Showing posts with label Chit Chat. Show all posts
Showing posts with label Chit Chat. Show all posts

Tentang Kenaikan Tarif Listrik

Tuesday, May 2, 2017


Lagi heboh soal kenaikan listrik


Saya tidak akan beropini macam-macam,disini saya hanya merangkumkan hal-hal yang mungkin banyak yang belum tau atau salah pengertian.


Saya sertakan link-linknya bagi yang mau penjelasan lebih detail.



1. Tarif Listrik Naik?



Bukan naik, yang benar adalah pemerintah mencabut subsidi listrik bagi yg tdk berhak menerimanya.

Subsidi listrik paling besar dinikmati oleh pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA yang mencapai Rp 49,32 triliun di 2015 lalu atau sekitar 87 persen dr seluruh pelanggan listrik.

Menurut Data Terpadu Penanganan Program Fakir Miskin, dari total 23 juta pelanggan rumah tangga daya 900 VA hanya 4,1 juta pelanggan yang layak diberikan subsidi.

Pencabutan subsidi listrik dilakukan bertahap sejak Januari 2015 dan itu telah dilakukan untuk pelanggan 450 VA yg tdk berhak disubsidi.

Tahun ini pencabutan subsidi dilakukan sejak januari 2017 untuk pelanggan 900 VA secara bertahap.


http://listrik.org/pln/tarif-dasar-listrik-pln/



2. Tagihan Listrik Naik 110%?

Tidak

Tagihan listrik naik turun tergantung pemakaian. Bisa 110%, bisa 200% bahkan bisa 1000%. berbeda-beda tiap keluarga tergantung berapa banyak lampu dan elektronik yang ada di rumahnya

Yang benar,

Akibat pencabutan subsidi listrik bagi yang tidak berhak maka harga listrik dibayarkan pelanggan sesuai harga aslinya.

Jadi selama ini PLN menjual listrik per kwh adalah sebesar Rp 1.467. Oleh pemerintah harga ini disubsidi yg besarnya tergantung VA nya. Untuk pelanggan 900 VA disubsidi sebesar kira-kira 58% sehingga masyarakat hanya membayar Rp 605/kwh. Kurang dari setengah harga asli.

Sisanya yg bayar siapa?

Ya pemerintah kepada PLN.


Per 1 jan 2017 untuk pelanggan listrik 900 VA subsidi dicabut dalam 3 tahap setiap 2 bulan sekali.

Pencabutannya sebesar 30% per tahap atau per 2 bulan. yaitu :


  • Per 1 jan 2017 dikurangi 30%, harga listrik dari Rp605 menjadi Rp791 /kwh
  • Per 1 Maret 2017 dikurangi 30% lagi, harga listrik menjadi Rp1.034/kwh
  • Per 1 mei 2017, dikurangi lagi 30%, harga listrik menjadi Rp1.352/kWh.

Lalu, mulai 1 Juli 2017, pelanggan rumah tangga mampu 900 VA itu akan dikenakan penyesuaian tarif otomatis setiap bulan seperti 12 golongan tarif nonsubsidi lainnya sehingga pelanggan benar2 membayar harga asli yaitu Rp 1.467/kwh


http://listrik.org/news/subsidi-listrik-900-va-dicabut-naik-bertahap-hingga-juli-2017/



3. Pemerintah Tidak Pro Rakyat?


Hmmm

Pengalihan subsidi listrik untuk pelanggan 900 VA akan menghemat anggaran subsidi sekitar Rp 22,1 trilyun.

Anggaran ini akan dialihkan untuk membangun infrastruktur listrik di 2000 desa lebih di Sumatera dan Papua.

Jadi ga orang di Jawa saja yg menikmati listrik,pembangunan merata di seluruh negeri.

Untuk pelanggan listrik 900 VA dalam kategori tidak mampu, subsidi listrik tidak akan dicabut, tetap akan diberikan.


http://m.beritasatu.com/ekonomi/399898-pengalihan-subsidi-900-va-untuk-melistriki-28-juta-penduduk.html

4. Dalam Bentuk Apa Subsidinya?

Wacananya sih dalam bentuk bantuan tunai yang disalurkan langsung ke kartu KKS para penerima subsidi.

Kartu KKS ini adalah kartu merah putih berbentuk ATM yang dikeluarkan oleh bank yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Saat ini di kartu merah putih atau yang disebut KKS itu, sudah disediakan sekitar 30 wallet oleh BRI, yang mana di masing-masing wallet ditujukan untuk memasukkan kuota/saldo dari bantuan pemerintah.

Jadi, ntar subsidinya diberikan dalam bentuk bantuan tunai ke rekening dan bisa diambil di seluruh jaringan kerja BRI

Besar subsidi listrik yang diterima oleh konsumen 450 VA dan 900 VA rata-rata setiap bulan tergantung pada jumlah pemakaian energi listriknya. Secara rata-rata, konsumen rumah tangga daya 450 VA mendapatkan subsidi listrik sebesar Rp80.000 per konsumen per bulan, dan untuk konsumen rumah tangga daya 900 VA adalah rata-rata Rp90.000 per konsumen per bulan.



5. Siapa yg berhak mendapat subsidi?


Adalah golongan masyarakat tidak mampu yg sudah didata Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yang dilakukan sejak 2010.

Jadi PLN akan menerima data dari TNP2K siapa saja pelanggan listrik 900 VA yg tergolong tidak mampu.

PLN akan memverifikasi data tersebut dg survey ke alamat pelanggan. Jika memang datanya benar,maka terhadap si pelanggan tetap dikenakan tarif subsidi yaitu sebesar Rp 605/kwh.

Selain itu,pemegang Kartu Keluarga Sejahtera otomatis merupakan penerima subsidi listrik.

https://m.detik.com/finance/energi/d-3420657/begini-cara-pemerintah-tentukan-warga-yang-layak-dapat-subsidi-listrik#top

Jadi, masyarakat yang memang tidak mampu masih tetap disubsidi. Yang dicabut itu ya memang yang tidak layak dapat subsidi.

Tidak usah membandingkan dengan negara arab sana misalnya yah, karena memang kondisinya ngga sama :)

Oya, FYI aja, Kartu KKS untuk penampungan bantuan-bantuan pemerintah itu saat ini isinya udah banyak lho.

Ada program bantuan Keluarga Harapan (PKH) yang besarnya sesuai jumlah anggota keluarga.

Ada program PIP , ini untuk biaya sekolah anak yang kurang mampu, dan besarnya tergantung jumlah anak yang sekolah.

Ada bantuan Beras Sejahtera (rastra), berupa beras 10 kg dan gula 2 kg/bulan per keluarga.

Ntar akan ada bantuan subsidi listrik dan subsidi gas.

Jadi pemerintah sekarang tuh menurut saya ya, sedang berusaha mendudukkan segala sesuatu ke posisinya masing-masing.

Yang butuh bantuan dibantu, yang ngga layak dibantu ya tidak diberi bantuan subsidi, tapi ntar dikasi kompensasi lain dalam bentuk infrastruktur yang akan mendukung kenyamanannya.

Be Patient.


6. Tapi kadang data tidak sesuai,banyak orang tidak mampu yang tidak terdata. Jika ini terjadi bagaimana?

Yup bener. Ini adalah kekhawatiran masyarakat. Tapi jangan khawatir,pemerintah sudah mengantisipasinya dengan memberikan jalan pengaduan kepada masyarakat.

Jadi masyarakat yang merasa tidak mampu boleh banget mendaftarkan diri agar dapat menerima subsidi listrik dari negara.


Caranya :


  • Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan terkait penerapan Subsidi Listrik Tepat sasaran melalui kantor Desa dan Kelurahan untuk kemudian diteruskan ke kantor kecamatan dan / atau kantor kabupaten. Oleh kecamatan atau kabupaten, pengaduan tersebut diteruskan ke Posko Pusat.
  • Apabila rumah tangga pengadu terdapat dalam Data Terpadu, maka segera ditindaklanjuti oleh PLN dan diberikan tarif bersubsidi;
  • Apabila rumah tangga pengadu tidak terdapat dalam Data Terpadu, maka Pokja Pengelola Data Terpadu akan memverifikasi pengaduan tersebut, apakah termasuk kategori miskin dan tidak mampu
  • Dalam rangka penanganan pengaduan masyarakat terkait kebijakan subsidi listrik tepat sasaran, telah disiapkan website “Aplikasi Pengaduan Kepesertaan Subsidi Listrik Untuk Rumah Tangga” yang dapat diakses pada alamat subsidi.djk.esdm.go.id




7. Apa saja yg dibawa?


  • KTP
  • KK
  • Kartu Keluarga Sejahtera atau KPS jika ada
  • Bukti Pembayaran Rekening listrik atau bukti pembelian token listrik utk prabayar.


Info lengkap baca disini :

http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Buku%20Tanya%20Jawab%20Lampiran%20Juknis.pdf

Jadi jangan negatif thinking dulu ke pemerintah.

Iya pencabutan subsidi listrik pastilah akan berimbas pada semakin besarnya pengeluaran kita, tapi toh tujuannya baik, untuk memberi listrik juga ke saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik.

Ya masak cuma kita aja yang pengen rumahnya terang, saudara kita yang lain juga mau.

Ini yang disebut keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ngga apa sih kita mengeluh, karena pencabutan sekaligus pengalihan subsidi listrik ini pasti awalnya akan terasa berat, Tapi demi Indonesia yang lebih baik kenapa ngga? Toh kalau kita merasa ga mampu pemerintah kasih jalan untuk tetap menerima subsidi.

Tetap semangat ya semuaaa.


(NB. Kalau ada yang mau nambahin atau mengoreksi dipersilahkan )

Karangan Bunga

Wednesday, April 26, 2017



Lagi kekinian seliweran di temlen saya karangan bunga ucapan perpisahan untuk Ahok. Lucu-lucu deh kata-katanya.

Mulai dari:

" Terima Kasih pak Ahok
Dari Kami yang sedang sayang2nya lalu patah hati karena ditinggalkan"

Sampai

" Pak Ahok kalau kami diminta melupakanmu kami harus ke Kantor Kelurahan minta surat keterangan tidak mampu"




Wahahaha bikin senyam-senyum ucapan-ucapannya.

Jaman sekarang yah apa-apa ngungkapinnya pakai papan bunga, mulai dari perpisahan gubernur, pernikahan, ulang tahun sampai ucapan bela sungkawa.

Pokoke semakin banyak karangan bunga maka semakin menunjukkan status si penerima.

Tapi tetep ada aja yang nyinyir, sungguh lelah melihatnya. Padahal ya mbok dinikmatin aja ya, parade bunga warna-warni bertabur ucapan lucu, toh dese juga udah mangkat toh, mau berhenti jadi gubernur, napalah harus diserang juga.



Ibaratnya udah meletakkan senjata, tapi masih dibombardir aja sama peluru, LOL.

Oke, kita lupakan soal karangan bunga Ahok, saya punya cerita lucu bin miris nih soal karangan bunga.

Tadi pagi saya ceritakan ke temen-temen saya, mereka pada ngga ngerti, jadi harus banget ini ditulis biar tau makna dibaliknya, wahahaha.

Jadi. beberapa tahun lalu,mertua saya atau bapaknya Masteg meninggal dunia ( Semoga almarhum khusnul khotimah, aamiin).

Kejadiannya saat saya masih pendidikan di BRI di Jakarta. Saat itu saya LDR an sama Masteg.

Begitu mendengar kabar tersebut, saya cepet-cepet pesen tiket dan berangkat ke Jogja, soalnya orangtua Mas Teguh tinggalnya di Kutoarjo jadi saya naik pesawat ke Jogja ntar lanjut naik mobil ke Kutoarjo. Jogja-Kutoarjo itu jaraknya sekitar 2 jam-an.

Saya tiba sore hari di Kutoarjo, Mas Teguh sudah sampai duluan. Saat saya tiba bapak sudah dimakamkan namun tetangga kanan kiri rumah di desa itu belum pada pulang masih di rumah duka.

Sambil ngobrol,salah satu tetangganya nyeletuk

" Mba nya istri mas Teguh yang kerja di BRI ya"
" Iya bu"
" Wah tadi pas pemakaman bapak, ada karangan bunga dikirim kesini lho dari BRI Jakarta"

Sontak beberapa tetangga yang dengerin akhirnya gabung

" Iya mba , karangan bunga gede, jarang-jarang di desa ini ada karangan bunga kalau meninggal, yang ngirim mba nya ya dari Jakarta"

" Oh iya bu, teman-teman saya yang kirim itu" jawab saya

Saya seneng banget saat itu, ga kepikiran kalo temen-temen BRI di pendidikan bakal keinget ngirim karangan bunga, soalnya kan kebetulan lokasinya jauh.

Trus saya nanya-nanyalah

" Tulisannya apa di papan bunganya"

" Ya tulisan turut berduka cita gitu mba, dari PPS BRI"

Oooh saya manggut-manggut. Trus lanjut nanya,

" Lha trus dimana bu papan bunganya sekarang" tanya saya.

Karena saya lihat ga ada satu pun papan bunga yang tinggal di halaman rumah, seperti yang biasa saya lihat.

" Ya udah dibawa ke makam lah mba, tadi sekalian pas mengantar almarhum"

Whaaaaat??? saya kaget, kok papan bunga dibawa ke makam sih.

Duh saya langsung panik

" Lho emang kenapa mba" tanya mereka

" Lha iya kok dibawa ke makam bu, papan bunga itu harusnya buat ditaruh di rumah aja,karena besok kan si tukang papan bunga bakal ambil ntu papan lagi.Itu bukan dibeli mba tapi disewa jadi harus dikembalikan"

Aaaak saya panik,kebayang besok si tukang floristnya datang mau ambil papan bunganya gimana?

Orang-orang yang mendengar langsung menggumam ngga jelas. Sayup-sayup saya denger

" Gimana sih masa karangan bunga udah dikasih kok malah mau diambil lagi"

Huuuft pokoke saya waktu itu langsung grasa grusu,ngomong sama Mas Teguh

" Duh gimana itu mas,ntar ade ga enak sama temen-temen adek di Jakarta, masa papan bunganya dibawa ke makam,gimana dong"

Untungnya Mas Teg ngga ikutan panik.

" Ya udahlah dek ntar mas bilang biar papan bunganya diambil dari makam"

Akhirnya disuruhlah beberapa pemuda desa untuk ngambil kembali si papan bunga selesai tahlilan.

Saya denger sih beberapa ibu-ibu yang bisik-bisik, " Masa diambil lagi sih,ih gimana sih" gitulah kira-kira.

Denger bisik-bisik gitu saya jadi ga enak hati, takut mereka salah paham. Saya takutnya mereka ngga ngerti bahwa yang namanya papan bunga itu bukan dibeli tapi disewa jadi memang aturannya harus dikembalikan.

Untuk memastikan saya nanya lagi

" Tadi bentuknya kayak papan bunga gitu kan? Besar petak kayak papan tulis?"

" Ngga mba ngga kayak papan tulis, ga sebesar itu, dia bulat melengkung trus dibawahnya ada tulisan dati BRI pake pita gitu"

Wait.

Pas mendengar penjelasannya saya langsung nyadar satu hal. Cepat saya lari ke kamar,ngambil hp dan menelepon sohib saya Debi di Jakarta

" Deb kami tadi pesen papan bunga ya ke rumah mertuaku"

" Iya ,nyampe kan Win"

" Nyampe. Aku mau nanya nih,disini papan bunga abis dipake di balikin lagi ngga ke tukang papan bunganya"

Mendengar pertanyaan saya, Deby malah ketawa

" Ya ampun Win... ya kagaklah,masa bunga udah dikasih diminta lagi, Dan lagian Win aku ga ada kirim papan bunga, apaan tuh papan-papan.Yang aku kirim tuh karangan bunga.Ngga ada diambil-ambil lagi. Emang di Medan diambil lagi gitu"

" Iya" Jawab saya

Dan Deby langsung ngakak

Saat Deby ketawa itulah saya langsung mikir " Duh jangan-jangan saya salah nih".

Maka saya memastikan kembali

" Deb bunganya bunga idup atau. bunga mati?

" Ya iduplah,masa bunga mati sih. Itu udah dibeli ngapain pake dikembalikan"

WHAAAAT?

Disini saya langsung nyadar ketololan saya. Cepet-cepet saya lari ke depan nemui Mas Teguh

" Mas mas.... udah ga perlu. Bunganya ga usah diambil dari makam, biarin aja memang ngga dikembaliin"

Ibu-ibu yang ada disitu langsung nyeletuk lagi

" Yah udah pergi tuh diambil karangan bunganya"

Whoaaaaa saya bener-bener malu.

" Ya udah dibalikin lagi aja ke makam "

Asli yang tadinya tenang-tenang gegara karangan bunga jadi heboh. Ntu karangan bunga bolak balik maning dari makam ke rumah, balik lagi ke makam.

Benarlah kata pepatah " Lain ladang lain belalang"


Jadi begini lho

Di Medan itu yang namanya papan bunga itu sistemnya sewa, bukan beli. Jadi setiap ada orang yang punya hajatan,kalo kita mau kirim papan bunga ya tinggal telfon si tukang papan bunga,ntar dia susun bunganya di papan .

Abis itu mereka bakal antar ke rumah sesuai alamat yang kita kasih. Besoknya si tukang bunga bakal datang lagi ke rumah yang punya hajat dan mengambil kembali papan bunga tersebut.


karangan bunga di Medan


Ternyata

Di Jawa ngga gitu. Yang namanya karangan bunga ya dibeli, dan jadi milik kita.



Ini karangan bunga hidup


Wowwow pantesan tetangga masteg ngomel-ngomel hahahaha pasti pada mikirnya ini menantu rese amat sih lol.

Pokoknya perkara papan bunga ini benar-benar berbeda deh antara di Medan dan di jawa.

Tapi ya kalau saya pikir-pikir sebenarnya pengusaha florist di Medan tuh yang bener. Kan sayang ya bunga-bunga gitu diambil dari tangkainya cuma untuk ucapan selamat, makanya di Medan diganti jadi bunga mati alias bunga kertas. Abis acara, ya diambil dan ngga bikin sampah. Ya ngga sih?



Jenis-Jenis Orang di Muka Bumi

Friday, March 31, 2017


Quote ini kalo dipikir-pikir nohok banget ya.

Bahkan dari jaman dulu kala, tipe-tipe manusia udah digolongkan seperti di atas, hahahaha.

Bener sih ya, orang-orang besar, orang sukses itu setau saya memang jarang banget yang suka ngurusin urusan orang. Lha iya, ngapain ngurusin orang kan orangnya belum tentu mau kurus *krik krik krik.

Orang-orang besar itu waktunya habis untuk memikirkan ide ide dan ide.

Kayak om Mark tuh, si pemilik facebook. Otaknya mungkin muter terus ya.

" Masa facebook cuma bisa nulis status biasa, bikin yang lain ah"

Tring, bisa bikin status warna warni.

" Masa cuma warna-warni doang sih, yang kreatif dong ah"

Tring, pas tahun baru kemarin, setiap kita ketik Happy New Year maka, otomatis akan muncul kembang api meledak di udara, keren.

" Yah gitu aja mah cemen, apa lagi yah"

Tring muncul Facebook live.

Abis itu sekarang FB pun bisa bikin story.

Wow wow, kalau udah gitu, mana sempat ya ngomongin orang, atau ngomongin hal remeh temeh kayak kita-kita ini. (((KITA))), LOL

Tapi memang terkadang hidup ini butuh keseimbangan.

Iya, sebagai ibu-ibu masa kini yang ngakunya modern, kekinian, dan ngga mudah terikut arus, ternyata ya saya tuh belum bisa jadi Great People sepenuhnya. Semua jenis manusia di atas itu ya nyampur di dalam diri saya.

Satu waktu ngomongin orang kenapa dia begini, kenapa dia begitu.

Meski tidak terang-terangan, adaaa aja gitu selintasan di pikiran " Ih apaan sih nih orang" atau " Ya ampun gitu aja dijadiin status".

Apalagi di jaman sosial media sekarang ini.

Orang dengan mudahnya bisa tahu apa yang lagi dirasakan orang. Karena semua mua bisa dishare ke publik. Semua-mua kehidupan kita ini bisa dilihat orang.

Akibatnya ya itu, kita juga punya kesempatan buat ngomentarin hidup orang. Maka jadilah kita si Small People tadi.

( Baca : Not Everything Is About You )


Di waktu lain ngomongin hal-hal remeh  yang mungkin Great People nganggap ngga penting amat sih. Kayak meratapi kok belum nemu lipen yang ngga hilang walau dibawa makan mie ayam, bakso, sushi dan segala macam. Curhat sama teman gimana caranya biar bisa punya Iphone 7 terbaru tapi ngga keluar duit, halah. Sampai menyesali hidup kok berat badan belum balik ke kondisi semula ya padahal anak udah bisa jalan huhuhuhu.

Ya begitulah namanya hidup.

Walaupun ini kedengarannya kayak pembelaan diri gitu, tapi menurut saya masih wajar-wajar sih. Asal posinya jangan berlebihan.

Jangan lupa sisihkan waktu juga untuk membicarakan apa yang Great People itu bicarakan. Mikirin ide, berkarya, mikirin kreativitas, atau sesuatu selain people atau things lah.

Kalau porsinya tidak dibalik-balik, mungkin kita yang saat ini masih di level small people bisa beranjak jadi average people, dan besok-besok siapa tau saham fesbuk jatuh ke tangan kita wahahahaha.


Makanya yuk yuk, kurang-kurangi ngomongin orang. #Ini notes untuk diri sendiri.

Kalaupun mau ngomongin orang pakai cara yang elehan.

Yang elehan itu yang kayak mana?

Ya dalam hati aja, trus diam-diam bikin tulisan, posting di blog, tambahin kata-kata mutiara, wahahahaha jadi deh satu postingan.

Oke skip, abaikan kalimat di atas.

Saya yakin masing-masing kita tahulah caranya yah, Kan udah dewasa.

Jadi, hari ini kamu dominan jadi orang jenis yg mana?

Great people
Average people
Atau small people?

#Banker's Life: Biar Kere Yang Penting Kece

Tuesday, December 20, 2016

Kemarin baca tirto id. artikelnya Arman Dhani Biar Utang Yang penting Gaya.

Ada kalimat yang menarik.

Pada 2013, Kadence International-Indonesia merilis hasil riset Share of Wallet yang mereka lakukan. Hasilnya 28 persen masyarakat Indonesia berada dalam kategori "Broke", atau kelompok yang pengeluarannya lebih besar ketimbang pendapatannya, sehingga mengalami defisit sekitar 35 persen. Pengeluaran ini dilakukan untuk hidup mewah di luar penghasilannya. 

Udah lama sih ya datanya, udah 3 tahun yang lalu juga. Tapi kemungkinan masih relevan sampai saat ini melihat trend gaya hidup, terutama bagi masyarakat urban yang memang ngeri-ngeri sedap awak melihatnya.

Cerita Mutasi , Ketemu Sohib Sampai Ketemu Blogger

Saturday, November 12, 2016


Dulu saya pernah bikin tulisan tentang hidup ini harus memilih.

Ceritanya itu, saat saya dihadapkan pilihan antara keluarga dan karir, dimana waktu itu saya baru melahirkan dan baru aja sebulan ngumpul sama suami setelah LDR bertahun-tahun, eh tiba-tiba ditawari assesment yang biasanya bakal diikuti dengan mutasi. Saat itu galaunya, hadooooh la terkataken deh. Untungnya akhirnya saya mengambil keputusan tepat. Keluarga is numero uno bagi saya. Maka tawaran assesment terlewatkan begitu saja.

Pilih Mana Perempuan Tangguh Atau Perempuan Manja

Sunday, October 30, 2016


Menjadi perempuan memang susah-susah gampang yah.

Kalau kita terlalu mandiri dan bisa melakukan apa-apa sendiri tanpa bergantung orang lain, ntar dianggap menyalahi kodrat. Apalagi kalau sampai seorang perempuan sanggup menjadi pemimpin, tangguh, pintar, udah deh langsung ditakutkan ntar susah dapat jodoh. Stereotypenya dia jadi perempuaan egois yang pasti ngga mau diatur lelaki dan bakal mau menang sendiri seperti yang dikatakan di artikel ini:

Tips Dapat Jodoh dari Henry Manampiring untuk Perempuan Pintar yang Sulit Dapat Pasangan.


Disitu dibahas soal perempuan Alpha yang katanya bakal susah dapat jodoh, karena banyak pria yang merasa terintimidasi bahkan dianggap alpha female harusnya jangan terlalu pemilih.

Tuh kan perempuan pintar,mandiri, tangguh, malah menakutkan bagi para pria, malah membuat pria merasa terintimidasi dan enggan mendekati. Disini perempuan disuruh menurunkan sedikit ke superior-annya

Pertemanan No Pamrih

Tuesday, October 25, 2016


Yah namanya berteman masa ngga boleh pamrih sih?

Hmmmm.

Tadi pagi saat di jalan mau ngator, di Prambors radio lagi bahas soal pertemanan, ditanyalah disitu, siapa teman paling dekat selama ini, dan kenapa bisa jadi temenan. Trus karena katanya hari ini juga hari persahabatan sedunia, ya paslah kalau bahas soal teman or sahabat.

6 Blog Yang Harus Kamu Kunjungi

Friday, September 30, 2016

Sebelumnya saya sudah pernah menulis tentang 5 blogger inspiratif versi windiland

Isinya itu kurleb tentang blogger-blogger yang menginspirasi saya untuk menulis. Maksude, biasanya abis baca tulisan di blog mereka, trus Cling, dapet ide gitu untuk nulis sesuatu. Ngga berarti copy paste, tapi TERINSPIRASI, catet ya bedanya.

#GesiWinditalk:Tentang Nama Beken (Ft SassyThursday)

Thursday, September 29, 2016


Menurut kalian, penting ngga sih punya nama yang menjual di dunia maya? Apakah seharusnya kita tetap pakai nama asli pemberian orangtua saja, atau cari nama yang lebih eyecatching biar mudah diinget. Personal branding istilahnya.

Dear Rekan Kerja,Maafkan Kami Para Working Mom

Sunday, September 18, 2016

6 Hal Yang harus Dilakukan Saat Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas

Sunday, September 11, 2016
Apa Yang harus Kita Lakukan Saat mengalami Kecelakaan Lalu Lintas?

Jadi, seperti yang kemarin saya ceritakan disini, minggu lalu kan saya mengalami kecelakaan lalu lintas. Alhamdulillah ya saya ngga kenapa-kenapa, cuma mobil saya aja yang penyok. Tapi sedihnya, yang nabrak saya harus dirawat di rumah sakit.

Nah, pasca kejadian ternyata ada beberapa hal nih yang harus kita ketahui saat kita mengalami kecelakaan lalu lintas di jalan.

Yang namanya di jalan raya, memang pasti ada aja risikonya, kalau udah ngalami yang namanya kecelakaan, mau kita benar mau salah, ternyata ada proseduralnya lho frend, dan ini perlu diketahui, biar (amit-amit jabang bayi sih, semoga ngga pernah mengalami, tapi siapa tahu ya kan) kalau suatu saat lagi naas kita tahu apa yang harus dilakukan.



Grup WA Kesayanganku



5 Tips Mengatasi Baper Berkepanjangan

Thursday, September 8, 2016
Timeline fesbuk dan instagram saya lagi dipenuhi video dan postingan #ZENFON3ID. 

Yup, acara peluncuran produk barunya ASUS di Nusa Dua Bali.

Dari kemarin sih udah mulai rame, dari yang posting undangan eksklusif ASUS, sampai foto-foto di bandara yang kece abis. Tapi, tenang, sebagai blogger baperan, saya mah biasa aja melihatnya, santaaaai. 

Makin siang menjelang sore, temlen makin rame, video-video makin berseliweran, hati yang tadi dingin mulai agak hot-hot dikit. Ngga banyak kok, dikiiiiiit banget.

Sampai akhirnya, tibalah pada titik kulminasi dimana para blogger yang sedang berada di Nusa Dua memamerkan gudie bek paling keren yang pernah ada, satu unit Henpon ASUS Zenfone3 terbaru untuk masing-masing blogger yang hadir. KRAAAAK, hatiku patah, pertahanan hati jebol, pengen nangis tersedu-sedu huhuhuhu, saya envyyy, dan baper parah. Iri dalam arti positif ya bukan yang gimana gimana.

Jangan Becanda Untuk 4 Hal Ini Gaes

Saturday, August 6, 2016
Desclaimer : Postingan ini berisi curhat dan ngomel-ngomel, kalau ngga punya waktu skip aja, ngga usah dibaca.

Gambar dari sini 

Jadi, kemarin itu kan saya meeting di kantor. Pesertanya para pria-pria dan saya sendirian perempuan. Biasalah ya di bank mah gitu, keliatannya aja pekerja perempuannya banyak, padahal mah dikiit.

Trus saat rapat gitu, saya mau ambil sesuatulah keluar ruangan, tiba-tiba salah seorang pejabat disitu ngomong gini.

" Win, kamu kemarin ramadhan ngga ikut puasa ya"

Maksud lo?

Saya mah orangnya kan nyolotable yah, langsunglah saya jawab " Napa pak, mau bilangin saya gendut?"

Jangan Tanyakan 4 Hal Ini Saat Mudik Lebaran

Friday, July 1, 2016

Yang mau mudik mana suaranyaaaa.

Inshaa Allah tanggal 6 minggu depan kita bakal merayakan lebaran yah. Saat ini pasti lagi sibuk packing-packing atau malah udah di perjalanan?. Semoga selamat sampai tujuan yah.

Biasanya nih saat lebaran pasti dong yah silaturahim ke rumah sanak family, mungkin juga sekalian ketemu teman lama.

Nah, momen silaturahim ini biasanya adaaaa aja yang bikin rusak. Kebiasaan nih kita-kita karena lama ngga ketemu jadi pengen basa basi berbalut kepo.

Ibu Eni dan Ibu Kartini

Saturday, June 18, 2016
Bu Eni dan Bu Kartini


Kasihan kamu bu, nasibmu sudah mirip dengan ibu kartini yang tidak pernah minta dijadiin ikon emansipasi wanita, tapi dihujat sejuta umat dan dikorek-korek keburukannya. Mulai dari soal antek Belanda sampai soal istri keberapa, dst dst.

Sama juga dengan bu Eni ini.  Padahal Dia sama sekali tidak minta disumbang. 

Niatnya Jujur, Malah ........

Friday, May 27, 2016

Kata ibu saya, dalam hidup itu kita harus selalu jujur. Karena kejujuran membuat hidup tenang. Saya selalu berusaha mengikuti kata-kata ibu saya tersebut.

Sewaktu saya SD saya dikenal sebagai anak yang jujur. Apa sebab? . Ceritanya saya pernah makan mie di kantin sekolah. Selesai makan, saya pun main lompat karet bersama teman-teman. Pas giliran saya main, dari kantong saya terjatuh uang seratus perak. Saat itu uang jajan saya memang seratus rupiah. Wah saya kaget, “ lho kok uang saya masih utuh sih, kan tadi udah jajan”.  Pikir punya pikir, saya berkesimpulan bahwa pasti tadi saya jajan dan lupa bayar.

Dengan berlari-lari saya kembali ke kantin sekolah. Saya pun segera meminta maaf kepada ibu tukang warung dan memberikan uang seratus perak milik saya tadi. Si ibu seneng banget. Saya pun bahagia sekali, berasa sudah berbuat suatu kebajikan yang sangat besar.

Sore hari, saya lanjut sekolah ibtidaiyah, saat saya mau membeli es lilin baru saya sadar, ternyata uang seratus perak yang tadi pagi saya kira uang jajan yang lupa dibayar itu adalah uang jajan buat sekolah madrasah. Oalah, jadinya sore itu saya gak punya uang buat jajan, jadi bengong.

Namun sejak hari itu, si ibu penjual mie cerita-cerita ke anak-anak lain,kalau saya tuh jujur banget, lupa bayar ngaku dan kembali buat bayar. Sampai-sampai tukang jualan lontong yang sudah tua di sekolah saya selalu meminta saya menghitungkan jualannya yang laku terjual, termasuk kue yang dititipkan di warungnya. Soalnya dia sudah rabun dan gak terlalu mahir berhitung. Wah saya senang sekali bisa membantunya, apalagi setiap selesai ngitungin saya biasanya dikasi dua biji bakwan.

Kejadian yang sama terulang kembali saat saya sudah berkeluarga. Suatu hari saya dan suami berbelanja untuk kebutuhan bulanan di sebuah minimarket . Saya belanja ini itu, shampoo, sabun, telur, gula sampe dua gallon air mineral. Setelah membayar di kasir, kami pun kembali ke rumah. Sampai di rumah, saya periksa lagi bon belanjaan, eh ternyata dua gallon air mineral yang saya beli belum terbayar alias gak kehitung. Soalnya di mini market kan biasa tuh air mineral galon ditaruh di depan pintu toko, jadi tadi langsung masuk mobil, gak sempet dibawa ke kasir. Sayanya lupa, si mba pelayannya juga lupa. Berhubung jarak rumah saya dan mini market tersebut lumayan jauh, ya sudahlah, saya niatkan besok saja balik kesitu.

Esoknya, saya mampir ke minimarket tersebut dan mengatakan ke si kasir yang ternyata adalah pemilik minimarket bahwa saya kelupaan bayar air mineral kemarin saat belanja. Si ibu seneng banget, bolak-balik bilang terima kasih ke saya. Namun setelah saya pergi ,saya mendengar si ibu memarahi pelayannya. 

“ Eh dasar kamu ya kerja gak becus, bisa-bisanya ada pembeli yang gak bayar, untung ibu itu jujur, kalau ada berapa orang yang gak bayar dan ga jujur kaya gitu, bisa bangkrut saya”

Waduh kasihan banget saya melihat si mba dimarah-marahi gitu. Ia hanya bisa nunduk sambil minta maaf sama majikannya. Dan saya jadi merasa bersalah, kok gara-gara saya orang lain jadi dimarahi.

Kejadian lain saat saya makan di restoran seafood di Medan bersama suami. Setelah selesai makan dan si pelayan menyerahkan bill, saya pun membayar sesuai dengan jumlah tagihan. Sebelum beranjak dari meja, saya periksa kembali bon pesanan tadi. Dan ternyata, ada dua pesanan saya yang tidak dimasukkan ke bill , mungkin pelayannya lupa pikir saya. Segera saya memanggil pelayan yang berdiri terdekat dengan meja saya, kebetulan supervisor pelayanannya. Setelah saya jelaskan kemudian saya bayar kekurangan tagihannya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada saya. Namun lagi-lagi, saat berjalan keluar dari restoran tersebut saya sempat mendengar si supervisor memarahi si pelayan yang lalai mencatat pesanan saya ke tagihan.

Duh, kok mau jujur aja malah nyusahin orang ya. Heran saya, kenapa sih mereka gak cukup berterima kasih aja, gak perlu pake marah-marah sama pegawainya. Saya sempet takut, jangan-jangan gara-gara saya si pelayanan bisa dipecat atau bisa ga nerima bayaran. Wah gawat.

Kesini sini saya sempat bingung kalau menghadapi kejadian serupa lagi, jadi trauma, takut niat baik saya malah mungkin bisa berdampak buruk bagi orang lain. 

Tips dari saya sih, pokoke sebelum membayar sesuatu pastikan jumlahnya sesuai dengan yang kita beli, bukan saja agar kita tidak dirugikan tapi juga demi menghindari kayak kejadia. saya di atas.

Ga hanya soal bayar-bayaran saat membeli sesuatu, saat melakukan transaksi apapun juga, seperti nabung atau ngambil uang di bank,  biar sama-sama aman.

Walau demikian, jangan pernah takut untuk jujur dimanapun yah, karena kejujuran itu  adalah pondasi dari integritas.

Kalau kamu pernah ga mengalami hal kayak saya? 








Tentang Suami Selingkuh dan Istri Yang Minta Dimengerti

Monday, May 2, 2016
Belakangan lagi heboh meme-meme dear mantan dear mantan. Aaaah kayaknya gara-gara AADC nih, jadi pada mau dear-dear-an sama mantannya. Udah mantan ngapain jugaaa di dear-dear in.

Tentang Jilbab dan Cerita-Cerita di Baliknya

Sunday, April 10, 2016
Sudah beberapa kali saat saya upload foto di facebook atau instagram, pasti ada temen yang komen

" Gimana itu pakai jilbabnya, kok bisa gitu, tutorial dong tutorial".


Ini jilbab yang bikin kepo
kok  bisa bertingkat-tingkat gitu

Hahaha, padahal saya pakai jilbabnya ya gitu-gitu doang. Masa harus ngeluarin tutorial jilbab ala windi sih, huuu.

Tapi biar ga dibilang pelit, saya kasih tau deh.

Sonya Depari dan Polisi yang Dibenci Sekaligus Dirindu

Friday, April 8, 2016
Polisi yang dibenci sekaligus dirindu itu yang kayak mana?

foto pinjam dari IG bang Benny R
Nah ini mungkin masuk nominasi, hahaha. E tapi saya bukan mau ngomongin dia kok. Huuuuuuu penonton kecewa. ^_^

Baca berita soal Sonya Arman Depari yang ditilang polisi, jadi inget kalo saya juga pernah beberapa kali ditilang polisi dan ngeles supaya ga ditilang, lol.

Ngeles saat ditilang polisi itu tricky banget. Bisa berhasil atau malah bisa bikin polisinya tambah marah. Apalagi di Medan, hmmm susah diprediksi apa maunya.

Sebenarnya kalau mau jujur, kebiasaan bawa-bawa nama pejabat saat ditilang polisi itu dah biasa bangeeet. Saya sering denger yang kayak gitu. Bukan cuma abege labil. tapi bapak-bapak ibu-ibu kantoran, banyak yang melakukannya. Makanya walau syebel liat si abege yang attitudenya parah banget itu, tapi tetep dalam hati menggumam. " Ah dek, sedang sial kau, kebetulan ada yang merekam".

Custom Post Signature