Di kantor, selain sebagai banker, rekan kerja mengenal saya sebagai bloger. Menjadi bloger saat ini sudah bukan hanya sekedar hobi semata, karena tulisan-tulisan bloger ternyata malah banyak menjadi referensi bagi para pencari informasi di dunia maya. Karena itu, agar tulisan yang kita sajikan di blog menarik bagi pembaca, maka sebagai bloger penting untuk menghasilkan content yang tidak hanya menarik secara isi namun juga kreatif dalam penyajian.
Beberapa cara membuat content agar lebih menarik adalah dengan menambahkan foto, ilustrasi, infografis, bahkan video. Sudah sunatullah sih ya pembaca itu lebih suka melihat gambar atau video dibanding hanya membaca rentetan tulisan saja. Untuk menghasilkan content kreatif, saya membutuhkan notebook yang bisa mendukungnya. Notebook dengan Intel Core i3/Intel Core i5/Intel Core i7 processor yang merupakan procesor generasi keenam tentunya akan membuat aktivitas blogging dan bekerja menjadi semakin cepat.
Bulan lalu, saya sempat ketemuan dengan sohib saya zaman SMA dulu. Soalnya udah lumayan lama ngga ngobrol bareng padahal kami tinggal sekota.
Salah satu bahasan kami adalah mengenai kesibukan sebagai seorang ibu dan wanita bekerja. Jadi sekarang mau ngapa-ngapain aja susah, sampe mau ngumpul bertiga aja udah diplanning mateng-mateng, eh kadang ngga terealisir.
Iya kebetulan kami memang sama-sama bekerja.
Trus ngobrol ngalor ngidul, sampai kemudian mereka nyeletuk
" Tapi kami salut lho Win lihat dirimu, masih sempet aja ngeblog, padahal kerjaanmu kan yang ngga nyantai gitu , punya balita pulak"
Sebenarnya saya malu juga disebut sebagai orang yang "sibuk", wahahahah kayak yang sibuk apaan gitu lho. Padahal kan wanita bekerja di dunia ini banyak, yang sambil punya kegiatan lain juga banyak, makanya malu kalau ada yang nanya " Kak Win .. Kak Win, kok masih bisa nulis sih, padahal kerja, padahal punya anak"
Karena memang bukan hal luar biasa sih tepatnya.
FYI, saya banker yang jam kerjanya dari jam 7.30 wib sd 16.30 wib. Pergi kerja jam 7 pagi, balik rumah jam 7 malam.
Gara- gara image sebagai ibu bekerja, punya dua balita, dan masih sempet ngeblog itu juga, beberapa bulan lalu saya sempat diminta untuk jadi pembicara di acara kumpul bloger di Medan. Temanya ya ngga jauh-jauh dari keheranan orang ntu.
How ... How... gimana saya bisa tetap update ngeblog, nulis terus di tengah aktivitas saya sehari-hari.
Nah, kali ini saya mau berbagi proses kreatif pembuatan content-content di blog saya ini. Karena sesungguhnya memang tidak ada rahasia dibaliknya Saudara-saudara. Tapi ngga ada salahnya saya bagi, siapa tahu ada yang merasa kok ngga punya waktu untuk bikin content kreatif di blognya.
Yup, empat itu doang .
Mareee kita kupas satu per satu.
Bagaimana Membagi Waktu Antara Bekerja, Mengurus Anak, dan Menulis ?
Uuuu yeeeah, untuk menghasilkan sebuah content bagi pekerja seperti saya, dimana ngeblog itu dilakukan nyambi-nyambi alias bukan pekerjaan utama, maka perlu diatur waktu yang tepat untuk menulis.
Bagi saya, waktu yang tepat untuk menulis itu ya ngga ada, wahahahaha.
Iya, lha gimana ?, kalau di kantor kan kerja , masa nulis blog ?
Kalau di rumah kan ngurus anak, masa ngeblog?
Kalau lagi weekend, kan istirahat, masa ngeblog?
Makanya saya bilang, ngga ada waktu yang tepat untuk menulis.
Karena ngga ada waktu yang tepat untuk menulis, maka semua waktu, tiap saat, tiap jam menjadi waktu yang pas untuk menulis.
Nah lho, bingung bingung dah.
Nah lho, bingung bingung dah.
Yup, saya bisa menulis dimanapun, kapanpun dan dengan apapun.
Jadi bagi kalian , yang kelamaan mikir, kapan waktu untuk nulis, sebaiknya mulai sekarang saya sarankan, JANGAN MENDRAMATISIR KEADAAN.
Iyes, jangan berpikiran kalau waktu yang tepat untuk kalian bisa menulis adalah di malam hari, dengan bunyi jangkrik sebagai back sounds, secangkir kopi yang menemani dan alunan musik di tengah kesunyian malam.
Kalau kalian juga masih mikir, nulis harus duduk di depan laptop, harus tersambung wifi, harus punya kamera mumpuni, harus jago design, harus bisa photoshop.
Bubaaaar... bubaaaar.
Kalau untuk saya pribadi, kalau nunggu kondisi ideal, ya nunggu aja sampai lebaran kuda, maka blog ini bakal kosong melompong. Karena sejak punya anak, bahkan di jam 2 dini hari pun, anak-anak udah pulas tidur, tetap aja ada kemungkinan mereka bangun, yang minta susulah, minta ditemanin pipislah. Dan karena besoknya kerja, jadi pilihan begadang langsung coret dari "waktu yang tepat".
Jadi kapankah saya menulis?
Kapan saja.
Kapan saja.
Di jalan menuju tempat usaha debitur biasanya saya ngga nyetir sendiri, kalau sempet nulis ya nulis, kalau ngga sempet ya bobo.
Namun, biasanya saya nulis di jam istirahat kantor kalau saya sedang tidak makan di luar. Atau ngga saat sore hari, habis jam kantor, saya sempatkan setengah jam sampai satu jam buat nulis.
Apa setiap hari?
Ya nggalah, emang ngga ada kerjaan apa di kantor, bisa dipecat saya ntar, LOL.
Yang pasti saya punya target minimal dalam seminggu ada 3 tulisan baru yang tayang.
Apakah berat?
Berat kalau menulis memang bukan passionmu. Kalau ngeblog memang bukan kegemaranmu.
"Ah saya mah ngga mau ngoyo, saya mau nulis kalau sempat aja"
Terserah. Ngga ada yang paksa kita buat nulis, dan ngga ada yang paksa kita buat ngeblog. Jadi simpel aja sih, kalau kamu masih nanya, " Gimana nih, kok saya ngga pernah sempet nulis, kok saya kesulitan update blog"
Ngga usah stress, jawabannya mah enteng, kalau kamu memang beneran suka sama dunia ini, dunia nulis, dunia ngeblog, kamu bakal ketemu cara buat nulis, sesempit apapun waktu yang kamu punya, sesibuk apapun kamu.
Jadi ngga usah dibawa stress, karena ngeblog harusnya membuat bahagia bukan membuat stress.
Bagaimana Menemukan Ide Tulisan
Nah ini, udah ketemu waktu untuk nulis, udah bisa nulis dimanapun kapanpun, eh ngga punya ide mau nulis apa.
Sounds familiar? Ayo ngacung.
Kalau saya, mengatasinya dengan menyederhanakan pencarian ide menulis. Caranya dengan merencanakan dari awal hal-hal di bawah ini :
Niche Blog
Kedengaran basi yah. Tapi menentukan niche blog adalah langkah paling sederhana dalam membantu kita menemukan tema tulisan yang akan kita buat.
Walaupun kamu blogger lifestyle ataupun blogger random yang kesulitan menentukan niche blogmu, minimal punya satu benang merah untuk content di blog. Menemukan niche blog memang ngga gampang, karena biasanya kita dihalau rasa galau yang berkepanjangan mau fokus nulis di segmen mana nih, tema apa nih, pengennya nulis semua tema. Ga apa, wajar-wajar aja itu mah.
Kalau untuk blog ini, saya sudah menentukan nichenya yaitu parenting. Tepatnya parenting dari sudut pandang working mom dan all about dunia wanita. Nah kan, nichenya belum spesifik bener, tapi sebodo teuing, yang penting saya udah tau jenis tulisan apa yang bakal saya tayangkan di blog ini.
Dengan menentukan niche blog, tema-tema tulisan yang bakal kita garap jadi lebih spesifik, all about wanita. Ya parenting, relationship dengan pasangan, dunia kerja wanita, gitu-gitu deh.
Selain niche, saya juga menentukan segmen tulisan saya untuk siapa, biar gampang juga dalam menentukan gaya menulis kita.
Kalau blog ini sasarannya adalah wanita, ibu-ibu muda, usia 25-40 tahun, modern, berpikiran terbuka.
Percaya deh, kalau udah tau segmen pembaca yang kita sasar, nentuin tema tulisan jadi lebih gampang.
Label Khusus
Nah dari niche atau tema yang udah ditetapin, diturunin ke label khusus biar lebih mudah lagi mencari topik tulisan
Nah dengan punya label khusus gini, saya jadi gampang banget nemuin tema untuk nulis.
Karena dunia wanita itu banyak. Bisa ngomongin keluarga, tumbuh kembang anak, aturan-aturan parenting, ngomongin cinta-cintaan, ngomongin hal-hal yang disukai pasangan. Wislah ngga akan kehabisan ide. Ntap.
Postingan Terjadwal
Saya pakai postingan terjadwal maksudnya adalah hari khusus untuk tiap label/tag.
Gunanya apa?
Biar update terus blognya, dan ngga pusing mikirin, hari ini nulis apa ya? hari ini nulis tema apa ya?
Dalam seminggu, setiap harinya saya udah memiliki jadwal postingan.
Dalam seminggu, setiap harinya saya udah memiliki jadwal postingan.
Senin : Banker's Life
Ngomongin seputar kerjaan, aturan bank, produk bank, apa aja yang ada kaitannya dengan bank.
Selasa : Beauty Corner
Ngomongin kecantikan, kosmetik, dandan, parfum favorit, lipstik yang disukai, skincare yang dipakai. Udahlah ngga akan habis.
Rabu : Gesi Windi Talk
Ini postingan kolaborasi dengan Gesi. Isinya seputar parenting dari sudut pandang kami masing-masing, Gesi yang SAHM dan saya yang working mom. Tiap Rabu terjadwal, udah jalan hampir setahun. Collaborative blogging ini salah satu cara kreatif juga untuk menghasilkan content yang mengundang pembaca untuk selalu menunggu waktu tayangnya, soalnya disini biasanya ada perbedaan sudut pandang antara saya dan blogmate saya.
Kamis : Woman Talk
Ini isinya seputar dunia wanita. Pandangan dan pemikiran saya soal isu-isu perempuan termasuk pengembangan diri sebagai wanita, halah.
Jum'at : Pillow Talk
Ini label khusus untuk menampung cerita ngga penting dan obrolan yang menurut saya remeh tapi jleb gitu lho bersama suami tersayang.
Sabtu-Minggu; Postingan Bebas
Yup, saya sediakan waktu di Sabtu dan Minggu untuk nulis apapun yang ngga masuk kelima label di atas. Ini bisa banget dicontoh para lifestyle blogger yang kesulitan menentukan niche blog.
See, ngga akan ada alasan buat kehabisan ide. Karena sudah ada label khusus.
Ngga akan ada alasan ngga update blog , karena sudah ada jadwal harian dalam seminggu.
Cara mudah lagi, saya biasa juga mantengin status-status teman di facebook atau nyari ide dari ngepoin instagram or web-web berita.
Ngga akan ada alasan ngga update blog , karena sudah ada jadwal harian dalam seminggu.
Cara mudah lagi, saya biasa juga mantengin status-status teman di facebook atau nyari ide dari ngepoin instagram or web-web berita.
Udah ketemu waktu nulis, ketemu ide, trus nulisnya gimana? isinya apa? lama ngga nulisnya kan waktunya sempit?
Oke kita ke proses kreatif saya yang ketiga, yaitu memisahkan proses berpikir dan proses menulis.
Menulis sambil berpikir bisa banget dilakukan kalau kamu punya waktu menulis yang banyak. Tapi kalau kamu nulis sambil nyuri-nyuri waktu yang tersisa, maka lakukanlah cara saya dan cara beberapa bloger yang sudah teruji.
Jadi, saya biasanya nemuin nih tema untuk ditulis, misal : nulis ini nih yang lagi saya tulis ini, tentang proses creative menulis content blog.
Maka, saya udah mikirin apa aja yang mau saya tulis dari beberapa hari lalu.
Saya memang bukan orang yang terbiasa nulis pakai kerangka-kerangka gitu, karena ini blog personal, jadi gaya menulisnya mengalir aja kayak sedang ngobrol.
Nah, saya udah mikirin ntar di tulisan ini saya bakal cerita pertemuan saya dengan sohib SMA sebagai trigger kenapa saya nulis ini, apa celetukan mereka.
Trus saya bakal cerita, tentang jadi pembicara di Durian (Diskusi Ringan Anak Medan).
Trus saya bakal beberkan proses kreatif menulis saya, apa aja.
Trus saya juga udah mikirin ntar gambar atau infografis apa yang bakal saya sertakan.
Dan itu semua saya lakukan, sambil menjalani aktivitas sehari-hari kayak biasa. Bisa sambil nyetir, sambil ngobrol di WA, sambil BAB di kamar mandi, sambil nidurin anak.
Nah, saat semua udah matang, ketemu "waktu yang pas" tadi, yo wis tinggal eksekusi. Paling tinggal improvisasi dikit-dikit biar tulisannya lebih rapi, smooth, dan nyambung dengan tema.
Jadi, ngga makan waktu lama saat menulis. Makanya dalam setengah jam atau paling lama sejam-an lah udah kelar satu postingan ringan. Kalau agak berat, mungkin bisa beberapa kali jeda.
Namun walau ngga pakai kerangka, biasanya dalam menulis saya tetap punya guidence tertentu, ngga asal-asalan doang.
Yang pasti harus ada
- Mengapa saya menulis itu?
- Apa masalahnya
- Apa pendapat saya?
- Bagaimana mengatasi masalah itu?
- Kesimpulan.
Tapi ya ngga kaku, tetap dengan gaya menulis saya saja.
Proses kreatif yang keempat adalah menguasai gadget yang dimiliki.
Kenapa ini penting?
Ya biar ngga banyak alasan tadi.
"Harus pakai laptop nih baru bisa nulis"
"Harus pakai notelah baru bisa nulis via hape"
Karena judulnya adalah proses kreatif maka ya harus kreatif menggunakan apapun yang dimiliki.
Nah agar tulisan kita di blog tidak monoton maka perlu ditambahkan sesuatu untuk mempercantik tulisan. Karena sekarang ini ngeblog itu ngga hanya tentang menulis dan tentang content aja.
Nah agar tulisan kita di blog tidak monoton maka perlu ditambahkan sesuatu untuk mempercantik tulisan. Karena sekarang ini ngeblog itu ngga hanya tentang menulis dan tentang content aja.
Iya content is the king, tapi ornamen lain dalam tulisan akan menambah nilai dari content yang kita buat.
So, demi pembaca betah di blog dan demi menambah nilai dari postingan saya, maka setelah menulis biasanya saya mempercantik tulisan dengan gambar, infografis, foto atau pun video jika diperlukan.
Kamu ngga bisa design?, ngga bisa photoshop? ngga punya kamera mirrorless, DSLR?
Udah jangan lebay, ngga harus pinter segala hal kok baru bisa dibilang kreatif. Justru bisa memanfaatkan kemampuan yang pas-pasan itulah kita malah bisa berkreatif ria, alesan, hahahaha
Kamu ngga bisa design?, ngga bisa photoshop? ngga punya kamera mirrorless, DSLR?
Udah jangan lebay, ngga harus pinter segala hal kok baru bisa dibilang kreatif. Justru bisa memanfaatkan kemampuan yang pas-pasan itulah kita malah bisa berkreatif ria, alesan, hahahaha
Ini cara mempercantik blog ala saya :
1. Cari stock foto cantik sebanyak mungkin.
Bagi kebanyakan bloger, mungkin bakal mengusahakan membuat foto-foto kece untuk pelengkap di blognya. Bagi saya yang waktu ngeblog aja pas-pasan, menyiapkan foto sendiri untuk pendukung tulisan di blog terkadang cukup membuang waktu. Karena itu saya punya cara lain, agar content yang saya buat tetap cantik tanpa saya perlu membuang waktu banyak.
Untuk foto-foto pendukung di blog, saya udah punya stock foto yang saya dapat dari berbagai web foto berbayar tapi saya dapatkan melalui subscribes pada web mereka. Setiap bulan saya dikirimin foto-foto cantik yang bisa saya download sesuka hati.
Untuk foto-foto pendukung di blog, saya udah punya stock foto yang saya dapat dari berbagai web foto berbayar tapi saya dapatkan melalui subscribes pada web mereka. Setiap bulan saya dikirimin foto-foto cantik yang bisa saya download sesuka hati.
Agar lebih pas, saya mencari foto-foto dengan warna yang senada dengan template blog ini, biar tampilannya lebih eye catchy.
Beberapa Stock Foto Saya |
2. Tambahkan tulisan dengan Font Menarik
Setelah punya stok foto, sebelum digunakan di blog, biasanya saya tambahkan tulisan dengan font yang lucu-lucu. Saya donlot dulu font-font yang saya inginkan, biar ntar tulisannya ngga monoton satu font saja.
3. Edit dan tambahkan infografis Pakai Canva
Yup, kalau diperlukan tambahan infografis atau gambar untuk menjelaskan isi tulisan, ya saya tambahkan. Untuk edit foto saya gunakan Canva, disitu ada banyak banget ornamen untuk membuat infografis segala macam deh. Mau bikin tabel, diagram, or process gitu ada semua. Tinggal klik klik doang. Kamu ngga bisa Canva? pakai powerpoint or paint juga oke.
4. Tambahkan emoji untuk mempertegas emosi yang ingin disampaikan
4. Tambahkan emoji untuk mempertegas emosi yang ingin disampaikan
Selain infografis, saya juga kerap menambahkan sticker-sticker milik pribadi untuk mempertegas ekspresi atau emosi yang ingin saya sampaikan melalui tulisan.
Iya lho, saya punya sticker emoji sendiri.
Lucu-lucu kan?
Jadi tulisan saya berasa lebih hidup gitu lho. Perasaan sendiri ini mah
Jadi tulisan saya berasa lebih hidup gitu lho. Perasaan sendiri ini mah
4. Tambahkan Video
Jika diperlukan video untuk melengkapi tulisan, saya tambahkan video.
Aplikasi edit video yang saya install di notebook saya adalah BB Flasback dan Movie Maker. Alasannya karena makainya gampang, ceteklah.
Kalau empat proses kreatif tadi udah dilakukan, tinggal disusun di blog, tambah-tambahin dikit, lakukan pengecekan ulang, preview tulisan sebelum di publish, tambahin label biar gampang relatednya dengan tulisan sejenis. Publish deh, Yeaaaaaay.
Nah agar proses kreatif tadi berjalan lancar, kuncinya adalah menguasai gadget.
Karena berbagai hal yang sudah saya sebut di atas, maka saya terbiasa menulis dengan device apapun. Hape oke, tab hayuk, laptop monggo.
Dengan menguasai gadget kita, termasuk menguasai fitur-fitur yang ada, maka proses menulis jadi lebih asik dan lebih mudah.
Untuk Hape
Saya download segala macam keperluan untuk ngeblog di hape saya.
Untuk nulis, saya langsung aja ke blogger.com. Untuk foto-foto, saya download aplikasi edit foto yang ringan-ringan.
Untuk nulis, saya langsung aja ke blogger.com. Untuk foto-foto, saya download aplikasi edit foto yang ringan-ringan.
Setidaknya ada 3 aplikasi edit foto yang saya download :
- Photo Grid ----> untuk gabung-gabungin foto
- Phonto ----> untuk nambahin tulisan.
- Facetune ----> : untuk mengedit foto.
Namun walau bagaimanapun mudahnya nulis di hape, tentulah lebih gampang kalau nulis di laptop.
Nah ini juga banyak yang kepo nih, nanyain saya kalau ngeblog dan kerja pakai laptop apa?
Nah ini juga banyak yang kepo nih, nanyain saya kalau ngeblog dan kerja pakai laptop apa?
Kalau untuk laptop saya pakainya Notebook ASUS.
Gila yah, saya dan suami itu kayak yang bener-bener pasangan romantis gitu, jadi kami berdua itu laptopnya samaan pakai ASUS. Tapi saya yang seri Notebooknya, karena saya sukanya yang minimalis, ringan tapi tetep bisa mensupport segala aktivitas saya, sedangkan suami pakai yang laptop.
Ini notebook dulu dibeliin suami sebagai kado ultah saya, soalnya suami tahu saya hobi menulis, dan saya itu orangnya sok nggaya, pengen notebook yang stylish , mumpuni untuk kerjaan kantor dan untuk ngeblog, tapi tetap girly dan sesuai dengan gaya saya.
Lha lihat aja, template blog ini aja manis banget, ya jelaslah untuk laptop pun saya maunya yang handal tapi tetap sesuai dengan jiwa wanita saya, halah.
Dengan processor Intel dan RAM 2 GB, Notebook ASUS yang saya miliki ini cukup mumpuni untuk mendukung pekerjaan saya sebagai banker dan sebagai blogger. Namun karena makin banyak file dan aplikasi yang saya masukin ke laptop sepertinya saya perlu mengupgrade notebook saya ke type ASUSPRO B8230.
Kenapa?
Soalnya spec di ASUSPRO B8230 pas banget untuk mendukung aktivitas saya sebagai ibu bekerja sekaligus bloger.
Ukuran menjadi faktor utama dalam memilih notebook bagi saya. Karena pekerjaan saya yang mobile, sehingga inginnya perangkat notebook yang saya punya tidak terlalu besar, ringan dan ringkas dibawa.
ASUSPRO B8230 ini ukurannya hanya 12,5 in dengan berat 13.7 kg, Sungguhlah notebook yang mungil dan ringan untuk dibawa bekerja kemana pun.
Processor dalam sebuah notebook jadi perhatian kedua, karena merupakan otak dalam sebuah notebook. Di ASUSPRO B8230 dilengkapi dengan prosesor dan kartu grafis terbaru yakni Intel® Core™ i7-6500 Processor , Intel® Core™ i5-6200 .
Kebiasaan saya dalam menulis dalah membuka banyak window sekaligus. Karena keterbatasan waktu maka untuk menghasilkan sebuah content berkualitas harus bisa dikerjakan secara cepat, makanya saya harus bisa bekerja multitasking.
Dengan prosesor generasi keenam yang ditanam ASUS di Notebooknya, membuat saya tidak akan bete hanya gara-gara notebook saya lemot atau ngelag saat membuka file, mendownload atau mengupload gambar serta video yang dibutuhkan.
Soalnya intel Core i7 dan i5 ini membuat notebook memiliki kecepatan sampai 3,1 GHz
Kenapa?
Soalnya spec di ASUSPRO B8230 pas banget untuk mendukung aktivitas saya sebagai ibu bekerja sekaligus bloger.
ASUSPRO B8230 ini ukurannya hanya 12,5 in dengan berat 13.7 kg, Sungguhlah notebook yang mungil dan ringan untuk dibawa bekerja kemana pun.
Processor dalam sebuah notebook jadi perhatian kedua, karena merupakan otak dalam sebuah notebook. Di ASUSPRO B8230 dilengkapi dengan prosesor dan kartu grafis terbaru yakni Intel® Core™ i7-6500 Processor , Intel® Core™ i5-6200 .
Kebiasaan saya dalam menulis dalah membuka banyak window sekaligus. Karena keterbatasan waktu maka untuk menghasilkan sebuah content berkualitas harus bisa dikerjakan secara cepat, makanya saya harus bisa bekerja multitasking.
Dengan prosesor generasi keenam yang ditanam ASUS di Notebooknya, membuat saya tidak akan bete hanya gara-gara notebook saya lemot atau ngelag saat membuka file, mendownload atau mengupload gambar serta video yang dibutuhkan.
Soalnya intel Core i7 dan i5 ini membuat notebook memiliki kecepatan sampai 3,1 GHz
Untuk storagenya, ASUSPro B8320 memiliki media penyimpan berjenis SSD dengan kapasitas 256GB. Karena basisnya SSD maka proses read and write pada sistem menjadi lebih cepat.Jadi ngga perlu khawatir lagi bakal lemot walau buka banyak window, edit foto, atau sedang render video.
Memorynya sendiri sudah 4 GB.
Nah yang istimewa, kalau memory segitu ga cukup, kita bisa upgrade dengan menggunakan memory tambahan dan RAM tambahan. Caranya tinggal membuka compartemen di bawah notebook saja, trus pasang card tambahan.
Jadi saya bebas bisa simpan ratusan foto dan video tanpa takut ngehang.
Notebook ASUSPRO ini memiliki baterai 3 cell berjenis Li-Polymer yang bisa dilepas.
Dengan baterai 3 cell daya tahan notebook ini bisa tahan sampai 8 jam looo.
Smart Card Reader :
Fungsinya untuk menjamin identifikasi pengguna yang tepat dan otentikasi untuk penyimpanan data dan pengolahan aplikasi. Kita dapat menggunakannya untuk login atau untuk otorisasi transaksi online. Kok tau sih saya suka belanja online, hahahaha.
Keyboard
Keyboardnya didesign secara ergonomis, dengan jarak 50 mm memungkinkan kita untuk scroll satu tangan dan mengurangi typolah. Ya kali kayak saya selama ini nulis content typo melulu. Kalau keyboardnya didesign memang sesuai kebutuhan gini kan membantu banget dalam menghasilkan content yang ngga bikin sakit mata orang yang membacanya.
Touchpad
Touchpadnya ukurannya juga lebih lebar, jadi kalaupun ngga pakai mouse, tetap user friendly.
Port
Karena digunakan juga untuk bekerja di kantor, maka saya juga butuh notebook dengan port yang kompatible dengan proyektor demi kebutuhan presentasi, atau pas jadi pembicara gitu lho, jadi kan gampang tinggal nyolokin ke proyektor.
Notebook ASUSku yang siap tempur dimanapun :) |
Fingerpaint Reader
Nah ini nih, yang oke banget. Jadi kita bisa nyimpen password dengan sidik jari kita, sehingga aman dan kalaupun amit-amit jabang bayi, kita kecopetan atau kemalingan, si pencuri ga bakal bisa akses. Huh rasain lu, lho kok emosi ,lol.
Udah cukup?
Beluuuuum
Karena memang ditujukan untuk penggunanya yang aktif, ASUSPRO B8320 dilengkapi dengan Business Manager yang menjadi salah satu keunggulan utama. Yaitu pengontrol penggunaan dengan cara yang sangat mudah meliputi beberapa hal:
- Mengontrol penggunaan daya notebook
- Update ke driver terbaru untuk kinerja yang lebih baik
- Mengelola keamanan seperti kunci USB dan ASUS FingerPrint
- Backup & Recovery untuk melindungi data penting
- Mengelola hotspot untuk memberikan layanan jaringan nirkabel
- Mengelola perlindungan untuk HDD
Dengan performa notebook seperti itu, tentulah kreativitas saya dalam menghasilkan content positif, berguna, bermanfaat plus cantik dan bikin betah pembaca blog menjadi semakin mudah.
Kalau cuma buat install BB Flashback dan movie maker untuk edit video mah, kecil lah. Apalagi cuma buat pakai Canva doang, pasti makin cepat loadingnya.
ASUS bener-bener membantu banget dalam proses creative saya menyajikan ratusan tulisan di blog ini selama ini. Laaf. Dan kalau saya punya ASUSPRO B8320, kualitas tulisan saya mungkin bakal meningkat to the next level lagi, ya kan?.
Jadi begitulah proses kreatif saya dalam menulis, semoga bermanfaat yah, dan pesan saya pokoknya buat kalian semua ingat JANGAN MENDRAMATISIR kondisi diri sendiri. Yakin siapapun bisa menghasilkan content yang kreatif dengan caranya sendiri.
Ini tonton ya proses pembuatan content ini .
Ini tonton ya proses pembuatan content ini .
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog ASUS yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Asus Indonesia
aku belum bisa netapin jadwal kek mba Windy :)
ReplyDeletekeren mba gudluck mba ^^
Kak Windi, love love banget sama postingannya. Tersentil. Aku yang hanya 7 jam di kantor dan masih single ini sering ngeluh gak sempat ngeblog, hayolaah.. padahal masih banyaaaaaak orang yang jauh lebih sibuk. Noted, ngeblog emang gak perlu nunggu waktu, tapi celah waktu itu yang harus diciptakan sendiri. Oh iya, PR juga nih untukku untuk memisahkan proses nulis sama proses mikir. Kadang kebanyakan mikir, ujung-ujungnya gak diekskusi.
ReplyDeleteKayaknya menang nih. Heheheee :D
mbak windi, beneran loh aq salut sm orang yang kerja dan ttp bisa nulis blog update seperti mbak windi, makasih untuk bocoran ilmu-ilmunya.
ReplyDeleteKeren mb windi... 😊😊😊
ReplyDeleteKetampar bolak baliiik baca postingan ini, huhuhuuu
ReplyDeleteAku tim kebanyakan mikir dan kebanyakan excuse, Mba Win. Harusss semangaattt.
Duh, nggak ada emot sih ya, pengen banget ngasih emot yang menghembuskan asap dari hidung itu loh. LOL.
Gudlak Mba Winteg :*
Aku jarang punya waktu duduk depan laptop, jadi ngeblog via hape.
ReplyDeleteWah blognya mba Windi keren... Follow ah.
ReplyDeleteKereeen tulisannya Mba Windiii.. Sukses yaa.. :) Bener jg jd ibu waktu nulis buat blog bisa kapan aja ya.. Aku di kantor bisa, di rmh anak udah tidur bisa, di kereta bisa, lg nggu kereta juga bisa.. hihi.. Kdg aku mikir sambil ditulis di hape jg mba, abis itu baru d dieksekusi nulisnya..
ReplyDeleteToss mbaaa, jd nulis dimanapun kapanpun kan yah
DeleteJadi ingat materi durian kemaren hehe
ReplyDeleteIyaa ini emang materi durian kemarin, sekalian ditulis hahahaha
Deleteblognya cantik banget mbak. tertata..
ReplyDeleteSeperti diriku kaaaan hahahaha. Makasi ribka
Deletesuper awesome!
ReplyDeletekeren bingits ini mak Wiiin!
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Makasi mak nuruuuul
Deletesukaaaa mbak... jleb sekaligus mencerahkan pada bagian nulis kapanpun dimanapun ituu
ReplyDeleteMba Wind, tanya yaa.. Memulai postingan terjadwal itu sejak kapan? Trus kan pas jaman2 dulu labelingnya masih random ya? Itu diapakan? Tulisan-tulisan yg lama itu diedit lagi atau dibuang? (Duh masa dibuang ya? Haha..)
ReplyDeleteSejak oktober thn lalu. Tulisan lama akubedit label/tagnya aja, biar related sm postingan sejenis
DeleteBacanya enak banget ini mbak. Setuju sama beberapa hal dalam postingan ini.
ReplyDeleteSeperti proses menulis dan berpikir harus dipisahkan. Kalau gak ya gak akan selesai2 deh. Yang ada nulis terus mikir, edit hapus, nulis lagi, mikir lagi dan gitu terus.
Sama yang ini: Walaupun kamu blogger lifestyle ataupun blogger random yang kesulitan menentukan niche blogmu, minimal punya satu benang merah untuk content di blog
Serandom apapun blog kita memang harus ada benang merahnya ya mbak.
Bisa seperti mbak tentang parenting ataupun benang merah dari cara penyampaian kan ya? Misalnya: kita menulis dengan gaya komedi seperti Raditya Dika dulu. Ini sih pendapat saya mbak, kalau menurut mbak gimana?
Iya bener mas krn serandom apapun, krn yg nulis org yg sama, ntar ketemu benang merah atau benang biru untuk membuat kelambunya hahahaha
DeleteGo windi go windi!!!
ReplyDeleteWaaah makasih banyak Mba Windi atas tipsnya. Berguna banget buat ibu bekerja yang baru mau lebih aktif ngeblog lagi setelah vakum lama.
ReplyDeleteKeren mbak tulisannya..Bisa dijadiin referensi banget.
ReplyDeleteAaah iyaa, kadang pun aku nulis tetep sambil mikir. Stuck di tengah jalan, trus takut garing abis dll huhu
ReplyDeleteGilak keren banget ya ASUS, notebook aja udah pake SSD, jelas excellent
suka banget kak dengan yang bagian "nulis kapan aja"
ReplyDeletekarena cari wkt khusus nulis diselah-selah kesibukan itu terkadang susah banget..
Gua mah biasanya nulis blog di bus..
hehehhee
assalammualaikum..salam kenal ya mbak.saya irda dari malaysia.bagus bangat mbak tulisannya.banyak isi yang bermanfaat.moga maju terus mbak.
ReplyDeleteirda:benker,blogger,speaker,entrepreneur and also mother :)
salam kenal mbak.jempur mampir ya:http://irdagarmin.blogspot.com
super sekali kak, saya jadi terinspirasiii :D nice sharinngg
ReplyDeleteterinspirasi sekali dengan tulisannya...
ReplyDelete