Bagaimana
ya cara mendapatkan rumah yang sesuai dengan impian kita tanpa perlu ngeluarin
uang banyak?
Dari dulu saya selalu bermimpi ingin memiliki rumah di tepi
pantai, dengan kaca dimana-mana, transparan. Saya ingin sinar matahari bebas
masuk menghangatkan rumah saya. Halamannya luas, dengan rumput yang menghijau.
Di halaman belakang, saya ingin ada kolam ikan kecil dengan gemericik air
menyejukkan siang yang panas. Trus ada ayunan kayu tempat saya membaca sambil
menikmati angin laut, semilir. Persis seperti rumah di Film Full House .
Tiba-tiba bumi berguncang, saya terseret arus, megap-megap
kehabisan nafas. Mimpi saya berantakan.
Setelah tsunami menerjang pantai-pantai di Indonesia, saya
menata ulang impian saya. Membangun rumah di tepi pantai Indonesia rasanya
sesuatu yang menakutkan sekarang. Belum lagi, rumah saya sebelumnya pernah
dimasuki maling sampai tiga kali. Wooo, padahal ngga ada apa-apanya juga, lha
pengantin baru, apa coba isi rumahnya. Tapi si maling tetap keukeh jebol pintu
rumah saya, padahal sudah di pakai pintu besi, udah diamankan dengan kawat
berduri di sekitar atapnya. Nah apalagi kalo rumahnya cuma kaca-kaca. Disamping
gampang dipecahin kecuali menggunakan kaca anti peluru, juga bahaya kalau
terjadi gempa bumi ,bisa berantakan dan melukai penghuninya, hiii. Apalagi saya
kan pengennya pensiun di Jogja, dan Jogja sering banget diguncang gempa, hadeh.
Rumah Impianku |
Akhirnya saya lebih realistis dalam mencari rumah untuk
tempat tinggal kami. Yang penting nyaman, tidak terlalu kecil, ada
halamannya sehingga masih bisa nanem rumput seperti impian semula, trus masih
bisa bikin kolam ikan juga dan ada tempat buat ayunan atau minimal kursi santai
lah, buat saya leyeh-leyeh sambil baca buku.
Berbekal gambaran rumah yang kami inginkan tersebut, saya dan suami pun mulai hunting rumah kesana-kemari.
Berbekal gambaran rumah yang kami inginkan tersebut, saya dan suami pun mulai hunting rumah kesana-kemari.
Berdasarkan pengalaman, menurut saya mencari rumah itu
seperti mencari pasangan hidup, gampang-gampang susah. Gampang, karena sekarang
ini pasar property di Indonesia sedang mengalami fase, kalau diibaratkan bayi,
lagi lucu-lucunya. Lihat saja di setiap mall, pusat perbelanjaan, bahkan di
jalan-jalan dengan mudah bisa temukan pameran rumah, brosur-brosur yang
memasarkan rumah idaman.
Saya Bilang susah, karena dengan tingginya optimisme pasar
terhadap sektor property, membuat harga meroket dalam waktu singkat, karena
optimisme begitu kuat sehingga risiko dinilai rendah.
Apalagi ditambah kenyataan bahwa untuk mendapatkan rumah
yang sesuai dengan selera dan sesuai dengan kantong sama susahnya dengan
mencari tempat parkir di Mall saat weekend. Hampir semua orang ingin
mendapat rumah dengan lokasi yang strategis, dekat kantor, bebas macet, bebas
banjir dan harga yang tidak membuat sesak nafas setiap melihat saldo di
rekening terdebet setiap bulan. Sama persis kan dengan mencari pasangan hidup?
Minggu yang lalu, teman sekantor saya mengeluh, susahnya
mencari rumah di Jakarta. Kesempatan hunting rumah hanya saat weekend. Padahal
di tengah-tengah keruwetan dan kesibukan sehari-hari weekend merupakan alokasi
waktu yang sangat berharga untuk keluarga. Mengingat macetnya Kota Jakarta
bahkan di luar office hour, membuat banyak waktu yang tersita hanya untuk
membandingkan lokasi dan harga dari rumah yang diinginkan. Saya jadi kasihan
juga melihatnya.
Nah saya pun mengalami hal yang sama.
Susahnya mencari rumah dengan cepat.
Masalahnya, saya dan suami tinggal terpisah, saya di Jakarta suami di Medan.
Padahal untuk mendapatkan rumah yang sesuai dengan selera kedua pihak kan ya
harus sama-sama ikut melihat, menilai dan mempertimbangkan kondisi dan lokasi
rumah tersebut. Demi kepraktisan, maka suami saya hunting terlebih dahulu.
Setiap ada yang dia rasa cocok dengan yang kami cari, ia akan mengirim fotonya
via bbm. Tetapi ya gitu, kendala jarak dan waktu. Saat suami cocok, kemudian
saya pulang ke Medan dan sama-sama melihat, eh ternyata saya yang ga suka. Atau
ngga ternyata rumahnya sudah keburu dibeli orang. Begitu seterusnya, sampai
bikin patah semangat. Ditambah lagi waktu kami bertemu yang terbatas, membuat
kok rasanya sayang banget waktu yang terbuang percuma untuk wara-wiri kesana
kemari melihat dan membandingkan.
Sebenarnya kalau mencari rumah baru sih gampang, tinggal
hubungi developer atau langsung ke pameran-pameran di mall, Masalahnya, saya
dan suami tidak terlalu interest dengan rumah baru. Karena biasanya rumah baru
luas tanahnya kecil sekali, rata-rata lebarnya hanya 6 m sampai dengan 7 m.
Mana tidak ada halamannya lagi. Padahal saya ingin ada space buat menanam pohon
atau tumbuh-tumbuhan. Ada sih yang jual seperti itu, tapi harganya sudah M-M
an, wih mana sanggup.
Maka satu-satunya jalan, ya cari rumah second. Karena rumah
yang dibangun sebelum tahun 2000-an masih memiliki lebar yang lumayan dan
panjang yang masuk akal. Yang terpenting, harganya lebih terjangkau. Satu lagi
posisinya bisa nyari yang agak kotaan, kalau rumah baru kan udah mepet ke
pinggiran kalau mau disesuaikan dengan budget kami yang pas-pasan.
Nah rumah second, lebih susah nyari infonya, benar-benar
harus door to door ke lokasi-lokasi perumahan. Kalau ngga ya, datengin bank,
lihat lelangan agunan bank, soalnya biasanya harganya miring . Wah pokoke
suseeeh deh.
Nyari juga sih di internet, pake keyword, “ rumah dijual”.
Weits, langsung muncul berbagai macam situs. Satu per satu situs tersebut saya
klik, dan sampai ke situs www.rumah123.com.
Tampilannya yang eye catching membuat saya tertarik mengklak klik
setiap menu-menunya.
Tak hanya menyediakan informasi mengenai rumah baru, rumah
second, bahkan mau mencari rumah sewa pun tersedia disini. Situs ini
lengkap banget. Rumah, ruko, apartemen, penginapan, bahkan service apartemen
pun tersedia. Benar-benar situr property no 1 di Indonesia dah.
Saya dan suami jadi ngga susah lagi. Kami hanya tinggal
sama-sama mencari rumah yang sesuai disini. Kalau dapat langsung kasih kabar,
trus buka situsnya dan sama-sama lihat mulai dari foto rumah, lokasi hingga
jumlah kamar dan harga yang tertera. Keunggulan mencari via website ini, kita
bisa langsung membandingkan harga beberapa rumah sekaligus tanpa perlu
meninggalkan tempat duduk. Wah mencari rumah semudah ngucapin 123.
Saya benar-benar merasakan mudahnya mencari property secara
online di Rumah.123.com. Pertama-tama, tentukan apa yang ingin kita cari,
rumah, apartemen, beli atau sewa. Selanjutnya cari lokasi yang kita mau. Mulai
dari propinsi kemudian pilih kotanya. Trus masukin deh kriteria yang kita
inginkan. Berapa harga minimal dan maksimal sesuai budget kita serta berapa
jumlah kamar yang kita butuhkan. Dengan adanya kriteria-kriteria tersebut, maka
pencarian yang dilakukan menjadi lebih detail mendekati yang kita inginkan.
Setelah itu, huplaaa muncul lah listing rumah lengkap dengan foto, alamat,
harga dan keterangan komplit plit. Keterangan mencakup, luas tanah, luas
bangunan, jumlah kamar, dapur, ruang tamu, daya listrik hingga bentuk
kepemilikan. Menurut saya bentuk kepemilikan sangat penting utuk mengetahui
status rumah tersebut. Yang paling istimewa, selain alamat, dilengkapi juga
dengan peta lokasi dan area sekitarnya yang merupakan salah satu pertimbangan
dalam memilih rumah. Meliputi sekolah, pasar / supermarket dan kuliner
terdekat.
Untuk lebih memudahkan dan meyakinkan
calon pembeli, situs ini juga dilengkapi dengan simulasi KPR untuk harga yang
tertera di listing rumah yang kita inginkan. Jadi ngga perlu repot ke bank
dulu. Dengan Mencari property di situs ini, kita benar-benar bisa langsung
menghitung kira-kira berapa jumlah maksimal kredit yang bisa kita peroleh,
jumlah angsuran yang harus kita bayar setiap bulan, dan DP yang harus kita
sediakan.
Dengan begitu, calon pembeli benar-benar bisa memilih rumah
atau property sesuai dengan selera dan cocok juga dengan kondisi keuangannya. Yippie,
ngga perlu keluar rumah untuk mecari rumah idaman. Cukup sambungan internet,
bebas mencari. Walaupun saya di Medan, dan suami di Jakarta, tidak ada kendala
dalam mencari rumah yang sesuai dengan selera masing-masing.
Alhamdulillah, kini kami memiliki rumah yang sesuai dengan
impian. Tempat semua asa dirajut. Rumah yang beneran rumah, tempat yang bisa
saya sebut untuk melengkapi kata pulang. Ada
halaman buat nanem bunga, dan ada space yang cukup untuk kolam ikan yang saya
inginkan, tapi belum dibuat sih sampai sekarang, dananya belum cukup.
Kalau anda ingin mudah
cari rumah dan tidak repot,
segera kunjungi situs www.rumah.123.com. Apalagi saat ini, situs tersebut lagi
punya event seru yaitu Rebutan Rumah Gratis semudah 1-2-3.
Rebutan Rumah
Gratis sebagai kontes online terbesar yang diadakan oleh situs online property
di Indonesia ini menjanjikan hadiah yang sangat menggiurkan. Tidak
tanggung-tanggung hadiahnya 1 unit rumah dan 10 hadiah hiburan senilai 500
juta. Wih bikin ngiler aja.
Caranya gampang
banget, langsung klik http://rumahgratis.rumah123.com/.
Ikuti langkah-langkahnya 1-2-3. Pertama like fanspagenya, registrasi dan isi
data pribadi, cari rumah dan masukkan ID listing yang tertera. Untuk
kesempatan menang lebih besar, kita bisa rekomendasikan ke teman
sebanyak-banyaknya tentang kontes ini.
Nah pertama-tama
saya himbau, kumpulin tuh sebanyak-banyaknya alamat email teman, kerabat, rekan
kerja. Nanti setelah mengikuti langkah 1-2-3, isi di formulir yang disediakan
dengan alamat email semua orang yang kita kenal. Gak boleh egois dong, masa
ngga kasih woro-woro ke teman kita. Lagi pula,dengan menshare info rebutan
rumah gratis ini, memberi kesempatan teman-teman kita supaya bisa ikutan.
Membantu teman kan berpahala.
Untuk lengkapnya
kulik-kulik deh disini.
Banyak cara untuk bisa mewujudkan
rumah impian, salah satunya dengan mengikuti kontes ini. Rumah123.com
memberikan kesempatan kepada siapa saja, masyarakat Indonesia untuk memiliki
rumah, “a place to call home”. Jangan sia-siakan kesempatan . Karena
kontes ini merupakan salah satu cara untuk menjawab pertanyaan saya di awal
tulisan.
rumah yang memang benar-benar bisa untuk melengkapi kata 'pulang'. semoga nanti aku juga dapet deh.
ReplyDeleteeh, tapi kalo di medan mah masih banyak lahan kosong. tinggal beli tanah, n design sendiri deh bentuknya.. aaajjjiiibb...
Medan, mbak.. Medan.. hahaha.. :D
#pasti si mbak langsung pengen pulang kampung.. :p
hahahah, nih langsung nyari tiket pulkam.
Deletekalau harus bangun rumah dulu kelamaan Lita, lagian ngga ada yang ngawasin juga, sayang waktunya habis, udah ketemu cm sebentar2 masa hrs kepotog dengan ngawasi org bangun rumah wkwkwk
mupeng, tapi nulisnya yang mumet :D
ReplyDeletenulisnya berdasarka pengalaman sendiri aja mba, biar ngga mumet :D
DeleteItu rumahnya di Medan atau Jakarta mbak Windi?
ReplyDeleteAku juga baru beli rumah, tapi belum diapa-apain, hehee..
rumahku di Medan fardelyn, tapi kalo hadiahnya di Jakarta :)).
DeleteGpp ntar pelan-pelan baru diapa-apain, aku juga dari beli cuma di cat doang, kagaka ada biaya lagi
Mba, itu hurufnya ukuran fontnya ada yang gak sama ya?atau di browserku aja ya yg keliatan gt?
ReplyDeleteNice anyway Mba...:)
oiya ben, makasih. Kalau di kompi ngga keliatan, lihat di hape baru keliatan. soalnya ada yang aku copy paste dr word dulu, ada g aku tulis lgsg di blog, :D
DeleteAyo ikt ben
Suamiku beli rumah sebelum nikah, jadi aku gak bisa ikutan milih, hehehe...
ReplyDeleteminta beli lagi mba, biar bisa ikut milih hiihi
Deletepanjang banget yo kudune kak?
ReplyDeletengga nyi, min 500 kata maks 1500 kata
DeleteIya ya ... kalo liat foto2 rumah di tepi pantai seperti yang mbak Windi impikan itu, keren sekali. Saya juga pingin. Tapi sejak berita tsunami Aceh, lalu Jepang ... adduhhh ngeri ah.
ReplyDeleteBtw, moga menang yaa :)
iya mba ngeriii, makanya skrg realistis hohoho, makasi mba
DeleteManis n keren tulisannya mbak win......makin lama makin menispirasi
ReplyDeletesaya memang manis bang raja. Kalau keren, ngga usah diragukan lagi, hahhahaha
Delete