Showing posts with label Blog Competition. Show all posts
Showing posts with label Blog Competition. Show all posts

INI BARU HIDUP

Tuesday, July 10, 2012

Eh kemarin saya pernah nulis  kalau saat ini saya punya hobi baru, yaitu ikutan quiz di FB. Semuanya diikuti. Saya juga pernah cerita di postingan sebelumnya, saya lagi ikutan quiz Nescafe Journey kan ya? 

Jadi lombanya tuh , kita disuruh nulis ide Journey yang ingin kita lakukan dalam 500 karakter saja. Pertama-tama kita disuruh pilih dengan siapa kita ingin pergi, Pilihannya ada Riyani Djangkaru, Nicolas Saputra dan Imam Darto. Wih, keren-keren banget kan Aspire nya. 

Masing-masing mereka punya tema journey yang unik. Riyani, expolrer, Nicolas Independent, dan Imam darto City Slicker. 

Setelah kita submit ide Journey kita, selanjutnya akan dipilih duapuluh finalis oleh di Aspire yang kita pilih, untuk kemudian diadu idenya hingga terpilih dua orang pemenang untuk jalan keliling Indonesia bareng mereka.

Trus finalis lainnya ngga dapet apa-apa gitu?, Ya ngga gitu dong. Finalis nya ntar dapet hadiah untuk  melakukan jalan-jalan sendiri tanpa Aspirenya. Perjalanan dilakukan masing-masing satu minggu oleh tiap Aspire sehingga total menghabiskan waktu tiga minggu. Setelah semua perjalanan selesai, seluruh finalis diundang untuk acara gathering bareng ketiga Aspire tersebut. Hwaaaa keren banget kan ya.

Jelas dong saya ikutan, ngga mungkin ngga. Saya tahu kompetisi ini menjelang deadline. Nulis empat ide plus satu ide via twitter, langsung submit. Aspire yang saya pilih ? Riyani Djangkaru doong, siapa lagi. Kagum banget sama cewek yang satu ini. Berani mencoba hal baru dan selalu tahu apa yang ia mau. She is so Sexy. Bukan dalam arti harfiah secara fisik, tapi cara dia menjalani hidup so sexy. Tapi saya masih penasaran, bener ngga sih aslinya kayak gitu, jangan-jangan polesan Tivi. Makanya saya pengen buktiin sendiri, ngga mau percaya gitu aja sama kabar-kabari.

Setelah submit, tinggal berdoa semoga Riyani suka dengan tulisan saya.

Katanya, finalis akan dihubungi via telepon. Wah deg-deg-an banget nih nunggu siapa ya yang beruntung terpilih jadi finalis. Daaaan, eng ing eng, di Senin sore yang cerah kemarin, selesai sholat Ashar, hp saya berdering-dering.

" Halo selamat sore, dengan windi teguh ?" tanya suara di seberang
" Iya", jawab saya bingung, kok ada yang nelfon saya nanyain nama dunia maya saya. 
" Kami dari Nescafe Journey, selamat anda terpilih menjadi salah satu finalis" 

AAAAAAAAk, saya jingkrak-jingkrak kesenengan. Untung kantor udah sepi, kalo ngga bisa digeplak saya sama atasan. Horeeee, horeee ......, wih saya sampe ngga dengerin lagi si mba ngomong apa. Saya disuruh bikin video apa gitu, upload di youtube, kirm ke email siapa. Ah ....Dan sampai telepon ditutup , saya bengong. Si mba tadi nyuruh apa ya. Jiaaaah, parah. Langsung panik .

Untunglah, malamnya saya nerima email dari Nescafe. Intinya, saya disuruh upload video di You Tube maksimal jam 17.00 wib hari Kamis, tanggal 12 Juli 2012. Meliputi siapa saya, ide saya, pokoknya apa aja deh, yang membuat Riyani yakin mau pergi bareng saya. trus, besok hari Rabu, para finalis akan dipajang di fans pagenya Nescafe ID. Nah, giliran teman-teman finalis ngasih testimoni tentang siapa kita, sekali lagi agar si Aspire kenal sosok kita dan tidak ragu memilih kita.

Wah, udah ngga sabar nunggu besok. Ntar teman-teman saya yang cantik dan tampan, kasih testimoni ke saya ya. Testimoni yang jujur aja. Ngga usah dilebih-lebihkan, apalagi dikurang-kurangi. Kasihan juga ntar Riyani, kalo ada yang muji-muji saya ternyata kenyataannya ngga kaya gitu. 

Pokoknya saya seneng banget nih prend. Ternyata FB, Twitter, blog bisa membawa banyak manfaat ya. Alih-alih kamu buat tempat curcol yang ngga jelas, Manfaatin aja untuk hal-hal yang positif, sukur-sukur dapet hadiah.

Doain sayah ya teman-teman semoga Riyani jatuh cinta pada diriku yang menawan ini. Kalaupun tidak terpilih, saya udah seneng banget nih jadi finalis, karena apa??? kan tetep bisa ketemu mereka ntar di acara gathering setelah perjalanan, Yihaaaaa. Thanks Riyani Djangkaru yang udah pilih diriku, #peluk and kecup deh :D

Ngga sabar bayangin foto bareng Riyani, Nicolas dan Imam Darto. Hwaaaaa, maaf ya saya norak sekali di postingan kali ini. Saya pengen teriak nih  INI BARU HIDUP :))

Sarapan Paling Indonesia

Saturday, June 30, 2012

Dari sekian banyak hal yang membuat saya cinta banget kerja di perusahaan saya sekarang ini adalah nemplok sana sini ke berbagai kota-kota di nusantara. Dan dari kesenangan itu, hal yang paling saya sukai adalah nginep di hotel. Bisa bermanja-manja ria, leyeh-leyeh menikmati kemewahan sesaat setelah sehari-hari ribet dengan urusan kantor, pekerjaan, dan kos saya yang yah standar abis lah. Dan yang paling mempengaruhi saya dalam menilai kekerenan sebuah hotel, bukan kamarnya, bukan pula kolam renangnya atau keramahan pegawainya. Yang paling membuat saya betah dan merekomendasikan sebuah hotel itu bagus atau tidak versi saya adalah sarapannya. Yup, menurut saya sarapan itu penting banget sebagai gimmicks menarik yang bisa ditawarkan ke tamu hotel.

Selama ini, juara sarapan paling enak adalah salah satu hotel keren di Medan, di depan Merdeka Walk. Itu hotel sarapannya, wuih enak banget dan super komplit. Mulai dari menu utama, nasi goreng, lontong sayur,bubur ayam,nasi perang, soto, dan bakso. Itu baru yang berat. Yang ringannya, ada salad, sushi, waffle, aneka roti, aneka buah, lupis, cenil, segala macam bubur mulai dari bubur sumsum, kacang ijo, ketan hitam. Dan juara dari segala juara, ada dimsumnya booo, dimsum goreng dan dimsum steam, Ah my favorit food ada semua disini. Aneka gorengan. Beughh, dengan noraknya saya betah nongkrong di restorannya dari jam tujuh sampe jam setengah sepuluh, bayangkan.


Nah hal unik yang saya temui, di masing-masing kota, hotel pasti menyediakan menu sarapan khas kota tersebut. Kalau hotel di Medan, menyediakan Lontong Medan dengan tauconya, lain lagi di Jogja, pasti ada menu gudeg, di Solo ada nasi liwet, di Bandung ada nasi kuning,karedok,batagor. Nah di Bali??? Saya ngga nemu makanan khasnya ada di counter makanan. Yang ada malah makanan Western, yang saya ga suka sama sekali.

Balik lagi ke kantor, saya dihadapkan pada kenyataan hidup. Menu sarapan saya, bubur ayam lagi bubur ayam lagi. Sering saya berandai-andai, kalau saja ada warung yang nyedian menu sarapan dari Sabang sampai Merauke pasti saya ngga bingung setiap paginya.

Saya jadi penasaran nih dengan sarapan-sarapan khas nusantara. Setelah nanya-nanya sama teman-teman saya yang tersebar dari Pulau Weh sampai buntutnya pulau Irian, saya berhasil mengumpulkan menu sarapan yang khas banget. Beberapa malah sudah jarang beredar. Yuks, ikut jalan-jalan bersama saya, sambil menikmati sarapan ala nenek moyang.

Kita start dari ujung Barat Indonesia. Kata teman saya yang di Aceh, makanan di samping ini adalah sarapan khas disana, namanya nasi gurih. Mungkin di kota lain ada juga yang menamainya nasi lemak. Namun yang membedakannya adalah di atas nasi tersebut ditaburi kelapa gongseng, sambal tauco, kuah lemak dan paru goreng. Yang bikin nikmat, karena nasinya dibungkus oleh daun pisang sehingga memberi aroma yang mengundang selera, apalagi ditambah kacang goreng sebagai kriuk kriuknya.

Selain nasi gurih, di Aceh Selatan ada sarapan khas suku Kluet bernama Rabee. Sayang saya tidak dapat fotonya. Rabee adalah daging rebus yang dicampur dengan sayur pakis yang telah dibumbui dengan rempah-rempah . Kemudian dicampur seluruhnya dengan kelapa gongseng yang sudah dihaluskan. Biar seger bisa ditambahi perasan jeruk nipis. Wah, ini sih kayak anyang kalau di Medan.

Bergeser ke kota yang berdampingan dengan Aceh, ibukota Sumatera Utara ini sangat terkenal dengan wisata kulinernya. Hanya ada dua rasa makanan di Medan, enak dan ueenak banget. Jadi kamu belum merasakan surganya makanan kalau belum ke kota saya yang sodap nian ini. Khusus sarapan, mungkin karena bersebelahan dengan Aceh, nasi gurih juga termasuk menu sarapan yang selalu ada. Disamping itu yang tak pernah ketinggalan adalah lontong Medan, Lupis dan Cenil. Soto Medan??. Walaupun sangat khas, namun menu soto biasanya lebih familiar disajikan buat makan siang.


Lontong Medan mungkin hampir sama dengan lontong Cap Gomeh kalau di Jakarta, bedanya, kalau di kota lain biasanya tambahan lauk berupa opor ayam, maka di Medan, lauknya adalah rendang dan tak ketinggalan tauco yang membuat rasa menjadi pedas. Kalau lupis dan cenil sih saya sering menemukannya juga ada di kota-kota lain, apalagi di Jawa. dari penampilan dan rasanya , jelas makanan ini pasti berasal dari Jawa. Konon Chenil itu katanya sih asli Cilacap. 

Perjalanan kita berlanjut, ke kota si Malin Kundang, Padang. Tidak usah diragukan lagi, warung makan paling enak ya warung makan Padang, namun coba kita lihat menu sarapannya. Di Padang, Lontong dan Soto menjadi sarapan sehari-hari.Perbedaan  lontong Padang dan lontong Medan terletak pada sayurnya, kalau di Medan biasanya pake sayur gulai gori/nangka kalau di Padang pakai gulai sayur pakis, perbedaan lain di kerupuk yang menghiasinya. kalau di Medan biasanya pakai kerupuk merah putih atau emping goreng, maka di Padang ada kerupuk yang sangat khas, yaitu kerupuk merah.Ambooi, sedap nian. 


Karena sama-sama tanah melayu, Palembang, Bengkulu dan Lampung  memiliki sarapan yang hampir mirip. Salah duanya yaitu Burgo dan Laksan. Terdiri dari tepung sagu yang dicampur dengan ikan. Disajikan dengan kuah santan. Kayak gulai kali ya. Karena daerah pesisir makanan khas di daerah ini hampir sebagian besar terbuat dari bahan baku ikan. Modifiksi mpek-mpek.

Nyebrang ke Pulau Jawa, Betawi punya sarapan khas yaitu Nasi Ulam. Nasi putih yang ditaburi dengan parutan kelapa yang digongseng kering pedas gurih, lalu dikasi lalap yang terdiri dari toge pendek,kemangi dan timun. Tambahannya bisa pake tempe goreng atau bakwan. Kalau pengen pedas, tinggal disiram kuah kacang.

Ada juga tahu telor, sesuai namanya ya campuran tahu sama telor yang diomlete gitu deh, disiram saus kacang. Dan tak ketinggalan soto betawi yang segar. Kata teman saya kadang ada juga yang suka makan nasi uduk campur jengkol. Ga kebayang saya, pagi-pagi sarapan jengkol. tapi pasti maknyus deh

Gambar disamping ini namanya Awug, khas Jawa Barat. hampir mirip dengan putu, hanya saja cetakan nya berebeda, pake cetakan seperti membuat nasi tumpeng. Terbuat dari tepung beras, kelapa, gula merah dan daun pandan. 

Jadi ingat saya kalau di Medan ini makanan khas Siborong Borong, namanya Ombus-ombus. Beda pulau tapi sarapannya sama aja ternyata. Kalau di Jember namanya berubah jadi Orog-orog.

Khas Sunda yang lain, namanya Nasi Tutug Oncom.. Nasi yang dicampur dengan sampuran oncom,kencur,bawang putih,cabe rawit. DImakan dengan lauk lainnya, sesuai selera.

Masih sanggup kan, baru separuh Indonesia nih. Gila, Indonesia luas banget ternyata. Berikutnya kita ke Klaten. Kota Jogja dan Solo saya lewatkan karena udah tahu semua kan ya, khas nya Gudeg dan Nasi liwet. Di Klaten itu ada sarapan yang bernama Tahu Lethok. Dimakan bersama dengan gudangan atau kalau di Sumatera namanya urap dan kerupuk. 



Masih di Jawa. Jawa Timur punya nasi Krawu khas kota Gresik. Nasi putih pulen yang disajikan dengan daun pisang disertai irisan daging sapi, jeroan, terasi dan serundeng. Enak banget deh ini, saya biasa makannya dulu sewaktu kerja praktek di Petrokimia Gresik. Kangeen.

Langsung nyebrang ya ke Pulau Madura. Nasi jagung  merupakan makanan khas disana. Terdiri dari nasi putih yang dicampur dengan jagung dilengkapi dengan sayur-sayuran seperti urap. Rasanya agak sedikit manis. Tapi jangan khawatir ada sambalnya kok kalau mau berasa pedes-pedes.

Udah di Madura, kita ke Lombok. Dan ternyata di Lombok, sarapannya ya nasi kuning. pelengkapnya sama dengan di Bandung, ada teri, lalapan dan di tambah sambal jika ingin terasa pedas. Tapi saat saya jalan-jalan ke Lombok, saya sarapan pakai nasi putih dan plecing kangkung. Ih kangkungnya itu lho, kok bisa ya enak banget, kinyis kinyis, beda sama kangkung di tempat lain. Karena konon katanya kangkung di Lombok nanemnya di air kolam. Itu kata temen saya lho.

Capek mengelilingi pulau Jawa dan Nusa Tenggara, kita meluncur ke Kalimantan. Di Kalimantan Selatan atau Banjar ada sarapan khas yang bernama Katupat Kandangan. Hampir sama dengan lontong sayur, tetapi uniknya, makanan berkuah ini lebih nikmat kalau dimakan langsung pakai tangan. Apa sebab?, karena jika dengan tangan, Katupat bisa lebih mudah diurai dan kuahnya juga lebih meresap. Diatas Katupat diberi ikan Haruan dan bawang goreng, kalau ikan haruan ngga ada, bisa diganti dengan telur itik.


Sementara itu Kalimantan Barat, kotanya si hantu Pontianak,  memiliki Sate yang sangat khas, karena disiram dengan kuah kaldu yang diaduk dengan minyak samin, namanya sate kuah. Campuran kuah kacang dan kaldu membuat lidah menari salsa, hmm Yummy. 

Melompat Ke Sulawesi, tak lengkap rasanya tanpa menyinggung Coto Makasar yang terkenal itu. Selain Coto, masakan khas Sulawesi lainnya adalah Binte yang berasal dari Poso. Berupa sop jagung, biji jagung ditambahi dengan ikan suwir, daun bawang dan bawang goreng. Rasanya gurih asin. Hmm Sehat benar kayaknya yah. 

Selain Binte aja juga Bassang, bubur jagung juga namun rasanya manis. 

Mungkin memang di Sulawesi selera masyarakatnya adalah makanan berkuah, karena di Palu pun, yang disukai untuk sarapan adalah Sop Kaledo, yaitu sop kaki lembu Donggala.

Selain makanan di atas, ada juga sarapan khas Sulawesi yang sudah mulai jarang dimasak orang yaitu La'Nya'. terbuat dari sagu yang dikeringkan menjadi tepung kemudian dicampur dengan kelapa parut yang masih muda. Trus semuanya dicampur jadi adonan, dipipihkan kaya mau  buat pizza. Kemudian diatasnya ditaburi gula merah , lalu digulung seperti mau buat dadar. Nikmat disajikan dengan teh atau kopi.


Wah ngga kerasa kita sudah sampai di ujung kepulauan Indonesia.Kita akhiri, perjalanan kita dengan menikmati sarapan Papeda khas Papua. Papeda terbuat dari sagu yang disiram air panas, biasanya dimakan dengan ikan kuah kuning. Sebagai pelengkap bisa ditambahi sayur kangkung atau daun pepaya. Rasanya tawar. Cara makannya nih yang unik. Harus dihisap, ga bisa dikunyah, soalnya mirip bubur bayi gitu sih ya.

Hwaaa, dah selesai nih keliling Indonesianya. Gimana? udah kenyang atau tambah laper. Sebenarnya itu masih sebagian yang saya tahu, masih banyak lagi sarapan khas nusantara yang tidak saya sebutkan. Karena keterbatasan saya tentunya. Kamu silahkan tambahkan sendiri sarapan khas daerahmu yang belum sempat saya ulas. 

Nah kalau sudah begitu, rasanya cintaaaa banget sama Indonesia. Kalau sarapan saja sudah begitu menggoda apalagi menu makan siang dan makan malam ya??. Hmm , tampaknya saya harus sering-sering minta dinas ke daerah-daerah nih.

Baiklah, selamat sarapan penduduk Indonesia.



Gambar dari berbagai sumber.
Artikel ini dari berbagai narasumber dari Sabang sampai Merauke. Special thanks to Warga BAW yang dengan antusias menginformasikan sarapan khas daerah masing-masing.Juga warga BRI yang tersebar dari ujung Sumatera sampai Irian Jaya.






Up Your Dream with Proteksi dan Investasi

Sunday, June 10, 2012

“Adventure is out there”

Charles Munts meneriakkan kata-kata itu di film UP.  

Up, film animasi yang telat banget saya tonton. Mimpi, cita-cita, keinginan, hal-hal yang ditekankan dalam film ini. 

“ Paradise Falls, a land lost in time, Air terjun Surga, Negeri yang Hilang”. 

Tempat itulah yang menjadi impian suami istri Carl dan Ellie yang telah bersahabat dari kecil. Untuk mewujudkan mimpi tersebut mereka mulai menabung sedikit demi sedikit, namun selalu ada hal-hal tidak tertuga yang membuat impian mereka semakin jauh. Sakit,  ban mobil bocor, rumah tertimpa pohon menjadi beberapa penyebab hingga Ellie menghembuskan nafas terakhir , mimpi itu tidak pernah terwujud. 

Sampai akhirnya karena mengingat janjinya kepada Ellie untuk membawanya ke negeri impian tersebut, di usia yang sangat renta Carl pun memulai perjalanannya menemukan Air terjun Surga.

Setelah menonton film tersebut, saya jadi sadar, bahwa kalau kita memiliki impian, kita harus sekuat tenaga mewujudkannya, dan mempersiapkannya. Namun , karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, maka kita harus siap sedia dan meminimalisir kemungkinan-kemungkinan yang dapat menghambat terwujudnya impian tersebut.

Menyaksikan Carl tiba di air terjun surga, kembali menyalakan semangat saya untuk mewujudkan keinginan saya dari dulu untuk bisa melanglang buana ke tempat-tempat eksotis di bumi ini. 

Yunani merupakan negara impian saya, negara dengan peradaban paling tua yang sarat dengan peninggalan sejarah. Setiap mendengar nama Yunani, saya langsung terbawa ke arus jamannya dewa-dewi, Apollo, Artimis, Aphrodite, Hermis sampai Zeus.  Saya memang pengkhayal tingkat Brahmana. Kuil Olympus Zeus di Athena,Kota Acropolis termasuk dalam list impian saya. Wih membayangkannya saja  saya sudah merasa kembali ke zaman itu. List impian saya berikutnya adalah, saya ingin melihat taman gantung di Babilonia dan pengen banget baca novel sambil berenang di laut mati. Oh My God, saya benar-benar orang yang kuno.



Untuk mendukung mimpi saya tersebut, saya sudah mempersiapkannya dari sekarang. Berbeda dengan Carl dan Ellie yang menabung dolar demi dollar setiap harinya, saya lebih memilih investasi sebagai cara untuk mewujudkan impian tersebut. Karena investasi memberi hasil yang lebih tinggi dari hanya sekedar produk perbankan biasa seperti tabungan. Tujuannya tentu saja, agar lebih cepat impian saya terealisasi dan saya tidak perlu mengganggu keuangan keluarga. Selain itu, karena saat ini saya dan suami belum memiliki si buah hati, maka kami rasa inilah saat yang tepat untuk berinvestasi sebelum kebutuhan semakin banyak.

Saya ingin maksimal 10 tahun dari sekarang saya sudah memiliki kebebasan finansial. Bukan berarti saya harus memiliki sejumlah uang yang besar. Namun saya ingin nantinya saya tidak lagi mengkhawatirkan masalah keuangan sehingga saya bisa melakukan hal-hal yang mejadi passion dalam hidup. 

Selain ingin berkunjung ke tempat-tempat indah, saya juga punya rencana masa depan untuk menerbitkan buku solo. Ya selama ini saya sudah punya beberapa buku, tetapi masih dalam bentuk antologi. Jadi perjalanan yang akan saya lakukan, nantinya akan saya rangkum dalam bentuk sebuah buku atau novel dengan settingan tempat-tempat eksotis tersebut. Sampai saat ini saya masih berusaha untuk itu.  Yah walaupun tulisan saya masih berlepotan, tapi saya yakin saya mampu. Siapa tahu, menulis bisa menjadi profesi saya nantinya. Bukankah, hal yang sangat menyenangkan, melakukan pekerjaan yang merupakan passion kita dan mendapat penghasilan dari pekerjaan itu?. Like a holiday everyday.

Disamping cita-cita yang bersifat konsumtif diatas, saya masih punya cita-cita  lain , yang produktif, yaitu membuat one stop service untuk kendaraan bermotor. Saya ingin memiliki bengkel yang merangkap doorsmeer ( pencucian mobil ) juga. Berdasarkan pengalaman,  selama ini kalau menemani suami ke bengkel saya biasanya boring bukan main, maka saya akan mendesign bengkel saya menjadi tempat yang cozy, dilengkapi dengan cafe, tempat mainan anak, jual sparepart dan aksesoris mobil dan tentu saja dilengkapi dengan fasilitas free wifi. Jadi sambil ngebengkel tetep bisa bawa keluarga, sehingga hangeout di bengkel jadi tetep asyik.Seperti gambar di bawah ini nih.

One Stop Service Pro Auto Clinic Vehicle
dari kiri ke kanan, atas bawah ( doorsmeer,showroom,bengkel,sparepart,ruang tunggu, supermarket acesoris,fun corner anak, cafe, tempat bermain, showroom jok )

Menurut saya, usaha bengkel ini sangat prospektif apalagi melihat pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor 10 tahun terakhir yang luar biasa pesat. Semakin sedikitnya waktu luang para pekerja kantoran, membuat mereka butuh tempat yang sekali merengkuh dayung, satu negara terlampaui. Tentunya saya masih butuh kredit untuk mewujudkannya. Minimal investasi yang telah saya tanam selama ini dapat digunakan untuk SDS nya ( Sharing Dana Sendiri ) saat mengajukan kredit nantinya.

Sebenarnya kemarin-kemarin saya bimbang untuk memutuskan berinvestasi kemana. Karena saya termasuk orang dengan profil risiko yang rendah, dalam arti saya bukan Risk taker, kalau tidak pasti benar keuntungannya biasanya saya memilih jalur aman. Akhirnya setelah menimbang-nimbang saya putuskan untuk memilih reksadana dan DPLK. 

DPLK untuk persiapan di usia pensiun nanti, dan reksadana untuk mendanai  rencana masa depan saya. Untuk hasil yang optimal dengan risiko yang kecil, saya memilih pendapatan tetap untuk penempatan dana saya. 

Semua berlangsung baik-baik saja. Namun belajar dari film Up tersebut, saya sadar bahwa ada banyak hal-hal yang diluar kuasa kita. Seperti halnya musibah, penyakit yang datang tanpa permisi. Saya jadi belajar untuk lebih mempersiapkan kemungkinan terburuk. Saya tidak ingin kejadian seperti di Film itu menghambat terwujudnya impian saya.

Sedikit bercerita, dua tahun yang lalu saya dimutasi ke Jakarta dari Medan. Otomatis minimal dalam sebulan saya pasti bepergian dengan pesawat udara, mungkin karena capek pulang pergi Jakarta-Medan ditambah terkadang dinas ke luar daerah, saya sempat beberapa kali sakit dan dirawat inap di rumah sakit, typus, infeksi pencernaan sampai operasi gigi dan operasi usus buntu. Sebenarnya untuk kesehatan saya telah ditanggung oleh perusahaan, namun saya belum merasa benar-benar nyaman saat ini. Karena seperti halnya perusahaan yang profit oriented, fasilitas kesehatan yang diberikan terkadang tidak bisa mengcover segala hal sesuai dengan keinginan kita.

Awalnya saya sempat ikut asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dengan premi yang tidak terlalu besar . Selama 20 bulan sejak kepesertaan saya sehat-sehat saja, wah saya mulai khawatir nih asuransi saya bakal hangus ( gak mau rugi ), saya jadi berharap-harap sakit.  Ternyata sebulan kemudian saya harus dirawat di rumah sakit selama 6 hari karena operasi usus buntu. Beruntung saya ditanggung oleh kantor sehingga saya tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Namun fasilitas kamar saat rawat inap dari kantor hanyalah kamar kelas 2. Isinya satu kamar 4 orang. Karena saya baru dioperasi tentu saja saya ingin kamar yang nyaman dan private, krn saya buang air harus menggunakan pispot, ditambah lagi keluarga saya sering mengunjungi dan menginap menjaga saya. Akhirnya saya upgrade kelas menjadi kelas VIP dengan tambahan dana sekitar 400 ribu sehari. 

Siapa sangka setelah keluar dr RS dan mengurus klaim asuransi, di rekening saya telah terkredit sebesar 10 juta rupiah, terdiri dari penggantian biaya rawat inap dan biaya operasi . Wah saya merasa beruntung sekali memiliki asuransi. Tetapi setelahnya saya langsung menghentikan kepesertaan asuransi saya. Kenapa? Karena ya itu, saya jadi berharap-harap sakit. Sementara kalau sehat, premi  yang telah saya bayar  akan hangus. Kalo kata orang jawa “eman-eman” udah bayar tapi ga dipake.

Saya butuh sesuatu yang bisa mengakomodir kebutuhan saya. Saya ingin berasuransi tanpa merasa rugi kalau saya sehat-sehat saja, dan saya butuh layanan investasi yang sanggup menjamin kelangsungan investasi saya. 

Menurut saya, dengan membeli asuransi sebenarnya saya juga sudah berinventasi untuk masa depan. Karena sejatinya, asuransi adalah perlindungan terhadap sesuatu yang telah kita miliki saat ini. Kalau kata pepatah sedia payung sebelum hujan. Karena kita tidak mungkin menghentikan hujan, yang bisa kita lakukan hanya berusaha tidak kehujanan, kalaupun kehujanan setidaknya  jangan sampai basah kuyup dan masuk angin.

Setelah sibuk googling sana-sini, baca-baca buku, akhirnya saya menemukan solusi perbankan yang sangat sesuai dengan kebutuhan saya. Asuransi sekaligus investasi . Dengan minimal setoran 300 ribu setiap bulan ( bisa lebih besar kalau ingin hasil lebih maksimal ), saya sudah mendapat perlindungan kesehatan dan jiwa sekaligus nilai investasi yang dikembangkan dari dana yang saya setorkan. Perlindungan kesehatannya berupa penggantian biaya rawat inap dan perlindungan terhadap 30 penyakit kritis. Dilengkapi pula dengan perlindungan jiwa. 

Yang membuat tenang, jika terjadi sesuatu pada diri kita, yang menyebabkan tidak dapat meneruskan setoran, maka asuransi akan menalangi dan meneruskan setoran kita. Jadi investasi kita akan terus berjalan.

Dan yang paling saya sukai, adalah kemudahan transaksi nya. Berhubung saya bekerja, saya tidak punya cukup waktu untuk antri di teller, saya butuh layanan perbankan yang praktis. Ternyata untuk setoran setiap bulan, bisa di auto debet dari rekening simpanan kita atau dari kartu kredit. Wah sangat memudahkan. 

Seperti saran ahli keuangan, jangan menempatkan semua telur di satu keranjang.Karena itu untuk menyebar risiko , saya tempatkan dana saya di beberapa tempat seperti yang saya jelaskan diatas, selain DPLK dan reksadana juga asuransi yang mempunyai nilai investasi.

Akhirnya saya bisa lebih tenang berinvestasi karena ada jaminan asuransi juga terhadap dana yang saya setorkan sekaligus memproteksi saya dari resiko kesehatan dan perlindungan jiwa. Nama layanan asuransi sekaligus investasi ini adalah Optishield. Selain Optishield , masih ada layanan sejenis yaitu Provisa Max dan Provisa Syariah. Kita bisa pilih jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhan kita, karena masing-masing orang berbeda keadaan dan kebutuhannya.

Polis Asuransi Saya: Optishield, Asuransi Kesehatan,Jiwa,plus Investasi, Asuransi Kebakaran, Asuransi jiwa

Mudah-mudahan , dengan perencanaan yang  dan proteksi yang saya miliki, saya dapat mewujudkan impian saya.

" Gantungkan Cita-citamu setinggi langit, kalau jatuh minimal kamu jatuh diantara bintang-bintang"

Kembali ke Film Up tadi, betapa absurdnya pun sebuah impian, dengan kesungguhan dan tekad yang kuat tidak ada hal yang mustahil. Namun bagaimanapun baiknya kita merencanakan sesuatu, selalu ada hal-hal tak terduga  yang akan kita temui. So prepare yourself for everything that might happen.



Gambar dari : www.tripadvisor.co.id
Info Lebih Lanjut  disini

More English More Friend

Tuesday, March 27, 2012

Begitu mendarat di meja kerja , tanpa membuang waktu kubuka laptop mungilku. Tidak seperti hari-hari sebelumnya, kali ini tujuanku jelas, browsing tempat kursus bahasa Inggris yang oke. Gila aja, hari gini Inggrisku belepotan, kejadian kemarin tidak boleh terulang lagi.

Kemarin pagi, aku berpapasan dengan si bos saat hendak menyeberang dari tempat parkiran. Tumben-tumbennya si bapak memakai ransel ke kantor. Dengan sok ramahnya aku menyapa,

“ Selamat pagi pak, wah hari ini kita sama ya pak, sama-sama black pepper” sapaku sambil tersenyum

Bukannya menjawab, si bapak malah mengernyitkan dahi mendengar kata-kataku. Sedetik kemudian dia tertawa keras. 

“ Hahahaha, kamu pintar bercanda juga ya ternyata”

Setelah menghabiskan tawanya, si bapak pun meninggalkan diriku yang terbengong. Oh my God malunya, lidahku keseleo menyebut backpacker menjadi black pepper, hadeh.

***

“ Hi everybody, my name is Desy. I’m a banker. Nice to meet you all”

Wajah-wajah di depanku begitu antusias melihatku.

“ How old are you”, tanya seorang anak laki-laki berseragam abu

Buseet ni bocah, pakai nanya umur segala lagi.
Sambil tersenyum kecut kujawab juga pertanyaannya

“ I’m 28 years old”

Kulihat mereka berbisik-bisik . 

Hasil placement test ku di TBI Multatuli Medan ini, menempatkanku sekelas dengan sekelompok remaja puber berseragam abu-abu.  

***

“ Mba, jangan lupa ya besok ATM ku yang gambar tweety dibawain” Hani, si cewek imut mengingatkanku .

“ Oiya mba, aku minta souvenir tabungan junio yang kemarin dong” kali ini Tio ikut nimbrung.

Hahaha siapa sangka,belajar bahasa Inggris bisa nambah teman. More English more friends, sekaligus nasabah untukku. Mantap.



Disertakan pada lomba Blog Entry bertema Inspiring and Empowering through TBI, kerja sama Blogfam dan http://www.tbi.co.id

Resolusi Juara

Sunday, January 1, 2012
MySpace

Salah satu hal yang tidak aku sukai dalam hidup ini adalah hari pertama. Entah mengapa aku begitu alergi sama yang namanya hari pertama, misalnya hari pertama sekolah, hari pertama di tempat kursus atau hari pertama di tempat kerja. Karena di setiap hari pertama tersebut pasti ada seremoni yang namanya perkenalan. Bukannya aku tidak suka memperkenalkan diriku, tetapi di setiap acara perkenalan tersebut pasti ada sesi pertanyaan tentang hobi. Nah disinilah letak masalahnya, aku tidak mempunyai hobi yang bisa kubanggakan.

MySpace

Menyanyi adalah hobi sebagian besar teman-temanku . Bisa dipastikan setelah menyebutkan hobinya mereka akan disuruh menyanyikan satu buah lagu, tepuk tangan akan bergemuruh dan mengalirlah pujian bagi mereka. Dengan begitu mereka sudah punya tiket untuk masuk ke pergaulan di lingkungan itu. Sedangkan aku….. Hobiku adalah membaca.
MySpace
mana ada orang yang disuruh membaca kan di hari pertama?????. positif lah aku selalu malas dengan acara kenal mengenal itu.
MySpace

Sampai suatu saat, iseng aku membuka blog penulis favoritku Dewi Lestari. Nah di blog tersebut ada link menuju penulis lain bernama Fahd Djibran. Dari blog si penulis tersebut ada undangan untuk masuk ke Group di Facebook yang bernama Ruang Tengah. Karena penasaran dengan namanya maka aku join ke Group tersebut.

Ternyata group yang bertajuk ‘karena bertanya tak membuatmu berdosa ‘ itu merupakan group dengan kumpulan orang-orang yang mempunyai hobi yang sama denganku yaitu membaca dan bertanya, plus ditambah hobi yang lain yaitu menulis.

Setiap hari ada saja anggota group yang memposting tulisan tentang masalah apa saja. Dari masalah sehari-hari seperti cerita tentang lezatnya sepiring pudding ( Puji Kurnia Hamzah), pengakuan seorang pemakai barang bajakan ( Meirita Ramdhani), kisah umroh si guru TK ( Mamah Ghulam Itu Linda),sampai topik-topik yang lagi hangat seperti bom buku, Ahmadiyah, sampai kebijakan-kebijakan pemerintah.

Dengan malu-malu aku mulai ikut berpartisipasi di group itu. Seperti kebanyakan penulis pemula yang memulai tulisan tentang kehidupan pribadi mereka, aku pun demikian. Postingan pertamaku menceritakan tentang pernikahan yang baru kujalani. Siapa sangka, ternyata respon anggota group begitu antusias. Banyak yang memuji tulisan sederhanaku bahkan ada beberapa yang ijin untuk mengcopy dan men-share beberapa kata yang aku tulis.
Wow amazing sekali rasanya. 
MySpace
Baru kali itu aku merasa mempunyai sesuatu yang pantas aku sebut “karyaku” dan dihargai oleh orang yang sama sekali belum mengenalku, bukankah itu murni suatu pujian?. Di setiap komentar mereka, pasti terselip pesan “ keep writing sist, Ganbatte “. Seperti mendapat suntikan semangat setiap membacanya.

Thanks to internet yang sudah menjembatani jarak jutaan kilo belahan dunia, thanks to facebook yang sudah begitu membantu menghubungkan orang-orang di seluruh negeri .

Sejak saat itu aku mempunyai hobi baru yang sedikit banyak membuat aku tidak alergi lagi dengan hari pertama. Tulisan yang aku buat hanya sekedar hal-hal yang terjadi di sekelilingku. Setiap aku post-kan di FB dan mendapat koment dari teman-temanku wah rasanya seperti minum jus stoberi di siang bolong, segaaar sekali.
MySpace

Ternyata hobi yang satu ini, selain bisa menambah wawasan, juga menambah teman bahkan keluarga baru dari negeri antah berantah yang dulunya tidak pernah kita dengar. Pernah dengar Tabalong? Nah aku sekarang punya teman yang super disitu. Atau pernah dengar pekerjaan yang namanya oseonograf, hahaha menyebutnya saja sudah keplintir lidahku, aku juga punya teman super gokil yang kerjaannya ngubek-ngubek lautan. Dan tidak kalah uniknya, guru TK yang antologinya udah berserakan dimana-mana.
MySpace

Ga percaya?, lihat aja serunya kopi darat yang kami lakukan di bawah ini,


Kopdar pertama Ruang Tengah, Keluarga dunia maya yang super duper

Selain itu, aku juga membuat blog pribadi agar bisa lebih leluasa menuangkan apa yang ada di pikiranku, karena blog bagiku seperti sebuah ruang dimana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa harus terbatasi oleh nilai-nilai yang dibuat orang lain. Kalau suka ya silahkan masuk, kalau tidak suka tinggalkam saja blog nya. Ya ngga??.

Biar tidak karatan menunggu loading internet yang biasanya lemot kalo memposting di blog, aku pake telkomspeedy. Di samping koneksinya yang wus wus wus, telkomspeedy juga mempunyai paket-paket yang murah meriah, cocok lah untuk kita-kita yang kalo udah nge-net sampe mata belekan. Nih kalau mau informasi tentang telkomspeedy bisa dilihat disini.
MySpace

Tak berhenti sampai disitu, aku pun mulai mengikuti berbagai lomba menulis yang di posting di Facebook dengan tema-tema tertentu. Dengan begitu tulisanku jadi lebih fokus menceritakan suatu hal. Satu, dua sampai tiga kali, tidak ada naskahku yang lolos penjurian. Awalnya jadi sedikit pesimis. Namun melihat salah seorang teman sudah menerbitkan antologi yang entah sudah ke berapa, semangatku kembali bangkit. Alhamdulillah akhirnya beberapa tulisanku lolos audisi dan insyaAllah akan diterbitkan dalam bentuk antologi ( yippie ye yippie yoww ).
MySpace

Aku ingin tulisan yang aku buat bermanfaat bagi orang lain, menambah kebaikan bagi yang membacanya, jadi bukan sekedar curhatan tanpa makna.Dan bonusnya, tulisan yang aku buat bisa menjadi juara lomba menulis, seperti lomba ini nih.

Semoga saja di tahun mendatang tidak hanya antologi, tapi aku bisa menerbitkan buku karyaku sendiri.sebenarnya ini bukan resolusi dadakan awal tahun, ini adalah keinginanku sedari dulu. Maka mulai saat ini aku menterapi diriku untuk menulis apa aja. Seperti menulis segala hal yang kujalani bersama suamiku, atau peristiwa remeh-temeh yang kutemui di jalan. Terkadang hal itu menjadi obat stress lho.

Aku yakin resolusiku ini bukanlah suatu yang mustahil. Dengan kemudahan informasi dan banyaknya info-info lomba yang di posting secara online baik melalui Facebook, twitter maupun blog, dan dukungan koneksi internet yang memudahkan ku untuk mengikuti lomba-lomba tersebut serta mencari informasi informasi yang kubutuhkan untuk mendukung tulisan yang aku buat, nantinya akan sangat membantu untuk meraih impianku tersebut. Salah satu bukti nyata, dengan koneksi internet yang didukung telkomspeedy seperti yang saat ini kugunakan, aku dapat mencurahkan isi kepalaku di blog ini. Dan aku bisa mendapat feedback yang jujur dari teman-teman yang sangat kusayangi. Doain ya semoga resolusi juaraku bisa terwujud.

MySpace
Jadi…..Itu resolusiku, apa resolusimu???




Seandainya Saya Anggota DPD RI

Saturday, December 31, 2011
MySpace
Menurut saya menjadi anggota DPD RI itu adalah sebuah pekerjaan yang mulia sekaligus berat. Mulia, karena tidak sembarangan orang bisa meraihnya, berat karena tidak mudah untuk bisa mengakomodir keinginan begitu banyak orang dengan tingkat kepuasan yang berbeda-beda.

Sebenarnya keinginan rakyat itu bukan hal yang berlebihan bahkan sangat sederhana terhadap pemimpinnya.

Masalah listrik misalnya, harapan masyarakat hanyalah listrik jangan sering padam. Lebih khusus lagi jangan sampai padam saat final piala dunia. 
MySpace

Atau, keinginan nasabah bank. ATM jangan offline, kemudian kalau transaksi di teller harus cepat dan petugasnya harus segar dan cantik.
MySpace.  
Very simple.

Contohnya lagi, keinginan masyarakat Medan, bisa jadi hanya tiga hal saja; jangan ada jalan yang berlubang, kalau hujan tidak banjir dan………….. PSMS selalu menang.
MySpace

Bolehlah saya mengandaikan, 

Gunung tidak harus tinggi yang penting ada pertapanya
Gua tidak perlu dalam yang penting ada emasnya.
Pria tidak perlu tampan, yang penting bagus kepribadiannya ( mobil pribadi, rumah pribadi, hhahahah)
MySpaceMySpaceMySpace
Jadi bagi saya lebih penting program kecil yang penuh arti daripada program besar yang tidak jelas tujuannya

Seandainya saya Anggota DPD RI…… 

MySpace

Hmmm pertama-tama saya akan mohon ampun dahulu kepada Allah SWT , karena pastinya akan banyak amanah yang tidak dapat saya penuhi persis sesuai apa yang diinginkan, karena saya bukanlah Spiderman yang sekonyong-konyong ada di TKP kapanpun dimanapun.
MySpace

Kedua, saya tidak akan sekali-kali mengumbar janji SEJUTA DOLAR, jadi ga usah la buat janji mengentaskan kemiskinan, kalo ada pengemis aja ga pernah ngasih. 
Atau berjanji, mengumrohkan 200 orang yang terpilih, kalau dananya ya dari uang rakyat juga.
MySpace

Berhati-hatilah, jangan sampai mencederai kepercayaan rakyat. Ketidakpercayaan muncul dari rasa kecewa. Rasa kecewa bersumber dari tidak terpenuhinya keinginan dan kebutuhan. Prinsip yang sangat sederhana untuk diketahui seorang pemimpin.

Maka dari itu, penuhi lima kebutuhan dasar semua manusia.


Sandang dan pangan yang cukup. 

Ingat kata pepatah “ Perut yang lapar, akan membawa amarah 
MySpace
jadi kenyangkan dulu rakyat. Lindungi harga pangan, pastikan ketersediaannya, tindak tegas pedagang yang nakal, yang suka menumpuk bahan dagangan untuk menaikkan harga.
MySpace

 
Kemudian perhatikan kebutuhan papan mereka. 
Rakyat miskin,seberapa kerasnya pun mereka bekerja, tidak akan pernah sanggup membeli rumah dari developer-developer rumah minimalis yang lagi ngetrend itu. 



 


Jadi saya akan bangunkan rumah susun bersubsidi dengan harga murah, bisa beli boleh sewa. Yang penting jangan ada lagi rakyat yang tidur beratapkan langit.
MySpace


Jika tiga kebutuhan yang sangat mendasar tersebut sudah terpenuhi, pendidikan menjadi sorotan berikutnya.

Tidak selamanya pendidikan gratis itu baik untuk seluruh warga. Lebih baik , menerapkan subsidi silang. Dengan kata lain, tidak setiap anak dibebaskan uang sekolah.

Kasihan kaaan, anak Direktur Inalum atau anak Manajer Lonsum, kalau harus nerima dana BOS dari pemerintah, Apa kata DUnia????? 
MySpace

Tempatkan sesuai dengan porsinya. Karena saya yakin adalah sifat dasar manusia senang merasa lebih dari orang lain.

Dan yang terakhir, jika semua komponen sudah terpenuhi, tidak perlu harus ke Ancol,makan bersama keluarga pun sudah merupakan rekreasi dari penatnya aktivitas. 




Dengan kondisi yang demikian, lazimnya tidak akan ada lagi,kejahatan. 
Seperti kata bang napi,
” kejahatan bukan hanya karena ada kemauan tapi karena ada kesempatan.” 
MySpace


Jadi hilangkan saja kesempatan itu.

Pantas tidak saya jadi anggota DPD RI?
MySpace


Custom Post Signature