Saat si Buah Hati Tak Kunjung Hadir

Friday, March 20, 2015
Gara-gara baca postingan seorang blogger ( lupa namanya) jadi pengen cerita bagaimana perjuangan saya dan suami untuk bisa mendapatkan keturunan. Sebenarnya sih agak-agak sungkan mau cerita di blog ini, tapi siapa tahu ya bisa bermanfaat sama orang lain.

Kalau yang sudah sering singgah di mari pasti sudah tahu dong ya kalau anak saya Tara hadir di kehidupan kami setelah kami menikah 4.5 tahun lamanya. Kalau yang belum tau, mungkin bisa baca disin

Awalnya nikah itu, saya dan suami memang ngga ada niat macam-macamlah buat nunda-nunda punya bayi.  Tapi  apa dinyana, perut saya ngga kunjung ada isinya. Xixixi iya nih, istilah orang-orang setiap ketemu saya , “ Udah isi win… udah isi..”. Yang paling saya bales dengan senyum manis kalau pertama nanya, senyum masam kalau udah beberapa kali nanya, senyum kecut kalau nanyanya dibarengin judgement “ Makanya jangan ngejar karir terus, inget usia lho”. Syiaaaal emangnya dikira hamil itu kuasa guwe sama suami apah. Padahal kan mau hamil atau tidak seseorang itu hak preogeratif yang Kuasa yah, kayak yang pernah saya tulis disini.

Terkadang empet juga mendengar orang-orang nanya-nanya. Tapi positive thinking aja kalau mereka itu peduli. Benar atau tidaknya ya mereka lah yang tahu.

Saat bulan-bulan pertama tidak ada tanda-tanda kehamilan, saya sih masih fine-fine aja. Suami juga. Apalagi kami kan bukan yang dari pacaran lama-lama gitu nikahnya. Dikenalin teman, sebulan kemudian keluarganya datang, sebulan kemudian lamaran, tiga bulan kemudian kami nikah. Praktis proses dari perkenalan sampai di pelaminan hanya memakan waktu 6 bulan saja. Jadi, yaa belum hamilnya saya malah kami manfaatin buat penjajakan, jalan-jalan dan mesra-mesraan ala remaja masa kini, eeeaaa.

Tapi, begitu setahun, mens saya masih teratur juga, tidak pernah datang terlambat sekalipun, saya mulai resah. Tapi, masih agak tenang karena saya dan suami kan tinggal terpisah, mungkin karena itu penyebabnya. Mungkin juga karena kecapekan, karena saya bolak balik Tebing Tinggi- Kisaran ( jarak 2 jam ).

Namun untuk memastikan, saya tetap berkonsultasi ke dokter kandungan. Alhamdulillah, setelah pemeriksaan awal saya dinyatakan sehat-sehat saja, tidak ada masalah apapun. Tapi saya dikasih semacam vitamin untuk menambah kesuburan. Masuk tahun kedua, belum hamil juga, kami mulai panik. Kali ini kami serius mendatangi dokter kandungan yang rekomended di Medan.Yang kata orang-orang sudah berhasil membuat pasangan yang susah hamil menjadi hamil.

Saya diperiksa , mulai dari darah, USG, HCG, wah lupa saya lah macem-macem pemeriksaannya, hasilnya? lagi-lagi dokter mengatakan bahwa saya  normal dan sehat sentosa. Oleh dokter, suami saya disuruh ikut periksa. Awalnya yang diperiksa hanya saya sendiri. Untungnya… untungnya nih suami saya mau. Ini yang paling saya syukuri dari dia. Kebanyakan suami-suami itu gengsi untuk melakukan pemeriksaan saat istri tak kunjung hamil. Alhamdulillah, suami saya bukan termasuk di dalamnya. Saat saya ajak ikutan periksa suami oke oke saja. Suami dicek mulai dari sperma sampai cek fisik. Hasilnya? Ternyata kuantitas sel sprema suami saya kurang dari jumlah normal, haduh. Terus terang saat tahu hasilnya saya khawatir suami saya bakal down. Karena katanya kan kebanyakan laki-laki seperti itu. Dan parahnya, sang dokter langsung memvonis bahwa kami tidak bisa punya anak, dhueeeeng. Kebayang ngga gimana perasaan saya, terutama perasaan suami. Wajahnya langsung pucat. Wajah saya? Ya ngga usah ditanya lah, mata ini langsung berkaca-kaca, sedih banget. Oleh si dokter kami disarankan untuk mengikuti program bayi tabung atau inseminasi buatan.

Kami pulang dengan perasaan galau. Tapi, suami menguatkan saya. “ Ngga dek, mas yakin kita akan punya anak, percaya deh, banyak-banyak berdoa aja kita yah”. Nyesss, mendengar kata-katanya perasaan saya seperti disiram air dingin, adem.  Maka, saran si dokter pun kami abaikan saja. Kami pun menjalani hari seperti biasa. Hampir setahun lamanya kami istirahat dari kunjungan ke dokter.

Saat saya dimutasi ke Jakarta, kami dapat informasi dari kakak ipar bahwa di Jakarta ada dokter andrologi. Namanya dr Nukman, kami pun segera kosultasi kesana. Dokter andrologi itu adalah dokter khusus untuk system reproduksi laki-laki. Jadi, kalau untuk wanita namanya dokter kandungan, kalau untuk pria namanya dokter andrologi. Setelah konsultasi dan dicek ini itu,tapi khusus suami saja, saya tidak diperiksa lagi. Kesimpulannya kuantitas sel sperma suami kurang. Suami dikasih obat-obatan, yang baunya ampuun deh. Oleh dokter suami saya juga disuruh banyak-banyak makan kerang dan wortel. Makanan yang dihindari itu tauge dan pisang. Ih, saya baru tahu disitu lho, ternyata tauge itu baik untuk perempuan, tapi untuk lelaki belum tentu. Saat itu, usia pernikahan kami memasuki tahun ke 4. Telinga sudah saya tulikan atas pertanyaan orang.


Saat itu di kantor saya, ada beberapa teman yang bernasib serupa, hanya bilangan tahunnya rata-rata 1-2 tahun menikah belum hamil juga. Tiba-tiba terdengar kabar teman sebelah meja kerja saya mas Gunariyadi, istrinya hamil. Wah saya senang sekali. Seperti kebanyakan pasangan suami istri yang senasib, saya pun langsung menanyakan, dia berobat dimana, apa resepnya dan tetek bengek lainnya sampai istrinya bisa hamil. Bukannya menjawab, ia malah cerita.

Bahwa dulu, saat ia menikah dengan istrinya, ia juga melalui proses yang namanya taaruf alias ga pake pacar-pacaran. Tapi karena di desanya belum terlalu familiar dengan orang yang menikah tanpa pacaran, ada juga desas-desus tetangga , curiga kalau mereka nikah karena kecelakaan ( ya elaaa, plis deh tetangga). Makanya istrinya takut dengan prasangka itu, akhirnya sempat terucap dari mulut istrinya bahwa kalau bisa mereka pacaran dulu setelah nikah, jangan dikasih anak dulu. Ucapannya itu ternyata dikabulkan Allah, bablas sampai dua tahun tak ada tanda-tanda kehamilan. Dan,kira-kira dua bulan sebelum hamil ini, mereka berdua puasa. Ngga tau nama puasanya apa, tapi niatnya adalah untuk membatalkan segala ucapan atau tindakan yang menghalangi hadirnya keturunan di keluarga mereka. Tak lama berselang istrinya pun hamil, Alhamdulillah.

Mendengar ceritanya, saya tidak langsung percaya. Saat mas Gun cerita, yang dengerin ada juga teman kami yang sudah 2 tahun belum hamil juga. Berbeda dengan saya, ia langsung mempraktekan apa yang dikatakan mas Gun. Kira-kira dua bulan setelah ia melakukan apa yang disarankan mas Gun, ia pun hamil, huwaaaa saya surprised sekali.

Akhirnya saya cerita sama suami. Saya pun menyuruh suami untuk puasa. Karena setelah saya ingat-ingat, memang saya pernah terucap sesuatu yang kurang pantas saat lagi bertengkar sama suami. Biasalah namanya lagi esmosi. Saya puasa di Jakarta, suami saya puasa di Medan. Niatnya sama, mohon ampun dan mohon agar apapun yang telah saya katakan atau tindakan saya yang menghalangi diberiNya kami keturunan dimaafkan. Begitulah intinya.

Selain itu, saya pernah dinasehatin oleh kakak ipar, bahwa saya jangan terlalu focus untuk keinginan pribadi. Tapi doakanlah orang-orang yang memiliki keinginan untuk memiliki anak juga. Karena, saat kita mendoakan hal baik untuk orang lain, maka malaikat akan mengaminkan doa kita.

Begitulah, di bulan September 2012, 4 tahun 5 bulan pernikahan kami, bersamaan dengan SK mutasi saya ke Medan, dua buah garis merah tertera jelas di test pack yang saya pakai. Setelah perjuangan panjang, ikhtiar ke dokter, doa yang tak pernah putus dan berserah diri sepenuhnya kepadaNya. Alhamdulillah … Alhamdulillah…

Jadi, untuk pasangan di luar sana yang masih terus menunggu kehadiran bauh hati tercinta, saya sarankan melakukan hal-hal ini :

  1. Segera konsultasi ke dokter, SUAMI ISTRI, jagan cuma salah satu saja. Jika dketahui ternyata suami yang bermasalah, segera beralih ke dokter andrologi, biar penanganannya lebih tepat.
  2. Namun sebelum memutuskan ke dokter siapin mental dulu untuk kemungkinan terburuk. Bagi saya ke dokter itu bentuk ikhtiar. Tapi mungkin ada juga yang berpendapat lain. Yang pasti niatin ke dokter sebagai usaha bukan harapan untuk hamil,berharapnya tetap kepada yang kuasa.
  3. Banyak banyak Berdoa pada Yang maha Kuasa, mohon ampun dan ngga ada salahnya coba puasa sunah seperti yang saya lakukan, siapa tahu memang ada kata-kata atau perbuatan kita yang menghalangi.
  4. Berserah diri seutuhnya, ikhlas dan jangan terlalu terbebani, biar pikiran tenang
  5. Doakan orang lain agar apa yang menjadi keinginannya terkabul. “ Barang siapa memudahkan urusan orang lain, maka akan Kumudahkan urusannya”. Allah tidak pernah ingkar janji.
Setelah saya hamil, banyak teman yang langsung bertanya kemana saya berobat, apa yang saya makan, dsb dsb nya. Saya ceritakan apa adanya, termasuk soal puasa itu. Seorang teman mengikuti apa yang saya lakukan, Alhamdulillah dua  bulan kemudian ia pun hamil. Jadi kami hamilnya barengan, usia kandungan saya 5 bulan, ia baru hamil muda. Wallahualam  Allah maha memiliki rahasia. Ia memberi rezeki pada siapa saja yang dikehendakinya, jangan pernah berputus asa Saudariku.

Semoga bermanfaat





46 comments on "Saat si Buah Hati Tak Kunjung Hadir"
  1. saya juga lagi menunggu mbak,makasih ya sharingnya...siap dipraktekkan puasanya :D

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah setelah perjalanan panjang akhirnya terkabul juga keinginan utk punya baby :)

    ReplyDelete
  3. Kalo soal anak emang harus berserah total sama Allah.

    ReplyDelete
  4. Selalu semangat deh baca tulisan emak2 yg ga pantang menyerah buat mendapatkan momongan. Jadi semangat lagi, insyaallah mau dipraktekin puasanya...

    ReplyDelete
  5. Waktu awal nikah sebenarnya sempat terbersit di kepala saya untuk nanti saja punya anaknya karena masih pengen bekerja. Tapi saya tahan keinginan itu jangan sampai terucap secara lisan.

    Ketika nikah, gak langsung hamil. Tapi ada saudara yang ngeramal kalau saya hamilnya setelah 4 bulan nikah. Langsung saya aminkan saja. 4 bulan waktu yang cukup buat saya pacaran dulu ma suami, dan juga ga terlalu lama jadi ga bikin galau karena omongan orang.

    eh beneran ternyata hamil di bulan keempat nikah ^^
    Alhamdulillah..

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillaaaaah ya maaak...selalu Salut dengan perjuangan suami istri dalam mendapatkan momongan..selamat ya maak..

    ReplyDelete
  7. Makasiii mak.. Saya mau coba ah.. Udah 3th nunggu nih.. Udah 3x jg miscarriage.. Smoga nanti atas izin Allah bisa Hamil lg.. Amin

    ReplyDelete
  8. Subhanallah mba ceritanya sungguh dalam. The miracle of doa, keep positive thingking. Dan yang paling bagus ttg mendokan org lain. The more you give , the most more you get. Sharingnyq bagus mba. Semoga bermanfaat buat yang membacanya yah. Aamiin

    ReplyDelete
  9. manfaat banget mak, tulisannya.. aku juga nih sebagai calon ibu sempet was was sama topik-topik beginian, ketambah ada sedikit masalah dengan menstruasiku huhu. nice sharing mak :)

    ReplyDelete
  10. Ortuku juga dulu gitu waktu pengin punya anak laki-laki, mba Win. Banyakin shaumnya. 40 hari klo ga salah. Alhamdulillah beneran dikasih.

    ReplyDelete
  11. Subhanallah..makasih postingannya ya mak windi, aku share ke teman2 yang rindu momongan ya..jleb bgt itu dokternya ngomong ya..untung paksu bijak...aku juga nunggu dua tahun, dan disuruh ikhlas sama pak ustad, Alhamdulillah, abis itu nggak terlalu dipikirin lagi eh malah jadi Alhamdulillah...

    ReplyDelete
  12. Makasih mak sharingnya. Mau dipraktikkan

    ReplyDelete
  13. Oh gitu ya mak. Hmm mau coba diinfo ke saudara yg radang ikhtiar :)
    Makasih mak

    ReplyDelete
  14. Twrimakasih sharingnya. Jadi ingat sahabatku yg sudah 17 tahun menikah belum diberi keturunan. Tapi dia dan suaminya ikhlas dan menikmati hidup mereka.

    ReplyDelete
  15. Wah mak windi, kayaknya aku perlu cerita kisah emak ke teman sekantorku. Dia bernasib sama, hanya saja diagnosis dokter mengatakan kalo dia pcos. Semua cara udah dia coba, minum obat dokter sampai tubuhnya yang langsing jadi gemuk, sekarang dia lagi nyoba oengobatan alternatif. Sbenarnya pernikahan temanku baru 2 tahun, tapi pertanyaan orang itu lho maak. Kasian juga liat dia seperti ini.

    ReplyDelete
  16. subhanallah... "saat kita mendoakan hal baik untuk orang lain, maka malaikat akan mengaminkan doa kita." dan saya percaya ini, percya akan janjiNya yang gak mungkin Ia ingkari.

    trimakasih mbak sharingnya, kebetulan banget 3mgg yg lalu saya barusan operasi kiret krn BO, membaca ini merinding....hati pun jadi ayem.
    Memang smua ini Dia yg telah mengatur.

    ReplyDelete
  17. alhamdulillah... maha besar Allah, subhanallah. Taubat ya, Mak. Kita menobati apa yang tlah nggak sengaja diperbuat, atau diucap. Dan taubat seperti itu memang hanya kepada Allah aja bisanya. :)))

    ReplyDelete
  18. Rasanya pengen punya anak itu emang nggak nentu :)

    ReplyDelete
  19. Anak itu termasuk rezeki jadi juga menjadi rahasia Nya. 4.5 waktu yang masih singkat, temen saya 10 tahun baru dikaruniai anak dan sempat divonis mandul oleh medis.

    ReplyDelete
  20. nah, itu dia. Omongan sekitar yang suka usil, kadang bikin kita yang mendengar secara gak sadar mengucapkan sesuatu.

    Thx, buat sharingnya. Semoga bermanfaat buat yang membutuhkan :)

    ReplyDelete
  21. Alhamdulillah ya Mak, kalau Alloh berkehendak jadi maka jadilah. Selain faktor biologis ternyata ada faktor "X" juga mak yang menyebabkan sesuatu terjadi pada kita :)

    ReplyDelete
  22. intinya, konsultasi ke dokter dan rpercaya pada yang diatas itu sangat perlu.
    kalau udah lama tapi nggak hadir juga, mukjizat yang diatas akan berbicara :)

    ReplyDelete
  23. naroh cap aja ah,.
    salam kenal mpo..

    ^_^

    ReplyDelete
  24. intinya jangan saling salahkan, kadang ada yang saling menyalahkan. sama sama ikhtiar ya kan kak

    ReplyDelete
  25. informasinya sangat membantu untuk pasutri yang mempunyai masalah yang sama, berdoa dan berusaha sangat penting ya kan kak

    ReplyDelete
  26. kalau perempuan yang makan pisang gpp mak? aku soalnya tiap hari makan pisang

    ReplyDelete
  27. Klo blh tau tu puasanya berapa hari ya mba.....

    ReplyDelete
  28. Klo blh tau tu puasanya berapa hari ya mba.....

    ReplyDelete
  29. Klo blh tau tu puasanya berapa hari ya mba.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku satu hari aja mas. Lebih mungkin lebih baik ;) wallahu alam

      Delete
  30. puasa apa mbak widii ?? Hari apa puasanya ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Puasa biasa aja eva. Tp diniatin buat menggugurkan segala yg menghalangi. Aku satu hari aja kemarin. Wallahu alam

      Delete
    2. Trims MB atas sharingx aku jg lg galau nih dah 3,5 thn jg nikah blm hamil mungkin ini adalah kadarullah yg mempertemukan aku dg sharing MB, semoga MB dan keluarga sehat Aamiin

      Delete
  31. Kisah nya hampir sama dengan kami,,semoga menjadi inspirasi buat semua pasangan yang belum mendapat momongan..amin ya Allah..
    Semangattttttttt

    ReplyDelete
  32. Waaah mbaak..inspiring bgt! Makasi ya mb..tulisannya bikin semangat lg..
    Oiya mb puasa sunnahnya tiap hr atau senen-kamis ato gmn??
    Aq jg mau coba.bsmillah... :)

    ReplyDelete
  33. Waaah mbaak..inspiring bgt! Makasi ya mb..tulisannya bikin semangat lg..
    Oiya mb puasa sunnahnya tiap hr atau senen-kamis ato gmn??
    Aq jg mau coba.bsmillah... :)

    ReplyDelete
  34. Makasih sharingnya mba. sangat menguatkan aku yang lg down. :)

    ReplyDelete
  35. Terimakasih banyak mba atas tulisan nya sangat inspiratif & memberi semangat. Saya Sampe gak bisa tidur kepikiran mau cepet" bisa puasa karena sekarang lagi halangan.

    ReplyDelete
  36. mungkin hampir sama seperti saya, 5 bulan pasca merit saya hamil kembar tapi syg meninggal didalam memasuki 4 bln. 1 th pertama masih santai belum hamil, th ke 2 mulai "program" ke dokter, semua tips dari orang dan internet dijalani,,, tapi nihil,,, akhirnya pas bulan puasa Ramadhan ntah kenapa saya berfikir ingin stop semua "program" dan saya mulai bosan harus minum obat ini itu niat saya bulan puasa ingin fokus beribadah dan puasa. Allah seperti menerima niat saya, 1 bulan full saya puasa, Alhamdulillah, sebelum sholat Ied, akhirnya saya melihat 2 garis lagi,,,
    Terima kasih untuk tulisan sungguh motivasi
    Terus semangat,sabar dan ikhlas untuk yang sedang berusaha, semoga Allah cepat memberikan momongan,,, Amin,,

    ReplyDelete
  37. Cerita dan pengalaman yang luar biasa mba...untuk pencerahan dan informasi yang bermanfaat untuk para pasangan yang belum mendapat keturunan. Sekedar info tambahan silahkan kunjungi blog saya www.adikkakak.com terdapat artikel mengenai "Salah Satu Faktor Penghambat Kehamilan" . Dalam artikel tersebut menceritakan bagaimana seorang Dokter menangani pasiennya yang sudah beberapa kali keguguran. Dan faktor penyebabnya adalah golongan darah yang berbeda antar pasangan tersebut. Yuk untuk lebih lengkapnya kunjungi blog saya....ada Olshop baju anak2 juga....mumpung lagi promo...:)

    ReplyDelete
  38. Hallo Teman-teman di seluruh Indonesia!!
    Khususnya untuk para pecinta judi online di seluruh Indonesia, AGEN DOMINO Terpercaya di Indonesia VIPQIUQIU99.COM Merupakan Situs dengan Server Terbaik serta Permainan yang Fair dan Nyata, 200% (NO ROBOT).Proses Transaksi Deposit & Withdraw Tercepat dengan Tingkat Keamanan Terpercaya.

    VipQiuQiu99.com juga Menyediakan 7 Games yang dapat Dimainkan hanya Menggunakan Satu ID :
    - Play Domino99
    - Play AduQ
    - Play BandarQ
    - Play Poker
    - Bandar Poker
    - Capsa Susun
    - Sakong
    Untuk Deposit & Withdraw hanya Rp,20.000
    Member juga bisa mendapatkan Bonus yang sudah kami sediakan yaitu :
    - Bonus Refferal 10%+10% Setiap Jum'at
    - Bonus Turnover 0,3% Setiap Senin
    Untuk Keterangan Lebih Lanjut Atau Jelasnya Silahkan Hubungi Kami Melalui :
    - Live Chat
    - No.Hp (+85570931456)
    - Bbm (2B48B175)
    - Fecebook (VIPQIUQIU99)
    Buruan Bergabung dengan Kami di VIPQIUQIU99.COM dan Daftarkan Diri Anda di Link Kami : https://goo.gl/pAGgYe
    Nikmati Berbagai Permainan Serta Promo yang telah Kami Sediakan Untuk Para Pecinta Judi Online!!!

    ReplyDelete
  39. Assalamualaikum mba. Sangat inspiratif sekali kisahnya. Saya mau tanya puasa sunah tersebut dilakukan dalam seminggu berapa hari ya? Apakah sama seperti puasa sunah senin kamis hanya saja niatnya yg di bedakan? Nuhun mba

    ReplyDelete
  40. Kalo boleh tau niat puasanya brp lama? Senin kamis atau setiap hari? Ditunggu jawabannya momss..

    ReplyDelete
  41. Puasaya berapa hari mb??
    Q juga belum di kasih keturunan udah 8 tahun menikh blum juga di kasih

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga senang yah main kesini :)

Custom Post Signature