Showing posts with label #banker's life. Show all posts
Showing posts with label #banker's life. Show all posts

Transit Lounge

Wednesday, July 11, 2012
Saya bersyukur banget dah Pemilu daerah Jakarta jatuh pada hari Rabu, pas di tengah-tengah Minggu, di tengah bulan pula, jadi segala kerjaan kantor yang mendesak sudah selesai. Begitu tahu bahwa kantor saya yang terletak di wilayah Jakarta libur, langsung urus surat cuti, pesen tiket, kabuur. Senengnya bisa sekitar lima harian di rumah.

Sampai di bandara, masih 2 jam lagi sebelum waktu boarding. Karena masih lumayan lama, saya pikir lebih enak kalau nunggunya di Executive Lounge saja. Kebetulan , BRI baru buka Transfer Lounge di terminal F. Sebagai pekerja yang sangat baik, saya pun memilih ke BRI transfer Lounge dari sekian banyak Lounge yang ada disana.

Dan begitu masuk, WOW saya kaget banget, ngga nyangka Lounge nya BRI tuh keren banget. Interiornya pas dan sangat modern. Dengan area yang lumayan luas, memungkinkan lounge ini mengakomodir berbagai kebutuhan tamu yang akan melakukan perjalanan. Begitu masuk, di sebelah kiri terdapat Meeting Room, jadi kalau kebetulan saat mau melakukan perjalanan dan ada janji dengan rekan bisnis, bisa langsung kesini. Tempatnya private, ngga akan ada yang nguping.


Kemudian ada counter khusus check-in. Kalau kamu males ngantri check-in di counter Garuda-nya langsung saja check-in di Lounge BRI ini. Kemudian berturut-turut di sebelah kiri ada mushola yang mungil tapi sangat representatif, kamar mandi yang luas untuk ukuran sebuah lounge. Terdapat tiga buah kamar mandi, dengan kebersihan yang TOP Banget , dan wangi, dan keren, dan nyaman. 


Trus ada smoking Room khusus, jadi yang ngga merokok ngga khawatir akan ditularkan penyakit, dan yang merokok, silahkan tuh hirup asap beracun sendiri di ruangan yang sudah disediakan. 

Bagi yang akan bepergian ke luar negeri, kamu ngga perlu repot ngurus segala macem ke imigrasinya. Lounge BRI ini udah nyedian khusus. wah benar-benar memanjakan pengunjungnya.

Nah itu baru ruangannya. Kalau kita mampir ke Ex Lounge salah satu yang menjadi pertimbangan saya mau menggesek kartu kredit saya di tempat itu adalah makanan yang disediakan. Pengalaman saya selama ini, ex Lounge di Medan dan Surabaya merupakan ex lounge dengan makanan yang jempolan deh, kumplit dan enak.


Nah disini, ngga usah diragukan. Di makanan utama, ada nasi dan aluk-pauknya yang erdiri dari, sapi lada hitam, ayam asem manis, mie goreng, omelet. dan capcay. Trus yang ringan-ringannya ada sop jagung, siomay, roti dengan aneka selai, atau kalau mau roti bakar juga ada. Untuk cuci mulutnya, ada buah-buahan yang terdiri dari buah anggur, stroberi, jeruk mandarin, semangka, dan melon yang super manis. Aneka kue juga tidak ketinggalan, apis legit, kue lapis, pie buah, risoles, kroket, apa tuh saya ngga tau namanya, yang kayak roti perancis itu, dan entah apa lagi yang saya ngga tau nyebutnya. Ngga suka kue? tenang ada aneka puding, mau puding coklat, puding stroberi, atau puding susu ada semua. 










Trus minumannya?. Di pojokan saya lihat ada jus jeruk dan jus jambu biji. Trus ada teh, di lemari esnya ada berbagai minuman bersoda, yang bening, merah atau yang berwarna coklat ada semua. Nah disini , awalnya saya celingak-celinguk dan terselip sedikit kekecewaan, coffe makernya dimana???. Bagi saya, salah satu yang bisa membuat saya betah berlama-lama di lounge adalah kopinya. Yah ngga ada, saya agak kecewa. Tampaknya si mba yang mondar-mandir, ngeliat kekecewaan di wajah saya, langsung dia nanyain saya nyari apa. Saya bilang aja, saya pengen minum capuccino. Si mba nyuruh saya duduk aja, nanti diantarnya, dan taraaaa, secangkir capuucino yang masih mengepul hadir di hadapan saya. Wee, keren mba nya, kaya sim salabim, mungkin saya kurang explore kali. Gimana, komplit banget kan ya.

Dan yang membedakan dengan ex lounge lain. Disini kita diperlakukan benar-benar seperti tamu. Bilang aja mau makan apa, si mba dan si mas-mas yang akan melayani, kita tinggal duduk ntar makanannya diantar. Coba, di mana tuh yang kayak gitu, belum pernah saya.
 

Mana kursinya nyaman banget lagi, bikin jadi males-malesan deh disitu. Satu lagi yang paling keren, koneksi wifi nya booo, kenceng banget. Selama dua jam disitu saya bisa donlot video You Tube sebanyak 4 biji, bayangkan, biasanya? boro-boro empat sebiji aja lambreta banget.

Lima menit sebelum waktu boarding, terdengar pengumuman bahwa pesawat saya delay selama 40 menit, hadeeh. Tapi bukannya kesel, saya malah seneng, asiik masih bisa lama-lama disini. Habis yahud banget sih lounge nya. Mana mba-mba dan mas nya ramah banget. 

Pas saya mau sholat, ditunjukin musolanya, ih seneng deh, musolanya sangat manusiawi. Saya pernah ke salah satu ex lounge di terminal 1B. Ya ampuun, itu musola sangat tidak layak buat sholat. Sempit, dan kotor. Kalau disini?, bersih, wangi dan lapang. Cukuplah buat sholat sekitar 5 orang.


Oya saya belum ngasi tahu ya. Yang boleh nogkrong di BRI Trasnit Lounge ini hanya pemegang kartu kredit BRI Gold dan platinum. Tapi, kalau kamu belum punya kartu BRI bisa kok tetep mampir disini, tapi bayar tunai sebesar Rp 125.000. Jumlah segitu worthed banget lah untuk segala layanan dan makanan yang disediakan. Tapi biar lebih enak, buruan buka kartu Kredit BRI. Syaratnya gampang banget kok, hanya mengisi aplikasi di kantor BRi terdekat, sertakan FC KTP dan slip gaji kamu. 

Kenapa kamu harus punya KK BRI ?. Kelebihannya dibanding KK bank lain, pertama dari suku bunga. BRI tuh menetapkan suku bunga terendah dari segala macam kartu kredit yang ada di Indonesia.  Trus, kalau kamu pemegang KK Gold dan Platinum bisa menggunakan fasilitas Ex Lounge di hampir seluruh bandara tanpa pake potong poin segala. Kalau KK bank lain biasanya pake potong poin lho, jadi kamu harus ngumpulin poin dari transaksi belanja , kemudian kalau sudah terkumpul sejumlah poin baru bisa masuk ex lounge. Kalau BRI, bebas, keren banget kan. BRI memang memanjakan nasabahnya. 

Kalau kamu pemegang kartu platinum malah lebih asoy lagi, bisa dapet fasilitas-fasilitas tambahan. Apalgi jadi nasabah Prioritas. Salah satu keuntungannya bisa dapet parkir di Valet parking. Kebayang kan susahnya nyari parkir yang strategis di mall-mall, bandara. Dengan nunjukin kartu prioritasmu, kamu bisa dapetkan kemudahan itu. Terus otomatis jadi anggota Safir lagi. Tahu kan Safir??, itu tuh semacam klub executive gitu lah, isinya yah orang-orang yang ngga inget lagi berapa uang yang ada di rekeningnya, :D.

Waaaaa, udah deh, ngga perlu mupeng gitu. Cepet-cepet aja datengin BRI, dan segera apply kartunya, biar bisa segera menikmati segala kemudahan, kenyamanan, yang diberikan. Ditunggu ya.
 

Gambar: Koleksi Pribadi








Lowongan BI

Friday, February 3, 2012

Beberapa waktu lalu, saya melihat di koran Kompas pengumuman penerimaan pegawai PCPM dan MLE untuk Bank Indonesia.


Mata saya langsung berbinar-binar bahagia. Bagaimana tidak? untuk seorang pegawai bank, bekerja di BI merupakan prestise tersendiri, setidaknya itu menurut pribadi saya.Bukannya tidak mensyukuri pekerjaan yang ada sekarang, namun sudah fitrahnya manusia untuk selalu mencari kehidupan yang lebih baik ( duilee bahasanya)

Dengan semangat 45 saya buka link alamat yang tertera disana. saya baca satu persatu persyaratannya. Dan..... seperti ditabok , beuuugh ternyata tidak ada lowongan untuk jurusan saya, TEKNIK KIMIA. Oke, pasti yang baca tulisan saya ini langsung protes, ya iya lah jurusan Teknik Kimia tu emang naturalnya bukan kerja di bank, tapi di industri, pabrik ,minyak,gas, dan yang sejenisnya. Tapi mungkin banyak yang tidak tahu kalau jurusan Teknik Kimia itu adalah jurusan dengan disiplin ilmu yang bisa masuk ke jenis pekerjaan apapun.

Contohnya bank. Bisnis utama bank kan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Nah kredit itu sendiri diberikan ke berbagai sektor, yang salahtiganya itu adalah sektor industri, migas dan agribisnis yang notabene basic usahanya dipelajari oleh mahasiswa teknik Kimia. Mulai dari prosesnya, produknya sampai manajemen dasarnya pun pernah kita pelajari.

Pun demikian dengan disipilin ilmu yang lain, selain kedokteran, menurut saya semua jurusan bisa masuk ke Bank ( bahkan ada teman saya yang jurusan kedokteran hewan kerja di bank :).

Kenapa? karena bekerja di bank yang paling dibutuhkan itu adalah logika berfikir. Semua bisa dipelajari. Ilmu yang harus didapat oleh seorang bankir bisa dikelompokkan dalam dua garis besar yaitu hukum dan ekonomi. Selebihnya adalah ilmu yang bisa dipelajari dengan kursus, seperti kursus kecantikan, kursus kepribadian dan kursus service excelent.

Jadi, seyogianya ( saya ga terlalu mengerti arti kata ini), setiap jurusan harusnya bisa melamar untuk kerja di BI. Apalagi setelah diterima nanti , calon pegawai BI kan ditraining selama dua tahun. Wah itu kan waktu yang cukup untuk mendidik seorang sarjana dari jurusan apapun, dengan catatan lulus seleksi psikotes dan seleksi lain yang distandardkan BI.

My point is, kalau punya anak ga usah dipaksa kuliah ke jurusan-jurusan yang notabene menurut sebagian besar masyarakat kita merupakan jurusan yang keren. Bukan karena prospek setelah lulusnya tapi karena tingkat kesulitan masuk maupun keluar dari jurusan itu. Biarlah anak milih jurusan sesuai yang diminatinya. Bahkan kalau ia milih yang diminati sekalipun belum tentu nantinya kerja sesuai dengan jurusan.

Trus gimana dong?.Pokoke rezeki itu sudah ada yang ngatur, kita hanya harus tahu dimana tempatnya dan berusaha dengan sangat keras untuk meraihnya.


catt:


Akhirnya saya kekeuh tetep daftar ke BI walaupun ga ada jurusannya. kemarin saya lihat pengumumannya di internet d an hasilnya ................... SAYA GAK LULUS TEST ADMINISTRATIF :((. Ternyata sistem BI canggih ya prend

Custom Post Signature