Tentang Mengatakan Boleh Pada Anak

Wednesday, May 10, 2017
[Sponsored Post] Tentang Kepercayaan Pada Anak



Ibu-ibu disini siapa ya yang suka larang-larang anaknya. Pokoknya bawaan kita ketakutaaan aja.

" Jangan lari-lari"
" Jangan manjat-manjat
" Jangan naik sepeda"
“ Jangan kesitu”
“ Jangan pegang itu”

BAHAYA.

Hehehe sounds familiar?

Kadang sebagai ibu, kita suka banget khawatiran ya sama keselamatan anak kecil. Kita suka mikir kalau lingkungan di luaran sana bahaya banget bagi anak kita.

Kita larang dia berlari, karena khawatir dia jatuh.

Kita larang dia megang binatang, karena kita takut ia tertular penyakit.

Kita bahkan khawatir kalau dia bermain di luar rumah, dia bakal terpapar kuman penyebab penyakit.

Duh, sebenarnya kita ini orangtua atau polisi sih, kok melarang-larang aja kerjanya ,LOL.



Padahal namanya anak-anak  ya masanya itu memang masa bermain, lari-lari, lompat-lompat , main kotor, karena itulah dunianya. Ia suka mencoba hal baru, dan suka mengkesplor apa yang ada di dekatnya. Pada usia tersebut dia lagi penasaran akan segala yang bisa dilihat, disentuh bahkan yang diciumnya. Makanya biasanya semakin kita larang semakin penasaran dia.

Mungkin sebagai orangtua kita perlu tahu, bahwa terlalu banyak larangan pada anak akan membawa beberapa pengaruh negative. Ini nih diantaranya :

1. Terganggu Tumbuh Kembangnya

Kenapa?

Karena anak selalu dilarang bereksplorasi dengan lingkungannya, akibatnya ia akan menganggap bahwa lingkungannya tidak aman. Ia jadi penakut saat hendak mengeksplorasi benda atau barang di sekelilingnya.

Itu secara mental.


2. Kurang Kreatif

Iyes, anak yang terlalu sering dilarang ina inu, bakal jadi anak yang kurang kreatif.  Karena saat ia diberi kebebasan melakukan sesuatu dan mengeksplor dunianya sebenarnya ia sedang diberi kebebasan untuk berfikir dan mengambil keputusan. Ntar pas gede dia bakal apa-apa melihat contoh dulu, ngga bisa melakukan atau berimajinasi sendiri.

Ini biasanya terjadi pada anak-anak dengan orangtua over protective.

Misal nih, saat main panjat-panjatan. Pasti di awalnya ia akan kesulitan mencapai tempat yang tinggi. Namun karena sebagai ortu kita membiarkannya, tentu saja dengan pengawasan, ia bakal menemukan cara agar bisa mencapai tempat yang ingin dipanjatnya. Nah ini contoh bahwa membiarkan anak melakukan sesuatu bakal mengasah kreativitasnya.





3. Kurang Inspiratif

Karena selalu dilarang, maka besok-besok anak kita kurang punya dorongan untuk bertindak sendiri. Apa-apa harus tunggu diperintah , tidak ada inisitaif dari diri sendiri.



4. Susah Beradaptasi

Yup, problema berikutnya adalah susah beradaptasi, karena ya gimana, wong kurang belajar dari lingkungan. Karena lingkungan adalah sebaik-balik pelatihan beradaptasi. Soalnya saat ia berinteraksi dengan anak lain, bermain di udara terbuka, maka saat itu juga ia belajar beradaptasi dengan segala jenis orang, dan segala jenis keadaan.


5. Kurang Percaya Diri

Karena apa-apa dilarang, jadi dia jadi takut berbuat salah. Takut salah akhirnya jadi ngga pede, karena khawatir orang juga akan melarang kalau ia melakukan sesuatu.




6. Prestasi Akademik Rendah

Beberapa kemampuan dan kelebihannya menjadi terkubur karena selalu dilarang. Karena ia tidak diberi kesempatan trial and error, learning by doing, maka ia juga jadi takut mencoba hal baru.

Akibatnya kemampuan analisanya terhadap sesuatu juga rendah. Ia akan sulit mencari alternative lain dari setiap permasalahan, sehingga ya berkorelasi juga dengan prestasi akademik.


7. Daya tahan Tubuh Rendah

Secara fisik, anak juga bakal lebih ringkih, karena sedari kecil sangat steril dengan pengaruh luar, sehingga ntar pas gede kena debu aja langsung sakit, kena cahaya matahari langsung pusing, haduh.


Trus gimana nih kita sebagai orangtua, apa yang bisa kita lakukan?

Kalau saya pribadi memang tidak membiasakan melarang Tara menikmati dunianya. Dia boleh lari, lompat, manjat, pegang binatang, tapi tentu tetap saya awasi. Karena gimanapun juga mereka kan masih anak-anak yang kadang tidak tahu mana yang berbahaya mana yang tidak.

Namun, ya kasih saja kesempatan dia mencoba dan merasakan serta mengalami sendiri konsekuensi setiap tindakannya.

Misal, dia minta main panjat-panjatan, ya ngga usah dilarang, bolehkan saja, namun kasih tahu supaya hati-hati karena kalau tidak hati-hati bisa jatuh, kalau jatuh bisa luka, dan bisa sakit.

Jadi kita membolehkan, namun beritahu juga konsekuensinya. Jadi anak akan lebih berhati-hati.

Saat mungkin dia jatuh, atau terbentur, dia bakal belajar, Oh kalau manjat tangga ngga pegangan bisa jatuh, “ Oh kalau naik sepeda kencang-kencang bisa jatuh.

Hobinya main sepeda


Sehingga ke depannya, kalau ia melakukan lagi, ia sudah tahu dimana titik-titik bahaya yang harus dihindari dan juga bisa mensiasati biar ngga jatuh lagi, biar ngga kepeleset lagi misalnya.

Atau misal lagi nih soal dispenser.

Tara penasaran banget sama dispenser, pengen mencet-mencet. Pas dulu masih kecil banget, daripada saya jantungan setiap dia deketin dispenser, akhirnya saya gantilah dispensernya jadi model pencetan di atas, sehingga dia ga akan sampai menjangkaunya.

Sekarang dia udah gede, udah lebih tinggi, dah pinter narik kursi untuk mencet dispenser. Nah alih-alih melarang, saya malah kasih contoh dan pengertian aja langsung.

" Tara, Tara boleh ambil minum sendiri tapi yang warna red ini kalau mau pencet harus sama bunda ya, karena ini air panas, sakit kalau kena tangan, nih coba Tara pegang"

Jadi saya taruh tuh air panas ke cangkir, saya senggolkan dikit ke tangannya. Taranya langsung bilang 

" Panas bundaaa".

" Iya panas, makanya sama bunda ya"

Jadi, saya ngga larang dia, saya hanya kasih alasan kalau dia melakukan ini maka akibatnya itu.

Kalau seperti itu dia jadi ngga parnoan sama lingkungan, tapi malah selalu nanya ke kita, dan berfikir bahwa ini boleh ini ngga boleh dengan melihat sebab akibat.

Bu ibu jangan remehin kemampuan anak-anak kita lho, logika mereka itu luar biasa.
Saya percaya kalau anak dibiarkan berekspresi, dia akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri, anak yang  berani dan cinta lingkungan.


Nutrisi Perlindungan Diri

Nah tapi tentu saja, saya berani membolehkan Tara main sesukanya di luar ya ngga asal bilang boleh saja, setidaknya saya yakin kalau ia terlindungi dari kuman penyebab penyakit.

Soal perlindungan, saya sudah membekalinya dengan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.

Karena Tara usianya sudah menjelang 4 tahun, maka saya kasih dia susu pertumbuhan yang mengandung zat untuk melindungi saluran cernanya.

Favorit Tara sih susu Dancow.

Soalnya susu Dancow warnanya kuning, cerah ceria yang bikin Tara semangat minum susu.

Apalagi saat ini Dancow memiliki produk terbaru yaitu Dancow Advance Execelnutri+.

Kelebihannya yaitu memiliki lebih dari 3x kandungan Lactobacillus Rhamnosus. Bakteri inilah yang fungsinya untuk melindungi saluran cerna.

Kenapa?

Karena kalau saluran cerna anak kita baik, maka berpengaruh terhadap daya tahan tubuhnya, soalnya 80% daya tahan tubuh kan terdapat pada kesehatan saluran cerna.

Saya sadar sih, kalau perlindungan tubuh merupakan pondasi utama untuk mendukung pertumbuhan fisik dan proses belajar anak, makanya menurut saya penting banget, kita sebagai orangtua aware terhadap kesehatan saluran cerna anak kita.

Kalau sudah terlindungi begitu, makanya saya tidak ragu mengatakan “ Iya boleh” kalau Tara minta ijin main di luar atau melakukan sesuatu yang baru.




Kalau bunda-bunda disini punya cerita ngga, soal mengatakan kata " Jangan" pada anaknya. Berani ngga nih bilang “ Iya Boleh” kalau anaknya minta main di luar, di alam bebas, hayooooo, sharing ya.

5 Seleb Mom Favorit

Tuesday, May 9, 2017
 

Kemarin Gesi lagi sedih, trus dia nyuruh-nyuruh saya bikin postingan tentang 5 seleb mom yang IG saya ikuti.

Ya udahlah, menghibur orang berpahala, Lol.

Untuk seleb mom, sih favorit atau idola saya udah kebaca banget kali yah. yah siapa lagi. Dian Sastro Dian Sastro Dian Sastro. Terlalu mainstream.

Khusus satu ini, saya ngga masalah lah ikut aliran mainstream, hahaha.

5 seleb mom favorit saya yaitu

1. Dian Sastro

 

Off course, siapa sih yang ngga suka sama  dia. Ya ampun Dian Sastro itu menurut saya artis yang hidupnya paling natural. natural maksudnya, ya hidupnya mirip-mirip sama kita-kita tapi versi banyak duitnya.

Ya gimana, coba follow deh IGnya. Disitu dia kelakuannya ya sama kayak ibu-ibu kebanyakn tapi versi glowing, cantik, banyak duit (ini kenapa diulang), barang-barang bagus.

Lhaa,, dimana samanya, Lol.

Entah settingan entah ngga, tapi banyak banget bertebaran foto dia lagi gendong Ishana, putrinya Dian itu lho. Mulai dari bayi pitik sampai badan Ishana gede dan kayaknya berat banget digendong. Foto-fotonya juga natural gitu, ngga yang instagramable banget , biasa aja. Tapi memang bukan kualitas fotonya sih yang membuat IG Disas asik difollow tapi karena momen-moment yang dia bagi itu seru.

Gimana dia jalan-jalan sama suami ke mall, sambil satu-satu gendong anak. Jalan-jalan ke luar negeri, sambil sama-sama gendong anak pake gendongan Ergo, yang mana itu kan masih kayak kita-kita yah.

Apalagi pernah pas blio live di IG, tau ngga apa kegiatannya menjelang waktu tidur anaknya?

DIA BACAIN BUKU UNTUK ANAKNYA

Iyes, Disa bacain buku, buku tentang anatomi tubuh gitu. Dan itu ngga keliatan settingan, keliatan memang seperti itu biasanya. Jadi makin laf laf sama dese.

Udahlah cantik, pinter, elegan, sayang anak, sayang suami, ngga lebay, punya usaha sendiri, ramah, aaaak, Disas membuat kita-kita ((((KITA))) yang mau sombong, langsung harus mikir banget, " Kamu seberapanya Dian Sastro kok mau sombong, cih "

Oya, yang paling bikin salut tuh ya, doi udah punya suami kaya tapi masih mauuu aja berbisnis. Mulai dari bisnis catering, sepatu baby, sampai terakhir nih bisnis resto di mall. Warbiasyak.

Plis Follow blio @therealdisastr biar makin banyak followernya. Karena kebahagian Dian adalah kebahagiaan saya juga.

2. Nia Ramadhani

Si bawang merah yang sekarang bermetamorfosis jadi Ratu lebah ini sungguhlah IG nya sangat perlu banget diikuti.

Untuk apa?

Untuk mengetahui bahwa ada ibu cantik dengan anak menjelang tiga yang masih cantik, singset dan hidupnya sungguh penuh cahaya.

Yes, melihat IG Nia Ramadhani entahlah kok saya selalu ikut hepi.

Hepi aja gitu melihat Nia hepi.

Emang sih di awal-awal dulu agak males ngeliat Nia, karena dia norse, pake perhiasan segede-gede gaban. Padahal ngga gitu mah, orang juga tahulah seberapa kaya suami dia. Namun belakangan doi udah mulai kalem, make perhiasan juga udah kecil-kecil ngga kayak dulu.

Trus di IG dia kan sering foto-foto sama sohib-sohib ceweknya yang selalu pake hestek #girlsquad . Seneng aja lihat mereka, type-type sosialita yang bikin iri tapi ngga bikin sebel. Gimana sih ya maksdunya. Pokoke ya seneng gitu lihatnya.

 


 
Trus si Nia ini suka bikin IG Story yang memperlihatkan kegiatan blio di rumah bersama suaminya dan anaknya si Mikha yang sungguhlah masih piyik tapi udah cantik banget.

Yang kemarin bikin sesek lagi tuh pas lihat maternity foto dia. Wow sungguh glowing dan kayak bidadari lah. Laaf, saya suka banget.

 


 

3. Zaskia Adya Mecca

Why?

Karena dia mirip saya udahlah itu alasan paling masuk akal, LOL

( Baca : 7 Artis yang meniru Gaya Saya )

Saya follow IG nya dia karena suka lihat gaya berbusananya Zaskia, santai tapi menutup aurat dan semi sporty.

 

Pokoknya sukalah, plus dia menurut saya bukan artis yang neko-neko, jadi ya kenapa ga difollow gitu lho.


4. Jennifer Bachdim @Jenniferbachdim

Doi ini istrinya Irfan Bachdim si pemain sepakbola itu lho dan sekaligus masuk gengnya Nia Ramadhani.
 

Kenapa ya dia bisa masuk geng Nia, apakah dia sangat kaya?

Oya saya masih kepo untuk anggota gengnya Nia Ramadhani,kenapa mereka bisa ngegeng. Hidupku sungguh tak berguna memang.

Balik lagi ke Jennifer.

Saya follow dia karena dia hobi olahraga, Mami-mami udah beranak dan hobi olahraga itu sungguhlah kombinasi kece buat difollow. Dia suka share beberapa gerakan yang dilakukannya , jadi bisa diikutin. Ngga heran yah bodynya super oke.

https://www.instagram.com/p/BTL5om-hBWD/?taken-by=jenniferbachdim

5. Sachi @blogsachi

Eh Sachi ini artis bukan sih atau selebgram, auk ah. Saya follow karena feednya bagus, bikin betah melihatnya, trus anaknya lucu.

Yup, no spesific reason, just i love her aja.

 

Alasannya remeh bangetlah semuanya. Lha iya, emang IG itu sama saya cuma untuk memanjakan mata dan sekalian ajang kepo-kepo sama hidup orang wahahahah karena disana mah ajang pamer yang elegan. Ya samalah dengan saya juga gitu.

Pembaca budiman jangan lupa Follow instagram saya juga yah. @WindiTeguh

Kalau kalian follow seleb mom siapa nih?



Celoteh Tara

Thursday, May 4, 2017


Hal yang paling bikin saya amaze sama Tara itu adalah kemampuannya berbicara. Iya Tara itu cepet banget ngomong. Sekarang usianya sudah hampir 4 tahun dan dia sudah pintar merangkai kalimat panjang.


Selain kelimatnya itu udah tersusun, Tara juga menurut saya udah mulai jalanlah nalarnya. Kadang cara berpikir dia bikin saya yang wow wow atau ngga malah ngakak bareng sama mas Teguh karena ga kepikiran anak usia segitu udah jalan logikanya.

Biar saya ga lupa, saya sering tuh di FB bikin status soal celotehannya Tara. Biar ga ilang saya rangkum ajalah disini .



Logika Tara

Kecil-kecil Tara udah jalan logikanya, dia udah tahu sebab akibat. Seperti misalnya kenapa ia harus sikat gigi tiap malam, biar giginya tidak busuk.

Jadi tiap malam tuh Tara suka makan coklat, dan entah gimana, dia tuh suka sok-sok minta ijin ke saya sekaligus menerangkan bahwa makan coklat malam-malam itu ga apa lho bunda.

" Bunda, Tara makan coklat, tapi nanti Tara sikat gigi, ya kan bunda, biar giginya ga busuuuuk"

Nadanya lucu deh.

" Oke deh, Tara bisa ngga sikat gigi sendiri"

" Bisa. Tara kan anak pintar, anak bunda "

Lol


Logika Tara 2

Tara dan adeknya itu saat ini minum susu formula. Nah di kemasannya itu berbeda tulisan angka sesuai range usianya.

"Bunda... Adek udah 3 tahun ya"

" Belum sayang, adek masih setahun"

" Udah 3 tahun bundaaaa.."

" Belum masih setahun"

" Iiih bunda ni lah"

Ga lama Tara lari ke dapur dan kembali membawa kaleng susu adeknya. Di kalengnya ada tulisan 3 tahun

" Ini lho bunda, adek udah 3 tahun, Tara udah 4 tahun. Bunda dan papa salah, Tara yang benar "

😂😂😂

Ya kali Tara susu anak 1 tahun kan memang rangenya di 1-3 tahun xizizi 


Tara si Manajer Keluarga

Setiap pagi tuh si wawak di rumah belanja di tukang sayur keliling. Tara suka ikutan belanja. namun karena hari Sabtu, dia ngga ikutan belanja, karena asik main sama saya.

Begitu si wawak selesai belanja, dan membawa belanjaan ke dalam rumah, Tara langsung interogasi sambil ngabsen belanjaan wawak

Tara :" Wawak, udah belanja cabe?"
Wawak :" Udah"
Tara :" Udah belanja sayuuuuur?"
Wawak :"Udah"
Tara :" Udah belanja ikaaaan"
Wawak:" Udah"
Tara :" Okeee, wawak pintar kayak Tara"


Wahahahahha. Gayamu Tara




Tara si anak Pengertian


Bundanya lagi gundah. Si wawak yang jaga Divya mau resign.

Saya:"Tara, Tara mau bunda di rumah aja atau kerja? Bunda di rumah aja ya? "

Tara:" Tak tak tak. Bunda boleh pergi kerja, adek biar Tara yang jaga " (logat upin ipin)

Xixixixi. Ga tau mau ketawa apa masygul.

Tapi Tara memang suka banget disuruh menjaga adeknya. Ini yang saya bingung, kadang tuh dia sayaaang banget sama adeknya, tapi ya kadang juga, kelihatan cembokur banget sama Divya, Anakku memang mood-moodan.



Tara si Pencari alternatif

Saya jalan berdua sama Tara, mau ke mall. Saya pakai baju ungu, celana item, jilbab ungu juga. 

Tara pake baju ungu juga. 

Nah di jalan ada boneka besar kayak ondel-ondel gitu, tapi sosoknya anak laki-lakilah dengan topi warna merah. 

Nah saat melewati si boneka, Tara teriak-teriak. Iya karena selama ini kan cuma malam doang kesitu.

Trus si Tara teriak-teriak

"Bunda..... Bonekanya topinya red... "

" Oiya... Red ya. Red itu kayak apa"

Dia mikir sambil ngeliatin baju dia dan baju saya. Kebetulan ga ada samsek unsur merahnya.

" Merahnya kayak apa Tara"

" Kayak bibir bundaaaa"

👄👄👄👄 wahahahaha. Bundanya langsung mingkem





Tara si Anak Solehah

Bundanya lagi nyanyi

" Pelangi2 alangkah indahmu
Merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu Agung, siapa gerangan
Pelangi2 ciptaan Tuhan"


Tara :" Ciptaan Allah bundaaaaa"

Tuhan itu Allah bundaaaaa.


Tara Sayang Bunda

Tara: " Bunda dicuntik ya.... bunda cuntik yaaa" sambil nyucuk2 kaki bundanya pake tangannya.

" Waaaah Tara mau jadi dokter ya kalo udah besar"

"Ngga mauuuuu bundaaa"

"Lho jadi mau jadi apa?" Bundanya heran denger jawaban anaknya

" Mau jadi kayak bundaaaaaaa"

T__________T terharu 😂😂😙😙




Tara yang sangat jujur

Lagi tiduran di kamar, Tara tiduran sambil minum susu dan pegang-pegang perut saya.

"Bunda.... Di perut bunda ada baaaaanyak adek. Ya kan ndaaa, pelut bunda becaaaal cekali"

T_________T

Bundanya nangis, ga komen apa-apa



Tara yang smart


Jadi suatu subuh dia bangun. sepertinya mau pipis, saya lihat dia bangun dan menuju pintu kamar. sambil ngantuk-ngantuk gitu, doi berusaha mencoba membuka pintu kamar tapi ga bisa karena pintu kamar dikunci.

Saya masih ngantuk berat, jadi cuma ngintipin dia mau ngapain.


Karena pintu ngga bisa terbuka, saya lihat dia cari-cari sesuatu. Ternyata dia nyari pampers. Saya masih melihat aja. Trus, it pampers dipakenya, lalu dia jongkok dan  pipis di pampers. Saya pikir oh, ya udahlah. Eh ternyata setelah selesai pipis, pampersnya dibuka lagi, kemudian dia pakai lagi celananya,trus dia bobo lagi.



Wahahahahaha, lucu banget lho pas ngeliatnya. Buru-buru saya bangun, gendong Tara dan bawa ke kamar mandi buat dicebokin. 



Tara yang Visioner


Bundanya pake baju tidur yang agak lucuan, bunga-bunga warna cerah.

" Bundaaa cantik sekali baju bundaa.... bunda buat sendiri yah, bunda jahit yah"

Wahahaha darmana dapat kosakata itu

Mungkin Tara bisa menerawang bahwa di kemudian hari bundanya jadi penjahit.




Tara si penyuka sayur

Menjelang tidur Tara nyanyi-nyanyi di kamar.

" Sayuuuur.... bayam....
sayuuuur.. bayam
sampai berjumpa pulang"


Awalnya saya bingung ni anak nyanyi apa.
Rupanya nyanyi sayonara, wakakaka.

Efek kebanyakan dijejeli emaknya sama bayam jadi, sayonara pun didengar Tara jadi sayur bayam, luv



Tara yang Taat Aturan


Saya lagi makan kerupuk sambil leyeh-leyeh tiduran di sofa. Tiba-tiba neng Tara negur bundanya.


" Bundaa... makannya duduk, ga boleh tidur bunda....."


Bundanya maluuu ditegur anak 3 tahun.


Tara yang Lebay

Suatu malam pas lagi main lego-lego, tiba-tiba Tara terdiam, seperti teringat sesuatu gitu,  Trus dia ngomong sambil teriak.


"Oh no Tara lupa beli cupi (yupi) bunda..."

xixixi.


Jadi begitulah anak saya yang bernama Tara. Sungguh membuat bundanya kesengesem setiap harinya.

Sampai ketemu di celoteh Tara berikutnya ya.

Oiya, saya punya instagram yang seru lhooo, saya suka sharing singkat-singkat ala mini blog gitu disana. Follow dong kakaaaa @winditeguh









Tentang Memposting Foto Anak di Medsos

Wednesday, May 3, 2017



Hmmmm ini sebenarnya topik basi sih, udah banyak banget yang bahas, di status maupun di blog.

Tentang boleh atau tidak boleh memposting foto anak di media sosial.

Sepertinya untuk pertanyaan yang satu ini bisa dipastikan hampir semua orangtua berpendapat sama, bahwa yang namanya memposting foto anak di medsos, entah itu di facebook, di IG, di blog sebisa mungkin dihindari.

Nah kalau pertanyaan itu diajukan ke saya gimana?

Baca punya Gesi :

Kalau saya pribadi sih memperlakukan soal posting memposting foto anak, sama dengan posting memposting foto saya pribadi. Kalau saya rasa ada manfaatnya buat diposting ya diposting, kalau ga ada manfaatnya ya di keep sendiri.

Manfaatnya itu macem-macem, yang dinilai berdasarkan saya sendiri. xixixi iyalah kan bermanfaat menurut saya bisa jadi sampah bagi orang lain begitu pun sebaliknya.



Kadang saya post karena saya anggap mereka lucu banget, dan saya lemah terhadap kelucuan anak sendiri.

Kadang saya post, karena ada yang ingin saya ceritakan dibalik foto itu.

Bahkan kadang saya posting foto hanya karena saya rasa fotonya cakep, dan ini layak untuk dishare.

Selama ini, saya biasa aja dalam memposting foto anak. Tidak memprotect sedemikian rupa namun ya ngga diumbar-umbar sembarangan juga. 

Biasa aja, layaknya foto yang lain.

Karena ya ngakulah, saya ini masih banci sosmed yang belum bisa menahan diri untuk tidak posting-posting foto anak.

Saya ngga punya pembelaan apa-apa dalam hal ini.

Iya saya ibu yang memposting foto anaknya di sosmed. Silahkan Judge saya, saya ngga akan membela diri.

Saya ngga akan bilang bahwa foto anak adalah mood booster saya atau posting foto anak agar menginspirasi orang lain.

Nggaaaa. 

Saya tahu konsekuensinya seperti yang sering ditulis di banyak tulisan parenting. Soal bahaya pedofil, soal bahaya penculikan anak, soal berpotensi mereka malu di kemudian hari. Yup saya tahu dan mengerti konsekuensinya. Makanya hal yang saya lakukan ya meminimalisir risiko saja.

Saya percaya yang namanya kejahatan itu bisa ada dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.

Bagi orang lain mungkin cara terbaik adalah menutup semua akses agar kejahatan terhadap anak tidak akan masuk atau menyentuh anaknya, salah satunya dengan tidak memposting foto anak sama sekali di medsos.

Saya menghargai ibu-ibu yang punya pendirian seperti itu.

Nah, kalau saya mungkin punya pemikiran yang sedikit berbeda.

Mungkin karena pada dasarnya saya ibu bekerja, yang bahkan anak saja saya titipkan ke mba setiap hari, mungkin bagi orang lain ini aja udah horor banget.

(Baca ya : Nitipin Anak Sama ART, Ibu Macam Apa Kamu?)

Artinya, saya tahu segala hal di dunia ini yang kita lakukan pasti ada dua sisi. Ada risiko pastinya dan selain itu ada namanya hmmmm takdir ya.

Hmmm, jadi begini.

Saya berpikiran, saya ngga mungkin memprotect anak saya dari segala hal berbau digital. bahkan saya tidak mungkin memprotect anak saya dari segala ancaman luar. Karena yang namanya kejahatan tidak hanya ada di dunia maya, di dunia nyata juga banyak. Makanya saya katakan, ya saya memperlakukan foto anak biasa saja.

Saya hanya membiarkannya seperti hal lain, namun saya punya mitigasinya.

Karena kalau Gesi tuh suka bilang kan Carpe Diem, Seize The Day.

Yah saya sedikit banyak seperti itu, tidak mau terlalu mengkhawatirkan dunia ini. Karena kekhawatiran berlebih terkadang membuat kita malah tidak bisa menikmati hidup.

Saat anak tertawa, kita jepret dan kita bahagia karena itu, lalu mempostingnya, saya masih menganggap itu wajar saja.



Saya menikmatinya.

Saya menikmati momen itu.

Karena kalau semua saya khawatirkan, percayalah saya ngga akan bisa keluar rumah. Karena memang hidup saya ya udah penuh risiko.

Mikirin kejahatan pembantu
Kejahatan pedofil
Penculikan Anak
Penjualan Organ Tubuh anak

Masih banyak lagi,

Bukan berarti artinya saya tidak melindungi anak saya. Saya hanya melakukan perlindungan dengan cara lain.

Terkait kejahatan pedofil misalnya, yang bisa saya lakukan sebagai orangtua ya memberi pendidikan sex ke anak secara dini sesuai usianya.

Tidak membiarkan anak saya keluar rumah tanpa ditemani saya atau mbanya.

( Baca ya : Sex Education Untuk Anak, Perlukah )

Memberi tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya.

Selain itu , karena usia anak saya juga masih kecil, ya saya menerapkan pengawasan melekat pada mereka selama 24 jam penuh. Saya mengontrolnya dengan menggunakan support sistem yang baik tentunya. Dengan mba masing-masing untuk anak, plus CCTV untuk memudahkan saya memantau aktivitas mereka.

Tidak ada satupun proteksi yang benar-benar akan melindungi anak kita dari kejahatan dunia luar.

Maka yang saya lakukan juga adalah berdoa.

Iya, berdoa sebanyak mungkin untuk perlindungan dan keselamatan mereka.

Karena Allah mah sebaik-baik penjaga. Siapa lagi yang bisa saya harapkan lebih dari itu.

( Baca : Hal-Hal Yang Bisa Diajarkan Kepada Anak 3 Tahun )

Namun, walau saya cenderung bebas dalam memposting foto anak, setidaknya ada beberapa aturan yang saya terapkan bagi diri sendiri dalam memposting foto anak .

1. Tidak memposting Saat ia Dalam keadaan tidak semestinya

Seperti dalam kondisi telanjang, atau yang memalukan. Yah saya ngga mau jugalah di kemudain hari anak saya jadi bahan bullyingan temannya gegara fotonya yang memalukan berseliweran di internet.

2. Tidak Mencantumkan Informasi Detail

Ya ini aturan baku ya dalam posting foto anak. Dan saya manaatinya. Saya cek lagi barusan, saya jarang menyertakan tag lokasi saat posting foto anak. Termasuk sekolah anak saya, ngga pernah dicantumkan.

3. Tidak Memposting Foto Real Time

Yup, hampir semua foto Tara dan Divya saya apload setelah sampai rumah kembali, jika fotonya saat kami bepergian.

4. Tidak memposting Foto dengan Anak Lain

Ini hampir tidak pernah dilakukan. Karena saya taulah ngga semua ortu suka anaknya nampang di sosmed. makanya ya biasanya foto mereka hanya sendirian.

5. Minta Ijin Sama Anak

Hahahah iya ini saya lakukan belakangan ini karena saya lihat Tara udah mulai ngerti. Jadi kalau mau posting saya tanya dulu sama Tara, " Ini boleh bunda aplod"

Tara udah ngerti kata aplod.

Dia bakal jawab iya, maka saya posting. Kadang dia jawab ngga boleh lho. Kalau ngga boleh ya udah ga jadi.

( Baca ya : Tentang Kata Jangan Pada Anak )

Udah sih gitu aja.

Kalau kalian ibu yang posting foto anak atau yang keep foto anak?

Postingan ini tidak untuk diperdebatkan ya, karena saya yakin setiap ibu punya proteksi masing-masing untuk anaknya.




Tentang Kenaikan Tarif Listrik

Tuesday, May 2, 2017


Lagi heboh soal kenaikan listrik


Saya tidak akan beropini macam-macam,disini saya hanya merangkumkan hal-hal yang mungkin banyak yang belum tau atau salah pengertian.


Saya sertakan link-linknya bagi yang mau penjelasan lebih detail.



1. Tarif Listrik Naik?



Bukan naik, yang benar adalah pemerintah mencabut subsidi listrik bagi yg tdk berhak menerimanya.

Subsidi listrik paling besar dinikmati oleh pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang mencapai Rp 49,32 triliun di 2015 lalu atau sekitar 87 persen dr seluruh pelanggan listrik.

Menurut Data Terpadu Penanganan Program Fakir Miskin, dari total 23 juta pelanggan rumah tangga daya 900 VA hanya 4,1 juta pelanggan yang layak diberikan subsidi.

Pencabutan subsidi listrik dilakukan bertahap sejak Januari 2015 dan itu telah dilakukan untuk pelanggan 450 VA yg tdk berhak disubsidi.

Tahun ini pencabutan subsidi dilakukan sejak januari 2017 untuk pelanggan 900 VA secara bertahap.


http://listrik.org/pln/tarif-dasar-listrik-pln/



2. Tagihan Listrik Naik 110%?

Tidak

Tagihan listrik naik turun tergantung pemakaian. Bisa 110%, bisa 200% bahkan bisa 1000%. berbeda-beda tiap keluarga tergantung berapa banyak lampu dan elektronik yang ada di rumahnya

Yang benar,

Akibat pencabutan subsidi listrik bagi yang tidak berhak maka harga listrik dibayarkan pelanggan sesuai harga aslinya.

Jadi selama ini PLN menjual listrik per kwh adalah sebesar Rp 1.467. Oleh pemerintah harga ini disubsidi yg besarnya tergantung VA nya. Untuk pelanggan 900 VA disubsidi sebesar kira-kira 58% sehingga masyarakat hanya membayar Rp 605/kwh. Kurang dari setengah harga asli.

Sisanya yg bayar siapa?

Ya pemerintah kepada PLN.


Per 1 jan 2017 untuk pelanggan listrik 900 VA subsidi dicabut dalam 3 tahap setiap 2 bulan sekali.

Pencabutannya sebesar 30% per tahap atau per 2 bulan. yaitu :


  • Per 1 jan 2017 dikurangi 30%, harga listrik dari Rp605 menjadi Rp791 /kwh
  • Per 1 Maret 2017 dikurangi 30% lagi, harga listrik menjadi Rp1.034/kwh
  • Per 1 mei 2017, dikurangi lagi 30%, harga listrik menjadi Rp1.352/kWh.

Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya sehingga pelanggan benar2 membayar harga asli yaitu Rp 1.467/kwh


http://listrik.org/news/subsidi-listrik-900-va-dicabut-naik-bertahap-hingga-juli-2017/



3. Pemerintah Tidak Pro Rakyat?


Hmmm

Pengalihan subsidi listrik untuk pelanggan 900 VA akan menghemat anggaran subsidi sekitar Rp 22,1 trilyun.

Anggaran ini akan dialihkan untuk membangun infrastruktur listrik di 2000 desa lebih di Sumatera dan Papua.

Jadi ga orang di Jawa saja yg menikmati listrik,pembangunan merata di seluruh negeri.

Untuk pelanggan listrik 900 VA dalam kategori tidak mampu, subsidi listrik tidak akan dicabut, tetap akan diberikan.


http://m.beritasatu.com/ekonomi/399898-pengalihan-subsidi-900-va-untuk-melistriki-28-juta-penduduk.html

4. Dalam Bentuk Apa Subsidinya?

Wacananya sih dalam bentuk bantuan tunai yang disalurkan langsung ke kartu KKS para penerima subsidi.

Kartu KKS ini adalah kartu merah putih berbentuk ATM yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Saat ini di kartu merah putih atau yang disebut KKS itu, sudah disediakan sekitar 30 wallet oleh BRI, yang mana di masing-masing wallet ditujukan untuk memasukkan kuota/saldo dari bantuan pemerintah.

Jadi, ntar subsidinya diberikan dalam bentuk bantuan tunai ke rekening dan bisa diambil di seluruh jaringan kerja BRI

Besar subsidi listrik yang diterima oleh konsumen 450 VA dan 900 VA rata-rata setiap bulan tergantung pada jumlah pemakaian energi listriknya. Secara rata-rata, konsumen rumah tangga daya 450 VA mendapatkan subsidi listrik sebesar Rp80.000 per konsumen per bulan, dan untuk konsumen rumah tangga daya 900 VA adalah rata-rata Rp90.000 per konsumen per bulan.



5. Siapa yg berhak mendapat subsidi?


Adalah golongan masyarakat tidak mampu yg sudah didata Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yang dilakukan sejak 2010.

Jadi PLN akan menerima data dari TNP2K siapa saja pelanggan listrik 900 VA yg tergolong tidak mampu.

PLN akan memverifikasi data tersebut dg survey ke alamat pelanggan. Jika memang datanya benar,maka terhadap si pelanggan tetap dikenakan tarif subsidi yaitu sebesar Rp 605/kwh.

Selain itu,pemegang Kartu Keluarga Sejahtera otomatis merupakan penerima subsidi listrik.

https://m.detik.com/finance/energi/d-3420657/begini-cara-pemerintah-tentukan-warga-yang-layak-dapat-subsidi-listrik#top

Jadi, masyarakat yang memang tidak mampu masih tetap disubsidi. Yang dicabut itu ya memang yang tidak layak dapat subsidi.

Tidak usah membandingkan dengan negara arab sana misalnya yah, karena memang kondisinya ngga sama :)

Oya, FYI aja, Kartu KKS untuk penampungan bantuan-bantuan pemerintah itu saat ini isinya udah banyak lho.

Ada program bantuan Keluarga Harapan (PKH) yang besarnya sesuai jumlah anggota keluarga.

Ada program PIP , ini untuk biaya sekolah anak yang kurang mampu, dan besarnya tergantung jumlah anak yang sekolah.

Ada bantuan Beras Sejahtera (rastra), berupa beras 10 kg dan gula 2 kg/bulan per keluarga.

Ntar akan ada bantuan subsidi listrik dan subsidi gas.

Jadi pemerintah sekarang tuh menurut saya ya, sedang berusaha mendudukkan segala sesuatu ke posisinya masing-masing.

Yang butuh bantuan dibantu, yang ngga layak dibantu ya tidak diberi bantuan subsidi, tapi ntar dikasi kompensasi lain dalam bentuk infrastruktur yang akan mendukung kenyamanannya.

Be Patient.


6. Tapi kadang data tidak sesuai,banyak orang tidak mampu yang tidak terdata. Jika ini terjadi bagaimana?

Yup bener. Ini adalah kekhawatiran masyarakat. Tapi jangan khawatir,pemerintah sudah mengantisipasinya dengan memberikan jalan pengaduan kepada masyarakat.

Jadi masyarakat yang merasa tidak mampu boleh banget mendaftarkan diri agar dapat menerima subsidi listrik dari negara.


Caranya :


  • Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan terkait penerapan Subsidi Listrik Tepat sasaran melalui kantor Desa dan Kelurahan untuk kemudian diteruskan ke kantor kecamatan dan / atau kantor kabupaten. Oleh kecamatan atau kabupaten, pengaduan tersebut diteruskan ke Posko Pusat.
  • Apabila rumah tangga pengadu terdapat dalam Data Terpadu, maka segera ditindaklanjuti oleh PLN dan diberikan tarif bersubsidi;
  • Apabila rumah tangga pengadu tidak terdapat dalam Data Terpadu, maka Pokja Pengelola Data Terpadu akan memverifikasi pengaduan tersebut, apakah termasuk kategori miskin dan tidak mampu
  • Dalam rangka penanganan pengaduan masyarakat terkait kebijakan subsidi listrik tepat sasaran, telah disiapkan website “Aplikasi Pengaduan Kepesertaan Subsidi Listrik Untuk Rumah Tangga” yang dapat diakses pada alamat subsidi.djk.esdm.go.id




7. Apa saja yg dibawa?


  • KTP
  • KK
  • Kartu Keluarga Sejahtera atau KPS jika ada
  • Bukti Pembayaran Rekening listrik atau bukti pembelian token listrik utk prabayar.


Info lengkap baca disini :

http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku%20Tanya%20Jawab%20Lampiran%20Juknis.pdf

Jadi jangan negatif thinking dulu ke pemerintah.

Iya pencabutan subsidi listrik pastilah akan berimbas pada semakin besarnya pengeluaran kita, tapi toh tujuannya baik, untuk memberi listrik juga ke saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik.

Ya masak cuma kita aja yang pengen rumahnya terang, saudara kita yang lain juga mau.

Ini yang disebut keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ngga apa sih kita mengeluh, karena pencabutan sekaligus pengalihan subsidi listrik ini pasti awalnya akan terasa berat, Tapi demi Indonesia yang lebih baik kenapa ngga? Toh kalau kita merasa ga mampu pemerintah kasih jalan untuk tetap menerima subsidi.

Tetap semangat ya semuaaa.


(NB. Kalau ada yang mau nambahin atau mengoreksi dipersilahkan )

Bedah Obesitas, Cara Efektif dan Permanen Menurunkan Berat Badan

Sunday, April 30, 2017
Operasi Bariatik untuk diet tidak pernah gagal








Kalian pernah baca berita soal Arya Permana ngga?

Itu lho anak kecil yang barus berusia 11 tahun tapi beratnya udah 186 kg. yang hobinya makan junkfood, dan udah susah banget mau bergerak karena BB nya itu.

Nah, FYI ya, si Arya ini beberapa waktu lalu melakukan operasi bariatric di RS Omni Alam Sutera Jakarta lho.

Operasi bariatric ini membuat lambung Arya berukuran hanya 20% dari ukuran aslinya. Akibatnya porsi makan arya jadi terbatas karena dengan ukuran lambung hanya 20% dari ukuran asli, dia jadi cepet kenyang.

Bonusnya selain bisa menurunkan berat badannya, operasi ini juga ada efek tambahan yaitu mengontrol penyakit diabetes yang biasa menyerang orang dengan keluhan obesitas. 




Nah, kali ini saya mau ngomongin soal operasi bariatric ini.

Ini penting banget diketahui oleh orang-orang yang punya BB berlebih, udah diet segala macam cara tetep ngga berhasil nurunin berat badan.

Memang bener seharusnya kita percaya diri walau bagaimanapun kondisi kita. Menerima diri sendiri itu memang bagian dari mensyukuri karunia Tuhan.

Namun jika ternyata berat badan kita memang sudah tidak ideal, ini bukan perkara soal pede ngga pede atau soal terima atau tidak terima dengan kondisi diri sendiri.

Karena ya ternyata kelebihan berat badan apalagi sampai obesitas itu dampaknya besar banget untuk kesehatan maupun psikologis diri kita.


Obesitas dan Kesehatan

Secara kesehatan nih ya, kalau kita memiliki kelebihan berat badan maka tubuh kita berpotensi terkena penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol, penyakit sendi, penyumbatan pembuluh darah.

Untuk kasus yang ekstrim malah bisa membahayakan jiwa lho karena obesitas itu bisa menimbulkan komplikasi diantaranya stroke, penyakit jantung koroner. diabetes tipe 2, kanker usus, sampai kanker payudara.

Lho kok bisa ?

Ya bisa, karena obesitas itu kan terjadi karena adanya penumpukan lemak berlebih dalam tubuh yang tidak mampu diubah menjadi energi.

Kelebihan lemak dalam tubuh ini nih yang berbahaya. Misal ya lemaknya itu tersebar di bagian tengah tubuh, di perut gitu. Kadar lemak pada perut yang tinggi dapat menimbulkan efek insulin, membuat kita rentan terhadap diabetes tipe 2.

Kemudian, orang dengan kelebihan berat badan sering memiliki kadar LDL kolesterol yang tinggi. Jika kolesteol tersebut menyumbat saluran darah maka bisa berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Di samping itu, bagi orang dengan obesitas, di dalam tubuhnya jantung akan bekerja lebih keras, karena darah yang dipompa tentu harus mencukupi seluruh tubuh, akibatnya jantung akan bertambah besar dan mengalirkan lebih banyak darah pada setiap detakan. Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan darah tinggi, yang merupakan cikal bakal penyakit jantung.

Seperti itu tuh korelasinya antara obesitas dan kesehatan.





Lambung dan Kegemukan

Nah sekarang kita ngomongin lambung dan kegemukan nih.

Berdasarkan literature yang saya baca, ternyata lambung kita itu elastic lho, bisa melar gitu lho kalau dimasukin banyak makanan, namun ya bisa ke ukuran semula kalau kita membatasi jumlah asupan makanan.

Trus yang namanya kegemukan itu salah satunya dipicu oleh adanya rasa lapar yang diakibatkan oleh peningkatan hormon Ghrelin dalam darah yang diproduksi oleh sel-sel di lambung.

Makanya prinsip dasar dalam pengendalian berat badan itu adalah pengendalian rasa lapar. Kalau di dunia kedokteran ada tuh yang namanya memanipulasi rasa lapar, yang intinya si lambung dikasih info oleh otak bahwa kita udah kenyang jadi ngga ngirim sinyal minta makan terus.









Nah, inilah yang dilakukan kepada si Arya melalui operasi Bariatrik yang saya sebut di awal tadi.

Penasaran kan seperti apa operasi bariatric tersebut?

Jadi, operasi bariatric ini ditujukan khusus untuk orang-orang dengan kelebihan berat badannya udah masuk kategori obesitas.


Kenapa khusus orang yang obesitas saja?

Karena memang bedah ini tujuannya bukan untuk kecantikan atau kosmetik tapi memang untuk kesehatan.

Karena seperti yang saya bilang di paragraph awal tadi, yang namanya obesitas itu sumber penyakit dan kalau dibiarkan berlebih terus sampai obesitas ekstrim malah bisa membahayakan jiwa.

Makanya dunia kedokteran pun terus berinovasi untuk membantu orang-orang dengan kelebihan berat badan yang tidak mungkin atau sangat susah jika dibantu dengan program diet biasa.

Namanya itu adalah bedah bariatrik atau bedah obesitas.

Apaan tuh ?


Nah sebelum membahas soal bedahnya, kita mungkin perlu tahu, orang dengan berat badan bagaimana yang dikatakan obesitas.


BB Ideal dan Indeks Massa Tubuh


Batas ideal tubuh itu diukur dari Indeks Massa Tubuh (IMT)


Rumusnya ini nih :


Berat Badan / (Tinggi badan ^2)



Jadi misal nih BB saya kan 60 kg, Tinggi saya 155 cm


maka Indeks masa tubuh saya : 60/(1,55x 1,55) = 24.97








Pake tabel di bedahobesitas.com

Setelah tahu IMT kita, maka cocokkan ke range IMT

Jadi ada 5 range IMT nih :

< 18,5 : BB Kurang
18,5 sd 25 : Ideal
> 25 s/d 30 : kelebihan BB
> 30 s/d 40 : Obesitas
> 40 : Obesitas ekstrem


Karena IMT saya masih di 24,97 artinya masih di range ideal. Padahal sebenarnya saya udah kelihatan gemuk lho. Nah itu dia jadi, ngga semua orang yang kelihatan gemuk itu bisa dibilang obesitas.


Penanganan Obesitas


Untuk penanganan kelebihan berat badan sebenarnya cara sederhanya adalah diet. Dengan mengurangi porsi makan, atau mengatur pola makan dengan makanan tinggi kalori, rendah karbohidrat, ditambah pula olahraga, kemungkinan seseorang kembali ke BB ideal sangat mungkin terjadi

Namun bagi penderita obesitas ( IMT diatas 30) apalagi yang dia atas itu, biasanya metode diet biasa itu sudah tidak bisa dilakukan lagi. Mungkin yaitu karena faktor kebiasaan.

Orang yang biasa makan 2 piring nasi sekali makan misalnya, saat disuruh diet tidak makan karbo sama sekali tentu bakal susah sekali. Bukannya malah turun BB nya malah kemungkinan bisa terjadi gangguan lain seperti merasa pusing atau tekanan darah menurun.

Ya maklum karena pola makan orang obesitas biasanya memang sudah banyak banget porsinya. Bisa-bisa kelaparan berat ntar.

Bagi penderita obesitas parah, biasanya segala cara udah ga bisa dilakukan ,secara psikologis tentu kondisi obesitas yang seperti ini bisa menggangu kejiwaan juga.

Si penderita obesitas bakal stress, tidak percaya diri, minder dan jadi susah beraktifitas.

Nah, dengan kemajuan ilmu kedokteran ditemukanlah metode untuk menurunkan berat badan orang obesitas secara permanen, efektif dan minim risiko.


Bedah Bariatrik atau Bedah Obesitas


Metode bedah bariatrik atau bedah obesitas ini sebenarnya bukan hal yang baru, namun saat ini sedang populer-populernya.

Namun jangan salah ya,bedah obesitas bukankah operasi kecantikan atau kosmetik seperti lipoasuction atau sedot lemak.

Bedah obesitas ini tujuannya untuk membatasi kalori atau penyerapan makanan oleh tubuh sehingga memperbaiki keseluruhan kesehatan tubuh.

Caranya yaitu dengan memotong lambung sehingga kapasitasnya menjadi kecil.

Jadi ntar lambung kita dipotong melalui operasi, dengan titanium, sehingga kapasitasnya menjadi hanya 20% dari kapasitas lambung normal.






Nah dengan berkurangnya kapasitas lambung, maka si pasien bakal cepat merasa kenyang, sehingga makan dikit juga udah cukup.

FYI, lambung itu kan ada bagian-bagiannya, nah bagian lambung yang dipotong atau dibuang adalah bagian bawah yaitu tempat dimana sel-sel Ghrelin dihasilkan. Sel-sel Ghrelin inilah yang menghasilkan hormon penyebab rasa lapar.

Dengan demikian, setelah operasi maka si pasien secara perlahan bakal makan sesuai porsi lambungnya sekarang yang ukurannya hanya 20% lambung normal itu.

Canggih ya.





Metode Bedah dan Keamanan



Sebelum Operasi


Ntar si pasien bakal diukur dulu IMT nya. Jika memenuhi syarat maka akan dijadwalkan operasi

Oya syarat pasien yang bisa melakukan bedah obesitas ini adalah range usia diatas 18 thn sd 65 tahun ya.

Dua minggu sebelum operasi, calon pasien akan diminta untuk mengikuti diet rendah kalori untuk membantu mengecilkan hati dan membuat operasi lebih mudah.

Metode bedahnya sendiri seperti ini :

Ntar akan dibuat lubang kecil di perut kita untuk tempat memasukkan alat laparoskopinya. Alat ini akan terhubung dengan kamera yang akan ditampilkan di layar monitor. Jadi pembedahannya tidak dilakukan secara terbuka.

Nah alat bedahnya itu di dalamnya ada cairan titanium yang nanti berfungsi sebagai perekat untuk lambung yang akan dipotong. 
 
Jadi, si alat itu akan memotong lambung sekaligus merekatkannya dalam waktu bersamaan.
Setelah lambung terpotong dan terekat oleh titanium, bagian yg akan dibuang dikeluarkan dari tubuh.
Kemudian lubang kecil untuk memasukkan alat tadi ditutup kembali.
Selesai deh.





Kondisi Lambung Sebelum Operasi 





Pemotongan dengan Titanium Strapler




Proses Pemotongan Lambung

Begitu Dipotong Langsung terekat 



Lambung Setelah Dipotong 



Iya prosesnya tidak lama, bahkan pasien sudah bisa pulang ke rumah keesokan harinya.


Apakah aman?

Iyes tentu saja.

Aman karena metode ini memang sudah teruji dan dilakukan di berbagai negara maju.

Aman karena bahan yang digunakan untuk memotong dan merekatkan lambung adalah titanium.

Titanium adalah bahan yang tidak bereaksi dengan organ tubuh dan memiliki kemampuan menutup luka secara cepat sehingga hal paling krusial yang mungkin terjadi yaitu kebocoran di bekas potongan tidak akan terjadi.

Selain aman juga nyaman, karena menggunakan metode laparoskopi sehingga sayatan yang dilakukan di bagian perut sangat minimal. Jadi secara estetika bagus. Bahkan untuk orang dengan kondisi kulit bagus, bekas lupa akan sama sekali tidak kelihatan sehingga tidak akan ada yang tahu kalau kita menjalani bedah bariatrik.

Dan lagi karena sayatannya hanya sedikit maka proses pemulihan pasca operasi juga sebentar. Sehingga hari ini operasi, besok juga sudah bisa pulang.


Pasca Operasi

Setelah operasi dilakukan,maka sekarang ukuran dan kapasitas lambung akan mengecil. Akibatnya kapasitas untuk makan pun akan semakin sedikit. Dan tentunya rasa lapar akan tertahan karena tadi kan sel penghasil hormon laparnya sudah dibuang, jadi rasa lapar akan ditekan.

Tentu saja setelah operasi pasien tetap harus menjaga gaya hidupnya. Tidak makan sembarangan juga, seperti junk food atau makanan kaya lemak dan kolesterol. Karena sekali lagi, operasi ini tujuannya memperkecil ukuran lambung sehingga si pasien cepat kenyang bukan berarti kalau segala macam makanan masuk jadi aman.

Nah, dengan gaya hidup sehat , berat badan perlahan akan berkurang, tidak drastis sih, pasti berproses. Setelah obesitasnya teratasi yang mana itu adalah sumber penyakit tadi, maka diharapkan segala penyakit akibat kelebihan berat badan tadi akan berkurang atau hilang sama sekali, sehingga tujuan operasi ini benar bisa berhasil yaitu mengembalikan kualitas hidup yang baik.

Hasil yang didapat relatif tergantung pada perubahan gaya hidup pasien. Namun rata-rata sekitar 50-70 % dari BB semula akan hilang dalam waktu 12-18 bulan.





Dimana Bisa Dilakukan?

Kalau di Indonesia, rumah sakit yang memiliki program ini adalah Omni Hospital Alam Sutera, dengan Dr.Handy Wing,SpB,FBMS,FINACS,FICS (Surgery), spesialis bedah yang akan menanganinya.





Dr Handy Wing memang dokter dengan keahlian khusus di bidang laparoscopy, bariartic & metabolic Surgery. Jadi sudah sangat mumpuni dalam melakukan operasi bariatrik tersebut.

Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum familiar atau malah belum tahu tentang operasi ini. Padahal operasi ini adalah salah satu cara paling efektif dengan hasil permanen yang bisa menolong orang-orang dengan kelebihan berat badan (obesitas).

Semoga saja masyarakat makin banyak yang tahu sehingga punya alternatif untuk mengatasi obesitas. Agar kualitas hidup bisa meningkat dan kesehatan tubuh kembali ke kondisi prima.

Jadi, sepakat ya semua, bahwa peduli terhadap berat badan ideal itu bukan hanya masalah langsing atau percaya diri doang, tapi berhubungan erat dengan kesehatan dan kualitas hidup.

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video penjelasan bedah bariartik ini ya, langsung dari dokternya yang kece dan selalu mengutamakan motto care with passion.











Info lengkap bisa ke www.bedahobesitas.com
RS Omni International Alam Sutera
Jl. Alam Sutera Boulevard Kav. 25, Tangerang
Tel : +62 812 996 1063
https://omni-hospitals.com/

Karangan Bunga

Wednesday, April 26, 2017



Lagi kekinian seliweran di temlen saya karangan bunga ucapan perpisahan untuk Ahok. Lucu-lucu deh kata-katanya.

Mulai dari:

" Terima Kasih pak Ahok
Dari Kami yang sedang sayang2nya lalu patah hati karena ditinggalkan"

Sampai

" Pak Ahok kalau kami diminta melupakanmu kami harus ke Kantor Kelurahan minta surat keterangan tidak mampu"




Wahahaha bikin senyam-senyum ucapan-ucapannya.

Jaman sekarang yah apa-apa ngungkapinnya pakai papan bunga, mulai dari perpisahan gubernur, pernikahan, ulang tahun sampai ucapan bela sungkawa.

Pokoke semakin banyak karangan bunga maka semakin menunjukkan status si penerima.

Tapi tetep ada aja yang nyinyir, sungguh lelah melihatnya. Padahal ya mbok dinikmatin aja ya, parade bunga warna-warni bertabur ucapan lucu, toh dese juga udah mangkat toh, mau berhenti jadi gubernur, napalah harus diserang juga.



Ibaratnya udah meletakkan senjata, tapi masih dibombardir aja sama peluru, LOL.

Oke, kita lupakan soal karangan bunga Ahok, saya punya cerita lucu bin miris nih soal karangan bunga.

Tadi pagi saya ceritakan ke temen-temen saya, mereka pada ngga ngerti, jadi harus banget ini ditulis biar tau makna dibaliknya, wahahaha.

Jadi. beberapa tahun lalu,mertua saya atau bapaknya Masteg meninggal dunia ( Semoga almarhum khusnul khotimah, aamiin).

Kejadiannya saat saya masih pendidikan di BRI di Jakarta. Saat itu saya LDR an sama Masteg.

Begitu mendengar kabar tersebut, saya cepet-cepet pesen tiket dan berangkat ke Jogja, soalnya orangtua Mas Teguh tinggalnya di Kutoarjo jadi saya naik pesawat ke Jogja ntar lanjut naik mobil ke Kutoarjo. Jogja-Kutoarjo itu jaraknya sekitar 2 jam-an.

Saya tiba sore hari di Kutoarjo, Mas Teguh sudah sampai duluan. Saat saya tiba bapak sudah dimakamkan namun tetangga kanan kiri rumah di desa itu belum pada pulang masih di rumah duka.

Sambil ngobrol,salah satu tetangganya nyeletuk

" Mba nya istri mas Teguh yang kerja di BRI ya"
" Iya bu"
" Wah tadi pas pemakaman bapak, ada karangan bunga dikirim kesini lho dari BRI Jakarta"

Sontak beberapa tetangga yang dengerin akhirnya gabung

" Iya mba , karangan bunga gede, jarang-jarang di desa ini ada karangan bunga kalau meninggal, yang ngirim mba nya ya dari Jakarta"

" Oh iya bu, teman-teman saya yang kirim itu" jawab saya

Saya seneng banget saat itu, ga kepikiran kalo temen-temen BRI di pendidikan bakal keinget ngirim karangan bunga, soalnya kan kebetulan lokasinya jauh.

Trus saya nanya-nanyalah

" Tulisannya apa di papan bunganya"

" Ya tulisan turut berduka cita gitu mba, dari PPS BRI"

Oooh saya manggut-manggut. Trus lanjut nanya,

" Lha trus dimana bu papan bunganya sekarang" tanya saya.

Karena saya lihat ga ada satu pun papan bunga yang tinggal di halaman rumah, seperti yang biasa saya lihat.

" Ya udah dibawa ke makam lah mba, tadi sekalian pas mengantar almarhum"

Whaaaaat??? saya kaget, kok papan bunga dibawa ke makam sih.

Duh saya langsung panik

" Lho emang kenapa mba" tanya mereka

" Lha iya kok dibawa ke makam bu, papan bunga itu harusnya buat ditaruh di rumah aja,karena besok kan si tukang papan bunga bakal ambil ntu papan lagi.Itu bukan dibeli mba tapi disewa jadi harus dikembalikan"

Aaaak saya panik,kebayang besok si tukang floristnya datang mau ambil papan bunganya gimana?

Orang-orang yang mendengar langsung menggumam ngga jelas. Sayup-sayup saya denger

" Gimana sih masa karangan bunga udah dikasih kok malah mau diambil lagi"

Huuuft pokoke saya waktu itu langsung grasa grusu,ngomong sama Mas Teguh

" Duh gimana itu mas,ntar ade ga enak sama temen-temen adek di Jakarta, masa papan bunganya dibawa ke makam,gimana dong"

Untungnya Mas Teg ngga ikutan panik.

" Ya udahlah dek ntar mas bilang biar papan bunganya diambil dari makam"

Akhirnya disuruhlah beberapa pemuda desa untuk ngambil kembali si papan bunga selesai tahlilan.

Saya denger sih beberapa ibu-ibu yang bisik-bisik, " Masa diambil lagi sih,ih gimana sih" gitulah kira-kira.

Denger bisik-bisik gitu saya jadi ga enak hati, takut mereka salah paham. Saya takutnya mereka ngga ngerti bahwa yang namanya papan bunga itu bukan dibeli tapi disewa jadi memang aturannya harus dikembalikan.

Untuk memastikan saya nanya lagi

" Tadi bentuknya kayak papan bunga gitu kan? Besar petak kayak papan tulis?"

" Ngga mba ngga kayak papan tulis, ga sebesar itu, dia bulat melengkung trus dibawahnya ada tulisan dati BRI pake pita gitu"

Wait.

Pas mendengar penjelasannya saya langsung nyadar satu hal. Cepat saya lari ke kamar,ngambil hp dan menelepon sohib saya Debi di Jakarta

" Deb kami tadi pesen papan bunga ya ke rumah mertuaku"

" Iya ,nyampe kan Win"

" Nyampe. Aku mau nanya nih,disini papan bunga abis dipake di balikin lagi ngga ke tukang papan bunganya"

Mendengar pertanyaan saya, Deby malah ketawa

" Ya ampun Win... ya kagaklah,masa bunga udah dikasih diminta lagi, Dan lagian Win aku ga ada kirim papan bunga, apaan tuh papan-papan.Yang aku kirim tuh karangan bunga.Ngga ada diambil-ambil lagi. Emang di Medan diambil lagi gitu"

" Iya" Jawab saya

Dan Deby langsung ngakak

Saat Deby ketawa itulah saya langsung mikir " Duh jangan-jangan saya salah nih".

Maka saya memastikan kembali

" Deb bunganya bunga idup atau. bunga mati?

" Ya iduplah,masa bunga mati sih. Itu udah dibeli ngapain pake dikembalikan"

WHAAAAT?

Disini saya langsung nyadar ketololan saya. Cepet-cepet saya lari ke depan nemui Mas Teguh

" Mas mas.... udah ga perlu. Bunganya ga usah diambil dari makam, biarin aja memang ngga dikembaliin"

Ibu-ibu yang ada disitu langsung nyeletuk lagi

" Yah udah pergi tuh diambil karangan bunganya"

Whoaaaaa saya bener-bener malu.

" Ya udah dibalikin lagi aja ke makam "

Asli yang tadinya tenang-tenang gegara karangan bunga jadi heboh. Ntu karangan bunga bolak balik maning dari makam ke rumah, balik lagi ke makam.

Benarlah kata pepatah " Lain ladang lain belalang"


Jadi begini lho

Di Medan itu yang namanya papan bunga itu sistemnya sewa, bukan beli. Jadi setiap ada orang yang punya hajatan,kalo kita mau kirim papan bunga ya tinggal telfon si tukang papan bunga,ntar dia susun bunganya di papan .

Abis itu mereka bakal antar ke rumah sesuai alamat yang kita kasih. Besoknya si tukang bunga bakal datang lagi ke rumah yang punya hajat dan mengambil kembali papan bunga tersebut.


karangan bunga di Medan


Ternyata

Di Jawa ngga gitu. Yang namanya karangan bunga ya dibeli, dan jadi milik kita.



Ini karangan bunga hidup


Wowwow pantesan tetangga masteg ngomel-ngomel hahahaha pasti pada mikirnya ini menantu rese amat sih lol.

Pokoknya perkara papan bunga ini benar-benar berbeda deh antara di Medan dan di jawa.

Tapi ya kalau saya pikir-pikir sebenarnya pengusaha florist di Medan tuh yang bener. Kan sayang ya bunga-bunga gitu diambil dari tangkainya cuma untuk ucapan selamat, makanya di Medan diganti jadi bunga mati alias bunga kertas. Abis acara, ya diambil dan ngga bikin sampah. Ya ngga sih?



Custom Post Signature