Yang Bisa Kita Lakukan Untuk Ngebeat Inflasi

Saturday, July 16, 2022

 Baca sebelumnya di sini 

Nah jika suatu negara mengalami inflasi, apa yang bisa kita lakukan untuk ngebeat inflasi?

1. Review Budget Pengeluaran


Tunda pengeluaran yang tidak penting dan mendesak. Evaluasi kembali budget yang sudah disusun. Jika diperlukan bisa mengurangi budget dengan cara ganti merk ke yang lebih murah, atau kurangi frekuensi pembelian.

Misal beli kopi seminggu 5 kali dikurangi jadi 3 kali
Biasa pakai merk tertentu ganti jadi merk toko yang biasanya lebih murah.

Sehingga penghasilan yang ada tetap bisa memiliki daya beli yang sama.

2. Tingkatkan Penghasilan





Seketat-ketatnya kamu mengurangi pengeluaran, biasanya tetap tidak bisa mengejar inflasi, maka nambah penghasilan adalah jalan agar pengeluaranmu masih bisa tercover.

Meningkatkan penghasilan bisa dengan cara menambah sumber income dari side hustle atau meningkatkan income dengan pindah kerja misalnya.

Penghasilan bertambah adalah cara paling cepat ngebeat inflasi.

3. Lunasi Utang Berbunga Tinggi dan Floating Rate



Jika inflasi tidak bisa dikendalikan, kemungkinan BI akan menaikkan suku bunga acuan, maka bank-bank akan mengikuti. Jika memang ada dana, lunasi utang-utang berbunga tinggi yang kalian miliki. Terutama utang dengan suku bunga floating yang akan jatuh tempo, prioritas kamu selesaikan atau kurangi.

Jika berencana membeli rumah dengan KPR, pilih suku bunga fixed yang panjang.

4. Atur Kembali Strategi Investasimu




Cek investasi yang sudah dijalankan. Jika waktu penggunaan sudah dekat, bisa mulai dipindahkan ke produk-produk dengan risiko rendah.

Jika masih lama, jangan panikan, pelajari sebab musabab portofolio kita merah, kalem jangan emosi.

Biasanya masa seperti ini akan diikuti aksi pemerintah mengeluarkan surat utang, bisa jadi alternatif kalau dana investasimu sudah terkumpul atau ingin memperoleh pasif income dari dana idlemu.

Gimana? apakah kalian sudah melakukannya?



Kita memang lagi mengalami masa-masa menantang. Ingat ada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan ada yang tidak bisa Yang bisa kita kendalikan, lakukan mitigasi.

Yang ngga bisa kita kendalikan, Let It Go. Khawatir boleh, cemas boleh tapi jangan berlebihan. Semangat semua

Apa Itu Inflasi dan Dampaknya Bagi Rakyat Jelata?

Inflasi terjadi jika terjadi kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Inflasi di tahun 2022 ini penyebabnya ada beberapa. Pertama ekonomi global yang belum pulih pasca pandemi Cosiv 19. Lalu dihadapkan pada perang Rusia-Ukraina. ditambah lagi lokdown di beberapa kota di China yang berdampka pada pasokan global, jadi combo ya.

Trus apa pengaruhnya? kok bisa terjadi inflasi?

Kita elaborate satu per satu ya.


Efek Pandemi


Selama pandemi berlangsung, banyak kapal-kapal yang tidak beroperasi, pengiriman barang ke berbagai negara jadi mandek. Saat pandemi mulai reda kapal-kapal ini mulai beroperasi kembali. Tentu saja perusahaan kapal memanfataakn kesempatan ini untuk menutup biaya operasional plus berkurangnya pemasukan selama kapal tidak jalan, maka harga transportasi dinaikkan. Saat harga transportasi naik tentu akan berimbas ke ongkos produksi, maka harga jual barang pun jadi naik.


Rusia

Rusia adalah pemasok utama komoditas minyak, gas dan logam. Dengan berlangsungnya perang Rusia-Ukraina maka ekspor minyak dari Rusia menjadi terhambat. Seperti hukum ekonomi saat supply terbatas sementara permintaan tinggi maka mau ngga mau harga akan naik dengan sendirinya, maka harga minyak pun naik. Harga minyak naik berimbas ke biaya transportasi menjadi tinggi, imbasnya ke ongkos produksi dan lagi-lagi ke harga jual barang.


Ukraina

Ukraina merupakan negara pemasok utama gandum dan jagung. Karena lagi perang juga maka ekspor gandum dan jagung dari Ukraina menjadi tersendat. Sementara gandum merupakan bahan pokok untuk membuat mie, roti dan berbagai bahan makanan yang biasa kita konsumsi. Demikian pula jagung. Hal ini menyebabkan bahan-bahan makanan berbasis gandum dan jagung pun ikut naik. 


China

Sudah tidak perlu dibahas lagi ya bagaimana ketergantungan dunia terhadap barang-barang produksi china. Dengan adanya lokdwon di negara ini maka pasokan barang impor pun terganggu, akibatnya berimbas ke kelangkaan barang. Barang langka maka harga naik.

Makanya inflasi kali ini memang berlaku secara global, tidak hanya ke negara-negara berkembang atau negara lemah tapi negara yang notabene terbilang kuat seperti Amerika, Jerman, Jepang, Singapura pun mengalami inflasi tertinggi selama beberapa tahun terakhir.


Inflasi di berbagai negara

Amerika  : 8.3%
Indonesia : 4.3%
Jepang : 2.5%, tertinggi sejak 7 tahun terakhir
Singapura : 3.6% tertinggi sejak tahun 2017

Luamayan seram ya.

Nah pemerintah akan merespon peningkatan rate inflasi ini dengan berbagai cara :


1. Kebijakan Moneter


Dengan menaikkan suku bunga acuan (BI Rate). Jika suku bunga dinaikkan maka diharapkan orang akan tertarik menyimpan uang di bank, akibatnya jumlah uang beredar akan sedikit sehingga nilai uang akan nai.

2. Kebijakan Fiskal


Hubungannya dengan penerimaan dan pengeluaran negara. Pemerintah akan menaikkan pajak, emngurangi belanja negara, dan bisa saja melakukan peminjaman dengan menerbitkan surat utang negara (obligasi).

3. Non Moneter Non Fiskal


Dengan emnggenjot sektor produksi. Karena barang impor mahal maka produksi akan terhambat, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan yang memudahkan importir, mengeluarkan kebijakan pro pengusaha, agar pengusaha bisa tetap memproduksi barang.  Pemerintah juga akan mengawasi distribusi barang agar tidak ada terjadi penimbunan barang untuk mempermainkan harga dan menetapkan harga maksimum agar yang punya barang tidak ugal-ugalan menaikkan harga, dsb.

Pada intinya akan dilakukan upaya-upaya untuk menjaga agar produksi tetap jalan, sehingga pengusaha tetap bisa menjual barang dengan harga wajar, maka daya beli masyarakat tetap ada, duit tetap berputar, maka inflasi diharapkan akan turun.


(Baca :  Yang Bisa Kita Lakukan Untuk Ngebeat Inflasi)




Custom Post Signature