Satu Jempol Menari, Lenyap Nyawa Sekabin

Friday, May 11, 2012



Saat membaca berita kemarin sore yang menyatakan bahwa beberapa telepon genggam masih aktif dalam penerbangan pesawat Sukhoi yang mengalami kecelakaan di gunung salak, saya jadi termangu sendiri. Kita sama-sama tahu bahwa menyalakan telepon genggam saat take off dan landing adalah hal yang dilarang bahkan diatur dalam UU No 1/2009 tentang  penerbangan yang bisa menyebabkan pelakunya dikenakan  sanksi pidana dan denda ,

 "Penumpang pesawat terbang yang mengoperasikan peralatan elektronik selama dalam penerbangan sehingga mengganggu peralatan navigasi pesawat akan dikenakan sanksi pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp200 juta". .

Namun lagi-lagi peringatan dan himbauan yang ditekankan pramugari saat akan lepas landas maupun saat mendarat sepertinya dianggap angin lalu oleh sebagian orang-orang egois yang merasa nyawanya seperti nyawa kucing.

Saya tidak akan membicarakan mengenai hubungan sinyal telepon genggam dan system navigasi. Atau juga beberapa kecelakaan pesawat terbang baik di dalam maupun luar negeri yang disinyalir terjadi akibat penggunaan telepon genggam selama penerbangan. Yang mengulas hal tersebut sudah sangat banyak sekali, silahkan ketik di Google “ Pengaruh sinyal handphone terhadap penerbangan” , bisa muncul berpuluh-puluh halaman yang membahasnya, namun dari yang saya klik tidak ada yang menampilkan sumber datanya, jadi saya tidak berani mengutip tulisan-tulisan tersebut. Kalau penasaran googling saja , intinya sama bahwa sinyal HP dan semua peralatan elektronik yang memancarkan gelombang radio adalah DILARANG saat penerbangan. 

Walaupun sebenarnya, maskapai penerbangan manapun belum yakin 100 persen bahwa sinyal ponsel dapat memengaruhi sitem navigasi. Bahkan, sebuah studi mengklaim bahwa hampir 6,5 juta penumpang pesawat menghidupkan ponselnya selama penerbangan dan tidak terjadi apa-apa.

Namun, beberapa otoritas penerbangan seperti Federal Aviation Administrasi tetap melarang keras penggunaan ponsel dan radio di udara, sebelum akibat sebenarnya dapat dibuktikan secara ilmiah. Menurut mereka, pengaruh dengan sistem navigasi dapat berbeda dari berbagai macam jenis dan merek ponsel. ( infopenerbangan.com). 

Yah secara sederhana saja, kalau ada sms atau telepon masuk ke hp kita dan di sekitar ada perlatan elektronik seperti televisi , komputer atau radio pasti akan menghasilkan suara tret tret tret yang mengganggu. Tentu saja hal tersebut juga dapat mengganggu komunikasi pilot dan petugas ATC ( Air Traffic Control  ) pada saat take off maupun landing.P adahal seperti di bandara Soetta, berapa banyak pesawat yang hilir mudik. Ilustrasinya begini : 

ATC : "  "Indonesia 210 you're clear to Soekarno Hatta as filled FL290 initial climb 8000' via W45 follow Halim 1 Juliet departure active runway 25R and your squawk 2518"

trus pilot dengernya gini :

" Indonesia 210 you're tret tret tret Soekarno Hatta tret tret  initial climb via tret tret follow tret tret .

Waduh gawat kan. Bisa -bisa si pilot malah tidak bisa mendengar informasi terpentingnya.  

Sebagai  pelanggan setia moda udara ini saya sangat khawatir dengan ketidakpedulian para penumpangnya. Bahkan penumpang yang notabene adalah kalangan berpendidkan dan golongan menengah ke atas  pun ternyata masih saja susah untuk diingatkan, dihimbau, bahkan diancam. Dari pengalaman saya pribadi, dalam setiap penerbangan hampir pasti ada satu hingga lima orang yang menyalakan hpnya baik saat take off, di udara maupun landing. Terkadang saya kasihan dengan pramugari yang dianggap seperti barang pajangan saja oleh penumpang, sama sekali tidak digubris, padahal begitu akan take off atau landing biasanya pramugari akan berkata

“ Kami mohon kepada semua penumpang untuk tidak lagi mengaktifkan telepon genggam saat berada di pesawat , sekali lagi kami mohon kerjasama anda untuk tidak mengaktifkan telepon genggam….. “

Bayangkan untuk keselamatan nyawa bersama pramugari harus memohon berulang-ulang mengumumkan larangan tersebut. Saya yakin kalau diperbolehkan menambah kata-katanya menjadi ‘”Atau anda kami lempar dari pesawat ini” , pasti sudah mereka lakukan.

Suatu saat saya pernah duduk bersebelahan dengan seorang wanita seusia saya. Dari penampilannya ia terlihat berpendidikan, gaya dan update dengan info-info terbaru. Pendek kata saya berasumsi bahwa ia tahu aturan-aturan selama penerbangan. Sampai pesawat hampir take off ia masih sibuk dengan hpnya, saya sempat melirik ia sedang bbm-an dengan seseorang. Saat pramugari lewat, ia sudah ditegur dan diingatkan untuk segera mematikan telepon genggamnya karena pesawat akan segera lepas landas. Namun setelah pramugari berlalu ia tetap tidak juga mematikan hpnya. 

Begitu pesawat telah sempurna berada di ketinggian tertentu ia kembali sibuk dengan hp nya. Duh saya sebenarnya sangat geram. Hal semendesak apa sih yang menyebabkan seseorang masih harus bbm-an di pesawat?. Berkali-kali saya meliriknya. Namun tampaknya ia tidak peduli, mungkin juga pura-pura acuh. Saya tidak menegurnya, karena saya berfikir kalau saya yang bilangin, ia pasti hanya akan menganggap saya sebagai penumpang usil yang sotoy. Akhirnya karena tidak tahan, saya segera bangkit dari kursi saya, berjalan ke lorong menuju kamar mandi. Sebelum masuk kamar mandi, saya beritahukan kepada pramugari yang standby disitu, bahwa kursi no sekian,cewek masih mengaktifkan hp nya. Saya pikir mungkin ia akan lebih mendengar omongan pramugari dibanding saya.

Saya tidak tahu pasti apakah ia benar-benar menuruti omongan si pramugari atau tidak, tapi sekembalinya saya ke tempat duduk, ia sudah tidak bercengkrama lagi dengan hpnya.
Kalau ingin bermain games atau mendengarkan musik, toh masih ada flight mode yang bisa dipilih.

Berada di dalam pesawat, apalagi kelas ekonomi seperti yangs selalu saya naiki, memang hal yang sangat membosankan. Seperti saya, Jakarta-Medan bisa menghaibskan waktu 2 jam perjalanan, itu pun belum dihitung waktu dari kita memasuki pesawat sampai pesawat diijinkan take off, biasanya menghabiskan setengah jam lebih. Ada baiknya kita membawa sesuatu yang bisa mengalihkan rasa bosan tersebut. Tidur mungkin. Selama ini saya menyiasatinya dengan membawa buku atau menonton film dari laptop. Cara ini cukup ampuh mengalihkan rasa bosan dan tanpa sadar sudah waktunya mendarat, bahkan kadang film yang saya tonton belum mencapai endingnya.

Nah bagi kita-kita yang akan bepergian dengan pesawat, saya ajak anda jika melihat ada penumpang lain yang tidak menaati aturan keselamatan penerbangan tegurlah kalau anda punya cukup keberanian. Kalau tidak, mungkin cara saya bisa dicontoh. Cukup laporkan kepada pramugari, biar mereka yang menegur. Semoga saja kita bukan termasuk orang-orang yang karena ketidak tahuan atau ketidak sengajaan, lebih-lebih karena kesengajaan – menjadi penyebab celakanya diri kita sendiri dan orang lain.

Mari kita lebih peduli dengan keselamatan bersama, dengan lingkungan kita. Tidak hanya sebatas masalah penerbangan tapi di semua lini kehidupan. Kita tunjukkan rasa peduli kita dengan berani menegur sesuatu yang salah, yang tidak semestinya. Bisa jadi itulah sumbangsih terkecil kita terhadap kehidupan. 

Jangan gara-gara satu jempol menari, lenyap nyawa sekabin.


River's Note - You Must Read This

Wednesday, May 9, 2012



Kalau saja saat ini saya sudah atau akan mempunyai seorang bayi mungil, pasti saya akan menulis  rangkaian note-note untuk calon buah hati saya tersebut. Namun , sepertinya belum saatnya saya bisa menuliskan pesan-pesan orangtua kepada penerusnya seperti yang dilakukan oleh River Padre dibuku ini.

Waktu saya kecil ayah saya selalu menceritakan dongeng-dongeng untuk saya dan saudara-saudara saya. Kebanyakan tentang dongeng si Abu Nawas dan kisah seribu satu malam. Dongeng-dongeng tersebut menyublim ke pikiran saya, bahkan sekarang saya suka mendongengkannya kembali ke suami saya. Sampai-sampai suami saya takjub dengan koleksi cerita saya yang lengkap dan tidak ditemukan di buku-buku gramedia terbitan sekarang. Kalau saja dulu sudah ada blog, mungkin ayah saya akan menulis blog seperti yang dilakukan bang Ochan di blognya River Note yang kemudian bisa dinikmati semua orang dalam bentuk buku.

Ayah saya juga suka bercerita tentang kisah para nabi. Bahkan sampai detik ini saya lebih ingat cerita ayah saya dibandingkan cerita-cerita nabi di buku-buku pelajaran madrasah saya dulu. Saat ayah saya bercerita rasanya seperti menyaksikan adegan demi adegan live di hadapan saya. Seperti cerita pengejaran nabi Zakaria oleh musuh-musuhnya, yang kemudian berakhir dengan nabi Zakaria disembunyikan menjadi pohon. Lalu kisah nabi Idris yang setelah melihat surga tidak ingin kembali lagi ke dunia, hingga kisah nabi Sulaiman yang tongkatnya dimakan rayap pada saat ia mengawasi para jin bekerja, sementara para jin tersebut tidak mengetahui bahwa nabi Sulaiman sudah wafat. Walaupun sudah berlalu dua puluh tahunan lebih kisah tersebut didongengkan ayah saya, namun saya masih ingat sampai detil terkecil ceritanya.

River's Note, sebuah catatan seorang ayah kepada buah hatinya, dimana saat membaca lembar demi lembar buku ini, saya bisa merasakan seberapa besar cinta seorang ayah kepada putranya. Buku ini bukan berisi petuah-petuah yang menggurui, bukan perintah seorang ayah kepada anaknya, tidak boleh ini tidak boleh itu, harus begini harus begitu, tidak sama sekali. Membaca River Note, saya seperti mendengar ayah saya bercerita saat saya kecil dahulu. Bedanya kalau ayah saya bercerita tentang dongeng murni, maka Fauzan Mukrim- penulisnya sekaligus ayah River- bercerita kejadian sehari-hari yang amat dekat dengan dunia kita, bahkan mungkin kita merupakan tokoh di kisah tersebut. Membuat saya trenyuh, tersenyum dan terharu disaat bersamaan.

River's Note ditulis dengan tujuan menjadi sebuah perantara, sebuah jejak yang bisa ditinggalkan seorang ayah agar sang anak lebih mengenal dirinya dan lebih siap menghadapi carut marut dunia kelak. Namun bagi saya River's note lebih dari itu.

Sebelum hadir dalam bentuk buku, River's note telah hadir dalam bentuk blog. Saya adalah pelanggan setia yang membaca setiap postingan di blog tersebut. Si penulis adalah teman saya di FB maupun twitter, teman dalam arti harfiah ( add friend and follow :) ).  Bang Ochan ( panggilan Fauzan Mukrim) adalah sosok yang sangat ramah dan selalu meladeni pertanyaan-pertanyaan fansnya yang cerewet seperti saya ini. Saya merasa agak sedikit ge-er , karena pada saat River's note di terbitkan, saya diinbox secara pribadi oleh bang Ochan dan diberitahu bahwa River's note sudah bisa dibeli ( keren kan gue, puji lu jangan iri yah ). Tanpa ragu saya langsung membelinya, apalagi hasil penjualan buku ini dismbangkan untuk sebuah sekolah di tanah kelahiran penulisnya. Membaca sekaligus beramal adalah sebuah hal paling kecil yang bisa saya lakukan untuk turut menyisihkan sangat kecil dari rezeki yang saya peroleh untuk mungkin bisa membahagiakan orang lain.

Sungguh beruntung seorang anak yang bernama River memiliki ayah yang menunjukkan rasa cintanya dalam bentuk sesuatu yang bisa juga diambil manfaatnya oleh orang lain. Dan sungguh beruntung saya membaca catatan-catatan ini.

Anda orangtua, beberapa kisah tentang cinta seorang anak mungkin akan memberi anda perspektif lain.

Anda Mahasiswa, coba lihat bagaimana pandangan orang lain saat mahasiswa turun ke jalan dan merusak fasilitas umum.

Anda seorang pekerja, jangan dulu mengeluh, banyak hal dibuku ini mengajarkan kita arti bersyukur.
 
Anda seorang anak , rasakan seberapa deras kasih sayang yang mengalir dari ibu dan bapak kita.

Siapapun anda, buku ini benar-benar saya REKOMENDASIKAN  untuk dimiliki, dibaca dan dikoleksi.

Judul Buku : River's Note
Penulis        : Fauzan Mukrim

Istana Kedua

Tuesday, May 8, 2012


Aku sangat membenci poligami, Poligami menurutku adalah bukti kesombongan seseorang entah itu laki-laki ataupun perempuan. Karena sombong identik dengan tidak bersyukur, dan orang yang tidak bersyukur biasanya adalah orang yang tidak sabaran. jadi sama saja seorang yang berpoligami adalah orang yang tidak bersyukur atas apa yang dimilikinya dan tidak bersabar atas apa yang tidak dimilikinya.Selain itu menurutku poligami adalah bukti ketidakmampuan seseorang mencari kebahagiaan tanpa mencederai kebahagiaan orang lain.

Bukan berarti aku anti poligami. Tapi jelas aku bukan pendukungnya. Bagiku poligami adalah pilihan hidup seseorang karena aku yakin setiap orang pasti punya alasan di tiap keputusan yang diambilnya, Tapi ya itu tadi aku membencinya. Dan aku selalu berdoa kepada Allah agar tidak diberi cobaan berupa “ berbagi cinta” dengan orang yang jelas-jelas secara kasat mata merupakan saingan nomor wahid dalam menikmati kasih sayang suamiku.
Turunan dari rasa benciku terhadap poligami, ya jelas, aku juga tidak respek dengan para pelakunya, baik si lelaki maupun si wanita pendatang baru. Aku selalu berpandangan negative terhadap wanita-wanita kedua, yang menurutku sangat tidak tahu malu dan tidak punya perasaan serta tidak punya sedikitpun rasa empati terhadap sesama kaumnya. Demikian juga terhadap si pria, aku rasa dia adalah orang yang tidak tahu terima kasih, atau dengan kata lain seperti kacang lupa akan kulitnya.atau bisa juga seperti peribahasa “ habis manis sepah dibuang”, hufft.
Hal ini kurasakan bertahun tahun, apalagi di sekitarku banyak keluarga yang diuji dengan ketangguhannya dalam hal “kemampuan berbagi” sesuatu yang tak seharusnya dibagi. Dan skenario yang sering terjadi adalah si wanita pertama yang harus menelan pil pahit kehidupan sejak suaminya memutuskan berpoligami. Ah, aku bertambah muak
Sewaktu aku kuliah ada seorang temanku, sebutlah namanya Zulaikha yang kutahu berpacaran dengan suami orang, Wah aku sangat marah padanya. Namun aku tak mengatakan apa-apa, karena bagiku itu bukan urusanku, dan kuanggap dia telah dewasa dalam mengambil keputusan. Namun rasa marahku itu kusalurkan dengan tidak bertegur sapa padanya selama berminggu-minggu, bahkan aku selalu menutup pintu kamarku jika kutau dia ada di kos.
Bertahun-tahun setelah aku menyelesaikan studiku, pandanganku tetap tak berubah tentang poligami dan pelakunya.
Di suatu sabtu pagi yang lengang, aku melewatkan waktu dengan membenahi isi lemariku, saat itulah aku melihat buku Asma Nadia yang telah lama kubeli namun karena kesibukanku belum sempat kubaca. Buku itu berjudul “ Istana Kedua”. Bukunya tidak terlalu tebal, tidak seperti kebanyakan novel pada umumnya.
Setelah selesai beberes, aku mulai membacanya. Ceritanya sederhana, cerita keluarga kecil seperti pada umumnya. Kisah seorang istri bernama Arini yang mempunyai seorang suami bernama Pras. Keluarga kecil yang sangat bahagia, Sang istri cantik dan istri yang salehah, sedangkan sang suami adalah pria mapan yang sangat bertanggung jawab dalam keluarga. Intinya adalah mereka merupakan gambaran keluarga sakinah mawaddah wa rahmah yang selama ini sering kita dengar.
Namun di suatu sisi kehidupan lainnya, tersebutlah seorang wanita keturunan Tionghoa bernama Mei, yang hidupnya selalu menderita, keluarganya adalah korban kerusuhan reformasi. Setelah ditinggal mati oleh ayah ibunya ia tinggal dengan bibinya yang memperlakukannya layaknya pembantu. Mei seorang gadis yang tidak cantik, namun mempunyai karir yang gemilang di kantornya.
Mei selalu diremehkan orang, ia tidak pernah sukses dalam masalah percintaan, bahkan tak ada seorang pria pun yang berniat mendekatinya. Hingga suatu hari, Rafa teman sekantornya selalu mendekatinya,akhirnya mereka pacaran, namun memang nasib sial kiranya sangat suka berteman dengannya , pria tersebut malah menginjak-injak kehormatannya dan meninggalkannya seperti rosngsokan yang tak berguna .
Mei yang terlanjur hamil merasa dia harus mempertahankan harga dirinya di depan Rafa. Maka di tengah keputusasaannya Mei mengiklankan dirinya melalui Email dan mengirimkannya secara acak di internet,isi iklan tersebut bahwa dia mencari seorang lelaki yang mau menikahinya, tanggung jawab tak dibutuhkannya, dia bersedia menjadi istri kedua tanpa perlu dapat giliran berkunjung bahkan dia bersedia menanggung hidup lelaki tersebut. Hebohlah dunia internet para lelaki.
Singkat kata ,Mei mendapat lelaki yang mau menikahinya. Di luar dugaannya, lelaki tersebut ternyata tampan dan baik hati. Bersinar kembalilah dunia Mei yang selama ini tertutup awan kelabu. Si lelaki sangat menyayanginya. Di tentukanlah hari pernikahan mereka, gedung telah dipesan, pakaian dijahit,catering telah dipilih. Namun pada hari yang ditentukan, saat Mei tiba di tempat resepsi ternyata ia mendapati kenyataan yang sangat menyakitkan. Gedungnya sama, nama mempelai pria sama namun mempelai wanitanya bukanlah dia. Ternyata untuk kesekian kalinya dia telah ditipu lelaki, diinjak-injak harga dirinya, kehormatannya dan martabatnya.
Dengan membawa malu Mei memacu mobilnya sekencang-kencangnya. Dia berniat bunuh diri, karena sudah tak ada lagi alasan dia hidup, bahkan dia sudah tidak punya muka untuk kembali bekerja di kantornya. Maka diterjangnyalah palang lalu lintas, dia ingin membunuh dirinya dan bayi yang dikandungnya,
Bukan salah takdir, kalau saat itu Pras melewati jalan yang sama, ia lalu menolong Mei dan menyelamatkan bayi yang dikandungnya. Hari demi hari berlalu, tumbullah rasa simpati Mei terhadap Pras, dan tanpa disadari akhirnya Mei merasa Pras lah lelaki yang bisa melindunginya.
Paragrap demi paragraph kubaca dengan emosi yang kadang naik kadang turun. Aku penasaran bagaimana akhir cerita keluarga ini.
Seperti pepatah yang mengatakan “ Sepandai pandai menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga”. Maka itu lah yang tejadi,Arini menemukan no telepon Mei di saku Pras, Dan runtuhlah langit Arini saat tahu ada Ny Pras lain di luar sana. Akhir cerita saat Arini memutuskan datang ke rumah Mei, terjadi dialog yang sangat menohok hati saya. 
“ Arini, hidupmu begitu sempurna, kau punya suami yang mencintaimu, anak-anak yang sehat dan keluarga yang sangat menyayangimu. Sedangkan aku, Pras adalah satu-satunya hal baik dalam hidupku, maka tak relakah kau berbagi sedikit saja kebahagaianmu padaku “.
Sayang Asma Nadia membuat plot terbuka di akhir cerita. Aku tak tau apa yang terjadi pada Arini dan Mei.
Setelah membaca novel tersebut, aku tercenung lama. Aku begitu terhanyut dengan kisah yang dituturkan di novel tersebut. Aku sangat memahami perasaan arini yang hancur saat tau suaminya punya istana lain selain istana yang dibangunnya. Namun menelusuri kisah hidup Mei, rasanya tak bisa juga menyalahkannya yang ingin mempertahankan satu-satunya orang yang membangkitkannya dari mati surinya. Dan Pras, di novel diceritakan dia terjebak dalam situasi yang di luar kendalinya. Ah lelaki, kenapa saat seperti itu mereka bisa-bisanya berkilah “semua di luar kesadaranku”.
Asma Nadia seolah-olah ingin mengajak pembacanya mengerti bahwa dia membenci poligami. Namun mungkin ada satu atau dua kasus poligami yang dilatar belakangi oleh keadaan dimana tak satu pihak pun bersalah. Tidak si wanita pertama, wanita kedua ataupun si lelaki. Semuanya terjadi apa adanya. Mungkin karena takdir, mungkin memang sudah jalannya seperti itu. Atau mungkin itu merupakan ujian hidup yang memang harus dhadapi. Ah entahlah.
Tiba-tiba aku teringat dengan sikapku dahulu pada Zulaikha. Aku menyadari sekarang, tak seharusnya aku menghakimi seseorang tanpa aku tahu apa latar belakang di setiap keputusannya. Mungkin dia juga tak berniat untuk menjadi wanita kedua, semua orang pasti ingin menjadi yang pertama. Tapi bagaimana kalo dia tak punya kesempatan untuk menjadi yang pertama?? Apakah salah dia memilih menjadi yang kedua. Ataukah dia lebih baik tidak menjadi siapa-siapa?
Pertanyaan tersebut sampai sekarang tak kutemukan jawabannya. Biarlah masing-masing orang menjawab sendiri. Menentukan apa yang terbaik dalam hidupnya. Menyadari bahwa sesuatu yang menjadi hak kita pada akhirnya dibatasi oleh hak orang lain juga. Kebahagiaan yang kita inginkan jangan sampai mencuri kebahagiaan orang lain.
Novel tersebut tetap tidak mengubah pandanganku tentang poligami. Aku tetap membenci poligami. Aku tetap bukan anti poligami, namun aku juga bukan pendukungnya. Namun aku mendapat pelajaran berharga, bahwa sebagai manusia yang punya keterbatasan aku tidak punya kapasitas untuk menilai orang lain berdasar pengetahuan manusiawiku. Biarlah Sang empunya hati yang menilai, karena Dia yang maha tahu segala sesuatu yang tersembunyi.
Hal yang sangat kusyukuri sekarang, aku mempunyai seorang suami yang sangat menyayangiku. Dan keluarga yang sesuai dengan impianku. Akan kujaga sekuat tenagaku, agar tidak ada yang mengusiknya.
Judul Buku : Istana Kedua
Penulis    : Asma Nadia

Pancake Durian

Monday, May 7, 2012


Hal yang paling saya syukuri dari bekerja di BRI adalah kesempatan melanglang buana ke seluruh penjuru Indonesia,tanpa mengeluarkan biaya dari kantong sendiri alias gratis. Belum seluruh  pulau sih sempat saya kunjungi. Biasanya kami diperbolehkan memilih daerah-daerah yang akan dikunjungi, tentu dengan catatan daerah yang harus dikunjungi jumlahnya banyak, kalau hanya sedikit ya tidak bisa memilih. Kalau diibaratkan UMPTN , pilihan pertama saya pasti Medan, kedua Medan, ketiga Medan. Nah sedikit-sedikit nyerempet ke propinsi-propinsi tetangganya.

Yah manusiawi kan kalau saya ingin menerapkan motto sekali merengkuh dayung lima pulau terlewati. Alasan saya, yang sepertinya sudah mulai gak mempan di kuping bos saya, ya apalagi kalau bukan karena saya sudah menguasai daerah tersebut, jadi kalau monitoring atau tugas sosiaisasi lain, lebih gampang, lagian sekalian saya pulang nemuin suami, beribadah gitu lo. Tapi kalau ga ada tugas ke Medan saya mau juga kok ke tempat lain. Buktinya kemarin saya ga keberatan ditugasin ke Denpasar ( ya eyalah siapa juga yang nolak).

Dan karena Medan terkenal dengan oleh-olehnya yang luar biasa lezat , terutama buah durian yang begitu menggoda, setiap pulang dari Medan teman-teman  kantor selalu minta dibawakan oleh-oleh. Tak bosan-bosannya mereka mengingatkan saya

“Mba win, jangan lupa pancake duriannya ya”

Dan tak bosan-bosannya saya menjawab

“ Malas ah, mahal, hehehe”

Sebenarnya bukan harga yang membuat saya enggan membawakannya, tetapi karena kerepotan yang harus ditempuh. Pertama-tama saya harus membelinya malam sebelum hari kepulangan karena keesokan harinya saya selalu menghabiskan waktu bersama suami, tidak kemana-mana. Kemudian karena pancake tersebut hanya tahan 12 jam di luar freezer maka saya harus langsung memasukkannya ke freezer, setelah itu setibanya di Jakarta saya harus cepat-cepat memasukkannya ke freezer kembali . Nah karena di kost-an tidak punya freezer,terpaksa harus menitip di kosan temen. Karena nitip pula, tidak etis dong yang dititipin tidak diberi. Satu kotak pancake isinya sepuluh biji. Tidak mungkin saya beli satu kemudian temen yang dititipin dikasi separoh kan, berarti saya harus beli tambahan satu kotak lagi selain oleh-oleh. Mahal di ongkos , sayanya repot dan besok paginya saya harus cepat-cepat berangkat ke kantor, karena pancake yang dititipin harus diambil sebelum teman saya tersebut berangkat kerja. Pyuuh kebayang kan gimana repotnya membawa oleh-oleh yang satu ini. 

Belum lagi sesampainya di kantor, ga enak sama bagian  lain yang ga kedapetan, Cuma dapat nyium aroma duren yang sangat menusuk itu. Makanya saya selalu katakan kepada temen-teman saya “ Pergi ke Medan aja noh, makan duren sepuasnya disana”. Trus apa coba jawaban temen-temen saya 

“ Gimana mau pergi ke Medan mba, kalau setiap ada SPJ ke Medan udah diborong sama kamu” hehehe iya juga yah. 

Akhirnya saya mengalah dan dengan segala kerepotan diatas, si pancake pun bisa dinikmati di kantor. Yang bikin mangkel, eh siangnya waktu saya belanja di Indomart belakang kantor, tertulis segede gaban disitu 

“ Disini jual pancake Durian, Satu kotak Rp ....-“

Bah…tahu gitu ngapain saya repot-repot bawa dari Medan.


Umbrella Girl Wanna Be



Perjalanan dinas saya kali ini termasuk dalam kategori yang terburuk selama ini. Dimulai dari saya dicuekin sama staff yang saya datangi di Kanwil Surabaya. Kemudian saat akan pulang, pesawat yang rute seharusnya Surabaya-Jakarta-Medan, tiba-tiba berubah menjadi Surabaya-Yogyakarta-Jakarta-Medan. Beuugh berarti semakin jauh jarak yang harus tempuh dan semakin lama waktu saya di dalam pesawat. Saya termasuk orang yang tidak tahan berlama-lama di dalam pesawat, bosen, bete.

Dan setibanya di Soetta, ternyata pesawat saya ke Medan delay selama 3 jam. Oh sempurna sudah hari saya.

Sambil menunggu waktu keberangkatan saya menuju ke executive Lounge, and tampaknya saya masih harus diuji kesabaran dengan kartu kredit saya yang sudah tidak bisa digunakan untuk check in di Exc Lounge karena dalam bulan ini saya sudah mencapai batas maksimal gratisan nya , malu deh jadinya. Ya seingat saya memang dalam bulan Mei ini saya banyak bepergian.

Ya sudah saya langkahkan kaki keluar dan menuju Solaria, karena kesal saya jadi lapar dan haus. Sambil meminum segelas es teh manis dan seporsi ayam nanking, saya kembali mengingat-ingat hari saya yang cukup berantakan. Saya jadi inget kejadian saat transit tadi.

Tadi di pesawat dari Yogya ke Jakarta saya ketemu cewek yang super ajaib.

Saat transit di Yogya, penumpang yang akan meneruskan perjalanan ke Jakarta, tidak perlu turun pesawat, karena pihak maskapai hanya akan menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang selanjutnya. Saya duduk di pinggir gang, di tengah kosong, di samping jendela mas-mas berusia sekitar tiga puluhan. Tak lama penumpang dari Yogya mulai naik. Dan sesosok cewek tinggi semampailah penghuni kursi kosong diantara saya dan si mas.

Yang bikin saya terbelalak takjub adalah dandanan si cewek tinggi semampai. Ia mengenakan celana jeans ketat dengan sepatu higheels setinggi 9 cm ( trust me saya mengukurnya), rambut hitam terurai lurus sebahu, ditangannya tersampir jaket berwarna coklat diselipkan diantara tali tas merk Guess berwarna senada. Ada yang belum saya sebut ya. Yup, bajunya.., ia mengenakan tank top bermotif animal print macan tutul berpotongan dada sangat rendah. Hampir menunjukkan setengah assetnya.

Saya sudah sering melihat cewek berdandan seperti itu, tapi… tidak dalam jarak yang sangat dekat dengan batang hidung saya. Kalau saya terbelalak takjub, si mas samping jendela melongo nafsu.

Belum sempat hilang ketakjuban saya, tiba-tiba si cewek seksi mengeluarkan BB Torch nya dan langsung melingkarkan tangannya di leher saya, “ Mba, foto bareng ya sama aku”, cpret cpret , sebelum saya sempat mengatakan iya, si cewek udah asik jeprat jepret sambil tersenyum manis ke kamera hp nya.

“ Sekali lagi yah mba, mas tolong dong ambilin foto kita”. Saya dan si mas samping jendela dengan tanpa sadar, begitu saja mengiyakan nya. Kalau si mas jelas, dia lagi mabuk kepayang lihat dandanan si cewek seksi. Lah kalau saya?,
gak tahu juga kenapa saya diam saja.

Dan sepanjang perjalanan, saya melihat si mas samping jendela gelisah tak menentu, bingung memutuskan mau melihat pemandangan awan putih di luar jendela atau melihat pemandangan setengah perbukitan di samping kiri. Dan baru kali ini saya berharap agar AC di pesawat suhunya turun beberap puluh derajat. Mulut saya sudah gatal ingin menyuruh si cewek seksi untuk mengenakan jaketnya.

Kenapa saya bilang ni cewek ajaib?.

Setelah puas berpose dengan saya, dari bibirnya meluncur deras alasan kenapa dia berfoto bareng saya.

“ Buat bukti mba sama cowokku kalau aku beneran pergi bareng teman cewek” katanya sambil sibuk menukar profil Picture BB nya dengan foto saya dan dia. Posenya tentu saja ia yang tersenyum manis berangkulan dengan saya yang bermuka shock. Sial, saya dijadiin alibi sm tuh bocah.

“ Kalau kamu bohong sama cowok kamu, ntar-ntar kamu bakal dibohongin juga sama dia” saya mulai berpetuah sok bijak.

“ ih ngga mba, InsyaAllah cowok saya ngga gitu mba, dia orangnya jujur”

Saya geli mendengar ia mengucap kata InsyaAllah. Fasih juga dia ngucap kata itu disamping dandanannya yang bikin mata saya kelilipan. Penampilan luar belum tentu mencerminkan di dalam.

Tak lama tanpa saya minta ia bercerita tentang profesinya. Ternyata ia SPG khusus event-event memasarkan suatu produk. Ya makanan, mobil, produk perbankan, sampai rokok. “ oh Pantes” dalam hati saya.

Saya asik-asik saja mendengar ia bercerita. Mulai dari tarif per event, kehidupan SPG di luar jam kerja, sampai barang-barang bermerk yang menjadi ajang persaingan diantara rekan seprofesi.

“ Nih ya mba, tas ini aku beli harganya satu juta., tapi bagus kan mba”

Hiks, saya melirik tas di pangkuan saya yang harganya tak lebih dari dua ratus ribu perak. Hmm, saya mengangguk-angguk mendengarkan ceritanya. Sesekali saya tersenyum mendengar celotehannya yang serabutan.

“ Ga pengen nyoba jadi pramugari? “ Tanya saya iseng saat seorang pramugari melintas di samping saya.

“ Pengen sih mba, tapi bahasa Inggris saya jelek. Alah mba, pramugari sih sama aja dengan SPG, kehidupannya ya gitu-gitu juga”

“ Gitu-gitu gimana” tanya saya penasaran

“ Ya gitu mba, kalo dah berumur dikit aja ga kepake lagi, sama dengan SPG” jawabnya lugas.

Saya membenarkan dalam hati.

“ Jadi SPG itu enak mba, kalo mau ndapetin satu event, cukup ngelampirin CV dilengkapi foto, udah gitu aja, ga perlu ijazah, ga perlu fotocopy KTP” lanjutnya.

“ Oya” saya mulai tertarik

“Sebulan saya bisa dapet 3 jutaan mba, cukup lah buat belanja sepatu Rotelli, tas KW super dan beberapa baju mba, kerjanya bebas ngatur sendiri, bisa jalan-jalan lagi”

“ Wah, habis dong gajinya kalau buat belanja barang bermerk gitu” tanya saya

“ Ah ga apa-apa mba, kalau habis ya tinggal minta pacar, kalau ga mau ngasi ya pecat aja jadi pacar”

Buseeet, nih cewek kaya buku bacaan terbuka lebar di hadapan saya. Si mas samping jendela senyam senyum menguping pembicaraan kami.

Setiap lima belas menit ia merogoh-rogoh tas Guess nya, mengeluarkan cermin dan mematut-matut wajahnya, mengecek apakah make-up nya perlu di re-touch atau tidak. Sesekali ia mengibas-ngibaskan rambut panjangnya ke belakang, memberikan kesempatan sejenak ke si mas samping jendela untuk melirik malu-malu. Dalam hati saya masih berdoa semoga suhu AC semakin dingin.

Lima menit kemudian, akhirnya ia kedinginan juga. Saya menghembuskan nafas lega, dan si mas samping jendela menghembuskan nafas kecewa.

Seperti kebanyakan profesi, pasti punya suatu parameter yang bisa dikatakan sukses. Kalau bagi saya pribadi, menjadi pegawai Bank Indonesia adalah merupakan suatu pencapaian yang tinggi. Bagi pramugari mungkin bisa keterima di Singapure Airlines adalah suatu prestise. Bagi cewek disamping saya?

“ Cita-cita saya bisa direkrut jadi Umbrella Girl mba, minimal jadi SPG rokok Marlboro deh. Kalau bisa keterima disitu mba, maka karir SPG saya akan mulus lus, mau event apapun pasti bisa saya dapetin “

Dan begitulah, saya menyematkan julukan cewek ajaib kepadanya.

Di balik keribetan dandanannya, ternyata keinginannya hanya sesederhana itu. Ralat, sederhana di mata saya, mungkin bagi dia itu adalah puncak prestasi seorang SPG.

Sekarang saya jadi senyum-senyum sendiri sambil mengetik tulisan ini di sudut Solaria. Ah hari ini ternyata tidak terlalu mengerikan.

Saya jadi sadar, di setiap situasi yang terjelek sekalipun, ada hal-hal menyenangkan yang tidak kita duga sebelumnya. Bisa jadi kalau pesawat saya tidak transit si Yogya, maka saya tidak ketemu dengan cewek antik ini, padahal darinya saya dapat banyak kisah menarik soal SPG yang selama ini tidak saya ketahui.

Oke, panggilan untuk penerbangan saya sudah terdengar.  Ciaaou

Bahaya Partikel

Sunday, April 29, 2012

Judul Novel : Partikel
Penulis       : Dewi Lestari
Penerbit     : Bentang Pustaka
Akhirnya setelah sempat terpotong beberapa kali, saya berhasil juga menyelesaikan   “ Partikel” nya Dee.

Dari keempat serial Supernova, menurut saya Pertikel lah juaranya. Membaca rangkaian Supernova, saya membayangkan Dee berkutat dengan bertumpuk literature yang bikin kening berkerut dan mata berkedut. Kalau saja Dee mempelajarinya di bangku universitas mungkin saat ini ia sudah mengantongi gelar S yang bertumpuk, karena begitu fasihnya ia berbicara tentang ilmu fisika quantum, mikologi , antropologi, bio-energi dan semua disiplin ilmu yang membuat saya begitu takjub bisa dicerna dan dibahasakan kembali dalam bahasa sastra. 

Sama seperti di buku-buku sebelumnya Dee sepertinya terobsesi dengan ilmu pengetahuan dan asal muasal kehidupan. Seingat saya di di tiga buku yang lalu Dee juga pernah membahas tentang hal ikhwal penciptaan Adam dan Hawa serta penyebab terusirnya mereka dari surga. Di Partikel, kembali hal tersebut dimunculkan. Bahkan bagian ini cukup menyita perhatian saya.

Saat Zarah mendebat guru agamanya dan mengemukakan teori lain yang didengarnya dan dibacanya dari jurnal Firas ayahnya, bahwa manusia berasal dari gabungan tiga spesies, Homo erectus, Nefilim dari planet Nibiru  dan makhluk ekstraterestrial dari Sirius. 

Sampai disini saya sedikit tercengang. Walaupun ini fiksi, baru ini saya mendengar konsep penciptaan manusia seperti ini ( karena saya muslim, saya percaya penciptaan Adam versi AlQuran). 

Di pendapat yang kedua Zarah mengemukakan bahwa asal muasal manusia dari makhluk Atlantis yang kawin dengan orang-orang dari peradaban yang lebih terbelakang sehingga lahirlah manusia. Kira-kira seperti itu.

Sebelum membaca Partikel, beberapa waktu lalu saya sempat membaca dari wall seorang teman, tentang pendapat dari ahli tafsir, bahwa bangsa Atlantis ataupun dinasti  Rama merupakan 3 umat terdahulu sebelum nabi Adam, yaitu Banul Jan, Banul Ban, dan Ijajil dari golongan jin. Yang terakhir malah berbadan dan berdarah. Dari golongan 3 umat terdahulu itulah bumi pernah mengalami 3 kali kiamat ( berbeda dengan di dalam novel, Firas menceritakan terjadi 2 kali kiamat sebelumnya ). Disini diceritakan Adam diutus Tuhan untuk menjadi khalifah di muka bumi, yang artinya berarti menjadi pemimpin bagi umat-umat terdahulu. Selengkapnya baca disini

Mau tidak mau saya jadi setidaknya berfikir tentang asal muasal Adam ini.

Bagian kedua yang lagi-lagi membuat saya terkesiap adalah saat Zarah meragukan keberadaan Tuhan, dengan menganalogikan benda-benda seperti telepon dan mobil yang jelas diketahui siapa penciptanya karena ada nama dan foto yang membuktikannya. Namun tidak demikian dengan alam semesta.

“ Kenapa ciptaan sepenting dan sebesar ini tapi penciptanya tidak bisa dilihat? Tidak bisa dibuktikan ?”

“ Cuma karena ada jutaan orang lain yang punya kepercayaan seperti abah, bukan berarti abah paling benar kan?’

Pertanyaan yang dijawab dengan bogem mentah dari si Abah-kakeknya-.

Lagi-lagi Dee mempertanyakan keeksistensian sang maha segalanya di novel-novelnya.
Terus terang saya salut dengan keberanian Dee mengangkat isu-isu yang selalu menjadi perdebatan berbagai golongan tersebut, baik ilmuwan maupun kaum agamais.

Selain masalah penciptaan diatas, Partikel seperti novel-novel Dee yang lain mengaitkan segala sesuatu di alam ini dengan ilmu pengetahuan, sebab akibat. Di sini ,mikologi dalam hal ini “Fungi” (jamur) mendominasi dan menjadi asal muasal permasalahan yang menghubungkan cerita dari awal sampai akhir.  

Di tengah-tengah juga diceritakan tentang alien, circle crop dan portal-portal yang menghubungkan bumi dengan alam lain, seperti segitiga Bermuda dan piramida giza, yang nantinya bakal menjadi benang merah sebab musabab hilangnya Firas dari keluarganya. ( Saya jadi teringat “ Konspirasi hari Kiamat” nya Sidney Sheldon )

Secara pribadi, Partikel memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang tidak sedikit bagi pembacanya. Seperti membaca fiksi sains. Namun ada beberapa bagian yang membuat saya melewatkan begitu saja paragraph-paragraph yang tersaji karena beberap informasi yang terlalu berat dicerna otak saya, khususnya penjelasan mengenai "enteogen". Data yang bertubi-tubi membuat saya kehilangan fokus sejenak.

Setting cerita yang berpindah-pindah turut memperkaya novel ini. Mulai  dari Bogor dan misteri bukit jambulnya, hutan Kalimantan dan ekosistem yang ada di dalamnya, kisah cinta dan penghianatan di London, sampai perjalanannya di benua Afrika yang eksotis.

Saat Zarah berada di hutan Kalimantan, saya seolah-olah ikut ada di paru-paru dunia tersebut. Kisah penyelamatan orang utan, perpisahan Zarah dan Sarah – bayi orang utan yang diasuhnya- membuat saya merasakan keharuan yang sama.

Bahkan saya turut berdebar saat Zarah harus berhadapan dengan beruang, dan lari tunggang langgang dibawah pengawasan tiga ekor singa saat menjalankan profesinya sebagai photographer wildlife.

Kisah diakhiri dengan pengalaman spiritual Zarah bertemu dengan makhluk lain dan dialog saling memaafkan dengan abahnya yang ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian ditutup dengan ditemukannya surat yang menjelaskan perihal nama dirinya, Zarah yang berarti Partikel.

Selesai membaca Partikel saya bergumam kepada diri saya sendiri, saya rasa memang sebagian pertanyaan tidak perlu ditanyakan, cukup diyakini dalam hati. 

Seperti pertanyaan tentang cinta, sampai sekarang pun tidak ada defenisi yang benar-benar teruji, namun kita bisa merasakan kehadirannya walau tak berwujud secara kasat mata. Kita bisa tersakiti, bisa tertawa, bisa tersenyum olehnya.

Mungkin seperti itulah pertanyaan tentang Tuhan. Kita bisa merasakan kehadirannya walaupun kita tidak bisa melihat Nya dengan mata telanjang kita. Bahkan setiap kita bersedih atau bersyukur terhadap sesuatu, nama Nya lah yang kita sebut. Seperti cinta, kita yakin Ia ada disekitar kita.

Jujur saja, novel ini adalah salah satu novel terbagus yang pernah saya baca. Namun saya ingatkan kepada anda yang belum membacanya, BERHATI-HATILAH, seperti halnya Virus, “Partikel “ bisa menjangkitimu dan menggerogoti keyakinanmu secara halus, pelan tapi mematikan, sehingga saya mengatakan Novel ini BERBAHAYA.




Siapakah Makhluk Sebelum Adam?



Copas dari Wall Temen :


BAGI UMAT ISLAM KITA HARUS PUNYA KEYAKINAN INI HANYA PENDAPAT YG DI AMBIL DARI AHLI TAFSIR:






bahwa bangsa Atlantis ataupun dinasti Rama merupakan 3 umat terdahulu sebelum nabi Adam, yaitu Banul Jan, Banul Ban, dan Ijajil dari golongan jin. Yang terakhir malah berbadan dan berdarah. Dari golongan 3 umat terdahulu itulah bumi pernah mengalami 3 kali kiamatMungkin dalam hati Kalian pernah terbesit pertanyaan Siapakah Makhluk Sebelum Adam?






Kalau menurut kepercayaan Ane (Muslim) merujuk : “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?”.






Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya” Sebelum nabi adam turun ke bumi diceritakan bahwa yang menempati bumi ini adalah bangsa jin yang dikelompokan menjadi abal jan dan banul jan dan dari 2 kelompok tersebut bertempur terus tidak pernah bersahabat, kemudian malaikat menanyakan kepada Allah apa akan membuat orang untuk menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima (pertumpahan darah), akhirnya Allah memerintah yang bernama ‘azajil yang memimpin para malaikat jibril mikail izroil dan malaikat yang lainnya, untuk menaklukan abal jan dan janul jan dibumi ini, kemudian setelah ditaklukan akhirnya Allah menciptakan nabi Adam, diantara ‘azajil, malaikat dan adam diberikan ilmu oleh Allah karena tujuannya untuk menjadikan kholifah dibumi, setelah diuji ternyata yang lulus dari ujian tersebut adalah nabi Adam akhirnya semuanya diperintah Allah untuk sujud penghormatan kepada Adam “fasajaduu illa Iblis”, akhirnya semuanya sujud kecuali ‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang “aba wastakbaro”.






manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi, sebagai pengganti tentunya ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama dibumi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk di bumi, yaitu abal jan dan banul jan, mereka itu adalah penghuni bumi sebelum manusia. Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang sama seperti manusia, yaitu banul jan, anak turun Jin, juga banul ban anak turun dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang jauh dari anak Adam. Kalau dari segi Archeology : Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil.






Oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal. Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homosapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neonderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal lenyap sebelum Homosapiens muncul. Tapi yang pasti, Homosapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum kita (manusia Homo sapiens) ada. Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil.






Namun yang paling penting mungkin sebagai bagi yang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.






MASA LAMPAU SEBELUM PERADABAN MANUSIA… DAHULU kala, ketika jaman Bani Adam belum ada, sedangkan bumi yang baru di huni oleh Penghuni Pertama yang di ciptakan dari cahayaNya. Tuhan telah membuat makhluk baru yang berada di sisiNya, yang bernama Abu Jaan atau bapak seluruh jin. Abu Jaan adalah awal mula dari Banul Jaan atau anak jin baik yang lalu sampai akhir zaman. Banul Jaan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi ke empat kenabian dari bangsa jin. Tuhan bertitah kepada Abu Jaan ini. “Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.” “Dengan kasih sayang Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan. “Apa yang kamu minta dariKu, wahai Abu Jaan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru saja Aku ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya karena setiap roh yang bernyawa aku ciptakan dari cahaya dari sisiKu.”






”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak bisa di lihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang bisa melihat hamba dan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan. “Akan ku kabulkan permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jaan.” “Apakah hamba akan hidup di surga yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.”






“Kamu bisa menempati surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke Bumi. Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang kuat. Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal dibumi.”






Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai ArsyNya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa kesana kecuali yang di kehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup. “Bolehkah hamba meminta sesuatu ya Tuhanku.” “Apa itu perminataanmu wahai Abu Jaan”






“Jika hamba Engkau angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.” “Baiklah jika nanti Iblis lahir di Bumi, maka akan Aku angkat dia disisiKu dan akan aku beri hikmah dari ilmuKu sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhlukKu yang nanti aku ciptakan.”






Maka Abu Jaan turun dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Sambil beribadah kepada Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi anak keturunannya sampai beliau wafat. Setelah keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul Jaan yang kuat-kuat dan cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, karena jaman dari Abu Jaan sampai Banul Jaan yang kuat belum ada pembinasaan dari Tuhan. Jadi ilmu mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka. Ketika generasinya Iblis lahir di bumi, para Banul Jaan berkoloni menjadi beberapa bagian.






Maka terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan itu adalah delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia di sebut seorang raja karena dia mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Zaman dahulu kala ketika jaman pertengahan Banul Jaan, Bumi masih kering dan tandus. Zaman ini sendiri ketika Bumi belum terbentuk seperti sekarang, seperti air laut yang melimpah dan oksigen yang banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di laut melimpah tapi tidak semelimpah seperti sekarang yang sangat-sangat melimpah. Bahkan saat ini lautnya lebih luas di bandingkan dengan tanahnya sendiri.






Dahulu oksigen sangat tipis karena Banul Jaan adalah makhluk yang menghirup oksigen sangat sedikit. Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jaan yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan manusia yang boros sekali dengan udara dan air. Setelah kerajaan terbentuk menjadi delapan kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya Iblis. Karena Iblis sendiri diangkat ke surga seperti permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini di bagi menjadi delapan wilayah di muka Bumi yaitu Kerajaan bagian selatan, kerajaan bagian utara, kerajaan bagian timur, kerajaan bagian barat, kerajaan bagian bawah atau dasar Bumi karena mereka bisa menembus ke tanah bahkan bermandikan dengan magmapun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas di bandingkan dengan magma Bumi.






Kerajaan bagian atas atau langit Bumi yaitu yang tinggal di sekitar atmosfer bagian atas Bumi. Kerajaan bagian darat atau di atas tanah dan kerajaan di air seperti dilaut, danau dan aliran sungai. Dan yang ke sembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya ‘Surga Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia. Namun sungguh ironi, kerajaan Banul Jaan di muka Bumi sungguh disayangkan. Mereka sangat suka perang dan saling membantai dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai makhluk lain di Bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya saling menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang lain.






Beribu-ribu tahun kerajaan ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain. Ketika terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunanya paling dimuliakan dari mereka lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis diangkat ke surgaNya Tuhan. Iblis hidup di surga dengan para Penghuni Pertama, karena Penghuni Pertama telah di ciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga menempati dari Bumi sampai langit paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada Tuhannya, salah satunya adalah mengangkat Arsynya agar menggantung. Inilah yang akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan Bumi yang salah satunya berada di Segitiga Bermuda.






Iblis sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub dengan kehebatan yang di miliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan yaitu iblis dengan Golongan Pertama mengadakan paling lama ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya Jika Golongan Pertama kuat puasa satu hari tanpa makan, maka iblis kuat dalam tujuh hari tanpa makan. Bayangkan ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa. Karena alimnya dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di kuasai Iblis sangat cepat.






Iblis bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah menjadi penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapi ilmu tersebut. Ilmu Iblis yang paling di sukai dari sekian dari ilmunya adalah ilmu untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini. Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini jika nantinya bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya. Diam-diam dia mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa yang dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk yang pandai bahkan dia bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Bumi bagi kerajaan kakak-kakanya di bawah sana.






Kerajaan-kerajaan Banul Jaan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa jin yang tidak tahu apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak dari bangsa jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka adalah peperangan dan penindasan yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman mereka di luar batas, bahkan mereka tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan mereka. Sungguh durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini yaitu tidak adanya kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat di sebabkan akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jaan yang telah mengotori bumi dari kedurhakaan.






Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk menghukum mereka dan membantai mereka. Delapan kerajaan ini telah di serang dan diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut Delapan Kerajaan ini melarikan diri bahkan ada yang melawan Penghuni Pertama. Namun, bukan tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama, mereka telah di kalahkan. Banyak yang mati di antara mereka, tubuh mereka yang mati di buang ke tengah laut bahkan ada yang di buang ke pulau-pulau kecil.






Sedangkan Banul Jaan yang pintar yang telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi di wilayah Indonesia karena negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun tidak mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh. Sedangkan Bangsa Jin yang lemah, mereka di beri kebebasan untuk hidup. Mereka hidup damai dan tenang dengan terlepasnya bangsa Banul Jaan yang lebih kuat dan sombong. Walaupun mereka di bantai, akan tetapi dari sebagian golongan yang masih kuat dan sombong bersembunyi dari incaran para Penghuni Pertama.






Mereka selalu berpatroli mengitari Bumi untuk mengetahui keberadaan para Banul Jaan yang durhaka untuk melawan kepada Tuhan. Banul jaan yang pintar pandai sekali berkamuflase sesuai dengan kepandaian mereka yang mengubah bentuk apappun itu. Kebanyakan mereka berubah bentuk menyerupai hewan di masa itu dan juga menyerupai tumbuh-tumbuhan yang rimbun. Pada waktu Banul Jaan yang durhaka di hukum oleh Tuhan Semesta Alam, Iblis ketika itu melihat mereka dari singgasananya yaitu di luar alam semesta. Dia melihat bangsanya yang telah di bantai. Iblis tampak sedih karena walau bagaimanapun, mereka yang menguasai Delapan Kerajaan adalah kakak-kakak Iblis yang sangat pintar dan kuat. Maka sejak saat itu, Iblis bersumpah jika nanti ada bangsa lain yang lebih rendah kemampuan dari dirinya, maka dia tidak akan mengakui sebagai Penghulunya. Karena saat ini Iblis mengakui dirinya sendiri sebagai Penghulu atau Pemimpin bagi seluruh makluk Tuhan.






DINASTI kerajaan para Banul Jaan telah hancur dan musnah. Mereka terpecah belah menjadi beberapa golongan dan tidak mempunyai pemimpin yang kuat. Mereka menjadi kelompok kerajaan yang kecil-kecil, wilayahnya pun menjadi sempit seperti kelompok suku. Banul jaan yang pintar dan pandai telah musnah, karena kepintaran dan kepandaian bagi mereka di tentukan dengan umur. Barang siapa yang umurnya paling panjang maka dialah yang paling kuat. Karena bagi mereka, setiap detiknya mengasah kemampuan menjadi yang terkuat. Selama ribuan tahun itu, para Banul Jaan yang terkuat telah musnah. Mereka telah tergantikan dengan Bangsa Jin yang lebih kecil kemampuannya dan juga kemampuan kegaibannya tidak seberapa.






Mereka adalah generasi yang lemah, karena mereka masih muda dan umurnya tidak panjang lagi sepanjang umurnya Banul Jaan yang lama. Jika para penghuni Delapan Kerajaan dahulu umurnya beribu-ribu tahun. Sekarang hanya ribuan tahun, kebanyakan seribu tahun itupun dianggap remaja. Sedangkan umur empat ratus tahun dianggap untuk ukuran manusia sekitar sepuluh sampai empat belas tahun, betapa masih kecilnya mereka. Untuk menjadi yang terkuat pun susah, karena mereka adalah generasi baru tidak seperti generasi lama.






Namun generasi lama yang bisa menyelamatkan diri dari kebinasaan telah bersembunyi untuk menyelamatkan diri. Sehingga mereka bisa hidup dan selamat, umurnya juga sangat panjang di bandingkan dengan generasi baru dari keturunan Bangsa Jin sekarang. Banul Jaan yang selamat ini masa lalunya tidak mempunyai kekuasaan, sekarang mereka bisa bernafas lega karena mereka membawahi jin-jin yang baru lahir dan masih bodoh. Bangsa jin sekarang tidak seperti mereka yang ilmunya sangat banyak terutama ilmu kegaiban.






Namun tidak ada yang seperti Iblis, apalagi menandingi kekuatannya pada zaman kemusnahan saudaranya. Karena dia adalah satu-satunya penguasa kerajaan yang masih utuh. Apalagi dia menguasai kerajaan di surga bersama dengan Penghuni Pertama. Iblis saat ini adalah golongan Banul Jaan yang paling kuat dari penguasa jin setelah kehancuran delapan kerajaan yang berada di muka bumi. Delapan pemimpin kerajaan beserta para menteri dan penduduknya musnah, sebagian kecil saja yang selamat itupun dianggap lemah pada jamannya. Iblis mengetahui kejadian ini karena dia pandai meramal dan berhitung apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, walaupun dia bisa berhitung untuk masa depan nantinya seperti apa.






Ramalan Iblis itu jauh dari kesempurnaan karena sifatnya bisa benar dan bisa juga salah, namun ramalan Iblis hebat karena dialah Raja dari segala Raja jin. Ketika dia sedang meramal untuk masa depan itu, dia masih berada di singgasananya dekat dengan Tuhan dan Penghuni Pertama. Setelah puas dengan ramalan-ramalan yang dia punyai dan yang dia ketahui nantinya seperti apa, maka Iblis turun ke Bumi untuk melihat Delapan Kerajaan Banul Jaan di bumi yang telah hancur. Dia telah menemukan kesenangan dan kebahagiaan yang luar biasa berada di Bumi. Mulai saat itu yang di nantikannya yaitu ketika kakinya menginjakkan ke Bumi, maka Iblis telah meninggalkan tahta kerajaan dan menanggalkan Mahkota Raja di Surga Pengangkatan MakhlukNya. Dia merasa bangga di muka Bumi karena ada makhluk yang sama dengan dia yang nantinya dapat di jadikan pasukan serta anak buah dari golongannya. Diam-diam tanpa sepengetahuan Tuhan dan Penghuni Pertama, Iblis membuat kerajaan baru di muka Bumi. Kerajaan Iblis menggantung di atas air, kerajaaannya sangat besar dan sangat luar biasa megahnya. Walaupun begitu Tuhan tahu juga karena Tuhan Maha Tahu. Karena kebesaran dan kekuatan kharisma yang dimiliki Iblis, maka seluruh jin di muka Bumi baik itu jin masa lampau yang umurnya sangat tua dan mempunyai kehebatan yang tidak patut lagi di pertanyakan. Sampai jin yang muda-muda yang lemah dan pengalaman hidupnya masih sedikit walaupun itu umurnya ratusan tahun.






Seluruh bangsa jin tunduk dan takhluk dihadapan Iblis, mereka berikrar akan selalu setia kepadanya. Mereka pun merasa terhormat jika bersama Iblis, karena Iblis ke sohor sebagai keturunan Banul Jaan satu-satunya yang berada di luar alam semesta. Seluruh bangsa jin merasa bangga dan gembira jika mengangkat Iblis sebagai raja baru mereka. Dialah junjungan yang bisa menyatukan seluruh jin menjadi kerajaan jin yang baru di muka Bumi. Karena kerajaan di surga kosong, maka Tuhan Semesta Alam menciptakan makhluk baru lagi untuk menggantikan Iblis sebagai Raja Baru.






Makhluk baru ini juga menggantikan kepemimpinan bangsa jin di muka bumi yang nantinya akan membawahi seluruh makhluk Bumi. Karena Iblis tidak terima dengan keputusan Tuhan, maka Iblis beserta para pengikutnya yang setia mendapatkan kutukan dari Tuhan Semesta Alam. Seketika itu bangsa jin terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan yang pertama menjadi pengikut Iblis yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan maupun kerajaan yang sangat besar. Sedangakan golongan yang kedua melepaskan diri dari pengaruh Iblis, mereka menjadi golongan jin yang lemah yang telah mempunyai kerajaan yang kecil-kecil dan bersuku-suku. Mereka sering di jajah dengan pengikut Iblis yang lebih kuat. Peperangan di antara dua golongan saling berkecamuk karena berbeda keyakinan dan ediologi dari bangsa jin sampai akhir zaman.






Kisah Perang Dahsyat: Kisah ini menceritakan konflik hebat keturunan Pandu dan Dristarasta dalam memperebutkan takhta kerajaan. Menurut sumber yang saya dapatkan, epos ini ditulis pada tahun 1500 SM. Namun fakta sejarah yang dicatat dalam buku tersebut masanya juga lebih awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya. Artinya peristiwa yang dicatat dalam buku ini diperkirakan terjadi pada masa ±5000 tahun yang silam. Buku ini telah mencatat kehidupan dua saudara sepupu yakni Kurawa dan Pandawa yang hidup di tepian sungai Gangga meskipun akhirnya berperang di Kurukshetra. Namun yang membuat orang tidak habis berpikir adalah kenapa perang pada masa itu begitu dahsyat? Padahal jika dengan menggunakan teknologi perang tradisional, tidak mungkin bisa memiliki kekuatan yang sebegitu besarnya.






Spekulasi baru dengan berani menyebutkan perang yang dilukiskan tersebut, kemungkinan adalah semacam perang nuklir! Perang pertama kali dalam buku catatan dilukiskan seperti berikut ini: bahwa Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh. seperti hujan lebat yang kencang, mengepungi musuh, dan kekuatannya sangat dahsyat. Dalam sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup disertai dengan debu pasir.






Burung-burung bercicit panik seolah-olah langit runtuh, bumi mereka. Matahari seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang mengerikan yang dilepaskan senjata ini, membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat yang luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air sungai kering kerontang, ikan udang dan lainnya semuanya mati. Saat roket meledak, suaranya bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar bagaikan batang pohon yang terbakar hangus. Jika akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan yang diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.






Gambaran yang dilukiskan pada perang dunia ke-2 antara Rama dan Rahwana lebih membuat orang berdiri bulu romanya dan merasa ngeri: pasukan Alengka menumpangi kendaraan yang cepat, meluncurkan sebuah rudal yang ditujukan ke ketiga kota pihak musuh. Rudal ini seperti mempunyai segenap kekuatan alam semesta, terangnya seperti terang puluhan matahari, kembang api bertebaran naik ke angkasa, sangat indah. Mayat yang terbakar, sehingga tidak bisa dibedakan, bulu rambut dan kuku rontok terkelupas, barang-barang porselen retak, burung yang terbang terbakar gosong oleh suhu tinggi. Demi untuk menghindari kematian, para prajurit terjun ke sungai membersihkan diri dan senjatanya. Banyak spekulasi bermunculan dari peristiwa ini, diantaranya ada sebuah spekulasi baru dengan berani menyebutkan bahwa perang Mahabarata adalah semacam perang NUKLIR!!






Tapi, benarkah demikian yang terjadi sebenarnya? Mungkinkah jauh sebelum era modern seperti masa kita ini ada sebuah peradaban maju yang telah menguasai teknologi nuklir? Sedangkan masa sebelum 4000 SM dianggap sebagai masa prasejarah dimana peradaban Sumeria dianggap peradaban tertua didunia tidak ditemukan kemajuan semacam ini? Namun selama ini terdapat berbagai diskusi, teori dan penyelidikan mengenai kemungkinan bahwa dunia pernah mencapai sebuah peradaban yang maju sebelum tahun 4000 SM. Teori Atlantis, Lemuria, kini makin diperkuat dengan bukti tertulis seperti percakapan Plato mengenai dialog Solon dan pendeta Mesir kuno mengenai Atlantis, naskah kuno Hinduisme mengenai Ramayana & Bharatayudha mengenai dinasti Rama kuno, dan bukti arkeologi mengenai peradaban Monhenjo-Daroo, Easter Island dan Pyramid Mesir maupun Amerika Selatan.






# Penelusuran fakta ilmiah Akhir-akhir ini perhatian saya tertuju pada sebuah teori mengenai kemungkinan manusia pernah memasuki zaman nuklir lebih dari 6000 tahun yang lalu. Peradaban Atlantis di barat, dan dinasti Rama di Timur diperkirakan berkembang dan mengalami masa keemasan antara tahun 30.000 SM hingga 15.000 SM. Atlantis memiliki wilayah mulai dari Mediteranian hingga pegunungan Andes di seberang Samudra Atlantis sedangkan Dinasti Rama berkuasa di bagian Utara India-Pakistan-Tibet hingga Asia Tengah. Peninggalan Prasasti di Indus, Mohenjo Daroo dan Easter Island (Pasifik Selatan) hingga kini belum bisa diterjemahkan dan para ahli memperkirakan peradaban itu berasal jauh lebih tua dari peradaban tertua yang selama ini diyakini manusia (4000 SM). Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya ‘Seven Rishi City’ yg salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).






Dalam suatu cuplikan cerita dalam Epos Mahabarata dikisahkan bahwa Arjuna dengan gagah berani duduk dalam Weimana (sebuah benda mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal/roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh, lalu dalam sekejap bumi bergetar hebat, asap tebal membumbung tinggi diatas cakrawala, dalam detik itu juga akibat kekuatan ledakan yang ditimbulkan dengan segera menghancurkan dan menghanguskan semua apa saja yang ada disitu. Yang membuat orang tidak habis pikir, sebenarnya senjata semacam apakah yang dilepaskan Arjuna dengan Weimana-nya itu?






Ada beberapa penelitian yang berusaha menguak tabir misteri kehidupan manusia di masa lampau ini. Tentang bagaimana kehidupan sosial hingga kemajuan ilmu dan teknologi mereka. Beberapa waktu belakangan banyak hasil penelitian yang mengejutkan. Dan dari berbagai sumber yang telah saya pelajari, secara umum penggambaran melalui berbagai macam teori dan penelitian mengenai subyek ini telah pula memberikan beberapa bahan kajian yang menarik, antara lain adalah: Permulaan sebelum dua milyar tahun hingga satu juta tahun dari peradaban manusia sekarang ini teryata telah terdapat peradaban manusia.






Dalam masa-masa yang sangat lama ini terdapat berapa banyak peradaban yang demikian maju namun akhirnya menuju pada sebuah kebinasaan? Dan penyebab kebinasaan itu adalah tiada lain akibat peperangan yang pernah terjadi. Atlantis dan Dinasti Rama pernah mengalami masa keemasan (Golden Age) pada saat yang bersamaan (30.000-15.000 SM). Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir. Keduanya memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO (berdasarkan beberapa catatan) yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis).






Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlighten priests), sesuai naskah Plato. Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo. Persaingan dari kedua peradaban tersebut mencapai puncaknya dengan menggunakan senjata nuklir. Para ahli menemukan bahwa pada puing-puing maupun sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo-Daroo mengandung residu radio-aktif yang hanya bisa dihasilkan lewat ledakan Thermonuklir skala besar. Dalam sebuah seloka mengenai Mahabharata, diceritakan dengan kiasan sebuah senjata penghancur massal yang akibatnya mirip sekali dengan senjata nuklir masa kini. Beberapa Seloka dalam kitab Wedha dan Jain secara eksplisit dan lengkap menggambarkan bentuk dari ‘wahana terbang’ yang disebut ‘Vimana’ yang ciri-cirinya mirip piring terbang masa kini. Sebagian besar bukti tertulis justru berada di India dalam bentuk naskah sastra, sedangkan bukti fisik justru berada di belahan dunia barat yaitu Piramid di Mesir (Foto: relief jenis pesawat di Piramida Mesir di bawah ini) dan Amerika Selatan.






Dari hasil riset dan penelitian yang dilakukan ditepian sungai Gangga di India, para arkeolog menemukan banyak sekali sisa-sisa puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 °C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang demikian.






Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan didalam bangunan juga telah dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini. Bukti ilmiah peradaban Veda. Bukti-bukti arkeologis, geologis telah terungkap dari penemuan fosil-fosil maupun artefak- alat yang digunakan manusia pada masa itu telah terbukti menunjukkan bahwa peradaban manusia modern telah ada sekitar ratusan juta bahkan miliaran tahun yang lalu. Bukti-bukti tersebut diungkapkan oleh Michael Cremo, seorang arkeolog senior, peneliti dan juga penganut weda dari Amerika, dengan melakukan penelitian lebih dari 8 tahun.






Dari berbagai belahan dunia termasuk juga dari Indonesia telah dapat mengungkapkan misteri peradaban weda tersebut secara bermakna. Laporan tersebut ditulis dalam beberapa buku yang sudah diterbitkan seperti ; Forbidden Archeology, The Hidden History of Human Race, Human Devolution: A Vedic alternative to Darwin’s Theory, terbitan tahun 2003. Dalam buku tersebut akan banyak ditemukan fosil, artefak- peninggalan berupa kendi, alas kaki, alat masak dan sebagainya yang telah berusia ratusan juta tahun bahkan miliaran tahun, dibuat oleh manusia yang mempunyai peradaban maju, tidak mungkin dibuat oleh kera atau primata yang lebih rendah. Dari buku-buku tersebut juga ditemukan adanya manipulasi beberapa arkeolog dengan mengubah dimensi waktunya, hal ini bertujuan untuk mendukung teori evolusi Darwin, karena kenyataannya teori evolusi masih sangat lemah.






Bukti ilmiah sudah dengan jelas menyatakan bahwa peradaban weda telah ada miliaran tahun. Para ilmuwan telah membuktikan bahwa perang besar di tanah suci Kukrksetra, kota Dwaraka, sungai suci Sarasvati dan sebagainya merupakan suatu peristiwa sejarah, bukan sebagai mitologi. Setiap kali kongres para arkeolog dunia selalu menyampaikan bukti-bukti baru tentang peradaban Barthavarsa purba. Dibawah ini ditampilkan sekelumit dari bukti ilmiah tersebut. Sebenarnya masih banyak bukti ilmiah lainnya yang menunjukkan peradaban weda tersebut, sehingga Satya yuga, Tretha yuga, Dvapara yuga dan Kali yuga dengan durasi sekitar 4.320.000 tahun merupakan suatu sejarah peradaban manusia modern yang memegang teguh perinsip dharma. Perang Bharatayuda. Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat bahwa perang besar di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang India) yang terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para peneliti hanya ingin menentukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut. Dari hasil pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka dibuatlah suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut:






* Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM * Bhishma pulang ke dunia rohani sekitar 17 Januari 3066 SM * Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM * Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM * Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM. Dan banyak lagi penanggalan peristiwa-peristiwa penting sudah di kalkulasi. * Kota kuno Dvaraka. Demikian juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu menjadi misteri, kota tersebut disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka tenggelam di pantai. Doktor Rao adalah seorang arkeolog senior yang dengan tekun menyelidiki dengan “marine archaeology” dan hasilnya ditemukannya reruntuhan kota bawah laut, beserta ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota kerajaan Sri Krishna masa lalu.






* Sungai Sarasvati. Keberadaan kota purba Harrapa dan Mohenjodaro serta keberadaan sungai suci Sarasvati telah dijumpai dalam Rig Weda, namun tidak diketahui keberadaannya, kemudian oleh NASA dengan pemotretan dari luar angkasa ternyata dijumpai sebuah lembah yang merupakan bekas sungai yang telah mengering, namun dalam kedalaman tertentu masih tampak ada aliran air di wilayah Pakistan yang bermuara ke lautan Arab, arahnya sesuai dengan yang digambarkan dalam sastra.






* Jembatan Alengka. Pemotretan luar angkasa yang dilakukan oleh NASA telah menemukan adanya jembatan mistrius yang menghubungkan Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) sepanjang 30 Km, dengan lebar sekitar 100 m, tampak pula jembatan tersebut buatan manusia dengan umur sekitar 1.750.000 tahun. Angka ini sesuai dengan sejarah Ramayana yang terjadi pada Tretha yuga. Sekarang sedang diteliti jenis bebatuannya. Jadi Ramayana itu adalah ithihasa (sejarah), bukan merupakan dongeng.






Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam, yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut) dengan lebar hampir 100 m. Tahun 1972 silam, ada sebuah penemuan luar biasa yang barangkali bisa semakin memperkuat dugaan bahwa memang benar peradaban masa silam telah mengalami era Nuklir yaitu penemuan tambang Reaktor Nuklir berusia dua miliyar tahun di Oklo, Republik Gabon.






* Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka terkejut dengan penemuannya, karena biji uranium impor tersebut ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama.






Penemuan ini berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500 ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama 500 ribu tahun lamanya. Yang membuat orang lebih tercengang lagi ialah bahwa limbah penambangan reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas di dalam areal 40 meter di sekitar pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan reaksi nuklir yang ada, maka teknik penataan tambang reaktor itu jauh lebih hebat dari sekarang, yang sangat membuat malu ilmuwan sekarang ialah saat kita sedang pusing dalam menangani masalah limbah nuklir, manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami untuk menyimpan limbah nuklir!






Tambang uranium di Oklo itu kira-kira dibangun dua milyar tahun yang lalu setelah adanya bukti data geologi dan tidak lama setelah menjadi pertambangan maka dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini maka para ilmuwan mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang telah mengubah buku pelajaran selama ini, serta memberikan pelajaran kepada kita tentang cara menangani limbah nuklir. Sekaligus membuat ilmuwan mau tak mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan eksistensi peradaban prasejarah itu, dengan kata lain bahwa reaktor nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat manusia. Seperti diketahui, penguasaan teknologi atom oleh umat manusia baru dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan adanya penemuan ini sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun yang lampau sudah ada sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita sekarang ini, serta mengerti betul akan cara penggunaannya.






Semua temuan arkeologis ini sesuai dengan catatan sejarah yang turun-temurun. Kita bisa mengetahui bahwa manusia juga pernah mengembangkan peradaban tinggi di India pada 5.000 tahun silam, bahkan mengetahui cara menggunakan reaktor nuklir, namun oleh karena memperebutkan kekuasaan dan kekayaan serta menggunakan dengan sewenang-wenang, sehingga mereka mengalami kehancuran. Singkatnya segala penyelidikan diatas berusaha menyatakan bahwa umat manusia pernah maju dalam peradaban Atlantis dan Rama. Bahkan jauh sebelum 4000 SM manusia pernah memasuki abad antariksa dan teknologi nuklir.






Akan tetapi zaman keemasan tersebut berakhir akibat perang nuklir yang dahsyat hingga pada masa sesudahnya, manusia sempat kembali ke zaman primitif. Masa primitif ini berakhir dengan munculnya peradaban Sumeria sekitar 4000 SM atau 6000 tahun yang lalu. Lagi-lagi perang dan haus kekuasaanlah yang mengakibatkan manusia menjadi terpuruk. Dan hal ini patut kita renungkan lebih seksama sebagai buah pelajaran bahwa mengapa manusia zaman prasejarah yang memiliki sebuah teknologi maju tidak bisa mewariskan teknologinya, malah hilang tanpa sebab, yang tersisa hanya setumpuk jejak saja.






Lalu bagaimana kita menyikapi atas penemuan ini? Saudaraku, sebagai manusia sekarang, jika kita abaikan terhadap semua peninggalan-peninggalan peradaban prasejarah ini, sudah barang tentu kita pun tidak akan mempelajarinya secara mendalam, apalagi menelusuri bahwa mengapa sampai tidak ada kesinambungannya, lebih-lebih untuk mengetahui penyebab dari musnahnya sebuah peradaban itu. Dan apakah perkembangan dari ilmu pengetahuan dan teknologi kita sekarang akan mengulang seperti peradaban beberapa kali sebelumnya? Betulkah penemuan ini, serta mengapa penemuan-penemuan peradaban prasejarah ini dengan teknologi manusia masa kini begitu mirip? Semua masalah ini patut kita renungkan dalam-dalam sebagai upaya tidak mengulangi kesalahan fatal yang pernah dilakukan. Page : ★Peradaban Masa Lalu★


Custom Post Signature