Pada tahu ngga kalau hari ini adalah hari perempuan internasional?
Saya tahunya dari facebook. Pagi- pagi udah diingetin soalnya.
Kalau ngomongin tentang hari perempuan pasti keingetannya langsung ke sosok-sosok perempuan tangguh di jaman dahulu kala. Kayak ibu Kartini lah salah satu contoh perempuan paling ngeheits abad ini.,
Kalau ngomongin tentang hari perempuan juga ujung-ujungnya pasti tentang emansipasi wanita dan kesetaraan gender. Iyalah kan role modelnya adalab ibu kita kartini yang memperjuangkan persamaan hak, biar laki ame pere itu sama haknya dalam segala lini kehidupan. Ya pendidikan, ya pekerjaan dan kehidupan sosial.
Jujur saja ya, sampai saat ini saya kurang sreg dengan isu-isu kesetaraan gender yang digadang-gadang itu (kesetaraan gender beda yah dengan emansipasi) . Ehmm... gimana yah kalau menurut saya nih, boro-boro ngeributin kesetaraan gender antara wanita dan pria, sepertinya saat ini tuh yang malah harus gencar digerakkan adalah bukan bahwa para perempuan dan laki-laki itu harus sama dalam hal apapun tapi lebih kepada bahwa semua perempuam itu adalah sama dan sederajat.
Iyaaa... alih alih ngomongin kesetaraan gender antara pria dan wanita, wong sekarang saya lihat sesama wanita aja saling berbuat deskriminasi kok antar berbagai kelompok.
Iyalah yang saya sebut ini memang isu basi. Tapi memang demikian adanya. Di masa ini bukan lagi perempuan bersaing denga pria dalam lini kehidupan tetapi malah sesama perempuan yang kini saling bertempur. Masing-masing merasa kelompoknya lebih baik dari kelompok lain
Geng ibu rumah tangga cibir-cibiran dengan geng ibu bekerja
Geng ibu Asi saling nyinyir dengan geng ibu sufor
Geng ibu lahiran normal berbalas status dengan geng ibu caesar
Geng ibu "apapun harus home made" berbenturan dengan geng ibu "kalau bisa instan ngapain repot".
Bahkan geng ibu daycare pun bisa berselisih pendapat dengan geng ibu cinta ART. Wong sama-sama ngga ngurus anak sendiri aja masih bertengkar, xixixi lucu kan.
Nah jadi daripada nih perempuan-perempuan sibuk memperjuangkan kesetaraan gender dengan kaum adam kayaknya mending urusin dulu deh kesetaraan antara sesama perempuannya.
Pokoke jangan ngomongin kesetaraan gender dulu deh kalau sesama perempuan aja masih saling diskriminasi. ( Baca : Ngga Level La Yaw )
Oke.. oke.. setuju kan?
hihi bacanya jadi geli mbak, lah aku juga dulu hobi berperang sesama wanita. Dipikir-pikir kita ini wanita apa kelebihan energi ya kok sempat2nya ngurusin orang lain hihihi
ReplyDeleteAku sih berharap...perempuan ga lagi dinilai dari selembar kain yang menutupi
ReplyDeleteKalau yang geng-gengan itu tidak patut di contoh, yg patut di contoh itu ibi-ibu yg solehah,, hehehe,, kayak mamah dedeh jadinya,
ReplyDelete