Showing posts with label Review. Show all posts
Showing posts with label Review. Show all posts

Karakter Orang Berdasarkan Kopi Yang Diminumnya. Kamu Type Yang Mana?

Thursday, August 10, 2017
[SP] Tentang Kopi dan Personality





Salah satu profesi yang paling saya kagumi di dunia ini adalah profesi psikolog.

Kenapa?

Karena para psikolog itu menurut saya seperti punya kemampuan membaca kepribadian orang. Saya punya temen psikolog yang kayaknya bisaaan banget membaca diri saya. Membaca kepribadian sampai membaca mood saya. Makanya enak banget curcol sama doi, karena biasanya jawabannya itu pas dengan sifat-sifat saya.

Profesi kedua yang menurut saya juga bisa membaca orang adalah wartawan. Namun beda dengan psikolog, kebanyakan wartawan apalagi yang senior ya , mereka bisa membaca mood orang lewat tulisan.

Nah ini juga saya punya temen nih yang kayak gini. Dia itu wartawan di sebuah surat kabar gede di Jakarta. Dia bisa membaca mood orang dari tulisan. Apakah tulisan itu dibuat dalam kondisi sedih, gembira, marah, kesal. Apakah tulisan itu beneran cerita orang atau cerita pribadi si penulisnya. Keren deh. Saya suka yang wow wow gitu kalau misalnya dia bisa nebak suasana hati saya melalui tulisan saya. Keyen.

Nah, sebenernya saya juga bisa juga lho membaca orang. Namun saya membaca orang ngga melalui tulisan atau mimik wajah, atau gerak-geriknya. Saya bisa mengetahui karakter orang dari kopi yang diminumnya. Wahahahahah.

Iya, suer, biasanya tebakan saya ngga meleset.

FYI ,saya pernah buat analisa kepribadian orang berdasarkan zodiaknya , dan banyak yang bilang bener sih analisa saya *brb gantiin Mama Loren*

(Baca : Tentang Zodiak )

Pengamatan saya kepada para peminum kopi ya karena saya peminum kopi berat. Saya termasuk copy addict yang tahapnya sudah mengkhawatirkan. Sehari ngga minum kopi saya bisa uring-uringan. Kopi dan saya ibarat Sandy dan helm udaranya, bisa ngap-ngap kalau ngga bersama.



Sankin seringnya ke kedai kopi, saya hapal kekhasan kopi tiap kedai kopi langganan saya di Medan.

Kalau ke kedai kopi Aceh (Kedai kopi Aceh manapun), jangan pernah tidak memesan kopi Sangernya. Kopi racikan mereka punya rasa manis kepait-paitan atau pait kemanis-manisan, hahaha pokoke sama-sama ngertilah gimana rasa yang pas makanya namanya SANGER alias SAMA SAMA NGERTI. Ini wajib banget saya pesen.

Kopi Sanger


Di Kedai Macehat, Cappucinonya is the best. Di Dunkin Donuts, Latte Tiramishu is a must. Di J-CO, Mocchacinonya sedep, dan kalo di Starbuck saya suka Frappucinonya.




Makanya sambil minum kopi saya suka menebak-nebak kepribadian orang berdasar kopi yang biasa dipesannya.

Btw ini cuma saya amati dari orang yang minum kopinya sering ya, bukan yang sekali-kali minum kopi.

Oke, ini dia beberapa kepribadian orang berdasar kopi yang diminumnya .

1. Kopi Hitam / Kopi Tubruk






Kopi hitam ini, disajikan langsung diseduh dengan air panas, ditambah sedikit gula sesuai selera.

Menurut pengamatan saya peminum kopi hitam biasanya adalah perokok. Saya tidak tau apa korelasinya, tapi rokok dan kopi hitam sepertinya sepasang kekasih yang sudah dijodohkan dari orok.

Disamping biasanya perokok, peminum kopi hitam biasanya lagi adalah orang yang sudah berumur. Yah 40 tahun ke ataslah. Kalau di kantor saya, yang suka minum kopi hitam kebanyakan generasi baby boomers alias udah hampir memasuki masa pensiun.

Namun demikian, peminum kopi hitam tidak mengenal kasta. Penikmat kopi hitam ada dari golongan driver, OB sampai pejabat yang memiliki kedudukan penting.Maka bisa disimpulkan, peminum kopi hitam adalah generasi berumur yang hidupnya udah sellow dan mereka minum kopi ya karena mau minum kopi bukan karena gaya-gayaan.

Saran saya, bagi anak muda yang ingin langsung tune in di kantor baru, maka saat duduk-duduk atau rapat dengan para pejabat di kantor yang usia udah sepuh, pilihlah kopi hitam, itu sangat ampuh untuk langsung masuk ke mereka. Trust me.

Dulu saya pernah mengalaminya.

Jadi saya pernah penempatan di kantor baru sebagai Account Officer ( marketing yang nawarin kredit dan nganalisa kredit  ). Rata-rata AO disitu udah berusia matang. Awalnya saya yang kayak dicuekin gitu, biasalah ya sama anak baru. Dengan bagian lain juga saya jarang disapa. Nah, suatu hari, pas si bapak-bapak di kantor itu lewat meja saya, ada secangkir kopi yang ditutup di meja saya. Blio iseng buka tutup gelasnya, dan tadaaa terlihatlah kopi hitam disana. Si bapak kaget

" Wah ibu minum kopi hitam ya, hahahaha sama dong kita bu"

Dan sejak itu saya sering diajak ngobrol, wahahahaha. Percayalah sama saya kopi hitam itu kopi pergaulan.


2. Espresso dan Americano





Espresso adalah kopi yang dihasilkan melalui proses ekstraksi biji kopi yang telah mengalami proses penggilingan dengan menggunakan alat semacam bewer. Sedangkan Americano adalah espresso yang ditambahkan air panas, alias espresso yang diencerkan.

Sebenernya penikmat espresso dan Americano ini sebelas dua belas sama penikmat kopi tubruk. Mereka memang orang-orang yang minum kopi ya karena suka kopi. Namun orang-orang yang lebih memilih espresso dan Americano adalah jenis penyuka kopi hitam yang juga memikirkan gaya, alias seleranya lumayan tinggi.

Biasanya mereka adalah para eksekutive menengah ke atas yang sangat memikirkan image dan penampilan.

Saran saya, jika ngopi-ngopi dalam rangka pertemuan bisnis, pesanlah Espresso atau Americano, minimal ningkatin pede.


3. Capuccino dan Caffe Latte




Capuccino dan Caffe Latte itu jenis kopi yang saya kategorikan mirip, karena sama-sama campuran espresso dan susu, yang membedakan hanya komposisi dan banyak busanya. Capuccino lebih berbusa daripada Latte.

Menurut pengamatan saya, pencinta Capuccino dan Latte mayoritas adalah perempuan yang sudah mature. Tepatnya lagi perempuan di usia antara 25 ke-40 tahun. Mereka ini ingin menikmati kopi tapi masih mikirin dosisnya, makanya dipilih yang agak ringan yaitu Capuccino dan Latte yang memang ada campuran susunya.

Penikmat Capuccino dan Latte biasanya orang-orang yang memandang hidup dengan porsi berimbang. Tau kapan harus bersenang-senang tau kapan harus serius.

Saya termasuk di kategori ini, ahsek

4. Mocchacino dan Frappucino





Mocchacino adalah racikan kopi yang terdiri dari espresso, susu dan coklat. Sedangkan Frapuccino adalah es kopi yang terdiri dari espresso, susu dan es diblender bersamaan, kemudian ditambahkan topping whipe cream

Penikmat kopi jenis ini sebenarnya ngga suka-suka amat dengan kopi, tapi ingin menikmati kopi dengan cara yang lebih menyenangkan. Kemungkinan besar mereka penyuka coklat tapi ngga pengen manis banget, makanya pilih moccachino biar ada pait-pait dari kopinya. Mereka menganggap minum kopi adalah bagian dari gaya hidup.

Menurut pengamatan saya, orang-orang yang selalu pesan moccachino dan frappucino adalah orang-orang energik, ceria dan penuh kejutan. Mereka ini biasanya orang-orang kreatif yang ingin selalu mencoba hal baru. Mereka juga memandang hidup ini seperti sebuah tempat untuk bersenang-senang, makanya kebanyakan penikmatnya adalah orang-orang yang dari segi penampilan juga stylish dan aware banget dengan info-info terkini.Range usia penikmat kopi jenis ini ada di usai remaja 15 tahun hingga 30 tahun. Dan yes kebanyakan wanita.

5. Kopi Sachet


Hahahaha, iyaaa ada lho penikmat kopi sachetan. Mau kopi sachet jenis apapun ya. Mereka ini adalah orang-orang yang sebenernya ngga peduli-peduli amat sama jenis kopi, pokoknya bisa ngopi tiap hari tanpa repot yow is jadilah.

Penikmat kopi sachet menurut pengamatan saya adalah orang yang simple. Simpel cenderung cuek. Mereka ogah mikir yang berat-berat, segala sesuatu dibikin enteng. Bukan karena mereka ngga peduli atau ngga mikirin masalah, tapi mereka menganggap hidup ini toh kalo dipikirin serius banget ya gitu-gitu juga.

Makanya perhatikan deh, penyuka kopi sachetan ini mana peduli dia sama jenis gelas yang dipakai untuk membuat kopinya. Mau segede gaban juga cuek aja. Padahal kenikmatan kopi mah sangat bergantung dengan perbandingan jumlah air dan kopinya ya gengs.

Suami saya, Mas Teguh nih termasuk pecinta kopi sachetan. Tiap saya pusing dia selalu sodorin saya kopi sachet, yang tentulah saya tolak mentah-mentah, dih apaan kopi kok sachetan, hahaha.


6. Kopi Hijau




Nah yang terakhir nih, ada jenis kopi yang berbeda dengan kopi yang saya sebut di atas.

Bedanya dimana?

Ya di warnalah, LOL.

Xixixi, ngga ding, kopi hijau dan kopi hitam itu berbeda dari segi proses pembuatannya. Kopi hijau itu kopi yang tidak mengalami proses roasted atau pembakaran kayak kopi hitam pada umumnya, jadi biji kopi asli gitu yang diproses dengan cara direbus.

Penikmat kopi hijau biasanya adalah orang-orang yang sangat peduli dengan kesehatan dan penampilan. Mereka ini pecinta kopi tapi ngga pengen pengaruh buruk kopi mengancam mereka. Kemungkinan mereka korban propaganda bahaya laten kopi, hahahaha.

Kenapa saya bilang begitu?

Soalnya menurut pengalaman , kopi mah banyak banget manfaatnya. Ya kalo kebanyakan emang ngga bagus. Tapi itu kan emang berlaku untuk semua hal di dunia ini, kalau kebanyakan ya pasti bakal berpengaruh buruk. Namun kalau masih dalam porsi wajar malah banyak banget manfaat kopi. Apalagi kopi hijau ini.



Secara kandungan, kopi hijau memiliki manfaat lebih besar daripada kopi hitam biasa.

Kenapa?

Di dalam kopi itu ada namanya asam klorogenat yang banyak banget khasiatnya. Semakin tinggi kandungan asam klorogenatnya semakin bagus kopinya. Di kopi hijau karena tidak mengalami proses pemanggangan maka asam klorogenatnya itu masih tinggi makanya katanya sih bagus untuk kesehatan dan bagus untuk program diet, hasek.

Penikmat kopi hijau biasanya juga orang-orang yang doyan membaca. Mereka termasuk kaum intelek yang memikirkan apapun yang dikonsumsi oleh tubuhnya, termasuk mencari tahu apa saja kandungan dan manfaat dari apa-apa yang dimasukkannya ke tubuh.

Makanya mereka pilihannya jatuh ke kopi hijau. Karena disamping berkhasiat menurunkan berat badan, kopi hijau juga mengandung antioksidan yang tinggi, yang bisa menjaga kesehatan kulit.

Penikmat kopi hijau juga menurut pengamatan saya adalah orang-orang yang penuh pertimbangan. Mereka minum kopi bukan hanya karena suka kopi, tapi karena mempertimbangkan apa manfaat yang bisa diambilnya dari menyeduh secangkir kopi.

Karena di dalam kopi hijau ini terdapat kafein yang memiliki efek positif untuk meningkatkan mood, dan meningkatkan kemampuan kognitif. Karena menurut penelitian Nutrition Bulletin Februari 2008, diketahui bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan memori, lebih focus , dan lebih waspada. Ngga heran ya kalau minum kopi bawaan matanya jereng terus, karena memang otak dalam kondisi siaga.

Makanya ngga heran juga, saat kita mengerjakan pekerjaan sambil minum kopi itu rasanya lebih ces plang aja. Seolah-olah ide jadi gampang didapat.

Penikmat kopi hijau juga adalah orang-orang yang selalu ingin terlihat muda. Karena memang kopi hijau ini dipercaya bisa mencegah penyakit Alzheimer yang bisa mempercepat kepikunan.

Saran saya, kalau ketemu penikmat kopi hijau, segera jadikan pendamping hidup. Iya dong, kandungan kopi aja dia pikirin apalagi kamyuuuu, #krikkrikkrik.

Kalau pengen nyobain kopi hijau, paling gampang mah tinggal ke Alfamart atau Indomart, beli Nescafe Green Blend, seduh di rumah. Rasanya itu beda sih dengan kopi hitam, agak ringan namun aromanya khas kayak aroma terbakar gitu. Aneh juga ya hahahaha, padahal kopinya ngga diroasted tapi kok ada aroma panggangnya. Syedep-syedep gimana gitu.





Udaaaah, 6 jenis kopi itu aja deh yang saya bahas. Udah mewakili berbagai jenis penyajian kopi itu mah.

Yang pasti, walau berbeda-beda karakter dan sifat para penikmat kopi, namun ada satu benang merah yang menghubungkan mereka semua. Yaitu bahwa para penikmat kopi, mau apapun jenis dan cara penyajiannya, biasanya adalah orang yangtau cara menikmati hidup. Mereka sadar bahwa yang namanya hidup tidak selalu berjalan mulus, tidak akan manis selalu, seperti kopi, selezat apapun kopi yang dinikmati, tetap akan tersisa rasa pahit dan getir di tiap tetes terakhirnya. Dan seperti hidup juga, sepahit apapun kopimu, tetap mengandung asam yang menambah rasanya.


Gimana menurut kalian hasil pengamatan saya tentang karakter orang berdasar kopi yang biasa diminumnya?.

Cocok ngga?

Kalau cocok bolehlah kita ngopi-ngopi.





Apa?? Ngga suka kopi

Bhay











5 Tips Jitu Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Friday, September 2, 2016


Kemarin di rumah saya iseng nanya Tara, apa cita-citanya kalau besar nanti. Emak kepo pengen tau nih ceritanya.


Sebenarnya ngga berharap Tara bakal jawab yang fantastis sih, soalnya di usianya yang ketiga ini Tara palingan baru tau beberapa profesi doang,yaitu dokter,guru dan polisi. Itu doang.

Nah jadi pas ditanyain ini nih jawabannya.

7 Perlengkapan Menyusui Yang Harus Dimiliki Ibu Bekerja

Monday, August 22, 2016



7 Perlengkapan Menyusui Yang Harus Dimiliki Ibu Bekerja

Menjadi wanita karir, tidak berarti seorang ibu tidak ingin memberi asupan ASI yang cukup untuk buah hatinya. Seperti saya pribadi, dari mulai hamil sudah memikirkan dan mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan agar anak saya bisa mendapat ASI demi tumbuh kembangnya yang optimal.

Sebagai ibu bekerja, tentu berbeda dengan ibu di rumah dalam hal pemberian ASI. Para ibu yang tidak berkarir di luar rumah bisa memberi ASI langsung kepada anaknya, sedangkan para wanita karir harus memerah ASInya, agar bisa diberikan saat dia tidak ada di rumah.

Aku dan Kamera Ponsel, Ngga Ada Matinya

Friday, July 15, 2016





Aku dan kamera ponsel ibarat mayonaise dan leng Hong Kien.


Apalah artinya Leng Hong Kien tanpa mayonaise di atasnya, terasa sedap tapi tak membuat lidah menari.





Apalah Leng Hong Kien tanpa Mayonaise


Aku dan kamera ponsel ibarat Medan tanpa durian.

Ga ada istimewanya

Aku dan kamera ponsel, ibarat Jonru tanpa Jokowi,

Hampa....... eh, xixixii

Yup, pokoke kamera ponsel itu berarti bangeeet bagi dirikuh yang kesehariannya sebagai banker dan ibu dua putri cantik, tapi lagaknya udah kayak seleb kelas dunia, wahahaha. Ya iyalah, rasanya itu satu hari tanpa berfoto hidupku langsung nelongsoo.








Yang Sabar ya Maas

Lihat anak ketawa, cepret. Makan di resto, cepret, lihat muka kinclongan dikit, selfie. Lihat suami kruntelan sama anak, cepret. Tiada hari tanpa cepret-cepret. Abis itu, aplod dooong di media sosial.

Yeaaah hidup guwe mah receh banget, penting ga penting segalanyaaaa difoto, karena menurut pengalaman, sesuatu yang terlihat ga penting hari ini ternyata bisa berguna banget di kemudian hari.

Saya yakin banget foto memiliki sejuta cerita dibaliknya.



Ini Foto so Sweet Banget menurut saya


Seperti foto ini, diambil kala Tara ngambek minta permen dan ga saya kasih, trus papanya nemenin dia minum susu sambil cerita-cerita. Lupa deh si Tara dengan permennya.


Makanya itu hape saya, isi fotonya sampe ribuan, karena saya yakin ntar pasti ada salah satu foto yang bisa diikutin lomba apaan gitu atau jadi bahan postingan di blog, wuahahahaha.

Dari dulu pengen banget punya kamera beneran, sampe mimpi-mimpi, tapi ternyata ga perlu sampai punya kamera khusus, pakai kamera ponsel pun jiwa narsis saya menemukan partnernya , halah.

Mau tahu apa saja hal yang bisa saya lakukan dengan kamera ponsel?


1. Mengabadikan Momen


Huuu standar banget. Lhaa kan fungsinya kamera memang menangkap dan mengabadikan sebuah momen yah, ya ngga salah dong.





Kruntelan papa dan cewek-cewek mungil

Nah, karena memang hidup ini sejatinya adalah rangkaian slide demi slide gambar yang ditangkap kamera maka saya benar-benar mengaplikasinya dalam kehidupan.

Momen yang tidak pernah luput dari jepretan kamera ponsel saya nih ;


Tumbuh Kembang Anak
Namanya mamak-mamak, ya apalagi yang pertama kali bakal diabadikan kalau ngga tumbuh kembang anak. Saya punya colase foto Anak saya Tara dari brojol sampai sekarang. Sama juga untuk anak kedua, juga demikian, saya punya arsip foto yang ntar tinggal ditunjukin aja ke mereka saat besar nanti.



Tara





Divya



Dulu, ortu saya juga punya lho album masa kecil kami, dari mulai bayi, duduk, merangkak, berjalan, sampe badan segede gaban gini. Dan saya selalu merasa momen-momen yang diabadikan di foto itu berarti banget. Tapi karena dulu kan belum secanggih sekarang yah, jadi banyak juga yang udah burem, dan saya selalu merasa foto-foto itu kurang banyaaaak terus. Makanya sekarang balas dendam, semua mua difoto biar ntar anaknya puas deh melihat gimana kecilnya mereka dulu.








Foto perkembangan anak ini juga bermanfaat banget sebagai pengingat kapan anak saya bisa duduk, kapan dia bisa berdiri.Apalagi saat punya anak kedua, foto-foto Tara jadi semacam referensi, kira-kira di umur sekian Divya bakal begini begitu.

Memang sih tumbuh kembang tiap anak ga sama,minimal tau ancer-ancernyalah.

Ngga cuma dalam bentuk foto, kamera ponsel sekarang mah udah canggih banget. Jadi biar berasa feelnya, saya juga rajin banget tuh bikin video untuk merekam dan menangkap momen buah hati tercintah








Perayaan Khusus

Iyalah, perayaan yang hanya terjadi setahun sekali, off cors selalu saya abadikan via kamera ponsel. Ya ulang tahun anak, ulang tahun saya, papanya. Anniversary pernikahan, semua saya abadikan. 

Seneng aja gitu mengoleksinya setiap tahun, sekaligus bikin ala journey gitu deh.


Ultah Tara ke-1




Ultah Tara ke-2




Ultah tara ke-3

Foto saat lebaran juga wajib banget diabadikan,biar seruuuu dan punya cerita setiap tahunnya.




Lebaran Tahun 2015, Lagi Hamil Muda



Momen Bersama Keluarga

Yang namanya kumpul bersama keluarga itu ga terjadi setiap hari lho. Yang saya maksud disini keluarga besar yah. kayak keluarga saya nih kami adalah KB alias Keluarga Berserak. Ibu saya tinggal di Galang, kota kecil di Sumatera Utara, saya dan adik saya di Medan, abang saya di Jakarta, dan si bungsu di Bandung. Jadi sekalinya ngumpul, ngga mungkin banget ngga foto-foto.




Kumpul keluarga Komplit


Kayak kemarin tuh saat adik saya yang di Bandung mau lahiran di Medan, wah formasi kumplit semua ada di Medan, yo wis mari kita abadikan.

Atau ngga yang baru-baru ini banget, saat lebaran kemarin kami sekeluarga, saya, abang dan ibu saya liburan bareng ke Jogja, udah aja kamera ponsel saya ini kerja keras teruuuus mengabadikan momen-momen kebersamaan kami.




Lebaran tahun 2016 ini




Liburan keluarga


Foto bersama keluarga dengan kamera ponsel gini bisa mempererat rasa bersaudara, sekalian biar gampang ntar kalau anak-anak nanya," bunda ini siapa" gitu.


Momen Bersama Teman


Perpisahan

Kalau udah ketemu teman rasanya ga sah kalau ngga foto-foto. Paling gampang ya pake kamera ponsel. Banyak banget momen dengan teman dan sahabat yang saya abadikan.

Seperti saat ada yang perpisahan di kantor nih, difoto buat kenang-kenangan.



Perpisahan Rekan Kerja





Ini Juga perpisahan Rekan Kerja


FYI dari segambreng rekan kerja yang ada di foto itu, yang masih bertahan di Medan ini cuma saya dan sohib cewek satu orang lho. Hahaha juara bertahan kami,tahu kan kalau kerja di bank pindah-pindah mulu.


Bahkan acara perpisahan dengan keluarga abang pun jadi lebih berkesan saat diabadikan.





Perpisahan dengan kakak ipar yang pindah dari Medan ke Jakarta



Ulang Tahun

Kalau ada teman yang ultah juga, biasanya kita kasih surprise dan diabadikan dong. Dengan kamera ponsel, momen bahagia teman pun bisa tercapture sempurna. Siapa sih yang ngga suka kalau ultahnya diingat diabadikan.



Teman Kantor Ultah

Reuni

Saat ketemu teman yang sudah lama tak bersua pun, kamera ponsel pun turut mencerahkan suasana. Ngobrol ngalor ngidul, tak lupa cepret cepret. Abis itu dishare di grup WA sekolah atau sosmed, wahahahha bikin orang mupeng pengen ketemuan juga.



Ketemuan sama sohib jaman SMA


ketemu dengan Sohib di Jogja


Momen yang memorable


Ini adalah momen yang mungkin ngga bakal terulang. Kayak ketemu penulis idola gitu. Wah ngga bakalan deh kelewat buat difoto.


Saat saya ketemu dengan Asma Nadia, untung banget ponsel saya berkamera, langsung deh minta peserta workshop lain buat fotoin saya. Seneng banget deh saat itu.





Atau ketika saya ikutan workshpopnya Dee Lestari, eh kebetulan menang pulak kuisnya yang berhadiah makan siang bareng Dee Lestari combo dengan Ika Natassa yang notabene adalah penulis favorit sayah, aaaaak langsunglah kamera ponsel beraksi.






Menang Live tweet hadiahnya lunch bareng Dee Lestari dan Ika natassa, aaaaak



Sampai sekarang masih suka lho saya melihat-lihat foto kenangan itu, dan setiap melihat pasti langsung senyum-senyum bahagia. Saya mah anaknya gampangan, lihat foto sama idola aja langsung sumringah.


Momen saat saya melahirkan juga tak ketinggalan saya abadikan.



Narsis sebelum melahirkan


2. Alat Tempur Pekerjaan

Lho emangnya kerjaan banker selfie-slefie gitu?






Ya kagaklah kalau jobnya sebagai customer service atau teller, bisa disambit sama manajernya kalau ketahuan foto-foto pas kerja.






Tapi, karena kerjaan saya beberapa waktu yang lalu adalah sebagai seorang account officer, ya wajib banget foto-foto saat kerja.






Account officer itu kerjaannya yang memberi kredit ke debitur. Jadi kalau kalian mau menikmati fasilitas kredit di bank, nah orang-orang kayak saya inilah yang bakal melayani. Saya itu ya memprospek calon debitur, bikin analisanya, mensurvey usaha dan agunan sampai akhirnya merekomendaskian si calon debitur ini layak ngga diberi kredit. Gitulah kira-kira kerjaannya. Nah, unsur kerjaan yang berupa mensurvey usaha dan mensurvey serta menilai agunan itulah yang wajib pake banget buat difoto. No pict hoax mah kata pemutus.







Survey aset dan agunan calon nasabah






Setiap hari tuh kalau saya kunjungan ke debitur saya harus memfoto tempat usahanya, memfoto aset-aset si calon debitur, dan memfoto agunannya. Yah namanya kerja di bank, dimana kita tuh punya prinsip ' When everything is gone wrong, document is the saver".






Yup pokoke bukti paling kuat itu adalah dokumentasi. Makanya segala sesuatunya harus didokumentasikan. Selama ini kamera ponsellah sahabat sejati pekerjaan saya. Soale gampang sih tinggal ceprat cepret aja.












Acara Gerebek Pasar











Probing Calon Debitur Tukang Emas






3. Sebagai Barbuk Alias Barang Bukti






Ini berkaitan dengan kerjaan sampingan sebagai blogger. Belakangan seringlah dapat barang gratisan entah dari menang lomba atau dari job review gitu. Nah gitu barang diterima, cepret, langsunglah difoto dan dishare di sosmed sebagai barang bukti udah nerima barangnya. Kadang kegiatan foto-memfoto dalam kasus ini sering juga berselimut ke-Fomo-an sih, wahahahaha. Ya gimana yah, masa misalnya kalau menang lomba dapat AC atau Tivi atau Mesin cuci, ngga difoto sih, mana mungkiiiiiiin.









Produk yang akan direview di blog






Selain barang bukti untuk barang yang diterima, kamera ponsel saya itu juga fungsinya buat mendukung kegiatan belanja belanji saya.






" Sis ini berapa"


" 300 ribu sis, transfer kesini yah, kalau udah transfer kirimkan bukti transferannya"






Nah, yang begini ini nih butuh banget pake kamera ponsel. Ya kaleee ngirim bukti transferan ke OLshop kudu pakai kamera DLSR.






4. Membuat Bank Foto Untuk Bahan Postingan Blog






Sebagai blogger tentulah yang wajib dikelola itu adalah blognya kita. Ngelolanya ya dengan rajin-rajin posting. Kalau bisa yang bermanfaat dan disukai orang, dicari dan dibutuhkan, atau malah sekedar hiburan semata buat pembaca budiman kita.






Apalah artinya postingan blog tanpa foto yang menghiasinya. Ibarat makan sayur daun ubi tumbuk ngga pakai sambal belacan lah, kurang syooor kata orang Medan. Karena gimana pun juga walaupun katanya content is the king, tapi foto-foto pendukung juga bikin postingan blog tambah cihuy, lebih hidup dan bisa lebih tepat sasaran pas dibaca pengunjung.






Iyalah, masa nulis tentang review produk kosmetik, tapi ngga ada fotonya, mana dapat feelnya. Atau nyeritain tempat wisata tapi ngga ada fotonya, ngga serulah.









Tempat Spa yang Akan direview di Blog






Bahkan ngga jarang lho, malahan saya punya foto duluan, baru dapat cerita dibalik foto itu. Jadi pas lagi mampet ide, ngga tahu mau nulis apa untuk update blog, ya tinggal buka galery hape, lihat-lihat foto yang ada, trus triiiing dapet deh ide buat postingan blog. Makanya saya kemana saja, kapan saja, gitu ada yang menarik, cepret, ada yang unik, cepret, ada yang aneh, cepret, ada yang bikin ketawa cepret. semuanya dijadikan semacam bank foto gitu, buat menggali ide-ide segar di kepala.







Ketemuan dengan blogmate di Jogja






5. Mendukung Pencitraan Diri






Istilahnya sih personal branding, tapi sama ajalah ya dengan pencitraan. Hari gini, semua orang mah bikin pencitraan diri masing-masing di akun sosial medianya. Saya mah punya instagram, facebook, twitter, path.






Instagram






Kalau instagram udahlah jelas banget, isinya mah kudu pakai foto-foto. Cara paling cepat ya tentu saja dengan kamera ponsel, kapan ada sesuatu yang instagramable tinggal jepret dan share di IG.







Merapi di balik awan, difoto dari pesawat







Taman lampion Jogja







Pantai Pandan Sibolga






Ngga nemu yang instagramable, hayuk atuh posting video ajah. Masih ngga punya video, yo wis bikin meme dari jepret-jepret yang ada.







Salmon Steak






Facebook






Kalau untuk facebook pun gitu, pas ada sesuatu yang menurut saya pas nih buat dibikin status ya tinggal jepret pakai kamera ponsel. Interaksi di sosial media pribadi kan turut serta menjadi pendukung pencitraan diri nih, yang ujung-ujungnya buat narik job-job juga cuuuy.















Jangan salah lho, dari hasil jepretan sesederhana rumah yang berantakan aja udah bisa jadi foto dan status di fesbuk.









Nungguin Papa ngebengkel






6. Piranti mencari Uang Tambahan






Iyeee, jadi banker dan ngeblog aja ternyata masih pingin cari-cari uang jajan tambahan lagi nih eykeh, wahahaha. Bro dan sis, dakuh sekarang lagi nyoba buat jualan batik.






Kenapa batik ? Ya karena batik itu selalu dibutuhkan orang dan turut serta melestarikan budaya bangsa lah, masa ngga sih?






Jualannya dimana? di IG lah






Karena di IG, dan orang ngga lihat barangnya langsung, maka penting pake banget foto-foto jualan yang kece dan sesuai asli, biar orang ngga ketipu.









Foto jualan di IG @lalitavistara_batik






Saya foto sendiri lho produk-produk jualan saya, ngga repot pake kamera ponsel doang, di crop, malah ngga pakai edit-editan segala, posting di IG, tambahin hestek, udah deh jadi aja seolah-olah punya butik sendiri. Alhamdulillah ya, lumayan juga lho hasil penjualan batik saya ini. Bisa buat nambah-nambahin uang jajan kakak Tara dan beli baju dede Divya, xixixi.






Ntar kalau ada customer yang pakai batik jualan saya, bakal saya foto, cepret, masukin lagi di IG buat promosi, wahahaha gampil banget mah, kalau pakai kamera ponsel. Anytime, anywhere lah.







Endorse kakaaaa






7. Selfie, si Penghibur di Kala Lara






Betul banget, kamera ponsel itu bisa jadi penghibur di kala lara, penyemangat dikala susah, bete, manyun, pokoke bisa banget jadi mood booster. Salah satunya dengan berselfie ria. Kalian tahu ngga apa saja keuntungan dari kegiatan berselfie ria dengan kamera ponsel ini.






Mood Booster






Ngga percaya? Coba deh kalau lagi bete, malas, ngantuk di kantor atau dimana saja, trus ambil ponselmu, buka kamera, dan selfie deh. Dijamin moodmu yang tadi udah di level tiarap bakal bangkit kembali, minimal kamu bakal senyam senyum sendiri. Ya kali, selfie sambil cemberut.










Niatnya mau dimonyongin biar jelek, padahal ngga dimonyongin juga udah jelek










Ni Belum Mandi, yang penting selfie



Mengakrabkan Diri






Lagi ngumpul bareng teman, atau ketemu teman lama, ngga tau apa yang mau diomongin, ajak selfie aja deh. Dijamin yang tadinya suasana kaku, bakal langsung caiiiir. Ini sering banget saya lakukan, kalau pas arisan bareng teman kantor suami. Soale kadang kan ada juga yang belum akrab atau malu-malu gitu, ya udah ajak selfie ajah biar langsung akrab.







Yang tidak akrab pun jadi akrab












Dengan blogger Medan, baru kenal langsung selfie-selfie






Mengisi Waktu Luang






Lagi nunggu boarding, atau nunggu panggilan di klinik, nunggu antrian di bank, sok atuh selfie sukaesih dulu, biar ngga bete dan biar waktu berasa berjalan cepat. Abis selfie-selfie yakin deh, nama kita udah dipanggil.







Wefie with family di Keraton Jogja

















Melihat Kekurangan Diri






Hahaha ini mah karangan saya aja, kalau berselfie ria kan biasanya wajah kita tuh yang segede layar bakal muncul. Nah bisa banget biat ngeliatin komedo, kerutan, garis halus di wajah, biar segera melakukan perawatan.







Kalau lihat wajah mulus efek kamera langsung bahagiaaaa








Seru Seruan sama Anak






Tara itu anaknya gampangan. Kalau lagi angot, ngambek tinggal diajak selfie udah ceria lagi dia hahahaha.



Wefie bareng Tara






Nah itu dia 7 hal yang biasa saya lakukan dengan kamera ponsel saya. Sebenarnya kalau mau dijembrengin lagi masih banyak. Makanya masalah kamera ponsel itu bukan masalah sepele bagi saya. Pas milih ponsel, fitur kamera jadi bahan pertimbangan utama disamping kapasitas, memory, kecepatan dan sebagainya itu. Hape canggih tapi kameranya jelek, langsung coret dari pilihan ponsel saya.






Salah satu ponsel dengan fitur kamera yang wokeh punya itu adalah ASUS Zenfone 2 Laser. Saya udah pernah nyobain sih di counter ASUSnya, dan sempet juga nanya-nanya sama si mas-mas penjaga counter. Soalnya saya dan suami itu memang suka banget merk ASUS, leptop kami berdua aja merk ASUS, sampe power bank juga ASUS lah, makanya penasaran juga kemarin sama ponselnya. Jadi ngepoin nih ponsel deh.





Camera






Kenapa kamera dulu nih yang dibahas?






Lhaa kan emang dari tadi ngomongin kamera hengpon. Lagian teknologi yang dimiliki Zenfone 2 laser di kameranya ga dimiliki oleh smartphone lain. Itu kata mas nya lho.






Si Zenfone 2 Laser ini menggunakan kamera utama dengan resolusi 13 Megapixel, tinggi banget kaaaan. Jadi itu wajah bakal jadi mulus deh kalo di foto.






Trus, kameranya juga didukung oleh zero shutter lag, jadi bisa menangkap momen berharga yang biasanya berlangsung sangat cepat. Misalnya mau ngabadikan moment saat anak kita ketawa, atau saat dia bisa merangkak, kan harus buru-buru tuh memfotonya kalau ngga mau kelewatan. Nah, dengan Zenfone 2 laser, momen itu tidak akan terlewat.






Disamping itu, Smartphone ini juga memiliki teknologi Laser Auto Focus. Kalau kamera lain kan kita perlu ngatur fokus dulu tuh biar dapat objeknya pas, nah di Zenfone 2 Laser ini hanya 0.03 detik saja, laser auto fokusnya bakal langsung mencari fokus objek yang mau kita abadikan, mau jauh atau dekat ngga masalah, bahkan dalam kondisi kurang cahaya pun laser auto focus nya bakal bekerja maksimal, bisa lebih terang sampai 4 kalinya lho.






Kalau mau Selfi Sukaesih?






Ngga usah khawatir, kamera depannya sendiri 5 megapixel.






Trus biasanya kalau kita mau selfian kan daya tangkap kamera depannya itu ga terlalu luas, makanya biasanya hasil selfie tuh mukanya bisa deket banget ke kamera, jadi tembem deh nih pipi. Tapi Zenfone 2 Laser ini menyediakan sudut yang legaaaa sampai 85 %, jadi objek yang ditangkap lebih luas tuh.






Sempet juga nyobain kamera Asus Zenfone 2 ZE550 KL punya adik saya nih.














Foto di dalam ruangan dengan cahaya minim





Video?








Kayak saya bilang tadi, selain buat foto-foto, kamera ponsel juga bisa banget untuk bikin video.






Zenfone 2 Laser kameranya mampu merekam video dengan resolusi FullHD dengan kecepatan 30 frame perdetik.






Hmm oke juga nih kameranya, bisa banget dipertimbangkan buat emak narsis kayak saya.






Di samping kamera, saya sempet juga nih nanyain beberapa hal tentang si ASUS Zenfone 2 Laser.




Ukuran






Ada 3 ukuran yang tersedia, yaitu ukuran 5 inci, 5.5 inci dan 6 inci dengan berat 170 gr saja Ukuran ponsel segitu pas untuk digenggam, jadi ngga merepotkan saat menggunakannya. Disamping itu layarnya juga pas untuk tampilan bersosmed, tampilan berita, tulisan, ngeblog, baca email dan berselfie ria dooong. Jadi bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan kita dalam menggunakan smartphone.
















Anti Gores






Yup, ini penting banget. Kata si mas , Asus Zenfone 2 Laser ini layarnya sudah menggunakan Gorilla Glass 4. Ini merupakan lapisan antigores terbaru dengan daya tahan 2 kali lebih baik saat terjatuh, mereduksi kemungkinan layar untuk pecah hingga 85 % dan 2.5 kali lebih kuat dibandingkan dengan lapisan Gorilla Glass 3.






Jadi ngga was-was banget saat mengenggam si Zenfone 2 laser ini. Ini Cocok bangetlah untuk orang-orang sibuk yang wara-wiri sana sini, termasuk emak rempong dengan anak lagi aktif-aktifnya bahkan untuk pelajar yang masih sleboran ngeletakin hape disana-sini dan lagi lincah-;incahnya beraktivitas.





Capacity






Percuma dong punya kamera canggih kalau kapasitas memory hapenya keciil. abis foto-foto malah ga bisa ngapa-ngapain.Apalagi kayak saya yang juga ibu pekerja. Smartphone itu udah seperti pengganti notes, pengganti laptop. Semua data-data penting dimasukin ke smartphone. makanya aplikasi yang diunduh ke hape juga segabruk. Google Drive tuh wajib punya, buat kirim-kirim dokumen dengan kapasitas besar dan sebagai tempat penyimpan dokumen. Jadi mau meeting, tinggal bawa smartphone aja. Udah deh tenang.


Si Zenfone 2 Laser ini kapasitas RAM nya 2 GB, Storagenya sampai 16 GB + 5 GB webstorage gratis.CPU nya sendiri 1.2 GHz. Cukup banget tuh buat nyimpen foto-foto, buat nyimpan dokumen penting, dan buat aplikasi-aplikasi yang kita butuhkan.





Network






Penampilan oke, camera canggih, capasitas besar, tapi kalau hapenya lemot, sama saja bohong dong. Makanya di Zenfone 2 Laser sudah pakai 4 G LTE buat jaringannya. Jadi mau download-download bisa wuss wuss, menghemat waktu banget buat kita-kita yang berhape ria sambil ngerjain kerjaan lain. Dengan 4 G, kecepatan downloadnya bisa sampai 150 Mbps.






Selain menghemat waktu, jadi menghemat biaya juga ya mak.






Selain itu, smartphone ini pakai dual antena, biar sinyal yang ditangkap lebih kuat. Jadi di daerah miskin sinyal pun masih bisa bekerja.




Baterai






Yup, Peer banget kan yah punya smartphone canggih, body oke, fitur memukau kalau baterainya gampang low. Ngga banget deh. Apalagi bagi banci sosmed kayak saya, baterai itu harus tahan lama.






Baterai smartphone ini adalah Lithium Polimer 3000 mAh.






Sistem operasi Zenfone 2 Laser ini memakai OS Android 5.02 Lollipop dan diperkuat prosesor Quadcore hingga octa-core dari Qualcomm. Processor dari Qualcomm ini kinerjanya sangat memadai sekaligus efisien dalam penggunaan energi. Ditambah lagi dengan jaringan 4 G, maka penggunaan baterai juga lebih hemat dan efisien.





Harga










Dengan spesifikasi seperti yang diutarakan di atas, jangan mikir kalau harganya bakal selangit. Soale memang generasi Zenfone 2 Laser ini diluncurkan buat menjembatani kebutuhan pengguna smartphone yang mau hape canggih dan mumpuni tapi harganya terjangkau.






Nah, hanya dengan Rp 2.099.000 saja sudah bisa nih memiliki smartphone dengan fitur yang udah dijembrengin tadi. Pilihan warnanya juga banyak nih, bisa disesuaikan dengan selera dan kepribadian kita.






















Bisa bangetlah ini ponsel jadi pertimbangan untuk yang hobi foto-foto.






Jadi, gitu deh cerita gimana hubungan saya dan kamera ponsel.






Sejatinya kehidupan kita sendiri itu ibarat sebuah kamera, seperti quote kece soal ini:






Hidup itu seperti kamera, fokuslah pada hal yang penting, ambil dan simpan gambar yang baik. Singkirkan gambar yang jelek. Jika gambarnya tidak sesuai harapan, don't worry be happy, tinggal ambil lagi gambar yang baru.

rz








Dengan demikian hidup menjadi lebih mudah, lebih indah, lebih bahagia, dan tentunya akan menciptakan slide-slide yang membuat siapapun betah melihatnya, termasuk mewariskannya ke anak cucu.







Kalau kalian punya cerita seru juga ngga tentang kamera ponsel kalian?


















Custom Post Signature