Showing posts with label lomba blog. Show all posts
Showing posts with label lomba blog. Show all posts

Cantik Dengan Kosmetik Halal

Wednesday, October 16, 2013
Haloooo selamat datang di windiland



Bagi yang pertama kali berkunjung kesini, saya perkenalkan diri terlebih dahulu

Saya windi. Kalau di dunia maya lebih dikenal dengan nama Windi Teguh. 
Bukaaan.... bukaaaan, saya bukan istrinya Mario Teguh, bukan anaknya, bukan emaknya, bukan sepupunya, pokoknya saya bukan siapa siapanya si Mario Teguh itu. 
Tapi saya memang istrinya pak Teguh, halah.

Laos, Penambah Cita Rasa ASEAN

Saturday, August 31, 2013
LAOS

Jujur saja, saat mendengar kata Laos, hal yang pertama terlintas di benak saya adalah bumbu dapur berwarna merah muda,xixixi. Memang diantara teman-temannya seperti jahe,kunyit,kencur, laos termasuk umbi-umbian yang gampang saya ingat,soalnya bentuknya berbeda dibanding kroni-kroninya.

DecorativeJI, Pengalaman Seru Mewujudkan Warna Impian

Thursday, May 2, 2013
Mau cerita tentang rumah lagi nih. 

Saya pernah bilang kalau nyari rumah itu gampang-gampang susah. Sama seperti yang pernah saya alami. Setahun yang lalu suami saya dimutasi ke kantor direksi yang berada di Medan. Kami yang sebelumnya selalu menikmati fasilitas rumah dinas dari perusahaan, mau tak mau harus mencari rumah sendiri karena penempatan untuk kantor direksi tidak difasilitasi rumah dinas. 

Syukurnya walau ngga dikasi rumah dinas tapi oleh perusahaan diberi tunjangan uang perumahan. Daripada digunakan buat ngontrak, kami memutuskan untuk membeli rumah saja sekalian, lumayan buat tambahan angsuran. Mulailah saya dan suami hunting rumah sana-sini. Ternyata ngga gampang lho nyari rumah yang sesuai keinginan. Saya dan suami pengennya rumah dengan luas yang lumayan, namun ternyata perumahan baru yang ada rata-rata memiliki luas yang sangat terbatas. Kebanyakan developer hanya menawarkan rumah dengan lebar 6x15, seukuran ruko. Ada sih yang agak lebar, bisa 8 meter depannya, tapi harganya sudah selangit, ngga pas dengan budget yang kami punya.

Musik Untuk Hidup Yang Lebih Baik

Tuesday, March 19, 2013

Semua ciptaan Yang Maha Kuasa di alam semesta begitu menakjubkan, begitu indah dan begitu istimewa. Namun dari kesemuanya, manusia adalah ciptaan yang paling mencengangkan. Dengan segala kerumitan dan kompleksitas di dalamnya.

Jika manusia adalah ciptaan terbaik Allah ( menurut saya ), maka musik adalah ciptaan terbaik manusia. Banyak hal luar biasa yang ditemukan manusia, mulai dari bahasa, seni, ilmu pengetahuan, sampai temuan tentang rekayasa genetic. It’s very amaze. Namun, tidak ada temuan yang begitu universal dan dapat diterima di seluruh pelosok bumi kecuali musik.

Kita tidak perlu menjadi ahli musik untuk bisa mengatakan sebuah lagu itu enak didengar. Kita juga tidak perlu harus masuk sekolah khusus musik untuk bisa sekedar berdendang dan menyiulkan irama-irama. Walau saya tak tahu apa arti lirik yang dinyanyikan Fathin Sidqia di X Factor, saya toh bisa mengatakan bahwa lagu yang dibawakan Fathin sangat memukau. Pun saya tidak terlalu ngeh saat Bryan Adams menyanyikan I’ll be right here for you, tapi saya bisa terhanyut sedemikian rupa saat mendengarnya. Atau saya akan begitu bersemangat saat Izzatul Islam mendedangkan “ Mujahid Muda” nya, dan bisa menangis tersedu-sedu saat mendengar lagu “Mother How are you today” .Ya itulah musik, kamu bisa merasakan apa yang ingin disampaikan tanpa harus tahu artinya. Bahasa universal

Musik adalah satu-satunya hal yang meskipun kita menyebutnya dengan berbagai jenis nama, namun tetap bisa dinikmati oleh siapapun. Mau jenis pop, jazz, country,rock, it’s just a music. Musik juga adalah suatu hal yang bisa memacu panca indra dan anggota tubuh bereaksi hanya dengan mendengarnya. Saat sebuah lagu didendangkan, mulut akan ikut bernyanyi, kepala akan bergoyang, kaki akan menghentak, badan akan mengikuti irama, dan pada akhirnya tangan akan bertepuk. Seperti itulah musik.

Satu hal yang penting adalah, musik dapat menghubungkan banyak orang dengan berbagai ras, suku, budaya dan agama. Musik juga bisa menggambarkan perasaan, membangkitkan kenangan, dan melukiskan suatu keadaan. Tak heran , lihat saja di infotainmet atau acara-acara televise. Saat di layar menggambarkan seseorang yang miskin, yang berjuang dengan hidup otomatis lagu yang paling tepat untuk menggambarkannya adalah “ You Rise Me up “. Atau saat menggambarkan keadaan orang disabilitas, orang tak berdaya, maka akan mengalun lagu D’massive


“ Tak ada manusia yang terlahir sempurna


Seakan hidup ini tak ada artinya lagi….


Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah “ #nyanyi


Contoh lagi, saat di layar kaca muncul berita peperangan, lagu Michael Jackson “ Heal The World” begitu pas menggambarkannya. Dan semua orang pasti akan setuju dan terhanyut di dalam melodinya tanpa harus mengerti kata-katanya. Musik memang universal.


Maka menurut saya, apapun itu, jika disampaikan dengan musik, akan lebih gampang diterima. Makanya lihat saja, saat kampanye, ARB membuat jingle khusus untuk dirinya. Tujuannya? Tentu saja agar mudah diingat. Jokowi contoh nyatanya, lagu One Direction yang digubah membuat ia menjadi populer dalam sekejab. Saat suatu ormas atau golongan masyarakat berorasi, demo, pasti tak ketinggalan akan dibawakan sebuah lagu yang gampang, mudah diingat dan bisa dinyanyikan semua orang. Tentu saja hal itu dilakukan untuk membakar semangat. Produk-produk tertentu, seperti ayam goreng si kakek itu, dengan jinglenya yang terkenal membuat kesan yang mendalam di alam bawah sadar kita. Sehingga mendengar kata ayam goreng, otomatis akan tergambar di benak kita ya ayam goreng itu. Atau contoh lagi, sebuah provider telekomunikasi yang menciptakan jingle dan tagline yang begitu mudah diingat.

Terkait dengan semua itu,salah satu komoditi yang paling menguasai hajat hidup orang banyak saat ini yaitu bahan bakar pun perlu sosialisasi dengan pendekatan musik ke masyarakat.Jika selama ini masyarakat telah dinina bobokan dengan subsidi dari pemerintah dalam bentuk bahan bakar berjenis premium, sudah saatnya Pertamina sebagai produsen utama BBM di negeri ini mulai memprenetasikan kampanye penggunaan Pertamax untuk konsumsi kendaraan masyarakat sehari-hari.


Kalau hanya sekedar himbauan, kampanye, iklan layanan masyarakat, tampaknya belum terlalu mengena. Diperlukan program khusus yang menyelusup ke alam bawah sadar. Sehingga tanpa dipaksa pun, para pengguna kendaraan bermotor akan selalu berfikir. “ Ingat Isi BBM, Ingat Pertamax”.



Caranya?

Pertama, dengan menciptakan lagu atau jingle yang asik, yang gampang diingat, yang bisa menggambarkan keinginan untuk membeli Pertamax. Sama dengan produk-produk lain yang begitu kuat image. Seperti kalau menyebut pasta gigi, otomatis orang akan menyebut merk X, menyebut air mineral, tanpa berfikir orang akan otomatis mencetuskan merk Y.


Saya bukan pencipta musik, jadi saya tidak akan merekomendasikan lagu tertentu. Karena sebaiknya adalah lagu baru, jingle baru yang bisa diperdengarkan di setiap SPBU. Diiklankan di radio, di televisi sehingga semakin sering didengar akan terbentuk pola di pikiran yang mendengar, bahwa bahan bakar ya Pertamax, bukan yang lain. Dan sebagai penariknya, lagu atau jingle tersebut dinyanyikan oleh grup musik terkenal, yang memiliki image positif dan disukai masyarakat. Hmm saya terfikirnya The Rock atau Nidji.


Kemudian, setelah jingle Pertamax dilaunching, adakan lomba untuk anak muda dengan Tema " Pertamax, untuk hidup lebih baik". Hal ini turut mengasah kreativitas anak bangsa, agar lebih banyak lagi kegiatan positif, dibanding harus ugal-ugalan di jalan, mending kan ikut lomba Pertamax, bisa dapet hadiah lagi.


Ketiga, lagu-lagu para pemenang lomba jingle tadi dijadikan CD kompilasi. Bisa dijadikan promosi, dengan minimal pembelian Pertamax berapa liter gitu, dikumpulin struknya, bisa dapat CD kompilasi tersebut.

Keempat, di setiap SPBU ,Jingle-jingle tadi harus diperdengarkan, sehingga melekat di ingatan konsumen.


Dengan begitu, musik tidak hanya berperan dalam hal-hal romantic, mellow, dramatis atau hingar bingar panggung hiburan. Tapi juga bisa digunakan untuk menciptakan hidup yang lebih baik. Karena dengan perantara musik sehingga orang tergerak menggunakan pertamax sebagai bahan bakar kendaraannya, begitu banyak hal yang tadinya buruk bisa diubah menjadi hal yang positif. Seperti lebih ramah lingkungan, lebih friendly untuk kendaraan, dan tentu saja turut meringankan APBN sehingga membantu pemerintah menghemat anggarannya dan bisa dipergunakan untuk hal lain yang lebih bemanfaat.


Kelima, bekerjasama dengan leasing atau dealer-dealer kendaraan bermotor untuk membundling penjualan kendaraan dengan voucher Pertamax sejumlah tertentu. Jika dari awal mesin kendaraan sudah memakai Pertamax dan pemilik kendaraan juga bisa merasakan keunggulan Pertamax, seterusnya akan lebih mudah untuk mengajak konsumen memakai Pertamax. Apalagi dengan keunggulan Pertamax yang


Oiya saya jadi inget dengan Kaskus. Tahu kan yah? itu sebuah website gaul, berisi berita-berita, jual beli, info-info sampai humor-humor segar. Nah disitu kalau kita bisa komen pertama kali otomatis kita bakal dapet predikat " PERTAMAX". Entah darimana asal muasalnya, tapi sebenarnya image di masyarakat itu, Pertamax itu adalah sesuatu yang eksklusif, yang susah dijangkau. Coba deh kalau ngga percaya, betapa susahnya kita menjadi komentator pertama disana dalam setiap postingan, makanya predikat Pertamax itu menjadi hal yang mahal. Nah image seperti itu tuh yang harus dihilangkan.


Dengan musik, sesuatu yang universal, yang dikenal orang, yang begitu mudah merasuki kita, kebiasaan menggunakan Pertamax akan tertular dengan sendirinya. Seperti irama yang menghentak dengan teratur, seperti itulah gerakan piston mesin kendaraan yang menggunakan Pertamax, teratur . Seperti semangat kita yang terbakar saat mendengarkan Akhmad Albar mendendangkan lagu "merah darahku putih tulangku" ( Ketauan saya umur berapa ), layaknya Pertamax sebagai pembakar pada mesin, penuh semangat dan memberi energy lebih dengan angka oktan yang lebih tinggi dari BBM biasa. Musik yang berkualitas membuat jiwa kita terisi, menghadirkan kreativitas dan merangsang otak untuk terus beraktivitas, sehingga ngga lumutan. Sama dengan Pertamax, yang menjaga mesin kendaraan tetap awet dan menjaga lingkungan lebih nyaman.


Sembari Pertamax bekerja untuk kendaraan, sambil menyetir kita bisa menyetel musik-musik yang menenangkan. Dengan mendengarkan musik, laju kendaraan juga akan teratur karena otomatis kita akan mengikuti iramanya. Memang musik bisa merasuki alam bawah sadar kita sesuai jenis musiknya. Perhatikan, kalau di toko-toko buku, di swalayan, pasti akan diputar lagu slow yang meloow, sehingga tanpa sadar kita akan berjalan perlahan, lambat, dan ujung-ujungnya bakal lama berada di toko tersebut yang kemungkinan juga bakal lebih banyak barang yang kita beli. Makanya ngga heran kalau udah ke mall ngga berasa tiba-tiba udah berjam-jam disana padahal perasaan baru sebentar.


Nah, itu juga bisa diterapkan saat berkendara. Dengan mendengarkan musik yang tenang, kita akan terhindar dari ngebut, yang pastinya berdampak tidak baik pada mesin. Kita juga akan santai, mengerem juga tidak mendadak sehingga bisa menghemat bahan bakar yang digunakan, karena pengereman mendadak dan kecepatan kendaraan yang tidak stabil merupakan salah satu penyebab boros bahan bakar. Apalagi ditambah pakai Pertamax yang angka oktannya tinggi, ya udah jelaslah keuntungannya berlipat-lipat. Hemat dan turut mengurangi polusi lingkungan tentunya.


Jadi, musik dan Pertamax itu bisa bersinergi secara kompak lho. Musik untuk hidup yang lebih baik. @PertamaxInd untuk hidup yang lebih berkualitas




Ini Ideku, #apaidemu??













Gambar : Dr Google, dimodif oleh windi ^_^

Yamaha Xeon RC, Motor Impianku

Saturday, March 16, 2013

Tadi sore di kantor iseng saya mengadakan survey kecil-kecilan kepada  rekan kerja yang kesemuanya pria berusia 23-30 tahun. Mereka adalah pengguna berbagai merk motor. Pertanyaan yang saya ajukan adalah, “ Kalau kalian ingin membeli motor, apa yang menjadi pertimbangan utama?”

Dan ternyata jawaban mereka hampir semua sama, berdasarkan urutan seperti ini:
  • Merk
  • Keiritan Bahan bakar
  • Model 
  • Mesin
  • Harga

Toko Online Pertamaku

Friday, March 15, 2013

Sebenernya udah dari beberapa bulan yang lalu saya pengen banget buka usaha apaa gitu. Jaga-jaga kalau suatu saat keadaan memaksa saya harus resign dari kantor, jadi sudah punya usaha sampingan. Mengingat sempitnya waktu luang yang saya miliki, sempat berunding dengan sohib saya untuk buka OL Shop. Maunya sih jualan yang gampang , ngga ribet, barang yang ngga pasaran dan laku dijual sepanjang masa. Karena teman join saya itu adanya di Jakarta sedangkan saya di Medan, kayaknya OL Shop memang pilihan paling masuk akal. Karena bisa dioperasikan bersama walaupun jarak kami berjauhan. Hanya saja, saya dan sohib saya itu agak gaptek dalam hal dunia per-website-an. Padahal pengennya kita punya butik online yang keren, eye catching dan gampang dicari oleh para calon pelanggan. Akhirnya keinginan itu padam juga di tengah kesibukan yang menggunung. 

Gifts From Blogging

Monday, March 4, 2013
Sudah masuk Maret nih, udah 3 hari malah. Dan selama 2 bulan ini, alhamdulillah rezeki masih ngaliiiir terus. Beberapa lomba yang saya ikuti, meraup untung. Dan hadiahnya sudah tiba dengan selamat di kediaman saya. Herannya yah, ngga satu pun hadiah-hadiah tersebut datang saat saya ada di rumah. Jadi selalu suami yang nerima, beuugh berasa dia aja yang dapat hadiah.

TV LCD 32 In dari Sharp. Ini saya dapat sebagai hadiah pertama lomba blog competition AC Plasmacluster ion yang diadain oleh Sharp. Tulisan saya judulnya "Sharp Plasmacluster Ion Pahlawanku ". Lumayan banget, soalnya TV yang ada di rumah gambarnya udah burem-burem ngga jelas gitu.

Potret Papa dan Anak Laki-Lakinya

Saturday, March 2, 2013
Awalnya mau nyeritain hubungan suami saya dengan anak kecil. E tapi setelah saya kulik-kulik fotonya entah dimana. 

Kalau ngomongin anak-anak saya pasti langsung teringat sama ponakan saya yang bernama Fadlan. Anak laki-laki dari adik perempuan saya. Fadlan tuh montok banget. Hobinya makan. Kalau udah liat dia makan, pengen ketawa terus soalnya mulutnya bakal monyong-monyong. Kalau ngga dikasi apa yang dia mau pasti ngambek.

Custom Post Signature