My Dream Story With Modena

Tuesday, November 27, 2012
( Pemenang 4 Lomba Blog Modena )


Saya tidak begitu ingat kapan tepatnya hal itu dimulai. Kemunculan Farah Quinn dengan brand sexy cookingnya, acara wisata kuliner yang dibawakan oleh Bondan Winarno dengan tagline Maknyuss nya,  tiba-tiba saja membuat kegiatan masak-memasak menjadi begitu seksi, penting dan sangat menyenangkan. Paradigma berubah, memasak menjadi kegiatan modern yang jauh dari kesan kuno, kampungan , dan ngga jauh-jauh dari bau-bauan tidak sedap. Di tambah lagi acara Master Chef yang berbulan-bulan menjadi trending topic dan menempati rating tinggi dalam sejarah reality show. Wow, zaman memang sudah berubah.
Saya yang notabene termasuk jajaran wanita bekerja yang ngga punya banyak waktu untuk menghabiskan waktu berkutat di dapur pun ikut terbius dalam demo-demo masak yang begitu gencar disajikan televisi. Entahlah , setiap melihat para koki itu beraksi di dapur, ulek sana ulek sini, rajang ini itu, rebus anu, goreng itu, dan tadaaa this is it makanan yang kelihatan super lezat pun terhidang dengan sempurna dengan plating yang sangat menawan. Apalagi melihat para koki amatir bertanding di galeri Master Chef, wih jantung saya turut berdegup kencang, takut kalau-kalau waktunya tidak cukup dan begitu penasaran dengan tampilan masakan dan komentar para juri. Hiyaaaa, mungkin ini namanya "tak punya kemampuan , mengagumi pun jadilah ". Apa saya begitu tergila-gilanya dengan kegiatan masak memasak ini?. Memasak ? Hmmm kegiatan yang menjadi prioritas ke 52 dalam hidup saya.
Sebenarnya harap dimaklumi saja, saya hanya tinggal berdua dengan suami, ditambah lagi kenyataan bahwa kami hidup terpisah alias hanya seminggu sekali bertemu, jadilah memasak tidak termasuk dalam agenda saat kami bersama. Tenang, banyak restoran yang enak kok. Makanya beberapa bulan yang lalu saat membeli rumah pertama kami, dapur adalah hal terakhir yang menjadi perhatian. Dapur saya saat ini masih sangat standar atau dengan kata lain peralatan yang ada hanya kompor, rice cooker dan dispenser. That’s all. Ga ada tuh yang namanya oven, panci presto atau peralatan canggih lain. Semua peralatan itu pun dapet dari hadiah pernikahan kami. Jadi ya… so so lah. Selama delapan bulan kami menempati rumah baru ini, bisa dihitung dengan sebelah jari saya menggunakan dapur.


Tiba-tiba beberapa bulan yang lalu, setelah penantian panjang selama 4 tahun, saya dan suami dikejutkan oleh berita kehamilan saya. Duuh bahagianya ngga bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena ini kehamilan yang sangat dinanti-nanti maka berbagai petuah dan nasehat pun segera berhamburan dari orang-orang tersayang. "Jangan makan yang instan-instan" kata ibu saya. "Banyak makan sayur", kata bapak saya. "Hindari segala macam penyedap rasa, pengawet, pewarna dan segala antek-antek  bahan makanan yang tidak sehat". Booo, kalau dirunut bisa panjang banget yang kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan mutlak “SAYA HARUS BISA MASAK DI DAPUR SENDIRI”, hiks.
Kalau kata orang perempuan itu harus jago di dapur, di sumur dan di kasur. Maka saya harus angkat tangan untuk urusan dapur. Bukannya saya ngga bisa masak, tapi saya males aja masuk dapur, males nyium aroma dapur yang kurang sedap dan malas melihat kondisi berantakan di dapur. Apalagi dengan kondisi hamil muda seperti ini. Kegiatan domestic lain seperti mencuci, beberes rumah pun menjadi kegiatan yang terlihat berat di mata saya. Selama ini saya selalu melaundry pakaian di binatu. Trus urusan beberes rumah saya serahkan pada ahlinya, aka orang ketiga tunggal . Gimana ngga, saya ini wanita modern yang sangat sibuk sekali cyin, ciyus deh
Tapi, nah balik lagi ke paragraph pembuka, waktu ngeliat Farah Quin, trus bu Desi dan Lucky Master Chef beraksi di dapur, kok saya jadi mikir, perempuan keren dan modern itu ya yang tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan. Maka dengan tekad sumpah pemuda, saya berjanji kepada diri sendiri dan suami dan demi bayi saya, akan mulai menyajikan makanan sehat dari dapur sendiri. Di tambah lagi akan berusaha semaksimal mungkin mengerjakan pekerjaan domestic ( yang ringan-ringan) sebisa mungkin sendiri. Tapi ada syaratnya. Biar semangat saya semakin menyala,saya mengajukan proposal dapur idaman dan peralatan rumah tangga impian kepada suami. Semuanya dengan tujuan utama, membuat rumah tetap terlihat cantik, modern dengan peralatan yang fungsional dan memiliki design yang kompak serta membantu saya agar lebih gampang, lebih cepat dan lebih aman dalam melakukan semua pekerjaan. Wow, keren banget kan .





Pertama-tama ini nih dapur impian saya. Ngambil dari websitenya Modena. Karena menurut saya dapur ini keren banget. Warna putihnya memberi kesan bersih, rapi, praktis dan elegan. Pas banget dengan profesi saya sebagai banker yang juga mengutamakan kesan-kesan di atas ;). Putih juga memberi kesan luas, lega dan terang, tahu kan rumah jaman sekarang itu ukurannya minimalis. Jadi benar-benar harus dipikirkan segala sesuatunya, mulai dari ukuran perabot, letak sampai design yang diterapkan agar rumah tidak kelihatan semakin sempit. Apalagi, dewasa ini dapur bukan hanya menjadi tempat memasak, tapi juga sudah menjadi tempat berkumpul, bercengkrama bahkan sepaket dengan tempat nonton tivi dan bersantai bersama keluarga atau malah tamu yang datang.



Untuk melengkapi design dapur impian saya itu, saya memilih melengkapinya dengan produk dari Modena. Kenapa Modena?. Karena MODENA Indonesia telah hadir di Indonesia sejak 1981, menunjang gaya hidup modern masyarakat Indonesia dalam 3 lini kategori, yaitu cooking, cleaning & cooling, senantiasa menekankan pada aspek estetika desain, kaya akan fitur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna (user friendly), menerapkan teknologi terkini serta ramah lingkungan, solusi cerdas dalam menciptakan smart living , menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dan direkomendasikan bagi masyarakat Indonesia.
Untuk mengisi dapur impian,  saya akan pilih  Built-in Hob (BH) Crista White Series dari Modena. Soalnya fitur-fiturnya bikin saya bisa masak dengan gampang, cepat dan aman. Terdiri dari lini cooking, kompor dan oven tanam Modena Crista White Series. Tampil dengan white top plate dari kaca kristal berkualitas yang memberi kesan mewah. Ukurannya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Seri Christa BH 1945 W berukuran 90 cm dengan 4 tungku, Christa BH 1645 W, 60 cm dengan 4 tungku. Untuk ukuran 3 tungku tersedia dalam 2 pilihan, 90 cm yaitu Christa BH 1935 W dan Christa BH 1735 W 70 cm.
Namun karena saya cuma berdua dengan suami ditambah kenyataan saya baru belajar masak, maka saya pilih yang 2 tungku saja. Ada beberapa pilihan,  ukuran 70 cm Christa BH 1725 W, ukuran 40 cm Christa BH 1425 W dan ukuran 30 cm Christa BH 1325 W. Saya maunya yang paling kecil aja, biar hemat tempat, lagian paling juga saya masak yang praktis-praktis. Tapi kalau untuk keluarga besar yang masak dalam porsi gede sebaiknya sih pilih yang tungkunya agak banyakan, sama kayak di galeri masterchef itu, biar semua tungku bisa digunakan dan masaknya jadi bisa sim salabim jadi hidangan ala resto.
Yang membedakan kompor Modena ini dengan kompor merk lainnya salah satunya adalah designnya yang pas banget dengan kebutuhan. Baru-baru ini Modena malah meluncurkan inovasi  terbaru yaitu kompor Plano Series dengan desain flush. Desain flush ini terletak pada penampang kompor yang tidak lagi menonjol melainkan sama rata dengan meja dapur. Jadi selama ini kalau mau memindahkan panci ,kita harus main angkat-angkat, namun dengan desain flush tinggal seret dan dorong, hemat energy. Cocok buat ibu hamil yang ga boleh ngangkat berat-berat. Spesifikasi bahannya juga sangat menjanjikan, tatakan tungkunya terbuat dari besi baja cor ( Cast iron grid ) yang mampu menghantarkan panas lebih sempurna. Makanya masakan jadi cepet matengnya. Bahan kompornya juga terbuat dari stainless steel jadi anti karat. Yang ga kalah penting adalah soal safety, dimana semua jenis kopor Modena dilengkapi dengan gas safety device yang dilengkapi thermocouple. Alat tersebut berfungsi sebagai sensor pengaman yang secara otomatis akan menghentikan suplai gas seketika setelah api padam secara tidak disengaja.
Oke balik lagi ke dapur putih impian. Selain kompor tanam, White Series juga menghadirkan oven listrik. Modena Profilo White Series. Ada tiga pilihan kapasitas, Profilo 2633 W  ( Oven listrik ) dan Profilo 2663 W  ( Oven gas ) dengan kapasitas 56 liter sangat sesuai untuk keluarga besar yang lebih sering dan lebih banyak mengolah makanan. 
Kalau untuk saya cukup Profilo 2433 dengan kapasitas 40 liter saja, cocok buat pemula seperti saya. Hmm mungkin nanti saya mau buat macaroni panggang, trus roti bakar ( eh oven bisa buat roti bakar kan ya), trus buat brownies kesukaan saya, hmmm hmmm yummy. Eh tapi kan saya ngga tau resepnya. Usut punya usut setelah mengubek-ngubek websitenya Modena ternyata Modena memiliki wadah untuk kita-kita saling berbagi resep masakan, tips memasak di MODENA Cooking Club . Ngga itu saja, disana juga kita bisa dapat tips design kitchen serta tips merawat peralatan dapur.
Kompor udah, oven udah, selanjutnya karena saya nggak bisa setiap hari belanja maka saya butuh tempat penyimpanan untuk bahan makanan agar awet dan tahan lama.  Yup, saya butuh lemari es yang modern dan stylish biar matching dengan peralatan dapur lain. Lagi-lagi Modena memiliki lemari es yang cocok untuk design dapur impian saya. Terbuat dari bahan stainless steels dengan dua pintu di bagian depan, membuat lemari es Modena mudah dioperasikan dan canggih. Ada 3 type lemari es. Type Esteso RF 4862 berkapasitas 610 liter dengan ruangan tanpa batas berukuran jumbo dan lebar 80 cm. Type ini cocok untuk menampung makanan berukuran besar dengan jumlah banyak.



ESTESO-RF 4862 My Favorite

Kalau seperti saya yang suka kepraktisan, saya pilih type Esteso RF 4862. Ruang freezer diletakkan di bawah ruang pendingin sehingga mudah dijangkau. Bahan makanan pun mudah diambil tanpa membungkuk.Ibu hamil bahaya membungkuk terlalu sering. Freezernya juga berguna banget nanti buat nyimpen ASI,kan salnya saya bekerja.
Khusus untuk memenuhi kebutuhan pencinta minuman,, ada tipe Niveo 2565 yang memiliki fitur One Touch Mini Bar. Kabin mini bar ini menyatu dengan pintu lemari es. Sekali sentuh akan terbuka dan beragam minuman dingin siap dinikmati. 
Yang unik dari lemari es Modena ini adalah terdapat Water Dispenser yang ditanam di bagian depan . Jadi ngga perlu repot buka pintu kulkas untuk ambil air dingin. DItambah lagi Full Automatic Ice Maker yang langsung dibuat ke luar. Jadi tinggal ambil gelas, isi syrup atau minuman kesukaan,ambil esnya, tuang air dingin tanpa perlu membuka pintu kulkas. Keren yak. Lemari es ini juga dilengkapi Magic Cool Zones yang memberi kemudahan mengatur suhu penyimpanan ikan, daging, sayuran dan buah segar. Selain itu terdapat juga fitur  Active Vita Crisper yang berupa fresh blue light yang dipasang dalam wadah penyimpan sayuran dan buah Fasilitas ini membuat kualitas makanan tetap terjaga dan tidak mudah rusak, keriput atau busuk.



Perlu diingat pula, bahwa konsep Modena yang mengedepankan gaya hidup sehat, maka lemari es ini didesain ramah lingkungan. Kompresornya bebas CFC, dan pemakaian energy listrik yang efisien. Hanya memerlukan 200 watt dan 250 watt saat defrost untuk semua peralatan canggih tersebut. 
Masih sekitaran dapur, biasanya setelah heboh masak ini itu, kegiatan yang paling malas saya lakukan adalah mencuci piring. Apalagi kalau nyucinya sambil jongkok, berminyak pula, kotor, bau, udah deh langsung bikin ilfil. Makanya saya akan memilih tempat cuci piring yang membuat saya betah berlama-lama bermain sabun. Yup, itu dia si Sink alias wastafel.
Selama ini problem mencuci piring yang sering saya alami adalah saluran pembuangan yang sering mampet. Belum lagi aroma tidak sedap dari sisa makanan yang dibuang sering kali menguap dan kembali ke dapur. Iiih jijay deh. Dengan Modena tak perlu khawatir lagi, karena lubang pembuangan pada sink dilengkapi filter untuk menyaring sisa cucian.
Sampah akan langsung terkumpul pada penyaring sehingga mudah dibersihkan. Kelebihan lainnya adanya sistem S-pipe Anti Smell, struktur pipa-pipa saluran pembuangan air yang dirancang untuk mencegah bau sisa pencucian/makanan kembali ke permukaan sink. Jadi, udara dapur pun terjaga kesegarannya.
Selain kelebihan diatas, Sink Modena ini memiliki desian yang apik, berupa hasil paduan kaca kristal warna hitam di permukaan wastafel dengan bowl berbahan stainless steel yang jernih. Sifat kaca yang tidak berpori juga menjadikan sink lebih kuat, mudah dirawat serta awet. Untuk menambah kekuatan sink digunakan bahan kaca yang merupakan tempered crystal. Kecuali tahan panas juga melindungi sink dari benturan.
Kelebihan lainnya adalah bahan-bahan pembuatnya yang merupakan standar food grade Sehingga tidak ada kandungannya yang bisa mencemari makanan maupun piranti masak.
Biasanya kan kalau mencuci piring di wastafel kita akan kerepotan menempatkan mana piring kotor, mana piring yang akan dibilas. Nah dengan sink dari Modena ini tidak akan terjadi lagi. Karena ukuran bowlnya yang memilki kapasitas besar dengan kedalaman 20 cm, tinggal rendam saja peralatan dapur yang akan dicuci, lebih gampang dan lebih leluasa saat mencuci.
Ada dua type sink yang diperkenalkan Modena.  Sink KS 8200 dengan dua bowl kembar yang cocok bagi pengguna berdapur luas dengan frekuensi masak tinggi dan berjumlah besar. Kemudian  Sink KS 8101 yang memiliki bowl tunggal dan drainer sebagai wadah pengering hasil cucian. Saya sih pilih yang satu bowl aja karena alasan-alasan seperti diatas terdahulu.
Hmm trus lagi, kalau kita nyuci piring kan sering tuh bunyi klontengan dari peralatan masak yang cukup mengganggu. Suara piring beradu dengan gelas, sendok, panci. Modena dengan Fitur Muffle Coating with Rubber Padding yang terdapat di bagian bawah kitchen sink,  dapat meminimalisir suara berisik tersebut maupun semburan air pada permukaan sink maupun bowl. Jadi suasana dapur tetap nyaman dan tenteram.

Waah, dapur saya udah keren banget nih, sekarang giliran urusan cuci mencuci. Untuk mesin cuci saya akan minta suami membelikan Washer and Dryer Modena Ozone WD 890. Mesin cuci ini gerdiri dari satu tabung yang berfungsi sebagai pencuci dan juga pengering, lebih praktis dan hemat tenaga bagi saya. Kalau mau mencuci pakaian tinggal masukkan pakaian dari pintu buka yang ekstra besar sehingga mudah untuk keluar masuk cucian. Disamping itu, konsumsi air yang digunakan juga menyesuaikan dengan kapasitas cucian. Tidak perlu khawatir dengan tagihan air yang membengkak. Dengan air yang sesuai maka akan menghemat juga penggunaan detergen dan listrik. 
Selain itu Washer MODENA juga memiliki electronic control yang memonitor kestabilan proses mencuci, serta pulsator yang memberi tambahan daya putar arus air. Bahannya yang terbuat dari stainless steel pun akan mencegah karat dan gangguan tikus karena desin yang tertutup. Jadi sangat aman, apalagi untuk keluarga yang memiliki anak kecil yang rasa ingin tahunya besar banget. Ngga akan ada kejadian pintu terbuka sembarangan.



VC 3503
Udah masak, udah nyuci sekarang saya mau beberes rumah. Sebenarnya sih sejak hamil saya dilarang suami kerja berat-berat termasuk bersih-bersih. Dia yang ngerjain semua. Tapi ya karena rumah kami juga ga besar-besar amat ditambah belum ada anak kecil, paling nyapu-nyapu dikit plus menghindari debu biar kesehatan saya dan si jabang bayi tetap terjaga. Nah perlatan yang satu ini saya persembahkan untuk suami, biar membantu dia ;)). Vaccum cleaner. Banyak sih type vaccum cleaner yang dikeluarkan Modena, tapi saya jatuh cinta pada VC 3503. Kelebihannya dibanding vaccum cleaner  lain karena dia dilengkapi dengan power controller  yaitu suatu pengatur daya listrik yang mengatur kapasitas listrik yang digunakan sesuai dengan tingkat kekotoran rumah. Jadi lebih hemat biaya bagi keluarga kecil kami. Dilengkapi pula dengan roda yang membuat gampang dioperasikan. Dengan kapasitas 3,5 liter jadi tidak khawatir bakal kepenuhan. Keunggulan lainnya yang juga dimiliki oleh semua vaccum cleaner MODENA adalah Washable HEPA filter. Filter jenis HEPA akan menyaring lebih bersih dan dapat dicuci sehingga lebih awet dan mudah dalam perawatan. HEPA atau High Efficiency Particulate Air adalah jenis filter yang berfungsi untuk menjebak partikel-pertikel mikro, menyaring udara sebelum udara dialirkan kembali ke rumah anda. Jadi udara akan tetap bersih karena sudah terbebas dari debu dan partikel jahat yang menjadi sumber penyakit.
Oke, dapur impian saya sudah selesai. Dengan dapur super keren dan bantuan mesin cuci yang yahud dari Modena, maka saya akan menjadi ibu rumah tangga yang TOP BGT. Ditambah vaccum cleaner yang super canggih rumah saya juga pasti lebih nyaman, bersih dan lebih elegan. 

Tapi, Wih pasti mahal banget nih harganya . Jangan khawatir, semua peralatan cooking, cleaning dan cooling dan Modena memiliki keawetan yang tinggi sehingga bernilai investasi yang besar. Dan yang istimewanya setiap pembelian produk Modena kartu garansi akan terdaftar secara otomatis.Jadi ga akan ada cerita kartu garansi kelupaan ngisi yang sering terjadi saat kita membeli peralatan elektronik atau perabot rumah tangga lainnya. 

Jadi, mana lebih bagus beli murah tapi sering ganti atau beli yang berkualitas dan tahan lama?, hayoo.
Itu dia my story with Modena. Kalau belum jelas dan ngiler lihat produk-produknya bisa kulik-kulik di www. modena.co.id.  atau di :
- https://www.facebook.com/ModenaIndonesia
- https://www.facebook.com/MODENACookingClub
- https://twitter.com/@MODENAIndonesia
- http://pinterest.com/MODENAid/
- http://www.flickr.com/photos/modenaindonesia
- http://www.youtube.com/MODENAIndonesia

Servis?. Jangan khawatir. Modena memberikan layanan servis di 26 kota di Indonesia, atau bisa juga melalui cara :
- dengan menghubungi MODENA di call center (pulsa lokal): 0807.1.MODENA (663362), atau
- dengan menggunakan form pendaftaran di http://www.modena.co.id/servicerequest.php








Metropolis

Wednesday, November 7, 2012

Buku ini sudah lama menghuni lemari saya. Entah kenapa kemarin saya tergerak untuk membacanya kembali. Memang saya punya kebiasaan agak aneh, suka membaca satu buku berulang-ulang. Dan kebiasaan itu menjadi paramater saya dalam menetapkan buku tersebut layak atau tidak saya rekomendasikan ke orang lain.

Melihat cover buku ini, sudah jelas ini novel tentang pembunuhan. Menurut saya covernya sangat unik, seperti lembaran koran lusuh yang penuh misteri. Apalagi ada bercak darah yang mengotorinya.

Membaca novel ini saya seperti menonton sebuah film detektif karena deskripsi yang begitu detail tentang susasana, aroma, tempat dan semua hal yang berhubungan dengan kejadian pembunuhan. Kalau pernah baca Sidney Sheldon kira-kira seperti itulah alur yang disajikan si penulis. Dimana kita dibawa serta untuk mencari siapa di balik semua peristiwa yang terjadi, apa motifnya, dan begitu penasaran dengan ending yang sudah pasti tidak akan pernah bisa kita duga.

Cerita di awali dengan kematian Leo Saada,  seorang pemimpin Geng Mafia narkotika di Jakarta. Adalah Agusta Bram, seorang polisi yang bertugas di Sat Reserse Narkotika yang menangani kasus tersebut. Pembunuhan ini bukan pembunuhan biasa, tapi pembunuhan berantai yang menghabisi satu demi satu pemimpin Sindikat 12- Penguasa bisnis Narkotika terbesar yang menguasai wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sindikat 12 terbentuk karena penghianatan yang dilakukan kepada seorang pemimpin geng penguasa sebelumnya bernama Frans AL. Seluruh keluarga Frans dihabisi di malam yang naas oleh 12 pemimpin sindikat tersebut. Namun tapa mereka sadari seorang putra Frans Al, bernama Johan berhasil selamat dan dilarikan ke Kanada oleh seorang perempuan bernama Aretha yang tak lain adalah si dewi penyihir yang selama ini bertugas menjadi agen pencuci uang hasil transaksi narkotik. 

Pembunuhan ini memiliki pola tertentu yang hanya diketahui si pembunuh. Tugas Bram lah menemukan pola tersebut untuk mengetahui siapa korban berikutnya.  Namun ada yang menarik, di setiap pemakaman dan TKP selalu muncul seorang perempuan misterius yang belakangan diketahui bernama Miaa. Siapa sebenarnya Miaa? , apa hubungan dirinya dengan pembunuhan tersebut.

Tak cukup dengan pertanyaan tentang Miaa, Bram  harus berhadapan dengan bos nya sendiri, Burhan Kasat Reserse Narkotika yang merupakan musuh bebuyutannya. 

Pembunuhan demi pembunuhan berlangsung mulus dan sesuai dengan rencana, sampai ketika calon korban tersisa dua orang, Blur dan Sohx . Blur yang merupakan penguasa wilayah 6 adalah sosok misterius yang selama ini tidak diketahui identitasnya. Naas bagi si pembunuh , saat akan menghabisi nyawa Blur ternyata  ia sudah didahului orang lain. Berakhirlah juga nyawanya disitu dengan tubuh yang terpotong 12, seperti kebiasaan sindikat 12 selama ini. Siapakah yang membunuh Blur sebelumnya ?.

Intrik demi intrik mewarnai isi novel ini. Dengan latar perseteruan antar geng yang didasarkan perebutan kekuasaan wilayah pemasaran narkotika membuat novel ini menjadi novel yang sangat tidak biasa. Dunia gelap, pencucian uang, dan kekotoran-kekotoran yang terjadi di tubuh polisi diungkap secara apik disini. Bagaimana suatu bukti kejahatan bisa ditukar dengan informasi yang lebih bernilai besar membuat saya mengerti dan berprasangka seperti itulah mungkin kenyataan di negeri kita mengapa banyak kejahatan yang susah diungkap. karena ada jual beli dan tawar menawar kasus.

Berhasilkah Bram menguak kasus pembunuhan ini? dan berhasilkah rencana si pembunuh untuk menghabisi seluruh pemimpin sindikat 12?.

Novel ini merupakan salah satu novel karya anak bangsa yang membuat saya mengacungkan ke empat jempol saya . benar-benar luar biasa. Novel kriminalitas yang cerdas dengan bumbu roman di dalamnya. Windry berhasil menyajikannya dengan utuh, seru, menegangkan dan mencengangkan.

Judul                      Metropolis
No ISBN                 9789790257146
Penulis                   Windry Ramadhina
Penerbit                 Grasindo
Terbit                     April-2009
Jumlah halaman       331
Katgory                   Mistery-Thriller



Selamat Jalan Dr Nukman

Beberapa hari ini sepertinya saya dikelilingi berita-berita tentang kematian. Kematian.... walaupun kata itu bukanlah kata yang asing bagi telinga saya, terjadi hampir setiap saat dan dimana saja namun tak pelak saat mendengar tentang kematian seseorang, sontak saya akan terdiam, terkejut, mungkin akan dibarengi dengan kata-kata " kok bisa?, bagaimana?, kapan ?, cepat sekali ?" dan kata-kata tanya lainnya.

Apalah lagi kalau kematian tersebut adalah seseorang yang kita kenal.

Siang tadi saya dapat SMS dari kakak ipar yang mengabarkan bahwa dokter langganan saya dan suami meninggal dunia. Duh, saya kaget bukan kepalang. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Itu kalimat yang pertama terlintas di pikiran saya. Setelah itu saya cepat-cepat menelepon suami mengabarkan hal tersebut. Suami pun kaget bukan main.

Nama dokter tersebut adalah Dr.Nukman Muluk. Ia seorang dokter spesialis andrologi. Saya mengetahui namanya dari kakak ipar saya di Jakarta. Setelah searching di internet dan membaca begitu banyak pasangan sami istri yang merekomendasikannya,akhirnya saya putuskan untuk menemuinya. 

Dua tahun yang lalu, saat saya dan suami sudah begitu resah karena tak jua ada tanda-tanda kehidupan di rahim saya, kami pun berkonsultasi ke seorang dokter spesialis kandungan di Medan. Apa katanya ? dia memvonis kami sudah tidak akan bisa lagi memiliki keturunan dengan cara alami. Satu-satunya cara adalah dengan bayi tabung atau inseminimasi buatan. Tentu saja kami tidak percaya begitu saja. Suami selalu menguatkan saya, dia bilang InsyaAllah kami akan memiliki keturunan.

Maka sekitar 5 bulan yang lalu, saat saya masih di Jakarta, kami pun mendatangi Dr Nukman ini. Bentuk dari ikhtiar kami. Syukurlah si dokter memberi semangat kepada saya dan suami. Setelah pemeriksaan menyeluruh, ia memberi resep obat-obatan yang harus diminum rutin.

Beliau adalah dokter yang sangat bersahaja dan selalu mempermudah pasiennya. Bahkan saya dan suami selalu mendapat prioritas waktu berkonsultasi karena beliau tahu suami saya di Medan. Setiap hari Senin ia sediakan waktu khusus untuk kami, jadi begitu saya dan suami datang, kami bisa langsung konsultasi tanpa ikut antrian, karena setelahnya suami saya harus mengejar pesawat kembali ke Medan. Ah semoga saja, akan ada Dr Nukman Dr Nukman lain yang berhati seperti beliau.

Dua bulan terakhir sebelum saya dinyatakan hamil, kami berhenti berobat. Karena sudah memasuki bulan Ramadhan, dan tak lama kemudian saya dimutasi ke Medan. Rencananya kami akan melanjutkan pengobatan setelah selesai lebaran. Syukurlah belum sempat konsultasi lagi, ternyata saya sudah positif. Alhamdulillah.

Mendengar berita kematian beliau, ada rasa kehilangan di hati saya. Walaupun saya yakin, kehamilan saya semata karena karunia Allah SWT, namun dokter tersebut turut andil dalam memompa semangat kami. Ia tidak serta merta memvonis kami seperti yang dilakukan dokter sebelumnya. Terkadang semangat yang diberikan kepada kita malah justru menjadi obat untuk segala jenis keputusasaan.

Selamat jalan Dr Nukman. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu di dunia ini. Dan semoga Allah mempermudah segala urusanmu karena dirimu sudah mempermudah banyak urusan orang lain di dunia ini.

Dia yang Telah Kembali

Monday, November 5, 2012
Setelah membaca blog salah satu korban kecelakan bus yang tak lain adalah mahasiswi kedokteran FK Undip-almamater saya- jadi kepikiran terus,  bahwa ajal itu bisa datang kapan saja. Membaca postingan demi postingan di blog nya membuat saya merinding. Apalagi di salah satu tulisannya tanggal 1 november 2012 yang bercerita tentang kematian. Hanya selang beberapa hari kemudian si akhwat pun menghadap-Nya,   Setelah itu saya jadi ingat apa yang dikatakan Pramudya Ananta Toer, " Aku menulis karena itu aku ada", dan kata-kata Asma Nadia di salah satu seminar yang saya ikuti, " Tujuan saya menulis agar setelah saya mati, anak-anak saya masih bisa merasakan kehadiran saya di tengah-tengah mereka" kira-kira begitu. Benarlah, setelah kematian, salah satu yang tersisa adalah kenangan. 

Tiba-tiba saya takut, takut kala ajal menjelang tidak ada yang saya tinggalkan di dunia ini. Bukan berupa harta, tapi sesuatu yang bisa membawa manfaat bagi orang lain. Saya juga takut, calon bayi saya tidak mengenal saya. Takut saya akan hilang begitu saja di telan masa.


SUngguh Pada setiap diri manusia terdapat pembelajaran. 
Hari ini aku belajar dr seorang akhwat yang begitu cepat dipanggil-Nya. bahwa sekecil apapun ilmu, catatan,sharing yang kita bagi, yang kita tulis ,jika dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepadaNya maka pasti akan bermanfaat bagi orang lain, sekaligus memberi inspirasi pada jiwa2 yg mungkin tersesat selama ini. 

Dan Menulis adalah salah satu cara mengabadikan diri. Menulis untuk kebaikan pastinya.

Anakku, doakan bunda supaya bisa selalu berbagi kebaikan melalui tulisan yang tak seberapa ini.

Positif

Sunday, October 21, 2012

Terkadang saya masih sering dikejutkan oleh hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya adalah orang yang sangat percaya adanya sebab akibat. Sesuatu tidak akan terjadi kalau tidak ada alasannya. Apapun itu. Pun kalau ternyata alasan itu adalah takdir, sesuatu yang masih banyak orang tidak mau menjadikannya sebagai alasan. Seperti saat saya mendapat  kabar mutasi dari kantor. Jantung ini rasanya mau copot kala melihat nama saya tertera di selembar kertas yang bernama SK. Padahal itu adalah berita yang saya tunggu-tunggu selama dua tahun terakhir. Toh tetap saja, saat itu menjadi kenyataan, saya pikir saya bakal teriak kegirangan, tapi ternyata reaksi saya adalah menangis. Sungguh diluar dugaan.

Sebelumnya juga saat saya menerima SK penempatan setelah pendidikan setahun di pusdiklat BRI. Saya shock melihat tulisan KANTOR PUSAT tercetak disana, oh My God, bukan itu keinginan saya, bukan itu doa saya, begitu kata hati ini. Lagi-lagi saya meresponnya dengan menangis. Ya, memang kelenjar glandula lacrimalis saya sangat tipis, sehingga begitu mudah mengeluarkan cairan.

Seperti kejadian beberapa minggu yang lalu. Seperti biasa saya menghabiskan akhir pekan di Medan bersama suami. Siang itu biasa saja, tidak ada yang istimewa. Suami mengajak saya makan mie ayam, satu-satunya makanan yang sama-sama kami suka ( kami memiliki selera makan bagai langit dan bumi ). Setelah ngider kesana kemari, akhirnya kami makan di warung mie ayam di ring road. Siang bolong makan mie ayam ternyata memang bukan ide yang baik. Saya langsung sakit perut, buru-buru kami pulang. Di tengah jalan, saat melewati apotik, suami tiba-tiba menghentikan kendaraan.

“ Sana dek, beli test pack”
“ Heh, buat apaan”
“ Ya buat ngetest, udah dua minggu kan adek telat “

Jiaah, beneran saya memang sudah dua minggu ngga didatengin si bulan. Kemarin –kemarin saya udah inget mau beli, tapi kelupaan terus. Dan lagian karena udah empat tahun berlalu, saya dan suami sudah menganggap biasa saja kejadian seperti itu. Setahun yang lalu juga saya pernah telat 10 hari saat saya lagi dinas ke Bengkulu. Sudah harap-harap cemas, bahkan hampir membatalkan keberangkatan, eh ternyata ngga terjadi apa-apa. Hopeless?, ngga sih, hanya takut kecewa saja.

Di rumah saya segera ke kamar mandi. Sedangkan suami goler-goler di depan Tivi. Saat saya keluar dari kamar mandi, suami udah senyum-senyum. Seperti kejadian yang dulu-dulu, biasanya saya akan bersungut-sungut, bibir saya akan mengerucut, misuh-misuh. Trus suami akan tertawa melihat wajah jelek saya sambil bilang, sabar…. Sabar ….. Maka kali itu pun suami sudah menyiapkan banyolan yang sekiranya bakal menghibur saya.

Tapi kali ini, wajah suami saya tegang, soalnya dia melihat kali ini saya yang terseyum-senyum.

“ Negatif ya dek”
Saya ngga menjawab, sambil berjalan ke arahnya, saya serahkan si test pack murahan seharga 5 ribu itu “
“ Lihat mas, ada dua garis merahnya”
“ HAH” ,
“ Iya, positif mas”

Hwaaaa, suami langsung memeluk saya. Seperti tidak percaya , kami baca lagi kemasan test pack itu, mencermati penjelasan yang tertera di sana. Satu garis negative, dua garis positif, ngga ada garis invalid.


Berpuluh kali sudah saya membayangkan hal ini terjadi pada kami. Dalam bayangan saya, akan ada adengan saya jingkrak-jingkrak kegirangan. Suami juga. Atau yang semacam itu. Ternyata itu tidak terjadi sama sekali. Setelah yakin itu beneran positif, kami terdiam, saling memandang, Sambil bergumam saya mendengar suami berkata :

“ Padahal kita lagi ngga berobat ke dokter ya dek, padahal kita lagi ngga terapi apa-apa ya ?”

Suami kembali memeluk saya. Saya??? Kalau yang ini sudah bisa diduga, saya menangis haru. Ya Allah, ternyata begini rasanya. Rasanya seperti ………….. saya ngga tahu. Yang pasti saat itu saya tahu, saya begitu kegeeran, merasa Allah sayang banget sama saya dan suami. Baru sebulan saya pindah ke tempat baru. Hanya dalam sebulan, doa-doa panjang kami selama empat setengah tahun ini diijabah. Kun, maka kun, ngga ada yang bisa menghalangi.

Segera suami mengajak saya berwudhu, saya menjadi makmumnya. Jujur selain rasa syukur saya ngga tahu apa yang harus saya katakan lagi. Saya hanya mengamini doa imam di depan saya. Agar saya dan si calon bayi kami sehat. Agar semua pasangan lain yang masih dengan ikhlas menunggu anugerah ini segera diberi nikmat seperti yang kami rasakan.

“ Semua akan indah pada waktunya”
“ Allah tahu yang terbaik untuk hambanya”
“ Rezeki tidak akan pernah tertukar, baik waktunya maupun takarannya“

Jangan pernah setitik pun meragukan kalimat-kalimat di atas. Karena bagi saya, rezeki ini InsyaAllah benar tepat waktunya datang di keluarga kami. Bukan kemarin, bukan setahun yang lalu, atau dua tahun yang lalu. Tapi saat ini. Allah maha tahu.

Saat ini, ada yang menemani hari-hari saya. Ia selau bersama saya, melekat erat di tubuh saya. Bukti kebesaran Ilahi. Walau ada terselip takut,khawatir di hati saya dan suami. Namun, apapun yang terjadi, kami hanya berharap semoga semua baik-baik saja. Saya sehat, si dedek sehat. Saya yakin dengan keyakinan absolute, Allah lah satu-satunya yang tahu apa yang terbaik buat hambanya.

Doakan kami yah teman-temanku tercinta.c


Baca juga my head voice yang ini




This Is it, Master Chef Wanna Be

Sunday, October 14, 2012

Benar juga kata orang, kalau apa yang kita baca, kita tonton itu bisa mempengaruhi diri kita. Ya itu, gara-gara nonton Master chef tiap weekend, jadi ngimpi pengen bisa masak yang yummy-yummy kayak mereka. 

Dulunya saya pikir saya bisa masak. Ngga jago tapi bisa. Makanya minggu lalu waktu pulang ke rumah , dengan semangat membara pagi-pagi buta minta dianter suami belanja. Jiaah gaya banget saya. dan anehnya suami mau tuh, dengan senang hati ia mengantar saya ke tukang sayur. Beli bayam, beli seledri, kepiting, udang ,tahu, cabe merah,cabe ijo, cabe rawit, bawang dan antek-anteknya.


Niatnya pengen buat sup kepiting, karena kata adik saya, sup itu masakan paling gampang sedunia, tinggal dicemplungin bahan-bahannya. Saya pun sudah berpesan sama suami, ntar kita ngga usah makan di luar, saya bakal masak enak, hihihih.

Setelah tidur-tiduran dulu, kira-kira jam sepuluhan barulah saya mulai berkutat di dapur. Rebus kepitingnya, trus cemplungin semua bahan sop, bawang merah dan bawang putih dikeprek, masukin seledri, masukin tomat, masukin daun bawang. Hmm melihat penampakannya kayaknya lumayan lah. Sambil  nunggu si kepiting mateng, saya pun menggoreng udang pake tepung bumbu, kalau ini sih keciiiil, tinggal plung. Trus goreng tahu. Nah disini saya bingung, goreng tahu itu bumbunya apa yah. karena di dapur saya ngga ada apa-apa, ya sudah saya rendem pakai garam aja. langsung sreng sreng. Dari harumnya kelihatannya juga enak. Terakhir rebus bayam. Kenapa udah ada sup, masih ngerebus bayam ?. Buat jaga-jaga siapa tahu supnya ngga enak, hahahaha.

Nah setelah semua jadi, dengan bangganya saya upload ke BB dan pamer sama suami. 


Tibalah saatnya makan. Setelah semua ada di piring, satu suapan, hueeek ngga enak banget. Supnya asin doang, ngga berasa sup. hadeeh apa gerangan yang salah ya.  Tahu gorengnya juga anyep nyep. Yang bisa dimakan cuma udang goreng sama rebus bayamnya ( tuh kan bener keputusan saya ).

Segera saya telepon kakak ipar saya, nanya apa yang salah dengan sup saya. 

K :" Udah dimasukin bawang putih?" 
S :" Udah"
K :" Merica? "
S :" Ngga"
K :" Jahe?"
S :" Ngga"
K : " Wassalam "

Hmm, hmmm, gimana mau dimasukin, lah semua itu ngga ada di dapur saya. 

Nggak lama suami nelfon, " Ade, mas mau pulang nih, udah selesai masakannya kan ?"
" Mas makan di luar aja sana, udah habis ade makan semua " xixixi, malu saya.

Duuuh, need a help nih, dimana yah di Medan yang ada kursus memasak, ternyata pengetahuan memasak saya nol besar. Bedain mana merica mana ketumbar aja masih sering salah.



Cerita Ngga Penting

Thursday, October 11, 2012
Ternyata saya mengalami juga yang namanya writer's block. Aaah. ngga enak banget rasanya. mau nulis tapi ngga tau mau nulis apa. Buntu tu tu, otak kosong melompong. Bisa jadi karena kecapekan , mungkin. Kayaknya emang butuh cuti buat mengistirahatkan pikiran. Akhirnya saya langsung ajukan surat permohonan cuti ke atasan. Satu hari doang, Jumat, sekalian pulang . 

Hari Kamis sore udah siap-siap beresin kerjaan. Kebetulan si bos lagi keluar kantor, yess, pikir saya, bisa naik kereta yang jam 5 nih. Tepat setengah lima saya beres-beres meja. Matikan komputer, ngerapiin berkas-berkas. Ready to Go. 

Ealah, tiba-tiba si bos muncul di tangga, tuk tuk tuk. " Windi, ke ruangan saya sebentar", perintahnya. Saya ngelirik jam, duh bakalan lama nih.Ngobrol ini itu, nanyain kerjaan, jarum jam pun bergeser sedikt demi sedikit. Saya mulai gelisah, aduuh ketinggalan kereta dah nih gw. Trus tiba-tiba si bos minta saya merevisi Exsum debitur yang udah saya kerjakan. " Win, ini diperbaiki dikit yah, diganti kata-katanya jadi ini ... itu..., lima menit jadi ya". 

Wew, secepat kilat saya keluar ruangan, nyalain komputer yang udah terlanjur shut down. Revisi bentar, langsug print, bawa ke ruangannya lagi.Pyuuuh, pas lima menit ngerjainnya. 

Setelah ok, tanpa menunggu saya segera ngibrit ke luar kantor. Naik becak , bilang sama si abang becak, " cepetan baaang, cepetan. Udah buru-buru gitu. begitu saya menginjakkan kaki di stasiun si kereta pun bergerak. Meninggalkan saya yang hanya bisa menatapnya sambil ngelus perut, eh dada . Sebenarnya kalau boleh langsung lompat ke kereta sih bisa, tapi dilarang sama petugasnya, hadeeh.

Apa boleh buat, hangus deh tiket saya, terpaksa beli lagi. Si abang tukang tiket, senyum-senyum aja melihat saya misuh-misuh.

Ketinggalan kereta itu ternyata lebih sakit dari sakit gigi, suerr, apalagi di Rantau Prapat, dimana jadwal keretanya terbatas banget. Harus nunggu 6 jam ke depan baru ada kereta lagi. Huhuhu, gagal deh mau malam sabtuan sama suami. 

Itu ceritaku, cerita ngga penting banget. tapi penting ngga penting, dipenting-pentingin, biar ada isinya nih blog ;)).

Kado Untuk Pasutri

Monday, October 8, 2012

Alhamdulillahi rabbil alamin....


Yey, akhirnya terbit juga nih buku. Dari lomba nulis antologi beberapa bulan yang lalu. Tulisanku ada disini nih friend. Xixixi, sebenarnya malu juga mau posting. Secara antologi mulu, belum ada nelurin satu karya solo sebiji pun. Tapi ah gpp lah ya. Semua butuh proses kan. Bahkan Thomas Alfa Edison pun harus mencoba beribu-ribu eksperimen baru bisa menciptakan bohlam. bahkan Dewi Lestari pun nulis sejak jaman sekolahan baru bisa nerbitin buku solo nya. bahkan.... bahkan.... Ah pokoke walaupun tulisanku baru secuil ada di buku ini, yang penting udah berkarya, dudududu. 

Penasaran nih buku tentang apa?. 


Yah seperti judulnya, nih buku mengisahkan suka-duka dalam pernikahan. Macem-macem deh kisahnya. Mungkin ada kisahmu juga disini.  Okelah, ga perlu berpanjang lebar. Baca keterangan di bawah ini yah ;)))



Telah terbit buku ASK-1, yang akhirnya kami beri judul "Kado untuk Pasutri". Buku dapat dibeli di toko-toko buku seluruh Indonesia pada pertengahan bulan Oktober. 

Berikut deskripsi buku tersebut:

Judul: Kado untuk Pasutri
Penulis: Norma Juliandi, dkk
Editor: Norma Juliandi dan Berry Juliandi
Desain Sampul: Leo Sastra Candra Winata
Penerbit: Pena Nusantara
ISBN: 978-602-18878-0-6
Cetakan: pertama
Jumlah Halaman: x + 240 halaman 
Harga: Rp. 40.000 (Indonesia), 600 yen (Jepang).
Harga kontributor: Diskon 40%
Harga Reseller: Diskon 40% (minimal pembelian 20 eksemplar buku). 

Sinopsis:
"The success of marriage comes not in finding the 'right' person, but in the ability of both partners to adjust to the real person they ineveitably realize they married" (John Fischer).

Mengisahkan 46 kisah nyata inspiratif tentang suka dan duka dalam pernikahan, buku ini sangat cocok dibaca oleh pasangan suami-istri, calon pengantin, ataupun pasangan yang telah berpisah. 

Kisah-kisah dengan problematika umum dalam rumah tangga yang diangkat, sangat mewakili isi hati para pasutri di masyarakat. Tangis, tawa, haru, dan semangat mewarnai kisah-kisah perjuangan cinta mereka. 

Dengan menggunakan gaya bahasa yang sangat sederhana, mudah dipahami, dan mengalir apa adanya, buku ini dapat dibaca di saat santai ataupun di sela-sela kesibukan. Dengan desain buku yang sangat unik menyerupai kado, buku ini juga sangat cocok digunakan sebagai kado pernikahan ataupun kado untuk pasangan Anda.

Komentar Pembaca:
"Manis asamnya pernikahan dapat ditemukan dalam buku ini. Kita dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dikisahkannya. Kisah-kisah yang diungkapkannya mampu menjadi motivator bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam keluarga."

Riris Istighfari (Dosen Fakultas Farmasi - UGM dan ibu dari seorang putra).

Selain pembelian melalui toko-toko
buku, buku juga dapat dipesan melalui sms, email, website, atau melalui para kontributor.

1. Pemesanan melalui telepon.
Mengirimkan sms dengan menyebutkan judul buku, jumlah buku dan alamat kirim secara lengkap ke nomor berikut:
Norma Juliandi: 08040169369 (Softbank, Japan)
Deri Alhudri: 0815 36219777 atau 0857 70199060 (Indonesia)

2. Pemesanan melalui email.
Mengirimkan email ke pena.nusantara@yahoo.com, yaitu dengan menyebutkan judul buku, jumlah buku, dan alamat kirim secara lengkap. Subjek email "PESAN BUKU KADO UNTUK PASUTRI"

4. Pemesanan melalui website www.penanusantara.com

3. Memesan melalui para kontributor

Semoga bukunya dapat bermanfaat, menginspirasi, dan menghibur untuk para pembacanya.

Happy reading... :)


Tentang Kredit di Bank

Saturday, September 15, 2012
kredit di bank


Bagaimana cara mendapatkan kredit di bank

“ Win, aku punya rumah, lokasinya strategis, besar lagi, bisa ga aku agunkan di bank dan dapet kredit?’

Seorang teman menghubungi saya seminggu yang lalu. Bukan pertama kalinya saya mendapat telepon bernada serupa dan menanyakan hal yang sama. Mulai dari teman, sodara, teman suami, teman adek, temen ortu, pokoknya siapa saja yang tahu saya kerja di bank.

Siapa Yang Teroris, Siapa Yang Dituduh ???



Baru baca berita tentang tuduhan MetroTV terhadap Rohis, sebagai tempat rekrutmen dan kaderisasi teroris. Ya ampuun, aya-aya wae. Yakin seratus persen yang nurunin berita itu pasti dulunya ngga pernah ikut Rohis di sekolahan dan salah mengartikan kata Teroris. Gara-gara berita itu, saya lihat status temen di FB, ortunya langsung nelfon dan ngingetin dia untuk ga terlalu aktif di Rohis, malah kalau bisa ngga usah ikutan Rohis.

Bukannya bermaksud mau ikut-ikutan heboh mengomentari, hanya saja heran kok sekarang gampang banget ya ngeluarin tuduhan terhadap semua kegiatan yang berbau keagamaan terhadap kegiatan teror. Orang pakai cadar dibilang teroris, jenggotan teroris, celana ngatung dituduh teroris. Lah yang beneran teroris malah asik melenggang kesana kemari dan dianggap orang suci.

Sebagai seorang mantan Rohis jaman sekolahan dan jaman kuliahan dulu saya sangat geli membaca berita tersebut. Setahu saya sih dulu saya ikut Rohis dengan kerelaan, ga pake dipaksa-paksa. Trus kegiatan ROhis tuh malah bagus banget untuk remaja, apalagi jaman sekarang. Kalau saya sebagai orangtua , mungkin nantinya saya malah lebih tenang kalau anak saya aktif di Rohis. Ngga ada tuh kegiatan Rohis yang mendatangkan mudharat. Di Musholla kita baca Qur'an, membahas isi Al Qur'an, ikut bantu mentoring keagamaan adik kelas, yang semuanya itu isinya mengajak kebaikan, mendekatkan diri ke agama yang malahan belum tentu bisa diajarkan orangtua di rumah. Dan semua kegiatan itu tidak menganggu kegiatan belajar mengajar sama sekali. Wong dilakukan di jam istirahat atau kalau kuliah di sela-sela pergantian jam kuliah. 

Setiap minggu dulu saya dan temen-temen Rohis dikasih tugas buat menghapal ayat-ayat pendek, ntar minggu depan kita setor tuh hapalan. Makin lama ayat yang dihapal makin panjang, lama-lama kalau emang anaknya punya daya ingat yang kuat bisa hapal Al-Qur;an deh. Ada juga kajian rutin mingguan, yang materinya ngga berat-berat amat, seperti menyemangati kita-kita yang kuliah dengan biaya pas-pasan. Ajakan menghormati orangtua, kewajiban menuntut ilmu. Pokoknya, bagus lah buat remaja yang terkadang suka kebablasan kalau ngga ada yang ngingetin.

Trus ya kalau ada temen yang kesusahan, misalnya ngga bisa bayar uang kuliah, ntar dari pihak Rohis kita bakal urunan buat bantu temen tersebut, kalau belum cukup kita ajak juga temen-temen di luar Rohis ikut nyumbang. Malah ngajarin ukhuwah yang erat.  

Saya inget dulu saya punya grup nasyid favorit namanya Izzatul Islam. Lagunya bagus-bagus dan selalu mengobarkan semangat. Suatu saat mereka mau konser di Semarang, wah saya pengen banget nonton, tapi ngga punya duit. Temen Rohis yang tau tanpa mikir langsung membelikan saya tiket untuk nonton. Wih, ikut Rohis itu membuat kita nemuin temen-temen dengan hati seluas Samudra dan sebening embun.

Belum lagi, pernah ada mahasiswa di jurusan lain di Fakultas Teknik yang terancam DO karena ngga mampu bayar kuliah,penyebabnya dia diusir keluarganya ( saya kurang jelas masalahnya apa), tapi yang jelas Rohis yang turun langsung ke tiap jurusan, ngumpulin iuran buat dia, trus nyariin tempat tinggal buatnya sampai masalah dengan keluarganya selesai. Itu ROhis yang saya tau.

Trus kegiatan lain yang saya ingat ya, kami rutin mengadakan bazar sembako bersubsidi yang kami bagikan di desa-desa terpencil, pemerintah aja belum tentu ngadain kegiatan begituan. Belum lagi kegiatan ngumpulin baju layak pakai untuk nantinya dibagi-bagikan ke orang ngga mampu. Nah lho, ikut Rohis tuh malah mengasah rasa empati , melatih toleransi dan menyingkirkan rasa egois di dalam diri. Bahkan lagi yah, dulu di Rohis saya ada juga kok yang ngga pakai jilbab ya ikutan Rohis, dan diterima dengan baik, ngga ada tuh paksaan buat pakai jilbab seketika itu juga. Namun  pelan-pelan, mungkin karena sering dengar kajian dan mendapat hidayah akhirnya teman tersebut memutuskan mengenakan jilbab juga.

Apa ada kegiatan keagamaan yang ngajarin teror?

Ya mungkin ada, tapi menuduh rohis sebagai tempat rekrut teroris ya sungguh terlalu.

Mungkin perlu liputan khusus soal Rohis kali ya biar ga salah kaprah

Saya Rohis dan saya bukan teroris.

Kun Fayakun

Friday, September 14, 2012



Katakanlah alam semesta ini terbentuk oleh sebab akibat. Dan kita manusia dan segala isinya terhubung secara tidak kasat mata oleh benang yang bernama takdir. Sesuatu tidak akan terjadi kalau yang lain belum terjadi. Si A tidak akan menjadi A kalau B belum menjadi B.

Jadi apa yang dilakukan Jono akan berpengaruh terhadap Joni dimana bila Joni tidak melakukan itu maka Juminten akan gagal melakukan yang lainnya sehingga kalau Juminten gagal akibatnya Jumadi tidak akan berhasil melaksanakan misinya, maka dunia akan kacau balau .

Ibarat sebuah lukisan yang terbentuk dari campuran berbagai warna, dari ratusan garis yang dihubungkan oleh beribu titik. Semua saling terhubung menciptakan harmoni sehingga sim salabim jadilah lukisan bunga matahari.

Sebenarnya saya mau ngomong apa sih??

Jadi gini ceritanya, tadi siang saya lagi di toilet kantor. Disitu ada cewek yang sebelahan sama divisi saya . Selama ini kalau ketemu di kamar mandi, di mushola, di lift, saya dan dia tidak pernah saling sapa. Tapi hari ini saya tergerak untuk menyapanya.

Adegan di Toilet

Sambil cuci tangan di wastafel, lirik-lirik ke kaca, sapa ngga ya, sapa ngga ya. Sapa ngga sapa ngga sapa. Oke .

Setelah basa-basi nanyain udah sholat belum, bicarain ac yang terlalu dingin, trus percakapan berlanjut.

Saya :“ Mba udah lama ya nikahnya?”
Si Mba : “ Iya, udah 6 bulan”
Oooo ( dalam hati, masih lamaan aku dong udah 4 tahun )
Si Mba : “ Udah punya baby mba ?”

Detik itu saya  langsung menyesal menyapa, tau gitu dari tadi diem aja, daripada ditanyain pertanyaan itu lagi. Namun demi kesopanan saya pun menjawab

Saya : “ Belum mba, hehehehe ( dalam hati meringis)
Si Mba ; “ Wah sama dong mba, saya juga belum ( pelukan berasa senasib)

Dan seterusnya akhirnya saya dan dia malah mengobrol panjang lebar . Banyak banget yang kami omongin yang menghantarkan kami ke satu kesimpulan. Semua hal ada sebab akibatnya.

Setelah keluar dari toilet saya jadi mikir. Hmm bener juga yah kata si mba tadi bahwa semua itu udah ada yang ngatur, jadi ga perlu sedih kalo belum dapet apa yang kita inginkan.

Nah disinilah saya mulai berpikir tentang alam semesta seperti yang di paragraph pertama tadi. Jadi saya mau menganalisa, bagaimana proses terlahirnya seseorang ke dunia yang fana ini. Hasil analisa sementara saya begini.

Memiliki anak itu, bukan hanya antara si suami dan istri. Bukan pula tentang ayah, ibu, dan anak itu kelak. Tapi ada suatu system yag lebih besar dari itu. Bahwa kehadiran seorang manusia di bumi ini ada pengaruhnya dengan kehadiran orang lain.

Dalam kasus ini, saya mengambil contoh, saya dan suami yang terpaut usia sebanyak lima tahun.

Di dalam AlQuran dikatakan, bahwa sejak seorang anak di dalam kandungan, maka telah ditulis tentang rezeki, jodoh dan umur, dan jalan hidupnya. Saat suami saya lahir, maka malaikat menulis di dalam kitab lauhul mahfuz nya.

Nama : Teguh S
Rezeki : Bekerja di perusahaan X di sumatera utara
Jodoh : Windi Widiastuty, bertemu di usia 29 tahun.Beda usia 5 tahun
Umur : YYY, penyebab : ZZZ

Saat suami saya dilahirkan pada Juni tahun 1978. Pada bulan itu terjadi ledakan pertama wahana antariksa di GEO (Geostationary Earth Orbit) .Yang mana saat itu Ayah dan ibu saya masih pacaran di Medan. Dua tahun kemudian, saat suami saya baru selesai disapih ibunya, ayah dan ibu saya memutuskan menikah.

Karena saya sudah ditakdirkan untuk berjodoh dengan suami dimana saya dan suami tertulis terpaut 5 tahun, maka saya harus lahir di tahun 1983,makanya saya tidak bisa menjadi anak pertama ibu saya. Ahirnya tahun 1981 setahun setelah pernikahan mereka abang saya lahir.

Dimana saat abang saya masih di dalam kandungan, ditulislah jalan hidupnua, ia akan berjodoh dengan seorang wanita bernama Roslina yang terpaut umurnya sebanyak 4 tahun, maka saat itu orang tua kakak ipar saya kelak pun harus sabar menunggu mendapatkan bayi perempuannya demi kesesuaian cerita tadi.

Nah di satu sisi, kelak saya akan dikenalkan ke suami melalui salah seorang teman kuliah saya yang nantinya adalah teman kerja suami. Nantinya di saat abang saya masuk sekolah, saya merengek-rengek kepada ibu saya untuk ikut sekolah, akhirnya saya kecepetan 1 tahun masuk SD. Sehingga usia saya dan teman kuliah saya tadi harus berbeda 1 tahun, Dia harus lebih tua dari saya. Maka harus diatur pula kapan tepatnya lahir teman saya tersebut. Karena saya lahir tahun 1983, maka di tahun 1982 dia harus brojol, sebutlah namanya Wati.

Sementara itu, pada tahun 1960, seorang bayi laki-laki lahir, kita namakan di Albert. Jalan hidupnya tertulis nantinya di umur 40 dia akan menjadi atasan saya di perusahaan Y. Nah karena di jalan hidup saya, saya akan kerja di BRI pada usia 22 tahun. Berarti usia kami akan terpaut sebanyak 18 tahun.

Maka saya harus lahir saat Mr Albert umur 18 tahun, dan suami saya umur 5 tahun dimana teman saya Wati harus berusia 1 tahun.

Terserah mau percaya atau tidak, mau setuju atau tidak. Analisa saya tersebut, akhirnya membawa kesadaran penuh kepada saya. Bahwa kelahiran seseorang itu sangat banyak hal yang mempengaruhi. Bukan tingkat kesuburan suami dan istri, bukan pula factor kuantitas bertemu. Tapi memang system yang sudah diatur sampai rigit terkecil oleh yang Maha Kuasa.

Kun maka Kun. Ga pake tawar menawar.

Mau ada gunung meletus, gempa bumi, tsunami kalau memang seorang bayi harus lahir, ya lahir dengan selamat. Tidak peduli seberapa dahsyat bencana yang ada.

Kemarin-kemarin saya sempat sediih banget, kalau ada yang nyinggung-nyinggung soal isi perut saya. Kejadian saat lebaran. Baru rumah pertama bertandang saya langsung diberondong dengan pertanyaan, " Udah isi Belum?, ditunda ya?, kapan lagi ?. Duuuh, kalau saja yang nanya itu tahu bagaimana perasaan saya. Tapi sekarang, saya ingin selalu berpositif thinking padaNya. Karena sudah begitu banyak doa-doa saya yang dijabahNya, kalau ada satu dua yang belum terkabul, hanya belum waktunya saja.

Teman-teman pasangan suami istri senasib, saya ingin mengatakan hal ini. Mungkin terlalu sering kita mendengar orang berkata “ Sabar, semua ada waktunya”. Atau “ Coba berobat kesini, manjur lho”. Terlalu sering pertanyaan-pertanyaan yang mengusik telinga kita. Bisa jadi pertanyaan itu memang bentuk kepedulian, atau hanya ingin tahu saja, atau apalah yang hanya si penanya yang tahu. Tapi pastinya dibalik semua itu, memang ada suatu rahasia yang membuat kita harus menunggu lebih lama dari orang lain.

Siapa tahu, calon baby kita kelak harus lahir beberapa tahun setelah seorang pria soleh dihadirkan dulu melalui rahim seorang wanita di suatu tempat yang entah, jika bayi itu perempuan. Siapa tahu, nantinya ia akan menjadi penemu bahan bakar yang terbuat dari debu pada tahun 2028  sehingga lahirnya harus tepat hitung mundur saat ia berumur 25 tahun.

Atau bisa jadi calon bayi kita harus menunggu untuk meramaikan hiruk pikuk dunia ini, karena si pemilik alam rahim itu sendiri, Sang Rahim ( Maha Pengasih) masih ingin mengajarinya banyak hal di sana

Anggap saja, Yang Kuasa masih ingin mendengar doa di sujud-sujud panjang kita. Mungkin pula, dia ingin menguatkan mahligai rumah tangga kita dengan membuat kita selalu mendukung satu sama lain. Ia terlalu sayang kepada kita sehingga ingin memberi suatu rasa nikmat dengan dosis tinggi yang mungkin  orang lain tidak rasakan pada saat kita menerima titipannya kelak

Apapun itu, seperti yang sudah-sudah, sebagai pemeran di panggung sandiwara ini kita harus mengikuti skenario yang sudah di tulis Nya.







Custom Post Signature