Kado Sederhana Untuk Suamiku yang Sederhana

Friday, February 20, 2015
Hari ini aku bangun lebih pagi dari biasanya. 
Setelah kata Alhamdulillah, namamu adalah yang pertama kusebut. 
Seperti tetes embun di ujung rerumputan perasaanku pagi ini, segar dan sejuk. Matahari pun seolah-olah bersinar hanya untukku. 

Aku sedang jatuh cinta.




Dulu aku sering salah memaknai cinta. Aku mendefinisikan cinta dengan berbagai bentuk yang aku yakini saat itu. Pakaianku masih putih abu-abu. Bedakku masih merk pigeon, bibirku hanya dipoles lipgloss rasa stoberi hasil kecentilanku meniru teman-teman seperjuangan.

Cinta bagiku berarti seorang laki-laki mau bersusah payah di tengah hujan membelikanku seporsi martabak mesir kesukaanku.

Cinta bagiku berarti seorang laki-laki menghujaniku dengan puisi dan menciptakan lagu khusus untukku.

Cinta bagiku, berarti aku memenangkan hati teman lelaki idola semua gadis.

Seperti itu gambaran cinta di dunia remajaku.

Seiring bertumbuhnya kedewasaanku, aku memaknai cinta dengan cara yang berbeda.

Cinta adalah kebebasan.
Cinta adalah menghargai
Cinta adalah kepercayaan

Sampai aku berkenalan denganmu.

Tidak ada denting piano dan gesekan biola yang menjadi soundtrack terlepasnya panah
cupid ke jantung hatiku. Bahkan aku tak yakin bayi bersayap itu sedang bermain-main di sekitar kita saat itu.

Tidak ada kupu-kupu terbang di perutku. Semua biasa saja.

Saat itulah aku tahu defenisi cintaku telah berubah

Mungkin cinta itu seperti matematika. Seperti sebuah angka dibagi nol, atau tak terhingga dibagi nol, atau tak terhingga dibagi tak terhingga, atau nol dibagi nol.

Ah, aku tak mau lagi mendefinisikan cinta. Biarlah para pujangga itu saja yang mendefinisikannya. Atau para penulis-penulis itu.

Karena bagiku .....Cinta itu kamu

****

Itu, puisi yang saya berikan ke suami saat valentine beberapa waktu lalu. Romantis sekali kan saya. 

Sebenarnya, kami tidak pernah merayakan valentine, semua hari ya hari kasih sayang. Tapi karena suami saya ini bukan orang yang romantic, mana mau dia bermesra-mesraan ala abege kalau ngga ada momentnya.

Kalau mau tahu pasangan yang memiliki sifat bagai langit dan bumi, maka pasangan itu adalah kami. Saya yang cerewet entah bagaimana bisa menikah dengan suami yang super duper pendiam.

Tapi yaa  itulah seninya. Banyak hal-hal lucu yang kami alami. Apalagi dalam hal mau memberi surprised. Aduh jangan ditanya deh. Walau pun bukan orang yang romantis, pernah juga lho suami saya memberi surprised ke saya, daaaaaan….. gagal total hahaha.

Jadi, ceritanya, saat itu saya dan suami lagi LDR-an. Mau ngasih kejutan ke saya, ia pun berencana menjemput saya sepulang kantor tanpa memberi tahu. Saya yang ngga tahu rencananya, punya rencana juga untuk pulang ke rumah kami di hari itu. Jadi, pas saya sudah di perjalanan pulang naik kereta api, suami baru sampai ke kantor, jadilah kami malah kejar-kejaran. Suami balik lagi ke rumah huhuhuh, parrraaaah.

Sejak itu, kami jadi malas untuk ngasi surprised-surprised. Ngga bakat kayaknya.

Nah, makanya sekarang saya mau membalas surprised yang gagal dibuat suami kala itu. Bagaimanapun sebenarnya dia sudah niat banget yah mau nyenengin saya, tapi mungkin lagi ngga jodoh hahaha.

Saya pengen memberi hadiah kepadanya. Suami saya itu kalau ditanya mau hadiah apa setiap ulang tahun, pasti jawabnya terserah. Tapi kemarin sambil sok-sok cuek saya sempat juga ngorek-ngorek informasi kira-kira apa yang menjadi keinginannya. Ternyata keinginan suami saya itu sederhana banget lho. Barang-barang sehari-hari yang selalu dipakainya.

Tapi kalau harus hunting lagi di mall, saya ngga bisa, soalnya Senin-Jumat saya kerja. Pulangnya mau cepat-cepat ketemu anak yang masih bayi. Weekend, kemana-mana pasti sama suami, soalnya bagi kami weekend itu waktu langka yang harus dimaksimalkan. Nah, makanya saya mau cari hadiah buat suami di blibli.com saja. Soalnya tadi pas lihat-lihat, banyak sekali barang branded yang sesuai dengan suami saya. Apalagi banyak diskonan, jadi ngga bikin kantong saya jebol nih.

Yang pertama saya mau kasih ini nih. Kaos Polo warna merah maroon merk Denim Inc yang keren banget.


Kenapa kaos Polo ini?

Karena dia bukan orang yang neko-neko. Suami saya itu orangnya sederhana saja dalam berpenampilan. Kalau dibuka lemari pakaiannya, hanya berisi baju kerja, baju koko, dan kaos polo. Sudah itu saja. Nah saya mau kasih yang warna merah, karena dia suka sekali dengan warna merah. Keman-mana maunya pakai merah.


Lagian, kalau pakai kaos merah kayak gitu, dia jadi kelihatan lebih putih xixixi, suami saya kan hitam manis gitu. Warna merah juga membuat ia lebih percaya diri.

Trus hadiah kedua yang ingin saya berikan adalah sebuah sepatu

Suami saya kerjanya kan di sebuah perkebunan sawit. Seminggu sekali dia akan turun ke kawasan industri untuk monitoring ke pabrik kelapa sawit. Setiap kunjungan begitu, harusnya kan pakai sepatu safety. Tapi selama ini suami saya pakai sepatu biasa, ngga safe sama sekali. Ada sih yang dari perusahaan, tapi berat dan kurang cakep. Hahaha, lah emang ke pabrik kok yah bukan mau fashion show. 

Kalau dia, saya kasih sepatu model boot yang sekalian bisa untuk sepatu safety di lapangan sekaligus bisa gaya kan malah bagus. Makanya , mau beliin suami saya, sepatu kayak begini nih.



Kalau punya sepatu seperti ini, saya ngga perlu was-was lagi saat suami kunjungan ke pabrik. Kakinya sudah aman dan dia tetap keren dong. Kalau mau dipakai jalan-jalan sama saya dan Tara pun jadi makin oke.

Kaos sudah, sepatu sudah. saya mau ngasih ransel untuk suami. DI akalu kerja bawaannya banyak, laptop, charger, hape, tab, semua masuk dalam satu tas.

https://www.blibli.com/ridgebake-flair-backpack-black-black-sl-281977.html

Tas merk Ridgebake Dash Back Pack ini ukurannya cukup besar, bisa untuk bawa lapto dan buku-buku. Suami saya kan saat ini sedang kuliah S2, jadi pulang kantor langsung ke kampus. Dengan tas ini, bisa sekalian bawa baju ganti. Kalau lagi ngga kuliah atau ngantor pun bisa dipakai buat jalan-jalan. Malah bisa buat bawa perlengkapan Tara, kayak baju, popok, botol susu, hahahaha hemat kaaan.

Nanggung ah ngasih hadiahnya. Biar lengkap, saya juga mau hadiahin topi buat dia. Suami saya ini ngga bisa hidup tanpa topi, kemana-mana pakai topi. 



Kalau saya kasih hadiah topi seperti ini dia pasti senang sekali. Topi memang dibutuhkannya, soalnya dia kerja sering di lapangan, jadi sering panas-panasan. Topinya harus ganti-ganti dong, biar ngga bau, kan kena keringat dan debu setiap hari.

Duh, kalau saja saya bisa memberikan semuanya itu ke suami, pasti dia hepi banget. Selama ini dia sudah menjadi suami dan ayah yang baik bagi keluarga kecil kami. Ngga pernah nuntut macam-macam kepada saya. Padahal istrinya ini, masak juga bisanya itu-itu saja, tapi ngga pernah protes sama sekali. Suami idaman lah pokoknya.

Ah ngga mau cuma menghayal lag, saya mau benar-benar memberi hadiah itu kepadanya. Soalnya harganya juga tidak begitu mahal. Apalagi kalau beli di blibli.com banyak diskon. Malah sebagai pelanggannya kita bisa dapat voucher gratis yang bisa digunakan untuk pembelian disana. 

(Baca: Jurus Sakti Bahagia di Hari Tua)

Tunggu yah suami sayang, kejutan dari istri tercintamu ini, eeeaaaa





10 comments on "Kado Sederhana Untuk Suamiku yang Sederhana"
  1. Eeeaaaaa....
    Mak windi mah syelalu begitu...
    Selain asyik, tulisannya jg enak dimakan ups enak dibaca.
    Sukses bwt mak windi :)

    ReplyDelete
  2. wah kadonya lengkap banget, dijamin tambah disayang suami nih :)

    ReplyDelete
  3. Maaak, tulisan ini yang menang yaaa??Ssadaaaappphhh, emang ketjeeh berats. Congrats ya mak :))
    bukanbocahbiasa(dot)com

    ReplyDelete
  4. Romantis binggo Maaakkk. Selamat yaaa :**

    ReplyDelete
  5. wah ceritanya menarik sekali untuk di baca dan jempol deh buat keluarga bahagia mba windi. saya suka cerita mba. sangat romantis

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga senang yah main kesini :)

Custom Post Signature