Storks Movie Its Not Kids Movie. Its All About Parenthood

Monday, September 26, 2016


Kemarin bersama Mas Teguh dan Tara kami nonton film anak-anak yang berjudul Storks. Tertarik nonton ini karena lihat trailernya di youtube yang kayaknya lucu aja, soalnya ada baby-babynya, dan ada burung bangaunya. Lagian namanya juga mau nonton sama Tara ya pastilah yang dicari film anak-anak.

Karena letak theater XXI nya cuma selemparan batu dari rumah, jadi datanglah kami mefet jam tayang. Biasanya mah kalau ngga ada film yang lagi ngehits, datang mepet juga oke-oke aja. Ealah lupa kalau Warkop DKI reborn masih tayang. Jadilah saat kami nyampe bioskopnya antrian udah ngular sampai luar theater. Udah hampir sama pas masa-masa ngantri AADC2 ajah.

#PillowTalk : Hal-Hal Yang Tidak Dimengerti dari Pasangan

Sunday, September 25, 2016

Jadi, kemarin saya diantar mas Teguh ke kantor. Di perjalanan seperti biasa kami ngobrol lah, ini inu. 

Dan seperti biasa pulalah, istrinya yang cerewet ini nanya-nanya ngga penting gitu.

" Mas, apa hal yang ada pada ade, yang ngga bisa mas mengerti", tanya saya

" Haaaah, maksudnya"

Medan Napoleon, Oleh-oleh Kekinian dan Halal yang Baru dari Medan

Thursday, September 22, 2016
[ Sponsored Post ]



Medan Napoleon, Oleh-oleh paten Kota Medan, halal dan kekinian dari Irwansyah

Kalau mendengar nama kota Medan, apa yang ada di pikiranmu?

Ekspektasi vs Kenyataan Setelah Jadi Ibu

Wednesday, September 21, 2016


Tentang Profesionalisme Seorang Ibu Bekerja

Monday, September 19, 2016

Dear Rekan Kerja,Maafkan Kami Para Working Mom

Sunday, September 18, 2016

Pelajaran Super Dari Yang Super

Wednesday, September 14, 2016

6 Hal Yang harus Dilakukan Saat Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas

Sunday, September 11, 2016
Apa Yang harus Kita Lakukan Saat mengalami Kecelakaan Lalu Lintas?

Jadi, seperti yang kemarin saya ceritakan disini, minggu lalu kan saya mengalami kecelakaan lalu lintas. Alhamdulillah ya saya ngga kenapa-kenapa, cuma mobil saya aja yang penyok. Tapi sedihnya, yang nabrak saya harus dirawat di rumah sakit.

Nah, pasca kejadian ternyata ada beberapa hal nih yang harus kita ketahui saat kita mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan.

Yang namanya di jalan raya, memang pasti ada aja risikonya, kalau udah ngalami yang namanya kecelakaan, mau kita benar mau salah, ternyata ada proseduralnya lho frend, dan ini perlu diketahui, biar (amit-amit jabang bayi sih, semoga ngga pernah mengalami, tapi siapa tahu ya kan) kalau suatu saat lagi naas kita tahu apa yang harus dilakukan.



Grup WA Kesayanganku



5 Tips Mengatasi Baper Berkepanjangan

Thursday, September 8, 2016
Timeline fesbuk dan instagram saya lagi dipenuhi video dan postingan #ZENFON3ID. 

Yup, acara peluncuran produk barunya ASUS di Nusa Dua Bali.

Dari kemarin sih udah mulai rame, dari yang posting undangan eksklusif ASUS, sampai foto-foto di bandara yang kece abis. Tapi, tenang, sebagai blogger baperan, saya mah biasa aja melihatnya, santaaaai. 

Makin siang menjelang sore, temlen makin rame, video-video makin berseliweran, hati yang tadi dingin mulai agak hot-hot dikit. Ngga banyak kok, dikiiiiiit banget.

Sampai akhirnya, tibalah pada titik kulminasi dimana para blogger yang sedang berada di Nusa Dua memamerkan gudie bek paling keren yang pernah ada, satu unit Henpon ASUS Zenfone3 terbaru untuk masing-masing blogger yang hadir. KRAAAAK, hatiku patah, pertahanan hati jebol, pengen nangis tersedu-sedu huhuhuhu, saya envyyy, dan baper parah. Iri dalam arti positif ya bukan yang gimana gimana.

5 Tips Jitu Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Friday, September 2, 2016


Kemarin di rumah saya iseng nanya Tara, apa cita-citanya kalau besar nanti. Emak kepo pengen tau nih ceritanya.


Sebenarnya ngga berharap Tara bakal jawab yang fantastis sih, soalnya di usianya yang ketiga ini Tara palingan baru tau beberapa profesi doang,yaitu dokter,guru dan polisi. Itu doang.

Nah jadi pas ditanyain ini nih jawabannya.

#GAWindiland : Berbagi Kebahagiaan

Haloooo

Selamat hari Jumat penuh rahmat.

Waktunya Giveaway, yeaaaay ........



Sesuai janji di FB dan IG saya semingguan lalu,itu lho yang woro-woro terus tapi entah kapan bikin GA-nya wahahaha, maka hari ini kebetulan agak longgar,jadi bisa deh bikin Ga, huwooooo.

Ehmm kapan ya terakhir kali saya bikin giveaway di blog jni. Kayaknya udah berabad abad yang lalu deh. Sebenarnya saya pengen sering sering bikin GA kayak Gesi tuh, tapi pengalaman bikin GA dulu, lha kok ya rempong ternyata. Aku pusing milih pemenang dari sekian tulisan. Pusing karena pengen semua menang. Abis milih pemenang saya pusing juga pas mau ngirim hadiah, walaaah hidupku rempong amat.

Tips Melakukan Perjalanan Dinas Untuk Ibu Menyusui

Thursday, September 1, 2016
Tips Melakukan Perjalanan Dinas Untuk Ibu Menyusui


Sebagai ibu bekerja, mau ngga mau pasti suatu saat akan behadapan dengan yang namanya perjalanan dinas. Perjalanan dinas ini biasanya adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu lho. Saya mah hepi banget kalau dapat SPJ (Surat Perintah Jalan) dari kantor. Karena artinya bakal jalan-jalan gratis dibiayai kantor, yipiiie. Padahal jalan-jalannua cuma di bandara,hotel,kantor doang xixixi.

Tapi itu dulu sih sebelum punya anak. Begitu udah punya anak apalagi saat masa menyusui, yang ada biasanya saya bakal menghindar untuk dinas luar kota. Kalau ngga perlu-perlu amat, minta digantiin aja sama rekan kerja lain, soalnya rempong sih yak. Harus mikirin anak yang ditinggal, trus mikirin harus pumping selama perjalanan, hwaaa aku males pusing.

( Baca : Untukmu Ibu Yang Gagal Memberi ASI Eksklusif )

#GesiWIndiTalk : Perempuan Cantik

Wednesday, August 31, 2016
Maaf ya #GesiWindiTalk kemarin ga tayang, soalnya Gesi lagi sibuk syuting, trus sayanya juga lagi kedatangan direksi di kantor, jadi rempong ikutin acara, ngga sempat nulis (tapi sempet fesbukan wahahaha).



Temanya kali ini tentang C A N T I K

Perempuan banget yah bahasannya.

Baca punya Gesi :


Sebelumnya saya mau kasih cerita dulu :

Benarkah Makanan Sisa Sebaiknya Diolah kembali ?

Sunday, August 28, 2016
Benarkah makanan sisa sebaiknya diolah kembali?



Bagi kaum ibu-ibu, makanan sisa yang ada di rumah kadang bingung ya mau diapain. mau dibuang ya kok kesannya mubazir gitu, kan dosa buang-buang makanan. Makanya banyaklah para emak yang akhirnya menciptakan sajian masakan baru dari makanan sisa itu. yang diolah jadi bakwanlah, jadi campuran nasi gorenglah, macem-macemlah.

Seperti yang ditulis oleh mak  Maya Siswadi ini :


Dulu di rumah emak saya juga gitu . Makanan kebangsaan kami kan ikan sambal tuh, itu tuh ikan goreng yang disambal balado gitu, enaaak banget. nah kalau sampai pagi masih sisa, maka pas sarapan disulap dah itu ikan sambal jadi tauco ikan. Wuih makin maknyuss rasanya.

masakan legendaris


Nah, saat saya berumah tangga, saya yang ilmu memasaknya ini masih kelas primary one, ngga punya skill sama sekali buat mengolah makanan sisa si rumah. Jadilah, tiap pagi, kalau sisa ya saya kasih kucing aja, atau ngga ya dibuang. Kebetulan suami juga orangnya kan susah makan (ya iyalah wong masakan istrinya seadanya ya maleslah makan wahahaha), jadi manalah mungkin disuguhkan kembali masakan daur ulang. Wong kesukaannya aja indomie, mana bisa indomie didaur ulang ya kan gaes.

Trus sampai akhirnya kami punya wawak yang kerja di rumah. Orangnya udah tua, jago masak nget nget. Blio type wawak-wawak yang suka bereksperimen di dapur mencoba berbagai macam resep dan membuat aneka cemilan rumahan, hwaaaaaa.

( Baca : Drama ART )

Ya Allah, hidup kami langsung berubah, berasa dapat kiriman malaikat dari surga, seberkas cahaya terang memasuki rumah kami. Saya hepi, Tara hepi, papanya apalagi. Akhirnya mereka terbebas dari terpaksa makan masakan emaknya ini, wuahahahaha. Dan saya juga terbebas dari kewajiban masak-memasak di dapur. 

Uuuu yeah, walaupun saya berusaha menyajikan masakan terbaik di rumah, namun sesungguhnya diriku tidaklah terlalu menyukai segala kegiatan perdapuran. Saya mah mending disuruh nguras bak mandi daripada masak. Tapi karena kewajiban, dan cita-cita menjadi istri solehah kebanggaan suami plus emak kece kebanggaan anak tersayang, maka kemarin-kemarin saya bela-belain dah berkutat di dapur demi sepiring dua piring menu sehat ala mamah Tara, xixixi. And off course saya menyukainya kok, Tapi... saat ada orang yang mumpuni, bisa menggantikan peran koki di rumah, Ya Allah, saya pengen sujud syukur seketika, LOL. 



Dialah wawaknya Divya sang penyelamat perut kami sekeluarga. 

Sehari-hari blio memanjakan kami dengan segala hidangan rumahan yang endess bangeeets. Masteg yang bukan main susahnya makan aja, sampai tambah-tambah kalau makan. Dan sejak ada si wawak kami jadi jarang banget makan di luar. Lhaa ngapain, wong masakan si wawak jauh lebih enak dari masakan resto yang mahal itu kok. Palingan seminggu sekali saya tawarin si wawak untuk beli masakan di luar, karena gimanapun kan pastilah doi juga bosen ya makan masakan sendiri.

aneka camilan made in wawak


Truuuussss.... entah kenapa, sejak si wawak tinggal di rumah, kok di rumah kami jadi banyak tikus, hwaaaaa.

Iya, di rumah kan pasang CCTV ya, jadi pas malam-malam sambil tiduran, saya nonton tuh CCTV di kamar, eh terlihatlah tikus-tikus wara-wiri di dapur, hiii. Saya geli banget, mana tikusnya gede-gede lagi.

Besoknya si papah, beli perangkap tikus. 

Saya dan masteg jadi tanda tanya sih, kok tiba-tiba jadi banyak tikus ya di rumah. Usut punya usut ternyata si meong yang selama ini jadi penjaga rumah kok ngga pernah kelihatan. Yaaah, baru nyadar deh. Hehehe iya, ngaku deh, saya sebenarnya ngga terlalu suka kucing, tapi dari dulu kami selalu pelihara kucing di rumah, karena bagi saya, rumah itu ya memang seharusnya punya kucing, Entahlah ini teori darimana. Mungkin karena sejak kecil di rumah ortu ngga pernah absen dari kehadiran kucing.

Nah karena ngga terlalu suka kucing itu, maka ngga notice saat doi ngga kelihatan beberapa hari.

Diantara keheranan kami tentang menghilangnya si meong itu, kami pun mulai menyelidiki sebab musabab si meong pergi. 

Di suatu malam, sehabis makan malam, saya suruhlah si wawak buat ngasi makan kucing sebagai pancingan 

" Wak, ntar ikan yang sisa ini taruh aja di piring plastik itu ya wak, taruh di dapur, siapa tahu si kucing ntar malam masuk rumah" kata saya

" Yaaah, sayang dong bu, masak dikasih kucing sih. Ini masih bisa wawak olah jadi makanan lain"

JENG JENG JENG JENG......

Terkuaklah misteri hilangnya si meong dari jawaban si wawak.

" Jadi, selama ini wawak ngga pernah kasih makan kucing ya"

" Ngga bu"

" Lhaaa, jadi kalau ada sisa ikan ngga wawak buang, ngga ditaruh di dapur biar dimakan si meong"

" Ngga lah bu, sayang, masih bisa wawak bikin campuran nasi goreng atau campuran bakwan bu".

T_________________________T huehehehehe, ternyata begitu ceritanya. Panteslah si meong kabur,wong ngga dikasih makan.

Besoknya, demi mengusir para tikus yang sudah menjajah rumah kami, maka kami bergerilya mencari kucing di jalanan buat dijadiin peliharaan di rumah, xixixi.


Dan langsunglah saya kasih tau ke si wawak.

" Waaak, kalau ada sisa makanan, jangan disimpan semua ya, kasih juga jatah si meong, itu kan haknya dia"

Dan alhamdulillah, sekarang kami udah punya kucing kembali. Kucing yang tugasnya jagain rumah dari tikus-tikus nakal. Biar betah, maka asupan makanannya udah dijamin sekarang , hahaha.

Makanya saya bilang, ngga selamanya masakan sisa harus diolah kembali, jangan lupakan jatah kucing di rumah ya gaeees, LOL.

Apaaaaa??? Suruh beli makanan khusus kucing?

Sorry to say, kucing kami lebih suka produk lokal #alesan.

Kalau kamu gimana nih menurutmu, makanan sisa itu diolah atau dibuang saja?, atau dikasih kucing kayak saya?. Share dong




Custom Post Signature