Otoritas

Thursday, February 14, 2019
Kalian pernah baca buku karangan Jody Picoult ga?.

Buku fiksi. Nah aku mau nyeritain isi salah satu bukunya yang berjudul My sister Keeper.

FYI, My Sister Keeper udah difilmkan, Pemerannya Cameron Diaz, mungkin kalian udah ada yg nonton.

Aku tiba2 inget buku ini pas baca RUU Penghapusan kekerasan Seksual.

Kalian gugling ya lagi rame tuh dibahas. Aku ga akan bahas pro kontranya, krn udah byk yg bahas, dan kumasih tak mengerti kenapa ada yg menolak.

Ceritanya itu, ada suami istri Brian dan Sara yang memiliki dua orang anak Jesse dan Kate. Kehidupan mereka baik2 saja, sampai suatu ketika Kate sakit. Hasil pemeriksan diperoleh bahwa Kate mengidap Leukimia. Sara dan Brian sedih bukan main. Seperti para ibu pada umumnya, Sara pun memohon ke dokter , aku akan melakukan apapun, tolong selamatkan anakku.

Oleh si dokte, dikasih saran yang kedengeran agak gila tp akan menjadi harapan hidup Kate. Sara dan Brian disarankan untuk memiliki anak lagi, tapi anak ini semata lahir sebagai penopang/penolong hidup Kate. Karena katanya Leukimia hanya bisa ditolong oleh donor darah dari sumsum tulang belakang saudara sekandung. Aku lupa detailnya, tp kira2 begitu. Bahwa si bayi yg mau direncanakan ini disebut "design baby".

Akhirnya lahirlah Anna. Sejak Anna lahir, maka tiap Kate drop, Brian dan Sara bakal melarikan KAte ke RS, dan harus sepaket dengan Anna. Karena bakal ada darah Anna yg harus diambil. Kehidupan keluarga mereka ya begitu terus. Lagi jalan di mall, tiba-tiba Kate pingsan, cepet2 lari bawa ke RS, dan Ann wajib ikut. Anna sepaketan dengan Kate.

Namanya udah kanker darah, penyakit pun merembet ke tempat lain. Suatu hari Kate dinyaakan gagal ginjal dan harus ada donor ginjal untuk mengganti salah satu ginjalnya. Saat itu usia Anna sdh ga kecil lagi, udah sekitar 12 tahunan atau 15 gitu, yg digambarkan udah bisa protes dan punya pendapat.

Sara meminta Anna untuk mendonorkan ginjalnya ke Kate. Nah saat inilah konflik terjadi. Anna menolak, dia ga mau mendonorkan ginjalnya. dia ngomong kira2 begini " Aku capek gini terus, aku jg mau hidupku normal, aku tau kalian ga sayang aku, kalian melahirkan aku cuma untuk jadi tubuh cadangan untuk hidup Kate" gitulah.

Duuh sedih deh adegannya.

Tentu saja Sara marah, dia ngga habis pikir kenapa Anna ga mau mengerti, kan itu semu untuk hidup kakaknya. Beda dengan Sara, Brian suaminya lebih nrimo, dia berfikir, Anna berhak menolak jika tidak mau. Suami istri ini pun bertengkar.

Di dalam rumah suasana udah ga enak saja. Kalo makan Sara yang akan memandang sinis ke Anna gitulh.

Nah karena Sara terus memaksa Anna untuk mau mendonorkan ginjalnya, maka Anna kabur dari rumah. Dia mendatangi pengacara. Bayar pake hasil jual kalungnya atau apa (lupa). Dia minta bantuan pengacara untuk membawa masalah ini ke pengadilan. Issu yg dibawa pemaksaan terhadap tubuh dia.

Wah bayangin ya gimana marahnya Sara. " Kamu menuntut ibumu untuk usaha menyelamatkan jiwa kakakmu?" (dasar anak durhaka).

Singkat cerita, di pengadilan Sara yang kayak maki2 Anna gitulah. Anna bergeming, kekeuh sama keputusannya, ga mau mendonorkan ginjalnya, " Aku juga anakmu, aku ama pentingnya dengan Kate" gitulah huhuhu sedih.

Nah akhirnya si Jesse (kalian ingat ya ada Jesse di sini, adiknya Kate, abangnya Anna) membuka rahasia diantara mereka.

JAdi ternyata si Anna sebenernya ga masalah mau dijadikan tubuh donor kek, tubuh cadangan kek, krn dia juga ga mau Kate mati, tapi justru permintaan agar ia menolak menjadi donor datang dari si Kate.

Jadi Kate udah tau, kondisi dia semakin memburuk, dia ga mau Anna terus berkorban untuk dia. Dia tau ibunya sangat mencintainya dan akan melakukan apapun untuknya, tp dia juga ga mau keluarganya jadi ga bahagia krn dia. Makanya di maksa Anna untuk menolak donor ginjal bahkan maksa Anna untuk cari pengacara. Kerna hanya dengan persidangan ibunya ga bisa maksa Anna.

Mengetahui itu, Sara sedih banget. DIa ga nyangka Kate mau nyerah, padahal dia selama ini udah usaha mati2an agar Kate tetap hidup.

Trus akhirnya sampailah di kondisi Kate yg udah parah banget, Kate minta ibunya untuk merelakan dia pergi, jangan sedih lagi, dia bakal ga sakit lagi. Gitulah. Menjelang kematian Kate, Kate mint dibawa ke Pantai, dia pengen main di pantai. Jelaslah Sara ga mau, tp sama Brian (ayahnya) ga peduli, dibawanya ketiga anaknya main k pantai.

Awalnya Sara marah bgt sama Brian. Tp tak lama dia nyusul ke pantai, dan mereka menghabiskan sisa usia KAte di situ, ketawa bersama.

Endingya, Kte meninggal, dan hidup merka berjalan seperti biasa tanpa pernah melupakan bahwa ada KAte di hidup mereka

Duh sedih banget deh filmnya. Aku baca novelnya aja sampe nangis2.

Nah balik ke soal RUU PKS itu

Aku ga mau bilang apa-apa sih. Cuma berkaca dr film itu ya, bahkan seorang ibu pun ga punya hak atas tubuh anaknya. Setiap manusia ya punya otoritas penuh ke tubuhnya. Ga ada yg boleh memaksanya melakukan apapun ke tubuhnya tanpa seizin dia.

Makanya agak aneh aku baca berita ada yg nolak RUU itu

Padahal jelas-jelas inti isinya ya memang menentang segala pemaksaan atau tindakan kekerasan seksual.

Tapi ya sudahlah, mungkin yg menentang punya pikiran lebih mendalam dan analisa sangat2 mumpuni kali ya. Aku positive thinking  krn ingin nyinyir kutakut (follower berkurang) dosa.

5 comments on "Otoritas"

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga senang yah main kesini :)

Custom Post Signature