Sejak menikah empat tahun yang lalu, tiba-tiba
saja saya disibukkan dengan berbagai macam arisan. Mulai dari arisan kantor,
arisan afdeling.,Arisan kebun, sampai arisan distrik. Itu masih arisan yang
resmi dari kantor suami. Belum lagi ditambah arisan teman-teman seangkatan
suami, sampai arisan keluarga. Arisan keluarga ini pun masih terbagi-bagi lagi.
Arisan keluarga dari pihak ibu saya, arisan keluarga pihak ayah, dan terakhir
arisan keluarga dari pihak suami. Hadeeeh, kalau dihitung-hitung, saya sudah
bisa punya BRA (Buku Register Arisan ) sanking banyaknya arisan yang saya ikuti. Jatah cuti saya pun harus diatur sedemikian rupa demi menghadiri yang namanya Arisan. Gila ya.
Arisan sepertinya sudah mendarah daging di bumi Indonesia
tercinta kita ini, bahkan sampai ada film yang bercerita khusus tentang kegiatan satu ini. Tidak tangung-tanggung Film yang dirilis pada tahun 2003 ini menjadi salah satu dari hanya dua film yang berhasil memenangkan kelima penghargaan utama dalam Festival Film Indonesia 2004, yaitu Film
Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik,
Pemeran Pendukung Pria Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Arisan!
pun menjadi salah satu dari hanya sedikit dari film yang dinominasikan
untuk seluruh kategori yang dapat diikuti oleh sebuah film dalam FFI. Tidak hanya itu, Film ini pun tampil dalam Festival Film Asean di Washington DC.
Kenapa Film ini sukses?. Tentu saja karena ide yang diangkat begitu membumi. Terjadi di kehidupan nyata, bahkan sudah membudaya. Kalau boleh saya katakan, Arisan bisa kita kategorikan sebagai budaya yang paling Indonesia. Gimana ngga, di setiap lini kehidupan kayaknya tidak ada yang tidak pernah bersinggungan dengan kegiatan yang namanya arisan.
Tidak hanya berlaku di kehidupan sehari-hari ,
wabah arisan ternyata sudah masuk ranah perbankan. Tampaknya mereka sangat
menyadari budaya arisan yang tidak bisa terlepas dari keseharian masyarakat
kita, budaya kumpul-kumpul . Beberapa bank malah sudah menawarkan produk tabungan arisan. Wah ibu-ibu
pasti makin seneng nih, dan bapak-bapak makin keringet dingin.
Sebenarnya apa sih Arisan itu?
Sebenarnya apa sih Arisan itu?
Arisan adalah kegiatan mengumpulkan uang atau
iuran dengan jumlah yang sama oleh sekumpulan orang. Uang yang dikumpulkan
tersebut kemudian diundi untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkannya.
Kegiatan pengundiannya sendiri dilakukan dengan mengadakan pertemuan rutin
setiap bulan.
Namun makin lama, arisan tidak melulu kepada
kegiatan mengumpulkan uang. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Uang bisa
diganti dengan barang lain.
Kalau di kampung saya dulu , arisan benar-benar
dimanfaatkan untuk menutupi kebutuhan warga desa tersebut. Jadi jenis arisannya
disesuaikan dengan request warga. Ada yang namanya arisan semen. Arisan ini
bertujuan untuk membantu tetangga yang sedang membangun rumah. Jadi kita boleh
menyumbang apa saja, mulai dari semen, batu bata, keramik, genteng, pasir. Nah pengembaliannya
saat yang menyumbang membangun rumah. Jadi, kalau dulu dia memberi semen, maka
akan dikembalikan semen, kalau batu ya dikembalikan batu sejumlah yang
disumbangkan dulu. Tidak boleh ditukar dengan uang, dengan pertimbangan nilai
uang tidak sama dari waktu ke waktu.
Arisan berikutnya yang ramai peminatnya adalah
arisan bumbu. Jangan bayangin, yang dikumpulin bumbu dapur ya. Arisan ini
dilatarbelakangi oleh keinginan setiap orangtua untuk mengadakan perhelatan
pesta saat anaknya nikah, sunat , bahkan akekahan. Prinsipnya hampir sama
dengan arisan semen tadi, namun yang dikumpulkan adalah kebutuhan pesta. Boleh
nyumbang beras 3 karung misalnya, atau nyumbang gula, minyak goreng, sampai
bumbu-bumbuan sesuai dengan nama arisannya. Saat giliran pesta di rumah kita,
kita akan mendapat pengembalian dari barang-barang yang pernah kita beri ke
tetangga yang lebih dulu pesta.
Masih banyak jenis arisan lain, mulai dari arisan sendok, arisan
piring, arisan panci sampai arisan tikar. Ada-ada saja yah, bangsa kita memang
kreatif banget.
Dilihat dari pengertiannya, arisan memang banyak
manfaatnya. Bisa menjadi sarana melatih diri untuk menabung ( uang, barang)
karena ada unsur pemaksaan disini, yaitu kita dipaksa bayar setiap bulannya, jadi buat yang susah menyisihkan uangnya, arisan bisa menjadi alternatif jika ingin mengumpulkan uang sejumlah tertentu.
Selain itu buat yang malas kumpul-kumpul, arisan bisa menjadi alasan untuk
membuka diri terhadap lingkungan luar, karena kita dipaksa datang ke pertemuan
kalau mau nama kita yang keluar untuk menerima uang.
Keuntungan lain arisan yaitu sebagai sarana silaturahmi
dan meluaskan networking termasuk sebagai sarana pemasaran. Bagi yang jobless mungkin bisa mendapat peluang kerja disini, bagi yang single bisa menjadi sarana cari-cari jodoh. Namun tak jarang,
arisan malah menjadi tempat bertukar gossip terhot di kalangan anggotanya. Beberapa malah menjadikannya ajang untuk memperlihatkan kemapanan hidup mereka. Makanya untuk meminimalisir anggapan miring tersebut, sekarang banyak kegiatan
arisan yang dibundling dengan kegiatan lain seperti pengajian. Jadi walaupun kemasannya
acara ngumpul-ngumpul tetep beribadah gitu. Ada juga yang mengadakan arisan bersamaan dengan grand opening tempat usaha, pesta, atau reuni.
Dewasa ini, arisan juga sudah menjadi gaya hidup. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Arisan tidak melulu soal kumpul-mengumpul uang, namun lebih ke pengakuan status sosial. Bagi kalangan Jet set bisa masuk dalam kelompok arisan tertentu menjadi gengsi dan image eksklusif tersendiri. Bisa tercermin dari gaya berbusana, perhiasan yang dikenakan, sampai seputar obrolan yang dibicarakan. Tak heran , tempat arisannya pun tidak seperti arisan-arisan kebanyakan yang diadakan di rumah, cafe, restoran atau Mall, bisa jadi di kapal pesiar atau pulau pribadi. Uang yang terkumpul pun bisa ratusan juta, makanya sering kita dengar kasusu selebritis yang berakhir di pengadilan hanya gara-gara arisan.
Dewasa ini, arisan juga sudah menjadi gaya hidup. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Arisan tidak melulu soal kumpul-mengumpul uang, namun lebih ke pengakuan status sosial. Bagi kalangan Jet set bisa masuk dalam kelompok arisan tertentu menjadi gengsi dan image eksklusif tersendiri. Bisa tercermin dari gaya berbusana, perhiasan yang dikenakan, sampai seputar obrolan yang dibicarakan. Tak heran , tempat arisannya pun tidak seperti arisan-arisan kebanyakan yang diadakan di rumah, cafe, restoran atau Mall, bisa jadi di kapal pesiar atau pulau pribadi. Uang yang terkumpul pun bisa ratusan juta, makanya sering kita dengar kasusu selebritis yang berakhir di pengadilan hanya gara-gara arisan.
Disamping manfaatnya, arisan juga bisa menyusahkan. Dalam
budaya arisan, setiap kali salah satu anggota memenangkan uang pada pengundian,
pemenang tersebut memiliki kewajiban untuk menggelar pertemuan pada periode
berikutnya arisan akan diadakan. Terkadang demi gengsi, si tuan rumah akan
berusaha menyajikan makanan yang wah untuk memuaskan tamunya. Ujung-ujungnya,
walaupun sudah ada alokasi dana untuk makan yang dikutip dari tiap anggota, tetap
saja harus mengambil dari uang yang dimenangkan dari arisan tersebut.
Repotnya lagi, seperti saya bilang tadi, arisan bisa berfungsi sebagai salah satu sarana networking dan pemasaran, maka tak heran kalau di
setiap acara arisan, ruang arisan tiba-tiba berubah menjadi pasar kaget. Mulai dari jualan
baju, tas, sepatu , kue sampai ujung-ujungnya menawarkan ikut MLM ( Multi Level
Marketing). Jadi kalau mau ikut arisan, siap-siap sedia muka innocent untuk
bisa menolak setiap tawaran yang datang, kalau gak mau kantong jebol.
Terlepas dari baik-buruknya, kalau masih hidup di Indonesia sepertinya kita tidak bisa terlepas dari budaya ini. Di negara lain sepertinya tidak ada acara
seperti ini. Acara arisan ini Indonesia banget lah pokoknya.
Wah, sudah dulu ngobrolnya ya, saya mau arisan dulu
nih. Pakai baju apa ya???. Beugh, dilema setiap mau arisan .
Selamat ikut Arisan, semoga bisa mengambil
manfaatnya dan menjauhi mudharatnya.
Catatan :
Afdeling adalah sebuah wilayah administratif pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang diperintah seorang asisten residen. Afdeling merupakan bagian dari sebuah Karesidenan. Sebuah afdeling terdiri atas beberapa onderafdeling( Wikipedia)
Catatan :
Afdeling adalah sebuah wilayah administratif pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang diperintah seorang asisten residen. Afdeling merupakan bagian dari sebuah Karesidenan. Sebuah afdeling terdiri atas beberapa onderafdeling( Wikipedia)
DIstrik : Wilayah administratif yang membawahi beberapa kebun