Pelajaran Super Dari Yang Super

Wednesday, September 14, 2016




Kemarin di fesbuk banyak berseliweran video yang dishare teman-teman saya. Isinya tentang seorang guru yang menuliskan perkalian berikut di papan tulis :

1 x 9 = 8
2 x 9 = 18
3 x 9 = 27
4 x 9 = 36
5 x 9 = 45
6 x 9 = 54
7 x 9 = 63
8 x 9 = 72
9 x 9 = 81

Sontak para murid menertawakan guru tersebut, karena jelaslah 1x 9 kok malah 8.

Nih videonya



Di akhir cerita, si guru mengatakan bahwa blio sengaja menulis salah untuk menunjukkan pada para siswanya, bahwa demikianlah dunia akan memperlakukan kita. Padahal si guru hanya menulis salah untuk 1 perkalian doang, sisanya benar. Namun yang salah itulah yang dilihat para siswa dan menertawakannya, mengabaikan 8 perkalian benar yang ditulis si guru.

Moral cerita itu apaa????

Iyes, dunia ini sungguh kejam. 8 kebenaran bakal sirna hanya gara-gara 1 kesalahan.

Kenapa saya tiba-tiba ngomongin ini?

Hayoo tebak. yang bisa nebak, tak kasih lipen, xixixi.

( Baca : GA Windiland Berbagi Kebahagiaan )

Yup ini ada kaitannya dengan om super yang lagi ramai di sosmed.

Baca punya Gesi :


Hampir semingguan ini yah, isi FB, instagram, bahkan Tivi ruameee membahas si om super. Bagaimana drama saling tuduh dipertontonkan di dua televisi yang berbeda dengan dua orang yang konon adalah ayah dan anak, hiks sedih ya. Saya sedih lho melihatnya. Dan saya nulis ini sama sekali ngga ada tujuan untuk menjudge baik anaknya om Teg atau si Om Teg sendiri. 

Walau ngga mau menjugde, tapi saya mau kasih pendapat. Menurut saya ya, keduanya memiliki nilai kebenaran masing-masing. Anak manalah yang ngga sedih hatinya kalau sampai tidak diakui oleh ayah kandungnya sendiri, bahkan sempat dikatain bekas anak. Mungkin mas Kis sudah sampai tahap antara sedih sampai mau mengasih pelajaran sama bapaknya ntu, makanya mengambil keputusan buat cerita di Tivi.

Dari sisi om super, blio juga pastilah mak ndedeg suebeeel banget sama anaknya ini. Masa lalu yang sudah ditinggalkannya eh ndilalah muncul dan membuka kembali segala hal yang udah mati-matian ditutupnya.

Secara manusiawi, apa yang dilakukan keduanya adalah aksi reaksi seorang anak manusia yang sangat manusiawi. Sifat bertahan kan memang ada pada setiap diri manusia, Ya ngga sih?

(Baca : Not Everything Is About You )

Mengenai apa, mengapa dan bagaimana kisah mereka di masa silam, sepertinya hanya merekalah yang tahu. Kita ini apalah, cuma penonton ajanya. Kalau kata Amir Khaan dalam film 3 Idiots,  yang saya kutip dari blognya mba riawany Elyta, kita ini penonton yang sedih kalau melihat orang sedih, tapi lebih sedih kalau lihat orang bahagia. Itu bukan saya lho yang bilang.



Biarlah mereka selesaikan masalahnya sendiri ya. Alih-alih kita jadi hakim dadakan atas kehidupan orang, menurut saya ada beberapa hal yang bisa kita ambil hikmahnya dari drama Anak yang Tak Diakui ini.


Bahwa Saat Kita Melayang Di Awan, Bersiaplan Untuk Memijak Bumi Kembali.


Iyep, ingat kata pepatah kan, semakin tinggi pohon, semakin kencang angin bertiup.


Ngga cuma Marteglah, banyak banget udah contoh public figur diterpa badai saat berada di puncak kesuksesan. Sebut saja, Ariel Peter Pan, Luna Maya, Cut Tari (lho kok contohnya ini sih, tauk dah yang terlintas kok mereka), Raffi Ahmad,  Siapa lagi yaa??, banyaklah pokoke.

Artinya apa?

Artinya, memang sunatullahnya seperti itu. Yang Kuasa memberi kesulitan pasti disertai dengan kemudahan. Demikian jugalah, kita dikasih kesuksesan, pasti juga diberi ujian. Tinggal kitanya aja bisa melewati ujian itu untuk jadi manusia yang lebih baik atau malah terpuruk dan gagal.

Ngga artis aja lho, kita yang orang biasa juga gitu kok. Ibaratnya sebuah kurva, dalam hidup ini juga pasti adalah titik puncak dalam kurva kehidupan. Kalau kita sukseeees terus, dimana-mana, di segala lini hidup kita, yo wis siapkan diri juga buat badai yang datang.

Lha itu nabi Ibrahim aja diuji pas lagi hepi-hepinya punya putra setelah bertahun-tahun nunggu dapat bayi. Lagi pinter-pinternya, eh disuruh sembelih.

Nabi Muhammad, sekalinya dapat anak laki-laki, baru usia setahun, eh diambil oleh Yang Kuasa. Gimana coba rasanya.

Nah mungkin juga karena Marteg dianggap " Nabi" oleh sebagian orang, dimana perkataannya dianggap "Sabda",  maka ujiannya juga soal Anak ", mbuhlah.

Kalau kita mah manusia biasa, diujinya palingan masih seujung kuku lah dibandingkan blio.

Ini sih bukan supaya bikin kita jadi parnoan dan suudzon sama Tuhan, ngga lah. Tapi yaitu, jangan mimpi kalau hidup kita bakal semulus wajah Chelsie Island terus, pastilah suatu saat bakal berjerawat juga.

Darimana tahu ini ujian apa hukuman?

Ya ngga ada yang tahu. Saya ngga setuju sih dengan pendapat orang yang bilang kalau orang jahat, pas dikasih masalah pasti itu hukuman, sedangkan orang baik pas dikasi masalah dianggap itu ujian. Who knows?

Tapi mau ujian atau hukuman, toh tetap tujuannya untuk memperingatkan kita, sebagai rem di roda pedati. Pan kata orang hidup itu bagai roda pedati.


Kalah Itu Penting, Agar kau Tahu Bahwa Dunia Bukan Milikmu

Itu quote dari seorang penulis yang sangat humble, mba Shabrina WS,



Makjleb banget kan kalimatnya. Marteg, dan para artis serta seleb lain yang digoncang badai di saat popularitasnya lagi melejit itu memang perlu dapat ujian dan badai, biar mereka sadar bahwa dunia bukan miliknya.

Kalau ngga?

Mungkin blio-blio sombongnya bakal ngga ketulungan.

Bayangin coba Ariel, udah guanteng, pinter nyanyi, romantis, kaya, ya harus adalah celanya. Luna Maya apalagi, wis ayu, tinggi, punya pacar Ariel yang udah guanteng, pinter nyanyi, romantis, kaya, ya harus adalah celanya (diulang lagi xixixi)

Iyalah, saat uang berlimpah, popularitas melejit, puja puji diterima, hidup berasa di atas angin, di saat itulah Tuhan menarik kembali kaki-kaki kita, agar kembali memijak ke bumi, memberi kita suatu kekalahan hanya untuk memberi tahu bahwa dunia bukan hanya milik kita, bisa juga milik orang lain, ngga cuma ngontrak doang.

Sama juga, kalau di dunia blogger tuh, kalau ada blogger yang menang lomba melulu, pasti bakal ujub, nah sekali-kali kalah bisa membuat orang lebih humble. Ya ngga?

Kita juga demikian, sesekali perlu menerima kekalahan, kegagalan, bahkan mungkin caci maki dalam hidup, agar kita bisa tetap membumi, tidak merasa dunia selalu berpihak ke kita.

Jadi, pak Marteg harusnya sih ngga usah panikan banget menghadapi Kis, yang notabene adalah anaknya.

Santai aja kayak Ariel tuh dulu, selloooow, ngga membela diri, masuk penjara, terima hukuman, dapet amnesti, keluar, nyanyi lagi, eh masih tetep jadi idola.

Bukan berarti saya bilang Ariel benar ya, tapi yang namanya penonton itu, apalagi penonton Indonesia, yang bertahun-tahun dicekoki Punjabi Family dengan Sinetron ala Tersanjung, disambung pula oleh Uttaran, yah pengennya yang menang itu ya Indah, atau ngga ya si Icha. Mana ada yang kepengen menang itu Tapasha apalagi neneknya Tapasha.



Belajarlah dari Uttaran. Gimana jahatnya pun Tapasha, dan semua penonton inginnya Tapasha celaka, tapi saat Tapasha mengakui kesalahannya dan berbuat sesuatu untuk membahagiakan Icha, toh penonton jadi malah simpatik sama Tapasha.

Tetep yah teruttaran.

Kita pun demikian, kalau lagi menerima cobaan, walau berat, ngga semudah apa yang saya tulis di atas, tapi yakinlah badai pasti berlalu.


Bahwa Dunia Ini Panggung Sandiwara

Dan kita lagi nonton drama orang lain. Suatu saat mungkin kita yang jadi tontonan, jadi jangan hot kali nggosipnya.


Trus, Sebagai Penonton budiman, gimana nih sikap kita, harus bela siapa nih?

Ingat yaaa, dimana-mana penonton yang baik itu adalah penonton yang ngga berisik saat film lagi tayang. Kalem aja dulu, biarkan para pemain menunjukkan kepiawaiannya. Cerita sebenarnya hanya sutradara yang tahu, kita tunggu endingnya.

Nah sambil nonton dan makan pop corn, siapkan notes. Catat dan tulis di notes masing-masing, apa yang menurutmu bermanfaat untuk kehidupan sendiri. termasuk quote-quote yang bertebaran sepanjang film berlangsung.

Penonton yang baik adalah penonton yang ngga sok tau. Tanya aja sutradara kalau ngga percaya. Penonton yang baik yang bisa mengambil hikmah dari setiap film yang ditontonnya.

Trus apa Kita harus berhenti mengidolakan Mario Teguh

Dimana-mana mah, memang udah hukum alam, saat kita mengidolakan manusia, maka bersiaplah untuk kecewa. Karena manusia itu memang tempatnya salah. Dulu aja, orang mengelu-elukan Aa Gym, trus kecewa.

Tapi jangan gara-gara si idola berbuat salah, terus kita langsung anti sama kebaikan yang disebarkannya. Bagaimana pun motivasi yang dilakukan om Marteg itu udah banyak mengubah hidup orang.

Saya pribadi adalah orang yang paling demen dikasih motivasi. Kayak kemarin, saat saya lagi sedih , saya juga minta dikasih motivasi sama temen lain, biar saya merasa hidup ini ngga gelap-gelap amat. Karena saya percaya, kata-kata itu memang memiliki kekuatan super. Tapi saya juga meyakni bahwa hidup ini ngga semudah quotenya Marteg, iyes.

( Baca : 5 Tips Mengatasi Baper Berkepanjangan )

Jadi ya jangan langsung unfol, trus langsung antipati sama si om. Kalau memang kata-kata motivasi dari beliau bisa mengubah hidupmu, membuat kita merasa lebih baik, membuat masalah hidup jadi sedikit lebih ringan, ya ngga apa lah tetap diikuti.


Untuk Om Super, wislah , ini udah risiko jadi orang super. Lihat ajalah cerita ibu guru di pengantar tulisan saya ini. Beribu kata mutiara yang dirimu semai, mungkin saat ini bakal di cuih cuih kan orang dulu.

Things Happenned For a Reason

Saya setuju dengan quote om yang baru kemarin



Semakin orang lain meragukan anda
Semakin manis keberhasilan anda,
Jangan Berkecil Hati
Hebatkan diri

Semoga masalahnya cepat selesai ya pak Mario Teguh dan Kiswinar. Saya doakan semoga kedua pihak berhenti saling tuding, dan mau duduk bersama. Aamiin. Dan tetap menebar kebaikan.

Sekian, salam super dari Windi Teguh








23 comments on "Pelajaran Super Dari Yang Super"
  1. supeerrrr sekali mbak.
    etapi, si anak yg gak diakui tu "Kis" deh, bukan "kus". Hihi
    terus teruss, kok link tulisan Mbak Gesi belum ada?

    ReplyDelete
    Replies
    1. oyaaa, keponya kurang nih berarti hahaha. udah kuedit mba, makasi ya

      Delete
  2. Wuaaa, ketahuan nih tontonannya mak windi itu..... ariel sama luna, eh uttaran maksudnya...hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa hahaha, abis berasa nonton sinetron akunya

      Delete
  3. menurut saya reaksi Om Marteg terlalu "ekstrim", hihihi
    wong Kis hanya minta diakui sebagai anak dengan menampilkan bukti yang shahih kok blio kayak kebakaran jenggot pake sebut "bekas anak" dan oli bekas segala, huhuhu :(


    semoga kisah mereka berakhir bahagia, amin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa, diluar siapa benar siapa sala, reaksinya memang terlalu ekstrim menurutku, harusnya lebih santai aja yah #ngomongmemang lebih gampang hahaha

      Delete
  4. Dan setelah kasus MT..ada kasus cha cha. Udah aja para motivator citranya jadi jelek

    ReplyDelete
    Replies
    1. cha cha, iki sopooo? marshanda kah?, walaaah ngga apdet aku

      Delete
  5. walah suamiku langsung unlike FP MT mba wkwkwk..
    Biarlah kita simak baik2 saja sambil nyemil dan duduk santey..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa, ngga usah banyak komen dulu, belum ending. lagian kasihan jugalah sama kedua belah pihak, gimanapun mereka kan keluarga yah. sedih

      Delete
  6. Super sekali mbak,, pengamat yang baik nih,, :D

    video kali-kali diatas udah pernah liat juga, pesan moralnya dapat,,

    mantap nih si mbak windi

    ReplyDelete
  7. Windi Teguh ini siapanya Om Mario Teguh? Qiqiqi :p. Mak Windi, ganti template lagi ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sodara lain nenek lain kakek mba hahaha. Iyaaaa bagus ga

      Delete
  8. Yah, itulah bintang yang sudah terlanjur berada di ruang publik.
    Blognya bagus mba, kayanya ini kunjungan perdana saya

    ReplyDelete
  9. lagi nunggu ending hasil tes DNA (penting amat yak..hahahaah)

    ReplyDelete
  10. Kalah itu perlu agar kau tahu dunia itu bukan milikmu. quote itu saya sepakat.

    ReplyDelete
  11. Uttaran? :))
    Aku kaget kita tahu kasus MT tapi setelah itu ya sudahlah, urusan orang juga. Napa puyeng, haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa. Semua org punya masalah masing2. Kita cm penonton sih ya

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga senang yah main kesini :)

Custom Post Signature