok ya meleset jauh.wkwkwk... untung sekarang udah beranak 2.wkwkwk... keren kak. kakak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku dulu target 27, eh kecepetan 25 udah nikah hahahaha

      Delete
  3. kereen..setuju banget..nikah buat menggenapkan agamabukan syahwat..

    ReplyDelete
  4. Lengkaaaaap. Setuju banget nget nget semua poinnya. Nikah muda bakal keren kalo sema kondisinya sudah matang.

    ReplyDelete
  5. Semua dedek gemesh seluruh Indonesia wajib baca tulisan ini :D

    ReplyDelete
  6. Ngga pernah kepikiran nikah muda dan ngga pernah mau dulu kalo sampai ortuku maksa2 aku nikah muda aku kabur kali hehehe aku ngga nikah muda aku bahagia, dedek2 gemes jgn ikut2an latah menikah itu ngga main2

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa jangan ikutan latah. nikah bukan makan malam di restoran doang yah kan

      Delete
  7. Setujuuuu sama kakak keeecèeee

    ReplyDelete
  8. adem bgt baca postnya mba.
    Nikah muda bakalan enak cuma kalau ketemu pasangan yg bertanggung jwb dan baik akhlaknya. Klo gk,ya sengsara berkepanjangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba nikah muda or nikah ga muda sama2 tanggung jawabnya ga sepele ya

      Delete
  9. Setuju... nikah itu enggak gampang
    Nikah muda? Nikah enggak melulu soal cinta dan jauhin zina... hehe

    ReplyDelete
  10. Usiaku sama kayak usia istri alvin pas nikah..hehe, tapi bojoku sdh 29 waktu itu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaah pernikhan dini xixixi. tp suaminya udah dewasa sih jd ga masyalah ya

      Delete
  11. Saya salut sama mereka berdua. Tapi bukan berarti ngebet jg pgn buru nikah. Hahaha. krn yg tau mampu atau tdknya kan ya diri sendiri heheh✌

    ReplyDelete
  12. setuju makk.. aku suka banget pembahasan mak windi. selalu cover both side.. walau aku nikah umur 25 tp kalau indikator kesiapan nikahnya udah terpenuhi aku sih yes :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah sama dong aku jg nikah umur 25. umur segitu aku merasa udah dwwasa sih

      Delete
  13. Nikah muda emang keren mbak, asal sudah siap mental dan materi
    yang pasti menghindari maksiat :)

    ReplyDelete
  14. Well, saya hanya ingin menambahkan sedikit boleh ya, Mbak? Sebenarnya Islam sudah memberikan solusi bagi yang ingin menikah tapi belum mampu kok. Walaupun secara medis, saya belum tahu korelasinya bagaimana..

    "Wahai sekalian para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barang siapa yang belum mampu menikah maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

    Sumber: https://muslim.or.id/346-keutamaan-puasa.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama, Mbak. Mohon maaf jika tidak berkenan ya, Mbak..

      Delete
  15. Asalkan udah pada matang secara mental & finansial, oke bangey ya nikah muda ^^ setuju banget sama semua poin di sini. Aku termasuk yg dulu pengen nikah mudah, akhirnya nikah di umur 25. Dan dipikir2 emang jaman dulu jiwa masih labil, untung gak keburu2 nikahhh

    ReplyDelete
  16. Saya juga bercita-cita pengen nikah muda, tapi sampai umur 25 belom nikah juga,

    ReplyDelete
  17. Setuju Mbak, nikah muda boleh asalkan udah siapa semua aspek jangan hanya ngiktin trend. Sebab apa yang cocok bagi Alvin belum tentu bagi remaja lainnya.

    ReplyDelete
  18. nikah muda memang gak masalah ya kak, yang penting sudah sama-sama dewasa dan bisa nyari uang sendiri atau punya usaha sendiri untuk menghidupi keluarga, karena kalau gak punya usaha apa-apa dan gak mau kerja, ngapain nikah kalau masih minta makan sama orang tua..

    ReplyDelete
  19. Assalamualaikum...
    Monggo mampir : coretanhatiukhti.blogspot.com

    Oh iya sist
    Gara2 si alvin ama mba larisa nikah muda
    ujung2nya tmen aku banyak yang ngikutin jejak mereka berdua
    yaitu menikah muda pas tamat SMA

    Alhamdulillah jadi senang deh
    Dengan begitu, bisa mengurangi populasi remaja yang pacaran dan pergaulan bebas di Indonesia :)

    ReplyDelete
  20. Mbak Win, kebetulan aku baca blog ini kok persis info yg baru ini: si alvin & larisa cere. Nah anak² .uda se-endonesa raiah, tolong ya baca ini. Klo ga mapan secara emosional, finansial, wawasan, cara pikir, ga banget nikah muda. Tengok kelen weee..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga senang yah main kesini :)

Custom Post Signature