Dulu, saat masih single, rasanya
gaji saya yang tak seberapa itu kok cukup-cukup aja ya buat hidup. Eh giliran
nikah, yang berarti punya penghasilan tambahan dari suami kok yaaa kayaknya
kebutuhan hidup itu makin lama makin besar. Apalagi setelah punya anak, widih
rasanya gaji sebesar apapun pengennya lebih lagi lebih lagi.
Dapat suami yang orangnya sloooow
banget. Apa-apa dibawa nyantai. “ Tenang aja dek, rezeki udah ada jatahnya,
ngalir aja jangan khawatiran gitu”
Iya sih rezeki emang udah yang
ngasih, lha giliran udah ditangan kalau ngga diatur piye dong. Bisa-bisa
capek-capek kerja, cuma dapat tagihan doang, ngga bisa punya apa-apa dan ngga
bisa ngapa-ngapain. Ya gitu kalau jodohnya suami yang anteng, nyantai kayak di
pantai.
Saya mah ogah ngikutin gayanya
dia. Kalau sama-sama begitu, bisa hajablah rumah tangga kami. Makanya sebagai
istri yang peduli masa depan keluarga #cieeee, walau sederhana, saya punya lho
perencanaan keuangan simple untuk keluarga tercintah.
Kenapa kok direncanain? Iya dong,
karena yang namanya duit itu kayak hantu, bisa tiba-tiba menghilang tanpa tahu
rimbanya. Punya duit segunung pun kalau ngga tahu memanagenya bisa hilang
tertiup angin, makanya perlu yang namanya perencanaan keuangan keluarga.
Perencanaan keuangan keluarga juga bertujuan agar kesejahteraan keluarga bisa terwujud. Keluarga yang sejahtera itu, keluarga yang hidupnya teratur, terencana, dan memiliki masa depan yang baik. Halah, itu defenisi ala saya saja, hahahah.
Perencanaan keuangan keluarga juga bertujuan agar kesejahteraan keluarga bisa terwujud. Keluarga yang sejahtera itu, keluarga yang hidupnya teratur, terencana, dan memiliki masa depan yang baik. Halah, itu defenisi ala saya saja, hahahah.
Kalau lagi ngobrolin masalah
keuangan dengan teman saya banyak yang langsung komen
“ Kalau kamu enak lah Win, suami
istri kerja, punya dua gerdang, bisalah ngatur keuangan ala Safir Senduk, lha
kalo kami yang cuma ngandelin penghasilan suami, boro-boro mau pake
planning-planningan, bisa cukup sampai akhir bulan aja Alhamdulillah”
Bah, siapa bilang tuh. Dari dulu
saya ngga percaya dengan anggapan kalau suami istri kerja hidupnya lebih
sejahtera dibanding yang suami doang kerja. You wrong girls.
Masih ingat banget saya dengan kondisi
ekonomi keluarga saya waktu kecil. Bapak sama emak saya dua-duanya kerja,
dua-dua berpenghasilan, tapi karena semua tidak direncanakan, kami harus
gantian lho kuliah, soalnya usia kami berdekatan, jadi masa kuliah juga
barengan. Jadinya saat saya kuliah, adik saya harus nunggu dulu sampai saya
tamat, setelah saya lulus baru adik saya bisa kuliah, begitu seterusnya.
Kenapa? Karena di suatu masa, ayah saya terkena PHK oleh perusahaannya,
sementara selama ini ayah dan ibu saya tidak pernah punya tabungan atau
investasi untuk pendidikan kami. Tapi Alhamdulillah sih dengan kegigihan ibu
kami bisa juga selesai kuliah. Tapi tentu saja dengan usaha yang sangat keras,
atau istilah saya, ngos-ngosan .
Untungnya walau suami tergolong
cuek, tapi kami punya satu prinsip hidup yang sama, yaitu “ Jangan pernah
membeli sesuatu atau merencanakan sesuatu di luar kemampuan ”.
Kalau bahasa orangtuanya “ Jangan
besar pasak daripada tiang”
Yee, kalau yang kayak gitu sih
semua orang udah tahu ya. Iya semua orang tahu tapi ngga semua orang sukses
menjalaninya.
Maksudnya gimana?
Pokoknya dalam mengatur ekonomi
keluarga kami type orang yang ngga mau ngos-ngosan karena gengsi.
Contoh kecilnya saja ya.
Di pekerjaan saya sebagai banker.
Saya sempatlah setahunan menjadi account officer, yang kerjaannya menyalurkan
kredit ke calon debitur. Kadang kalau melihat calon debitur yang mengajukan
kredit di bank, saya suka ngelus dada sendiri. Xixixi ya iyalah ya masa ngelus
dada orang.
Maksudnya gini lho, banyak banget
calon debitur yang niatnya mau pinjam kredit, contohnya kredit konsumtif ya,
kayak KPR, KKB, KMG, tapi kemampuan bayarnya jauh dari yang diajukan. Terutama
untuk calon debitur KPR. Istilahnya nafsu besar tenaga kurang.
KPR itu termasuk kredit
konsumtif, maka perhitungan di bank memakai metode RPC (Re Payment Capacity),
yaitu hanya melihat kemampuan bayar dari jumlah penghasilan yang bisa
disisihkan untuk angsuran. Jadi oleh bank, bakal dihitung berapa penghasilan
kita, dikurangi biaya hidup sehari-hari,dikurangi hutang-hutang yang ada,
ketemu penghasilan yang bisa digunakan untuk angsuran. Atau kalau hitungan
gampangnya, bank biasanya mematok maksimal 30-40 % dari jumlah penghasilan
bulanan. 30-40% lho, bukan seluruh gaji. Trus untuk ngambil KPR, kita juga kudu
punya DP ( Down Payment ), yaitu minimal 20- 30% dari harga rumah yang mau dibeli.
Nah kebanyakan calon debitur yang
ngajuin KPR, sebenarnya tidak memiliki
DP untuk pembelian rumah, alias hanya berharap dari kredit yang dikucurkan
bank. Akibatnya mereka biasanya mengakali dengan menaikkan harga rumah, biar
prosentase 70- 80% adalah sebesar harga rumah yang sebenarnya. Akibatnya jumlah
angsuran yang harus dibayar pun semakin besar. Padahal maksud bank menerapkan
kebijakan DP itu ya supaya si calon debitur ngga berat-berat amat untuk
angsuran. Tapi ada aja yang ngakalin seperti itu.
Itu masih contoh DP kurang, ada
juga yang karena gajinya ngga mencukupi, mungkin karena sudah terlanjur
memiliki hutang di tempat lain, mengakalinya dengan cara merubah slip gaji,
dengan meningkatkan jumlah penghasilan di atas kertas biar dapat tuh hitungan angsuran
30% dari THP nya. Kalau udah demikian, ya salam,
apa mau dikata bisa dipastikan dese bakal ngos-ngosan dalam mengatur
keuangannya. Lha emang udah ngga sesuai tuh hitungannya.
Makanya dulu saat mau membeli
rumah, saya dan suami benar-benar menyesuaikan dengan kemampuan bayar kami. Bukan karena gengsi terus harus ambil rumah di
kawasan elite dengan harga yang menggigit. Atau karena pengen sama dengan
teman-teman lain, terus beli mobil keluaran terbaru dengan cicilan yang menghabiskan hampir seperempat gaji saya
misalnya.
Ngga lah. Saya dan suami sepakat,
yang namanya kredit bukan dihindari tapi sebisa mungkin tidak untuk kepentingan
konsumtif. Jadi kalau mau kredit, ya kredit untuk beli rumah saja. Kenapa?
Karena nilainya bisa dipastikan akan naik terus.
Beli Mobil? Hmmmm, kami lebih memilih menabung dulu baru membeli sesuai jumlah tabungan. Karena kredit mobil itu tidak memberi nilai tambah.
Beli Mobil? Hmmmm, kami lebih memilih menabung dulu baru membeli sesuai jumlah tabungan. Karena kredit mobil itu tidak memberi nilai tambah.
Kadang ada juga sih orang yang
komen, “ Ih masa suami istri kerja rumahnya biasa aja sih”. Atau ngga “ Percuma
kerja disitu, tapi mobilnya sama dengan kita-kita yang penghasilannya cuma
satu”
Hahaha, ga apa, jangan hidup
tergantung omongan orang. Karena yang tahu keuangan kita ya cuma kita sendiri.
Makanya jangan heran kalau banyak
orang walau gaji segede gaban, suami istri kerja, tapi tetap saja keuangannya
morat-marit.
Saya sih udah lihat banyak
keluarga yang pontang panting bayar tagihan ke bank, karena apa? Ya itu karena
mereka tidak sadar akan kemampuan diri dan tidak merencanakan keuangan
keluarganya dengan baik.
So, mari kita membicarakan
rencana keuangan keluarga.
Saya suka membaca artikel-artikel
keuangan di website-website financial. Banyak banget ilmu dan tips yang bisa
diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Kalau saya simpulkan sih ya,
semua perencana keuangan memiliki satu pandangan yang sama, yaitu yang penting
bukan seberapa besar penghasilanmu, tetapi seberapa besar yang bisa kamu
sisihkan.
Kalau kata Safir Senduk, malah lebih spesifik lagi, bahwa orang yang kaya itu bukan dilihat dari seberapa besar gaji atau pendapatannya atau seberapa mentereng pekerjaannya, tapi seberapa besar yang bisa disisihkannya untuk investasi. Jadi orang kaya itu yang punya banyak investasi. Yup Setujuh banget sayah.
Kalau kata Safir Senduk, malah lebih spesifik lagi, bahwa orang yang kaya itu bukan dilihat dari seberapa besar gaji atau pendapatannya atau seberapa mentereng pekerjaannya, tapi seberapa besar yang bisa disisihkannya untuk investasi. Jadi orang kaya itu yang punya banyak investasi. Yup Setujuh banget sayah.
Untuk bisa tahu seberapa besar
yang bisa kita sisihkan setiap bulan, maka kita harus tahu cashflow keuangan
kita.
Ada 3 macam cashflow yang
mengkategorikan golongan orang kaya, menengah dan miskin.
Orang disebut miskin jika
pendapatannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, alias habis
tanpa ada sisa. Kategori ini ngga sampai memikirkan pengeluarkan tersier atau
bahkan sekunder, karena bahkan untuk kebutuhan primer saja sudah habis.
Kategori menengah, jika dari
penghasilannya itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan masih bersisa
untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, kayak beli pakaian, beli gadget,
kongkow-kongkow di mall.
Trus kategori horang kayah, kalau
dari penghasilannya dia bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, membeli barang
konsumtif dan masih bisa menyisihkan uangnya untuk investasi.
Nah, dimana nih posisi kamu?
Balik lagi ke kondisi keuangan
keluarga saya yang punya dua penghasilan, apa bisa dipastikan kami langsung
tergolong kepada golongan ketiga?
TENTU TIDAK
Makanya saya mau bagi-bagi tips
nih ala-ala saya dalam mengelola keuangan keluarga.
Alhamdulillah ya, walau ngga
berlebih-berlebih amat tapi keuangan keluarga kami lumayan sehat sampai saat
ini. Yaitu tadi prinsip utama keluarga
kami dalam mengelola keuangan “ Jangan Besar Pasak dari tiang”
Nah, untuk itu, yang pertama
harus dilakukan adalah mengidentifikasi dulu kondisi keuangan keluarga.
1.
Identifikasi Sumber Dana
Yup. Yang
namanya suami istri itu harus terbuka dalam hal keuangan. Terbuka dalam arti
istri harus tahu berapa penghasilan suami, dan suami pun harus tahu penghasilan
istri. Kenapa? Ya biar bisa merencanakan keuangan dengan tepat, dan tidak ada
dusta di antara kita.
Yang termasuk penghasilan
suami dan istri yaitu gaji, uang cuti tahunan, bonus dan insentif yang didapat.
Setelah, tahu gaji masing-masing, mari kelola gaji tersebut.
Pertanyaannya:
Apa suami istri
harus memiliki rekening bersama?
Apa suami harus
menyerahkan seluruh gajinya ke istri?
Tergantung
masing-masing keluarga. Kalau menurut saya sih tidak perlu. Karena istri adalah
manajer keuangan keluarga maka sebagai manajer dia ngga perlu pegang uang
secara fisiknya, tapi dia yang mengaturnya. Rekening bersama juga tidak wajib
dimiliki, karena tidak fleksibel. Cukup istri saja yang membuka rekening, atau
kalau tidak, bisa buka rekening atas nama anak.
Ini sih
pendapat pribadi saja. Mungkin keluarga lain punya cara yang berbeda.
Pemasukan itu
terdiri dari beberapa jenis :
- Pemasukan rutin bulananan : Gaji
- Pemasukan Tahunan :Bonus, insentif, tunjangan cuti tahunan, THR
- Pemasukan Lain-lain :Jika ada usaha atau pemasukan diluar gaji dan pemasukan tahunan, Contohnya uang kontrakan (kalau punya kontrakan).
Setelah tahu
berapa penghasilan keluarga per bulan, maka penghasilan itu harus diatur
sedemikain rupa biar ga habis begitu saja.
Caranya ?
2. Buatlah Perencanaan Keuangan Keluarga
Yup, namanya
berumah tangga harus punya rencana dong yah. Baik rencana jangka pendek maupun
jangka panjang.
a. Dana Darurat
Dana darurat
dibutuhkan untuk jaga-jaga saat ada kejadian di luar yang direncanakan. Menurut
ahli keuangan, besarnya dana darurat setiap keluarga berbeda-beda tergantung
jumlah anggota keluarga dan besarnya pengeluaran rutin setiap bulan.
Karena saya baru
memiliki satu anak, dan bakal menyusul yang kedua, maka saya prepare dana
darurat untuk keluarga dengan dua orang anak yaitu sebesar 12 kali pengeluaran
rutin. Woooww, banyak banget yah.
Saat ini sih
kami masih mencicilnya, soalnya belum terkumpul sebesar itu.
Apa saja
kegunaannya?
Bisa untuk
pengobatan saat sakit kritis, atau jika suatu saat kita kehilangan penghasilan,
maka dana darurat bisa menjadi penopang hidup minimal selama setahun ke depan,
sampai kita menemukan sumber penghasilan yang baru.
Disimpan Dalam
Bentuk apa?
Dana darurat
sebaiknya disimpan dalam bentuk yang liquid atau mudah dicairkan. Kami
menyimpannya dalam bentuk emas. Belinya ngga banyak-banyak, kapan ada duit,
beli dikit, Ada lagi, beli dikit. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.
b. Asuransi
Saya tidak membeli
banyak asuransi. Kenapa? Karena kebutuhan asuransi itu berbeda-beda untuk
setiap orang, tergantung kebutuhannya. Karena dari kantor sudah ditanggung
untuk biaya kesehatan, termasuk rawat inap, melahirkan, imunisasi , kaca mata,
gigi , dll, maka asuransi kesehatan langsung coret dari list. Dulu sih sempet
punya, tapi segera saya tutup, dananya bisa dialokasikan ke yang lain.
Asuransi rumah
sudah dicover saat beli KPR. Jadi ga perlu lagi pasang asuransi kebakaran.
Asuransi mobil? Ga punya, kenapa? Pertama karena mobilnya seken, kedua karena
berdasar pengalaman cover asuransi mobil selama ini digunakan orang-orang untuk
perbaikan-perbaikan kayak lecet karena tersenggol, atau penyok saat tabrakan.
Yang mana semuanya itu, tidak terlalu signifikan, bisa menggunakan dana darurat
kalau perlu.
Agar ideal, nominal premi asuransi yang yang kita punya adalah
sebesar 10 % dari penghasilan.
Trus apa dong
asuransi yang saya miliki
Asuransi yang
saya miliki adalah Asuransi Jiwa. Kemarin sih saya sudah beli yang whole life.
Tapi setelah baca-baca terus konsultasi dengan sahabat saya yang kerja di
asuransi, akhirnya saya putuskan beli yang term life tanpa rider apapun.
Preminya bisa minim, hasil optimal. Sekali lagi, ini bisa berbeda-beda
tergantung kebutuhan orang.
Memilih asuransi ini juga ngga boleh sembarangan. Jangan malas untuk membandingkan beberapa produk asuransi dari beberapa perusahaan asuransi. Caranya dengan mengirim email ke website mereka, minta ilustrasi atas asuransi yang kita butuhkan, menyangkut berapa premi, pertanggungan, sampai cara klaim dan aturan-aturan spesifiknya.
Nah, biasanya mereka bakal membalas email kita, sekaligus menyertakan ilustrasi asuransi yang kita minta. Tinggal bandingin deh. Tapi yah, kebanyakan asuransi yang saya tanya, ngga mau lho menjelaskan tentang term life mereka pasti nawarinnya unit link. Nah disini kita bisa lihat juga mana asuransi yang mau mendengarkan keinginann kliennya mana yang tidak.
Kemarin saya bandingin 3 perusahaan asuransi yang berbeda. Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya saya pilih yang syaratnya ngga terlalu ribet untuk saya, preminya ringan dan UP maksimal dan mau memberikan informasi sesuai yang saya butuhkan. Disamping itu saya pilih juga yang lebih responsif, jadi kalau ada apa-apa mereka bakal cepat menanggapi kita.
Kemarin saya bandingin 3 perusahaan asuransi yang berbeda. Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya saya pilih yang syaratnya ngga terlalu ribet untuk saya, preminya ringan dan UP maksimal dan mau memberikan informasi sesuai yang saya butuhkan. Disamping itu saya pilih juga yang lebih responsif, jadi kalau ada apa-apa mereka bakal cepat menanggapi kita.
Asuransi jiwa yang saya pilih adalah Asuransi Jiwa term Life 20 tahun Sun life. Dengan premi Rp 500 ribu perbulan, UP nya sekitar Rp 1 Milyaran. Cocok dengan permintaan dan kebutuhan saya. Kalau mau tahu info hitung-hitungannya bisa nih menghubungi ke sli_care@sunlife.com
c. Investasi
Yup. Rencana
keuangan berikutnya yang kami susun adalah alokasi dana ke investasi. Kalau di
Sumatera Utara khususnya di Medan, investasi yang paling menggiurkan itu adalah
perkebunan sawit. Namun karena kami tidak memiliki keahlian disitu dan juga tidak
memiliki waktu jika memiliki kebun sawit, maka kami pilih investasi yang tidak
memerlukan effort besar dalam mengelolanya.
Investasi bisa
dibagi menjadi jangka panjang dan jangka pendek.
Untuk investasi
Jangka panjang kami investasi ke rumah dan sawah.
Alasannya?
Simpel saja,
jumlah penduduk semakin hari akan semakin bertambah, dan yang pasti lahan di
muka bumi tidak akan pernah bertambah.
Maka sesuai hukum ekonomi, semakin tinggi demand dengan supply yang terbatas,
maka dipastikan harga akan naik terus.
Tapi, darimana
duitnya mau beli asset? Harus ngumpulin berapa lama?
Nih, cara kami
untuk memiliki asset dengan murah :
-
Beli di saat pemilik butuh uang
-
Beli di saat ekonomi sedang lesu
-
Atau beli di saat promo (rumah)
Jangan
terlalu mikirin lokasi, percaya deh, ntar semua lokasi bakal prime xixixi.
Apalagi ini buat jangka panjang, jadi ngga bakal rugi.
Kenapa
sawah?, karena sawah harganya tidak terlalu mahal. Setelah dimiliki masih bisa
menjadi sumber pemasukan, dari hasil panen atau disewakan.
Untuk Apa saja Alokasinya?
Investasi jangka
panjang itu, kami alokasikan untuk biaya pendidikan anak saat SMA dan kuliah,
dan uang pensiun. Sementara menunggu itu, rumah dikontrakkan dulu, bisa buat
pemasukan tambahan. Uang sewanya dialokasikan untuk cicilan haji. Jadi ngga
perlu mengganggu cashflow bulanan atau tahunan untuk dana haji.
Selain investasi
jangka panjang, menurut saya sebuah keluarga juga harus memiliki investasi
jangka pendek. Tujuannya untuk biaya pendidikan anak dalam waktu dekat, untuk
usia SD sampai SMP deh. Kalau kami sih nempatinnya ke emas dan reksadana. Ngga
banyak-banyak, rutin perbulan saja sebesar Rp 500000/bulan sudah cukup, sehingga nanti saat Tara masuk SD, SMP,
dananya sudah tersedia.
Nah, setelah
tahu pemasukan, punya rencana, baru identifikasi pengeluaran.
Kenapa
pengeluaran diletakkan di point terakhir?.
Karena yang namanya pengeluaran mah,
besarnya bisa suka-suka, makanya setelah disisihkan untuk rencana-rencana di
atas, baru dana di luar itu dialokasikan untuk pengeluaran yang lain. Kalau
alurnya dibalik, yang ada malah semua penghasilan bakal habis untuk membiayai
pengeluaran rutin sehari-hari.
3.
Identifikasi Pengeluaran
Yang harus diwaspadai
adalah pengeluaran rutin. Jangan menyepelekan pengeluaran yang kecil-kecil
alias printilan, karena kecil-kecil kalau digabungkan bisa besar juga lho.
Pengeluaran
rutin diantaranya:
- Belanja
Bulanan
|
-
|
Kebutuhan
dapur dan toiletres
|
- Tagihan
rutin bulanan
|
-
|
Listrik, air, gaji pembantu,
daycare (jika ada), tivi berbayar, angsuran KPR, angsuran KK, premi asuransi,
uang satpam, uang sampah, pulsa, internet
|
- Tagihan
tahunan
|
-
|
Pajak kendaraan, PBB, zakat,
qurban, biaya mudik, rekreasi.
|
- Insidentil
dan pengeluaran tahunan
|
-
|
Undangan, berobat
|
Pengeluaran
Tidak Rutin
Investasi, Dana
Haji
Setelah semua
pengeluaran diidentifikasi, maka mari kita sinkronkan antara pemasukan, rencana
keuangan keluarga dan pengeluaran.
Gaji Bulanan
Gaji bulanan digunakan untuk
memenuhi pengeluaran rutin bulanan.
Jadi yang namanya semua
tagihan-tagihan itu, harus terpenuhi dari gaji. Kalau di keluarga saya, karena
kami dua-duanya bekerja, jadi disepakatin saja, semua pengeluaran rutin bulanan
tanggung jawab suami. Jadi yang namanya
uang belanja basah, belanja kering, tagihan listrik dan kawan-kawannya,
dibebankan di gaji suami.
Untuk tagihan tahunan, seperti
PBB, pajak kendaraan tetap disisihkan dari gaji bulanan.
Penghasilan Tahunan
THR
Salah satu penghasilan tahunan
yaitu THR. Karena kami dua-dua bekerja, jadi THRnya dobel doong #nyengir lebar.
Nah THR digunakan untuk membiayai mudik dan keperluan lebaran. Mudiknya kami
kan ke Jogja, jadi lumayan juga tuh biayanya . Kalo ngga dianggarkan mana bisa
mudik setahun sekali. Selain untuk mudik, THR juga dialokasikan untuk zakat dan
Qurban, soalnya idul Adha dan Idul Fitri kan berdekatan yah, jadi sekalian aja.
Uang Cuti
Penghasilan tahunan yang lain
yaitu uang cuti tahunan. Besarnya biasanya satu bulan gaji. Ya wis gunakan buat
rekreasi. Rekreasi itu penting pake banget lho. Apalagilah bagi kami yang
dua-dua bekerja, tuntutan pekerjaan sepanjang tahun membuat rekreasi jadi hal
yang harus dipenuhi. Jadi tiap tahun dari uang cuti bisa buat jalan-jalan, ngga
usah jauh-jauh sekitaran Sumatera Utara saja. Kalau mau jalan-jalan yang agak
jauhan saya bisanya punya trik tersendiri.
Di kantor saya itu, kami punya
jatah untuk mengikuti public course minimal sekali dalam setahun. Biasanya
kesempatan ini saya gunakan sekalian untuk rekreasi. Jadi menghemat biaya
akomodasi dan transportasi, karena kan ada SPJ nya. Bisa ke Jogja, Bandung,
Bali, Lombok, atau ke Jakarta aja.
Apa saya termasuk korupsi?
Ngga dong, kan rekreasinya
dilakukan setelah dinas selesai, jadi sama sekali tidak mengganggu kewajiban
saya terhadap perusahaan.
Disamping itu, kegiatan mudik
tahunan ke Jogja ya sekalian kami manfaatkan untuk rekreasi.
Bonus dan Insentif Tahunan
Karena jumlah bonus dan insentif
lumayan besar, maka digunakan juga untuk kebutuhan yang besar, yaitu investasi.
Jadi setiap bonusan uangnya ngga dipakai buat hura-hura tapi buat nambah asset.
Bisa juga dengan memanfaatkan pinjaman yang diberikan perusahaan. Iya, biasanya
yang namanya pegawai itu diberi kredit lunak oleh perusahaan. Kayak di kantor
saya, kita tuh dikasih pinjaman dengan bunga rendah dan jangka waktu yang
panjang. Gunakan itu untuk investasi
Trus gaji istri untuk apa?
Untuk asuransi
Untuk nyicil dana darurat
Untuk investasi jangka pendek,
seperti tabungan berencana buat sekolah
Tara sampai SMP.
Untuk beli makeup, xixixi sama
untuk kebutuhan insidentil kayak undangan dan jenguk orang sakit, untuk kegiatan sosial.
Nah, kalau sudah direncanakan
begitu, mudah-mudahan keuangan keluarga bisa lumayan rapi. Dan yang penting ngga
menjalani hari-hari kayak dikejar-kejar setan alias Ngos-Ngosan.
Satu lagi prinsip yang ada di keluarga kami, selain
jangan membeli atau merencanakan sesuatu di luar kemampuan, Kami juga sepakat
terhadap satu hal, bahwa bertambahnya penghasilan, misalnya karena kenaikan
gaji bukan berarti harus diikuti dengan upgrade life style. Its big no no
deh. Jadi, jangan gara-gara naik gaji,
yang artinya kelonggaran tarik angsuran kredit dari hitungan gaji bertambah,
maka langsung ambil kredit maning untuk ganti mobil. Kalau demikian percayalah,
selamanya gaji yang ada akan habis untuk memenuhi gengsi demi kesesuaian jabatan dan gaya hidup. Buat apa?, emangnya kita hidup untuk memuaskan anggapan
orang.
Ngga kan?
Kalau semua sudah terencana dengan rapi, Insha Allah masa depan keluarga bisa lebih baik, karena kita memiliki planning-planning yang akan dijalani. Namun tentu saja, ada campur tangan Yang Maha Kuasa di dalamnya, yang namanya rezeki kan memang Dia yang memberi.
Kalau semua sudah terencana dengan rapi, Insha Allah masa depan keluarga bisa lebih baik, karena kita memiliki planning-planning yang akan dijalani. Namun tentu saja, ada campur tangan Yang Maha Kuasa di dalamnya, yang namanya rezeki kan memang Dia yang memberi.
So, itu tips perencanaan keuangan ala-ala keluarga
kami. Bagaimana dengan anda?
investasi emang perlu ya...kadang dana darurat sesring kebobolan juga mbak...masih belum bisa nyimpen..hiks...
ReplyDeletedana darurat tapi sering digunakan bukan untuk kebutuhan darurat ya mba, hahahaha makanya kudu punya niat kuat nih
DeleteLagi nyoba investasi emas mbak Win. dikiiiiitttt-dikiiitttt dulu xD
ReplyDeleteiya aku jjuga dikit-dikit. kalo langsung banyak ga jadi beli-beli ntar :)
Deletewah ibu banker tips nya bagus sekali, bisa buat acuan nih..yg penting pengeluaran klo bisa 60-75% saja. sisanya bisa di investasikan atau di tabung..
ReplyDeletesiip mas, iya kalo semua habis buat pengeluaran bisa berabe keuangan keluarga yak
Deletecakepp nih tipsnya mba..akupun juga kerja bareng suami... jd pemasukan kita berdua alhamdulillah bisa cukup.. cuma bedanya, utk semua keperluan RT dan tabungan, itu memang suami semua, smntara gajiku full utk traveling dan jajan :D.. emg udh kesepakatan kita dr awal, kalo yg namanya having fun with family itu tanggung jawabku sepenuhnya ;p.. Gimana caranya membuat suami dan anak tidak stress :D.. dan sbnrnya itu berat juga trnyata .
ReplyDeleteSaya udah ngalami ketiganya, sekarang apa udah jadi horang kayaaah? Enggak tahu lah, karena usaha suami juga masih disokong bank. Apalagi kalo dapat proyek lumayan, sementara tagihan kami belum cair, harus merapat ke bank, hihiii...Tapi untungnya sih, suami orang yang konsisten, kalo pinjam untuk modal, ya langsung dibalikin begitu tagihannya cair. Jadi nggak nambah utang.
ReplyDeleteAsiiik mbak, tengkyuu postingannya. SUkaaa banget. Semoga juara yaaa Siip!
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHalo, semua orang, silakan, saya cepat ingin menggunakan media ini untuk berbagi kesaksian saya bagaimana Tuhan mengarahkan saya untuk pemberi pinjaman kredit yang benar-benar mengubah hidup saya dari kemiskinan dengan seorang wanita kaya dan sekarang saya memiliki kehidupan yang sehat tanpa stres dan keuangan kesulitan,
ReplyDeleteSetelah berbulan-bulan mencoba untuk mendapatkan pinjaman di internet dan saya telah ditipu dari 400 juta saya menjadi begitu putus asa dalam mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman online adalah legit kredit dan tidak akan meningkatkan rasa sakit saya, jadi saya memutuskan untuk beralih ke teman saya untuk saran tentang cara untuk mendapatkan pinjaman online, kami berbicara tentang hal itu dan kesimpulan kita bercerita tentang seorang wanita bernama Mrs. Theresa yang merupakan CEO dari Theresa Loan.Company
Aku diterapkan untuk jumlah pinjaman (800 juta) dengan tingkat bunga rendah dari 2%, sehingga pinjaman disetujui dengan mudah tanpa stres dan semua persiapan dilakukan pada transfer kredit, karena fakta bahwa tidak memerlukan jaminan untuk transfer pinjaman, saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi dari mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari dua jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu adalah lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa account saya telah dikreditkan dengan jumlah 800 juta. Saya sangat senang bahwa akhirnya Tuhan menjawab doa saya dengan memesan pemberi pinjaman saya dengan kredit asli saya, yang bisa memberikan keinginan hati saya.
Banyak terima kasih kepada Ibu Theresa untuk membuat hidup yang adil bagi saya, jadi saya menyarankan siapa pun tertarik untuk mendapatkan pinjaman untuk silakan hubungi Ms. Theresa melalui e-mail Theresaloancompany@gmail.com untuk informasi lebih lanjut tentang cara untuk mendapatkan pinjaman Anda,
Jadi terima kasih banyak untuk Anda mengambil waktu Anda untuk membaca tentang keberhasilan saya dan saya berdoa Tuhan akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda.
Aku bernama martini, Anda dapat menghubungi saya untuk lebih banyak arahan melalui email saya: martinimarais1986@gmail.com atau fatma melalui feyzilfatma@gmail.com. Terima kasih
Apakah Anda perlu pinjaman tanpa jaminan untuk mendirikan sebuah bisnis atau pinjaman untuk renovasi dan banyak lagi, pencarian tidak lebih, kami adalah perusahaan yang sah dan pada tingkat bunga rendah dari 2% dan bersedia untuk meminjamkan jumlah yang Anda ingin meminjam dan membuat tahun ini yang berhasil untuk Anda. Mohon mengisi data pinjaman ini di bawah ini dan menghubungi kami melalui email perusahaan kami: gloryloanfirm@gmail.com.
ReplyDeleteNama lengkap: _______________
Negara: __________________
Sex: ______________________
Umur: ______________________
Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
Durasi Pinjaman: ____________
Tujuan pinjaman: _____________
Nomor ponsel: ________
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang melalui email: gloryloanfirm@gmail.com
Halo, aku Mrs. shakirat usani Lender Pinjaman pribadi. Kami menyediakan pinjaman kepada perusahaan pada tingkat yang rendah dari 2%. Apakah Anda membutuhkan pinjaman mendesak untuk melunasi utang, atau Anda membutuhkan pinjaman bisnis untuk Meningkatkan busniess Anda, membayar tagihan dan meningkatkan fertilitas Perusahaan Anda? Anda telah ditolak oleh Bank dan lembaga keuangan lainnya? kami menyediakan layanan yang baik untuk individu, perusahaan, bisnis pria dan wanita dan Kami tidak buru-buru pelanggan kami untuk membayar pinjaman mereka, melainkan Beri mereka lebih banyak waktu untuk membayar pinjaman mereka di mana mereka telah dikumpulkan dan kami siap untuk membantu orang-orang yang bersedia untuk menulis ke perusahaan kami dan kami keluar untuk membantu banyak orang yang membutuhkan dan Namun, Peluang Keuangan adalah pintu Anda langkah, sehingga hubungi kami hari ini via email di: shakiratusaniloancompany@gmail.com
ReplyDelete!!! KABAR BAIK INDONESIA !!!
ReplyDeleteNama saya lamina Sulaman, Seorang Muslim Oleh agama. Saya menggunakan kesempatan Penyanyi ulasan untuk review memperingatkan para pencari Pinjaman untuk review mengulas Sangat scammers Berhati-hati. Saya telah scammed 4 Kali Oleh beberapa Perusahaan Pinjaman di internet, Sampai Seorang Teman disebut Saya Mrs. sani Maryan Yang MENYEDIAKAN Pinjaman EUR100,000.00 dan DI perbedaan Tanpa Tekanan, hati contoh Pertama ITU seperti Melamun Sampai aku Pinjaman Saya Dari Rp750, 000,000. Saya Ingin menggunakan Media Penyanyi ulasan untuk review mendorong Sesama Indonesia Yang Membutuhkan Pinjaman ulasan untuk review silahkan hubungi Mrs. Maryan Sani melalui: maryansaniloancompany@gmail.com
Andari juga Dapat menghubungi Saya kembali informasi untuk review LEBIH lanjut melalui: laminasulaman@outlook.com Dan (laminasulaman@gmail.com)
Goodluck UNTUK ANDA SEMUA.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletehalo saudaraku dan adik saya harap berhati-hati tentang bagaimana Anda mengajukan pinjaman di internet karena hampir pemberi pinjaman di internet adalah semua palsu dan mereka yang bersaksi adalah testifers semua palsu yang merupakan karya tangan dari orang-orang yang sama yang mengaku menjadi pemberi pinjaman tetapi hanya untuk merobek orang yang membutuhkan bantuan mereka uang mendapatkan keras saya adalah korban untuk banyak dari pemberi pinjaman palsu dan saya penipuan lebih RM15,000 karena saya sedang membutuhkan uang untuk melunasi utang saya dan meningkatkan bisnis saya lagi saya surffer sakit banyak dari ini orang palsu yang mengaku sebagai pemberi pinjaman sampai saya memperkenalkan kepada ibu Dewi Ahmad oleh seorang teman dari reza cindy saya yang mengatakan kepada saya bagaimana dia mendapat pinjaman nya dari ibu Dewi Ahmad perusahaan maka saya menghubungi ibu tapi masih takut dalam diri saya karena pengalaman masa lalu saya dan saya menghindari menjadi korban pemberi pinjaman palsu ini dan teman saya itu dia mendapat pinjaman dari padanya dan saya dapat melihat bukti dalam dirinya dan shoowed saya bukti yang loanwas nya trasfer padanya dan saya mengajukan formulir permohonan pinjaman dan dalam waktu kurang dari 24 jam saya mendapat pinjaman saya di kredit saya itu seperti mimpi untuk saya tidak pernah percaya bahwa ada pemberi pinjaman kredit benar dalam internet tapi todaythe ibu Dewi Ahmad telah menempatkan mengakhiri ketidakstabilan keuangan saya dan sekarang iand keluarga saya hidup bahagia itu sebabnya saya memutuskan untuk membuat kesaksian ini sehingga Anda orang kita sangat hati-hati tentang bagaimana Anda mengajukan pinjaman karena hampir semua pemberi pinjaman ini semua palsu sehingga Borthers sayangku dan adik jika Anda membutuhkan pinjaman silakan tidak membuat kesalahan terburu-buru sekarang dan hubungi ibu Dewi Ahmad sekarang di via email dewiahmad.loanfirm@gmail.com nowyou juga dapat menghubungi saya di lisaivan070@gmail.com
ReplyDeleteterima kasih dan Tuhan memberkati Anda semua
Halo teman-teman saya dan keluarga, silahkan saya ingin Anda semua untuk berhati-hati di internet. saya akan saran Anda untuk tidak mengajukan pinjaman di internet karena tidak semua dari mereka adalah nyata, mereka adalah scam, mereka akan meminta Anda untuk mengirim uang untuk Pendaftaran, transfer, biaya asuransi dan masih Anda tidak akan mendapatkan pinjaman Anda, mereka semua pencuri. saya telah menjadi korban dalam 3 pemberi pinjaman yang berbeda di sini dan saya mengirim jumlah pelukan uang karena saya benar-benar ingin mendapatkan pinjaman ini dan saya dipercaya sebagai pertama kalinya, tapi saya tidak bisa mendapatkan pinjaman dari mereka. Silakan Anda harus sangat berhati-hati sehingga Anda tidak akan tertipu seperti saya, jika Anda benar-benar ingin menerapkan di internet, hanya ada satu pemberi pinjaman kredit saya yang percaya begitu banyak karena setelah saya mencoba beberapa tempat dan saya tertipu, saya begitu banyak dalam sakit karena saya memiliki banyak utang untuk membayar, jadi teman saya di kantor membantu saya keluar untuk mencari pemberi pinjaman pinjaman yang nyata dan sah dan kami menemukan pemberi pinjaman pinjaman baru ESTHER JONES, dan kami diterapkan di perusahaan, jadi saya teman adalah orang yang membantu saya untuk mengikuti semua aturan dan regulasi dan kepada Allah menjadi kemuliaan saya mendapat pinjaman dari perusahaan sekitar 422 juta. jadi jika Anda membutuhkan pinjaman Anda harus menghubungi ESTHER JONES dan mengikuti aturan dan peraturan dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan mendapatkan pinjaman Anda dalam waktu kurang dari 24 jam, Anda dapat mencapai dia di email nya di estherjones.lenders@gmail.com.
ReplyDeleteAnda masih dapat menghubungi saya di email saya di yulia.suryanto@gmail.com
Jika Anda mencari untuk memulai usaha, memperluas, dapatkan tambahan modal kerja, investasi di real estate atau membeli bisnis kita memiliki jenis yang paling fleksibel dan kuat Pendanaan ada. Kami juga menawarkan semua jenis pinjaman.
ReplyDeleteHubungi kami hari ini melalui e-mail
joycerolandloancompany@gmail.com
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletehello semua orang ini adalah HARTFORD FINANCIAL SERVICE dunia yang dikenali organisasi kewangan dengan pensijilan perkhidmatan kewangan seperti yang kita memberi pinjaman apa-apa jenis kepada mana-mana sahaja di dunia pada kadar yang paling menarik 1.5% hubungi kami hari ini di (hartfordfinancialservice@gmail.com) kerana kami akan memberikan impian kewangan anda menjadi kenyataan
ReplyDeleteterima kasih dan Tuhan memberkati anda
Hello Sir / Madam
ReplyDeleteApakah Anda perlu pembiayaan untuk mengkonsolidasi utang Anda? Apakah Anda perlu dana untuk membantu perusahaan Anda kembali ke jalur?
Disebabkan oleh bank,
Penolakan file Anda untuk menerapkan? Saya seorang ahli keuangan, mampu
Membuat pinjaman dalam jumlah yang Anda butuhkan
Lebih mudah. Berikut adalah area di mana saya bisa membantu:
pembiayaan kembali
* Pinjaman
* Pinjaman Investasi
kredit mobil
Konsolidasi utang
* Line of Credit
* Kedua Mortgage
* Pengembalian Kredit
* Personal Loan
* Mortgage Loan
Kredit usaha
Jadi jika Anda tertarik untuk mendapatkan pinjaman asli Simply email:
Guaranteeinsuranceloancompany8@gmail.com
terima kasih
Mba windi selalu dewasa pemikirannya. Bijak banget 😇😇😇 makin ngefans dagh aku
ReplyDeleteApakah Anda mencari pinjaman? Atau apakah Anda menolak pinjaman oleh bank atau lembaga keuangan untuk satu atau lebih alasan? Anda memiliki tempat yang tepat untuk solusi pinjaman Anda di sini! Anthony Yuliana Lender memberikan pinjaman kepada perusahaan dan individu pada tingkat bunga rendah dan terjangkau dari 1%. Silahkan hubungi kami melalui e-mail hari ini melalui anthony.yulianalenders@gmail.com
ReplyDelete