Showing posts with label lomba blog. Show all posts
Showing posts with label lomba blog. Show all posts

Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim

Saturday, March 2, 2013
Setelah hampir 8 tahun tinggal di Sumatera, baru nyadar ternyata suami saya belum pernah sekalipun ke Berastagi. Daerah Puncaknya Sumatera Utara yang terkenal dengan Bukit Gundalingnya. Kalau di Jawa ya mirip-mirip Kaliurang atau Tawangmangu. Daerah bukit dengan udara yang sejuk. Rasanya kok Mesake banget si mas belum pernah ke daerah wisata kebanggaan orang Medan ini. Jadi, setahun yang lalu, saat ponakan saya Fadlan berulangtahun kami pun berbondong-bondong sekeluarga besar merayakannya di Berastagi. Kami menyewa sebuah villa yang  besar untuk menampung 4 keluarga.

Saya sendiri, terakhir ke Berastagi sudah beberapa tahun yang lalu. Soalnya kalau liburan mau kesana, sudah bisa dipastikan macetnya poll, persis keadaan lalu lintas kalau mau ke puncak saat libur panjang. Karena sudah lama ya memory saya masih merekam kondisi Berastagi beberapa tahun yang lalu.

Jejak-Jejak Karbon

Wednesday, February 27, 2013

Jejak-jejak Karbon

Belakangan saat saya menonton televisi, begitu banyak berita-berita mengerikan dan membuat terhenyak berseliweran. Mulai dari kasus korupsi yang melibatkan partai politik, narkoba, pengasuh yang membunuh bayi, sampai ibu yang membunuh anak kandungnya sendiri. Terlalu banyak berita buruk yang kita dengar memenuhi ruang publik dan ruang pribadi. Sangkin banyaknya kita sampai lupa pada masalah lain yang dari dulu sampai sekarang sedang mengancam kita sebagai manusia dan bumi yang kita tinggali ini.

Tengoklah beberapa waktu yang lalu, saat banjir besar menghantam Jakarta yang menyebabkan kerugian jiwa dan materi yang tidak sedikit. Ibukota sempat lumpuh selama beberapa saat. Atau lihat juga hantaman Topan Botchan di Filipina yang menewaskan sekitar 477 jiwa . Belum lagi Topan Nargis di Myanmar, dan yang masih basah diingatan kita bagaimana dahsyatnya Topan Sandy yang memporak porandakan Amerika Serikat pada November 2012 lalu.

Wedding Invitation - Go Green and Elegant

Tuesday, February 19, 2013
( Pemenang Hiburan Lomba Blog Datangya.com )


Kalau mendengar kata pencemaran lingkungan, pemanasan global, perubahan iklim, pasti yang terlintas pertama kali di benak saya penyebabnya adalah penggunaan bahan bakar. Karena secara kasat mata polusi udara paling banyak disebabkan asap knalpot kendaraan bermotor yang berasal dari pembakaran bahan bakar di mesin. 

Namun setelah membaca dan mencermati isu-isu lingkungan , saya dikejutkan oleh beberapa fakta tentang sumber pencemaran lingkungan yang berasal dari benda yang akrab dengan kehidupan sehari-hari dan terlihat bersih. Yup, KERTAS. 

Tahukah anda dengan fakta-fakta berikut ini, ternyata :

Save The Water, Sebuah Pesan dari Alam Rahim

Thursday, January 31, 2013


Halo.. perkenalkan . 

Hmmm... namaku siapa yah. Aku belum tahu siapa namaku, tapi aku sering dengar bunda dan papaku manggil aku dede.. dede... gitu. Bunda sering bicara padaku, walau aku belum bisa menjawabnya tapi aku mengerti apa yang dikatakannya. Biasanya aku memberi jawaban dengan cara menendang perut bunda, atau mengetuk-ngetuknya. Sepertinya bunda suka sekali kalau aku bergerak-gerak, karena setiap aku bermanuver, sebuah tangan halus langsung mengelus-ngelusku, rasanya nyamaan banget.

Setiap malam bunda sering membacakanku buku cerita. Jadi di dalam sini aku sedikit-sedikit tahu apa yang terjadi di luar sana. Kemarin malam bunda bacain tentang air. Sebenarnya ngga bacain sih, cuma bunda membaca dalam hati, tapi kan karena aku satu jiwa sama bunda jadi aku tahu apa yang dibaca dan di pikirannya. Wah aku jadi ingin menyampaikan sesuatu dari sini. Karena aku belum bisa nulis, jadi bunda yang nulisnya.

Blogger di Tahun 2013

Friday, January 11, 2013

Tahun ini menginjak tahun ke empat saya aktif di dunia yang benar-benar membuat saya merasa nyaman, adem tentram dan menjadi apa maunya saya. Dunia blogger. Kegiatan ngeblog ini sudah saya jalani sejak tahun 2009 akhir. Dan Alhamdulillah banyak sekali manfaat yang saya dapat dari aktivitas ini. DI samping sebagai terapi menulis bagi diri saya pribadi, sebagai ajang latihan menulis, mengeluarkan ide, dan yang ngga kalah menariknya adalah ajang mengais rezeki. Yup, rezeki itu bisa datang dari pintu dan dari media apa saja. Setidaknya itu menurut pengalaman saya.

Awalnya saya menganggap blog sebagai tempat curhat atau diary online istilahnya, namun lama kelamaan saya merasakan arti blog lebih dari itu. Semakin hari semakin ingin menulis yang bisa memberi manfaat kepada orang lain disamping sebagai ajang curhat. Bisa dibilang inginnya curhat tapi yang elegan gitu, jadi ngga sekedar tempat menggalau.

Di tahun 2012, saya banyak mendapat rezeki dari kegiatan blogging, dari sekedar ikut giveaway yang berhadiah kecil-kecil sampai ikutan lomba yang diadain oleh pihak professional. Rasanya begitu terpacu begitu melihat peserta yang mengikuti adalah para blogger senior yang sudah malang melintang dan tidak asing lagi di dunia bernama blog. Walau tidak banyak, beberapa tulisan yang saya ikuti berhasil menyabet juara, diantaranya:

§     Pemenang Pertama Lomba Blog Aktivis Award, dapet duit 
§     Pemenang ke-4 lomba Blog LG , dapet voucher belanja
§     Pemenang utama lomba Blog Streetdirectory, dapet Samsung Galaxy Pocket
§     Pemenang Pertama Lomba Blog Sharp, dapet TV LCD
§     Pemenang ke-4 Lomba Blog Modena, dapet Oven Toaster.
§     Pemenang lomba blog kerjasama Blogfam dan Gradien Mediatama, hadiahnya buku sama royalti
§     Finalis Lomba Blog Telkomsel Paling Indonesia, tulisannya dibukukan dan menjadi cinderamataTelkomsel 

Hadiahnya juga lumayan membuat saya menarik sudut-sudut bibir. Yeaaah, saya jadi semakin semangat ngeblog.

Tahun 2013 ini saya yakin kesempatan untuk berkarya dan menunjukkan eksistensi semakin terbuka bagi para blogger yang memang serius ingin terjun sebagai blogger. Hey, blogger juga profesi lo, ngga kalah bergengsi dibanding profesi sebagai penulis novel atau cerpenis.  

Saya melihat para pihak owner produk komersial semakin menyadari pentingnya promosi melaui dunia maya. Apalagi promosi melalui para blogger yang cenderung lebih membumi dan terasa nyata, karena disampaikan dengan bahasa sehari-hari dan jauh dari kesan ngiklan. Apalagi dana yang dikeluarkan sangat jauh dibawah standar promosi melalui media lain seperti radio, surat kabar ataupun televise. Makanya saya yakin di tahun 2013 ini semakin banyak lagi lomba blog yang melibatkan produk-produk dengan branded yang sudah dikenal luas di masyarakat.

Tidak hanya untuk review produk, bahkan untuk meperkenalkan toko online yang baru buka, atau di dunia nyata istilah kerennya Grand Opening pun sangat mudah dilakukan dengan melibatkan para blogger.  Dari segi ekonomi, lingkungan, budaya juga para pihak yang terlibat di dalamnya mulai menyadari peranan para blogger dalam menyebarkan dan mensosialisasikan program-program yang ingin mereka sasarkan ke masyarakat luas. Terlihat dari berbagai lomba blog di tahun 2012 seperti lomba AIDS, lomba budaya batik, lomba yang diadakan MPR, DPR, hingga lomba bertema lingkungan yang tentu saja dibutuhkan kemampuan lebih dari sekedar curhat untuk mengikutinya apalagi sampai memenangkannya.

Para blogger sepertinya akan semakin menemukan suntikan semangat double di tahun 2013, karena semakin banyak juga komunitas blogger yang akan menampung dan mewadahi kegiatan ngeblog. Ngeblog akhirnya menjadi suatu kegiatan yang diakui di dunia kepenulisan dan di dunia pergaulan. Ibaratnya para blogger itu anak gaulnya dunia maya.

Namun walau demikian, saya tidak terlau mendukung kegiatan ngeblog yang hanya mengejar page view, atau komentar sebagai tolok ukur keberhasilan seorang blogger. Karena banyaknya silent rider yang cenderung hanya suka membaca tanpa pernah meninggalkan jejak. Walau tak dapat ditampik, kualitas tulisan akan sangat bepengaruh terhadap jumlah kunjungan dan jumlah komentar. Namun, jangan sampai hal tersebut membuat para new blogger berputus asa.

Ke depan di tahun 2013, sebagai blogger sejati, saya ingin kegiatan ngeblog ini tidak hanya membawa manfaat secara moril dan psikologis. Kepuasan batin tetap menjadi hal yang utama, karena bagi saya ngeblog itu salah satunya untuk mengalihkan pikiran sejenak dari padatnya kegiatan di dunia kerja sehari-hari. Ke depannya, semoga ngeblog bisa mendatangkan income bagi saya dan membuka peluang lebih besar baik dalam hal pergaulan, kemampuan menulis dan mungkin juga dalam hal pekerjaan.

So, tahun 2013 ini saatnya para blogger unjuk gigi dan mendulang manfaat lebih dari kegiatan ngeblog. 

Are You ready???


Tulisan ini diikutkan dalam Liga Blogger Pekan Pertama Tahun 2012


Lestari Alamku, Lestari Airku

Friday, December 28, 2012

Hamparan Kebun Sawit di Labuhan Batu Sumatera Utara
Foto koleksi pribadi

Mungkin sudah ditakdirkan bahwa hidup saya harus selalu dikelilingi oleh perkebunan sawit. Masa kecil saya di habiskan di perkebunan karena ayah saya bekerja di salah satu perusahaan perkebunan negara. Sangkin terbiasanya dengan lingkungan perkebunan, bahkan setamat kuliah ayah menyarankan saya mencari lowongan kerja di perkebunan. Demi menghormati orangtua, saya ikuti saja permintaan mereka, mendaftar di salah satu perkebunan di Sumatera Utara. Syukurlah saya tidak lulus,karena sejujurnya saya sudah bosan hidup melihat pohon sawit dan karet selama bertahun-tahun. Namun tampaknya Allah berkehendak lain, sudah suratan takdir saya memang tak boleh jauh-jauh dari yang namanya sawit dan karet. Menginjak usia 25 tahun saya bertemu dengan jodoh saya yang tak lain tak bukan adalah salah satu pegawai di perusahaan perkebunan di Sumatera Utara, oalah nasib-nasib. Jadilah setelah menikah saya kembali harus mendekam di belantara perkebunan sawit.

Setelah dua tahun menikah saya dipindahtugaskan oleh kantor tempat saya bekerja ke Jakarta. Perasaannya sedih-sedih senang gimanaaa gitu. Sedih karena pisah dengan suami, namun ada sedikit rasa senang membayangkan bakal melihat hingar bingar kota Jakarta setelah bertahun-tahun yang dilihat sawit ,karet,penderes,CPO dan atributnya.

Namun sepertinya memang hidup saya ngga boleh jauh dari si pohon sawit tersebut. Dua tahun di Jakarta saya kembali ditugaskan ke Sumatera Utara, tepatnya di Rantau Prapat, pusatnya perkebunan sawit di pulau tersebut, hadeeeeh emang kalau jodoh ngga akan kemana. Jadi bisa dibilang seumur-umur selama 29 tahun saya menghirup udara di dunia ini, sebagian besar udara yang saya hirup keluar dari hasil fotosintesis daun-daun sawit.

Saya jadi ingat, saat kecil saya sering diajak ayah mengunjungi perkebunan. Ayah saya bekerja pindah-pindah. Pernah di Duri, Pekan Baru, Jambi, Bengkulu, bahkan Kalimantan. Setiap ayah saya pindah tugas minimal sekali saya pasti pernah mengunjunginya. Dan dari pengamatan saya ternyata seluruh daerah tempat ayah saya bekerja tersebut memiliki satu masalah yang sama. Ya, hampir di tiap tempat ayah saya selalu mengeluhkan susahnya mendapat air bersih. Makanya saya kalo lagi main ke perkebunan juga ngga lama-lama paling lama seminggu, soalnya males dengan kondisi air tanahnya.


Kondisi Tanah di daerah Perkebunan Sawit
Foto Koleksi Pribadi

Usut punya usut ternyata salah satunya dipengaruhi oleh perkebunan sawit itu sendiri. Industri sawit memang industry yang sangat menggiurkan. Apalagi beberapa tahun belakangan harga sawit yang melonjak tajam. Tak menyia-nyiakan kesempatan, berbondong-bondong orang membeli ladang untuk ditanam sawit. Gimana ngga, rata-rata 1 hektar sawit bisa menghasilkan 1 ton TBS ( Tandan Buah Segar) dalam satu bulannya. Kalau 1 kg TBS saja harganya Rp 1500, maka dalam 1 bulan bisa meraup penjualan sebesar 1,5 juta. Dan sangat jarang orang hanya punya satu hektar, minimal 5 hektar sudah bisa goyang-goyang kaki setiap bulannya. Apalagi beberapa tahun lalu harga TBS pernah menembus angka Rp 2000/kg, wih rasanya kalau lihat tanah kosong mata langsung hijau kebayang pohon sawit melambai-lambai.

Penanaman Sawit di Daerah Aliran Sungai
Namun tanpa disadari, ternyata perkebunan sawit tersebut berperan andil terhadap kualitas air di daerah sekitar tumbuhnya. Rata-rata 1 pohon sawit membutuhkan 8-10 liter air setiap harinya. Sebenarnya hal tersebut tidak masalah, apalagi perkebunan sawit biasanya berada di daerah dengan curah hujan relative tinggi seperti Kalimantan dan Sumatera. Namun menjadi masalah, saat lokasi perkebunan tersebut melanggar rambu-rambu lingkungan yang telah diatur. Kebanyakan perkebunan sawit apalagi perkebunan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar berlokasi di sekitar aliran sungai yang notabene merupakan sumber mata air bagi masyarakat sekitarnya.  Padalah berdasarkan  UU lingkungan hidup, aliran sungai harus bersih dari perkebunan dengan jarak minimal 60-100 meter dari tepi sungai. Akibatnya, akar sawit tersebut lama-kelamaan akan menyerap air dari sungai, yang berdampak ke menurunnya debit air sungai tersebut.

Sungai Bilah Negeri Lama Rantau Prapat, Sumut
Foto Koleksi Pribadi

Belum lagi, dengan semakin maraknya penanaman kelapa sawit, tak ayal lahan yang tersedia pun semakin terbatas. Tak habis akal, lahan gambut yang dulunya dihindari para pengusaha dan petani sawit disebabkan karena biaya perawatan yang mahal pun kini mulai dilirik. Laju konversi lahan gambut untuk perkebunan pun terjadi besar-besaran. Tiap tahun, setidaknya 50.000 hektar lahan gambut berubah menjadi kebun sawit. Dampaknya, terjadi kelangkaan air di sekitar perkebunan kelapa sawit. Padahal salah satu fungsi lahan gambut tersebut adalah sebagai mitigasi perubahan iklim dan mengurangi pemanasan global..

Pencemaran limbah pabrik pengolahan sawit di Riau
Tidak itu saja, selain debit air yang berkurang kualitas air pun turut terpengaruh. Sebagai informasi, untuk memelihara perkebunan sawit di Indonesia dibutuhkan 2,5 juta ton pupuk dan 1,5 juta liter pestisida secara regular. Akibatnya kualitas air di sekitar pun menurun karena tercemar oleh limbah dari pestisida dan pupuk tersebut. Apalagi ternyata masih banyak praktek pembuangan limbah oleh pabrik kelapa sawit yang dibuang secara langsung ke sungai. Akibatnya kondisi air sungai berubah menjadi berbau dan berminyak. Masyarakat pun tak berani mengkonsumsi air sungai untuk memasak dan minum karena dikhawatirka mengandung racun. Apalagi untuk lahan gambut, karena tanah gambut mengandung sebagian besar carbon yang bisa mengeluarkan gas methan.

Sebagai contoh, di desa Sebanga, Duri,Riau yang dikelilingi oleh perkebunan sawit. Karena sumber air sungai sudah tidak dapat dipergunakan, maka masyarakat menggantungkan kebutuhan airnya pada tadahan air hujan. Jarak desa tersebut yang cukup jauh dari pusat kota tidak memungkinkan untuk membeli air mineral atau air kemasan, disamping juga harganya yang sudah pasti akan menguras pengeluaran rumah tangga. Maka, masyarakat menyiasatinya dengan melakukan pemurnian air secara tradisional.


Akses Jalan ke Desa Sebanga,Duri,Riau

Sebenarnya proses pemurnian air tidaklah terlalu sulit. Ada 5 hal yang harus dilakukan, yaitu :netralisasi, aerasi,koagulasi,pengendapan dan penyaringan. Masing-masing langkah memilki tujuan tersendiri.

1.       Netralisasi, 
Bertujuan untuk mengatur PH air agar menjadi netral (7-8). Hal ini dilakukan karena contohnya air gambut memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Penetral yang paling murah dan mudah didapat adalah kapur.

2.       Aerasi
Maksudnya adalah mengontakkan air dengan udara. Tujuannya agar zat-zat dan senyawa berbahaya di air bereaksi dengan oksigen. Contohnya zat besi dan mangan yang jika bereaksi dengan udara akan membentuk senyawa besi dan senyawa mangan yang tidak larut dalam air. Maka nantinya mudah terpisah. Selain itu aerasi juga berfungsi untuk menghilangkan gas-gas beracun seperti H2S, gas methan dan karbon dioksida. Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan pompa sepeda untuk proses aerasi.

3.       Koagulasi
Koagulasi bertujuan untuk menggumpalkan kotoran dalam air seperti lumpur, bakteri halus, zat warna. Caranya dengan melarutkan bahan kimia ke dalam air. Bahan yang paling murah dan mudah didapat adalah tawas. Tawas dicampurkan, kemudian diaduk, maka akan terbentuk gumpalan berupa flok-flok

4.       Pengendapan
Setelah proses koagulasi, kurang lebih 40-60 menit diamkan air tersebut sampai gumpalan kotoran mengendap.Setelah kotoran mengendap, air yang tadinya keruh akan tampak lebih jernih

5.       Penyaringan
Walaupun sudah diendapkan, namun kotoran-kotoran berukuran kecil dan ringan masih melayang-layang dalam air. Karena ini diperlukan proses penyaringan. Biasanya saringan yang digunakan terdiri dari, batu kerikil, pasir, batu koral, ijuk dan arang.

Gbr Pengolah Air Minum Sederhana



Pengolah Air Sederhana di Pangkoh, Kalimantan Tengah

Cara kerjanya :
  • Pertama, air ditampung dalam tangki atau drum. Pada tangki tersebut dipasang dua buah keran. Satu keran di samping untuk menyalurkan air ke penyaringan, dan satu lagi berada di dasar tangki untuk pembuangan kotoran.
  • Setelah dinetralkan PH nya, dilakukan proses aerasi, yaitu dengan memompakan udara ke dalam tangki meggunakan pompa sepeda.Pompa tersebut dihubungkan dengan sebuah pipa untuk menyebarkan udara yang dihembuskan ke dalam air. Proses aerasi ini menghasilkan endapan senyawa mangan dan senyawa besi pada dasar tangki.
  • Selanjutnya larutkan tawas untuk proses koagulasi. Akan terbentuk gumpalan kotoran. Setelah didiamkan beberapa saat maka kotoran tersebut akan mengendap di dasar tangki.
  • Untuk memisahkan endapan tersebut, buka keran air pada dasar tangki.
  • Air yang telah bebas dari gumpalan kotoran tadi dialirkan melalui keran samping ke bak penyaringan dengan susunan sebagai berikut :
Gbr Penampang Saringan Pasir
    Air Baku, Air Olahan yg Belum disaring, Air Olahan Setelah Disaring

-         Setelah melalui proses penyaringan, akan diperoleh air jernih dan bebas kotoran .

Proses pemurnian air  (water purifier ) tersebut tergolong sederhana, mudah dan murah. Bahan-bahan yang digunakan juga relative mudah diperoleh. Hitungan sederhananya:

Untuk satu kali pengolahan dengan kapasitas tangki 500 liter, dibutuhkan :
-          Tawas 60-80 gram x Rp 1500/kg = Rp 120,-
-          Kapur tohor 60-100 gram x Rp 1000/kg= Rp 100,-
-          Kaporit 1-2 gram x Rp 9000/kg = Rp 18,-
Jadi biaya untuk menghasilkan 500 liter air = Rp 238 atau Rp 0,48/liter

Namun, walaupun prosesnya tergolong mudah dan murah dibutuhkan waktu untuk memprosesnya dari mulai penampungan, penggumpalan, pengendapan sampai penyaringan. Disamping itu air hasil olahan memang secara fisik terlihat jernih, namun kualitasnya belum dapat diyakini terbebas dari segala jenis bakteri penyebab penyakit. Kebanyakan masyarakat di daerah perkebunan tetap melakukan treatment lanjutan berupa perebusan air sebelum dikonsumsi untuk meyakini air tersebut terbebas dari kuman.

Tentu masyarakat akan sangat terbantu jika ada alat yang dapat melakukan proses pemurnian air tersebut dengan cara lebih praktis, terjamin kesehatannya namun tetap dengan harga yang terjangkau.

Percontohan Alat Pengolah Air minum sederhana 
di daerah rawa Sragi, Lampung


Baru-baru ini, Unilever melakukan terobosan dengan mengeluarkan produk pemurni air bernama Pure It.  Pure it berfungsi untuk memurnikan air mentah tanpa melalui proses pemasakan  / pendidihan terlebih dahulu sehingga layak untuk dikonsumsi.

Jika dilihat dari cara kerjanya, konsep dasar yang dilakukan oleh Pure It hampir sama dengan proses pemurnian air secara tradisional. Terdiri dari 4 tahapan yaitu:


Tahap 1 : Saringan serat mikro- menghilangkan semua kotoran yang terlihat
Tahap 2 : Filter karbon aktif- menghilangkan pestisida dan parasit berbahaya
Tahap 3 : Proses pembunuhan kuman - menghilangkan bakteri dan virus
Tahap 4: Penjernih- menghasilkan air yang jernih, tidak berbau dengan rasa yang alami.

Sepintas lalu terlihat proses yang dijalani untuk menghasilkan air bersih sama dengan cara tradisional. Namun Yang paling membedakan adalah Pure it merupakan satu kesatuan alat pemurni air yang simple, praktis dan tidak ribet. 

Konsumen hanya perlu memasukkan air ke dalam  Pure it. Selanjutnya melalui 4 tahapan tersebut akan dihasilkan air bersih, bebas kuman dengan rasa alami.

Keistimewaan Pure it dibanding dengan cara pemurnian tradisional adalah kemudahan cara pemakaiannya. Disamping tidak memerlukan kran air, juga tidak dibutuhkan gallon atau tangki untuk penampungan air. Kita langsung bisa menuangkan air mentah yang biasanya kita rebus untuk diminum. Namun, dengan Pure It tidak perlu lagi proses perebusan air. Karena itu Unilever mengklaim Pure It sebagai pemurni air yang hemat  dan ekonomis bagi pemakainya karena digunakan tanpa gas, tanpa listrik. Apalagi 1 unit Pure It hanya dibandrol seharga Rp 550 ribu. Dengan uang segitu, bisa digunakan dalam jangka panjang.

Satu lagi keunggulan Pure it dibanding unit pengolah air tradisional, Pure it dilengkapi Germkill Kit. Alat ini berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri yang terdapat di dalam air sehingga air yang dihasilkan terlindungi dari kuman berbahaya penyebab penyakit dengan menggunakan standar terketat EPA (Environmental Protection Agency) USA yang menghilangkan log 6 bacteria, log 4 virus, dan log 3 parasites. Tentu saja dengan begitu kesehatan kita lebih terjamin.

Untuk menjamin kualitas air yang dihasilkan, Germkill kit ini harus diganti selama periode tertentu. Di dalam Pure it terdapat indicator yang akan memberi tanda kapan Germkill kit harus diganti. Jika tidak diganti pada waktunya, Pure It secara otomatis akan menghentikan aliran air sampai penggantian dilakukan. Mekanisme penghentian otomatis ini akan menyebabkan air meluap dari Germkill life indicator. Hal ini akan menjamin air yang dihasilkan selalu aman untuk dikonsumsi. Hal yang mungkin tidak bisa dijamin oleh unit pengolah air tradisional.

Kalau dihitung-hitung nilai ekonomisnya, biaya per liter pemurnian air menggunakan Pure It hanya Rp 100. Jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 liter air dari proses pemurnian air tradisional  ( Rp 0,48/liter ) memang terlihat lebih mahal. Namun perlu diingat air yang dihasilkan Pure it bisa langsung diminum, berbeda dengan proses tradisional yang memerlukan proses lebih lanjut berupa perebusan air. Sehingga biaya yang dikeluarkan akan lebih besar. Ditambah kenyataan bahwa air yang dihasilkan dari proses tradisional belum terjamin bebas dari kuman dan bakteri yang mikro, maka Penggunaan Pure it jauh lebih efisien.  Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan air layak minum pun lebih cepat sehingga jelas menghemat waktu yang mungkin bisa dipergunakan untuk kegiatan lain.
Jika dibandingkan dengan harga air gallon, Pure it jauh lebih murah. 1 liter air gallon merek ternama Rp 526, sedangkan air isi ulang Rp 187/liter dan air rebus Rp 107/liter. Jelas menggunakan Pure it adalah pilihan yang cerdas.
Namun meskipun sejak September 2012 Pure it sudah tersedia di supermarket-supermarket besar, namun keberadaan Pure it belum terjamah sampai ke pelosok perkebunan seperti daerah-daerah yag sempat saya datangi. Jika saja pihak Unilever bisa mendistribusikan dan mensosialisasikan Pure it sampai ke daerah terpencil tentu hal ini merupakan solusi dan penolong yang sangat praktis bagi masalah kelangkaan air bersih di daerah perkebunan.
Namun demikian, walaupun Pure it merupakan solusi untuk mendapatkan air layak minum dengan cara mudah, hemat dan praktis, tetap saja yang terpenting adalah kita harus menjaga sumber air di lingkungan kita agar terjaga kebersihan dan ketersediannnya.

Dalam hal masalah kelangkaan air dan pencemaran air di lingkungan perkebunan, ada baiknya pemerintah mulai bertindak tegas terhadap pelaku bisnis dan petani kelapa sawit yang tidak mengindahkan undang-undang lingkungan hidup tentang jarak minimal penanaman kelapa sawit terhadap Daerah Aliran Sungai ( DAS ) yang notabene merupakan sumber air bagi lingkungan sekitar.
Selain itu, restorasi perkebunan juga perlu dilakukan. Pembatasan penggunaan lahan untuk perkebunan juga harus diatur lagi, sehingga tidak semua lahan kosong terutama di daerah Sumatera dan Kalimantan diubah menjadi perkebunan sawit. Bagaimanapun hal tersebut akan turut melindungi ketersediaan pangan kita. Bagaimana tidak? Kalau semua petani lebih tergiur dengan keuntungan yang bisa diperoleh dari bertani sawit , bisa-bisa nantinya tidak ada lagi petani yang tertarik menama padi, palawija dan hasil pertanian lainnya. Dengan pembatasan ini, penyerapan sumber air tanah dalam jumlah besar pun dapat turut dicegah.
Banyak cara untuk melindungi sumber air bersih kita. Dimulai dari sendiri, dimulai saat ini, seperti jangan membuang sampah ke sungai, menanam pohon di pekarangan rumah hingga melakukan pemakaian air secara hemat dan efisien. Mengacu kepada misi utama Unilever dengan penekanan terhadap sustainbality masa depan yang lebih baik dan mengurangi dampak lingkungan, maka hal-hal tersebut diatas merupakan salah satu cara mencegah kerusakan lebih lanjut. Memang sudah sepantasnya kita turut menjaga kelestarian sumber air bersih, karena bumi ini bukan warisan nenek moyang tapi titipan anak cucu kita kelak, jadi jangan sampai mereka menerimanya dalam keadaan rusak. Dan terhadap sumber air yang telah tercemar, maka Pure It menjadi jawaban atas misi tersebut.


Sumber :
- http://www.kelair.bppt.go.id
- Tribunnews 16 Juli 2012
- http://www.mongabay.co.id



Sekar Blog Competition

Friday, September 14, 2012
Akhirnyaaaa, punya kesempatan juga buka-buka internet setelah setumpuk pekerjaan yang ga ada matinya. Begitu terkoneksi ke internet , wow saya diserbu dengan berbagai macam lomba yang sangat menggiurkan, mana temanya asik-asik banget lagi, aduuh mupeng.  Sebagai seorang yang sangat hobi ikut lomba, melihat pengumuman lomba berserakan disana-sini tapi ga bisa ikutan, itu adalah sesuatu yang sangat menyiksa Jenderal.

Karena waktu yang sangat terbatas, pulang ngantor udah tepar banget, jadi saya putuskan kulik-kulik lomba yang gampang aja deh, yang ga perlu waktu lama buat ikutan dan ga ribet syaratnya. Dan eng ing eng, saya nemu lomba blog dari Majalah Sekar. Lomba blog ini adalah salah satu kegiatan dari rangkaian acara Womenpreneur Awards 2012. Itu tuh, award yang diberikan untuk perempuan-perempuan yang berjiwa enterpreneur dan sukses di bidangnya.


Cara ikutannya gampang banget. Tinggal klik banner diatas, trus ntar muncul form pendaftaran , seperti dibawah ini.


Berbeda dengan lomba blog ada selama ini, lomba blog majalah sekar ini kita cukup ngisi formulir aja. Yang penting kalau kamu perempuan, berusia 23 sampai 45 tahun dan punya blog pribadi dengan tema apa saja bebas, bisa ikutan lomba ini.

Lah terus penilaiannya darimana dong. Hmm ntar si mimin majalah Sekar bakal ngunjungin blog kita, udah gitu dilihat -lihat deh isi blognya dan salah satu nilai tambahnya adalah jumlah pengunjung di blog kita ini. Jadi ga perlu pusing-pusing mikirin nulis tentang apaaaa gitu, seperti lomba blog lainnya. Cukup sharing aja tentang info lomba ini ke teman-tema kita . Ga ribet sama sekali kan.

Oya, setelah formnya diisi lengkap, jangan lupa pasang kode banner lomba nya di blog kita. Caranya ada tuh dikasih tau. tinggal copy kode html nya dan tempel deh di blog. Udah, gitu ajaa.

Oke daah, balik kerja maniing, saatnya koneksi diputuskan lagi. Jangan lupa ikutan friend. Belum bisa jadi pemenang Womenpreuneur awards nya, ikutan lomba blognya aja dulu , siapa tahu ntar-ntar jadi finalis womenpreneur nya :D.

Info lebih lengkap bisa dilihat di http://www.majalahsekar.com/


Kau Cantik Hari Ini

Tuesday, July 24, 2012


Kapankah anda merasa paling cantik?

Teman saya si A menjawab, saat ia baru merawat diri di salon. Si B, berkata saat ia memakai mascara yang melentikkan bulu matanya. Si C menjawab, hari pernikahan adalah hari ia merasa menjadi wanita tercantik di dunia. Malah ada teman yang menjawab, hari gajian adalah hari ia merasa cantik luar dalam.

Tidak ada maksud apa-apa menanyakan hal tersebut. Saya hanya mau mengatakan. Hari ini saya merasa cantik sekali. Saat saya bercermin, terlihat seraut wajah yang bersih dan tenang. Sambil tersenyum, saya ucapkan alhamdulillah.

Ya, saya merasa cantik sekali.

Kamu pasti bertanya-tanya, apa rahasianya?

Saya ingat-ingat dahulu. Saya tidak memiliki rahasia apa-apa. Namun, sudilah kiranya kalian mendengar kisahku. Pagi tadi saya bangun dengan perasaan gembira, karena ini bulan Ramadhan. Saya bersyukur karena masih bisa dipertemukan dengan bulan penuh rahmat ini. Tanpa bermalas-malasan saya sahur dengan lauk seadanya. Sambil menunggu waktu subuh, saya sempatkan Tilawah satu dua halaman. Keheningan pagi membuat suara saya terdengar jernih, walau biasanya bicara saja saya cempreng. Saat adzan berkumandang, segera saya gelar sajadah dan menunaikan sholat subuh dua rakaat.

Saya abaikan tempat tidur yang memanggil-manggil untuk kembali berpeluk erat. Saya buka jendela dan menghirup udara bersih sampai memenuhi rongga paru-paru, ah segar sekali.Kemudian saya ambil laptop yang selama ini menjadi tempat curahan suara-suara yang berseliweran di kepala. Bagi saya menulis adalah berbagi, menemukan kata yang tepat untuk membuat orang ikut merasakan pengalaman yang saya alami dengan sudut pandang berbeda. Membuat orang lain kembali tersenyum atau menangis haru. Saya sangat menikmati kegiatan saya ini.

Setelah itu, saya lanjutkan aktivitas saya, menelepon suami dan mengucapkan kata-kata cinta  untuknya. Menanyakan apa warna pakaiannya hari itu dan memastikan ia berangkat kerja tepat waktu. Walau saya tidak ada di sampingnya, sebisa mungkin saya berusaha mengahadirkan diri dalam bentuk lain. Perhatian kecil namun intens, menumbuhkan perasaan cinta yang akan semakin kuat dari hari ke hari.

Kalian tahu, kenapa saya bangun dengan tubuh yang segar hari ini?.

Karena tadi malam, saya tidur dengan jumlah cukup.Setelah sholat tarawih saya segera beranjak ke tempat tidur. Sebelum tidur tak lupa saya berdoa, bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah untuk saya, memohon ampun untuk orangtua saya, dan mohon perlindungan bagi suami. Saya juga mengingat-ingat kesalahan saya, dan mengikhlaskan kesalahan orang lain. Kemudian  saya pun tidur dengan damai, yakin Allah menjaga saya.

Mungkin itulah yang menyebabkan saya bangun dengan semangat, karena hati tidak terkotori dengan rasa benci. Dan mungkin itu juga yang terpancar di wajah saya, saat jiwa dipenuhi rasa syukur.

Maka, nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?

Saya pernah baca di suatu tulisan, bahwa apa yang tersembunyi di hati, akan terpancar keluar. Kalau di hati lapang, maka orang yang melihat pun akan merasa lapang. Demikian juga, hati yang sempit akan membuat orang merasa kalut. Pun demikian dengan pikiran. Pikiran yang positif membuat kita semangat dan optimis, sementara pikiran negative menghasilkan prasangka yang menimbulkan kerut di dahi.

Hati yang bersih akan terbayang pada senyum secerah mentari pagi, sebagaimana kedengkian dan amarah yang menampilkan wajah keruh.

Namun hari saya masih berlanjut.

Setelah mandi tak lupa saya berwudhu, karena saya yakin wudhu yang terjaga memberi rasa nyaman dan bersih. Bukankah kebersihan fisik juga bagian dari kecantikan ?

Saya pandangi wajah di cermin, dan bersiap-siap melakukan ritual sehari-hari. Ya, saya adalah perempuan bekerja. Setiap pagi selama 5 hari dalam seminggu saya dituntut berpenampilan rapi ke kantor. Bukan karena tuntutan saya merawat diri, namun karena saya menghargai anugerah yang diberikan Allah dengan selalu menjaganya agar tetap terawat. Sebenarnya tanpa kosmetik saya pun sudah merasa percaya diri keluar rumah. Namun saat-saat tertentu saya membutuhkannya untuk membuat wajah terlihat lebih tegas dan berkarakter.

Cukup dengan kosmetika seperlunya, tidak perlu berlebihan. Karena apapun itu, sesuatu yang berlebihan akan mendatangkan mudharat. Begitu pun dengan kosmetik.

Sebagai muslimah, saya sangat berhati-hati dalam memilih kosmetika. Bagi saya kosmetik haruslah memberi manfaat, aman, dan tidak membuat saya melanggar aturan agama. Kalau sampai kosmetik yang saya gunakan, membahayakan kesehatan  atau bahkan membuat terhalang sahnya ibadah , berarti kosmetik tersebut bukanlah pilihan yang tepat.

Kosmetik terbagi menjadi dua jenis, yaitu kosmetik dekoratif dan kosmetik perawatan. Dibandingkan kosmetik dekoratif seperti bedak, blush on, eye liner, lipstick, saya lebih memberi perhatian kepada perawatan. Karena dengan perawatan yang benar, wajah akan terlihat sehat.
Kosmetik Perawatan

Yang saya perhatikan, kebanyakan dari kita tidak sabar dalam melakukan perawatan. Baru seminggu, kalau tidak kelihatan hasilnya langsung ganti kosmetik lain. Padahal kosmetik perawatan itu harus dipakai minimal selama dua minggu sampai satu bulan agar kelihatan hasilnya. Karena regenerasi kulit berlangsung setelah 28 hari. Jadi kalau makainya Cuma 3-4 hari ya ngga akan terlihat perubahan. Jadi yang penting, kita harus rutin dalam melakukan perawatan. Dalam agama juga kan sesuatu yang kecil tapi kalau dilakukan terus-menerus akan lebih disukai, dibanding besar tapi sekali-kali. Tampaknya prinsip itu pun berlaku dalam hal perawatan kulit.

Kosmetik perawatan terdiri dari susu pembersih, penyegar, masker, krim siang,krim malam. Fungsi kosmetik perawatan adalah untuk mengangkat kotoran yang mencemari kulit, mempertahankan komposisi cairan kulit, melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet, memperlambat timbulnya kerutan, serta melembutkan kulit yang kasar.

Tidak dipungkiri, setiap perempuan pasti ingin memiliki kulit wajah yang bersih terawat. Bukan untuk memamerkan kecantikannya di depan umum, atau untuk terlihat menawan di mata orang lain. Tapi semata ingin terlihat selalu menarik di hadapan suami.

Karena itu, sebisa mungkin sebelum mencari alternative kosmetik berbahan kimia, usahakan merawat wajah dengan bahan-bahan alami. Begitu melimpah yang Allah beri di alam ini untuk kita manfaatkan.

Madu yang dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan, terbukti sangat baik untuk kecantikan. Konon katanya, si ratu Mesir Cleopatra selalu menggunakan madu untuk ritual kecantikannya. Mengoleskan madu ke wajah sebagai masker bisa menjaga kehalusan dan kekencangan kulit. Selain madu, tomat yang dipakai sebagai masker juga sangat cepat meluruhkan kulit mati di wajah. Mungkin sedikit agak pedih, tapi setelahnya kulit wajah akan terasa halus dari bruntusan. Saya sering menggunakan tomat untuk masker. Namun kalau tidak sempat pakai tomat, yang praktis juga ada, beli saja masker tomat kemasan.

Di Yunani, negerinya dewi-dewi secantik bidadari, para wanitanya menggunakan perasan jeruk segar sebagai masker. Ekstrak jeruk tersebut dipercaya ampuh menghilangkan jerawat. Hmm segar sekali.

Mungkin bisa juga kita contoh, cara wanita Rusia merawat kecantikan mereka, dengan menggunakan ampas kopi yang berfungsi sebagai scrub untuk menghaluskan dan mencerahkan kulit. Bukan hanya kulit halus dan bersih yang akan di dapat, bau badan pun akan luruh bersamaan dengan ampas kopi itu.

Namun jangan contoh cara perempuan Jepang merawat wajah. Yaitu dengan menggunakan kotoran burung Uguisi No Fun atau burung bulbul untuk membuat kulit wajah bersinar dan mempesona. (a)

Kotoran, apapun manfaatnya, tetaplah merupakan kotoran. Haram memakannya, termasuk memasukkannya ke pori-pori tubuh kita. Kecantikan bukan segalanya, tidak layak menggunakan sesuatu yang haram untuk tubuh kita.

Bukan hanya bersumber dari kotoran saja. Beberapa kosmetik banyak menggunakan bahan yang tidak dibenarkan dalam agama. Seperti gelatin babi, plasenta bayi dan organ-organ tubuh binatang yang tidak disembelih dengan nama Allah.

Karena itu sebagai masyarakat awam yang tidak mungkin bisa mengetahui secara rinci halal tidaknya suatu produk kecantikan, serahkan saja kepada ahlinya. Yakinkan di setiap kemasan kosmetik yang kita pakai sudah ada sertifikat dari BPPOM dan halal dari MUI. Agar hati lebih tentram tanpa merasa waswas.

Namun sebaiknya, sebelum memutuskan kosmetik yang kita pakai, terlebih dulu kenali jenis kulit kita. Kalau kita tidak memiliki keahlian tersebut. Kunjungi dokter kecantikan atau dokter kulit. Minimal sekali saja, untuk mengetahui masalah kulit dan kesempatan bertanya tentang perawatan wajah yang baik dan benar. Karena sejatinya kosmetik itu berfungsi untuk melindungi kulit, bukan malah membahayakannya.

Sebaiknya kita juga mengetahui dan mengerti bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik. Bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak kulit, jika tertera di dalam kemasannya, berarti tidak perlu diragukan, abaikan kosmetik tersebut.

Sebagai tambahan pengetahuan bagi perempuan Indonesia. Bahan-bahan yang berbahaya dan paling sering terdapat di kosmetik itu adalah: 

1. Merkuri , biasa ditambahkan dalam krim pemutih, karena memang bisa menyebabkan perubahan warna kulit secara cepat. Namun dapat menyebabkan alergi dan iritasi. Pemakaian dalam dosis tinggi dapat mengganggu kesehatan seperti kerusakan permanen pada otak, jantung, ginjal, dan membahayakan perkembangan janin. Ingat saja peristiwa di Jepang, saat penduduknya terkontaminasi merkuri.

2. Hidroquinone, hampir sama dengan merkuri lazim dihunakan pada produk pemutih, karena memilki keunggulan menghambat pembentukan melanin-yaitu  zat pigmen kulit yang bisa menyebabkan kulit hitam. Penggunaan dalam waktu lama dapat mengakibatkan kulit merah dan rasa terbakar serta kelainan pada ginjal, hati, dan kanker darah. Hidroquinon yang dijinkan maksimal adalah 2 %. Namun banyak ditemukan kosmetik-kosmetik buatan cina yang beredar di Indonesia mengandung zat ini lebih dari 2 %.

3. Sodium Lauril Sulfat (SLS), terdapat pada sabun. SLS dapat menyebabkan iritasi kulit yang hebat dan menyebabkan katarak dan menganggu kesehatan mata pada anak anak.

4. Zat warna Rhodamin merupakan pewarna kertas, tekstil dan tinta. Bersifat karsiogenik dan dapat menyebabkan kerusakan hati.

5. Paraben, yang digunakan sebagai bahan pengawet. Biasa ada di deodoran. Pada beberapa kasus kanker payudara yang diteliti, terdapat konsentrasi paraben sekitar 90 %.

6. Alkohol digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan dini. (b)

Setelah kita tahu bahan-bahan yang berbahaya, maka kita menjadi lebih hati-hati dalam memilih merk kosmetik. Pilihlah merk yang sudah diyakini , baik secara kualitas, maupun komposisi yang dikandungnya. Ada yang berbahaya tidak, terdapat bahan-bahan yang diharamkan tidak. Hal tersebut penting untuk ketenangan kita saat memakainya.

Jangan sampai tergiur oleh produk impor dengan harga selangit. Kebanyakan kita meyakini bahwa barang mahal selalu kualitas terbaik. Padahal belum tentu kosmetik impor cocok untuk kulit kita. Karena kulit perempuan Asia berbeda dengan kulit perempuan dari benua lain. Maka, gunakanlah kosmetik yang sesuai dengan iklim negara kita.

Disamping itu, untuk menjaga kesehatan kulit, jangan sering berganti-ganti merk. Soalnya boros juga. Masing-masing merk memiliki keunggulan sendiri. Merk A misalnya mengandung lebih banyak pelembab, merk B kandungan mineralnya lebih baik. Apabila kita menggunakannya bergantian, akan mempengaruhi kulit terutama bagi kulit sensitive.

Untuk kosmetik dekoratif sebaiknya kita membeli yang satu merk, agar senada. Karena itu, pilih kosmetik yang berkualitas, aman, dan sesuai dengan karakter kita. Gunakan kosmetik seperlunya untuk menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan yang kita miliki, sehingga hasilnya akan terlihat minimalis dan natural.

Wardah sebagai pelopor kosmetik yang ditujukan bagi wanita muslim, menyediakan rangkaian perawatan menyeluruh termasuk juga kosmetik sehari-hari. Bukan hanya untuk wanita muslim, sekarang telah berkembang menjadi produk yang dapat dinikmati kalangan lebih luas. Setiap produk Wardah diciptakan di bawah pengawasan ahli serta dokter kulit, jadi sangat aman.

 

Kata dokter kulit saya. Sebenarnya untuk sehari-hari sebaiknya kita cukup menggunakan bedak tabur saja, karena formulanya lebih ringan dan tidak menutup pori-pori. Karena itu saya mengikuti sarannya. Wardah Luminous Face Powder memiliki partikel micropowder, halus sehingga menempel dengan baik pada wajah. Dengan empat pilihan, membuat saya bisa menyesuaikan sesuai warna kulit agar kelihatan alami. Produk ini favorit saya, karena kemasannya juga gampang dibawa kemana-mana.

Namun, kalau untuk keperluan pesta, atau acara khusus, kosmetik dekoratif Wardah lengkap dan pas untuk mempercantik wajah sesuai dengan karakter diri kita. Ada banyak jenis produk Wardah yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap perempuan. Gunakan hanya yang kita butuhkan, karena salah satu fungsi kosmetik adalah menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan yang kita miliki. Ada berbagai warna-warna cerah yang efektif membingkai wajah sehingga menampilkan keunikannya masing-masing.

Kosmetik Decorative


Biasanya, kosmetik untuk pesta tidak setiap hari kita gunakan, karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya kita juga harus memperhatikan masa kadaluarsa kosmetik yang kita pakai. Lazimnya,  di kemasan tercantum tanggal kadaluarsa, namun kalau tidak ada, sebaiknya tanyakan langsung pada penjualnya.

Namun terkadang, walau sudah ada tanggal kadaluarsa bisa juga kita kelupaan. Sebenarnya tidak susah kok mengetahui kosmetik yang sudah kadaluarsa. Biasanya warnanya mengalami perubahan, menjadi lebih keruh atau lebih muda. Bisa juga, baunya menjadi lebih menyengat. Kalau berbentuk lotion, bentuknya menjadi lebih encer. Atau kosmetik yang berbentuk padat, bisa jadi timbul bintik-bintik putih seperti jamur. Nah kalau sudah ada tanda-tanda tersebut, jangan digunakan lagi, karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan kemerahan. Ngga mau kan, gara-gara berhemat, kulitnya jadi rusak.

Makanya, agar kosmetik kita tidak sampai kadaluarsa, belilah kosmetik dalam kemasan mini. Selain hemat, kalau kadaluarsa ya tinggal buang, jadi ngga rugi-rugi amat.

Disamping itu, sebelum membeli baca dulu labelnya, terutama pada bagian “ingredient” atau bahan, setelah itu baca aturan pakainya. Wardah sangat aman digunakan karena tidak mengandung hidroquinon, lembut dan diformulasikan dengan tepat.  Selanjutnya, test apakah kosmetik tersebut cocok tidak dengan kulit kita. Caranya, sapukan pada punggung tangan, biarkan selama 24 jam. Jika timbul rasa gatal, segera hentikan pemakaian. (c)

Apabila memakai kosmetik perawatan, seperti krim malam-krim siang, sebaiknya gunakan spatula, untuk menghindari terkontaminasi oleh bakteri di tangan. Kalau tidak, pastikan tangan kita bersih sebelum mencolek krim tersebut. Ambil langsung dalam jumlah yang cukup, jangan bolak-balik mencolek krim. Kemudian segera tutup kemasannya. Aman deh.

Sekarang, sudah di cek belum tas kosmetiknya ?. Ada label halalnya ngga ?


Wah, ternyata saya sudah ngalor-ngidul kesana-kemari. Hmm , tidak terasa, saya sudah selesai merapikan diri dan siap untuk berangkat kerja. Lihatlah, wajah saya terlihat cerah sekali. Tidak hanya karena kosmetik , namun juga karena saya bahagia sudah berbagi sedikit hal yang saya tahu kepada anda, sahabatku melalui blog  ini. Saya siap menjelang impian, menyambut cerita dari setiap langkah. Berkarya sesuai kemampuan yang diberikan sang pencipta. 

Sepantasnya, kita harus bersyukur atas semua yang dikarunia Allah. Kalaupun mungkin wajah kita tidak secantik Inneke Koesherawati, atau semenawan Nefertiti, asal kita selalu menghiasinya dengan senyuman,  berpandangan positif, dan tahu cara menghormati diri sendiri, insyaAllah siapapun yang melihat akan merasa terinspirasi. Karena cantik itu adalah saat dirimu merasa nyaman menjadi diri sendiri

Suatu saat kita akan menua, kulit yang halus akan kehilangan elastisitasnya. Wajah yang cerah akan kehilangan ronanya. Bibir yang merah akan menghitam. Namun seiring berjalannya waktu, kecantikan hakiki tidak akan dimakan usia. Hiasi hati kita dengan kepribadian yang mempesona. Itulah kecantikan sejati yang akan abadi selamanya. 

Sekarang, bercerminlah, lihat dengan nurani. Maka, akan terlihat wajah cantik dari hati. 

Jadi .., apakah kamu merasa cantik hari ini??






Inspiring by Azimah Rahayu

Gambar dari sini







Custom Post Signature