Memuji Anak

Sunday, January 22, 2017

Seorang peneliti asal Jepang,Dr.Masaru Emoto membuktikan bahwa air sanggup menerima pesan yang disampaikan padanya.

Air yang diberi respon positif, misalnya doa atau kata-kata baik maka akan menghasilkan molekul kristal heksagonal yang indah. Sebaliknya, jika kita mengucapkan kata-kata yang tidak baik, maka air akan membentuk molekul kristal yang berantakan.


Molekul air dikasih sugesti positif

Mklekul air dengan kalimat kasar


Saya sudah lama mendengar perihal keajaiban air ini, dan saya mempercayainya.

Iyalah, namanya segala sesuatu, kalau dikasih hal-hal positif pasti hasilnya akan baik.

Kemarin pagi saya dikejutkan dengan celoteh Tara yang menurut saya sangat menggemaskan.

Biasa kan hari Sabtu saya memang libur kerja jadi seharian di rumah. Pagi-pagi tukang sayur lewat depan rumah, dan si wawak belanja disitu.

Selesai belanja, Tara tiba-tiba seperti yang mengabsen belanjaan si wawak.

Tara :" Wawak, udah belanja cabe?"
Wawak :" Udah"
Tara :" Udah belanja sayuuuuur?"
Wawak :"Udah"
Tara :" Udah belanja ikaaaan"
Wawak:" Udah"
Tara :" Okeee, wawak pintar kayak Tara"

Saya tertawa geli mendengarnya.

Sebenarnya ngga sekali dua kali saya mendengar Tara menyebut dirinya pintar. Ini mungkin karena pengaruh saya yang selalu menyebut-nyebut dirinya pintar.

Misalnya saat Tara mau buang air kecil. 

Kalau ada saya di rumah, biasanya Tara kalau pipis pasti maunya ditemani oleh saya. Selesai pipis dia selalu mengeluarkan kalimat ini.

" Bunda, Tara cebok sendiri ya, Tara kan anak pintar"
" Iya sayang, Tara pintar"
" Pipisnya disiram kan bunda....., biar ngga bau. Tara pintar ya bunda"

Hahahaha, jadi si Tara tuh selalu menyebut dirinya pintar kalau dia berhasil melakukan sesuatu.

" Bunda..... Tara pakai baju sendiri boleeeeh, Tara kan pintar bunda"

" Bundaaaa, Tara makan sayur sendiri, Tara pintar"



Saya lumayan yang wow wow gitu dengan celotehan-celotehan dan perbuatan Tara yang kadang bikin saya geli-geli seneng.

( Baca : Tentang Menggunakan Kata Jangan)

Ternyata memang beneran, bahwa saat kita mensugesti anak dengan hal-hal positif, dengan kalimat-kalimat baik, maka penerimaan anak pun akan positif.

Jadi, saya selama ini memang selalu menstimulus Tara dengan menyebut dirinya anak pintar, anak solehah.

" Bunda ....Tara mau makan, suapin ya bunda"

Sebenarnya Tara sudah bisa makan sendiri, namun biasanya kalau ada saya, dia sering minta disuapin, dan saya suka melakukannya. Karena kalau saya suapin, biasanya makannya Tara lebih lahap. Sambil nyuapin saya kasih Tara sugesti positif.

" Tara makannya yang banyak ya, kan Tara anak pintar"

" Iya bundaa... Tara pintar"

Ini bukan berarti mengajarkan ke Tara, kalau anak yang makannya sedikit itu tidak pintar, tapi ngasih dia semangat dan pujian karena mau menghabiskan makanan.

Seperti teori molekul air tadi, saya percaya bahwa seorang anak pun, kalau kita sugesti dan selalu sampaikan padanya kalimat-kalimat yang membangun, yang memuji dan memberi apresiasi padanya, maka si anak akan menerima dan mengingatnya dengan hal-hal baik.

Mungkin ini juga yang membuat Tara gampang diajarin hal-hal yang mungkin banyak orangtua kesulitan melakukannya.

Seperti toilet training misalnya.

Jujur saja, saya tidak pernah yang terlalu melatih Tara gimana-gimana soal toilet training. Maksudnya, saya sama sekali tidak menargetkan Tara lulus toilet training saat usia dua tahun misalnya. Ngga sama sekali.

Saya ngajarinnya ya sambil jalan aja, karena untuk hal-hal tertentu saya menganut prinsip tidak ada waktu batasannya. Toilet training dan menyapih masuk di dalamnya.

( baca : Toilet Training Ala Ala Tara

Bagi saya anak lulus toilet training itu boleh di usia kapan saja sesuai kesiapannya.

Oke, itu ntar aja dibahas di postingan sendiri.

Kembali ke soal sugesti positif, jadi selama ini, kalau tidur Tara ngga saya pakaikan pampers. Sekali dua kali tentu dia bakal ngompol, dan saya sih oke-oke aja dengan itu. ya elah, kasur basah mah bukan masalah hidup, jadi no problema,

Nah kalau besoknya pas bangun pagi, ternyata Tara ngga ngompol, saya dan Mas Teguh selalu memuji Tara.

" Waaaah, Tara ngga ngompol, pintar sekali anak bunda"

Mas Teguh juga setiap bangun pagi, ngecek Tara ngompol atau ngga dan pasti muji Tara pintar kalau ngga ngompol.

Ngga pakai lama, besok-besok anaknya ngga pernah ngompol lagi. malah setiap bangun, dia sendiri yang bakal laporan.

" Bunda... Tara ngga ngompol lho bunda, Tara pintaaar", LOL

So, bu ibu, para orangtua, yuk mulai sering mensugesti anak kita dengan kalimat-kalimat positif dalam bentuk pujian dan mengapresiasi apapun hal baik yang dilakukannya.

Seperti molekul air yang membentuk kristal heksagonal, mudah-mudahan anak kita juga akan menjadi anak dengan kepribadian yang indah.







3 comments on "Memuji Anak"
  1. Kayak Juna ajah, apa-apa juga selaly memuji dirinya sendiri, Juna pintar, Juna bisa.. dlln

    Geli sih, tapi banggaaa 😊😊😊

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga senang yah main kesini :)

Custom Post Signature