Kenali Potensi Anak Sejak Dini dengan MI PlayPlan Morinaga

Thursday, January 21, 2016
Halo..... semuaa......




Perkenalkan, ini Tara anak saya, usianya  saat ini 2 tahun 8 bulan. Putri Kecilku yang lincahnya bukan main.

Hobinya???

Aduh banyak banget.

Tara suka berenang. 



Kalau udah berenang, susah banget disuruh udahan. Sambil berenang, Tara biasanya sambil nyanyi. Lagu andalannya adalah Satu-Satu aku sayang ibu.

Selain berenang, Tara juga suka banget nyusun lego-lego.

Kalau ngga tidur, pasti Tara langsung mengambil kotak legonya, dituang ke lantai, udah deh asyik nyusun-nyusun. Tapi dia ngga suka main sendiri, harus ditemani saya atau kakaknya atau papanya

“ Main nda.... main ndaa....” itu ajakan khasnya setiap hari.

Lucunya ya, si Tara ini, kalau main lego sama saya, pasti bentuk bangunannya kalau ngga rumah, ya gedung tinggi.

Ni Kalau Mainnya sama Saya
Tapi kalau main sama papanya, bentuknya kereta api “ Api Omas papa..... buat api Omas papa.....”
Hahahaa bikin gemes deh.

Ni Kalau main sama papanya

Capek main lego, biasanya dia beralih ke buku gambar. Segala kertas kosong di rumah dicoretin. Sampai saat ini sih coretannya masih abstrak ngga jelas gitu. Paling suka minta gambarin balon dan pesawat serta kecoak, hahaha padahal dia takut kecoa, tapi suka minta gambar kecoa, anak yang aneh.

Tara juga suka banget permainan yang harus bergerak, kayak main perosotan, main bola basket, atau sekedar kejar-kejaran sama si kakaknya, main kuda-kudaan sama papanya pun dia suka banget. Bahkan kalau ngga ada papa, bundanya terpaksa jadi kudanya juga.

Tara main Basket

Adooh, kalau udah asik main bola, bisa kayak kapal pecah rumah, bola dimana-mana.

Trus, Tara juga suka banget melihat binatang-binatang. Kalau weekend sering diajak Omanya melihat rusa

Tapi, dari semuanya itu, Tara paling suka nyanyi. Iya..... nyanyi.

Begitu mendengar musik, pasti badannya otomatis langsung goyang-goyang, mulut mungilnya pun asik menirukan lagu yang didengar. Kadang malah, lagi diem-diem di tempat tidur, tiba-tiba dia nyanyi sendiri. Lagi di mobil nyanyi, mau tidur nyanyi, mau mandi nyanyi, disuruh makan aja nyanyi dulu. Tak jarang, malam-malam tiba-tiba dia bangun trus nyanyi-nyanyi deh, ya ampuuuun kaget saya tapi seneng banget mendengarnya.



Makanya sama papanya dibeliin banyak CD lagu, diletakkan di rumah dan di mobil, biar kemanapun Tara, ada lagu yang bisa di dengarnya. Di tabnya Tara juga dimasukin papa puluhan lagu.



Oya, selain hobi mainan di atas, Tara juga suka banget main di Tab nya. Permainan yang paling dia sukai adalah mencocokkan gambar pesawat, dan main masak-masakan.

Wah, buanyaaak banget deh hobinya Tara.

Itu hasil observasi saya selama ini.

Iyalah, sebagai orangtua, saya kan wajib mengetahui perkembangan buah hati saya. Termasuk hobi, kesukaan dan kebiasaanya.

Soalnya, saya sadar, generasinya Tara ini berbeda dengan zamannya saya dulu.

Persaingan global membuat tuntutan dan tantangan ke depan semakin berat bagi anak-anak kita. Makanya sedari dini saya ingin membekalinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang saya rasa paling bermanfaat dan paling dibutuhkan, supaya Tara terbentuk menjadi generasi yang unggul. Kalau sekarang nyebutnya jadi generasi Platinum.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan sebagai orangtua untuk membentuk Generasi Platinum :

1. Cukupi Nutrisinya
2. Kenali Potensinya
3. Berikan Stimulasi Tepat

KENALI POTENSI ANAK

Nah, sebelum bahas soal nutrisi, saya mau tahu dulu potensi yang ada pada anak saya, karena menurut saya itu hal yang agak susah dilakukan, dibanding dua hal lain.

Oleh karena itu saya melakukan observasi kecil-kecilan berdasarkan kebiasan dan kegiatan Tara selama ini.

Tapi.... dari hasil observasi yang saya lakukan, lhaaaa saya malah pusing. Nih anak sebenarnya paling menonjol di bidang apa sih. Kok banyak banget kegemarannya.

Malah jadi khawatir, jangan-jangan Tara ngga punya hal yang menonjol, alias rata-rata aja di semua bidang. #mulai drama.

Untungnya, emaknya ini suka kulik-kulik internet, jadi kekhawatirannya langsung hilang.

Ternyata, yang namanya kecerdasan anak itu memang ngga harus satu kok. Seorang anak itu bisa memiliki beberapa kecerdasan sekaligus, alias Multiple Intelligence.

Menurut Howard Garner, ada 8 jenis kecerdasan yang bisa dimiliki seorang anak, ini yang disebut Multiple Intelligence, yaitu :





Masih menurut Howard, bahwa seorang anak bisa memiliki beberapa kecerdasan sekaligus, karena satu kecerdasan memang harus didukung oleh kecerdasan lain untuk melengkapinya. Misalnya si anak memiliki kecerdasan musikal, maka ia juga harus memiliki kecerdasan intrapersonal yaitu kecerdasan berhubungan dan bersosialisasi dengan orang lain untuk mendukung bakat musiknya.

Sebagai orangtua, mengetahui dan memahami potensi anak kita sedari dini merupakan langkah awal dalam membesarkan dan membantunya berkembang sesuai kepribadian uniknya.

Kenapa harus sejak dini ?

Karena mengenali potensinya sejak dini, membantu pengembangan karakter dan rasa percaya diri anak kita dalam menghadapi tantangan global nantinya.

Pengenalan potensi dejak dini juga memberi kita banyak waktu untuk melatihnya ketimbang kita melakukannya saat usia si kecil beranjak remaja.

Bagaimana cara kita mengetahui apa kecerdasan anak kita?

Wah caranya banyak.

1. Berkonsultasi ke ahlinya

Tapi, saat ini tentu biayanya tidak sedikit. Saya sih belum pernah melakukannya.

2. Melakukan Pengamatan Sendiri

Cara kedua, bisa dengan mengamati sendiri alias observasi seperti yang saya lakukan di atas. Ada 2 cara yang paling gampang untuk mengetahui type kecerdasan anak kita.


  • Kenali bentuk dan ekspresi " Kenakalan" anak
Jadi, saat anak kita bosan, jenuh, perhatikan apa bentuk ekspresinya. Ekspresi ini beragam dan berbeda pada masing-masing anak sesuai dengan kecenderungan natural yang paling mencolok dalam dirinya.

Ada anak yang saat bosan, mengekspresikannya dengan berlari-lari ( kinestetik) , ada yang mencorat-coret, ada yang melamun, dan sebagainya. 

Kalau Tara sih, saya perhatikan, kalau lagi ngga ada kerjaan, biasanya dia nyanyi, bisa aja gitu, tiba-tiba lagi diem-diem trus dari bibir mungilnya keluar lagu-lagu. Seneng banget dengernya.


  • Bagaimana anak mengisi waktu luangnya
Cara yang kedua, coba perhatikan saat ia kita beri kebebasan, apa yang biasanya dilakukannya. Apa pun yang dilakukannya itulah cermin dari hal-hal yang menjadi minat alaminya. Kemungkinan besar itu merupakan salah satu jenis kecerdasan yang dimilikinya.

Kalau anak saya tuh, gitu ngga disuruh ngapa-ngapain, Tara biasanya minta diputerin CD lagu, udah bisa diem tuh anak kalau udah dengerin lagu. Atau ngga dia bakal ngambil kotak mainannya dan main lego-lego.

Sekarang, selain dua cara di atas, di jaman serba digital ini, untuk mengetahui jenis kecerdasan anak kita, bisa banget kita lakukan melalui media online.

Jadi, ada sebuah modul digital bernama MI Play Plan ( Multiple Intelligence Play Plan) persembahan Morinaga yang bisa diakses semua orang di alamat www.morinagamiplayplan.com

Multiple Intellegence Playplan

Jadi modul MI Playplan ini, akan membantu kita-kita nih, ibu-ibu untuk mengenali kecerdasan ana kita.

Di dalam modul tersebut ada cara menstimulasi untuk 8 tipe kecerdasan. Ada 3 langkah yang harus kita lakukan :

Langkah 1: Identifikasi. Berfungsi untuk mengenali jenis kecerdasan yang dominan dan yang kurang dominan.

Langkah 2 : Stimulasi. Setelah teridentifikasi jenis kecerdasan anak kita, maka ada banyak pilihan cara menstimulasi yang spesifik sesuai jenis kecerdasannya, berupa agenda bermain dan ragam ide permainan.

Langkah 3: Evaluasi. Tahap ini bermanfaat untuk mempertajam kecerdasan lainnya yang kurang dominan.

Caranya gampang banget kok. Lihat video ini aja untuk lebih jelasnya.





Nah, kemarin, setelah mencoba modul digital tersebut, ternyata jenis kecerdasan yang paling menonjol yang  dimiliki anak saya Tara  adalah Kecerdasan Musikal. Wah tepat seperti dugaan saya selama ini.

Anak dengan jenis kecerdasan musikal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

- Kalau mendengarkan musik otomatis akan ikut bergoyang.
- Suka bernyanyi bahkan saat tidak mendengarkan musik
- Suka menari
- Suka memainkan alat musik atau memukul dan membunyikan sesuatu seolah-olah menjadi alat musik.

Hehehe, saya senang sekali dengan hasil identifikasi awal ini. Karena menurut saya orang-orang yang memiliki kecerdasan musikal biasanya orang yang kreatif, supel dan menyenangkan. Senang dong yah kalau anak kita bisa seperti itu. Apalagi dari dulu saya memang mengagumi orang-orang yang memiliki kecerdasan musikal. Kayaknya amazing gitu ngelihat orang bisa main gitar, atau bisa bernyanyi dengan bagus.



BERIKAN STIMULASI YANG TEPAT

Dari hasil identifikasi itu, saya sudah mencoba berbagai stimulasi berupa bermacam permainan yang disarankan di dalam modul MI My Play Plan tersebut. Tidak hanya untuk mengasah kecerdasan musikalnya, tapi juga kecerdasan lain yang bisa mendukung kecerdasan utamanya.

Apa saja itu? Yuk lihat

Membuat Papan Kegiatan

Nah, pertama kali, saya ajak Tara untuk membuat papan kegiatan. Sebenarnya Tara sih masih belum mengerti benar. Lhaa usia Tara kan masih 2 tahun 8 bulan. Tapi ngga apa, itung-itung latihan tempel-tempel.

Papan kegiatan ini fungsinya untuk mengatur jadwal harian si anak.

Saat lihat gambar-gambarnya Tara ternyata ngerti juga lho.

" Bunda, mandi...." katanya sambil menunjuk gambar balita mandi"
" Ini mamam nda"
" Ini bobo nda"

Hahahaa lucu deh dengernya.

bahan-bahan :
kertas karton persegi panjang, kartu kegiatan, lem, perekat hitam


Jadi, sekarang kalau mau apa-apa, saya suruh Tara nunjuk ke papan kegiatannya.
" Sekarang Tara mau ngapain" tanya saya
Trus Tara bakal nunjuk salah satu gambar

" Mandi ndaaaa"

Hasil evaluasi :

Tara belum mengerti benar konsep kegiatan tersebut, tapi kalau diarahkan , misalnya sekarang Tara harus makan (dengan menunjuk gambar anak makan), maka dia bakal mau makan. Lumayan mempermudah saya. Sepertinya saya harus lebih sering memberitahu ke Tara kalau dalam sehari itu, bangun pagi dia harus mandi, setelah itu makan, setelah makan main, baru tidur. Soalnya selama ini Tara main sak karepe ndewe, bangun tidur kadang langsung main, padahal belum mandi. Sip deh, evaluasi juga buat saya sebagai orangtua.


Bermain Garam Warna


bahan :
garam, pwarna makana, wadah2 kecl tempat mencampur garam, cetakan, sendok, air


Wah Tara suka sekali mainan ini. Mulutnya sampe monyong-monyong keasyikan. Ngga mau dibantuin bundanya, jadi saya cuma ngeliatin aja, sambil ngasih intruksi ini itu

" Masukin pewarnanya Tara, aduk Tara, masukin ke cetakan Tara, "dan seterusnya... dan seterusnya...

dan Tada........ ini nih hasilnya.

Cara Main : Garam dicampur pewana, beri sedikit air, aduk rata, masukin ke dalam cetakan, tuang cetakannya.

Hahahaha masih celemotan sih, tapi ngga apalah ya, yang penting anaknya seneng. Itu grama habis satu plastik sendiri, dan si Tara masih mau main terus. Cuma yang perlu diperhatikan ya bu ibu, pas main garam warna ini, jangan sampai termakan oleh anak kita, jadi harus diawasi.

Evaluasi :
Tara sudah mengerti perbedaan warna. Saat saya tanya mobil warna apa, dia jawab merah, bebek warna apa, dia jawab kuning. Untuk melatih kemampuannya membedakan warna, saya juga menstimulasinya dengan cara bernyanyi. Lagi balonku ada lima paling mudah untuk mengajarkan anak konsep warna.

Bermain garam pasir, juga terlihat bahwa Tara sudah pintar menggunakan sendok dan mencampur serta mengaduk garam dan warna, meletakkannya ke cetakan, walau masih harus dibantu dengan mengikuti petunjuk dari saya.

Mewarnai Gambar

Mewarnai memang termasuk kegemaran Tara. Dia suka sekali menggunakan crayon dan spidol warna warni itu. Kadang sprei pun dicoret-coretnya



Evaluasi :
Tara belum terlalu rapi dalam mewarnai gambar. Masih asal coret coret sesukanya. Masih sangat perlu diarahkan oleh saya. Tapi minimal dia sudah tahu mana warna merah, hijau, kuning, biru.


Bermain Gitar


bahan : kotak susu, sumpit, kertas warna-warni, lem uhu, karet gelang, gagang gitar

Ini Yang membuat gitarnya saya dan papanya, soalnya memang agak rumit untuk ukuran anak seusia Tara.  Tara cuma kebagian nempel-nempel aksesoris doang. Saat gitarnya selesai dibuat, si Tara antusias banget maininnya. Tapi disuruh nyanyi ngga mau dia, malah asik bergaya ala Rhoma Irama, hahaha. Lihat deh aksinya ini.







Itu beberapa permainan yang sudah saya coba bersama Tara.

Testimoni Setelah Menggunakan MI PlayPlan Morinaga

Modul Digital MI PlayPlan ini benar-benar membantu ibu-ibu seperti saya ini yang apa-apa maunya praktis. Selama ini saya sih, ngga pernah buat macam-macam permainan untuk Tara. Soalnya saya kan bekerja, jadi waktunya sangat terbatas.

Misalnya untuk mengajarkan Tara mewarnai, saya lebih memilih beli buku mewarnai di supermarket.

Mau ngajarin Tara tentang bentuk dan menyusun, mending langsung beli lego. Tapi dengan adanya Modul digital MI PlayPlan dari Morinaga ini ternyata banyak sekali jenis permainan yang bisa kita ciptakan sendiri dengan bahan-bahan yang ada di rumah.

Dengan MI PlayPlan ini juga, saya jadi tahu jenis-jenis stimulasi yang harus saya berikan untuk mengembangkan kecerdasan Tara. Selama ini kan saya berusaha menerka-nerka, maklum saya bukan orang yang kreatif. Jadi MI PlayPlan ini membuat ibu-ibu ngga kreatif kayak saya jadi lebih kreatif, xixixi biar ngga kalah sama ibu-ibu yang suka buat DIY DIY itu lhoooo.


CUKUPI NUTRISINYA

Setelah mengenali potensi anak, dan tahu cara menstimulasi potensi tersebut, hal penting lain yang harus diperhatikan orangtua adalah mencukupi nutrisi untuk tumbuh kembang anak.

Nutrisi berperan sebagai perisai pelindung untuk si kecil.

Menurut Dr.Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr.Soetomo/ FK Unair Surabaya menjelaskan, " Perisai Pelindung yang dimaksud terdiri dari tiga sisi yang terbingkai menjadi satu kesatuan yang saling menguatkan, yaitu :
  1. Sisi Pertama, terdiri dari struktur dan sirkuit otak yang terbentuk dengan sehat dan kuat ( Perkembangan Otak)
  2. Sisi Kedua, terbentuk dari sistem kekebalan tubuh yang mampu melindungi anak dari paparan negatif lingkungan sekitar. ( Kekebalan Tubuh )
  3. Sisi Ketiga, terbentuk dari bangunan fisik tubuh yang mampu tumbuh sesuai dengan tahapan usia. ( Perkembangan Fisik)
Kekuatan bangunan Perisai tersebut, ditentukan oleh bahan dasar penyusunnya, yaitu nutrisi sejak dini yang tepat dan seimbang.


Tumbuh Kembang Anak dimulai Sejak sebelum terjadi kehamilan

Ini yang mungkin tidak banyak diketahui orangtua, bahwa tumbuh kembang anak itu sudah dimulai sejak masa sebelum kehamilan si ibu. Makanya yang namanya kehamilan itu harus dipersiapkan dan direncanakan, agar bisa menghasilkan generasi platinum yang kita inginkan.

Kalau saya dulu sih, memang minum susu sejak sebelum hamil, karena ingin lebih siap lagi menyambut kedatangan si penerus generasi.  Soalnya biar asam folat yang dibutuhkan janin dalam kandungan sudah terpenuhi sejak sebelum hamil.

Nah setelah terjadi kehamilan, maka dimulailah 1000 hari pertama kehidupan yang akan berdampak pada masa depan si kecil. Disinilah peran kita sebagai orangtua yang tidak boleh terabaikan. Karena itu seorang ibu jangan sampai mengalami ang namanya malnutrisi.

Kekurangan nutrisi pada masa kehamilan tidak hanya berpengaruh terhadap bayi saat lahir tetapi berkelanjutan hingga siklus hidupnya di kemudian hari
Kemudian setelah ia lahir, maka peran ASI sangat penting. Diusahaian ASI eksklusif ya. Kenapa? Karena cuma ASI yang diproduksi si ibu yang kandungannya menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Jadi, bayi usia 1 bulan kebutuhan nutrisinya akan berbeda dengan bayi usia 3 bulan, nah produksi ASI ibu akan menyesuaikannya sehingga anak tidak kekurangan atau kelebihan nutrisi, tetapi pas.

Selanjutnya setelah 6 bulan, maka bayi membutuhkan tambahan nutrisi yang diperolehnya dari MPASI. Yang perlu diperhatikan bahwa pemberian MPASI pun memiliki tahapan, berbeda-beda tekstur. Kenapa? karena tahapan pemberian MPASI ini bertujuan untuk mempersiapkan perkembangan alat cernanya.

Karena usia anak saya Tara sekarang sudah 2 tahun 8 bulan, selain nutrisi yang berasal dari makanan sehari-hari, saya juga melengkapi nutrisi untuk tumbuh kembang Tara dengan susu.

Iya, Tara suka sekali minum susu. Saat ini Tara minum susu Morinaga Chil Kid yang merupakan produk ungulan dari Morinaga dan Kalbe Nutritionals.





Ini Susu Tara sejak bayi, dulu pertama kali Tara minum susu BMT Morinaga, trus sesuai usianya sekarang Tara minumnya Morinaga Chil Kid rasa madu untuk usia 1-3 tahun.


Kenapa?

Karena, Morinaga Chil Kid Platinum adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun dengan formula Moricare + Prodiges.



Formula Moricare+ Prodiges itu merupakan sinergi nutrisi yang tepat antara 3 faktor yaitu :

  • Faktor kecerdasan Multitalenta ( Untuk perkembangan sel otak anak)- Perisai 1
  • Faktor Pertahanan Tubuh Ganda ( Agar anak tidak mudah sakit)- Perisai 2
  • Faktor Tumbuh Kembang Optimal - Perisai 3
Semuanya itu merupakan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh menjadi generasi platinum.

Kandungan Nutrisi di dalam Morinaga Chil Kid Platinum yaitu

Brain Care (Perkembangan Otak) - Faktor Kecerdasan Multi talenta


Body Defense - Faktor Pertahanan Tubuh Ganda




Body Growth - Faktor Tumbuh Kembang Optimal


Selain itu Morinaga Chil Kid Platinum juga dilengkapi nutrisi penting lainnya :
  • Vitamin B1 berperan sebagai koenzim perubahan karbohidrat menjadi energi.
  • Vitamin B2 berperan sebagai koenzim dalam reaksi pembentukan energi.
  • Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.
  • Mineral Fosfor, Magnesium, dan Seng.
  • 12 Vitamin dan 9 Mineral.



Ketiga faktor di atas, yaitu kecukupan nutrisi, mengenal potensi anak sejak dini dan memberi stimulasi yang tepat pada anak, akan membantu anak untuk tumbuh menjadi generasi platinum yang siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin luar biasa.

Sependapat dengan Moringa, bahwa anak adalah ibarat jari-jari tangan. Ada sepuluh jari tangan, tapi setiap jari memiliki karakternya sendiri.

Sama halnya dengan anak, jika disandingkan dengan teman-teman sebayanya, setiap anak berbeda walaupun berada dalam tahap usia yang sama.

Oleh sebab itu, pemilihan stimulasi atau kegiatan tambahan setiap anak tidak bisa disamakan. Dan jangan pula membanding-bandingkan tumbuh kembang anak kita dengan anak lain, karena memang setiap anak berbeda.

Mengetahui dan memahami potensi  si kecil sejak dini merupakan langkah awal dalam membesarkan dan membantunya berkembang sesuai dengan kepribadian uniknya. Karena mengenali potensi si kecil sejak dini, membantu pengembangan karakter dan rasa percaya diri anak dalam menghadapi tantangan global.

Jadi bu ibu ngga usah khawatir kalau anaknya ngga pintar dalam berhitung, atau lambat dalam memahami bahasa, siapa tahu kecerdasannya ada di kinestetik, coba kenalkan ke dunia olahraga, atau bisa jadi ia memiliki kecerdasan musikal, putarkan lagu-lagu dan berikan sebuah gita untuknya.

Sebagai orangtua tentu kita semua ingin yang terbaik untuk anak kita. Untuk itu saya berterima kasih kepada Morinaga karena telah membantu saya untuk bisa memberi yang terbaik kepada buah hati saya. Apalagi dengan adanya modul Digital MI Playplan dari Morinaga, sungguh-sungguh membantu ibu-ibu pekerja macam saya yang terkadang hanya memiliki sedikit waktu yang harus dibagi-bagi untuk berbagai kepentingan.

MI Playplan Morinaga telah memudahkan saya mengetahui dan mengidentifikasi potensi yang dimiliki anak saya serta membantu saya menghadirkan permainan-permainan seru yang kreatif dan memberi stimulus untuk perkembangan kecerdasan yang dimilikinya.

Nah, ibu-ibu yang lain, ayao dicoba Modul Digital MI playPlan dari Morinaga ini. Identifikasi Kecerdasan buah hati tercinta dan temukan permainan yang pasti akan disukainya.



4 comments on "Kenali Potensi Anak Sejak Dini dengan MI PlayPlan Morinaga"
  1. Taraa pintar banget kamu Dek.Eh udah jadi Kakak ya hihi. Semoga tambah pintar ya. Kecupin buat adiknya Tara.

    ReplyDelete
  2. Taraaa.. hobi kamu banyak bangeeet, hahaha. Semoga kelak jadi anak multitalenta yaaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa byk kali hobinya hahahaha. Aamoon ya rabbal alamiin

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga senang yah main kesini :)

Custom Post Signature