My Dream Story With Modena

Tuesday, November 27, 2012
( Pemenang 4 Lomba Blog Modena )


Saya tidak begitu ingat kapan tepatnya hal itu dimulai. Kemunculan Farah Quinn dengan brand sexy cookingnya, acara wisata kuliner yang dibawakan oleh Bondan Winarno dengan tagline Maknyuss nya,  tiba-tiba saja membuat kegiatan masak-memasak menjadi begitu seksi, penting dan sangat menyenangkan. Paradigma berubah, memasak menjadi kegiatan modern yang jauh dari kesan kuno, kampungan , dan ngga jauh-jauh dari bau-bauan tidak sedap. Di tambah lagi acara Master Chef yang berbulan-bulan menjadi trending topic dan menempati rating tinggi dalam sejarah reality show. Wow, zaman memang sudah berubah.
Saya yang notabene termasuk jajaran wanita bekerja yang ngga punya banyak waktu untuk menghabiskan waktu berkutat di dapur pun ikut terbius dalam demo-demo masak yang begitu gencar disajikan televisi. Entahlah , setiap melihat para koki itu beraksi di dapur, ulek sana ulek sini, rajang ini itu, rebus anu, goreng itu, dan tadaaa this is it makanan yang kelihatan super lezat pun terhidang dengan sempurna dengan plating yang sangat menawan. Apalagi melihat para koki amatir bertanding di galeri Master Chef, wih jantung saya turut berdegup kencang, takut kalau-kalau waktunya tidak cukup dan begitu penasaran dengan tampilan masakan dan komentar para juri. Hiyaaaa, mungkin ini namanya "tak punya kemampuan , mengagumi pun jadilah ". Apa saya begitu tergila-gilanya dengan kegiatan masak memasak ini?. Memasak ? Hmmm kegiatan yang menjadi prioritas ke 52 dalam hidup saya.
Sebenarnya harap dimaklumi saja, saya hanya tinggal berdua dengan suami, ditambah lagi kenyataan bahwa kami hidup terpisah alias hanya seminggu sekali bertemu, jadilah memasak tidak termasuk dalam agenda saat kami bersama. Tenang, banyak restoran yang enak kok. Makanya beberapa bulan yang lalu saat membeli rumah pertama kami, dapur adalah hal terakhir yang menjadi perhatian. Dapur saya saat ini masih sangat standar atau dengan kata lain peralatan yang ada hanya kompor, rice cooker dan dispenser. That’s all. Ga ada tuh yang namanya oven, panci presto atau peralatan canggih lain. Semua peralatan itu pun dapet dari hadiah pernikahan kami. Jadi ya… so so lah. Selama delapan bulan kami menempati rumah baru ini, bisa dihitung dengan sebelah jari saya menggunakan dapur.


Tiba-tiba beberapa bulan yang lalu, setelah penantian panjang selama 4 tahun, saya dan suami dikejutkan oleh berita kehamilan saya. Duuh bahagianya ngga bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena ini kehamilan yang sangat dinanti-nanti maka berbagai petuah dan nasehat pun segera berhamburan dari orang-orang tersayang. "Jangan makan yang instan-instan" kata ibu saya. "Banyak makan sayur", kata bapak saya. "Hindari segala macam penyedap rasa, pengawet, pewarna dan segala antek-antek  bahan makanan yang tidak sehat". Booo, kalau dirunut bisa panjang banget yang kesemuanya bermuara pada satu kesimpulan mutlak “SAYA HARUS BISA MASAK DI DAPUR SENDIRI”, hiks.
Kalau kata orang perempuan itu harus jago di dapur, di sumur dan di kasur. Maka saya harus angkat tangan untuk urusan dapur. Bukannya saya ngga bisa masak, tapi saya males aja masuk dapur, males nyium aroma dapur yang kurang sedap dan malas melihat kondisi berantakan di dapur. Apalagi dengan kondisi hamil muda seperti ini. Kegiatan domestic lain seperti mencuci, beberes rumah pun menjadi kegiatan yang terlihat berat di mata saya. Selama ini saya selalu melaundry pakaian di binatu. Trus urusan beberes rumah saya serahkan pada ahlinya, aka orang ketiga tunggal . Gimana ngga, saya ini wanita modern yang sangat sibuk sekali cyin, ciyus deh
Tapi, nah balik lagi ke paragraph pembuka, waktu ngeliat Farah Quin, trus bu Desi dan Lucky Master Chef beraksi di dapur, kok saya jadi mikir, perempuan keren dan modern itu ya yang tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan. Maka dengan tekad sumpah pemuda, saya berjanji kepada diri sendiri dan suami dan demi bayi saya, akan mulai menyajikan makanan sehat dari dapur sendiri. Di tambah lagi akan berusaha semaksimal mungkin mengerjakan pekerjaan domestic ( yang ringan-ringan) sebisa mungkin sendiri. Tapi ada syaratnya. Biar semangat saya semakin menyala,saya mengajukan proposal dapur idaman dan peralatan rumah tangga impian kepada suami. Semuanya dengan tujuan utama, membuat rumah tetap terlihat cantik, modern dengan peralatan yang fungsional dan memiliki design yang kompak serta membantu saya agar lebih gampang, lebih cepat dan lebih aman dalam melakukan semua pekerjaan. Wow, keren banget kan .





Pertama-tama ini nih dapur impian saya. Ngambil dari websitenya Modena. Karena menurut saya dapur ini keren banget. Warna putihnya memberi kesan bersih, rapi, praktis dan elegan. Pas banget dengan profesi saya sebagai banker yang juga mengutamakan kesan-kesan di atas ;). Putih juga memberi kesan luas, lega dan terang, tahu kan rumah jaman sekarang itu ukurannya minimalis. Jadi benar-benar harus dipikirkan segala sesuatunya, mulai dari ukuran perabot, letak sampai design yang diterapkan agar rumah tidak kelihatan semakin sempit. Apalagi, dewasa ini dapur bukan hanya menjadi tempat memasak, tapi juga sudah menjadi tempat berkumpul, bercengkrama bahkan sepaket dengan tempat nonton tivi dan bersantai bersama keluarga atau malah tamu yang datang.



Untuk melengkapi design dapur impian saya itu, saya memilih melengkapinya dengan produk dari Modena. Kenapa Modena?. Karena MODENA Indonesia telah hadir di Indonesia sejak 1981, menunjang gaya hidup modern masyarakat Indonesia dalam 3 lini kategori, yaitu cooking, cleaning & cooling, senantiasa menekankan pada aspek estetika desain, kaya akan fitur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna (user friendly), menerapkan teknologi terkini serta ramah lingkungan, solusi cerdas dalam menciptakan smart living , menciptakan kualitas hidup yang lebih baik dan direkomendasikan bagi masyarakat Indonesia.
Untuk mengisi dapur impian,  saya akan pilih  Built-in Hob (BH) Crista White Series dari Modena. Soalnya fitur-fiturnya bikin saya bisa masak dengan gampang, cepat dan aman. Terdiri dari lini cooking, kompor dan oven tanam Modena Crista White Series. Tampil dengan white top plate dari kaca kristal berkualitas yang memberi kesan mewah. Ukurannya pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Seri Christa BH 1945 W berukuran 90 cm dengan 4 tungku, Christa BH 1645 W, 60 cm dengan 4 tungku. Untuk ukuran 3 tungku tersedia dalam 2 pilihan, 90 cm yaitu Christa BH 1935 W dan Christa BH 1735 W 70 cm.
Namun karena saya cuma berdua dengan suami ditambah kenyataan saya baru belajar masak, maka saya pilih yang 2 tungku saja. Ada beberapa pilihan,  ukuran 70 cm Christa BH 1725 W, ukuran 40 cm Christa BH 1425 W dan ukuran 30 cm Christa BH 1325 W. Saya maunya yang paling kecil aja, biar hemat tempat, lagian paling juga saya masak yang praktis-praktis. Tapi kalau untuk keluarga besar yang masak dalam porsi gede sebaiknya sih pilih yang tungkunya agak banyakan, sama kayak di galeri masterchef itu, biar semua tungku bisa digunakan dan masaknya jadi bisa sim salabim jadi hidangan ala resto.
Yang membedakan kompor Modena ini dengan kompor merk lainnya salah satunya adalah designnya yang pas banget dengan kebutuhan. Baru-baru ini Modena malah meluncurkan inovasi  terbaru yaitu kompor Plano Series dengan desain flush. Desain flush ini terletak pada penampang kompor yang tidak lagi menonjol melainkan sama rata dengan meja dapur. Jadi selama ini kalau mau memindahkan panci ,kita harus main angkat-angkat, namun dengan desain flush tinggal seret dan dorong, hemat energy. Cocok buat ibu hamil yang ga boleh ngangkat berat-berat. Spesifikasi bahannya juga sangat menjanjikan, tatakan tungkunya terbuat dari besi baja cor ( Cast iron grid ) yang mampu menghantarkan panas lebih sempurna. Makanya masakan jadi cepet matengnya. Bahan kompornya juga terbuat dari stainless steel jadi anti karat. Yang ga kalah penting adalah soal safety, dimana semua jenis kopor Modena dilengkapi dengan gas safety device yang dilengkapi thermocouple. Alat tersebut berfungsi sebagai sensor pengaman yang secara otomatis akan menghentikan suplai gas seketika setelah api padam secara tidak disengaja.
Oke balik lagi ke dapur putih impian. Selain kompor tanam, White Series juga menghadirkan oven listrik. Modena Profilo White Series. Ada tiga pilihan kapasitas, Profilo 2633 W  ( Oven listrik ) dan Profilo 2663 W  ( Oven gas ) dengan kapasitas 56 liter sangat sesuai untuk keluarga besar yang lebih sering dan lebih banyak mengolah makanan. 
Kalau untuk saya cukup Profilo 2433 dengan kapasitas 40 liter saja, cocok buat pemula seperti saya. Hmm mungkin nanti saya mau buat macaroni panggang, trus roti bakar ( eh oven bisa buat roti bakar kan ya), trus buat brownies kesukaan saya, hmmm hmmm yummy. Eh tapi kan saya ngga tau resepnya. Usut punya usut setelah mengubek-ngubek websitenya Modena ternyata Modena memiliki wadah untuk kita-kita saling berbagi resep masakan, tips memasak di MODENA Cooking Club . Ngga itu saja, disana juga kita bisa dapat tips design kitchen serta tips merawat peralatan dapur.
Kompor udah, oven udah, selanjutnya karena saya nggak bisa setiap hari belanja maka saya butuh tempat penyimpanan untuk bahan makanan agar awet dan tahan lama.  Yup, saya butuh lemari es yang modern dan stylish biar matching dengan peralatan dapur lain. Lagi-lagi Modena memiliki lemari es yang cocok untuk design dapur impian saya. Terbuat dari bahan stainless steels dengan dua pintu di bagian depan, membuat lemari es Modena mudah dioperasikan dan canggih. Ada 3 type lemari es. Type Esteso RF 4862 berkapasitas 610 liter dengan ruangan tanpa batas berukuran jumbo dan lebar 80 cm. Type ini cocok untuk menampung makanan berukuran besar dengan jumlah banyak.



ESTESO-RF 4862 My Favorite

Kalau seperti saya yang suka kepraktisan, saya pilih type Esteso RF 4862. Ruang freezer diletakkan di bawah ruang pendingin sehingga mudah dijangkau. Bahan makanan pun mudah diambil tanpa membungkuk.Ibu hamil bahaya membungkuk terlalu sering. Freezernya juga berguna banget nanti buat nyimpen ASI,kan salnya saya bekerja.
Khusus untuk memenuhi kebutuhan pencinta minuman,, ada tipe Niveo 2565 yang memiliki fitur One Touch Mini Bar. Kabin mini bar ini menyatu dengan pintu lemari es. Sekali sentuh akan terbuka dan beragam minuman dingin siap dinikmati. 
Yang unik dari lemari es Modena ini adalah terdapat Water Dispenser yang ditanam di bagian depan . Jadi ngga perlu repot buka pintu kulkas untuk ambil air dingin. DItambah lagi Full Automatic Ice Maker yang langsung dibuat ke luar. Jadi tinggal ambil gelas, isi syrup atau minuman kesukaan,ambil esnya, tuang air dingin tanpa perlu membuka pintu kulkas. Keren yak. Lemari es ini juga dilengkapi Magic Cool Zones yang memberi kemudahan mengatur suhu penyimpanan ikan, daging, sayuran dan buah segar. Selain itu terdapat juga fitur  Active Vita Crisper yang berupa fresh blue light yang dipasang dalam wadah penyimpan sayuran dan buah Fasilitas ini membuat kualitas makanan tetap terjaga dan tidak mudah rusak, keriput atau busuk.



Perlu diingat pula, bahwa konsep Modena yang mengedepankan gaya hidup sehat, maka lemari es ini didesain ramah lingkungan. Kompresornya bebas CFC, dan pemakaian energy listrik yang efisien. Hanya memerlukan 200 watt dan 250 watt saat defrost untuk semua peralatan canggih tersebut. 
Masih sekitaran dapur, biasanya setelah heboh masak ini itu, kegiatan yang paling malas saya lakukan adalah mencuci piring. Apalagi kalau nyucinya sambil jongkok, berminyak pula, kotor, bau, udah deh langsung bikin ilfil. Makanya saya akan memilih tempat cuci piring yang membuat saya betah berlama-lama bermain sabun. Yup, itu dia si Sink alias wastafel.
Selama ini problem mencuci piring yang sering saya alami adalah saluran pembuangan yang sering mampet. Belum lagi aroma tidak sedap dari sisa makanan yang dibuang sering kali menguap dan kembali ke dapur. Iiih jijay deh. Dengan Modena tak perlu khawatir lagi, karena lubang pembuangan pada sink dilengkapi filter untuk menyaring sisa cucian.
Sampah akan langsung terkumpul pada penyaring sehingga mudah dibersihkan. Kelebihan lainnya adanya sistem S-pipe Anti Smell, struktur pipa-pipa saluran pembuangan air yang dirancang untuk mencegah bau sisa pencucian/makanan kembali ke permukaan sink. Jadi, udara dapur pun terjaga kesegarannya.
Selain kelebihan diatas, Sink Modena ini memiliki desian yang apik, berupa hasil paduan kaca kristal warna hitam di permukaan wastafel dengan bowl berbahan stainless steel yang jernih. Sifat kaca yang tidak berpori juga menjadikan sink lebih kuat, mudah dirawat serta awet. Untuk menambah kekuatan sink digunakan bahan kaca yang merupakan tempered crystal. Kecuali tahan panas juga melindungi sink dari benturan.
Kelebihan lainnya adalah bahan-bahan pembuatnya yang merupakan standar food grade Sehingga tidak ada kandungannya yang bisa mencemari makanan maupun piranti masak.
Biasanya kan kalau mencuci piring di wastafel kita akan kerepotan menempatkan mana piring kotor, mana piring yang akan dibilas. Nah dengan sink dari Modena ini tidak akan terjadi lagi. Karena ukuran bowlnya yang memilki kapasitas besar dengan kedalaman 20 cm, tinggal rendam saja peralatan dapur yang akan dicuci, lebih gampang dan lebih leluasa saat mencuci.
Ada dua type sink yang diperkenalkan Modena.  Sink KS 8200 dengan dua bowl kembar yang cocok bagi pengguna berdapur luas dengan frekuensi masak tinggi dan berjumlah besar. Kemudian  Sink KS 8101 yang memiliki bowl tunggal dan drainer sebagai wadah pengering hasil cucian. Saya sih pilih yang satu bowl aja karena alasan-alasan seperti diatas terdahulu.
Hmm trus lagi, kalau kita nyuci piring kan sering tuh bunyi klontengan dari peralatan masak yang cukup mengganggu. Suara piring beradu dengan gelas, sendok, panci. Modena dengan Fitur Muffle Coating with Rubber Padding yang terdapat di bagian bawah kitchen sink,  dapat meminimalisir suara berisik tersebut maupun semburan air pada permukaan sink maupun bowl. Jadi suasana dapur tetap nyaman dan tenteram.

Waah, dapur saya udah keren banget nih, sekarang giliran urusan cuci mencuci. Untuk mesin cuci saya akan minta suami membelikan Washer and Dryer Modena Ozone WD 890. Mesin cuci ini gerdiri dari satu tabung yang berfungsi sebagai pencuci dan juga pengering, lebih praktis dan hemat tenaga bagi saya. Kalau mau mencuci pakaian tinggal masukkan pakaian dari pintu buka yang ekstra besar sehingga mudah untuk keluar masuk cucian. Disamping itu, konsumsi air yang digunakan juga menyesuaikan dengan kapasitas cucian. Tidak perlu khawatir dengan tagihan air yang membengkak. Dengan air yang sesuai maka akan menghemat juga penggunaan detergen dan listrik. 
Selain itu Washer MODENA juga memiliki electronic control yang memonitor kestabilan proses mencuci, serta pulsator yang memberi tambahan daya putar arus air. Bahannya yang terbuat dari stainless steel pun akan mencegah karat dan gangguan tikus karena desin yang tertutup. Jadi sangat aman, apalagi untuk keluarga yang memiliki anak kecil yang rasa ingin tahunya besar banget. Ngga akan ada kejadian pintu terbuka sembarangan.



VC 3503
Udah masak, udah nyuci sekarang saya mau beberes rumah. Sebenarnya sih sejak hamil saya dilarang suami kerja berat-berat termasuk bersih-bersih. Dia yang ngerjain semua. Tapi ya karena rumah kami juga ga besar-besar amat ditambah belum ada anak kecil, paling nyapu-nyapu dikit plus menghindari debu biar kesehatan saya dan si jabang bayi tetap terjaga. Nah perlatan yang satu ini saya persembahkan untuk suami, biar membantu dia ;)). Vaccum cleaner. Banyak sih type vaccum cleaner yang dikeluarkan Modena, tapi saya jatuh cinta pada VC 3503. Kelebihannya dibanding vaccum cleaner  lain karena dia dilengkapi dengan power controller  yaitu suatu pengatur daya listrik yang mengatur kapasitas listrik yang digunakan sesuai dengan tingkat kekotoran rumah. Jadi lebih hemat biaya bagi keluarga kecil kami. Dilengkapi pula dengan roda yang membuat gampang dioperasikan. Dengan kapasitas 3,5 liter jadi tidak khawatir bakal kepenuhan. Keunggulan lainnya yang juga dimiliki oleh semua vaccum cleaner MODENA adalah Washable HEPA filter. Filter jenis HEPA akan menyaring lebih bersih dan dapat dicuci sehingga lebih awet dan mudah dalam perawatan. HEPA atau High Efficiency Particulate Air adalah jenis filter yang berfungsi untuk menjebak partikel-pertikel mikro, menyaring udara sebelum udara dialirkan kembali ke rumah anda. Jadi udara akan tetap bersih karena sudah terbebas dari debu dan partikel jahat yang menjadi sumber penyakit.
Oke, dapur impian saya sudah selesai. Dengan dapur super keren dan bantuan mesin cuci yang yahud dari Modena, maka saya akan menjadi ibu rumah tangga yang TOP BGT. Ditambah vaccum cleaner yang super canggih rumah saya juga pasti lebih nyaman, bersih dan lebih elegan. 

Tapi, Wih pasti mahal banget nih harganya . Jangan khawatir, semua peralatan cooking, cleaning dan cooling dan Modena memiliki keawetan yang tinggi sehingga bernilai investasi yang besar. Dan yang istimewanya setiap pembelian produk Modena kartu garansi akan terdaftar secara otomatis.Jadi ga akan ada cerita kartu garansi kelupaan ngisi yang sering terjadi saat kita membeli peralatan elektronik atau perabot rumah tangga lainnya. 

Jadi, mana lebih bagus beli murah tapi sering ganti atau beli yang berkualitas dan tahan lama?, hayoo.
Itu dia my story with Modena. Kalau belum jelas dan ngiler lihat produk-produknya bisa kulik-kulik di www. modena.co.id.  atau di :
- https://www.facebook.com/ModenaIndonesia
- https://www.facebook.com/MODENACookingClub
- https://twitter.com/@MODENAIndonesia
- http://pinterest.com/MODENAid/
- http://www.flickr.com/photos/modenaindonesia
- http://www.youtube.com/MODENAIndonesia

Servis?. Jangan khawatir. Modena memberikan layanan servis di 26 kota di Indonesia, atau bisa juga melalui cara :
- dengan menghubungi MODENA di call center (pulsa lokal): 0807.1.MODENA (663362), atau
- dengan menggunakan form pendaftaran di http://www.modena.co.id/servicerequest.php








Metropolis

Wednesday, November 7, 2012

Buku ini sudah lama menghuni lemari saya. Entah kenapa kemarin saya tergerak untuk membacanya kembali. Memang saya punya kebiasaan agak aneh, suka membaca satu buku berulang-ulang. Dan kebiasaan itu menjadi paramater saya dalam menetapkan buku tersebut layak atau tidak saya rekomendasikan ke orang lain.

Melihat cover buku ini, sudah jelas ini novel tentang pembunuhan. Menurut saya covernya sangat unik, seperti lembaran koran lusuh yang penuh misteri. Apalagi ada bercak darah yang mengotorinya.

Membaca novel ini saya seperti menonton sebuah film detektif karena deskripsi yang begitu detail tentang susasana, aroma, tempat dan semua hal yang berhubungan dengan kejadian pembunuhan. Kalau pernah baca Sidney Sheldon kira-kira seperti itulah alur yang disajikan si penulis. Dimana kita dibawa serta untuk mencari siapa di balik semua peristiwa yang terjadi, apa motifnya, dan begitu penasaran dengan ending yang sudah pasti tidak akan pernah bisa kita duga.

Cerita di awali dengan kematian Leo Saada,  seorang pemimpin Geng Mafia narkotika di Jakarta. Adalah Agusta Bram, seorang polisi yang bertugas di Sat Reserse Narkotika yang menangani kasus tersebut. Pembunuhan ini bukan pembunuhan biasa, tapi pembunuhan berantai yang menghabisi satu demi satu pemimpin Sindikat 12- Penguasa bisnis Narkotika terbesar yang menguasai wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Sindikat 12 terbentuk karena penghianatan yang dilakukan kepada seorang pemimpin geng penguasa sebelumnya bernama Frans AL. Seluruh keluarga Frans dihabisi di malam yang naas oleh 12 pemimpin sindikat tersebut. Namun tapa mereka sadari seorang putra Frans Al, bernama Johan berhasil selamat dan dilarikan ke Kanada oleh seorang perempuan bernama Aretha yang tak lain adalah si dewi penyihir yang selama ini bertugas menjadi agen pencuci uang hasil transaksi narkotik. 

Pembunuhan ini memiliki pola tertentu yang hanya diketahui si pembunuh. Tugas Bram lah menemukan pola tersebut untuk mengetahui siapa korban berikutnya.  Namun ada yang menarik, di setiap pemakaman dan TKP selalu muncul seorang perempuan misterius yang belakangan diketahui bernama Miaa. Siapa sebenarnya Miaa? , apa hubungan dirinya dengan pembunuhan tersebut.

Tak cukup dengan pertanyaan tentang Miaa, Bram  harus berhadapan dengan bos nya sendiri, Burhan Kasat Reserse Narkotika yang merupakan musuh bebuyutannya. 

Pembunuhan demi pembunuhan berlangsung mulus dan sesuai dengan rencana, sampai ketika calon korban tersisa dua orang, Blur dan Sohx . Blur yang merupakan penguasa wilayah 6 adalah sosok misterius yang selama ini tidak diketahui identitasnya. Naas bagi si pembunuh , saat akan menghabisi nyawa Blur ternyata  ia sudah didahului orang lain. Berakhirlah juga nyawanya disitu dengan tubuh yang terpotong 12, seperti kebiasaan sindikat 12 selama ini. Siapakah yang membunuh Blur sebelumnya ?.

Intrik demi intrik mewarnai isi novel ini. Dengan latar perseteruan antar geng yang didasarkan perebutan kekuasaan wilayah pemasaran narkotika membuat novel ini menjadi novel yang sangat tidak biasa. Dunia gelap, pencucian uang, dan kekotoran-kekotoran yang terjadi di tubuh polisi diungkap secara apik disini. Bagaimana suatu bukti kejahatan bisa ditukar dengan informasi yang lebih bernilai besar membuat saya mengerti dan berprasangka seperti itulah mungkin kenyataan di negeri kita mengapa banyak kejahatan yang susah diungkap. karena ada jual beli dan tawar menawar kasus.

Berhasilkah Bram menguak kasus pembunuhan ini? dan berhasilkah rencana si pembunuh untuk menghabisi seluruh pemimpin sindikat 12?.

Novel ini merupakan salah satu novel karya anak bangsa yang membuat saya mengacungkan ke empat jempol saya . benar-benar luar biasa. Novel kriminalitas yang cerdas dengan bumbu roman di dalamnya. Windry berhasil menyajikannya dengan utuh, seru, menegangkan dan mencengangkan.

Judul                      Metropolis
No ISBN                 9789790257146
Penulis                   Windry Ramadhina
Penerbit                 Grasindo
Terbit                     April-2009
Jumlah halaman       331
Katgory                   Mistery-Thriller



Selamat Jalan Dr Nukman

Beberapa hari ini sepertinya saya dikelilingi berita-berita tentang kematian. Kematian.... walaupun kata itu bukanlah kata yang asing bagi telinga saya, terjadi hampir setiap saat dan dimana saja namun tak pelak saat mendengar tentang kematian seseorang, sontak saya akan terdiam, terkejut, mungkin akan dibarengi dengan kata-kata " kok bisa?, bagaimana?, kapan ?, cepat sekali ?" dan kata-kata tanya lainnya.

Apalah lagi kalau kematian tersebut adalah seseorang yang kita kenal.

Siang tadi saya dapat SMS dari kakak ipar yang mengabarkan bahwa dokter langganan saya dan suami meninggal dunia. Duh, saya kaget bukan kepalang. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Itu kalimat yang pertama terlintas di pikiran saya. Setelah itu saya cepat-cepat menelepon suami mengabarkan hal tersebut. Suami pun kaget bukan main.

Nama dokter tersebut adalah Dr.Nukman Muluk. Ia seorang dokter spesialis andrologi. Saya mengetahui namanya dari kakak ipar saya di Jakarta. Setelah searching di internet dan membaca begitu banyak pasangan sami istri yang merekomendasikannya,akhirnya saya putuskan untuk menemuinya. 

Dua tahun yang lalu, saat saya dan suami sudah begitu resah karena tak jua ada tanda-tanda kehidupan di rahim saya, kami pun berkonsultasi ke seorang dokter spesialis kandungan di Medan. Apa katanya ? dia memvonis kami sudah tidak akan bisa lagi memiliki keturunan dengan cara alami. Satu-satunya cara adalah dengan bayi tabung atau inseminimasi buatan. Tentu saja kami tidak percaya begitu saja. Suami selalu menguatkan saya, dia bilang InsyaAllah kami akan memiliki keturunan.

Maka sekitar 5 bulan yang lalu, saat saya masih di Jakarta, kami pun mendatangi Dr Nukman ini. Bentuk dari ikhtiar kami. Syukurlah si dokter memberi semangat kepada saya dan suami. Setelah pemeriksaan menyeluruh, ia memberi resep obat-obatan yang harus diminum rutin.

Beliau adalah dokter yang sangat bersahaja dan selalu mempermudah pasiennya. Bahkan saya dan suami selalu mendapat prioritas waktu berkonsultasi karena beliau tahu suami saya di Medan. Setiap hari Senin ia sediakan waktu khusus untuk kami, jadi begitu saya dan suami datang, kami bisa langsung konsultasi tanpa ikut antrian, karena setelahnya suami saya harus mengejar pesawat kembali ke Medan. Ah semoga saja, akan ada Dr Nukman Dr Nukman lain yang berhati seperti beliau.

Dua bulan terakhir sebelum saya dinyatakan hamil, kami berhenti berobat. Karena sudah memasuki bulan Ramadhan, dan tak lama kemudian saya dimutasi ke Medan. Rencananya kami akan melanjutkan pengobatan setelah selesai lebaran. Syukurlah belum sempat konsultasi lagi, ternyata saya sudah positif. Alhamdulillah.

Mendengar berita kematian beliau, ada rasa kehilangan di hati saya. Walaupun saya yakin, kehamilan saya semata karena karunia Allah SWT, namun dokter tersebut turut andil dalam memompa semangat kami. Ia tidak serta merta memvonis kami seperti yang dilakukan dokter sebelumnya. Terkadang semangat yang diberikan kepada kita malah justru menjadi obat untuk segala jenis keputusasaan.

Selamat jalan Dr Nukman. Semoga Allah membalas semua kebaikanmu di dunia ini. Dan semoga Allah mempermudah segala urusanmu karena dirimu sudah mempermudah banyak urusan orang lain di dunia ini.

Dia yang Telah Kembali

Monday, November 5, 2012
Setelah membaca blog salah satu korban kecelakan bus yang tak lain adalah mahasiswi kedokteran FK Undip-almamater saya- jadi kepikiran terus,  bahwa ajal itu bisa datang kapan saja. Membaca postingan demi postingan di blog nya membuat saya merinding. Apalagi di salah satu tulisannya tanggal 1 november 2012 yang bercerita tentang kematian. Hanya selang beberapa hari kemudian si akhwat pun menghadap-Nya,   Setelah itu saya jadi ingat apa yang dikatakan Pramudya Ananta Toer, " Aku menulis karena itu aku ada", dan kata-kata Asma Nadia di salah satu seminar yang saya ikuti, " Tujuan saya menulis agar setelah saya mati, anak-anak saya masih bisa merasakan kehadiran saya di tengah-tengah mereka" kira-kira begitu. Benarlah, setelah kematian, salah satu yang tersisa adalah kenangan. 

Tiba-tiba saya takut, takut kala ajal menjelang tidak ada yang saya tinggalkan di dunia ini. Bukan berupa harta, tapi sesuatu yang bisa membawa manfaat bagi orang lain. Saya juga takut, calon bayi saya tidak mengenal saya. Takut saya akan hilang begitu saja di telan masa.


SUngguh Pada setiap diri manusia terdapat pembelajaran. 
Hari ini aku belajar dr seorang akhwat yang begitu cepat dipanggil-Nya. bahwa sekecil apapun ilmu, catatan,sharing yang kita bagi, yang kita tulis ,jika dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepadaNya maka pasti akan bermanfaat bagi orang lain, sekaligus memberi inspirasi pada jiwa2 yg mungkin tersesat selama ini. 

Dan Menulis adalah salah satu cara mengabadikan diri. Menulis untuk kebaikan pastinya.

Anakku, doakan bunda supaya bisa selalu berbagi kebaikan melalui tulisan yang tak seberapa ini.

Positif

Sunday, October 21, 2012

Terkadang saya masih sering dikejutkan oleh hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya adalah orang yang sangat percaya adanya sebab akibat. Sesuatu tidak akan terjadi kalau tidak ada alasannya. Apapun itu. Pun kalau ternyata alasan itu adalah takdir, sesuatu yang masih banyak orang tidak mau menjadikannya sebagai alasan. Seperti saat saya mendapat  kabar mutasi dari kantor. Jantung ini rasanya mau copot kala melihat nama saya tertera di selembar kertas yang bernama SK. Padahal itu adalah berita yang saya tunggu-tunggu selama dua tahun terakhir. Toh tetap saja, saat itu menjadi kenyataan, saya pikir saya bakal teriak kegirangan, tapi ternyata reaksi saya adalah menangis. Sungguh diluar dugaan.

Sebelumnya juga saat saya menerima SK penempatan setelah pendidikan setahun di pusdiklat BRI. Saya shock melihat tulisan KANTOR PUSAT tercetak disana, oh My God, bukan itu keinginan saya, bukan itu doa saya, begitu kata hati ini. Lagi-lagi saya meresponnya dengan menangis. Ya, memang kelenjar glandula lacrimalis saya sangat tipis, sehingga begitu mudah mengeluarkan cairan.

Seperti kejadian beberapa minggu yang lalu. Seperti biasa saya menghabiskan akhir pekan di Medan bersama suami. Siang itu biasa saja, tidak ada yang istimewa. Suami mengajak saya makan mie ayam, satu-satunya makanan yang sama-sama kami suka ( kami memiliki selera makan bagai langit dan bumi ). Setelah ngider kesana kemari, akhirnya kami makan di warung mie ayam di ring road. Siang bolong makan mie ayam ternyata memang bukan ide yang baik. Saya langsung sakit perut, buru-buru kami pulang. Di tengah jalan, saat melewati apotik, suami tiba-tiba menghentikan kendaraan.

“ Sana dek, beli test pack”
“ Heh, buat apaan”
“ Ya buat ngetest, udah dua minggu kan adek telat “

Jiaah, beneran saya memang sudah dua minggu ngga didatengin si bulan. Kemarin –kemarin saya udah inget mau beli, tapi kelupaan terus. Dan lagian karena udah empat tahun berlalu, saya dan suami sudah menganggap biasa saja kejadian seperti itu. Setahun yang lalu juga saya pernah telat 10 hari saat saya lagi dinas ke Bengkulu. Sudah harap-harap cemas, bahkan hampir membatalkan keberangkatan, eh ternyata ngga terjadi apa-apa. Hopeless?, ngga sih, hanya takut kecewa saja.

Di rumah saya segera ke kamar mandi. Sedangkan suami goler-goler di depan Tivi. Saat saya keluar dari kamar mandi, suami udah senyum-senyum. Seperti kejadian yang dulu-dulu, biasanya saya akan bersungut-sungut, bibir saya akan mengerucut, misuh-misuh. Trus suami akan tertawa melihat wajah jelek saya sambil bilang, sabar…. Sabar ….. Maka kali itu pun suami sudah menyiapkan banyolan yang sekiranya bakal menghibur saya.

Tapi kali ini, wajah suami saya tegang, soalnya dia melihat kali ini saya yang terseyum-senyum.

“ Negatif ya dek”
Saya ngga menjawab, sambil berjalan ke arahnya, saya serahkan si test pack murahan seharga 5 ribu itu “
“ Lihat mas, ada dua garis merahnya”
“ HAH” ,
“ Iya, positif mas”

Hwaaaa, suami langsung memeluk saya. Seperti tidak percaya , kami baca lagi kemasan test pack itu, mencermati penjelasan yang tertera di sana. Satu garis negative, dua garis positif, ngga ada garis invalid.


Berpuluh kali sudah saya membayangkan hal ini terjadi pada kami. Dalam bayangan saya, akan ada adengan saya jingkrak-jingkrak kegirangan. Suami juga. Atau yang semacam itu. Ternyata itu tidak terjadi sama sekali. Setelah yakin itu beneran positif, kami terdiam, saling memandang, Sambil bergumam saya mendengar suami berkata :

“ Padahal kita lagi ngga berobat ke dokter ya dek, padahal kita lagi ngga terapi apa-apa ya ?”

Suami kembali memeluk saya. Saya??? Kalau yang ini sudah bisa diduga, saya menangis haru. Ya Allah, ternyata begini rasanya. Rasanya seperti ………….. saya ngga tahu. Yang pasti saat itu saya tahu, saya begitu kegeeran, merasa Allah sayang banget sama saya dan suami. Baru sebulan saya pindah ke tempat baru. Hanya dalam sebulan, doa-doa panjang kami selama empat setengah tahun ini diijabah. Kun, maka kun, ngga ada yang bisa menghalangi.

Segera suami mengajak saya berwudhu, saya menjadi makmumnya. Jujur selain rasa syukur saya ngga tahu apa yang harus saya katakan lagi. Saya hanya mengamini doa imam di depan saya. Agar saya dan si calon bayi kami sehat. Agar semua pasangan lain yang masih dengan ikhlas menunggu anugerah ini segera diberi nikmat seperti yang kami rasakan.

“ Semua akan indah pada waktunya”
“ Allah tahu yang terbaik untuk hambanya”
“ Rezeki tidak akan pernah tertukar, baik waktunya maupun takarannya“

Jangan pernah setitik pun meragukan kalimat-kalimat di atas. Karena bagi saya, rezeki ini InsyaAllah benar tepat waktunya datang di keluarga kami. Bukan kemarin, bukan setahun yang lalu, atau dua tahun yang lalu. Tapi saat ini. Allah maha tahu.

Saat ini, ada yang menemani hari-hari saya. Ia selau bersama saya, melekat erat di tubuh saya. Bukti kebesaran Ilahi. Walau ada terselip takut,khawatir di hati saya dan suami. Namun, apapun yang terjadi, kami hanya berharap semoga semua baik-baik saja. Saya sehat, si dedek sehat. Saya yakin dengan keyakinan absolute, Allah lah satu-satunya yang tahu apa yang terbaik buat hambanya.

Doakan kami yah teman-temanku tercinta.c


Baca juga my head voice yang ini




Custom Post Signature