Menjaga Kesehatan Gigi Di Tengah Pandemi dengan Sasha, Pasta Gigi Halal, Pencegah Gigi Berlubang

Monday, May 18, 2020


Kemarin di instastoryku ada yang nanya, apa hal-hal yang aku rindukan sejak social distancing, apakah aku suka the new normal yang ada saat ini atau rindu balik ke kondisi sebelum pandemi.

Well jujur aja ya, walau aku merasa kondisi saat ini tuh bukan kondisi yang kita impikan, namun the new normal yang terjadi sekarang bisa banget dinikmati. Anjuran di rumah saja yang bolak balik disuarakan itu membuat kita sadar yah, bahwa ternyata sebagai manusia tuh kebutuhan hidup kita yang paling utama adalah kesehatan dan rasa aman. Ngumpul bersama keluarga dengan makan seadanya pun udah cukup banget, asal SEHAT dan ga ada yang sakit. Karena sakit di kondisi pandemi gini kayak buah simalakama ya. Mau ke rumah sakit takut tertular, di rumah aja ya butuh berobat.



Pas banget, kemarin tuh jadwalnya Tara dan Divya periksa gigi. Anakku kan punya masalah gigi ya, ada beberapa giginya yang berlubang. Setiap bulan sebenernya udah rutin kontrol, dan bulan Maret itu disuruh dokter gigi Tara buat rontgen gigi, karena ada perawatan gigi yang mau dilakukan. Rontgen udah dilakukan , eh ndilalah terjadi outbreak corona. Dokter-dokter gigi praktek pada tutup, jadi ya ga bisa dilanjutkan perawatannya.

Untungnya dokter gigi Tara masih bisa dihubungi via WA, jadi lumayan masih bisa konsultasi, gimana biar gigi anakku bisa tetap dirawat menunggu ntar kalau dia sudah buka praktek lagi. Sarannya sih ya memang perawatan sehari-hari gigi itu harus diperhatikan dengan bener, dimulai dari kebiasan baik sikat gigi sebelum tidur dan sesudah makan, dan menggunakan pasta gigi serta sikat gigi yang tepat.



Gara-gara anakku giginya bermasalah, aku tuh jadi suka baca-baca tentang pasta gigi. Aku baru tau kalau alkohol di pasta gigi itu bisa menyebabkan korosi pada gigi. Terus, karena alkohol sifatnya menyerap air, sehingga adanya pasta gigi yang menagndung alkohol di gigi bisa menyerap air di sekitar mulut, akibatnya mulut jadi kering.

Nah itulah yang bikin aku mulai cai-cari lagi pasta gigi lain. Karena ini kan juga bulan puasa ya. Mulut juga agak bau-bau gimana gitu, kalau ditambah kering pula lagi, kan jadi repot.Nyari-nyari info soal pasta gigi yang ga mengandung alkohol ketemunya merk Sasha.

Nah si Sasha pasta gigi pencegah gigi berlubang ini ternyata ga hanya bebas alkohol, tapi juga mengandung siwak asli dan halal.

Mengenai siwak ini menarik banget sih. Karena kalau denger kata siwak tuh aku langsung inget sama kebiasaan nabi bersiwak. Jadi kebetulan banget, sambil mantau anakku sikat gigi aku tuh sempetin nyeritain sejarah nabi.

" Tara tau ngga pasta gigi ini kandungannya apa, ini ada siwaknya lho"
"Siwak itu apa bunda"
"Siwak itu yang digunakan nabi untuk sikat gigi pada jaman dulu, dia dari akar pohon gitu Tara"

Wah si Tara antusias banget sampai harus buka youtube buat nyari pohon yang bisa digunakan untuk bersiwak hahaha. Biar kalian tau juga aku bagi infonya yah.



Ternyata siwak itu berasal dari dahan pohon arak yang memiliki nama latin Salvadora persica. Fungsi umumnya adalah membersihkan mulut, gusi serta gigi. Ukurannya kecil, tampak seperti belukar dan bercabang-cabang. Warna batangnya putih jika dikelupas dan terdiri dari banyak serat. Akarnya berwarna kecokelatan, beraroma mirip seledri, persis sih kayak pasta gigi Sasha ini, ada aroma-roma seledrinya dikit.

Aku kasih tau ke Tara bahwa hukum bersiwak itu sunnah karena merupakan anjuran dari nabi Muhammad. Bersiwak termasuk pekerjaan ringan namun memiliki banyak faedah, baik keduniaan maupun keakhiratan. Keduniaannya adalah mendapat kebersihan mulut, kesehatan gigi serta menghilangkan bau mulut. Sementara faedah keakhiratan ialah ittiba’ pada Nabi dan mendapat ridha Allah.

Kandungan dalam siwak sendiri sangat beragam. Di antaranya adalah pottasium, klorida, sodium bicarbonate, silika, fluoride, sulfur, trimethyl amine, vitamin C, tannins, salvadorine dan aneka mineral lainnya. Semuanya memiliki fungsi dalam membersihkan, menyehatkan serta memutihkan gigi.

Selain mengandung siwak, pasta gigi Sasha juga mengandung floride yang fungsinya untuk membersihkan bakteri, mencegah plak sdan mencegah gigi berlubang.



Abis dongengin Tara soal siwak, jadinya kalau mau sikat gigi tuh gampang nyuruhnya hahahaha. Mayanlah ya di bulan puasa gini ada bahan dongengin sejarah yang berhubungan sama nabi yang ngga itu-itu aja.

Semogalah dengan pakai pasta gigi Sasha gigi anak-anakku dan gigiku serta suami bisa sehat-sehat terus. Dan semoga juga niat baik untuk memilih produk halal termasuk pasta gigi bisa jadi amal ibadah ya. aamiin.

Selamat puasa semuanya, jangan lupa ya walau puasa tetap jaga kesegaran dan kesehatan mulut dan gigi plus pilih produk yang bikin adem kayak Sasha pasta gigi yang halal dan ampuh mencegah gigi berlubang.

Oya buat kalian yang mau membeli pasta gigi Sasha bisa ke https://bit.ly/SashaHalalPencegahGigiBerlubang

Diskusi Keuangan Sebelum Menikah


10 Hal keuangan yang perlu didiskusikan sebelum menikah

Faktanya dari data perceraian di Indonesia tahun 2017 (iya datanya udah basi hahaha), sebanyak 30% penyebab perceraian di pengadilan agama itu adalah faktor ekonomi. Itu masih pengadilan agama doang belum di luar itu dan belum yang ga terdaftar ya. Dari faktor ekonomi tersebut, ada 11 faktor keuangan yang menjadi pemicunya. Mulai dari perbedaan pandangan soal uang, prioritas keuangan yang tidak cocok, ketidakjujuran dalam penggunaan uang dan utang, menghabiskan terlalu banyak dana saat menikah, sampai hilangnya control financial dari salah satu pihak.

Makanya yah, saat mau mutuskan menikah, perlu digali lebih dalam tuh si calon pasangan hidup kita. Ngga hanya soal agama, kepribadian dan sebagainya, tapi soal keuangan juga mesti dibicarakan. Memang sih ya di masyarakat kita masih sungkan ngomongin uang secara terang-terangan. Yang cewe takut dianggap matre, yang cowo ada kekhawatiran antara si cewe ntar cuma lihat duitnya (kalo duitnya banyak), atau si cewe bakalan mundur alon-alon (kalo duitnya dikit).

Padahal ngobrolin keuangan sama calon pasangan itu bukan hanya soal saldo tabungan lho, tapi juga pandangan soal uang, kebiasaan membelanjakan uang, sampe prioritas-prioritas keuangan yang sudah dimilikinya.

Sebelum kaget-kaget setelah nikah, dan terjadi kekerasan financial di keluarga, ya mending kalau udah serius pengen nikah, ngobrollah dulu. Kalo memang pacarmu orang yang mature pasti ga keberatan deh buka-bukaan soal uang. Ya masa bukaan-bukan yang lain berani tapi soal uang kicep? Hahaha. Mumpung lagi karantina, daripada tiktokan atau scroll-scroll komen di Lambe Turah, kan ya mending vidcoll sama pacar sambil diskusi keuangan, biar tercipta keluarga yg kuat rohani, jasmani, dan financial ya hahaha.


Nah ini nih sebelum memutuskan I Do, maka perlu ngomongin Doku (maksa, biarin).

1. Pendapatan


Buka-bukaan deh soal pendapatan kalian. Profil pendapatannya gimana?.
  • Sumbernya : Gaji atau dari usaha
  • Periode gajiannya : tetap tiap bulan, atau ga bisa diprediksi.
  • Jumlahnya 
  • Komponen gajinya : Gaji bulanan, ada penghasilan tahunankah?, THR, uang cuti, penghasilan lain?
Tau mengenai profil keuangan pasangan, jadinya lebih bisa mempersiapkan diri. Siap ngga kalo penghasilannya ga tetap? Siap ngga kalo ternyata penghasilan gede tapi ritme gajiannya 5 bulan gajian, 5 bulan ga ada penghasilan . Ini biasanya yang kerja-kerja di perminyakan gitu.

2. Style Pengeluaran

Kalo masih pacaran tuh biasanya sering terceletuk “Aku ini boros lho, lalalalala”, atau dia keceplosan “ Ih sayang tauk duitnya dipake untuk makan di resto mahal, mending ditabung”, nah dari situ keliatan tuh gaya spending pasangan kalian seperti apa.

Yg perlu diobrolin :
  • Selama ini alokasi pengeluaran masing-masing apa aja
  • Dari total gajinya, brp yg dibelanjakan berapa yg ditabung atau diinvestasikan.



Dari obrolan ini kalian udah dapat gambaran berapa pengeluaran pribadi masing-masing. Dengan total penghasilan kalian, udah bisa gambarin aman atau ngga nih. Jangan sampe kita yang hobi banget nabung, capek-capek eh pasangan stylenya sak karepe ndewe sama uang. Kamu menabung dia melubangi, ya makan ati ntar.

3. Punya Tanggungan atau Tidak?


Terbuka saja sama calon, kalau memang masih menanggung orangtua atau biaya kuliah adik. Dengan terbuka, pasangan kita juga bisa ngukur diri sanggup ngga berbagi penghasilan dengan anggota keluarga yang lain. Bisa nerima ngga kalo ga pernah full nerima gaji pasangan dan suatu saat bakal ada kebutuhan-kebutuhan mendadak keluarga pasangan yang harus diatasi.

Yang perlu diobrolin :
  • Berapa besar alokasi untuk orangtua atau adik
  • Berapa lama lagi adik selesai kuliah
  • Apakah saudara lain (abang atau kakak) ikut urunan membiayai keluarga?

3. Utang

Utang ini memang masalah sejuta umat ya hahaha, makanya perlu dibicarakan dari awal.
  • Punya utang apa saja dan di mana saja?
  • Utangnya kemarin buat apa?
  • Berapa cicilannya per bulan
  • Berapa lama lagi lunas?

Gambaran utang ini, bisa jadi pertimbangan ntar saat ngatur uang keluarga. Berarti akan ada porsi penghasilan yg udah kemakan buat bayar cicilan.

Sebaiknya sebelum nikah sih masing-masing melunasi utangnya dulu, apalagi utang konsumtif kayak kartu kredit, biar kayak Pertamina Pasti Sip, mulai dari nol ya hahaha.

Utang jangka panjang seperti KPR juga harus dibicarakan kalo periodenya masih lama, si pasangan mau ngga nerusin cicilannya bersama?, sepakat ngga dengan rumah yang udah dibeli,jangan-jangan si pasangan ga suka dengan rumah itu jadi bakal ambil KPR lagi, double dong biayanya.


5. Pembagian Tanggung Jawab

Walau belum nikah ga apa-apa banget ditanyain. Kira-kira ntar setelah nikah gimana ngatur uang di keluarga kalian.

  • Gaji suami diserahkan ke istri semua?
  • Pegang gaji masing-masing?
  • Bikin join account untuk pengeluaran keluarga?
  • Atau punya porsi siapa bertanggung jawab untuk pengeluaran apa.
Ga ada yang benar dan salah, asal dipertimbangkan keefektifannya.

6. Tujuan- Tujuan Keuangan
Coba sama-sama ngungkapin apa aja nih mimpi-mimpi kalian.
  • Apa salah satu punya keinginan melanjutkan kuliah?
  • Rencana setelah nikah ngontrak dulu atau langsung beli rumah
  • Bicarakan prioritas mau punya rumah dulu atau mobil dulu?
  • Langsung punya anak atau ntar dulu.

Ini nanti hubungannya dengan perencanaan keuangan kalian termasuk keputusan ngambik kredit. Kalau memang kebutuhan mobil lebih dulu ya gpp mobil dulu yang didulukan, rumah ngontrak dulu. Kalau mau dulukan rumah, berarti mobil ditunda, naik kendaraan masing-masing pas single dulu.

7. Soal Karir

Naini penting kalau si perempuan bekerja, peerlu dibicarakan. Selesai nikah masih berkarir atau resign?. Bagi perempuan, coba dipastikan kalaupun keputusannya resign, Tanya gimana rencana pasanganmu soal kebutuhanmu. Ingat selama ini kan punya duit sendiri, tiba-tiba ga punya penghasilan, pastikan dulu pasanganmu bakal memenuhi kebutuhan pribadimu ngga? . Kebutuhan pribadi ya bukan kebutuhan rumah tangga. Jangan sampai terjadi kekerasan financial. Udahlah disuruh resign , kebutuhan ga dipenuhi, pikirkan ini.

Karena abis resign itu sebenernya kan ada masa adaptasilah. Post power syndrome juga tuh, yang selama ini apa-apa bisa beli sendiri, sekarang ga bisa. Makanya gpp ditanyakan.

Kalaupun ga resign, jika pekerjaan kalian menyebabkan ada peluang untuk LDR, bagaimana ngatur uangnya.


8. Bantuan Ke Keluarga

Ini berhubungan dengan tanggungan tadi . Kalau masing-masing punya tanggungan sebaiknya sih penghasilannya dua ya. Jadi ga akan gegabah nyuruh calon istri resign. Konsekuensi istri ga bekerja itu juga berhubungan dengan ini. Kalo istri mau membantu keluarga bagaimana kesepakatannya? Punya alokasi untuk bantuan keluarga atau nyisihin dari uang belanja?


Kalau istri bekerja juga dibicarain juga. Mau tanggung jawab sama keluarga masing-masing aja, ditanggung bersama, atau saling silang.

Ada temenku yang punya aturan kayak gini. Kalau mau bantu keluarga suami, maka yag ngasi duit harus istri. Kalau mau bantu keluarga istri maka yang ngasi duit ya si suami. Terserah sih, asal sama-sama mengeri bahwa kewajiban utama masing-masing itu adalah financial di keluarga yang lagi mau dibangun, jadi jangan malah dikorbankan kepentingan isti dan anak demi membela kepentingan keluarga yang lain.

9. Saldo Tabungan

Terakhir baru deh buka-bukaan soal saldo rekening. Kenapa di akhir? Ya kalo pertanyaan sebelum-sebelumnya udah bikin ilfil, ngapain ngasi tau saldo kita ya kan? Hahahaha

Tau saldo tabungan ini sekaligus cross check, bener ga yang dia omongin dari awal tadi. Ngakunya ngga boros, rajin nabung, tapi saldonya ga nyampe 1 kali gaji, padahal udah kerja bertahun-tahun, hayoo uangnya kemana?

Kalaupun ga punya tabungan, bisa dijelaskan kenapanya. Apakah karena berhubungan dengan kewajiban membiayai keluarga tadi atau habis buat bayar cicilan?


10. Rencanakan Pernikahan

Udah kelar semua dibicarakan, berdasarkan saldo yang ada tadi, bolehlah kalian membicarakan plan menikah. Mau nabung dulu untuk nikah, minta bantuan orangtua?, atau nikah seadanya deh udah kebelet dan udah cucok meong banget.

Yang manapun oke, asal jangan habis-habisan dalam pesta pernikahan ya apalgi sampai berhutang. Karena pesta nikah cuma sehari, nikahnya sendiri seumur hidup, jadi ditakar-takar berapa alokasi yang wajar untuk pernikahan kalian. Masih ada opsi call ortu kok, dan tentu saja ada opsi nikah di KUA saja, merayakannya di IG story hahahaha.

Selamat mengenal pasangan dan merencanakan pernikahan.











Kalau Terjadi Resesi, Apa yang Harus Dipersiapkan Rakyat Jelata?

Wednesday, October 30, 2019
Pertanyaan di atas ditanyakan di Qustion Box Instagramku kemarin, jadi mari coba kita jawab sama-sama ya. Soalnya memang lagi rame pembahasan soal resesi ini.

Nah sebagai rakyat jelata, yang perlu kita persiapkan apa?.

Sebenernya menurutku mau terjadi resesi atau ngga kita memang harus selalu melakukan persiapan dalam keuangan kita.

1. Upgrade Diri

Bagi para pekerja kayak kita-kita ini nih, agar kalo misalnya terjadi pengurangan pekerja ga kena imbasnya, ya jaga kinerja kita agar menjadi pertimbangan manajemen nantinya. Menjadi pekerja yang adaptif dan bisa fit di mana saja tentu lebih bisa dipertimbangkan dibanding pekerja yang ngga fit mau ditaroh di posisi yang dibutuhkan.

2. Miliki Penghasilan Lain

Memiliki penghasilan lain di luar gaji bulanan juga semestinya sudah kita biasakan. Bisa dengan punya usaha lain, atau ya dari hasil investasi yang kita lakukan.

3. Membangun Dana Darurat


Isu PHK gini kaitannya dengan keuangan kan selalu ke dana darurat. Jadi lihat lagi kondisi keuangan kita, dana darurat jangan sampai terabaikan. Karena jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dana darurat ini yang bakal pertama kali kita gunakan.

Sisihkan minimal 10% dari penghasilan kita untuk dana darurat, dan selalu ikuti prinsip dana darurat :
- Disiapkan sebelum proteksi dan investasi
- Tidak perlu berlebih namun jangan kurang
- Diletakkan di instrumen keuangan yang liquid
- Hanya diambil dalam kondisi darurat

4. Review kembali investasi kita.
Review di sini maksudnya, misal investasi yang kita jalankan itu kebutuhannya udah deket, dana pendidikan anak, dana pensiun bagi yang akan pensiun misalnya, kalo memang sudah memenuhi, pindahkan ke instrument keuangan yang lebih aman dan rendah fluktuasinya. 

5. Investasi

Terkait dengan nomor 4, kalo bagi yang sedang dalam tahap mempersiapkan tujuan keuangannya, dan jangka waktu makenya masih lama, menurutku justru sekarang saatnya berinvestasi. Kemarin tuh di Agt-Okt harga saham pada turun, saatnya beli. Tapi tetep yah dianalisa dulu emiten yang mau kita beli efeknya untukk disimpan. Prinsip “ In Fundamental We Trust” mesti dipake.

6. Tahan pengeluaran

Kalo ga penting-penting banget, coba ditahan dulu pengeluaran-pengeluaran ga penting. Ganti tas, beli sepatu, upgrade gadget, kalo tidak sebegitu urgent tunda dulu. Kalaupun takut “Wah ntar kalo ga dibelanjakan duitnya nguap mba”.

Iya lho uang itu volatilitasnya tinggi hahahaha. Maka biar jangan nguap taruh di tempat yang uangmu susah nguapnya, ke reksadana, beli emas, atau belikan obligasi, saham perusahaan-saham  yg fundamentalnya bagus.

Kayak prinsip petanilah, waktu panen raya beras disimpen di lumbung, jadi saat paceklik selalu ada yang bisa dimakan atau dijual.

7. Lunasi Utang

Iyep. Utang-utang konsumtif yang kamu miliki, segera lunasi.

Kenapa?

Ya kaitannya dengan no 1 tadi, misal nih ya misal terkena PHK atau kalo yang freelancer, yg bergadang, saat terjadi resesi kemampuan beli orang menurun, ya penghasilanmu juga akan berkurang toh. Penghasilan berkurang, tapi pengeluaran tetap, bayar utangnya dari mana?

Kalo ga bisa bayar utang, ntar kena denda, BRI Checking jadi jelek, yg kerja kantoran, bisa-bisa dpt teguran dari bos kalo debt collectornya nagih ke kantor hayooo.

Jadi kalo punya duit, kurangi utang kalo ga bs melunasi.

Ada dua cara melunasi utang :

1. Debt Ladder : Lunasi dari utang darisuku bunga paling tinggi
2. Debt Snowball : Lunasi Utang dari jumlah utang terkecil.

Tapi ga usah panik dululah ya. Kan ini masih prediksi belum tentu terjadi, yang penting, kita kudu persiapkan saja diri dan keuangan kita, ga hanya saat resesi, biar aman.

Growth and Contribute

Wednesday, October 16, 2019


Sebelumnya baca dulu tentang Sukses Mulia dan Tabungan Energi

Para orangtua sering kan yah ikut seminar-seminar parenting. Dan biasanya di seminar itu diulang-ulang himbauan bagi para parents, untuk tdk membanding-bandingkan pertumbuhan anaknya dengan anak orang lain. Lucunya, saat ke anak dia bisa nerapkan, giliran ke diri sendiri suka failed #ngaca

Sumber inferiority salah satunya ya itu, membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain (org yg ga punya ambisi can’t relate and its okey).

Aku salah satu orang yang punya fase inferiority berulang dalam hidup. Ada saat-saat aku akan merasa pecundang kalo melihat pecapaian-pencapaian temen-temnku. Tbh aku ga gampang iri sama orang yang punya jabatan atau kebendaan gitu. Tapi kalo lihat orang punya karya, punya legacy dalam hidup, bisa menginfluence orang banyak, nah itu akan memunculkan inferiority di diriku.

Kalo udah gitu, yang biasa kulakukan adalah menghilang, hahahaha. Pernah deactive sosmed selama beberapa minggu karenaga tahan merasa diri butiran debu.

Padahal ya sama dengan larangan membandingkan anak. Kalo ingin membandingkan anak kita, maka bandingkanlah dengan dirinya sendiri. Cek Chart pertumbuhannya, jika sesuai dan di atas chart yo wis, bodo amat sama pertumbuhn anak orang lain.

Nah gitu juga dengan diri kita. Kalo mau membandingkan ya dengan diri sendiri. Lihat 10 tahun yang lalu dengan saat ini, apa perubahan pada diri kita. Bertumbuhkah kita, atau begitu-begitu saja. Dulu yang frekuensinya ngeluhin bos 100 kali dalam sebulan, apakah sekarang jadi 10 kali atau malah jadi 1000 kali. Dulu yang disenggol langsung bacok apakah sekarang dinyinyirin bisa kalem dan cukup membalas dengan emot 🙂🙂 .

Dulu, saat tau sesuatu, malah dikeep buat diri sendiri karena takut orang lain nyuri ide kita, apakah sekarang dengan senang hati membaginya ke orang lain?. Karena ilmu makin disebar malah makin bikin pinter, right?

Hayoo dijawab dulu.

Growth and Contribute. Tidak pernah berhenti bertumbuh dan always memberi kontribusi ke kehidupan sekitar. Seperti pohon, tumbuh menjulang tinggi kalo ngga bisa menaungi orang di bawahnya ya mending dijadikan bahan meubel utk tempat tidur ya frens. 😃

Tabungan Energi


Masih dari motivator kemarin, nyambung lagi ya. Baca dulu Sukses Mulia

Bahwa energi di dunia ini jumlahnya tetap, tidak akan bertambah dan tidak akan berkurang, hanya berubah bentuk saja (hk. Kekekalan energi).

Maka saat kita banyak berbuat baik, tabungan energi positif kita akan semakin meningkat saldonya, sebaliknya saat kita berbuat jahat ya tabungan energi negatif kita yg akan banyak.

Sama halnya bank, tabungan ini bisa kita cairkan sewaktu-waktu, atau saat jatuh tempo ya bisa diambil.

Maka saat kamu merasa kamu udah bekerja dengan optimal, tapi kok yang kamu dapat ga sepadan, tidak usah cemas, kelebihan kerja kerasmu itu akan jadi tabungan di masa depan. Mungkin ga cair sekarang tapi cair di kesempatan lain dalambentuk kebaikan, kesempatan ataupun hal-hal positif yyang tidak kamu sangka.

Sebaliknya, kalau kamu lihat ada rekan kerja yang ga ngapa-ngapin atau kerja seadanya, tpi kok ya baik betul nasibnya. Penempatan selalu ok, jabatan ya naik terus, gaji dan tunkin ya sami mawon kayak kayak kamu udah qerja qeras bagai qhuda, tidak usah iri.

Sama juga dengan bank tadi, kalo orangga punya saldo di tabungannya tapi kok ya bisa punya uang terus, artinya yang dia pakai selama ini adalah utang, dan yang namanya utang bakal jatuh tempo dan harus dibayar pada waktunya.

Jadi, yakin saja berbuat baik tidak akan pernah rugi sampai kapan pun. Akan menjadi tabungan dalamhidupmu. Sebaliknya yang merasa berbuat baik aja kagak, usaha pas-pasan tapi hidup kok enak betul, coba pikirkan, itu DP atau gimana? 😃

So motivator banget ya isinya hahahahaha. Tapi kan memang gitu ya tugas motivator. Membuat segalanya menjadi sumber semangat.

Menurutmu, hidupmu selama ini banyakan tab energi positif atau negatifnya. Yang kamu nikmati saat ini hasil pencairan energi positif atau DP dari energi negatifmu?


Baca selanjutnya : Growth And Contribute

Sukses Mulia



Kemarin pas acara semacam motivasi gitu di kantorku, banyak hal-hal menarik yang disampaikan si motivator. Aku jadi pengen share di sini, siapa tau ada yang baca sekaligus ngingetin diri sendiri juga.

Salah satunya, bahwa tujuan kita hidup adalah agar bisa sukses mulia.

Sukses aja ga cukup tanpa menjadi mulia.

Rumusnya itu : Expert x Asset x Epos

Expert

Menguasai apa yg sedang dijalani. Kita ga bisa sukses kalo ga ngerti kerjaan sehari-hari. Di point ini, usaha yang bisa kita lakukan adalah, belajar, mengupgrade diri, adaptif terhadap perubahan, dan terus memantaskan diri terhadap apapun jabatan yang kita pegang. .

Asset


Expert tanpa asset yg memadai, membuat keahlian kita jd kurang optimal. .

Dicontohkan kemarin, misal Michael Schumacher aja. Udah jago bangett balapan tapi kalo kendaraan yang dipakenya bajai, ya ga akan menang lomba Formula 1-nya.

Kalo dimasukkan ke pekerjaan nih. Misal kita sebagai banker, di samping harus expert di bidangnya, ya penampilan juga harus menunjang. Alat tempurnya juga harus memadai. Kalo pengusaha, mungkin produknya juga hrs sesuai segmen pasar. Kalo pemusik harus didukung alat musik yangmemadai. Tambahin sendiri ya. .

Epos : Energi Positif

Masih mengibaratkan si Schummy. Kalo pembalapnya udah paten, kendaraannya udah oke, maka bahan bakar penggerak motornya juga harus yang premium. Pertamax Turbolah, bukan bensin oplosan.

Sama juga, kita bekerja udah expert, asset udah oke, tapi kalo selau nebar eneg (energi negatif), maka sukses mulia ga akan kita dapat, yang ada orang eneg liat kita.

Sering kan yah ketemu orang, udah pinter, cakep, wangi, tapi bawaannya nyinyiiir aja. Atau ada rekan kerja yang kerja cekatan banget, target terlampaui terus, tapi diminta bantuan dikit aja langsung ngomong “ Wani piro?” 😂😂😂.

Mungkin dia sukses tapi ga mulia. Karena sukses mulia itu saat kesuksesan kita bisa memberi manfaat utk sekitar.

Begitu kura-kura

Sekian tausiah pagi dari mamah windi. Ntar aku lanjut share motivasi-motivasi kmrn yang masih aku inget, soale kemarin aku serius mendengarkan jadi ga kufoto-foto samsek materinya 😂😂.

So, dari 3 kunci sukses mulia di atas, kalian sudah memenuhi berapa aspek sodara-sodara? 😃😃

Apakah kalian si bensin oplosan? 😂😂.

Baca selanjutnya : Tabungan Energi

5 Alasan Kenapa Kamu Tidak Bisa Menabung?

Tuesday, October 15, 2019


Nabung itu bukan soal berapa besar gajimu tapi seberapa besar yang bisa kamu sisihkan (yaiyalah, gimana sih kak 😂😂)

Penyebab kamu ga bisa nabung, salah limanya mungkin seperti yang di gambar itu.

1. Kamu ga bisa bilang ngga

Ditawarin asuransi, ga bisa nolak. Ditawarin KK ga bisa nolak, ditawarin diskon ya mau aja, ditawarin jualan temen semua diborong, ditawarin buy one get one padahal ga butuh ya iyes aja. Ga bisa bilang ngga itu selain bikin kamu ga punya pendirian ya bikin kamu bangkrut juga kalo yas yes yas yes terus.

2. Kamu ga punya tujuan

Orang bisa maksa nabung karena punya tujuan, punya goals. Mau beli sepatu inceran, maka jajan dikurangi, paksa nabung biar bulan depan bisa kebeli. Kalo samsek ga punya tujuan ya jadi ga tau juga nabung buat apaaaah. Makanya jadi ga disiplin dan ya jadi ga merasa perlu. Tetapkan tujuan deh biar semangat nabungnya.

3. Kamu punya kebiasaan buruk (yang nguras duit)

Clubbing tiap minggu, belanja kalo stress, liburan kalau galau, balikan sama mantan (eh). Kebiasaan yang ga juntrung gini ya bikin kamu punya tabungan pun bakal ambles terus.

4. Bergaul dg orang yang salah

Karena teman itu harus dipilih ya gengs. Bergaul sama siapa aja boleh banget, tapi teman dekat harus pilih-pilih biar ga salah gaul dan biar ga ada gengsi-gengsian. Punya temen yang asik diajak hepi-hepi memang nyenengin tapi tetep saling ngingetin kalo liat temennya besar pasak dari senderan 😂😂

5. Cicilanmu melebihi kemampuanmu

Punya cicilan boleh asal rationya masih pas. Angka 30% masih bisa ditolerir. Lebih dari itu, kamu hrs waspada dan berfikir untuk turunin ratio dengan melunasi sebagian atau tambah penghasilan. Cicilan berlebihan menghalangi kesempatan menabung. Wis abis rek. Tanggal 10 udah koma.

Nomor berapa alasan kalian hai para netijen yang selalu ngeluh ga bisa nabung?

Custom Post Signature