Showing posts with label Event. Show all posts
Showing posts with label Event. Show all posts

Price Tag And Your Self Value

Tuesday, March 7, 2017



Halo.. halo....

Siapa pembaca disini yang kenal sama mba Nuniek Tirta.

Itu lho, nyonya cantik yang tempo hari sempat viral gegara istri direktur  pakai baju 50 ribuan.

Ini nih saya ingatkan kalau udah pada lupa.



statusnya yang viral banget

Nah, kebetulan minggu lalu mba Nuniek lagi berkunjung ke Medan. Saya ikut hadir di acara Nutsmeetup bersama blogger Medan yang lain.

Sebenarnya saya tahu mba Nuniek mah udah lama, jauh sebelum status viral blio itu beredar di medsos, sesama blogger pasti kenallah dengan mba Nuniek, dan emang dia dari dulu udah keren, jadi yaaa no wonder semenjak viral jadi makin keren, xixixi.

Acaranya sendiri diadakan di Pillastro Cafe.

Hadir juga disitu abege-abege dan emak-emak fansnya mba Nuniek. Iyalah perempuan kece, pinter , stylenya selalu keren lagi, siapa sih yang ngga suka. 

Di acara ini mba Nuniek sharing soal #SuperAffordableStyle and Fashion, Grooming and Personal Branding.

Tema yang sangat menarik menurut saya.  Namun, saya ngga akan ulas satu persatu disini, tapi saya bakal berbagi hal-hal yang menurut saya sangat menarik terkait apa yang disampaikan mba Nuniek

Kita bisa tampil dengan budget murah, tapi tidak murahan.

Jadi di Instagramnya mba Nuniek tuh, sehari-harinya blio sering memposting gaya berbusananya dengan hesteg Superaffordablestyle. Maksudnya kurang lebih, gimana bisa bergaya dan berbusana kece tapi dengan budget yang terjangkau. 

Silahkan di cek deh ke instagramnya blio. Kalau melihat IG nya, mba Nuniek tuh sering kasih harga ootdnya top to toe dan kamu pasti bakal tercengang ngga percaya. Soalnya dengan gaya kece, dan keren tapi ternyata budgetnya ngga mahal sama sekali.

Ni, total look nya cuma Rp 370 ribu, Head to toe. meijing


Saya ngga bakal jembrengin tips-tips berbusana yang baik dan benar , karena sebenarnya kemungkinan kita semua sudah taulah rumus berbusana yang baik. 

Know Your Body

Yaitu kenali bentuk tubuh  kita, tonjolkan kelebihan tutupin kekurangannya. 

Misal, punya bokong gede, ya alihkanlah perhatian orang ke bagian atas tubuh, seperti memakai kalung, or aksen di bagian leher or dada, atau jilbab. Jadi mata orang ngga menuju ke bokong kita.

Ni contohnya, Mba Nuniek itu kekurangannya di bagian bawah yang lumayan gede,
jadi mensiasatinya dengan memakai ornamen mencolok di bagian dada,
jadi fokus orang ke dada bukan ke bawah.

FYI lagi, harga baju mba Nuniek itu cuma 80 ribu., sepatunya Rp 150 rb
 (Aku merasa gagal jadi wanita hahaha)


Mix and match

Ini juga salah satu triknya. Biar budget untuk pakaian ngga turah-turah, maka saat membeli pakaian, pikirkan kalau celana or rok ini bisa ngga dimatch dengan baju kita yang lain. jadi dengan satu celana misalnya atau dengan satu rok, bisa dipasangkan ke beberapa atasa. nah itu kan sudah menghemat budget banget.

Be Proper

Kemudian jangan lupa, berpakaianlah sesuai tempat, biar ngga salah kostum. 

Ya saat di kantor, berpakaianlah layaknya orang kantoran. kalau di kantor yang memang busananya resmi trus kita pakai kaos oblong, itu kan namanya ngga sesuai tempat. Walau bukan dari apa yang dipakai kita dinilai, tapi kalau kita sendiri ngga bisa nempatin diri, ya gimana orang mau respek sama kita. 

Dan semua itu bisa banget diwujudkan dengan low budget, seperti kata mba Nuniek.


Coba Tebak, outfit saya berapaan ini, wahahahaha


Saya setuju nih dengan pendapat mba Nuniek. Karena menurut saya, pakaian murah kalau kita pinter memix and matchnya trus sesuai dengan proporsi tubuh kita dan dipakai dengan percaya diri, pasti jatuhnya tetap keren dan ngga kelihatan murahan.

Salah satu tips mba Nuniek, sering-seringlah ke acara bazar-bazar, atau ngga belanjalah saat diskon, jadi bisa dapat barang kualitas bagus dengan harga miring.

Jangan sampai demi penampilan, kantong terkuras habis ya ceu.

Karena memang sejatinya berbusana itu mah yang penting rapi, membuat kita nyaman, dan membuat orang yang melihatnya nyaman, udahlah bakal kece.

( Baca : Perempuan Cantik )

Jadi, bukan soal harga pakaiannya atau apapun yang kita pakai, tapi lebih ke bagaimana pembawaan kita atas apa yang kita kenakan.



Don't let The Pricetag Define Your Self Value

Ini nampol banget menurut saya

Betapa kita sering kebalik-balik dalam menempatkan posisi benda baik busana atau apapunlah yang kita pakai.

Kita sering banget berfikir bahwa sebuah benda mahal bisa meningkatkan nilai diri kita.

Pengennya pakai baju mahal, sepatu dan tas branded, dengan harapan, kita jadi kelihatan keren karenanya.


Jangan heran kalau lihat orang-orang yang berusaha mati-matian membeli segala barang branded demi mengupgrade nilai diri.

Ngga salah sih, karena ngga bisa dipungkiri yang namanya barang-barang branded itu biasanya lebih bagus, lebih nyaman dan memang kelihatan lebih wow. Dan ngga salah juga kalau kita berharap setelah kita mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membelinya, maka nilai diri kita, kepercayaan diri kita bakal terdongkrak karenanya.

Namun, pemikiran seperti itu yang sebaiknya diubah.

Karena yang namanya baju, sepatu, tas, jam tangan, apapun lah yang kita pakai, sebenarnya hanyalah benda biasa ciptaan manusia. Sedangkan diri kita adalah ciptaan yang maha Kuasa. Ya masa, ciptaan manusia bisa kalah sama ciptaan Tuhan?

Maka, seharusnya bukan sebuah barang yang meningkatkan value kita, tapi diri kitalah yang meningkatkan value suatu barang.

Ibaratnya begini, si Om Mark penemu facebook itu, pakai baju cuma kaos biasa doang warna abu-abu. Di orang lain mungkin kaos itu ya terlihat seperti kaos biasa seharga gocap. tapi ketika dipakai Mark, kaos itu jadi bernilai lebih.

om Mark

Om Steve

So, sebelum kita capek-capek mengupgrade penampilan demi nilai diri yang lebih, baiknya dibalik aja, tingkatkan dulu nilai diri kita, maka saat kita memakai baju atau barang apapun, maka barang-barang itu yang bakal terdongkrak nilainya karena kita yang pakai.

Ini bukan berarti kita ngga boleh pakai barang branded lho. Sepanjang kita mampu dan memang dibutuhkan ya kenapa tidak? . Hanya jangan sampai demi citra diri ,kita sampai menghabiskan dana berlebih yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Oke Sip.


Investasi Mahal Tapi Tak Mahal

Bah, apa maksudnya ini? Mahal kok ngga mahal.

Yup, jadi, ada beberapa hal yang mungkin saat kita mengeluarkan sejumlah dana kelihatannya mahal, padahal sebenarnya ngga mahal.

Contohnya dalam hal penampilan. Saat kita invest dengan membeli skincare mahal, sebenarnya itu bisa dibilang ngga mahal. Karena kalau wajah kita udah bagus, mau pake makeup apapun , yang murah sekalipun, jatuhnya ya bagus aja. Inilah yang disebut mahal tapi tak mahal.

Bisa juga, dengan kita ngeluarin duit untuk ngegym, kelihatannya mahal, tapi jadi ngga mahal, karena dengan ngegym badan kita sehat, kita jadi jarang sakit, biaya berobat bisa zero. Trus karena kita ngegym, badan jadi bagus, jadi langsing, jadi mau pakai baju apa aja, pantes dan enak dilihat. tahu kan, baju untuk orang lansging-langsing itu banyak yang murah ya sis, beda banget sama baju untuk orang semohay, Lol.

So, dalam mengeluarkan duit, apapun itu, kita harus tau tujuannya apa, dan apa kegunaan dan keuntungan untuk kita.

Bisa jadi kelihatan mahal tapi sebenarnya tidak mahal.

Malah bisa dibalik juga tuh, misal kita mau murah nih, belilah kosmetik abal-abal yang mengandung mercury, yang bisa cepet banget bikin kulit putih. Awalnya memang mura, beli cream cuma 50 ribuan , tapi setelahnya wajah kita rusak, mungkin malah bisa terkena penyakit kulit, akhirnya pengeluaran malah makin gede.

Maka, ini disebut, murah yang tidak murah, auk ah.



Selain mba Nuniek, disitu hadir juga suaminya, Mas Natalie Adrianto. Nah dari si mas natalie ini juga ada beberapa hal menarik yang menjadi catatan saya. Menurut beliau salah satu kunci hidup bahagia adalah pintar memanage ekspektasi.

Mas Natalienya lagi sharing, Mba Nunieknya yang senyam senyum


Manage Expectation

Maksudnya, biar hidup kita tenang dan jauh-jauh dari rasa kecewa, maka sebaiknya kita memiliki kemampuan untuk memanage ekspektasi kita terhadap sesuatu.

Kalau dikaitkan dengan penampilan tadi, misal nih kita pesen barang di online shop seharga 80 ribuan. ya ekspektasinya jangan berharap kita bakal dapat barang dengan kualitas 500 ribu. Ekspektasikanlah dengan barang seharga 80 ribu. Sehingga saat barangnya datang ternyata kualitasnya ya seharga kualitas barang 80 ribuan, kita ngga kecewa. pun jika ternyata kualitas barangnya malah di atas itu, kitanya jadi hepi.

Demikian juga dalam kehidupan berkeluarga. Ngga usah memasang ekspektasi terlalu tinggi kepada pasangan, biar lebih bahagia menjalani hidup.

Misal nih, udah tau memang dari kenal dulu, suami bukan orang yang romantis, ya jangan sampai kita pasang ekspektasi di setiap ultah kita bakal dikirimin buket mawar, dinner romantis, dihadiahi kalung berlian.

Yang ada kita bakal kecewa.

Ya kalau kenalnya dulu emang orangnya ngga romantis, ya ekspektasinya juga disitu. Sehingga kalau dia ngga bawain mawar ya kita ngga kecewa, but kalau tiba-tiba doi ngajak dinner romantis, atau ngasih coklat bentuk love -love, kita bakal surprise dan bahagia.

Xixixi, sederhana ya rumusnya, tapi kadang susah dilakukan.



Entahlah, kok bisa-bisanya yang lain belum pesen makanan
makanan saya udah ada aja di atas meja, hahahah

Orang Ingin Kita Menjadi Biasa

Trus berikutnya, mas Natalie menyampaikan bahwa saat ini, banyak orang yang berusaha menjadikan orang-orang di sekelilingnya menjadi orang biasa.

Iyep, ibaratnya nih, kalau kalian pernah lihat sekumpulan kepiting di sebuah baskom gede. Nah, perhatikanlah, kalau ada aja kepiting yang berusaha mencapai ujung baskom, pasti ada kepiting lain yang bakal menariknya, sehingga jatuh lagi. Gitu terus, sampai akhirnya ngga ada kepiting yang berhasil keluar dari baskom.

Nah begitu juga dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya di pekerjaan. banyak banget kan kita ketemu sama orang atau rekan kerja yang kalau kita berbuat outstanding, mereka malah berusaha agar kita menjadi biasa.

" Alaaah, ngapain lu rajin banget kerja, sama kok gajinya, nyantai ajalah kayak kita"

Sounds familiar?

Tapi percayalah yang namanya orang-orang menonjol itu dimanapun dia berada, pasti bakal banyak keuntungannya.

Mas Natalie mencontohkan, seperti dia dulu saat bekerja. Dimana, teman-temannya itu selalu berpakaian ala kadarnya. Pakai kaos oblong, jeans dan sepatu biasa kadang pakai sendal malah. Nah mas Natalie tuh tiap hari selalu berpakaian rapi, pakai kemeja, atau ngga kaos berkerahlah minimal, pakai celana, dan sepatu yang rapi.

Hingga bila ada meeting dengan client, si bos butuh mengajak anggota untuk mendampingi, ya yang bakal diajak otomatis mas Natalie, karena dia yang paling ready secara penampilan.

Itu contoh kecil, dimana kalau kita berbeda , tetapi berbeda yang positif ya, maka ngga akan pernah rugi sama sekali.


So, inti dari sharing mba Nuniek dan Mas Natalie yang bisa saya sampaikan sama teman-teman semua adalah.


  • Bahwa yang namanya penampilan itu memang bukan utama, tetapi akan jauh lebih baik kalau kita berpenampilan baik. Karena saat orang berkenalan dengan kita pertama kali yang pasti dilihat adalah penampilan, kita ngga bisa memungkiri hal tersebut.
  • Namun, penampilan baik, bukan berarti harus mahal. Kita bisa tampil keren dan pantas dengan budget yang sesuai kantong.
  • Jangan menjadi hamba benda-benda. Bukan mereka yang menambah nilai tambah kita, tapi kitalah yang memberi add value ke barang yang kita pakai. maka, upgrade diri jauh lebih penting daripada upgrade penampilan.
  • Dimanapun berada, tetaplah menjadi orang dengan performa yang bagus, jangan biarkan orang lain mendown grade diri kita.
Overall, saya senang banget dengan acara kemarin. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari pasangan suami istri ini.



Melihat cara mereka berbicara, tindak tanduknya, ngga heranlah kalau dua orang ini menjadi pasangan pemilik start up yang sukses di negeri ini. Orang-orang humble yang tetap berpijak ke bumi walau kesuksesan sudah di genggaman.

Seperti kata mba Nuniek di postingan viralnya dulu :
" Meski income terus bertambah, tapi lifestyle ngga banyak berubah"

Iyes, bukan lifestyle yang mengikuti penghasilan yah, hahaha. Sip deh mba Nuniek. Thank you udah berbagi kisah inspiratif dan seru dengan kami.












Jadi Pembicara di Acara DURIAN

Tuesday, November 1, 2016


Sabtu kemarin, saya diundang oleh komunitas Bloger Medan untuk ngisi materi blogging di acara Durian (Diskusi Ringan Anak Medan ).

Hwaaa seneng banget deh, secara baru pertama kali ini saya diminta untuk jadi pembicara yang berkaitan dengan dunia blogging. Jadi ya saya hepi.

Tentang Bloger Medan

Yup, saya belum pernah ya bahas soal Bloger Medan di blog ini.

Jadi di medan tuh kan banyak banget para bloger yang kece-kece. Nah untuk mewadahi dan mempersatukan serta sebagai sarana sharing dan silaturahmi, maka dibentuklah sebuah komunitas bernama Bloger Medan.

Affiliate Marketing Program Mataharimall.com

Saturday, April 2, 2016

Kamis, 31 Maret 2016 jam 16.00 WIB bertempat di Hotel Aryaduta Medan, blogger-blogger se Medan Raya ngumpul bareng demi menghadiri acara seru bin keren dari Mataharimall.com dengan tema “ "Smart Income Through Affiliate Marketing" 

Saya dong sebagai blogger Medan pasti ikutan xixixi, padahal akhir bulan, di kantor hectic banget, sempet-sempetnya hadir di acara ini. Bagaimana caranya? Rahasia dong. Yang penting urusan kerjaan ngga keteteran, urusan hobi tetap jalan. Multitasking.... multitasking.

Romance Hour with Downy

Wednesday, February 17, 2016
Minggu lalu, saya iseng ikutan kuis di Twitter yang diadakan oleh Downy dengan tema Romance Hour, yaitu campaign untuk menghabiskan waktu bersama pasangan tanpa diganggu oleh gadget. Tau kan hari gini, bahkan lagi berduaan dengan orang terkasih pun kita ngga bisa lepas dari yang namanya gadget. Saya sendiri lagi nyusuin anak aja main hape, hahaha.

( Baca : No Gadget, Gerakan 6-3-9 )

Nah, Jum'at kemarin diumumin deh pemenangnya, dan saya termasuk salah satu pemenang untuk kota Medan, yeaaaay. Hadiahnya eksklusif dinner di Bakerzin Centre Point Medan saat hari Valentine, ahsek.

Nutrisi dan Stimulasi Tepat Untuk Lindungi Eksplorasi si Kecil

Monday, September 21, 2015
Menjadi orangtua itu memang tidak mudah. Apalagi menjadi seorang ibu. Sudahlah mengandung selama 9 bulan, mules-mules  menjelang melahirkan, melewati sakit ribuan decibel untuk melihat si malaikat mungil sampai akhirnya menjadi penentu tumbuh kembang si anak.

Udah tahu sulit gitu, tapi tetap aja ya kita-kita mau bersusah payah melaluinya. Saya sih disuruh menukar seluruh isi dunia dengan kesempatan menjadi orangtua , ya tetap pilih jadi ortu laaah. Soalnya jadi orangtua itu membuat kita terus menerus harus belajar.

Belajarnya dimana?

Itulah dia, sayangnya tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua.

Dee's Coaching Clinic Medan, Proses Kreatif dibalik Supernova

Monday, March 30, 2015



Nah setelah tahu bagaimana tips dan cara Dee menulis novel di tulisan saya sebelumnya, kita lanjut dengan kekepoan saya mengenai proses kreatif dibalik penulisan Supernova. Iya pengen tau pakai banget, soalnya bagi saya pribadi serial Supernova itu merupakan serial yang tidak biasa, yang rasa-rasanya belum ada penulis Indonesia yang menulis seperti itu. Entah ya kalau saya salah.

Ternyata memang dalam menulis, Dee punya prinsip untuk menulis sesuatu yang ingin ia baca. Karena ia tidak menemukan novel yang bercerita seperti yang ingin dibacanya, maka ia menulisnya. Ini Tips juga nih bagi para penulis, Tulis sesuatu yang ingin kau baca.

Dee's Coaching Clinic Medan, Menulis Ala Dee Lestari

Wednesday, March 25, 2015



Setelah mupeng melihat foto-foto dan ulasan emak-emak blogger di Solo, akhirnya tiba juga giliran Medan mendapat kehormatan untuk didatangi acara sekeren Dee’s Coaching Clinic, yeaaay. Oya bagi yang belum tahu, Dee’s Coaching Clinic adalah acara yang diselenggarakan oleh penerbit Bentang Pustaka di lima kota yaitu Solo, Medan, Jakarta, Surabaya, Makasar. Kota-kota ini dipilih mewakili basecampnya pembaca Dee sekaligus mewakili geografis Indonesia. Pesertanya sendiri dipilih dari pemenang lomba review novel Dee terbaru yaitu Gelombang. Saya sendiri hadir mewakili komunitas ‘Kumpulan Emak Blogger’ yang super keren itu. Aaih makmin, makasih banget yah untuk kesempatan yang telah diberikan kepada saya.

Custom Post Signature