Showing posts with label kopi. Show all posts
Showing posts with label kopi. Show all posts

Karakter Orang Berdasarkan Kopi Yang Diminumnya. Kamu Type Yang Mana?

Thursday, August 10, 2017
[SP] Tentang Kopi dan Personality





Salah satu profesi yang paling saya kagumi di dunia ini adalah profesi psikolog.

Kenapa?

Karena para psikolog itu menurut saya seperti punya kemampuan membaca kepribadian orang. Saya punya temen psikolog yang kayaknya bisaaan banget membaca diri saya. Membaca kepribadian sampai membaca mood saya. Makanya enak banget curcol sama doi, karena biasanya jawabannya itu pas dengan sifat-sifat saya.

Profesi kedua yang menurut saya juga bisa membaca orang adalah wartawan. Namun beda dengan psikolog, kebanyakan wartawan apalagi yang senior ya , mereka bisa membaca mood orang lewat tulisan.

Nah ini juga saya punya temen nih yang kayak gini. Dia itu wartawan di sebuah surat kabar gede di Jakarta. Dia bisa membaca mood orang dari tulisan. Apakah tulisan itu dibuat dalam kondisi sedih, gembira, marah, kesal. Apakah tulisan itu beneran cerita orang atau cerita pribadi si penulisnya. Keren deh. Saya suka yang wow wow gitu kalau misalnya dia bisa nebak suasana hati saya melalui tulisan saya. Keyen.

Nah, sebenernya saya juga bisa juga lho membaca orang. Namun saya membaca orang ngga melalui tulisan atau mimik wajah, atau gerak-geriknya. Saya bisa mengetahui karakter orang dari kopi yang diminumnya. Wahahahahah.

Iya, suer, biasanya tebakan saya ngga meleset.

FYI ,saya pernah buat analisa kepribadian orang berdasarkan zodiaknya , dan banyak yang bilang bener sih analisa saya *brb gantiin Mama Loren*

(Baca : Tentang Zodiak )

Pengamatan saya kepada para peminum kopi ya karena saya peminum kopi berat. Saya termasuk copy addict yang tahapnya sudah mengkhawatirkan. Sehari ngga minum kopi saya bisa uring-uringan. Kopi dan saya ibarat Sandy dan helm udaranya, bisa ngap-ngap kalau ngga bersama.



Sankin seringnya ke kedai kopi, saya hapal kekhasan kopi tiap kedai kopi langganan saya di Medan.

Kalau ke kedai kopi Aceh (Kedai kopi Aceh manapun), jangan pernah tidak memesan kopi Sangernya. Kopi racikan mereka punya rasa manis kepait-paitan atau pait kemanis-manisan, hahaha pokoke sama-sama ngertilah gimana rasa yang pas makanya namanya SANGER alias SAMA SAMA NGERTI. Ini wajib banget saya pesen.

Kopi Sanger


Di Kedai Macehat, Cappucinonya is the best. Di Dunkin Donuts, Latte Tiramishu is a must. Di J-CO, Mocchacinonya sedep, dan kalo di Starbuck saya suka Frappucinonya.




Makanya sambil minum kopi saya suka menebak-nebak kepribadian orang berdasar kopi yang biasa dipesannya.

Btw ini cuma saya amati dari orang yang minum kopinya sering ya, bukan yang sekali-kali minum kopi.

Oke, ini dia beberapa kepribadian orang berdasar kopi yang diminumnya .

1. Kopi Hitam / Kopi Tubruk






Kopi hitam ini, disajikan langsung diseduh dengan air panas, ditambah sedikit gula sesuai selera.

Menurut pengamatan saya peminum kopi hitam biasanya adalah perokok. Saya tidak tau apa korelasinya, tapi rokok dan kopi hitam sepertinya sepasang kekasih yang sudah dijodohkan dari orok.

Disamping biasanya perokok, peminum kopi hitam biasanya lagi adalah orang yang sudah berumur. Yah 40 tahun ke ataslah. Kalau di kantor saya, yang suka minum kopi hitam kebanyakan generasi baby boomers alias udah hampir memasuki masa pensiun.

Namun demikian, peminum kopi hitam tidak mengenal kasta. Penikmat kopi hitam ada dari golongan driver, OB sampai pejabat yang memiliki kedudukan penting.Maka bisa disimpulkan, peminum kopi hitam adalah generasi berumur yang hidupnya udah sellow dan mereka minum kopi ya karena mau minum kopi bukan karena gaya-gayaan.

Saran saya, bagi anak muda yang ingin langsung tune in di kantor baru, maka saat duduk-duduk atau rapat dengan para pejabat di kantor yang usia udah sepuh, pilihlah kopi hitam, itu sangat ampuh untuk langsung masuk ke mereka. Trust me.

Dulu saya pernah mengalaminya.

Jadi saya pernah penempatan di kantor baru sebagai Account Officer ( marketing yang nawarin kredit dan nganalisa kredit  ). Rata-rata AO disitu udah berusia matang. Awalnya saya yang kayak dicuekin gitu, biasalah ya sama anak baru. Dengan bagian lain juga saya jarang disapa. Nah, suatu hari, pas si bapak-bapak di kantor itu lewat meja saya, ada secangkir kopi yang ditutup di meja saya. Blio iseng buka tutup gelasnya, dan tadaaa terlihatlah kopi hitam disana. Si bapak kaget

" Wah ibu minum kopi hitam ya, hahahaha sama dong kita bu"

Dan sejak itu saya sering diajak ngobrol, wahahahaha. Percayalah sama saya kopi hitam itu kopi pergaulan.


2. Espresso dan Americano





Espresso adalah kopi yang dihasilkan melalui proses ekstraksi biji kopi yang telah mengalami proses penggilingan dengan menggunakan alat semacam bewer. Sedangkan Americano adalah espresso yang ditambahkan air panas, alias espresso yang diencerkan.

Sebenernya penikmat espresso dan Americano ini sebelas dua belas sama penikmat kopi tubruk. Mereka memang orang-orang yang minum kopi ya karena suka kopi. Namun orang-orang yang lebih memilih espresso dan Americano adalah jenis penyuka kopi hitam yang juga memikirkan gaya, alias seleranya lumayan tinggi.

Biasanya mereka adalah para eksekutive menengah ke atas yang sangat memikirkan image dan penampilan.

Saran saya, jika ngopi-ngopi dalam rangka pertemuan bisnis, pesanlah Espresso atau Americano, minimal ningkatin pede.


3. Capuccino dan Caffe Latte




Capuccino dan Caffe Latte itu jenis kopi yang saya kategorikan mirip, karena sama-sama campuran espresso dan susu, yang membedakan hanya komposisi dan banyak busanya. Capuccino lebih berbusa daripada Latte.

Menurut pengamatan saya, pencinta Capuccino dan Latte mayoritas adalah perempuan yang sudah mature. Tepatnya lagi perempuan di usia antara 25 ke-40 tahun. Mereka ini ingin menikmati kopi tapi masih mikirin dosisnya, makanya dipilih yang agak ringan yaitu Capuccino dan Latte yang memang ada campuran susunya.

Penikmat Capuccino dan Latte biasanya orang-orang yang memandang hidup dengan porsi berimbang. Tau kapan harus bersenang-senang tau kapan harus serius.

Saya termasuk di kategori ini, ahsek

4. Mocchacino dan Frappucino





Mocchacino adalah racikan kopi yang terdiri dari espresso, susu dan coklat. Sedangkan Frapuccino adalah es kopi yang terdiri dari espresso, susu dan es diblender bersamaan, kemudian ditambahkan topping whipe cream

Penikmat kopi jenis ini sebenarnya ngga suka-suka amat dengan kopi, tapi ingin menikmati kopi dengan cara yang lebih menyenangkan. Kemungkinan besar mereka penyuka coklat tapi ngga pengen manis banget, makanya pilih moccachino biar ada pait-pait dari kopinya. Mereka menganggap minum kopi adalah bagian dari gaya hidup.

Menurut pengamatan saya, orang-orang yang selalu pesan moccachino dan frappucino adalah orang-orang energik, ceria dan penuh kejutan. Mereka ini biasanya orang-orang kreatif yang ingin selalu mencoba hal baru. Mereka juga memandang hidup ini seperti sebuah tempat untuk bersenang-senang, makanya kebanyakan penikmatnya adalah orang-orang yang dari segi penampilan juga stylish dan aware banget dengan info-info terkini.Range usia penikmat kopi jenis ini ada di usai remaja 15 tahun hingga 30 tahun. Dan yes kebanyakan wanita.

5. Kopi Sachet


Hahahaha, iyaaa ada lho penikmat kopi sachetan. Mau kopi sachet jenis apapun ya. Mereka ini adalah orang-orang yang sebenernya ngga peduli-peduli amat sama jenis kopi, pokoknya bisa ngopi tiap hari tanpa repot yow is jadilah.

Penikmat kopi sachet menurut pengamatan saya adalah orang yang simple. Simpel cenderung cuek. Mereka ogah mikir yang berat-berat, segala sesuatu dibikin enteng. Bukan karena mereka ngga peduli atau ngga mikirin masalah, tapi mereka menganggap hidup ini toh kalo dipikirin serius banget ya gitu-gitu juga.

Makanya perhatikan deh, penyuka kopi sachetan ini mana peduli dia sama jenis gelas yang dipakai untuk membuat kopinya. Mau segede gaban juga cuek aja. Padahal kenikmatan kopi mah sangat bergantung dengan perbandingan jumlah air dan kopinya ya gengs.

Suami saya, Mas Teguh nih termasuk pecinta kopi sachetan. Tiap saya pusing dia selalu sodorin saya kopi sachet, yang tentulah saya tolak mentah-mentah, dih apaan kopi kok sachetan, hahaha.


6. Kopi Hijau




Nah yang terakhir nih, ada jenis kopi yang berbeda dengan kopi yang saya sebut di atas.

Bedanya dimana?

Ya di warnalah, LOL.

Xixixi, ngga ding, kopi hijau dan kopi hitam itu berbeda dari segi proses pembuatannya. Kopi hijau itu kopi yang tidak mengalami proses roasted atau pembakaran kayak kopi hitam pada umumnya, jadi biji kopi asli gitu yang diproses dengan cara direbus.

Penikmat kopi hijau biasanya adalah orang-orang yang sangat peduli dengan kesehatan dan penampilan. Mereka ini pecinta kopi tapi ngga pengen pengaruh buruk kopi mengancam mereka. Kemungkinan mereka korban propaganda bahaya laten kopi, hahahaha.

Kenapa saya bilang begitu?

Soalnya menurut pengalaman , kopi mah banyak banget manfaatnya. Ya kalo kebanyakan emang ngga bagus. Tapi itu kan emang berlaku untuk semua hal di dunia ini, kalau kebanyakan ya pasti bakal berpengaruh buruk. Namun kalau masih dalam porsi wajar malah banyak banget manfaat kopi. Apalagi kopi hijau ini.



Secara kandungan, kopi hijau memiliki manfaat lebih besar daripada kopi hitam biasa.

Kenapa?

Di dalam kopi itu ada namanya asam klorogenat yang banyak banget khasiatnya. Semakin tinggi kandungan asam klorogenatnya semakin bagus kopinya. Di kopi hijau karena tidak mengalami proses pemanggangan maka asam klorogenatnya itu masih tinggi makanya katanya sih bagus untuk kesehatan dan bagus untuk program diet, hasek.

Penikmat kopi hijau biasanya juga orang-orang yang doyan membaca. Mereka termasuk kaum intelek yang memikirkan apapun yang dikonsumsi oleh tubuhnya, termasuk mencari tahu apa saja kandungan dan manfaat dari apa-apa yang dimasukkannya ke tubuh.

Makanya mereka pilihannya jatuh ke kopi hijau. Karena disamping berkhasiat menurunkan berat badan, kopi hijau juga mengandung antioksidan yang tinggi, yang bisa menjaga kesehatan kulit.

Penikmat kopi hijau juga menurut pengamatan saya adalah orang-orang yang penuh pertimbangan. Mereka minum kopi bukan hanya karena suka kopi, tapi karena mempertimbangkan apa manfaat yang bisa diambilnya dari menyeduh secangkir kopi.

Karena di dalam kopi hijau ini terdapat kafein yang memiliki efek positif untuk meningkatkan mood, dan meningkatkan kemampuan kognitif. Karena menurut penelitian Nutrition Bulletin Februari 2008, diketahui bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan memori, lebih focus , dan lebih waspada. Ngga heran ya kalau minum kopi bawaan matanya jereng terus, karena memang otak dalam kondisi siaga.

Makanya ngga heran juga, saat kita mengerjakan pekerjaan sambil minum kopi itu rasanya lebih ces plang aja. Seolah-olah ide jadi gampang didapat.

Penikmat kopi hijau juga adalah orang-orang yang selalu ingin terlihat muda. Karena memang kopi hijau ini dipercaya bisa mencegah penyakit Alzheimer yang bisa mempercepat kepikunan.

Saran saya, kalau ketemu penikmat kopi hijau, segera jadikan pendamping hidup. Iya dong, kandungan kopi aja dia pikirin apalagi kamyuuuu, #krikkrikkrik.

Kalau pengen nyobain kopi hijau, paling gampang mah tinggal ke Alfamart atau Indomart, beli Nescafe Green Blend, seduh di rumah. Rasanya itu beda sih dengan kopi hitam, agak ringan namun aromanya khas kayak aroma terbakar gitu. Aneh juga ya hahahaha, padahal kopinya ngga diroasted tapi kok ada aroma panggangnya. Syedep-syedep gimana gitu.





Udaaaah, 6 jenis kopi itu aja deh yang saya bahas. Udah mewakili berbagai jenis penyajian kopi itu mah.

Yang pasti, walau berbeda-beda karakter dan sifat para penikmat kopi, namun ada satu benang merah yang menghubungkan mereka semua. Yaitu bahwa para penikmat kopi, mau apapun jenis dan cara penyajiannya, biasanya adalah orang yangtau cara menikmati hidup. Mereka sadar bahwa yang namanya hidup tidak selalu berjalan mulus, tidak akan manis selalu, seperti kopi, selezat apapun kopi yang dinikmati, tetap akan tersisa rasa pahit dan getir di tiap tetes terakhirnya. Dan seperti hidup juga, sepahit apapun kopimu, tetap mengandung asam yang menambah rasanya.


Gimana menurut kalian hasil pengamatan saya tentang karakter orang berdasar kopi yang biasa diminumnya?.

Cocok ngga?

Kalau cocok bolehlah kita ngopi-ngopi.





Apa?? Ngga suka kopi

Bhay











Sinergi Cinta Antara Blogger dan KOPI

Tuesday, June 21, 2016


Di kantor, selain sebagai seorang pekerja, saya juga dikenal sebagai Windi blogger. Bahkan dulu saat Pinwilnya masih yang lama, kalau briefing pagi , si Bapak suka ngomong gini " Ayo, blogger mana blogger, Windi gimana saranmu nih untuk program ini", LOL.

Asal mulanya karena saya pernah memenangkan lomba menulis di kantor dimana isinya itu saya mengangkat isu tentang blogger.

Berapakah Jumlah Konsumsi Kopi yang Baik untuk Kesehatan?

Monday, November 23, 2015

[Sponsored Post]

Apakah Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi kopi?

Kelezatan kopi membuat minuman yang satu ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia. Disajikan hangat maupun dingin, kopi senantiasa dinanti oleh para penggemarnya. Jika Anda termasuk salah satu penggemar kopi, maka Anda patut mengetahui jumlah konsumsi kopi yang tepat untuk kesehatan.

Harumnya Duet Maut Kopi Indonesia dan Vietnam

Saturday, August 31, 2013
Seminggu yang lalu sebuah berkas paket kredit mendarat di meja kerja saya. Permohonan baru sebesar Rp 40M dari sebuah perusahaan pengolahan kopi di Sumatera Utara. Menurut prosedur, yang harus saya lakukan adalah melakukan prescreening, memastikan apakah usaha debitur yang akan dilayani masih masuk dalam Pasar sasaran dan tidak termasuk dalam negative list  usaha yang dibiayai.

Penulis dan Kopi

Saturday, April 20, 2013

Penulis dan kopi


Lagi-lagi tentang kopi. Memang minuman yang satu ini ngga ada matinya. Jangankan meminumnya, baru membicarakan saja sudah memberi sensasi tersendiri bagi panca indera.

Entah sudah berapa banyak penulis yang bercerita tentang kopi dalam karyanya. Atau menjadikan kopi sebagai benang merah dalam setiap tulisannya. Sebut saja “ Filosofi Kopi” Dewi Lestari, atau “ The Coffee Memory “ Riawany Elita, “ Cinta Dalam Gelas “ Andrea Hirata, “ Club Camilan “. Itu baru yang berbentuk novel dan ditulis oleh penulis dalam negeri, belum lagi kumpulan cerita seperti antologi “ The Coffe Shop Cronicles sampai “ Antologi Kopi Tubruk”.

Untuk novel luar, sebut saja “ The Various Flavours of Coffee”- Anthony Capella.

Kopi

Monday, July 2, 2012
Nyambung postingan saya tentang hobi baru saya ikut segala macam quiz di FB. 

Salah satu kuis yang saya ikutin itu adalah Nescafe Journey. Kita disuruh milih Aspire, Riyani Djagkaru, Nicholas Saputra, atau Imam Darto. Trus ceritain ide perjalanan kita bareng mereka. Wah mupeng lihat hadiahnya. jalan-jalan keliling Indonesia yang konsepnya, Explorer,Independent atau City Slicker.

Saya tentu saja dong pilih Riyani Djangkaru, secara yang pilih Nicholas Saputra segambreng. Penasaran aja sama cewek satu ini. Menurut saya dia tuh super keren jadi perempuan. Kenapa??? ya gpp, keren aja, halah.

Nah, bukan kuisnya yang mau saya omongin, tapi tentang kopinya. Saya dan suami adalah pasukan penggemar kopi. Kita tuh suka ngupi-ngupi gak jelas. Kalo lagi bengong di rumah ga ada kerjaan, daripada liat-liatan tiba-tiba aja kita udah di jalan nyari warkop yang msh buka. Nyarinya yang ada wifi, biar bisa sekalian ngenet. Di setiap gerai kopi itu pasti mereka pake coffe maker kan. Trus saya jadi kepikiran pengen beli coffe maker yang biasa ada di cafe2 itu deh, kira-kira berapa harganya yah. Kok ya bisa , kopi yang keluar dari alat itu jadi enaaak banget. Favorit saya tuh Tiramishu caffe Latte, wah rasanya bikin merem melek..

Waktu saya ke Bandung, sempet mampir di Coffe Toffe. Konsepnya sederhana banget  tuh gerai, cuma tempat kecil mungil, dengan aneka menu kopi dan coklat yang harganya juga ga terlalu mahal, udah bisa jadi tempat usaha. Dipikir-pikir kayaknya modalnya ngga gede juga. Mana rame banget lagi yang beli disitu. Keren banget, punya kedai kopi yang bisa buat nyante-nyante.

Udah gitu aja. cuma mau bilang, coffe maker itu bikin kopi jadi enak, dan saya pengen minum kopi enak terus-terusan. 


Custom Post Signature