Financial Planning Untuk Para Ibu

Tuesday, January 12, 2021


Ibu-ibu sering nanya nih sama aku. Kalau mau mulai merencanakan keuangan keluarga mulai dari mana sih?

Mulai dari duduk berdua dengan suami ya buibu. Keuangan keluarga itu tanggung jawab bersama jadi buibu dan bapak-bapak

Para ibu memegang peran penting dalam financial keluarga, karena anak-anak pertama kali belajar uang dari orang terdekatnya. 

Seorang ibu yang melek keuangan dan bisa memanage keuangan keluarga dengan baik akan menjadi partner yang kuat untuk suami. Plus jika terjadi sesuatu pada suami maka keuangan keluarga akan berada di tangan yang tepat. 

Terkadang, banyak para ibu yang seolah-olah jadi manager keuangan keluarga, padahal prakteknya hanya sebatas kasir. Nah jangan sampai seperti itu ya buibu. 

Jika ibu tidak bekerja, maka yang menjadi penghasilan ibu adalah penghasilan suami. Jika ibu bekerja, maka penghasilan keluarga adalah penghasilan ayah dan penghasilan ibu.

Mulai Dari Mana?

Pertama kali membuat financial planning mungkin ibu bingung, mulai dari mana ya?

Mulailah dari membuat perencanaan keuangan keluarga. Tahapannya dari:

  • Menentukan tujuan bersama pasangan. Atau kalau ibu adalah single parent, maka buat dulu tujuan-tujuan keuangan yang ingin dicapai.
  •  Biasanya tujuan keuangan keluarga adalah dana darurat, DP rumah pertama, dana pensiun dan dana pendidikan anak.
  • Jika kondisi keuangan terbatas, tentukan prioritas tujuan yang pertama kali ingin dicapai. 
Peran istri : support suami agar karir dan bisnisnya bisa berjalan lancar, sehingga berimpact ke penghasilan keluarga.

Serahkan Pada Ahlinya

Walau kata orang, bunda-bunda adalah manajer keuangan keluarga, namun jika ternyata papa lebih jago ngatur keuangan tidak mengapa papa yang ambil alih ya bun, daripada bunda stress kok ga balance terus tiap bulan. Asal sama-sama dibicarakan, disepakati dan terbuka dengan jelas, sah-sah saja kok.

Namun siapapun yang pegang kendali, bunda harus tetap aware dan tau apa-apa saja yang dilakukan papa ya sebagai back up jika ada hal mendesak.

Misal : tau tagihan-tagihan apa yang harus dibayar.

Asuransi

Moms, jangan lupakan hal penting ini yah. Di dalam keuangan keluarga ada namanya risiko. Salah satu risikonya adalah mama bisa saja kehilangan sumber penghasilan keluarga secara tiba-tiba karena suami mama meninggal dunia dini.

Karena itu mama jangan lupa cek ya, si papa sudah memiliki asuransi jiwa atau belum. Kalau belum, bicarakan dengan si papah untuk membelinya. 

Mama bisa ikut bantu mencarikan asji yang tepat. Jika keuangan masih mepet pilih asji termlife aja mam.

Dokumen Penting

Mam, di rumah yang biasa nyimpen dokumen-dokumen penting siapa?

Walau mama lebih rapi, tapi biasanya papa nih yang telaten ngarsipin dokumen-dokumen penting.

Nah sebaiknya mam tau dimana dokumen-dokumen penting disimpan, termasuk di bank mana rekening tabungan, invest di mana, dan asuransi apa yang diikuti papa. 

Lebih praktis kalau dokumen-dokumen penting discan, lalu dikirim ke email or google drive sehingga mudah dicari saat diperlukan.

Harta dan Utang

Buibu harus tau, setelah menikah, jika tidak ada prenup, maka seluruh harta yang diperoleh selama pernikahan menjadi harta ibu dan bapak secara bersama, demikian juga utang. Jadi pastikan ibu mengetahui seluruh utang yang ada, karena kalau terjadi sesuatu dengan bapak, utang itu akan menjadi warisan ibu dan anak. Iya bu, utang diwariskan, jadi jangan sampe pas ngambil kredit bapaknya bawa ibu lain, pas bayar bawanya nama ibu ya. Canda, utang ya bun.


Dana Darurat

Mam, kadang kita ga bisa menghindari kondisi darurat di keluarga. Atap rumah bocor, Magic com dibanting anak, mertua datang tiba-tiba, maka always sediakan dana darurat, sebagian di rekening, sebagian kecil cash di rumah.

Jangan salah mam, kadang ATM bisa menghianati kita, jaga-jaga kalau mati listrik kaya di Jakarta beberapa waktu lalu, biar ga hectic kalau-kalqu mati listriknya lama dan semua ATM ikutan mati. 

Jika keuangan dihandle papa, maka sebaiknya mama juga pegang dana darurat di rekening mama sendiri. Bicarakan dengan papa ya.

Bunda, mama, ibu, tau ngga, kadang mama mengira mama adalah manajer keuangan keluarga, padahal mama hanya berperan sebagai kasir keluarga. 

Karena itu mama wajib melek keuangan. Tau bagaimana mengatur pengeluaran termasuk proteksi dan investasi. Biar mama juga turut andil dalam keputusan keuangan keluarga.

Mama ga harus ikut bekerja kok, jadi ibu rumah tangga juga ga masalah, tapi jangan berhenti untuk terus mengupgrade skill mama ya, sehingga jika terjadi risiko, mama selalu siap jika harus berganti peran dengan si papa.


Follow IG @winditeguh untuk edukasi financial lainnya.

Mengapa kamu tidak Disarankan menyiapkan dana pendidikan dengan Asuransi Pendidikan

Monday, January 11, 2021
Mengapa kamu tidak Disarankan menyiapkan dana pendidikan dengan Asuransi Pendidikan


Jawabannya karena memang ngga tepat.

Aku kasi tau dulu ya bedanya investasi dan Asuransi


Investasi

Tujuan : Dapat Return (keuntungan) di atas rate inflasi

Waktu : Tau kapan mau dipakai uangnya : setahun lagi, 5 thn, 10 thn , 20 thn lagi

Jumlah : Tau dengan pasti dana yang dibutuhkan :100 juta, 500 juta, 1 milyar, 10 milyar

Instrumen Investasi :Reksadana, obligasi, saham, properti, Equity Crowd Funding, emas,

Cara memilih produk yang sesuai : Berdasar jangka waktu, ketersediaan dana, profil risk.


Asuransi

Digunakan sebagai mitigasi atas risiko kehidupan yang tidak bisa dikendalikan. Tujuannya menempatkan sesuatu yang diasuransikan pada kondisi financial seperti sebelum terjadi risiko

Risikonya sangat mungkin terjadi tapi kita tidak tau kapan waktunya. Bisa besok, bisa hari ini, bisa setahun lagi. Sakit, kecelakaan, kebakaran, cacat tetap, kematian.

Saat risiko terjadi, impact terhadap keuangan akan sangat besar, berpotensi mengganggu keuangan.

Instrumen asuransi :

Asuransi kesehatan : utk mengganti biaya pengobatan

Asuransi jiwa: utk menggantikan penghasilan

Asuransi kebakaran : ut menggantikan kerugian akibat kebakaran

Asuransi kecelakaan: utk menggantikan kerugian akibat kecelakaan.




Nah sekarang, coba kita analisa, untuk menyiapkan dana pendidikan butuhnya asuransi atau investasi?

Tujuan : jelas , dana pendidikan anak.

Waktu pemakaian dana : diketahui, SD 6 thn lagi (kalau anaknya baru lahir). SMP 9 thn lagi, SMA 12 thn lagi, kuliah 15 thn lagi

Berapa dananya? : Bisa diketahui dengan mencari tau ke sekolah tujuan.

Bisa dilihat kan, kriterianya masuk ke investasi, maka menyiapkan dana pendidikan anak ya pakai produk investasi ya, bukan pakai asuransi.

Tapi kan kak bisa juga pakai asuransi pendidikan, supaya kalau ortunya meninggal dunia, ada UP cair sehingga anaknya bisa tetap melanjutkan sekolah?

Bener banget. Kalau memang yang menjadi tertanggung adalah orangtuanya.

Definisi di atas adalah kegunaan dari asuransi jiwa. Salah satu fungsi asuransi jiwa memang supaya kalau pencari nafkah di keluarga meninggal dunia. Maka akan ada UP yang cair, sehingga uangnya bisa digunakan anak untuk melanjutkan sekolahnya.




Tertanggung : orang yang diasuransikan. Artinya jika terjadi risiko meninggal dunia, maka UP (Uang Pertanggungan) akan cair.

Uang Pertanggungan : Dana yang cair jika tertanggung meninggal dunia.

Maka, di asuransi pendidikan, jiwa yang dilindungi bukan orangtua, tetapi anak. Artinya, UP meninggal dunia akan cair jika anak yang meninggal dunia, bukan jika ortu yang meninggal dunia.


Kalian pernah ngga melayat ke pemakaman anak teman kalian?

Saat anak meninggal dunia, apakah ortu butuh dana? Apakah ortu kehilangan atau terganggu financialnya saat anaknya meninggal?

Tentu tidak ya. Justru jika anak meninggal dunia, maka ortu ga butuh lagi dana pendidikan (ya kan anaknya udah meninggal). Maka ngga perlu tuh UP yang pertanggungannya adalah anak.

Yang butuh dilindungi itu ya jiwa ortunya. 

Maka dari itu, kalian ngga perlu asuransi pendidikan untuk menyiapkan dana pendidikan anak kalian. Pakailah produk investasi seperti reksadana saham obligasi, dsb

Lho lalu kalau ortunya meninggl dunia sebelum dana pendidikannya terkumpul gimana? Siapa yang melanjutkan investasinya?

Thats why selain nyiapin dana pendidikan anak, ya ortunya beli asuransi jiwa dong yah. Beli asuransi jiwa yang masa pertanggungannya sampai anak terkecil selesai sekolah. Sehingg kalau terjadi ortu meninggal dini sebelum anak tamat sekolah, akan cair tuh UP untuk mengganti penghasilan ortu yang hilang krn ybs meninggal dunia.

UPnya ini ya dipakai untuk neruskan investasinya. 

Jadi gitu ya. Pilih produk sesuai fungsinya. 

Nah sekarang, coba cek polis asuransi pendidikan yang udah kalian beli. Nama siapa yang tertulis sebagai tertanggung di situ? 

Nama anakmu? Atau nama dirimu?


Follow IG @winditeguh untuk edukasi financial lainnya.

Tolong Aku Ditipu Asuransi Pendidikan



“ Mba aku ikut asuransi pendidikan selama bertahun-tahun, kok pas aku mau ambil duitku kok jauh banget perhitunganku. Bukannya untung malah buntung”

Sering kan yah baca atau dengar keluhan orang seperti itu. 

Niat hati ingin menyiapkan dana pendidikan anak, apa dikata saat waktunya tiba, dana yang direncanakan tidak sesuai harapan.

Sebenarnya apakah para orangtua ditipu oleh asuransi pendidikan? 

Naini gaes, memang literasi keuangan masyarakat kita masih rendah banget, apalagi masalah asuransi. Mitos bahwa asuransi menipulah, judilah, dsb dsb. 

Apakah Ada Asuransi Pendidikan?

Bapak ibu sekalian, saat kalian membeli asuransi pendidikan, biasanya yang kalian beli sebenarnya adalah asuransi jiwa unitlink. Nama produknya macem-macem, hanya saja bahasa marketingnya sering disebut sebagai asuransi pendidikan.

Di Asuransi jiwa unitlink, uang yang kalian setor setiap bulan akan dibagi menjadi dua:
1. Asuransi Jiwa
2. Investasi di reksadana sesuai jenis yang kalian pilih.

Misal nih : Kalian beli asuransi pendidikan dengan premi Rp 1 juta sebulan. Biasanya agen asuransi akan bertanya ke kalian, berapa yang mau dialokasikan ke asji, berapa ke investasi. Karena para orangtua saat beli asuransi pendidikan niatnya untuk dana pendidikan, maka agen kemungkinan akan menawarkan porsi investasi lebih besar daripada porsi asuransi jiwa.

Misal : 400 rb untuk premi Asji dengan UP Rp 300 juta
600 ribu untuk investasi. Investasinya biasanya kalian akan dikasi pilihan : Risiko rendah (RD pasar uang). Risiko Sedang (RD Pendapatan tetap), Risiko Tinggi (RD Saham).

Jadi, setiap bulan dana yang kalian setor, ngga full ke investasi, tapi ada porsi asuransinya, plus jangan lupakan biaya akuisisi dan biaya administrasi

Kenapa kok uangnya di akhir periode malah berkurang?

Iyes, karena biasanya di tahun 1 sd tahun ke-5 kepesertaan asuransi, itu adalah masa akuisisi. Porsi dana kalian akan lebih besar ke asuransi daripada ke investasi dengan prosentase tertentu.

Maka, sudah pasti hasil investasinya ngga akan sesuai hitungan kalian.

Biasanya buibu dan bapak-bapak akan ngitung seperti ini : 

Rp 1 juta x 10 th x 12 bulan = Rp 120 juta.

Ini harapan minimalnya, plus return investasi tentunya. Tapi kenyataannya memang tidak seperti itu, 
Soale emang investasinya ngga bener-bener full 1 juta dalam 10 tahun. Ini lihat di polis aja berapa porsi investasi, berapa porsi polis asuransi. Plus tergantung juga dengan pilihan investasi kalian. Kalau milihnya saham, ya akan ngikut pergerakan saham. Kalau milihnya Pasar Uang akan ngikut suku bunga depo, kalau milihnya Pendapatan tetap akan ngikut Kupon obligasi.

Berarti ditipu kak?

Ngga ditipu. Tapi mungkin agen yang menjelaskan juga ngga ngerti, atau kaliannya juga ngga nanya detail. 

Kalau gitu rugi dong?

Iya rugi kalau tujuanmu beli asuransi pendidikan adalah untuk investasi dana pendidikan anakmu.

Karena produk asuransi memang bukan untuk investasi. Investasi di dalam produk asuransi tujuannya supaya kamu bisa bebas biaya premi saat nilai investasimu bagus. Jadi sederhananya, investasi dalam asuransi unitlink itu harusnya digunakan untuk membayar premi asuransimu di tahun ke-6 dst. Biasanya ini disebut cuti premi.

Jadi baiknya gimana kak?


Baiknya belilah produk yang sesuai dengan tujuan keuanganmu. 

Asuransi itu adalah proteksi. Produk yang digunakan untuk memitigasi risiko. Untuk sesuatu yang bisa saja terjadi tapi kamu ngga tau kapan kejadiannya, dan kalau kejadian, maka bisa menggerus hartamu. Contoh kematian, sakit, kecelakaan, kebakaran, cacat.

Pendidikan, adalah sesuatu yang bisa diprediksi, kamu tau kapan anakmu masuk SD, kapan kuliah, jumlah dananya pun bisa kamu prediksi, maka butuhnya bukan asuransi tapi investasi.

Produk Investasi itu : Saham, reksadana, obligasi, emas.dll

Bukan salah produknya, terkadang kitanya yang kurang cermat dalam memilih produk untuk tujuan keuangan kita. Belilah produk keuangan sesuai fungsinya. Asuransi untuk proteksi, sedangkan investasi untuk mendapatkan return atau keuntungan. Jangan terbalik-balik yah. 

Ingat, uangmu tanggung jawabmu. Keputusan keuanganmu kamu yang akan menanggungnya. Jangan malas untuk mencari tahu sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan sesuatu.


Follow IG @winditeguh untuk edukasi financial lainnya.

Istilah istilah Pada Transaksi Saham

Wednesday, November 4, 2020




Yang baru nyemplung di dunia saham, saat pertama kali make aplikasi atau saat nonton live para expert, investor pemula kadang berasa beda server sama istilah-istilah yang ada. Mau nanya malu, ga nanya rindu (lho). Nah minimal beberapa istilah ini tau dulu ya.


BUY AND SELL

Buy itu beli, Sell itu jual

“Yeee itu mah gw tau”

Jangan sombong Ricardo. Ada berjuta-juta investor yang pernah salah klik. Mau jual kepencet beli. Mau Sell kepencet Buy. Ini Horor banget kalo sampe beli pas harga seharusnya take profit😂😂😂 .Jadi inget-inget ya. Kalau mau jual ya pencet SELL SELL SELL

BID DAN OFFER

Bid : harga yang dipasang investor untuk MEMBELI sebuah saham.

Karena harga beli maka, investor akan pasang harga serendah-rendahnya


Offer : harga yang dipasang investor untuk MENJUAL sebuah saham

Karena harga jual maka investor akan pasang harga setinggi-tingginya.


Agar saat transaksi kita langsung dapat sahamnya, maka :

Kalau beli : ambil harga offer

Kalau jual : ambil harga bid



MATCH DAN AMEND

Match
Saat orderan belimu harga dan lotnya ketemu dengan yang jual. Sebaliknya juga saat penawaran jualmu ketemu dengan order beli baik jumlah lot maupun harganya, maka transaksimu statusnya akan MATCH.

Amend
Nah kadang, saat mengisi order untuk transaksi, kita bisa saja salah ngetik, kayak yang di atas tadi tuh mau pencet Sell eh yang keklik malah Buy. Sepanjang transaksinya belum status MATCH, maka kamu masih bisa batalkan atau ganti transaksi, Istilahnya itu AMEND. Jadi menu Amend ini gunanya untuk mengubah atau membatalkan transaksi.


AVERAGE PRICE

Harga rata-rata saham sepanjang transaksi pembelianmu dari awal sampai sekarang.

Misal beli saham BBRI beberapa kali


Maka, saham BBRI yang kamu miliki mempunyai nilai AVG Rp 3.410/lembar saat ini.

Kalau kamu jual di harga 3500 misalnya, maka keuntunganmu = 3.500-3.410 = Rp 90/lembar


AVERAGE UP DAN AVERAGE DOWN


Average Up
Membeli saham yg sama pada saat harga saham naik dengan harapan harga saham tersebut akan naik terus sehingga keuntungan akan lebih maksimal.

Average Down
Membeli saham yg sama pada saat harga saham lagi turun, untuk menurunkan harga rata-rata saham tersebut, sehingga saat si saham naik, keuntungan akan lebih besar


BEARISH, BULLISH, SIDEAWAY

Bearish
Dari kata bear atau beruang yang jalannya nunduk. Kondisi saat pasar lagi turun dalam jangka waktu lama. Disebabkan volume penjualan lebih banyak dari volume pembelian

Bullish
Dari kata bull atau banteng yang jalannya nyeruduk ke atas .Kondisi pasar saat trend lagi naik. Terjadi karena volume pembelian lebih banyak dari volume penjualan

Sideaway
Kondisi pasar sedang datar. Biasanya saat pasar masih ragu, yang jual sama yang beli sama. Investor melakukan aksi wait and see


Saat kondisi pasar sedang bearish (turun), investor tertentu melakukan average down. Saat kondisi pasar Bullish, investor lain melakukan average up. Saat Sideaway, investor wait and see,biasanya melakukan avg down atau avg up secara bertahap, sambil menunggu apa yang terjadi.

POTENTIAL GAIN DAN POTENTIAL LOST

Dalam investasi saham, keuntungan dan kerugian yang ditampilkan pada aplikasi sifatnya masih unrealized, alias belum riil. Sepanjang kamu tidak menjualnya, maka kamu belum untung atau belum rugi.

Potential Gain
Nilainya positif, artinya kalau kamu jual kamu akan dapat untung sebesar angka yang terteraNilainya positif, artinya kalau kamu jual kamu akan dapat untung sebesar angka yang tertera

Potential Lost
Nilainya Negatif, artinya kalau kamu jual saham tersebut, maka kamu akan rugi sebesar angka yang tertera.



Nah itu dia tadi beberapa istilah dalam transaksi saham. Jadi minimal saat dengerin yutub atau live tentang saham, ngga cengok-cengok amat yah.

Kalau masih sering mendengar bahasa planet, gpp, tenang aja, kadang-kadang emang bahasanya aja yang kayak bahasa langit, padahal kalo udah tau artinya, oalah itu tho maksudnya hahahaha. Tiap denger istilah aneh, langsung googling aja, ntar lama-lama kamu juga bisa cas cis cus kayak yang udah ahli ngomongin saham hahaha.

Kenapa Investor Pemula Hampir Selalu disarankan mulai dari Reksadana Pasar uang?

Tuesday, October 20, 2020




Sering dapet pertanyaan, “ Kak investasi apa yang cocok untuk investor pemula”

Walau udah dijelaskan berkali-kali, pertanyaan ini tuh kayak pertanyaan template ya, hahaha. Ga di aku, ya di beberapa postingan financial planner lain, pertanyaan ini eksis terus.

Jawaban paling gampang, mulai dari reksadana pasar uang.

Kenapa?

Karena reksadana pasar uang adalah instrumen investasi dengan risiko paling rendah.

Kenapa?

Karena di reksadana pasar uang, para manajer investasi menempatkan danamu dan dana investor-investor lain ke deposito dan ke obligasi-obligasi jangka waktu kurang dari 1 tahun.

Risiko menjadi rendah karena ya produknya deposito. Sistemnya deposito, kamu masukkan uang di bank, dapat bunga tiap bulan, kalao kamu pakai sistem Add on rollover, mka bunganya setiap bulan akan dimasukkan ke pokok lagi.



Di deposito, nominal 100 juta dengan nominal 5 Milyar akan mendapat bunga yang berbeda. Maka karena kamu masukin uang beramai-ramai bersama investor lain, walaupun duit yang kamu setor cuma 250 rb, maka return yang kamu dapat seolah-olah kamu nabung 5 milyar


Risiko di deposito hanya akan terjadi kalau bank tempat si manajer investasi naroh duitnya bankrut. Nah ini kecil kemungkinan terjadi ya jika bank pilihan manajer investasi merupakan bank dengan kondisi financial yang baik.

Jadi, berinvestasi di reksadana pasar uang, hampir tidak ada bedanya dengan kamu berinvestasi di deposito namun dengan return yang lebih tinggi dan modal yang lebih kecil. Sangat jarang, walaupun ada, reksadana pasar uang yang returnya turun. Kalaupun turun pasti karena ada kaitannya dengan kebijakan suku bunga.

Yaiyalah ya, namanya juga penempatannya di deposito, kalau deposito di bank turun yg kemarin 6%, sekarang jadi 4% ya udah jelas return akan berkurang, tapi sangat jarang menjadi negatif layaknya saham.





Makanya untuk investor pemula, jenis investasi ini dianggap paling pas, karena sebagai investore pemula biasanya kamu ngga suka kalau uangmu mengalami penurunan jumlah apalagi sampai minus Kamu nga bisa lihat nabung 5 bulan harusnya 1 juta kok sekarang malah cuma 800 ribu. Tapi kamu masih bisa mentolerir, kemarin dapet return 100 rb, kok bulan ini cuma 800 rupiah. Kamu masih bisa nih menolerir ini, asal pokok investasimu ngga berkurang aja.

Maka RD Pasar uang cocok untuk latihan, melatih disiplin menyisihkan uang setiap bulan, sekaligus melatih kesabaran dalam berinvestasi.

Jadi bagi para investor pemula, boleh mulai belajar dari reksadana pasar uang.

Anak dan Rasa Takut, Ayo Hadapi Bersama

Monday, October 19, 2020



Barusan baca-baca artikel soal parenting ya. Nah ada judul artikel yang menarik yaitu mengenai monster rasa takut pada diri anak. Di situ ditulis bahwa anak-anak itu punya ketakutan yang berbeda-beda tergantung usia dan pengalaman hidupnya.

Misal anak yang sering ditakut-takuti akan hantu, maka biasanya takut kegelapan, dan kemungkinan takut pergi ke dapur sendirian, dan bisa jadi juga takut ke kamar mandi sendirian.

Anak yang suka dimarahin karena hal-hal sepele akan takut untuk mengemukakan pendapat.

Nah, berkaca dari itu, aku jadi melihat dong yah ke anakku. Apakah selama ini ada ketakutan-ketakutannya yang aku tidak tahu. Karena jujur aja yah, anakku si Tara itu kayak ngga ada takutnya sama sekali. Ke dapur sendirian berani, mandi sendiri ya hayuk, apalagi mainan yang menguji adrenalin, kelar deh sama dia semua. Mulai dari wall climbing, flying fox, monkey bar dan segala panjat-panjatan.

Sampe kadang-kasang aku pikir ya si Tara ga punya rasa takut. Atau kalaupun ada ya bukan sesuatu yang dikhawatirkan. Jadi tadi malam pas pillowtalk aku tanyalah, apa Tara punya rasa takut terhadap sesuatu.

“ No bunda, I don’t have”

Hahaha sombong banget.

“ Masa ngga ada sama sekali?”

“ Hmmm ada ding, Tara takut dengan singa dan harimau, Tara takut dimakan “


Hahahaha, jadi itu gaes ternyata ketakutannya si Tara, harimau dan singa. Trus aku pancing lagi, kalau sama ghost takut ngga?

“ Ngga, hantu kan ga ada bunda, itu cuma ada di film”

Hahaha ngakak banget dengar jawaban Tara. Dan aku lega banget. Ya emang karena selama ini aku juga ngga pernah nakut-nakutin anak-anakku. Makanya mungkin mereka ngga ketakutan untuk hal-hal yang memang belum ada.

Nah karena kadang ada juga ibu-ibu yang suka DM, nanyain kok Tara bisa pemberani banget gitu, aku mau share beberapa tips dari aku yah.


1. Ngomong Jujur dan Kasih Penjelasan

Jadi pernah Tara pas mau ke dapur, tiba-tiba ada bunyi kemeresek gitu, hwaaa si Tara langsung lari sambil teriak. Kadang ada nih orangtua yang malas jelasin ke anak trus cari cara gampang bilang “ Iya hantu itu”, ya apa ngga anaknya besok-besok disuruh ke dapur bakal takut?

Kalau aku, aku jelasin aja. “ Oh itu tadi tikus Tara, makanya kita ngga boleh biarain ada sampah dan kotoran di dapur. Ya udah biar tikusnya ga muncul lagi besok-besok, tiap malam Tara bantuin bunda buang sampah ya.

Dengan bicara jujur sekaligus memberikan penjelasan, anak akan tau konsep sebab akibat juga. Sekarang kalau misal tiba-tiba ada tikus lagi di rumah (heran juga sih kadang dia ilang sampe berbulan-bulan, tau-tau ntar tikusnya muncul lagi hahahah), Tara bakal langsung ngomong “ Bunda, kayaknya kita lupa buang sampah deh makanya tikusnya datang lagi”. Jadi bukan malah takut tapi nyari solusinya. Udah kayak bu Tejo ih, solutip.


2. Memberi Kepercayaan




Nah ini biasanya berhubungan dengan kemandirian dan tanggung jawab. Misal anak mau mandi sendiri. Sebenernya males kan yah, karena mereka kalau mandi sendiri udahlah lama, berantakan, ngabisin air, bikin belepotan rumah lagi, plus teriak-teriak, hahaha.

Nah sebenernya kan ga papa kalau kita kasih kepercayan kepada anak bahwa dia udah bisa lho mandi sendiri. Perkara kamar mandi jadi berantakan tinggal dibilangin ke anak, supaya diberesin kembali.

Ini juga pernah kejadian, Tara mau flying fox pas lagi jalan-jalan ke hutan pinus Jogja. Aku tuh takut banget waktu Tara minta main flying fox, soalnya arenanya tuh di antara pohon-pohon gitu lho, mana tinggi banget lagi pohonnya. Tapi di depan Tara ya aku sok cool, malah nyemangatin, “Oke Tara semangaaat bunda videoin dari bawah ya”.

Karena tiap dia mau nyoba mainan baru aku ngga pernah larang,Tara tuh jadi beranian banget anaknya. Nyobain bola air ya berani, nyobain mainan yang roda mirip sepatu roda itu pun anteng aja. Iyes karena kita kasih dia kepercayaan dan ya ngga ikutan panikan.


3. Menenangkan

Suatu hari di sekolah bu guru ngajarin materi soal gempa bumi. Kayaknya nyangkut banget nih materi gempa bumi di ingatan Tara. Selama seminggu dia bahas soal gempa bumiiii terus. Dia bilang dia takut kalau tiba-tiba gempa bumi terus ketimpa atap rumah gimana bunda?.

Nah yang kulakukan adalah ngajak Tara nonton youtube soal gempa bumi, gimana bisa terjadi sampai apa yang harus dilakukan. Jadi aku jelasin, bahwa kalau terjadi gempa bumi misalnya di sekolah, Tara harus lari secepatnya ke luar gedung jika memungkinkan. Kalau ngga, Tara harus cari segitiga triangle (aku contohin dengan bersadar di lemari) biar ga ketimpa bangunan. Dan dengerin instruksi ibu guru. Ini sambil dipraktekin.

Abis itu aku tenangkan dia dengan bilang bahwa gempa bumi itu memang bisa saja terjadi dan merupakan bencana alam, jadi ga perlu panic, tetap tenang. Kalau di rumah kejadiannya, bunda dan papa pasti akan bawa Tara keluar rumah secepatnya.

Wow, Taranya nangkep banget lho dijelasin begini, besok-besoknya malah bisa jelasin ke adeknya, hahahah.


4. Memberi semangat dan Membantu Kesulitannya.


Ini awalnya takut, tapi karena akunya anteng, Tara malah berani, dan ketagihan.


Awal-awal ada pelajaran renang di sekolah, Tara suka minder, dia bilang “ Bunda Tara tuh suka ya berenang tapi teman-teman Tara udah bisa semua renang, tara ya ngga bisa”. Ya udah aku ajak aja dia berenang tiap minggu di dekat komplek rumah. Tiap berenang, Tara aku biarin memilih metode yang dia berani. Awal-awal beraninya pakai ban, ya udah kasih ban. Besok-besok minta papan seluncuran ya udah dikasi papan berenang. Lama-lama bisa dong yah ngga pakai alat bantu lagi.

Eh malah pas ada lomba renang di sekolah, Tara juara dua, hahahaha. Jadi hepi banget. Saat anak merasa ngga mampu memang tugas kita sebagai orangtua menyemangatinya dan membantu kesulitannya

5. Memuji


Ini main piano malu-malu, tapi karena tiap pagi aku minta Tara mainin dan bilang
" Wow bagus, ayo mainin lagi" lama-lama ya bagus beneran .


Iyes ini nih yang kadang kita lupa lakukan. Kita aja sebagai orang dewasa seneng ya kalau hasil kerja kita dipuji atasan di kantor, atau hasil masakan kita dipuji suami. Anak-anak juga gitu. Makanya sering-sering puji anak untuk pencapaiannya, apalagi pencapaian yang sebelumnya dia juga under estimate sama dirinya.

Kayak Tara tuh susah banget melakukan rolling up ke depan saat pelajaran olahraga. Aku lihat tiap malam dia bergulingan di kasur, hahaha. Ngga ada nyerahnya, sampai akhirnya dia bisa rolling ke depan dan belakang. Pas dia bisa aku langsung tepuk tangan dan muji-mujilah. “ Waaaah pinternyaaa, bunda dulu ngga bisa lho, coba ajarin bunda dong biar bisa kayak Tara’

Untuk hal-hal lain juga gitu, hargai setiap hal-hal baik yang dia lakukan. Mau bikinin adek susu, ucapin terima kasih. Mau beresin mainan bilang keren, tidur cepat juga dipuji, biar dia tau bahwa kita menghargai apa yang dia lakukan.

Kayaknya 5 hal itu deh yang sering aku lakukan, dan memang terbukti anakku Tara tuh jadi anak yang mandiri dan pemberani. Kalaupun ada hal baru yang ditakuti paling Cuma sebentar, dia akan mencobanya, kalau gagal ya paling nangis sambil ngadu sama aku. Abis itu nyoba lagi sampai bisa.



6. Kasih Nutrisi yang cukup






Gimana pun juga, anak-anak itu butuh energy yang cukup ya untuk aktivitasnya. Tapi kadang sebagai ortu tuh kita masalah makan anak bisa jadi tricky bangat. Kayak tara, dia tuh makan susah-susah gampang. Iya banyakan susahnya. Sebenernya gampang banget makan asal menu kesukaan dia, yaitu ayam goring, dan nasi ga pake apa-apa. Hadeeeeh, iya Tara tuh suka aja makan nasi putih. Kalau ngga piinter-pinter emang parno sih anakku akan kekurangan gizi. Makanya ya suka banget nonton yutub sama Tara untuk cari-cari tau apa nih makanan yang lagi dia pengen.

Kemarin nonton video Ryan bikin Gyoza dia pengen gyoza, Ya udah aku selipin aja sayur di Gyozanyanya. Trus pas lihat Ryan makan roti gulung sosis, dia pengan. Ya udah aku bikinkan roti gulung sosi, selipin telur juga di gulungannya. Jadi walau penuh krbo tapi protein dan sayuran juga tetap ada. Plus kutambahin susulah biar kalsium dan vitaminnya juga terpenuhi. Apalagi kemarin sempet baca liputan hari anak nasional yang bertandang ke rumah pak Habibie. Di situ pak Habibie bilang kalau dia dulu kecil suka minum susu makanya bisa on otaknya kalau berfikir, hahahaha.

Ya berhubung memang kalau anak minum susu itu rasanya kayak tersugesti dapat tambahan energy, ya aku pun kasih susu ke Tara.

Jadi gitulah frens kira-kira tips dari aku. Kadang-kadnag emang amazing sih ya sama anak-anak. Kok bisaaa mereka sestruggel itu hahaha.




Buibu, gimana? Punya cerita nih bagaimana mendukung anaknya biar jadi anak yang pemberani dan ngga takut menghadapi tantangan atau hal baru? Yuks cerita di komen.

Saran Financial Untuk Mahasiswa

Wednesday, October 7, 2020


Kak kalau untuk mahasiswa, gimana ya cara ngatur keuangannya

1. Belajar Menghasilkan Uang

Kebanyakan mahasiswa itu sumber duitnya adalah dari kiriman ortu.
Tapi hey, itu mahasiswa jaman dulu. Mahasiswa jaman sekarang ngga kayak gitu.

Sumber penghasilanmu :
- Kiriman Orangtua
- Beasiswa
- Penghasilan sampingan.

Iyes, saran keuangan pertama untukmu, belajar menghasilkan uang.

Ada banyak alternatif pekerjaan sampingan untuk mahasiswa :
- Guru Private
- Asisten Dosen/Asisten Lab
- Dropshipper onlineshop
- Reseller atau jualan online
- Jastip Instagram
- Admin Sosmed
- Penerjemah
- Guru Bahasa Inggris orang kantoran
- Fotografer amatir di tempat wisata
- Driver Gojek/grab
- Freelancer sesuai bidang : Designer, fotografer, Event Organizer.
- Content Creator

Dengan terbiasa memiliki penghasilan tambahan, saat lulus kuliah kamu tidak akan sempat jadi pengangguran. Bahkan saat bekerja pun, kamu sudah terbiasa untuk selalu memiliki side income.

2. Belajar Membelanjakan Uang

Masih jadi mahasiswa yang di tanggal tua merana?

Akhir bulan yang biasa makan 3 kali sehari, jadi sekali sehari? Itupun nasi bungkusnya dibagi dua buat hari ini dan besok ghahaha.

Cmon gaes, mahasiswa jaman now, udah ngga musim kere di akhir bulan, jangan kayak pegawai kantoranlah.

Membelanjakan uang yang benar itu artinya kamu bisa membuat skala prioritas pengeluaranmu. Kewajiban - Kebutuhan - Keinginan

Kewajiban : Bayar uang kos, bayar uang kuliah
Kebutuhan : Makan, Transport, kuotas, groceries, investasi
Keinginan : Makan enak sama pacar, dugem, minum boba tiap hari, mke over kamar biar instagramable.

3. Belajar Membuat Budget

Karena keinginanmu tidak terbatas sementara duitmu sangat terbatas, maka belajar membuat budgeting agar uang yang dimiliki bia mengcover kewajiban-kebutuhan-keinginan.

Bagi pos pengeluaranmu

  • MakanTransport, Kuota, Groceries
  • Upgrade Otak
  • Dana darurat/Investasi/ tabungan
  • Biaya Kenakalan

Karena kamu anak kos yang 10 rb aja rasanya sangat berguna, maka bikin budget bulanan, breakdown mingguan, breakdown lagi harian. Kalau lebih masukin ke dana darurat.

4. Bangun Habit Menabung

Mengelola uang besar dimulai dari yang kecil. Kalau pas duitmu pas-pas-an aja kamu ngga bisa kelola, ya pas duitmu banyak juga bakal kesulitan. Usahakan menabung setiap bulan dari uang bulananmu. Kalau uangmu pas-pasan tetap usahakan. Bukan untuk dapat hasilnya tapi untuk membangun habitnya. Orang yang terbiasa menabung atau berinvestasi meskipun sedikit, ya pas penghasilannya nambah pun akan menyisihkan uangnya.

5. Investasi Kepala


Dari tabunganmu itu, gunakan untuk upgrade skill dan kemampuan. Aku sarankan kamu belajar produk-produk investasi mumpung masih muda banget. Dengan 50-100 rb yang kamu tabung, kamu bisa ikut seminar online tentang saham, beli buku tentang saham, reksadana, atau biografi Warren Buffet, Dale Carnegie, Atau Benjamin Graham.

Follow akun-akun self development, investasi, keuangan. Subscribe youtube Satu Persen jangan lupa. Follow akun @winditeguh jangan ketinggalan :)

Abis belajar, cobain, praktekin. Ngga usah banyak alasan, reksadana bisa dimulai dari 10 ribu lho. Saham bisa dimulai dari 350 rb utk bluechip. Semakin cepat kamu belajar, semakin
cepat kamu mula

6. Pilih Circle Pertemanan Yang Sehat

Pertemanan sehat bukan berarti hanya berteman sama anak pintar ya. Sama temen bobrok yang kelakuannya ajaib jjuga gpp tapi yang suka belajar. Belajar apa aja. Belajar nge-game ya gpp, belajar bikin akun tiktok supaya follower milyaran ya gpp. Belajar ngedit foto naik motor sendiri supaya ada yang bonceng di belakang ya cakep. Temenan sama orang yang suka belajar dan mencoba hal baru (tapi jangan nyobain narkoba ya), maka hidupmu akan bergerak ke depan.

7. Belajar Bilang Tidak


“ Eh nongkrong yok” padahal kamu baru pulang dari praktikum, badan capek banget, pengen tidur.

Ayo belajar bilang “ Tidak, aku mau bobo”

Eh temenin ke kosan gebetanku yuk”. Padahal kamu udah siap-siap mau dengerin podcastnya raditya Dhika “. Belajar bilang “ Tidak, lu sendirilah, cemen amat minta temenin”

(pantes aku ga punya temen dulu)

Belajar bilang tidak sampe akhirnya kamu terlatih untuk ngga merasa tidak enak kalau nolak sesuatu, akan menyelamatkanmu di kemudian hari.

Percaya kata kakak.

8. Jangan Takut Salah

4 tahun di bangku kuliah, bisa saja kuliahnya bukan minatmu. Gpp hidup memang kadang kayak kata mang oleh, anjyim banget. Fokus saja untuk menyelesaikan kuliahmu, hard skill kamu pelajari, jangan lupakan soft skill, seperti problem solving, creative thinking, adaptive and colaboratif4 tahun di bangku kuliah, bisa saja kuliahnya bukan minatmu. Gpp hidup memang kadang kayak kata mang oleh, anjyim banget. Fokus saja untuk menyelesaikan kuliahmu, hard skill kamu pelajari, jangan lupakan soft skill, seperti problem solving, creative thinking, adaptive and colaboratif.

Critical Point mahasiswa adalah usia muda dan kemampuan belajar yang cepat, maka jangan takut salah, belajar, praktek, salah, temukan solusi.

Biar jadi mahasiswa yang muda, gaya dan terencana ya.

Keuanganmu Acakadut? Mungkin Kamu Tidaak Memiliki Satu dari Kecerdasn Financial Berikut

Tuesday, October 6, 2020


Sering denger kan kalau type-type kecerdasan manusia itu banyak macamnya. Ada 9 type kecerdasan yang sering disebut, mulai dari kecerdasan linguistik, logika, sampe naturalis dan eksistensial.

Ada juga yang menekankan kecerdasan Intelektual, kecerdasan emotional, sampai kecerdasan spiritual.

Nah yang malah jarang disebut tuh adalah kecerdasan financial. Padahal uang memberi pengaruh besar di kehidupan kita.

Banyak orang ngga bisa mengelola uang dengan baik, bahkan ga bisa menghasilkan uang, bukan hanya karena nasib dan privilege yah, tapi bisa jadi karena tidak mengasah kecerdasan financialnya.

Makanya penting nih bagi kita mengasah kecerdasan financial kita. Apa saja itu?


1. Kemampuan Menghasilkan Uang


Orang disebut cerdas secara finansial kalau bisa menghasilkan uang.

Menghasilkannya ga harus kerja di kantor, bisa berdagang, freelancer, penyedia jasa, kontraktor, designer, pialang, broker, you name it.

Sepanjang mampu menghasilkan uang maka kamu sudah memiliki kriteria pertama cerdas finansial.


2. Kemampuan Membelanjakan atau Mengalokasikan Uang

Ini terkait financial planning.


Uang yang sudah dihasilkan jika tidak dikelola dengan baik maka tidak akan bisa memenuhi kebutuhan kita.

Orang-orang cerdas finansial akan berfikir dengan pertimbangan logis bukan dengan emotional dalam membelanjakan uangnya. Bisa membedakan mana kewajiban, kebutuhan, keinginan.

Upaya untuk mengembangkan kecerdasan ini :

⁃ Membuat skala prioritas

⁃ Budgeting pengeluaran

⁃ Membuat plan tujuan keuangan


3. Kemampuan Melindungi Uang

Uang kalau udah di tangan kita sudah pasti akan memiliki risiko. Risiko hilang, risiko nilainya turun karena inflasi, dan risiko habis dalam sekejab saat ada kondisi darurat di keuangan kita.

Orang yang cerdas finansial mampu melindungi hasil kerjanya agar tidak hilang karena hal-hal di luar kendalinya.

Upaya untuk melindungi uang :

⁃ Memilih tempat menyimpan uang yang aman : di bank, bukan di bawah bantal

⁃ Memilih produk keuangan yang returnnya di atas inflasi dengan produk-produk investasi.

⁃ Menyiapkan dana darurat sebagai bemper dana cadangan untuk kondisi urgent mendesak.

⁃ Membeli produk asuransi untuk risiko kehidupan : sakit, cacat tetap, meninggal dini.


4. Kemampuan Mengungkit atau Mengembangkan Uang

Cerdas secara financial artinya bukan hanya mampu menyisihkan uang untuk ditabung. Tapi bagaimana caranya agar uang yang disisihkan bisa berkembang secara optimal sehingga bisa menghasilkan cashflow atau penambahan nilai (capital gain)

Upaya mengasah kemampuan ini :

⁃ Belajar produk-produk investasi

⁃ Mengetahui strategi berinvestasi.

⁃ Memiliki target keuangan yang jelas sehingga tidak salah dalam menempatkan uang sesuai tujuan

⁃ Mengerti perhitungan suku bunga sehingga bisa menghitung biaya utang dan potensi return


5. Kemampuan Mengolah Informasi


Naini penting banget. Cerdas finansial artinya kamu juga mampu mengolah informasi yang beredar agar tidak salah dalam memgambil keputusan dan tidak terjebak investasi bodong.

Misal : Mengetahui informasi suku bunga BI saat ini berapa. Dari informasi ini kamu tau berapa return layak instrumen investasi di periode saat ini.

Saat ada kebijakan ekonomi global yang baru diluncurkan, bisa menghubungkan korelasi antara satu kejadian dengan hal lainnya sehingga bisa cepat mengambil keputusan. Misal saat pemerintah mengumumkan pertumbuhan ekonomi negatif, maka kita bisa menganalisa ada kemungkinan terjadi resesi, imbasnya BI akan menurunkan suku bunga, maka investasi yang berpeluang positif ada di surat utang. Kemungkinan emas akan meroket, IHSG akan turun.


Dsb dsb. Kemampuan mengolah informasi ini tidak susah dilakukan, berbekal kepo dan penasaran aja cukup, karena semua informasi dengan mudah bisa didapat.

Upaya Untuk Mengasahnya :

  • Aware dengan isu-isu terkini
  • Rajin membaca dan mau melakukan analisa
  • Berpatokan pada data


Kecerdasan financial dibutuhkan agar kita bisa memanage uang dengan bai.k. Hasil akhirnya akan menjadikan orang-orang cerdas financial memiliki 3 hal yaitu, knowledge, skill dan wisdom.Bagaimana?. Apakah saat ini kamu sudah memiliki 5 kecerdasan financial tersebut?

Kalau belum, ngga apa-apa ayo dilatih, biar bisa menghandle uang dengan baik.



Menjaga Kesehatan Gigi Di Tengah Pandemi dengan Sasha, Pasta Gigi Halal, Pencegah Gigi Berlubang

Monday, May 18, 2020


Kemarin di instastoryku ada yang nanya, apa hal-hal yang aku rindukan sejak social distancing, apakah aku suka the new normal yang ada saat ini atau rindu balik ke kondisi sebelum pandemi.

Well jujur aja ya, walau aku merasa kondisi saat ini tuh bukan kondisi yang kita impikan, namun the new normal yang terjadi sekarang bisa banget dinikmati. Anjuran di rumah saja yang bolak balik disuarakan itu membuat kita sadar yah, bahwa ternyata sebagai manusia tuh kebutuhan hidup kita yang paling utama adalah kesehatan dan rasa aman. Ngumpul bersama keluarga dengan makan seadanya pun udah cukup banget, asal SEHAT dan ga ada yang sakit. Karena sakit di kondisi pandemi gini kayak buah simalakama ya. Mau ke rumah sakit takut tertular, di rumah aja ya butuh berobat.



Pas banget, kemarin tuh jadwalnya Tara dan Divya periksa gigi. Anakku kan punya masalah gigi ya, ada beberapa giginya yang berlubang. Setiap bulan sebenernya udah rutin kontrol, dan bulan Maret itu disuruh dokter gigi Tara buat rontgen gigi, karena ada perawatan gigi yang mau dilakukan. Rontgen udah dilakukan , eh ndilalah terjadi outbreak corona. Dokter-dokter gigi praktek pada tutup, jadi ya ga bisa dilanjutkan perawatannya.

Untungnya dokter gigi Tara masih bisa dihubungi via WA, jadi lumayan masih bisa konsultasi, gimana biar gigi anakku bisa tetap dirawat menunggu ntar kalau dia sudah buka praktek lagi. Sarannya sih ya memang perawatan sehari-hari gigi itu harus diperhatikan dengan bener, dimulai dari kebiasan baik sikat gigi sebelum tidur dan sesudah makan, dan menggunakan pasta gigi serta sikat gigi yang tepat.



Gara-gara anakku giginya bermasalah, aku tuh jadi suka baca-baca tentang pasta gigi. Aku baru tau kalau alkohol di pasta gigi itu bisa menyebabkan korosi pada gigi. Terus, karena alkohol sifatnya menyerap air, sehingga adanya pasta gigi yang menagndung alkohol di gigi bisa menyerap air di sekitar mulut, akibatnya mulut jadi kering.

Nah itulah yang bikin aku mulai cai-cari lagi pasta gigi lain. Karena ini kan juga bulan puasa ya. Mulut juga agak bau-bau gimana gitu, kalau ditambah kering pula lagi, kan jadi repot.Nyari-nyari info soal pasta gigi yang ga mengandung alkohol ketemunya merk Sasha.

Nah si Sasha pasta gigi pencegah gigi berlubang ini ternyata ga hanya bebas alkohol, tapi juga mengandung siwak asli dan halal.

Mengenai siwak ini menarik banget sih. Karena kalau denger kata siwak tuh aku langsung inget sama kebiasaan nabi bersiwak. Jadi kebetulan banget, sambil mantau anakku sikat gigi aku tuh sempetin nyeritain sejarah nabi.

" Tara tau ngga pasta gigi ini kandungannya apa, ini ada siwaknya lho"
"Siwak itu apa bunda"
"Siwak itu yang digunakan nabi untuk sikat gigi pada jaman dulu, dia dari akar pohon gitu Tara"

Wah si Tara antusias banget sampai harus buka youtube buat nyari pohon yang bisa digunakan untuk bersiwak hahaha. Biar kalian tau juga aku bagi infonya yah.



Ternyata siwak itu berasal dari dahan pohon arak yang memiliki nama latin Salvadora persica. Fungsi umumnya adalah membersihkan mulut, gusi serta gigi. Ukurannya kecil, tampak seperti belukar dan bercabang-cabang. Warna batangnya putih jika dikelupas dan terdiri dari banyak serat. Akarnya berwarna kecokelatan, beraroma mirip seledri, persis sih kayak pasta gigi Sasha ini, ada aroma-roma seledrinya dikit.

Aku kasih tau ke Tara bahwa hukum bersiwak itu sunnah karena merupakan anjuran dari nabi Muhammad. Bersiwak termasuk pekerjaan ringan namun memiliki banyak faedah, baik keduniaan maupun keakhiratan. Keduniaannya adalah mendapat kebersihan mulut, kesehatan gigi serta menghilangkan bau mulut. Sementara faedah keakhiratan ialah ittiba’ pada Nabi dan mendapat ridha Allah.

Kandungan dalam siwak sendiri sangat beragam. Di antaranya adalah pottasium, klorida, sodium bicarbonate, silika, fluoride, sulfur, trimethyl amine, vitamin C, tannins, salvadorine dan aneka mineral lainnya. Semuanya memiliki fungsi dalam membersihkan, menyehatkan serta memutihkan gigi.

Selain mengandung siwak, pasta gigi Sasha juga mengandung floride yang fungsinya untuk membersihkan bakteri, mencegah plak sdan mencegah gigi berlubang.



Abis dongengin Tara soal siwak, jadinya kalau mau sikat gigi tuh gampang nyuruhnya hahahaha. Mayanlah ya di bulan puasa gini ada bahan dongengin sejarah yang berhubungan sama nabi yang ngga itu-itu aja.

Semogalah dengan pakai pasta gigi Sasha gigi anak-anakku dan gigiku serta suami bisa sehat-sehat terus. Dan semoga juga niat baik untuk memilih produk halal termasuk pasta gigi bisa jadi amal ibadah ya. aamiin.

Selamat puasa semuanya, jangan lupa ya walau puasa tetap jaga kesegaran dan kesehatan mulut dan gigi plus pilih produk yang bikin adem kayak Sasha pasta gigi yang halal dan ampuh mencegah gigi berlubang.

Oya buat kalian yang mau membeli pasta gigi Sasha bisa ke https://bit.ly/SashaHalalPencegahGigiBerlubang

Diskusi Keuangan Sebelum Menikah


10 Hal keuangan yang perlu didiskusikan sebelum menikah

Faktanya dari data perceraian di Indonesia tahun 2017 (iya datanya udah basi hahaha), sebanyak 30% penyebab perceraian di pengadilan agama itu adalah faktor ekonomi. Itu masih pengadilan agama doang belum di luar itu dan belum yang ga terdaftar ya. Dari faktor ekonomi tersebut, ada 11 faktor keuangan yang menjadi pemicunya. Mulai dari perbedaan pandangan soal uang, prioritas keuangan yang tidak cocok, ketidakjujuran dalam penggunaan uang dan utang, menghabiskan terlalu banyak dana saat menikah, sampai hilangnya control financial dari salah satu pihak.

Makanya yah, saat mau mutuskan menikah, perlu digali lebih dalam tuh si calon pasangan hidup kita. Ngga hanya soal agama, kepribadian dan sebagainya, tapi soal keuangan juga mesti dibicarakan. Memang sih ya di masyarakat kita masih sungkan ngomongin uang secara terang-terangan. Yang cewe takut dianggap matre, yang cowo ada kekhawatiran antara si cewe ntar cuma lihat duitnya (kalo duitnya banyak), atau si cewe bakalan mundur alon-alon (kalo duitnya dikit).

Padahal ngobrolin keuangan sama calon pasangan itu bukan hanya soal saldo tabungan lho, tapi juga pandangan soal uang, kebiasaan membelanjakan uang, sampe prioritas-prioritas keuangan yang sudah dimilikinya.

Sebelum kaget-kaget setelah nikah, dan terjadi kekerasan financial di keluarga, ya mending kalau udah serius pengen nikah, ngobrollah dulu. Kalo memang pacarmu orang yang mature pasti ga keberatan deh buka-bukaan soal uang. Ya masa bukaan-bukan yang lain berani tapi soal uang kicep? Hahaha. Mumpung lagi karantina, daripada tiktokan atau scroll-scroll komen di Lambe Turah, kan ya mending vidcoll sama pacar sambil diskusi keuangan, biar tercipta keluarga yg kuat rohani, jasmani, dan financial ya hahaha.


Nah ini nih sebelum memutuskan I Do, maka perlu ngomongin Doku (maksa, biarin).

1. Pendapatan


Buka-bukaan deh soal pendapatan kalian. Profil pendapatannya gimana?.
  • Sumbernya : Gaji atau dari usaha
  • Periode gajiannya : tetap tiap bulan, atau ga bisa diprediksi.
  • Jumlahnya 
  • Komponen gajinya : Gaji bulanan, ada penghasilan tahunankah?, THR, uang cuti, penghasilan lain?
Tau mengenai profil keuangan pasangan, jadinya lebih bisa mempersiapkan diri. Siap ngga kalo penghasilannya ga tetap? Siap ngga kalo ternyata penghasilan gede tapi ritme gajiannya 5 bulan gajian, 5 bulan ga ada penghasilan . Ini biasanya yang kerja-kerja di perminyakan gitu.

2. Style Pengeluaran

Kalo masih pacaran tuh biasanya sering terceletuk “Aku ini boros lho, lalalalala”, atau dia keceplosan “ Ih sayang tauk duitnya dipake untuk makan di resto mahal, mending ditabung”, nah dari situ keliatan tuh gaya spending pasangan kalian seperti apa.

Yg perlu diobrolin :
  • Selama ini alokasi pengeluaran masing-masing apa aja
  • Dari total gajinya, brp yg dibelanjakan berapa yg ditabung atau diinvestasikan.



Dari obrolan ini kalian udah dapat gambaran berapa pengeluaran pribadi masing-masing. Dengan total penghasilan kalian, udah bisa gambarin aman atau ngga nih. Jangan sampe kita yang hobi banget nabung, capek-capek eh pasangan stylenya sak karepe ndewe sama uang. Kamu menabung dia melubangi, ya makan ati ntar.

3. Punya Tanggungan atau Tidak?


Terbuka saja sama calon, kalau memang masih menanggung orangtua atau biaya kuliah adik. Dengan terbuka, pasangan kita juga bisa ngukur diri sanggup ngga berbagi penghasilan dengan anggota keluarga yang lain. Bisa nerima ngga kalo ga pernah full nerima gaji pasangan dan suatu saat bakal ada kebutuhan-kebutuhan mendadak keluarga pasangan yang harus diatasi.

Yang perlu diobrolin :
  • Berapa besar alokasi untuk orangtua atau adik
  • Berapa lama lagi adik selesai kuliah
  • Apakah saudara lain (abang atau kakak) ikut urunan membiayai keluarga?

3. Utang

Utang ini memang masalah sejuta umat ya hahaha, makanya perlu dibicarakan dari awal.
  • Punya utang apa saja dan di mana saja?
  • Utangnya kemarin buat apa?
  • Berapa cicilannya per bulan
  • Berapa lama lagi lunas?

Gambaran utang ini, bisa jadi pertimbangan ntar saat ngatur uang keluarga. Berarti akan ada porsi penghasilan yg udah kemakan buat bayar cicilan.

Sebaiknya sebelum nikah sih masing-masing melunasi utangnya dulu, apalagi utang konsumtif kayak kartu kredit, biar kayak Pertamina Pasti Sip, mulai dari nol ya hahaha.

Utang jangka panjang seperti KPR juga harus dibicarakan kalo periodenya masih lama, si pasangan mau ngga nerusin cicilannya bersama?, sepakat ngga dengan rumah yang udah dibeli,jangan-jangan si pasangan ga suka dengan rumah itu jadi bakal ambil KPR lagi, double dong biayanya.


5. Pembagian Tanggung Jawab

Walau belum nikah ga apa-apa banget ditanyain. Kira-kira ntar setelah nikah gimana ngatur uang di keluarga kalian.

  • Gaji suami diserahkan ke istri semua?
  • Pegang gaji masing-masing?
  • Bikin join account untuk pengeluaran keluarga?
  • Atau punya porsi siapa bertanggung jawab untuk pengeluaran apa.
Ga ada yang benar dan salah, asal dipertimbangkan keefektifannya.

6. Tujuan- Tujuan Keuangan
Coba sama-sama ngungkapin apa aja nih mimpi-mimpi kalian.
  • Apa salah satu punya keinginan melanjutkan kuliah?
  • Rencana setelah nikah ngontrak dulu atau langsung beli rumah
  • Bicarakan prioritas mau punya rumah dulu atau mobil dulu?
  • Langsung punya anak atau ntar dulu.

Ini nanti hubungannya dengan perencanaan keuangan kalian termasuk keputusan ngambik kredit. Kalau memang kebutuhan mobil lebih dulu ya gpp mobil dulu yang didulukan, rumah ngontrak dulu. Kalau mau dulukan rumah, berarti mobil ditunda, naik kendaraan masing-masing pas single dulu.

7. Soal Karir

Naini penting kalau si perempuan bekerja, peerlu dibicarakan. Selesai nikah masih berkarir atau resign?. Bagi perempuan, coba dipastikan kalaupun keputusannya resign, Tanya gimana rencana pasanganmu soal kebutuhanmu. Ingat selama ini kan punya duit sendiri, tiba-tiba ga punya penghasilan, pastikan dulu pasanganmu bakal memenuhi kebutuhan pribadimu ngga? . Kebutuhan pribadi ya bukan kebutuhan rumah tangga. Jangan sampai terjadi kekerasan financial. Udahlah disuruh resign , kebutuhan ga dipenuhi, pikirkan ini.

Karena abis resign itu sebenernya kan ada masa adaptasilah. Post power syndrome juga tuh, yang selama ini apa-apa bisa beli sendiri, sekarang ga bisa. Makanya gpp ditanyakan.

Kalaupun ga resign, jika pekerjaan kalian menyebabkan ada peluang untuk LDR, bagaimana ngatur uangnya.


8. Bantuan Ke Keluarga

Ini berhubungan dengan tanggungan tadi . Kalau masing-masing punya tanggungan sebaiknya sih penghasilannya dua ya. Jadi ga akan gegabah nyuruh calon istri resign. Konsekuensi istri ga bekerja itu juga berhubungan dengan ini. Kalo istri mau membantu keluarga bagaimana kesepakatannya? Punya alokasi untuk bantuan keluarga atau nyisihin dari uang belanja?


Kalau istri bekerja juga dibicarain juga. Mau tanggung jawab sama keluarga masing-masing aja, ditanggung bersama, atau saling silang.

Ada temenku yang punya aturan kayak gini. Kalau mau bantu keluarga suami, maka yag ngasi duit harus istri. Kalau mau bantu keluarga istri maka yang ngasi duit ya si suami. Terserah sih, asal sama-sama mengeri bahwa kewajiban utama masing-masing itu adalah financial di keluarga yang lagi mau dibangun, jadi jangan malah dikorbankan kepentingan isti dan anak demi membela kepentingan keluarga yang lain.

9. Saldo Tabungan

Terakhir baru deh buka-bukaan soal saldo rekening. Kenapa di akhir? Ya kalo pertanyaan sebelum-sebelumnya udah bikin ilfil, ngapain ngasi tau saldo kita ya kan? Hahahaha

Tau saldo tabungan ini sekaligus cross check, bener ga yang dia omongin dari awal tadi. Ngakunya ngga boros, rajin nabung, tapi saldonya ga nyampe 1 kali gaji, padahal udah kerja bertahun-tahun, hayoo uangnya kemana?

Kalaupun ga punya tabungan, bisa dijelaskan kenapanya. Apakah karena berhubungan dengan kewajiban membiayai keluarga tadi atau habis buat bayar cicilan?


10. Rencanakan Pernikahan

Udah kelar semua dibicarakan, berdasarkan saldo yang ada tadi, bolehlah kalian membicarakan plan menikah. Mau nabung dulu untuk nikah, minta bantuan orangtua?, atau nikah seadanya deh udah kebelet dan udah cucok meong banget.

Yang manapun oke, asal jangan habis-habisan dalam pesta pernikahan ya apalgi sampai berhutang. Karena pesta nikah cuma sehari, nikahnya sendiri seumur hidup, jadi ditakar-takar berapa alokasi yang wajar untuk pernikahan kalian. Masih ada opsi call ortu kok, dan tentu saja ada opsi nikah di KUA saja, merayakannya di IG story hahahaha.

Selamat mengenal pasangan dan merencanakan pernikahan.











Kalau Terjadi Resesi, Apa yang Harus Dipersiapkan Rakyat Jelata?

Wednesday, October 30, 2019
Pertanyaan di atas ditanyakan di Qustion Box Instagramku kemarin, jadi mari coba kita jawab sama-sama ya. Soalnya memang lagi rame pembahasan soal resesi ini.

Nah sebagai rakyat jelata, yang perlu kita persiapkan apa?.

Sebenernya menurutku mau terjadi resesi atau ngga kita memang harus selalu melakukan persiapan dalam keuangan kita.

1. Upgrade Diri

Bagi para pekerja kayak kita-kita ini nih, agar kalo misalnya terjadi pengurangan pekerja ga kena imbasnya, ya jaga kinerja kita agar menjadi pertimbangan manajemen nantinya. Menjadi pekerja yang adaptif dan bisa fit di mana saja tentu lebih bisa dipertimbangkan dibanding pekerja yang ngga fit mau ditaroh di posisi yang dibutuhkan.

2. Miliki Penghasilan Lain

Memiliki penghasilan lain di luar gaji bulanan juga semestinya sudah kita biasakan. Bisa dengan punya usaha lain, atau ya dari hasil investasi yang kita lakukan.

3. Membangun Dana Darurat


Isu PHK gini kaitannya dengan keuangan kan selalu ke dana darurat. Jadi lihat lagi kondisi keuangan kita, dana darurat jangan sampai terabaikan. Karena jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dana darurat ini yang bakal pertama kali kita gunakan.

Sisihkan minimal 10% dari penghasilan kita untuk dana darurat, dan selalu ikuti prinsip dana darurat :
- Disiapkan sebelum proteksi dan investasi
- Tidak perlu berlebih namun jangan kurang
- Diletakkan di instrumen keuangan yang liquid
- Hanya diambil dalam kondisi darurat

4. Review kembali investasi kita.
Review di sini maksudnya, misal investasi yang kita jalankan itu kebutuhannya udah deket, dana pendidikan anak, dana pensiun bagi yang akan pensiun misalnya, kalo memang sudah memenuhi, pindahkan ke instrument keuangan yang lebih aman dan rendah fluktuasinya. 

5. Investasi

Terkait dengan nomor 4, kalo bagi yang sedang dalam tahap mempersiapkan tujuan keuangannya, dan jangka waktu makenya masih lama, menurutku justru sekarang saatnya berinvestasi. Kemarin tuh di Agt-Okt harga saham pada turun, saatnya beli. Tapi tetep yah dianalisa dulu emiten yang mau kita beli efeknya untukk disimpan. Prinsip “ In Fundamental We Trust” mesti dipake.

6. Tahan pengeluaran

Kalo ga penting-penting banget, coba ditahan dulu pengeluaran-pengeluaran ga penting. Ganti tas, beli sepatu, upgrade gadget, kalo tidak sebegitu urgent tunda dulu. Kalaupun takut “Wah ntar kalo ga dibelanjakan duitnya nguap mba”.

Iya lho uang itu volatilitasnya tinggi hahahaha. Maka biar jangan nguap taruh di tempat yang uangmu susah nguapnya, ke reksadana, beli emas, atau belikan obligasi, saham perusahaan-saham  yg fundamentalnya bagus.

Kayak prinsip petanilah, waktu panen raya beras disimpen di lumbung, jadi saat paceklik selalu ada yang bisa dimakan atau dijual.

7. Lunasi Utang

Iyep. Utang-utang konsumtif yang kamu miliki, segera lunasi.

Kenapa?

Ya kaitannya dengan no 1 tadi, misal nih ya misal terkena PHK atau kalo yang freelancer, yg bergadang, saat terjadi resesi kemampuan beli orang menurun, ya penghasilanmu juga akan berkurang toh. Penghasilan berkurang, tapi pengeluaran tetap, bayar utangnya dari mana?

Kalo ga bisa bayar utang, ntar kena denda, BRI Checking jadi jelek, yg kerja kantoran, bisa-bisa dpt teguran dari bos kalo debt collectornya nagih ke kantor hayooo.

Jadi kalo punya duit, kurangi utang kalo ga bs melunasi.

Ada dua cara melunasi utang :

1. Debt Ladder : Lunasi dari utang darisuku bunga paling tinggi
2. Debt Snowball : Lunasi Utang dari jumlah utang terkecil.

Tapi ga usah panik dululah ya. Kan ini masih prediksi belum tentu terjadi, yang penting, kita kudu persiapkan saja diri dan keuangan kita, ga hanya saat resesi, biar aman.

Growth and Contribute

Wednesday, October 16, 2019


Sebelumnya baca dulu tentang Sukses Mulia dan Tabungan Energi

Para orangtua sering kan yah ikut seminar-seminar parenting. Dan biasanya di seminar itu diulang-ulang himbauan bagi para parents, untuk tdk membanding-bandingkan pertumbuhan anaknya dengan anak orang lain. Lucunya, saat ke anak dia bisa nerapkan, giliran ke diri sendiri suka failed #ngaca

Sumber inferiority salah satunya ya itu, membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain (org yg ga punya ambisi can’t relate and its okey).

Aku salah satu orang yang punya fase inferiority berulang dalam hidup. Ada saat-saat aku akan merasa pecundang kalo melihat pecapaian-pencapaian temen-temnku. Tbh aku ga gampang iri sama orang yang punya jabatan atau kebendaan gitu. Tapi kalo lihat orang punya karya, punya legacy dalam hidup, bisa menginfluence orang banyak, nah itu akan memunculkan inferiority di diriku.

Kalo udah gitu, yang biasa kulakukan adalah menghilang, hahahaha. Pernah deactive sosmed selama beberapa minggu karenaga tahan merasa diri butiran debu.

Padahal ya sama dengan larangan membandingkan anak. Kalo ingin membandingkan anak kita, maka bandingkanlah dengan dirinya sendiri. Cek Chart pertumbuhannya, jika sesuai dan di atas chart yo wis, bodo amat sama pertumbuhn anak orang lain.

Nah gitu juga dengan diri kita. Kalo mau membandingkan ya dengan diri sendiri. Lihat 10 tahun yang lalu dengan saat ini, apa perubahan pada diri kita. Bertumbuhkah kita, atau begitu-begitu saja. Dulu yang frekuensinya ngeluhin bos 100 kali dalam sebulan, apakah sekarang jadi 10 kali atau malah jadi 1000 kali. Dulu yang disenggol langsung bacok apakah sekarang dinyinyirin bisa kalem dan cukup membalas dengan emot 🙂🙂 .

Dulu, saat tau sesuatu, malah dikeep buat diri sendiri karena takut orang lain nyuri ide kita, apakah sekarang dengan senang hati membaginya ke orang lain?. Karena ilmu makin disebar malah makin bikin pinter, right?

Hayoo dijawab dulu.

Growth and Contribute. Tidak pernah berhenti bertumbuh dan always memberi kontribusi ke kehidupan sekitar. Seperti pohon, tumbuh menjulang tinggi kalo ngga bisa menaungi orang di bawahnya ya mending dijadikan bahan meubel utk tempat tidur ya frens. 😃

Tabungan Energi


Masih dari motivator kemarin, nyambung lagi ya. Baca dulu Sukses Mulia

Bahwa energi di dunia ini jumlahnya tetap, tidak akan bertambah dan tidak akan berkurang, hanya berubah bentuk saja (hk. Kekekalan energi).

Maka saat kita banyak berbuat baik, tabungan energi positif kita akan semakin meningkat saldonya, sebaliknya saat kita berbuat jahat ya tabungan energi negatif kita yg akan banyak.

Sama halnya bank, tabungan ini bisa kita cairkan sewaktu-waktu, atau saat jatuh tempo ya bisa diambil.

Maka saat kamu merasa kamu udah bekerja dengan optimal, tapi kok yang kamu dapat ga sepadan, tidak usah cemas, kelebihan kerja kerasmu itu akan jadi tabungan di masa depan. Mungkin ga cair sekarang tapi cair di kesempatan lain dalambentuk kebaikan, kesempatan ataupun hal-hal positif yyang tidak kamu sangka.

Sebaliknya, kalau kamu lihat ada rekan kerja yang ga ngapa-ngapin atau kerja seadanya, tpi kok ya baik betul nasibnya. Penempatan selalu ok, jabatan ya naik terus, gaji dan tunkin ya sami mawon kayak kayak kamu udah qerja qeras bagai qhuda, tidak usah iri.

Sama juga dengan bank tadi, kalo orangga punya saldo di tabungannya tapi kok ya bisa punya uang terus, artinya yang dia pakai selama ini adalah utang, dan yang namanya utang bakal jatuh tempo dan harus dibayar pada waktunya.

Jadi, yakin saja berbuat baik tidak akan pernah rugi sampai kapan pun. Akan menjadi tabungan dalamhidupmu. Sebaliknya yang merasa berbuat baik aja kagak, usaha pas-pasan tapi hidup kok enak betul, coba pikirkan, itu DP atau gimana? 😃

So motivator banget ya isinya hahahahaha. Tapi kan memang gitu ya tugas motivator. Membuat segalanya menjadi sumber semangat.

Menurutmu, hidupmu selama ini banyakan tab energi positif atau negatifnya. Yang kamu nikmati saat ini hasil pencairan energi positif atau DP dari energi negatifmu?


Baca selanjutnya : Growth And Contribute

Sukses Mulia



Kemarin pas acara semacam motivasi gitu di kantorku, banyak hal-hal menarik yang disampaikan si motivator. Aku jadi pengen share di sini, siapa tau ada yang baca sekaligus ngingetin diri sendiri juga.

Salah satunya, bahwa tujuan kita hidup adalah agar bisa sukses mulia.

Sukses aja ga cukup tanpa menjadi mulia.

Rumusnya itu : Expert x Asset x Epos

Expert

Menguasai apa yg sedang dijalani. Kita ga bisa sukses kalo ga ngerti kerjaan sehari-hari. Di point ini, usaha yang bisa kita lakukan adalah, belajar, mengupgrade diri, adaptif terhadap perubahan, dan terus memantaskan diri terhadap apapun jabatan yang kita pegang. .

Asset


Expert tanpa asset yg memadai, membuat keahlian kita jd kurang optimal. .

Dicontohkan kemarin, misal Michael Schumacher aja. Udah jago bangett balapan tapi kalo kendaraan yang dipakenya bajai, ya ga akan menang lomba Formula 1-nya.

Kalo dimasukkan ke pekerjaan nih. Misal kita sebagai banker, di samping harus expert di bidangnya, ya penampilan juga harus menunjang. Alat tempurnya juga harus memadai. Kalo pengusaha, mungkin produknya juga hrs sesuai segmen pasar. Kalo pemusik harus didukung alat musik yangmemadai. Tambahin sendiri ya. .

Epos : Energi Positif

Masih mengibaratkan si Schummy. Kalo pembalapnya udah paten, kendaraannya udah oke, maka bahan bakar penggerak motornya juga harus yang premium. Pertamax Turbolah, bukan bensin oplosan.

Sama juga, kita bekerja udah expert, asset udah oke, tapi kalo selau nebar eneg (energi negatif), maka sukses mulia ga akan kita dapat, yang ada orang eneg liat kita.

Sering kan yah ketemu orang, udah pinter, cakep, wangi, tapi bawaannya nyinyiiir aja. Atau ada rekan kerja yang kerja cekatan banget, target terlampaui terus, tapi diminta bantuan dikit aja langsung ngomong “ Wani piro?” 😂😂😂.

Mungkin dia sukses tapi ga mulia. Karena sukses mulia itu saat kesuksesan kita bisa memberi manfaat utk sekitar.

Begitu kura-kura

Sekian tausiah pagi dari mamah windi. Ntar aku lanjut share motivasi-motivasi kmrn yang masih aku inget, soale kemarin aku serius mendengarkan jadi ga kufoto-foto samsek materinya 😂😂.

So, dari 3 kunci sukses mulia di atas, kalian sudah memenuhi berapa aspek sodara-sodara? 😃😃

Apakah kalian si bensin oplosan? 😂😂.

Baca selanjutnya : Tabungan Energi

5 Alasan Kenapa Kamu Tidak Bisa Menabung?

Tuesday, October 15, 2019


Nabung itu bukan soal berapa besar gajimu tapi seberapa besar yang bisa kamu sisihkan (yaiyalah, gimana sih kak 😂😂)

Penyebab kamu ga bisa nabung, salah limanya mungkin seperti yang di gambar itu.

1. Kamu ga bisa bilang ngga

Ditawarin asuransi, ga bisa nolak. Ditawarin KK ga bisa nolak, ditawarin diskon ya mau aja, ditawarin jualan temen semua diborong, ditawarin buy one get one padahal ga butuh ya iyes aja. Ga bisa bilang ngga itu selain bikin kamu ga punya pendirian ya bikin kamu bangkrut juga kalo yas yes yas yes terus.

2. Kamu ga punya tujuan

Orang bisa maksa nabung karena punya tujuan, punya goals. Mau beli sepatu inceran, maka jajan dikurangi, paksa nabung biar bulan depan bisa kebeli. Kalo samsek ga punya tujuan ya jadi ga tau juga nabung buat apaaaah. Makanya jadi ga disiplin dan ya jadi ga merasa perlu. Tetapkan tujuan deh biar semangat nabungnya.

3. Kamu punya kebiasaan buruk (yang nguras duit)

Clubbing tiap minggu, belanja kalo stress, liburan kalau galau, balikan sama mantan (eh). Kebiasaan yang ga juntrung gini ya bikin kamu punya tabungan pun bakal ambles terus.

4. Bergaul dg orang yang salah

Karena teman itu harus dipilih ya gengs. Bergaul sama siapa aja boleh banget, tapi teman dekat harus pilih-pilih biar ga salah gaul dan biar ga ada gengsi-gengsian. Punya temen yang asik diajak hepi-hepi memang nyenengin tapi tetep saling ngingetin kalo liat temennya besar pasak dari senderan 😂😂

5. Cicilanmu melebihi kemampuanmu

Punya cicilan boleh asal rationya masih pas. Angka 30% masih bisa ditolerir. Lebih dari itu, kamu hrs waspada dan berfikir untuk turunin ratio dengan melunasi sebagian atau tambah penghasilan. Cicilan berlebihan menghalangi kesempatan menabung. Wis abis rek. Tanggal 10 udah koma.

Nomor berapa alasan kalian hai para netijen yang selalu ngeluh ga bisa nabung?

Custom Post Signature