Showing posts with label advetorial. Show all posts
Showing posts with label advetorial. Show all posts

Botol Susu Philips Avent Natural Wide Neck, Sahabat Ibu Menyusui

Tuesday, March 8, 2016

[SP]Botol Susu Philips Avent Natural Wide Neck, Sahabat Ibu Menyusui

Hampir 3 bulan cuti melahirkan, ngga berasa aja udah mau ngantor kembali. 3 bulan cem sekedipan mata aja ya preend. Ujug-ujug dede Divya udah mau usia 2 bulan. Ujug-ujug yang tadinya minum Asi dikit, banyakan dikit dan sekarang udah banyaaaak. 

Alhamdulillah ya, anak kedua ini masalah per-ASI-an no drama dah. Asik-asik aja. Mungkin karena udah pengalaman. Ngga kayak anak pertama dulu yang penuh airmata, halah.

Dari di rumah sakit, walau ASI belum keluar , saya bisa bertahan ngga kasih sufor, wohooooo warbiasyak euy guweh, udah minim mellownya dibanding anak pertama dulu. Nyampe rumah, walau rasanya badan mau ancur karena begadang terus nyusuin dede Divya, tapi saya bertahan lho bu ibu, masih waras sampe sekarang.

Tips Mengajarkan Berbagi dan Peduli Bersama Morinaga Chil Go

Friday, March 4, 2016
[SP] Baca postingan sebelumnya disini.

Berangkat dari keinginan saya agar Tara tahu dan mengerti arti peduli dan berbagi dengan sesama, maka saya mulai dari hal yang sederhana saja. Yaitu memberi contoh langsung dan mempraktekannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti kata ahli parenting Children see children do.

Nah ini nih tips dari saya bagaimana mengajarkan  berbagi dan peduli kepada anak saya Tara.

1. Beri Contoh Dari Orangtua

Karena anak adalah peniru ulung, maka biarlah ia meniru yang baik-baik dari kita.

Jadi kalau di rumah ada makanan, saya selalu contohkan ke Tara dengan selalu membagi apa yang
ada di rumah ke para penghuni rumah.

" Waaak, ini ada martabak nih wak, yok makan waaaak"

Kayaknya karena selalu lihat saya seperti itu, jadi pas giliran si Tara punya makanan entah itu permen, entah coklat , entah roti, dia pasti otomatis bakal nawarin saya.

" Bunda mau ini (sambil nyodorin permen?"

" Tete..... ini kokat (coklat) untuk tete " ( ngasih coklat ke kakak pengasuhnya).

Xixixi, tapi  kadang pas udah kenyang saya suka sebel juga disodor-sodorin Tara permen, hahaha. Terpaksalah pura-pura mau, daripada anaknya ngambek.

2. Ajak Dia Ikut Serta

Walaupun anak kita masih kecil, anggap aja dia seperti orang dewasa yang bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan kita.

Nah, masalah peduli dan berbagi ini pun, biar anak bisa mengerti maka sebisa mungkin libatkan ia.

Contohnya , kemarin pas akikah dan syukuran atas kelahiran anak saya yang kedua, kami memang melakukannya secara sederhana. Sama seperti saat kelahiran Tara dulu, tidak ada yang berlebihan.

Saya dan suami sepakat untuk melakukan akikah di rumah akikah saja. Pertimbangannya selain mudah, praktis, ngga perlu repot.

Kebetulan selama ini kami punya panti asuhan langganan tempat berbagi, dan kebetulan pula ternyata panti asuhan ini juga melayani jasa akikah. Yo wis sekali merengkuh dayung, dua pulau terlampaui. Akikahnya dapat, sedekahnya juga dapat.

Saya pikir, ini waktu dan momen yang tepat untuk mengajarkan dan melibatkan Tara langsung apa arti berbagi.

Nah, sebelum ke panti asuhan, saya bilangin dulu ke Tara.

" Tara, kita mau ke panti asuhan lho, disana banyak teman Tara, ntar kita main disana ya"

Mbuhlah si Tara ngerti apa ngga ucapan saya, yang pasti dia antusias sekali .

"Main nda, main" Katanya.

Besoknya kami ke panti asuhan tersebut. Nama Pantinya adalah Al Kahfi. Tara seneng banget ikut.

Dari hasil potong kambing satu ekor, oleh rumah akikah yang dikelola Al Kahfi, menjelma menjadi 75 porsi nasi kotak yang di dalamnya sudah include daging kambing akikah dede Divya.

Saat kami datang, sudah berkumpul disana sebanyak kurang lebih 50 anak panti. Tidak banyak sih hal yang dilakukan, hanya berdoa bersama, membagikan nasi akikah untuk mereka.

Wah Tara ternyata senang sekali, dia semangat membagi-bagi nasi kotak untuk anak-anak panti.


Selesai acara di Panti yang merupakan acara akikah, seminggu kemudian kami mengadakan sukuran kecil-kecilan di rumah omanya Tara. Sengaja kami tak mencampur acara akikah dan syukuran seperti yang lazim dilakukan disini, soalnya takut kecampur sih. Masyarakat sini masih  suka bawa amplop kalau ada acara akikah, padahal kan akikah itu bentuk rasa syukur bukan seperti undangan yang nerima sumbangan.

Acaranya sederhana saja, hanya penabalan nama sekaligus menyantuni anak yatim. Kali ini Panti yang kami pilih adalah panti Asuhan Barakah yang ada di dekat rumah ibu saya.

Satu hari sebelumnya, saya ajak Tara belanja aneka snack untuk dibagi-bagiin ke anak Panti.


" Tara, ini ntar makanan dan susunya kita bagi-bagi buat kawan-kawan Tara ya" kata saya

" Ngga mau bundaaaa..... ini punya Tara"

Hadeeeh......

" Iya, kan banyak banget nih, lihat nih susunya aja Tara punya berkardus-kardus, masa mau diminum sendiri"

" Bagi sama kawan-kawan?" Tanyanya

" Iyaa... boleh??" tanya saya

Belakangan ini Tara memang suka sekali, berbicara dengan intonasi itu " Bunda, Tara mau beli memen, boleh?"

Makanya saya pun pakai intonasi dan cara bicara dia.

Supaya dia semangat, aneka snack tadi kami bungkus pakai plastik warna-warni. Sengaja saya biarkan Tara yang masuk-masukin ke plastik, biar hepi aja dia.




Isinya terdiri dari semua makanan kesukaan Tara : Cheetos, Nyam-Nyam, Wafer Coklat dan tiga buah susu Morinaga Chilgo rasa coklat, stoberi dan Vanilla.

Di dalam agama kan diajarkan, kalau kita mau memberi sesuatu kepada orang lain, berilah apa yang paling kita sukai. Makanya saya beli semua makanan kesukaan Tara, minimal ngajarin secara langsung bahwa berbagi itu beri yang terbaik.




Kenapa, saya masukin susu di gudibek ala-ala Tara ini, kok bukan minuman warna-warni yang banyak digemari anak-anak?

Yah simpel aja sih, karena di usia anak-anak , susu kan merupakan asupan bergizi dan penting untuk pertumbuhan mereka.

Saya pilih Morinaga Chil Go, karena ini memang susu yang digemari Tara.

Tara beruntung masih memiliki orangtua lengkap dan bisa megkonsumsi susu Morinaga Chil Go yang memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhannya. Sedangkan anak-anak yatim tersebut belum tentu bisa memperoleh makanan dan minuman dengan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang mereka. Makanya saya ingin minimal mereka juga bisa merasakan makanan dan minuman favorit Tara.

Walaupun tidak memiliki orangtua lengkap, mereka tetaplah generasi platinum sama seperti anak saya.

Susu Morinaga Chil Go ini kemasannya juga praktis dan ukurannya pas untuk anak-anak usia 1-12 tahun. Karena bentuknya cair, jadi praktis mau dinikmati kapan pun.

Morinaga Chil Go ini merupakan inovasi baru dari Kalbe dan Morinaga, dengan banyak kebaikan di dalamnya, yaitu :

Kecerdasan Multi Talenta

Menurut literatur, periode emas pertumbuhan anak terus berlangsung hingga usia 12 tahun. Di dalam setiap kemasan Morinaga Chilgo terdapat nutrisi untuk mendukung periode emas otak anak yang terdiri dari :

  • Kolin dan Inositol, yang berperan dalam penyimpanan memoi, kemampuan berpikir, berbicara dan gerakan sadar.
  • Vitamin B Kompleks, Zat besi, dan Yodium, yang merupakan vitamin dan mineral yang berperan pada sistem saraf dan konsentrasi anak.
Pertahanan Tubuh Ganda
Namanya anak-anak, masih rentan terhadap serangan berbagai penyakit, makanya anak-anak membutuhkan nutrisi yang juga menunjang daya tahan tubuhnya seperti yang ada di Morinaga Chil go, diantaranya :
  • Inulin 1000 mg, yang merupakan prebiotik (makanan bagi bakteri baik) dan serat panganat membantu kesehatan saluran cerna anak.
  • Zinc, yang akan membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh
  • Kalsium, untuk pembentukan tulang dan gigi
  • Vitamin A, C dan E yang melindungi sel-sel tubuh agar dapat baik.


Makanya saya pilih Morinaga Chilgo sebagai minuman yang akan dibagikan ke kawan-kawan Tara yang besok kami temui.

Setelah selesai dibungkus semua, besoknya kami berangkat ke rumah oma.

Alhamdulillah acara di rumah oma berjalan lancar. Penabalan nama Dede Divya disertai dengan pemotongan seujung rambutnya. Karena dede Divya kemarin pas berusia 36 hari, yang lebih dikenal dengan istilah selapan, maka sekalian deh dilakukan cukur rambut dan sunat untuk dede Divya.


Begitu kawan-kawan Tara datang, hualaaaah si anak wedokku itu gembiranya bukan main, langsung mengajak mereka main, xixxi. Kalau ngga dihentikan mungkin bakal seharian tuh anak-anak diajak kejar-kejaran sama Tara.

Tapi, akhirnya berhasil juga si Tara anteng dan ikut ngaji, membaca ayat-ayat pendek bersama para anak yatim.

Setelah acara selesai, sebelum pulang, gudibek hasil karya Tara dibagi-bagi ke kawan-kawannya. Mereka senang sekali, Sebenarnya saya pengennya sih, mereka makan snacknya bersama -sama dengan Tara, tapi pada ngga mau, maunya dibawa pulang aja katanya, biar bisa dibagi sama adeknya. Ya sudahlah.


Si Tara tumben banget anteng dan semangat membagi-bagikan gudibeg ke mereka, sambil membaginya saya tanyain ke Tara

" Tara bagi-bagi apa tuh sama kawan-kawan"

" Bagi jajan Tara bundaaaa..... buat kawan-kawan"

Xixixi lucu lho dengerin dia ngomong gitu. Senang, akhirnya si Tara mau juga berbagi dengan orang lain.

Setiap ada yang ngucapin terima kasih dia bakal menjawab " Cama-cama......" ^_^.


3. Puji Anak

Setelah acar selesai dan anak-anak yatim sudah pulang, saya langsung bilang terima kasih dan memuji Tara.

" Tara pintar banget ya, udah mau berbagi sama kawan-kawannya"

Sampai sekarang kalau berhasil melakukan sesuatu, Tara pasti bilang " Bunda... bunda..... Tara pintar"

Bahkan kalau saya melakukan apapun, kayak yang bukain kemasan permennya lah atau bantuin Tara memakai baju, setelahnya pasti dia akan bilang " Bunda pintar" hahahah, sok tua banget anak guweh.

4. Lakukan Pengulangan

Berikutnya, tetap lakukan pengulangan untuk hal-hal baik agar anak selalu ingat. Karena anak adalah peniru ulung, maka semakin sering ia melihat kita melakukan sesuat semakin sering ia meniru, dan lama kelamaan akan menjadi rutinitas dan kebiasaan baginya.

Mudah-mudahn apa yang saya lakukan, benar-benar bisa dicerna dan diingat oleh anak saya itu.

Sebagai orangtua memang tugas kitalah untuk menciptakan suaka yang baik untuk anak dengan mengisi hari-harinya dengan hal-hal baik. Mengisi memorinya dengan kenangan-kenangan baik, dan mengajarkannya kebiasaan-kebiasaan baik agar ia menjadi pribadi yang lebih baik dari kita orangtuanya.

Kepedulian terhadap sesama dan kebiasaan berbagi kepada orang yang membutuhkan, mudah-mudahan bisa membentuk Tara menjadi anak yang memiliki empati yang tinggi, sehingga kelak, saat saya dan papanya sudah tidak ada, Tara dan adiknya, Divya bisa tetap saling mengasih, peduli seperti kisah kakak beradik petani yang saya ceritakan sebelumnya










4 Macam Keuntungan Memiliki Bisnis Sampingan

Friday, February 26, 2016
bisnis sampingan

[SP] 4 Macam Keuntungan Memiliki Bisnis Sampingan

Siapa yang tidak merasa senang ketika mendapatkan penghasilan lebih setiap bulannya dari bisnis sampingan yang ditekuni. Zaman sekarang nyaris tidak ada karyawan yang hanya mengandalkan gaji bulanan dari perusahaannya bekerja. Alasannya sederhana, yakni ingin mencari sela mendapatkan penghidupan yang lebih baik. Kemudian terbersitlah banyak ide usaha-usaha yang cocok dijadikan sampingan oleh kalangan karyawan. Semakin lama semakin banyak karyawan yang memiliki 2 bahkan 3 jenis pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan.

(Sponsored Post ) Gizi Super Cream, Cantik Effortlessly Secara Alami

Tuesday, February 23, 2016
Review Gizi Super Cream, Cantik Effortlessly Secara Alami

Hai, hai kali ini saya mau mereview produk skin care yang udah malang melintang di dunia perkosmetikan Indonesia.

Pernah dengar Gizi Super Cream?

Sering lah yah, kan iklannya juga sering wara-wiri di tivi.  Kalau melihat iklannya di tivi, saya merasa meihat produk skincare yang sehat dan bisa dimakan, hahahah habis namanya Gizi sih, jadi berasa kandungannya itu sarat gizi.

Huawei W1, Smartwatch Berdesain Elegan Buat Anda Yang Stylish

Thursday, December 24, 2015


[SP] Belakangan smartwatch jadi gadget hits ya! Rata-rata merek-merek ponsel besar pasti ngeluarin produk jam tangan pintar ini.








Keren semua yaaaa, tapi menurut saya sih, rata-rata secara desain, bentuk mereka sporty dan kaku gimana gitu. Jadinya kalau mau bergaya elegan, kok agak kurang matching ya. Terlalu ‘main-main’ gitu lho, rasanya.

Coba bandingin sama smartwatch dari Huawei ini deh.

HuaweiWatch

Klasik banget ya, bener-bener desainnya tak lekang oleh waktu. Bisa dipakai kapan saja dan tetap keren. Ini didukung oleh bentuknya yang perfect circle seperti desain arloji buatan Swiss. Kalo rata-rata smartwatch merek lain keliatan seperti jam tangan digital, ini malah seperti jam tangan manual.

Yang bikin smartwatch ini timeless juga adalah pilihan casing dan tali jamnya yang tersedia sesuai karakter dan gaya kita. Pilihan material tali jamnya pun fine leather dan stainless steel! Buat gue, ini gak sekedar jam tangan pintar tapi jam tangan pintar yang stylish!

Yang masih cari ide hadiah tahun baru atau ultah atau kafo lahiran #uhuk #kodekeras buat orang istimewa, kayaknya ini bisa jadi pilihan yang tepat ya!

Coba google Huawei Watch buat informasi lengkap tentang produk ini.


Berapakah Jumlah Konsumsi Kopi yang Baik untuk Kesehatan?

Monday, November 23, 2015

[Sponsored Post]

Apakah Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi kopi?

Kelezatan kopi membuat minuman yang satu ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia. Disajikan hangat maupun dingin, kopi senantiasa dinanti oleh para penggemarnya. Jika Anda termasuk salah satu penggemar kopi, maka Anda patut mengetahui jumlah konsumsi kopi yang tepat untuk kesehatan.

Ingin Jadi Anak Kesayangan Bos? Ini Dia Kiat-Kiatnya!

Thursday, November 19, 2015
[Sponsored Post]

Untuk dapat melangsungkan kehidupan setiap orang dituntut bekerja, atau paling tidak menjalankan sesuatu yang dapat memberikan income, jenisnya sendiri beragam mulai dari menawarkan barang atau mungkin jasa yang mereka miliki. Ada tuntutan bahwa setelah memasuki usia dewasa siapapun itu dapat merasakan dunia kerja dan menghasilkan uang sendiri. Mungkin banyak yang bercita-cita menjadi PNS, mengingat gaji PNS tetap dengan pekerjaan yang mudah, hanya saja bagi yang menginginkan kekayaan tak bisa mengandalkan satu pekerjaan tetap tersebut.

Pilah Pilih Powerbank

Saturday, September 12, 2015
[SP] Tips Memilih Power Bank

Yang paling menyebalkan dari memiliki smartphone itu ialah , lagi hot-hotmya browsing, klak klik sosial media, lagi live tweet acara eh tiba-tiba tuuut... tut... trus di layar hape muncul tulisan " baterai anda tinggal 5 %" (xixixi tulisan tepatnya apa yah), buru-buru cari colokan ternyata ga adaaa, kalaupun ada jauuuuh dan udah penuh dipakai orang , disitu saya merasa hampa. Duh langsung bete.


Waktu saya jadi account officer lebih parah lagi. Karena punya smartphone jadi pede aja kemana-mana ngga bawa kamera. Mau ots (on the spot) ke debitur pun senjatanya cuma hape. Padahal kan kalau mau prospek calon debitur, atau mau nilai agunan kredit, atau nilai usahanya, wajib dilengkapi dengan foto-foto sebagai bukti dan sebagai dokumentasi kredit. Ealah..... udah jauh-jauh datangi rumah si debitur, tahu-tahu hape lowbat.  Mau nyolokin charger, mimpi kali yeee..... wong usaha debiturnya perkebunan sawit, manalah ada colokan listrik di tengah kebun. Akhirnya saya cuma wawancaa doang, tanpa foto dan minggu depannya balik maning, cuma untuk foto lagi hiks, sialnya dirikuh. Gitu kalau belum berpengalaman.

Emang ngga punya powerbank apa?

Ya punya, tapi nasibnya sama saja. Giliran dibutuhkan biasanya dia ikutan low juga. Ngga tau yah apa mungkin karena saya salah beli, hehehe soale pas beli powerbank yang dilihat cuma bentuknya sih. Kirain makin gede makin besar kapasitasnya. Dan saya kira juga makin berat makin bagus, aiih. salah besar ya.

Eh kebetulan beberapa waktu lalu saya dikirimin powerbank ASUS. Melihat ukurannya sih saya langsung under estimate gitu, alaaah palingan dicolokin sebentar juga lowbat juga. Soale ukurannya itu lebih kecil dari powerbank-powerbank yang pernah saya miliki. Apalagi bobotnya juga ringan, makin tidak yakinlah diriku. Makanya saya kasihkan saja sama suami. Saya tetap pakai powerbank yang lama.

Powerbank yang saya punya. Dari ukuran gede sampe mini ^_^


Hanya saja beberapa hari ke depannya , agak sedikit heran, kok suami batere hapenya awet terus yah, sementara saya rempong book. Tiap malam harus ngecharge hape. Abis hapenya penuh, ganti ngecharge powerbanknya. Sementara suami saya asik mainin hapenya yang terpasang powerbank ASUS yang saya kasih ituuuu.  Isenglah saya nanya

" Emang awet ya mas"

" Iya dek, bagus nih , kapasitasnya gede. Mas charge kemarin malam, tadi mas pakai di kantor, eh ini juga masih nyala". 

Waah langsung takjub. Maklum lah saya sih ngga ngerti-ngerti banget soal gadget. 

" Soalnya ini dayanya sampai 10050 mAh, beda jauh sama powerbank adek yang gede itu cuma 7500 mAh "





OOo pantesan aja lebih awet . Buru-buru saya minta tukaran , hahaha , dasar ye istri ngga mau kalah.

Trus setelah saya pikir-pikir powerbank ini cocok banget untuk saya. Soalnya ASUS Zenpower ini kan ukurannya cuma sebesar kartu kredit dan ngga berat, jadi bisa masuk ke dalam dompet saya. 

Asus Zen Power, Kecil dan ringan banget
Pas saya lihat di websitenya ASUS, malah mupeng sama warna-warninya. Lucu-lucu boook, ada pink, biru, gold. Cocok banget untuk gaya-gayaan. Apalagi ternyata harganya ngga nyampe 300 ribu perak. Cocok di mata cocok di kantong namanya





ekarang sih, mau ke debitur, mau jalan-jalan sama Tara, ngga pernah takut hape lowbat dan ngga bisa foto-foto. Mau meeting di kantor pun pede aja cuma bawa smartphone, kan semua data udah ada di google drive saya, asal hape nyala, ngga ada masalah lah yaauuu.

Ngga ada lagi deh cerita hape lowbat, kerjaan terganggu, mati gaya dan tas berat kebanyakan printilan.

Nah saya punya tips nih pilah pilih powerbank

  1. Ngga ada hubungannya ya antara besar powerbank dengan kapasitasnya.
  2. Kapasitas itu tertulisnya dalam bentuk mAh. semakin besar semakin baik. Xixixi saya juga baru tahu ini.
  3. Charge powerbank sama kayak perlakuan terhadap hape, jangan kelamaan, jangan ditinggal tidur. Cukup 1-2 jam saja. 
  4. Tanda udah penuh, lihat titik warna di powrbank. Misalnya ada 4 titik, kalau empat-empatnya udah berwarna biru berarti sudah penuh, segera cabut chargenya.
  5. Biar awet, jangan dikasih pinjem temen, suruh dia beli sendiri.
  6. Dan terakhir, jangan sampai lupa masukin ke dompet, karena percuma juga punya powerbank yahud kalau ditinggal di rumah.
Sekian, dan terima endorse :)

#sponsored post



Milna, Mpasi Fortifikasi Praktis dan Sehat

Sunday, May 31, 2015
Siapa disini yang masih punya batita?
Saya.. saya… saya  #tunjuk tangan tinggi-tinggi,

Siapa disini yang kepengen anaknya tumbuh sehat, cerdas, dan beriman?
Saya… saya.. saya…

Siapa disini yang anaknya punya masalah makan?
Saya… saya… eh. Langsung cepet-cepet turunin tangan xixixi.

Belanja Asik dengan Promo Menarik di Blibli.com

Tuesday, May 26, 2015
[Sponsored Post]

Dari jutaan makhluk berjenis kelamin perempuan di muka bumi ini, mungkin saya termasuk segelintir perempuan yang tidak suka yang namanya window shopping alias jalan-jalan sambil cuci mata ke mall alias cuma wara-wiri sana-sini di pusat perbelanjaan tapi ngga beli apa-apa. IT'S NOT ME banget lah.

Masa Sih?

Ya iyalah, masa ya iya dong.

Iya saya ngga suka window shopping, saya sukanya belanja. Apalagi belanja kebutuhan bayi, belanja jilbab, belanja baju, belanja make-up. Yang ngga saya suka itu kalau cuma jalan-jalan ngga jelas tanpa tujuan ke mall. Aduh capek maaak, kaki gempor, waktu terbuang sia-sia, malah ntar ujung-ujungnya beli yang ngga dibutuhkan.Mending saya nonton serial Desperate Housewife atau baca satu buku di rumah sambil leyeh-leyeh atau main sama Tara sampai capek.



Saya itu kalau mau belanja udah tahu yang mau dibeli apa. Jadi tinggal langsung ke tokonya dan beli apa yang mau dibeli. Makanya saya lebih suka beli jilbab ke toko jilbab, beli baju Tara ke babyshop langsung, beli buah ke pasar buah, beli baju kerja ke counter baju kerja langsung. Pengalaman membuktikan,  misalnya saya niat jalan-jalan ke Sun Plaza di Medan, sekalian ah ntar ke Sogo baru ke hypermart. Ujung-ujungnya pasti apa yang saya mau dibeli jadi ngga kebeli, yang ada saya pulang tiba-tiba udah bawa kain bermeter-meter dari Altamoda, yang mana sebenarnya saya ngga butuh itu. Trus Pospak Tara akhirnya ngga kebeli, karena saya sudah capek jalan-jalan, males harus naik lagi ke lantai empat tempat Hypermart berada. Aduh penyakit banget ngga sih?

Karena tidak hobi window shopping itu, maka jangan heran, saat menunggu kelahiran Tara, tak satupun kebutuhan Tara saya yang beli. Iyaaaa, saya ngga bohong, itu baju-baju bayi yang lucu-lucu yang imut-imut bukan saya yang pilih. Pertama saya sudah ngga sanggup buat jalan kemana-mana karena kaki saya bengkak sangat pada masa itu. Alasan kedua jujur saja saya tidak tahu apa yang mau dibeli. Semangatnya doang mau jadi ibu baru, hepinya ngga tanggung-tanggung tapi langsung puyeng mikirin perlengkapan bayi. Kalau kebanyakan calon ibu bakal antusias beli ini itu menjelang kelahiran anaknya, maka saya cukup telepon adik dan kakak ipar saya, transfer sejumlah uang, seminggu kemudian semua pernak-pernik keperluan Tara sudah tersedia PLUS baju-bajunya udah di Laundry, hiahahahaha siapa bilang belanja harus berlelah-lelah, xixixi.

Agak aneh sih ya? aneh ngga sih? aneh ngga sih?

Makanya juga kakak ipar saya yang punya hobi jalan-jalan sambil lihat-lihat itu berasa hepi banget punya adik ipar kayak saya. Seringnya saya tinggal telpon blio, bilang pengen jilbab yang kayak ini, pengen baju yang kayak itu, trus kakak saya itu yang bakal cariin. Atau ngga, biasaya kalau dia lagi jalan-jalan trus nemu baju yang sekiranya cocok untuk saya, dia pasti beli, trus tinggal anterin ke rumah minta ganti duitnya. Dan saya hepi-hepi aja. Karena kebutuhan saya terpenuhi tanpa saya harus berlelah-lelah.

Saya itu ke mall biasanya buat makan sama suami, atau memang mau membeli sesuatu yang sudah pasti, kayak mau beli kaos suami, mau beli sepatu suami atau mau beli baju Tara. Menurut saya, jalan-jalan seharian di mall atau ke Petisah itu sama sekali ngga asik. 

Iyaaa, aku orangnya ngga asik, terserah deh.

Pokoknya kalau belanja harus capek saya ngga mau pake banget.

Enaknya, bisa bilang sama suami kayak gini " Tuh kan mas, aku tuh ngga pernah belanja lho, coba kapan aku belanja kapaaan?"

Yang kemudian dijawab suami dengan " Belanja langsung sih ngga pernah dek, tapi tiba-tiba aja datang paket isi baju, paket isi buku" 

Hahaha, kirain suami ngga merhatiin, ternyata blio tahu juga. 

Jadi, karena ngga suka jalan-jalan sambil lihat-lihat, akhirnya demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan saya, selain cara phone a sister in law, saya lebih memilih belanja online aja kakaaaaa.

Kenapa? Kenapa? karena banyak banget nilai plus dari belanja online

Pertama , Anti Capek

Jelas banget ngga capek, bisa dilakukan kapan aja, sambil tiduran, sambil nyusuin Tara, sambil dengerin atasan presentasi, sambil di jalan mau ke kantor, bisa dimana sajalah. Dan bisa dilakukan kapan saja, mau pagi, siang, malam, ngga ada waktu tokonya tutup. Ini penting pake banget, soalnya ada tuh toko baju langganan saya yang buka cuma hari kerja, padahal saya bisanya kesitu pas hari Minggu, padahal lagi disitu kan bisa ngangsur sampai lima kali bayar. Aduh rempongnya kalau mau belanja, mesti pulang kerja langsung cepet-cepatan kesitu sebelum tutup.

Kedua,  Anti Bete

Ini ngga bikin capek sih, tapi kalau pas ketemu bikin annoying banget. Yup, ngga bakal ketemu sama mba-mba penjual rese.

" Ooo cuma nawar-nawar ya kak, ngga jadi beli nih?" (sambil mata melotot dan senyum mencibir melecehkan, tsaaah sakit hati ini). 

Atau ngga harus tarik-tarikan urat leher

" 150 ribu lah kak ya"
" Ngga bisa kak, kalau yang buatan Bangkok gini, ngga dibawah 200 lah"
" Ya udah 160 ribu lah"
" Ngga bisa kak"
" Ya udah deh, ngga jadi"
" Boleh cek lo kak di toko sebelah, kalau mau balik ya"

Pas giliran kita beneran pergi, eh dipanggil lagi

" Kaaak sini dulu kaak, jangan pergi gitu lah"
dan saya pun balik "Bisa 160 ribu kak"

" Tambah dikit lah ya kak, 190 lah" 
Hadeeeeh, capee deh.

Dan akhirnya tengsin mau lewat toko si kakak itu lagi, karena pasti disahutin " Jadi ambil kak???? "

Xxixi, Ini saya mencontohkan belanja ala Pasar Petisah Medan yang ngehits banget lah di Kota Medan dan sekitarnya.

Ketiga, Anti Copet

Kalau kita belanjanya di mall sih bisa disiasati dengan belanja pakai kartu. Tapi kalau belanjanya kayak di ITC, Ambassador, Mangga Dua, Petisah, Tanah Abang,  terkadang ada beberapa toko yang ngga nyediain EDC, jadi mesti bawa duit segambreng untuk belanja. Yang artinya juga rawan copet dong. Sering banget tuh lihat video pencopetan yang di share di youtube, lihai sekali cara mereka mengambil dompet kita. Masalahnya kalau udah dompet yang hilang bisa panjaaaang banget urusannya, karena harus ganti KTP, SIM, ATM Bank, dll. Hwaaa makanya belanja online jadi solusi.

Keempat, Bisa Bandingin sepuasnya

Kadang karena udah males plus capek, jadi ngga bisa bandingin barang secara objektif. Barang udah dibeli, eh pas jalan lagi, baru ngeliat kalau di toko itu ada yang lebih bagus.Duh nyesel man, tau gitu muterin dulu seantereo mall, atau pasar. Tapi kan... tapi kan... waktunya terbatas booo, bisa gempor kalau harus muterin pasar Tanah Abang, harus muterin mangga Dua. Ya ngga cyiin.

Kayak kemarin pas saya lagi cari-cari tas untuk Tara. Baru muterin daerah jalan Palangkaraya sebentar ( salah satu jalan di Medan tempat belanja tas kece), eh udah kecapekan. Akhirnya saya pulang dan milih browsing aja lah di internet.

Saya ketik aja merk tas yang saya cari. Saya kemarin emang lagi pengen tas Okiedog. Ketik di google, blaaas muncul deh foto-foto tas Oikedog yang lucu-lucu itu. Eh ada yang menarik, pas lihat ada harga Okiedog murce banget, separoh dari harga biasanya, langsung saya klik aja websitenya blibli.com. Hwaaa, terharu banget lihat model tas ransel lucu yang sesuai keinginan saya plus harga yang bikin dada ini membuncah. Apalagi saya punya voucher potongan belanja Rp 100 ribu yang didapat dari hasil lomba blibli.com beberapa waktu lalu. Tinggal saya tuker dan jadi pengurang harga. ya ampuuun, masa dapat tas Okiedog cuma 300 ribu aja sih, bahagia banget hati ini. Klik sana klik sini, order, isi alamat pengiriman, pilih metode pembayaran . Tiga hari kemudian si Tas Okiedog sudah sampai di tangan saya. ish.. ish senangnya. Apalagi tasnya itu bisa muat segambreng barang Tara. Buat jalan oke, buat berenang oke, buat mudik ke rumah oma juga oke.


                         https://www.blibli.com/freckles-by-okiedog-twilight-backpack-white-red-319031.html

Bandingin dengan harga Website belanja lain


Dan ini Barang aslinya yang saya terima. Sesuai sama aslinya kan yah.

Pernak-pernik lainnya entah dimana dibuat Tara, xixixi

Tuh kan, belanja online, bisa dapat potongan harga yang ngga diduga-duga.

Pokoknya puas banget sama pelayanan Blibli. Nah, sekalian nih saya mau share apa aja kelebihan belanja di blibli.com. Xixixi biar bu ibu yang lain juga bisa belanja nyaman, dapat produk bagus dengan harga yang miring juga kayak saya.




1. Mudah dan Lengkap

Sebenarnya ini sih dimiliki juga sama website belanja online lain. Tapi enaknya, di blibli.com, kita gampang menemukan produk yang dicari karena sudah terkategori masing-masing. Selain mudah, produk yang dijual juga lengkap banget, mulai dari makanan, pakaian, perlengkapan bayi, gadget, otomotif, kosmetik, buku bahkan tiket juga dijual disini lho ( Tiket konser atau tiket acara gitu). Udah samalah sama jalan-jalan di mall. Hmm menurut saya blibli.com bisa saya bilang sebagai toko online terlengkap saat ini.

2. Pembayaran mudah dan aman

Seperti yang saya bilang tadi, anti copet dan ngga perlu bawa dompet kesana sini. Soalnya blibli.com bekerjasama dengan berbagai bank di Indonesia, Jadi bisa mengakomodir pengguna rekening dari bank mana saja. Bisa melalui internet banking, debit, kartu kredit, maupun e-pay.  Banyak pilihan, jadi ngga perlu bingung. Aman.

3. Bebas ongkir

Ini nih yang kadang bikin bete. Udah dapat harga diskon, eh ujung-ujungnya pas ditambahin ongkir jadi sama deh dengan potongan diskonnya (manyun). Apalagi kayak saya yang tinggal di Medan, mahal boo ongkir kesini. Kadang hampir sama dengan harga barangnya, hiks. Nah di blibli.com untuk pengiriman GRATIS TIS ke seluruh Indonesia. Aiiih enaknya. Kok bisa yaaah kok bisa yaaah, padahal harganya juga ngga ditambahin lho, saya sudah cek ke online shop lain, untuk barang yang sama ya harganya itu murahan di blibli plus ngga pakai ongkir lagi. Senanglah hatiku ini.

4. Cicilan 0 %

Kalau yang doyan belanja pakai kartu kredit, di blibli.com juga ada program cicilan 0 % hingga 6-12 bulan. Waduh ini sungguh menggoda, soalnya saya suka belanja di toko yang bisa ngangsur sampai lima kali hahaha. Jadi kalau pakai program cicilan dari Kartu Kredit ya sama aja kayak belanja di toko langganan yang bisa ngangsur itu, malah ngga dikenai bunga, asik asik asik.

5. Ada Pengembalian Produk

Nah ini ih. Kalau sering nonton film hollywood, pernah kan ada adegan dimana mereka sudah belanja-belanji, eh sampai di rumah merasa ngga sreg, trus barang-barangnya boleh dikembalikan ke toko. Menurut saya itu enak banget, jadi kalau terlanjur beli tapi ga sesuai kriteria yang diinginkan bisa dikembalikan.

Di Blibli juga gitu, kalau ternyata setelah pesan, bayar terus barang yang sampai ke rumah ada kerusakan, atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan, kita bisa komplain dan mengembalikan barang. nanti pihak blibli.com akan menginvestigasi apakah barangnya bakal diganti, atau dikembalikan uangnya. Jadi ngga perlu khawatir beli barang, lain di gambar lain yang datang kayak kebanyakan toko online yang ada.

Disamping boleh dikembalikan karena barang tidak sesuai, kita juga bisa lho ngembaliin barang kalau waktu pengiriman barang lamanya tidak sesuai dengan yang diperjanjikan. Ya iyalah ya, misalnya kita sudah estimasi beli baju akan sampai dalam 3 hari karena mau dipakai buat pesta, eh nyampenya 10 hari kemudian, yah mangkel dong, udah basi, untuk itu boleh aja kita kembalikan barangnya dan akan diganti dengan uang dalam bentuk voucher oleh blibli.

6. Sale... sale... Sale

Tahu ngga kenapa para perempuan suka belanja di mall di waktu-waktu tertentu?. Yup karena ada sale yang begitu menggoda. Makanya midnight sale begitu banyak penggemarnya. Saya pernah tuh beberapa kali ikutan midnight sale di Plaza Semanggi, aduh mak itu orang ramenya udah kayak cendol, sampai dorong-dorongan, rebut-rebutan pun dijabanin demi mendapat potongan harga yang memang worthed lah dikejar hahaha. Sampai pada saat itu saya mlipir , ngga kuat saingan sama cewek-cewek yang lagi kalap #bergidik bayanginnya. Belum lagi perjuangan setelah dapetin barangnya harus ngantri di kasir yang biasanya sudah panjang aja kayak anakonda sankin panjangnya. Sampai rumah udah jam 2 pagi, hadeh.

Di Blibli, kita ngga perlu sampai nunggu midnight sale segala. Atau nunggu mau lebaran, atau tahun baru karena ada promo menarik setiap hari ada  dan potongan harga yang significant.




Jadi ntar hari Rabu ada promo gadget misalnya, atau pas Jumat ada discount untuk fashion. Berganti-ganti setiap periode.

Kalau ngga ada promo atau discount yang sesuai kebutuhan?

Tenang, masih ada yang namanya point reward dan voucher diskon. Bisa digunakan untuk belanja apa saja, ga perlu nunggu diskonan.

7. Point Reward dan Voucher Discount

Hahaha ini emak-emak banget yah. Suka banget sama yang namanya dikasih gratisan. Nah di blibli.com, kita bisa lho dapat voucher belanja yang bisa ditukarkan untuk pemotongan harga saat belanja. Caranya dengan ngeklik tulisan promo yang sewaktu-waktu muncul di sidebar atas website saat kita berkunjung ke blibli.com. Ntar kode vouchernya bakal dikirim ke email.



Kalau point reward sih hampir sama kalau kita jadi member belanja di manaaaa gitu. Jadi setiap transaksi bakal dapat point, setiap aktivitas kayak login, share produk, dan nulis review produk juga bakal dapat point. Pointnya nanti dapat ditukar dengan potongan harga. Cihuy banget kan. Kayak saya kemarin yang belanja tas seharga 450 ribu, tapi cukup bayar 350 ribu aja, soalnya saya pakai voucher diskon yang saya punya senilai 100 ribu. Sama aja kan dengan dapat diskonan langsung #nyengiiir.

Tuh udah saya jembrengin macam-macam keuntungan belanja online di blibli.com.

Karena puas sama pelayanan blibli.com, kemarin saya belanja lagi. Soalnya ada diskon untuk satu set pisau, segera deh pesan. Aih barangnya keren pisan, saya syuka syukaaaa banget. Dengan harga segitu bisa dapat pisau buah, pisau daging, gunting, kerokan mantaplah. Memasak jadi lebih menyenangkan.





                                                  https://www.blibli.com/nakami-green-knife-set-pisau-428814.html
Talenannya Ga ikut Difoto, lagi dipakai masak :)

Nah, supaya lebih oke lagi, belanja online itu ada tipsnya lho, biar dapat barang oke dan harga oke. Ini Tips dari saya :


  1. Jangan sembarangan belanja di web-web belanja online. Pilih yang terpercaya aja. Cara gampangnya lihat thread di Kaskus, biasanya kalo ada web yang mengecewakan pasti langsung rame di bahas di sono hahaha. 
  2. Kalau mau belanja, lihat-lihat dulu, bandingin antara satu web dengan yang lain. Biasanya ada yang jual lebih murah dari yang lain. cara cepatnya ketik di google barang yang mau dibeli ( merknya lebih gampang), nah kalau udah muncul berbagai situs baru deh klik satu satu, cari yang paling menguntungkan. menguntngkan disini, jangan cuma dari harga dan diskonnya tapi termasuk ongkirnnya. Berarti lihat total yang kamu harus bayar. Karena bisa jadi di situs A diskonnya lumayan tapi gitu ditambah ongkir jadi malah lebih mahal sama situs B yang diskonnya lebih kecil tapi bebas ongkir. di blibli.com karena gratis pengiriman ke seluruh Indonesia jd cukup pilih-pilih sesuai harga dan budget saja , asik asik.
  3. Kalau saya sih ya,belanja online itu biasanya untuk barang yang sudah tahu merknya, jadi minimal sudah tahu barangnya bagaimana kualitasnya.
  4. Gunakan fasilitas voucher yang ada. Kayak di blibli.com, selalu ada penawaran voucher diskon yang akan dikirim ke email kita. manfaatkan itu. Lumayan banget lho, bisa dapat potongan 100 ribu.
  5. Berlanggananlah dengan situs-situs belanja terpercaya, biar sering dapat email kalau ada diskon dan penawaran menarik.
  6. Kalau ada fasilitas pembayaran COD pilihlah fasilitas itu, kalau ngga ada pilih fasilitas (tetep) yang paling menguntungkan. Kartu debet lebih baik, karena kalau misalnyaterjadi pengembalian barang dan minta uang dikirim balik ( kalau bisa ) prosesnya lebih mudah dibanding kalau proses pembayaran pakai kartu kredit.
  7. Selalu log out setelah login di situs/web belanja online apalagi kalau tidak menggunakan perangkat gadget pribadi.
Yo wis, selamat belanja yah, kalau ada diskonan menarik jangan lupa woro-woro di sosmed biar temennya tahu, xixixi.








Pilih-Pilih Tas Perlengkapan Bayi di Shopious

Thursday, May 7, 2015
Ngga terasa yah bulan depan udah mau ramadhan aja. Trus bulan depannya udah lebaran. Bulan-bulan begini nih saya sibuk mikirin tiket pulkam, Iya kan pak suami orang Kutoarjo sono, jadi kudu pulang kampong setiap tahun. Disamping sibuk mikirin tiket, yang paling rempong saat pulkam itu ya bawa toddler yang lasaknya bukan main kayak si Tara. Lari sana lari sini. Kalau tahun kemarin pas pulkam Tara masih tertatih-tatih jalannya jadi ga capek banget, lha kalo sekarang kan udah usia 2 tahun , langsung negbayangin gimana si anak kecil ntar di bandara, hahaha.

Custom Post Signature