Showing posts with label pendidikan. Show all posts
Showing posts with label pendidikan. Show all posts

Anak dan Buku

Wednesday, May 15, 2019



Kebetulan tadi di grup kuliahku juga lagi bahas, gmn menumbuhkan minat baca sama anak. Gimana biar anak kita suka membaca, hampir miriplah gimana supaya anak kita suka belajar.

Untuk hal-hal beginian, aku sih mengikuti prinsip " Children See Children Do"

Beneran, anak-anak itu peniru. Jadi drpd kita sibuk mikirin gimana2nya, atau apa ya caraku membujuk anak untuk mau baca, untuk mau belajar. Ya mending pikirin " Gimana ya biar aku ga malas baca di depan anakku"

" Gimana ya nunjukin ke anakku kalo belajar itu sama kayak main, menyenangkan dan bikin dia hepi"

Nah. pertama soal belajar dulu ya.

Kalo untuk belajar, Tbh Tara ga rajin2 amat kok belajar. Ya waktunya pengen belajar dia belajar, pas ga mau ya ngga mau, aja, dia bakal main. Akunya juga jarang sih nyuruh-nyuruh dia " Ayo Tara belajar... ayo" karena ngga mempan cara gitu

Jadi, anak-anak itu kalo mengingat sesuatu, yg diingatnya itu kesan akan suatu kejadian. Oh ini menyenangkan, oh ini ngga menyenangkan.

Kalo mau anaknya suka belajar, coba diciptakan biar di benak anak itu ngingetnya kalo denger kata belajar itu " Wow asik, seru, hore" gitu.

Samalah kayak kita. Kalo kita punya kesan terhadap seseorang, misal si Mawar orangnya ngebosenin. Jadi pas disuruh ketemuan belum-belum di benak kita bakal mikir " Ih males ah, dia mah ngebosenin, ogah"> Gitu. Tapi beda kalo kita punya kesan ke seseorang yang hangat . Baru denger nama dia aja kita langsung hepi. Gitu diajak ketemuan 'Ayok ayok, karena bayangan kita pasti seru nih sama dia.

Nah, begitu juga anak-anak dalam belajar.

Kita usaha nimbulin kesan bahwa belajar itu sesuatu yang menyenangkan dan seru

Dulu waktu Tara kecil, aku kadang suka buka laptop di rumah (skrg udah ga pernah). Kadang memang kerja, kebanyakan karena ngeblog.

Nah tiap aku buka laptop, Tara selalu nanya
" Bunda lagi apa"
" Bunda lagi belajar"
" Waaa Tara mau juga belajar bunda"

Jadi aku kasi dia laptop kecil. Kebetulan ada laptop nganggur di rumahku. Di laptop itu udah diinstalin papanya games anak-anak gitu. Yang ngitung-ngitung buahlah, nyocokin bentuk, mewarnai, sampe games puzzle-puzzle gitu.

Anak-anak suka dong yah. Jadi taunya Tara belajar itu ya semenyenangkan itu.

Lain waktu, saat aku mau ajak dia belajar, di benaknya udah muncul kesan " Wow belajar asik, aku mau belajar"

Trus cara kita ngajaknya juga harus fun, intonasinya juga harus riang. Sama kayak ngajak berenang, sama kayak ngajak main sepeda.

" Taraaa, yok kita hari ini belajar ngitung yoook. Tara jadi murid, bunda jadi gurunya"

" Ayoooook"

Pasti beda dengan kalo cara kita " Taraaaa sana belajar. ayo belajar belajar, kamu main aja sih kerjanya"

Di benaknya yg muncul. " Belajar itu kayak merebut kesenangan dia". apalagi ditambah intonasi kita yg terkesan menyuruh bukan mengajak

Kadang dia ngga mau, " Ngga mau, Tara jadi guru, bunda jadi murid. "
Ya udah kalo dia maunya gini diikutin aja dulu. Jatuhnya jadi dia yang nanya-nanyain kita.
Bunda 3 tambah 7 berapa?
Malah bunda yg harus mikir zzzz.zzzz

Jadi, kesimpulannya : Bikin kesan di ingatannya bahwa belajar itu seasik bermain, fun, nyenengin, hore, gitu

Perlu ditentuin jadwalnya ngga?

Menurutku ngga. Senyamannya anak aja.

Kalo aku biasanya
" Tara mau gitung-ngitung ngga hari ini"
" Ngga ah bunda, Tara mau baca iqra aja "

Ya udah baca iqra, jangan maksa belajar ngitung.

Ngga ah bunda, Tara mau menari hari ini.

Nari apa?

Bunda jangan nanya-nanya, bunda jadi penonton aja.

Yo wis jadilah penonton yg baik.

Kedua soal kebiasaan membaca.

Nah kalo membaca mungkin jatuhnya ke minat ya. Kayak hobi juga.

Kembali ke pasal, children see children do. Maka kalo mau anak kita suka membaca, ya kitanya juga kudu sering-sering membaca.

Anak-anak itu tidak mendengarkan apa yg kita katakan, dia melihat apa yg kita lakukan.

Sering-sering aja, baca buku di depan dia, ntar dengan sendirinya dia ngambil buku, trus pura-pura membaca. Gpp pura-pura dulu, abis itu, kasih dia buku-buku menarik sesuai usianya. Mulai dr buku yg full gambar, naikkan dg yg ada sedikit ceritanya, sampe ntar yg full tulisan.


Selamat hepi-hepi sama anaknya.

Daftar SD International dan National Plus Di Medan

Tuesday, May 14, 2019
Baca sebelumnya : Daftar SD di Medan Berdasarkan Jenis Sekolah dan Kurikulum Yang Dipakai


SD international di Medan itu sebenarnya lumayan banyak, tapi sejujurnya aku ga yakin itu beneran kategori internasional atau ngga, karena beberapa ada yang ga pake native speaker dan gurunya malah lokal semua. Jadi kita bahas yang beneran adopt langsung dari negara asalnya aja yah. Di sini mungkin aku cuma jembrengin sekilas doang mengenai biaya, kurikul, lokasi, lain-lainnya mungkin lebih enak kalau kalian datang ke sekolahnya langsung. Lhaaa gimana sih buk.

1. MIS ( Medan Independent School)

Lokasi : Jalan Jamin Ginting Km. 10, Jalan Tali Air 5 Medan

Jenis Sekolah : International School

Kurikulum yang dipakai : IB (International Baccalaurate).

Biaya Pendaftaran : 32  juta

Biaya Sekolah : Sekitar US $12.480 per tahun, bisa dicicil 2x atau 4 x setahun.

Tambahan Uang Gedung : 11 juta per tahun

IG : @mis.medan

web : www.mismedan.org/

Nah, jadi sekolah ini beneran international school yang guru-gurunya itu impor dari luar. Sehari-hari bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Siswanya ga melulu orang luar kok, ada juga orang Indonesia (yang duitnya ga berseri), hahahaha. Karena ya kalian lihatlah uang sekolahnya, kalo ditotalin sekitar 200 juta lebih ya ceu setahun, hehehehe. Mendadak jiwa miskin memberontak ya buibu.

Tapi kalau dilihat-lihat fasilitas sekolah, metode belajar, plus pengajarnya, ya emang mungkin jumlah segitu pantas sih ya menurutku. Pantengin IGnya deh, di situ ada foto-foto dan video kegiatan siswa, fasilitas dan testimoni orangtua siswa di sana.

Aku yang paling terkesan, karena justru sekolah international gitu, pelajaran seninya malah seni tradisional Indonesia lho, anjay. Kayak angklung, wayang, tari-tari Indonesia. Jadi malah kayak kearifan lokal gitu ngga sih hahahaha. Tapi ya wajarlah ya, karena siswa di situ kan banyak yang anak dubes, atau anak warga negara luas Indonesia, jadi memang diharap bisa mengerti budaya tempat mereka tinggal dan berbaur dengan masyarakat lokal gitu.

Untuk kurikulumnya sendiri dia pakai IB. Kalo mau info lengkap bisa baca di sini https://www.ibo.org/globalassets/what-is-an-ib-education-2017-in.pdf, mengenai kurikulum IB itu apaan. atau baca postingan aku sebelumnya ya soal berbagai kurikulum di sekolah.

Aku luuv banget sih kalo anakku bisa sekolah di sini, tapi melihat biayanya ya mamaknya lambaikan tangan duluan. ga bisa beli skincare nanti mamaknya wakakakaka.

2. SIS ( Singapore Insternatioanal School)

Lokasi : Jalan Jamin Ginting Km. 8,5 Medan  (Di dalam komplek Perumahan Royal Sumatera)

Jenis Sekolah : International School

Kurikulum yang dipakai : Singaporean Primary School Curriculum

Biaya Pendaftaran : 28  juta (free pada batas waktu tertentu)

Biaya Sekolah : Rp 66 juta per tahun, bisa dicicil per bulan Rp 5.5 juta (ada diskon 15% kalo bayar per tahun.

IG : @sis_medan

web : https://sisschools.org/sis-medan/

Sekolah ini letaknya di perumahan Royal Prima. Kurikulum yang dipakai Singaporean Primary School Curriculum. Kayak yang aku bilang di postingan ini, kurikulum Singaporean ini lebih ke kemampuan berpikir kritis dan inteleklah. Ya kan orang Singapura pinter2 yah, dan disiplin tentu saja.

Kalau mau lihat-lihat sekolahnya ntar hubungi aja dulu kepseknya Mr. Singh by email, doi ramah banget.

Kalau dibanding MIS sih ya, biaya sekolah di SIS lebih terjangkau, mengenai kualitas aku ga tau, karena ga punya temen yang kenal yang anaknya sekolah di situ hahahaha. Jadi cari info sendiri ya moms.

3. High Scope Indonesia Medan


Lokasi : Jalan Jamin Ginting , Komplek Citra Garden Blok 12 No.5 Medan

Jenis Sekolah : Nasional Plus

Kurikulum yang dipakai : High Scope

Biaya Pendaftaran : 25 juta

Biaya Sekolah : 3,3 juta

Biaya Material dan Event Tahunan : 5 juta

IG : @highscope_medan

Web : http://www.highscopemedan.sch.id/

Aku kemarin sempet survey dan mendatangi sekolahnya, ngobrol-ngobrollah sebentar dengan kepseknya dan sempet tour ke sekolahnya. Overall aku suka banget dengan kelas-kelasnya, karena sangat menyenangkan. Jadi di kelas-kelasnya itu, kursinya ga model yang anak sekolah berjejer dari depan ke belakang gitu, tapi disesuaikan sama kebutuhan kelasnya. Ada yang melingkar, malah ada yang ga ada kursinya (eh tapi aku ngintip yang TK nya ding hahahaha).

Trus ya, di dinding luar kelas aku lihat dipajang berbagai macam karya siswanya, yang menarik yang dipajang itu ga cuma yang bagus aja, tapi yang jelek dan amburadul pun dipajang, luuv ya hahaha.

Kalo soal fasilitas okelah, ekstrakurikulernya juga bagus-bagus, ada musik, seni, olahraga.

Kemarin ada juga yang ngasi testi anaknya yang udah sekolah di situ, bahwa di HS yang sekolah ga cuma anaknya, tapi ortunya juga ikut sekolah, karena ada sesi untuk ortu kayak seminar-seminar gitu tentang parenting atau tentang pendidikan.

Kalau mau lihat-lihat sekolahnya, sebaiknya telpon dulu biar bisa janjian sama kepseknya atau bikin  janji untuk datang di hari Sabtu, mereka ada sesi Saturday Tea Time.

NO Hape yang bisa dihubungi : 081269691577.


4. Prime One School Medan



Lokasi : Jalan Jenderal Besar AH.Nasution No. 88A & 50, Medan

Jenis Sekolah : Nasional Plus

Kurikulum yang dipakai : Nasional dan Cambridge

Biaya Pendaftaran : 15 juta

Biaya Sekolah : 2.750 juta

IG : @primeoneschool

Web : www.pos.sch.id/

No Telp : 061) 7853630Sekolahnya letaknya deket simpang STM , gedungnya oke banget, parkirannya bahkan punya lokasi sendiri, ajib sih kalo melihatnya, dan bikin mpeng pengen nyekolahin anak di sini hahahaha. Jam masuk sekolahnya berbeda dari sekolah lain, yaitu mulai dari jam 08.30 sd 14.15 Senin sampai Jum'at, hari Sabtu libur. Jadi dia ga model full day school ya, kecuali anaknya mau ikut ekstrakurikuler yang ada, maka ya jadinya sampe sore.

Untuk biayanya sendiri, pas aku tanya, itu sudah include makan siang. Jadi ga perlu ngebekel ibu-ibu yah.  Kalau soal kurikulum, dia pakai kurikulum nasional dan kurikulum Cambridge. Namun kalau biasanya yah sekolah-sekolah pake kurikulum Cambridge itu punya dua raport dan dua ujian, maka di POS ngga. rapornya tetep satu dan ujiannya tetep satu, kecuali si anak mau melanjutkan sekolah ke LN dan butuh ijazah Cambridge, maka bisa diikutkan test Cambridgenya. Baca soal kurikulum cambridge di postingan sebelumnnya yah biar ngerti.

Untuk bahasa pengantar, di sini pake bahasa Inggris (70%), bahaa Mandarin (20%( dan bahasa Indonesia (10%)

Untuk ekstrakurikuler, jenisnya macem-macem, mulai dari olahraga, seni, art. Tapi di sini untuk ambil ekstrakurikuler ntar dilihat nilai si anak. Jadi yang nilainya bagus bisa langsung gabung di club yang ada. Misal club dancing. Tapi kalau nilainya ga cukup, dia tetap bisa ikut ekstrakurikuler itu yang merupakan bagian dari pelajaran.

Kenapa kok dilihat nilainya? karena untuk anak-anak yang dianggap kurang, bisa dikasi pengayaan sehabis jam sekolah. Dan itu free.

Nah kalo kalian mau lihat-lihat lebih lanjut, bisa datang ke sekolahnya:
- Hari Sabtu :  jam 09.00 sd 11 wib
- Hari biasa : jam 13.00 sd 15.00 wib


5. Candra Kumala School


Lokasi : Komplek Cemara Asri CK1/Komplek Crown Estate CK2, Medan

Jenis Sekolah : Nasional Plus

Kurikulum yang dipakai : Nasional dan Cambridge

Uang Pangkal : 7.150 juta

Biaya Sekolah : 1.890 juta

IG : @chandrakumalaofficial

Web : www.chandrakumala.com


Ini sama dengan sekolah nasional yang pakai kurikulum Cambridge, dia ada tambahan bahasa Mandarinnya juga. Untuk ekstrakurikuler juga banyak, seni, olahraga, art. Ada balet setauku hahaha, dan setiap tahun ada field trip yang tidak dikutip bayaran lagi.


5. Bina Insan Mandiri Medan

Lokasi : Jl Bambu 2 No 62 Medan

Jenis Sekolah : Nasional Plus

Kurikulum yang dipakai : Nasional dan Cambridge

Uang Pangkal : (lupa)

Biaya Sekolah : 1.250 juta

IG : https://instagram.com/sekolahbimmedan?utm_source=ig_profile_share&igshid=1bj2lohq0nej

Web : www.sekolahbim.com

No. Telp : 061-6636702

Ini sama dengan sekolah nasional yang pakai kurikulum Cambridge, dia ada tambahan bahasa Mandarinnya juga. Untuk ekstrakurikuler juga banyak, seni, olahraga, art. Setiap tahun ada field trip yang tidak dikutip bayaran lagi.

Kayaknya itu dulu yah. Ntar aku update lagi, karena kalu nunggu full ntar ga posting-posting hahahaha.

Next, sekolah Islam international dan SDIT yah. Tungguin.

Daftar SD di Medan Berdasarkan Jenis Sekolah dan Kurikulum Yang Dipakai

Daftar SD di Medan Berdasarkan Jenis Sekolah dan Kurikulum Yang Dipakai




Karena kegalalaun ibu-ibu setemlen soal pilih-pilih sekolah anak, jadi aku kemarin nyebarin daftar pertanyaan soal sekolah ke WA temen-temenku di Medan, dan terkumpullah sejumlah nama SD yang bisa dijadikan referensi untuk buibu yang lagi cari sekolah untuk anaknya.

Ini khusus SD saja y, karena kebetulan anakku juga mau SD.

Kenapa sekolah harus dipilih? Karena namanya orangtua pasti pengen yang terbaik, tp kan gimana mau tau yang terbaik kalo ga disurvey or tanya-tanya orang yang sudah sekolah di situ.

Oke ga usah panjang-panjang mukaddimahnya, here we go.

Oya, sebelum aku jembrengin daftar sekolahnya, mungkin perlu tau dulu yah, bahwa sekolah di Indonesia itu ada beberapa jenis :


Sekolah Nasional

Sesuai namanya, sekolah nasional gini pakenya kurikulum nasional, SD negeri, SD inpres, SD Swasta tanpa embel-embel plus, masuknya ke sekolah nasional.

Sekolah International : 

Ini pake standar international.  Kurikulum yang dipake juga adopsi langsung dari negara asalnya. Bahasa pengantarnya pakai bahawa Inggris, dan mereka punya native speaker. Sekolah internasonal yang ada di Medan itu seperti MIS (Medan Independent School), Singapore International School, Sampoerna Academy, Prime One School (ini aku telfon sekolahnya dia bilang mereka Int School). Aku sebut tiga itu aja ya, karena cuma tiga itu yang kutau.


Untuk yang basisnya pake ajaran agama Islam ada beberpa diantaranya :

1. YPSA International Full Day School.
2. SD Model Al Azhar Medan3. As Syafi'iyah International School
4. Islamic International School Darul Ilmi Murni

Untuk yang 4 sekolah di atas ini, aku ragu sih sebenernya kalo dimasukkan kategori Int School, krn kalo baca webnya sepertinya lebih ke nasional plus. Tapi ya sutralah ya.

Sekolah Nasional Plus

Sekolah yang pake embel-embel national plus berarti dia pake kurikulum nasional namun ditambah dengan kurikulum lain, biasanya tambah kurikulum Cambridge atau IBO, atau IB, kemudian ada juga yang ditambah kurikulum SDIT.

Kata plus sebenarnya diberikan oleh Association of National Plus Schools (ANPS). ANPS sendiri didirikan pada tahun 2000 dan bertugas menetapkan kriteria sekolah nasional plus. Maka dari itu hanya sedikit regulasi pemerintah yang mengatur sekolah jenis ini.

Sekolah nasional plus bahasa yang digunakan masih bahasa Indonesia, namun ada pelajaran tertentu yang pake bahasa Inggris, dan ada pula yang ditambah dengan bahasa Mandarin.

Contoh sekolah national plus di Medan, banyak banget.
1. Candra Kumala School
2. High Scope Indonesia Medan
3. Batari School
4. BIM Medan
5. Global Prima National School
6. Cita Luhur
7. Djuwita Nasional Plus
8. Edu Prime School
9. Rainbow School

Banyak yang lain, kalo ada yang mau nambahin ya.


Sekolah Madrasah.

Ini sekolah sebenernya sama aja seperti sekolah nasional tapi di bawah Kementrian agama, ada yang berdiri sendiri khusus agamanya kayak Madrasah Ibtidaiyah (SD), Tsanawiyah (SMP), dan Aliyah (SMA). Kalau sekarang banyak sekolah yang memadukannya sebagai tambahan di sekolah nasional, sering kita sebutnya SDIT.

SDIT di Medan buanyak banget juga, diantaranya :

1. SDIT Siti Hajar
2. SDIT Jamal Rahmah
3. SDIT Cendikia
4. SDIT Nurul Ilmi
5. SDIT Nurul Azizi
6. SDIT Al Fityan
7. SDIT Bunayya
8. SDIT Al Mussabbihin
9. SDIT Alif
10. SDIT Al Munadi

Sekolah Alam

Kalau sekolah alam, sesuai namanya lebih menggunakan alam sebagai sarana belajar. Sekolah alam ini belajarnya lebih banyak di ruang terbuka. kelasnya ada namun tanpa dinding dan jendela. Pelajarannya juga agak berbeda dari sekolah kebayakan, karena lebih banyak praktek. Pelajaran2 kehidupan langsung kayak beternak, bertani, bercocok tanam gitu ada di sekolah ini. Cocoklah kalau anaknya memang type yang suka alam dan suka berpetualang.

Aku ga pernah survey ke sekolah alam, karena ya emang belum siap masukin anak ke sekolah model beginian, hahahaha.

Beberapa sekolah alam yang ada di Medan :
1. Sekolah Alam Medan Raya

2. Sekolah Alam Bukit Hijau

Itu doang sepertinya hahaha, ga tau lagi.

KURIKULUM


Home Schooling

Dan yang terakhir, yang model home schooling, alias bukan sekolah formal tapi di rumah. Yang ngajar biasanya ya orangtuanya sendiri, tapi ada juga yang tetap pakai jasa guru privat ke rumah. Mengenai kurikulumnya ya disesuaikan saja , karena banyak kok bisa diakses di internet.


Abis jenis-jenis sekolah, kita perlu juga nih tau kurikulum yang dipake di sekolah-sekolah anak kita sekarang. Karena masing-masing kurikulum juga berbeda-beda metode pembelajarannya, yang kalau pas sama anak kita tentu hasilnya lebih optimal ya.

Beberapa kurikulum yang dipakai di Indonesia :
- Kurikulum Nasional : ini yg pake tahun2 gitu lho, kurikulum 2013, dsb dsb
- Kurikulum kementrian agama : ini yang biasa ada di SDIT
- Kurikulum Internasional : Cambridge International, International Baccalaureate (IB), International Primary Curriculum (IPC), dan Singaporean Primary School Curriculum
- Kurikulum High Scope
- Kurikulum Montessori

Ini perbedaan masing-masing kurikulum di atas:


Cambridge International 

Program dalam kurikulum Cambridge ini memiliki 4 karakteristik yang menekankan pada:
  1. Kefasihan bahasa Inggris, karena kegiatan belajar mengajar diselenggarakan dalam bahasa Inggris.
  2. Wawasam global, karena para siswa sudah sejak dini diperkenalkan dengan perbedaan tiap negara dan cara pandang internasional.
  3. Pendidikan modern, karena sistem pendidikannya selalu up to date.
  4. Kesempatan belajar di universitas terbaik dunia, karena bagi siswa yang mampu menyelesaikan pendidikan dan mendapat sertifikat Cambridge International A Level bisa melanjutkan pendidikan di kampus terbaik di dunia.
Meskipun berstandar internasional, kurikulum Cambridge ini pun tetap memperhatikan aspek kelokalan Indonesia. Ini artinya, sekolah bisa menggabungkan antara kurikulum nasional dan Cambridge secara bersamaan, bahkan untuk sekolah berbasis agama sekalipun.

Berdasarkan pemetaan kurikulum yang dilakukan Cambridge Internasional Examination, silabus dari kurikulum Cambridge sudah mencakup 90% dari konten yang diperlukan untuk Ujian Nasional di Indonesia, sehingga kedua kurikulum ini tidak tumpang tindih.

Makanya ya, kurikulum ini paling banyak digunakan di sekolah-sekolah di Indonesia karena masih bisa sejalan dengan kurikulum kita.


International Baccalaureate (IB)

Program ini dirancang agar siswanya mengembangkan diri dan aktif belajar. Bidang studi yang dipelajari adalah yaitu bahasa, pelajaran sosial, matematika, kesenian, sains dan pendidikan jasmani.

Program IB juga berfokus dalam memberikan kesempatan bagi siswa untuk menghubungkan pembelajaran mereka dengan dunia di sekitar mereka.

Untuk anak SDnya, ada beberapa ilmu yang ditekankan  yaitu :
- siapa kita
- di mana kita berada menurut ruang dan waktu
- bagaimana kita mengekspresikan diri
- bagaimana dunia berjalan
- bagaimana kita mengatur diri sendiri, dan berbagi planet ini.

Program ini memiliki tiga inti persyaratan yang menantang siswa untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman yang telah mereka dapat, yaitu extended essay, theory of knowledge, dan CAS (creative, action, service).

Kalo memang berencana pengen nyekolahin anaknya ntar ke luar negeri program IB ini cocok.

Info lengkap soal kurikulum IBO, bisa dibaca di :https://www.ibo.org/globalassets/what-is-an-ib-education-2017-in.pdf

International Primary Curriculum (IPC)

Kurikulum dari Inggris ini baru diperkenalkan tahun 2000. Kini telah dipergunakan di sekolah internasional di 65 negara. Kurikulum ini mengajar siswanya secara komprehensif, tematik, dan kreatif. Pembelajarannya menggunakan sejumlah tema, misalnya tema ‘holiday’ atau ‘toys’. Anak-anak diminta mengaitkan dengan pengalaman pribadi mereka terkait tema tersebut. Dengan cara ini pelajaran bisa lebih mudah diserap oleh anak.

Tujuan kurikulum IPC adalah mencetak anak-anak yang bisa bekerja sama, punya keterampilan komunikasi yang baik, jiwa kepedulian tinggi, tangguh, memiliki respek dan moral yang baik.

Kurikulum IPC ini menekankan pentingnya student-centered education, yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam kurikulum ini, siswa tidak dituntut untuk menghafal. Siswa mengingat hal-hal baru yang dipelajarinya melalui aktivitas-aktivitas menarik sebagai pengalaman belajar.

Aktivitas-aktivitas pembelajaran dalam kurikulum IPC memuat personal learning goals yang membentuk karakter kepribadian siswa yang dapat mampu beradaptasi dengan baik dalam lingkungan global. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru membutuhkan kerja sama dengan orang tua untuk mendampingi siswa menggali nilai-nilai lokal dari setiap aktivitas yang dijalankan.


Singaporean Primary School Curriculum

Kurikulum internasional ini mengajarkan matematika, sains, bahasa Inggris, kesenian, musik dan pelajaran sosial. Kurikulum pada sekolah lanjutan di Singapura dikenal di seluruh dunia atas kemampuannya untuk mengembangkan siswa melalui pemikiran yang kritis dan keterampilan intelektual. Namun, kelemahan kurikulum ini, guru menjadi tokoh sentral yang mengajar satu arah. Anak-anak tidak dibiasakan untuk berdiskusi sehingga siswanya cenderung kurang berani bertanya atau mengemukakan pendapatnya.

High Scope


Kurikulum ini memiliki prinsip dasar sebagai berikut:
  • Anak sebagai pembelajar aktif yang menggunakan sebagian besar waktunya di dalam learning center yang beragam, dapat berupa pengalaman belajar ketika berinteraksi dengan teman, guru, maupun orang tua.
  • Setiap pelajaran diberikan dengan urutan Plan-Do-Review di mana anak sendiri yang merencanakan apa yang akan dipelajari, melakukan proses pembelajaran dan mengulang kembali apa yang sudah dipelajari secara konsisten.
  • Guru membantu anak untuk memilih apa yang akan mereka lakukan setiap hari Melaksanakan perencanaan pembelajaran yang telah dibuat.
  • Mengulang kembali yang telah mereka pelajari yang bertujuan membuat hubungan pengalaman lalu dengan apa yang akan dipelajari.
  • Pengalaman lingkungan yang banyak mengandung pembelajaran (key experience). Lingkungan yang digunakan diutamakan lingkungan familiar dengan kehidupan anak sehingga anak sudah memiliki dasar bagi pengembangan ilmunya.
  • Dukungan guru dalam interaksi dengan peserta didik sehingga tercipta hubungan yang positif dalam menumbuhkan potensi anak.
  • Penggunaan catatan anekdot untuk mencatat kemajuan yang diperoleh anak secara berkelanjutan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam pembelajaran.

Dalam HighScope Curriculum, tujuan pendidikan di sini tidak hanya mencetak anak yang sukses secara akademik, tetapi juga memiliki skill, mandiri, dan percaya diri. Selain itu, model pendidikan ini juga mengajak anak untuk berempati, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan orang lain. Namun tentu saja, guru dan orang tua selaku pendidik juga harus aktif dan kreatif.

Info lengkap kurikulum ini : http://www.highscope.or.id/id/page/Curriculum-1


Montessori

Kurikulum Montessori mengutamakan kemandirian anak. Jadi anak belajar untuk memilih sendiri konsep apa yang ingin ia pelajari dengan menggunakan alat permainan yang edukatif. Jadi anak belajar dari kesalahan (trial and error) dan mengkoreksi diri.

Kelas di sekolah yang berbasis Montessori bisa terdiri dari murid-murid dengan umur yang berbeda atau campur sesuai dengan keterampilan yang dipelajari. Guru di kelas berfungsi sebagai seorang pengamat dan pembimbing.

Jadi kalo capek ya dia boleh tidur, menyesuaikan sama kondisi anak gitu. Orang tua yang memilih sekolah dengan metode ini memiliki alasan karena dapat memupuk kemandirian dan sifat kepemimpinan anak

Oke, sampai di sini udah tau ya jenis-jenis sekolah yang ada di Medan, khususnya untuk SD. Next, postingan selanjutnya, kita ngomongin satu-satu sekolah di atas yah.

Baca selanjutnya :
Daftar SD International dan National Plus Di Medan





(Sponsored Post ) #MajuTanpaBatas Bersama Binus Online Learning

Sunday, May 15, 2016
#Majutanpa batas bersama binus online learning



Pengen kuliah lagi, tapi ga punya waktu?

Ih itu mah guweh banget. 

Iya, dari dulu pengen banget bisa meneruskan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Pengen ambil magister ekonomi gitu, atau magister hukum, biar makin kumplit ilmunya. Sempat diskusi sama suami, tapi belum dibolehin. Karena apa?, Karena ya mau kapan lagi ngurus anak, kalau pagi sampai sore kerja, trus malam harus ke kampus atau Sabtu Minggu ke kampus?, Beuugh bisa-bisa ntar dipanggil tante sama anaknya.

Custom Post Signature