Tips Menulis 1- Gradien Mediatama

Thursday, January 17, 2013





Memo Editor ~ Buatlah Sederhana


Standard
Membuat hal-hal yang rumit menjadi sederhana, terkadang tidaklah mudah. Apabila Anda membuat sebuah daftar persyaratan sedemikian detail, Anda akan menuai diprotes oleh audiens karena dianggap memperumit persoalan. Demikian pula sebaliknya, bila Anda menjadikan hal-hal yang telah biasa mereka alami sebagai ribet menjadi sebegitu sederhananya, audiens tetap gelisah untuk tidak memercayainya. Mereka akan membuat sejumlah pertanyaan tambahan yang diantarkan kepada Anda.

Sesi Pemotretan

Tuesday, January 15, 2013

Sejak menikah hampir lima tahun silam, bisa dihitung dengan jari saya dan suami berfoto dalam satu frame. Si akang selalu menolak kalau disuruh berpose. Padahal saya udah bosen masang PP di BB itu lagi itu lagi. pengennya punya foto terbaru gitu. 

Jadi kemarin saat makan di salah satu restoran sambil menunggu dapet meja, tejadilah beberapa adegan pemaksaan agar suami tercinta ini mau berfoto.

Udah dirayu-rayu dari mulai rayuan pulau kelapa sampai rayuan pulau seribu ngga mempan juga. Akhirnya pakai jurus ngambek ala ibu hamil. Lihatlah tatapan mata saya yang menghunus tajam.



Takut kualat sama istri, ia mulai lunak tapi tetap ngga mau lihat kamera. Terpaksa pakai cara kekerasan. Bekep erat-erat, tangan dipegang kuat-kuat. Jadilah pose yang sangat tidak indah ini.



Tiba-tiba lengah, saat adik saya yang merangkap juru foto memanggil kami berdua, terciptalah pose yang lumayan manis ini.


Dan akhirnya pasrah saja. Terserah mau bergaya atau ngga yang penting saya tetap pose pose sambil tersenyum tanpa menghiraukan si akang yang di samping menatap dengan pandangan " alangkah narsisnya istriku"


Sesi pemotretan pun gagal total dan ditutup dengan merdunya suara mba pelayan yang memanggil nama reservasi meja kami. :)

Mulutmu Harimaumu


Hari ini timeline media social baik twitter, facebook, blog, kompasiana ramai membicarakan pernyataan seorang calon hakim agung. Benarlah kata penyanyi Bob Tutupoli

“ Memang lidah tak bertulang,
Tak terbatas kata-kata
Tinggi gunung sribu janji
Lain di muluuut lain di hati”

Terselip salah kata sangat fatal akibatnya. Namun untuk kasus yang ini beda, bukan lain di mulut lain di hati, tetapi apa yang terucap di mulut mencerminkan isi hati. Menunjukkan minimnya rasa empati. Jangan berharap dapat simpati.

Saat kuliah dulu, ada seorang dosen saya yang kalau bicara kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah makian, kata-kata kotor. Mungkin bermaksud untuk mencairkan suasana kelas, tapi kalau ujung-ujungnya menganggap diri begitu hebat dan merendahkan orang lain , maka dapat disimpulkan apa yang terucap adalah cerminan isi hati.

“ Jika yang keluar adalah hinaan, bisa jadi yang tersimpan di dalam memang sesuatu yang hina”.

Sungguh sial nasib si calon hakim agung, maksud hati hanya bercanda, apa daya menuai luka. Angan untuk menjadi hakim agung pun tinggal sebatas mimpi. Konfirmasi di media sambil menitikkan air mata?. Rasa-rasanya public sudah jemu dengan sandiwara ala pejabat yang seperti pepesan kosong semata. Do you think Indonesian are idiot?, think again.
Balik lagi ke judul tulisan ini “mulutmu harimaumu”. Hati-hatilah saat bicara, termasuk hati-hatilah saat menulis. Jangan sampai termakan omongan sendiri. Jangan pernah mengatakan sesuatu yang mungkin akan kau langgar di kemudian hari.

Contoh ringan, jangan pernah mencibir pengguna blackberry, siapa tahu suatu saat kau akan menggunakannya karena tuntutan pekerjaan atau tuntutan lingkungan. Itu hanya contoh yang sangat kecil. Kau tak harus membenci sesuatu jika tak ingin bersinggungan dengannya. Sama halnya dengan kau tak harus menghina para pemuja jengkol jika memang kau tak ingin memakannya.

Ada seorang teman yang dulu sempat menulis bahwa ia tidak mengerti kenapa orang lain suka sekali berinterkasi di FB, namun sekarang ia addict di dalamnya. Hey, jaman berubah, seleramu bisa berubah friend.

Mulutmu harimaumu, berhati-hatilah.

Jangan pernah meremehkan kuis hunter hanya karena kau tak suka ikut kuis kecil-kecilan karena kau tak tahu betapa senangnya memperoleh hadiah yang kelihatan seperti noktah-noktah itu namun kalau dikumpulkan bisa menjadi gundukan noktah, membentuk garis , akhirnya menjelma lukisan yang indah. It’s called portofolio.

Jangan pernah menganggap penggila lomba blog berselipkan komersilitas sebagai penulis murahan. Karena suatu saat kala kau bosan dengan rutinitas bisa jadi kau tergiur untuk menyelam di dalamnya. Apalagi saat kau mengecap manisnya sebuah kemenangan.

Mulutmu harimaumu, berhati-hatilah

Begitu pun saat kau merasa statusmu adalah status terbaik di muka bumi. Jangan remehkan para ibu rumah tangga hanya karena kau bahkan mungkin tak akan sanggup selama 24 jam penuh berkutat di dalam istana kecilmu. Siapa tahu suatu saat kau terbentur pilihan hingga memaksamu melepaskan sepatu bertumitmu dan menikmati indahnya rengekan balitamu.

Pun cibiran sinismu terhadap para perempuan bekerja, yang berjibaku meringankan beban keluarga dan sedikit memberi kesempatan pada dirinya untuk mengaktualisasikan diri. Bisa jadi, dalam hitungan hari kau pun harus berlarian bersaing dengan matahari pagi demi rezeki yang kau bawa pulang saat matahari berganti dengan rembulan.

Mulutmu harimaumu, maka kerangkenglah dengan rantai yang akan menjagamu. Karena bisa jadi hari ini ia memakan lawan, besok-besok kau yang ditelannya

Mulutku harimauku, ia pernah melumatku bulat-bulat. Jangan sampai kau pun mengalaminya teman.

RIP M.Daming Sanusi

Blogger di Tahun 2013

Friday, January 11, 2013

Tahun ini menginjak tahun ke empat saya aktif di dunia yang benar-benar membuat saya merasa nyaman, adem tentram dan menjadi apa maunya saya. Dunia blogger. Kegiatan ngeblog ini sudah saya jalani sejak tahun 2009 akhir. Dan Alhamdulillah banyak sekali manfaat yang saya dapat dari aktivitas ini. DI samping sebagai terapi menulis bagi diri saya pribadi, sebagai ajang latihan menulis, mengeluarkan ide, dan yang ngga kalah menariknya adalah ajang mengais rezeki. Yup, rezeki itu bisa datang dari pintu dan dari media apa saja. Setidaknya itu menurut pengalaman saya.

Awalnya saya menganggap blog sebagai tempat curhat atau diary online istilahnya, namun lama kelamaan saya merasakan arti blog lebih dari itu. Semakin hari semakin ingin menulis yang bisa memberi manfaat kepada orang lain disamping sebagai ajang curhat. Bisa dibilang inginnya curhat tapi yang elegan gitu, jadi ngga sekedar tempat menggalau.

Di tahun 2012, saya banyak mendapat rezeki dari kegiatan blogging, dari sekedar ikut giveaway yang berhadiah kecil-kecil sampai ikutan lomba yang diadain oleh pihak professional. Rasanya begitu terpacu begitu melihat peserta yang mengikuti adalah para blogger senior yang sudah malang melintang dan tidak asing lagi di dunia bernama blog. Walau tidak banyak, beberapa tulisan yang saya ikuti berhasil menyabet juara, diantaranya:

§     Pemenang Pertama Lomba Blog Aktivis Award, dapet duit 
§     Pemenang ke-4 lomba Blog LG , dapet voucher belanja
§     Pemenang utama lomba Blog Streetdirectory, dapet Samsung Galaxy Pocket
§     Pemenang Pertama Lomba Blog Sharp, dapet TV LCD
§     Pemenang ke-4 Lomba Blog Modena, dapet Oven Toaster.
§     Pemenang lomba blog kerjasama Blogfam dan Gradien Mediatama, hadiahnya buku sama royalti
§     Finalis Lomba Blog Telkomsel Paling Indonesia, tulisannya dibukukan dan menjadi cinderamataTelkomsel 

Hadiahnya juga lumayan membuat saya menarik sudut-sudut bibir. Yeaaah, saya jadi semakin semangat ngeblog.

Tahun 2013 ini saya yakin kesempatan untuk berkarya dan menunjukkan eksistensi semakin terbuka bagi para blogger yang memang serius ingin terjun sebagai blogger. Hey, blogger juga profesi lo, ngga kalah bergengsi dibanding profesi sebagai penulis novel atau cerpenis.  

Saya melihat para pihak owner produk komersial semakin menyadari pentingnya promosi melaui dunia maya. Apalagi promosi melalui para blogger yang cenderung lebih membumi dan terasa nyata, karena disampaikan dengan bahasa sehari-hari dan jauh dari kesan ngiklan. Apalagi dana yang dikeluarkan sangat jauh dibawah standar promosi melalui media lain seperti radio, surat kabar ataupun televise. Makanya saya yakin di tahun 2013 ini semakin banyak lagi lomba blog yang melibatkan produk-produk dengan branded yang sudah dikenal luas di masyarakat.

Tidak hanya untuk review produk, bahkan untuk meperkenalkan toko online yang baru buka, atau di dunia nyata istilah kerennya Grand Opening pun sangat mudah dilakukan dengan melibatkan para blogger.  Dari segi ekonomi, lingkungan, budaya juga para pihak yang terlibat di dalamnya mulai menyadari peranan para blogger dalam menyebarkan dan mensosialisasikan program-program yang ingin mereka sasarkan ke masyarakat luas. Terlihat dari berbagai lomba blog di tahun 2012 seperti lomba AIDS, lomba budaya batik, lomba yang diadakan MPR, DPR, hingga lomba bertema lingkungan yang tentu saja dibutuhkan kemampuan lebih dari sekedar curhat untuk mengikutinya apalagi sampai memenangkannya.

Para blogger sepertinya akan semakin menemukan suntikan semangat double di tahun 2013, karena semakin banyak juga komunitas blogger yang akan menampung dan mewadahi kegiatan ngeblog. Ngeblog akhirnya menjadi suatu kegiatan yang diakui di dunia kepenulisan dan di dunia pergaulan. Ibaratnya para blogger itu anak gaulnya dunia maya.

Namun walau demikian, saya tidak terlau mendukung kegiatan ngeblog yang hanya mengejar page view, atau komentar sebagai tolok ukur keberhasilan seorang blogger. Karena banyaknya silent rider yang cenderung hanya suka membaca tanpa pernah meninggalkan jejak. Walau tak dapat ditampik, kualitas tulisan akan sangat bepengaruh terhadap jumlah kunjungan dan jumlah komentar. Namun, jangan sampai hal tersebut membuat para new blogger berputus asa.

Ke depan di tahun 2013, sebagai blogger sejati, saya ingin kegiatan ngeblog ini tidak hanya membawa manfaat secara moril dan psikologis. Kepuasan batin tetap menjadi hal yang utama, karena bagi saya ngeblog itu salah satunya untuk mengalihkan pikiran sejenak dari padatnya kegiatan di dunia kerja sehari-hari. Ke depannya, semoga ngeblog bisa mendatangkan income bagi saya dan membuka peluang lebih besar baik dalam hal pergaulan, kemampuan menulis dan mungkin juga dalam hal pekerjaan.

So, tahun 2013 ini saatnya para blogger unjuk gigi dan mendulang manfaat lebih dari kegiatan ngeblog. 

Are You ready???


Tulisan ini diikutkan dalam Liga Blogger Pekan Pertama Tahun 2012


Cara Buat Shortlink Di Twitter

Karena keseringan ikut lomba jadi dipaksa buat nyari-nyari yang sebelumnya ngga diketahui. Sekarang ini para penyelenggara lomba mewajibkan pesertanya untuk memilki akun twitter, trus kita juga harus mentwit url tulisan kita. Nah terkadang url yang di twit harus dalam bentuk shortlink.

Caranya gampang banget kok, cekidot


  1. Masuk ke https://bitly.com/
  2. Login dengan menggunakan akun twitter kita.
  3. Trus muncul tampilan berikut :

4. Copykan Url yang mau kita buat shortlinknya di dalam kotak yang ada tulisan Paste a Link Here, Enter
 5. Ntar muncul tampilan berikut


6. Yang dilingkari merah itu adalah Shortlink yang udah jadi
7. Copykan aja ke twitter kita
8. Udah jadiiii.

Gampang kaan. Ngga hanya untuk twitter lo, untuk ke FB juga  bisa. Selamat Mencoba :)

Custom Post Signature