Karen Agustiawan,Kartini Masa Kini Sosok Inspiratifku

Tuesday, April 23, 2013


Saya percaya dalam diri setiap wanita ada jiwa yang secara alami menjadi inspirasi bagi orang lain yang mengenalnya. Seorang guru wanita mungkin memberi inspirasi pada muridnya. Seorang dokter bisa jadi menginspirasi para pasiennya. Seorang penulis biasanya menginspirasi para pembacanya. Bahkan seorang womenpreuner pun pasti pernah menginspirasi para pelanggannya maupun wanita di sekitar lingkungannya.

Dari semua sosok wanita inspiratif tersebut, sosok ibu pastilah menjadi sosok yang paling inspiratif walaupun tanpa embel-embel jabatan di belakangnya. Demikian pun dengan saya. Bagi saya ibu adalah sosok tiada duanya. Darinyalah sumber kehidupan dan pelajaran hidup pertama kali saya reguk.

Namun menjelang hari Kartini ini, saya tidak akan membicarakan ibu saya. Bukan karena ia kalah pamor dari wanita lain, namun karena saya menemukan ada sosok wanita yang begitu menginspirasi saya di samping ibu. Dan sayang sekali kalau saya hanya menyimpannya untuk diri sendiri.


Ir Galaila Karen Agustiawan, Ibu dari 3 orang anak ini telah mendulang prestasi yang luar biasa. Ia adalah salah satu role model wanita yang mampu bersaing dan unggul di tengah hegemoni kaum adam.Mengikuti perjalanan hidupnya membuat saya tak henti berdecak kagum dan sungguh memacu saya untuk berprestasi lebih lagi.

Mengapa saya menganggapnya sebagai wanita inspiratif?

Kehadirannya di tengah dominasi para pria mengingatkan saya pada sosok Kartini berpuluh tahun silam. Dimana hampir seluruh aspek kehidupan seperti pendidikan, politik, ekonomi, kesehatan didominasi oleh pria pada zaman itu. Dan Kartini hadir dengan pemikirannya yang bebas, yang tidak terintimidasi oleh kekuasaan pathriarki.

Seperti itulah sosok Katini masa kini ini. Bidang yang digelutinya bukanlah bidang yang biasa digeluti kaum hawa. Hanya segelintir saja, wanita yang mampu bertahan apalagi sampai mencapai posisi puncak di industri yang jauh dari kesan kewanitaan dan sama sekali tidak mengandung unsur feminim.

Oil and gas, disitulah ia berkecimpung sejak 31 tahun silam tepatnya tahun 1984. Selama 13,5 tahun ia memulai karir di Mobile Oil Indonesia.Setelah itu, ia sempat bekerja di Mobil Oil Dallas Amerika Serikat selama 3 tahun.Ia sempat pulang ke Indonesia selama setahun untuk menjadi Project Leader di bagian eksplorasi Mobil oil yang menangani seluruh aplikasi studi G&G da infrastruktur.

Wanita perkasa ini sempat bergabung di CGC Petrosystems Indonesia, Landmark Concurrent Solusi Indonesia dan Halliburton Indonesia. Sejak Desember 2006-Februari 2010 ia bergabung dengan Pertamina. Sampai akhirnya sejak Februari 2010, melalui penunjukan SK Menteri ia pun diangkat menjadi Direktur Utama Pertamina.

Kepemimpinannya merupakan babak baru bagi Pertamina. Setelah lebih dari 40 tahun sejak berdiri, inilah pertama kalinya perusahaan minyak raksasa tersebut digawangi oleh seorangg wanita. 

Menurut saya, industri migas adalah industri yang keras. Sebagai lulusan Teknik Kimia saya pernah bekerja di sebuah perusahaan gas. Bukan main, menurut pengalaman saya bekerja di industri migas itu sangat berat. Hanya beberapa saat saja saya mampu bertahan. Dengan ritme kerja yang tak menentu ditambah pekerjaan yang menguras tenaga dan pikiran, saya jatuh sakit. Akhirnya saya memutuskan untuk resign dan mencari peruntungan di tempat lain.

Karena itu, bagi saya, prestasi yang diraih oleh Karen Agustiawan sungguh luar biasa untuk seorang wanita. Melihat perjalan karirnya, sebenarnya bukanlah hal yang mengejutkan jika beliau terpilih setelah fit and proper test yang pastinya melibatkan banyak kandidat kaum pria yang kompeten. Namun pengalaman yang tidak main-main di industri tersebut , mampu meloloskannya menjadi yang terbaik, mengalahkan kandidat lain yang tentu juga mumpuni di bidangnya.

Yang membuat saya kagum, di tengah kesibukannya yang pasti sangat menguras waktu dan tenaga, ia tidak melupakan keluarga sama sekali.Bahkan anak ketiga ia asuh sendiri sampai usia playgroup.Bukan hal yang gampang bagi seorang Karen. Tak heran, di salah satu majalah wanita ia pernah mengatakan bahwa pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan yang tak kalah berat dibanding bekerja di kantor. Sungguh pernyataannya tersebut membuat saya semakin mengaguminya. Sama sekali tidak ada kearoganan dalam menilai profesi seseorang yang mungkin kebanyakan wanita jika berada di posisinya akan menganggap pekerjaan rumah tangga bukanlah apa-apa dibanding menjabat sebagai seorang direktur utama.

Saat ini saya pun bekerja di tengah kepungan para pria. Sebagai seorang Account Officer di salah satu bank pemerintah. Sebagai satu-satunya account Officer wanita di kantor terkadang saya sadari mungkin sempat ada under estimate  dari rekan kerja lain terhadap kinerja saya. Berkaca pada ibu Karen yang tak pernah takut pada anggapan itu, saya pun termotivasi untuk menunjukkan bahwa seorang wanita bisa bekerja sama baiknya bahkan lebih baik dari seorang pria. Karena seorang wanita adalah makhluk multitasking yang bisa mengerjakan banyak hal dalam sekali waktu. Lagipula sebagai seorang wanita tentu saja saya memiliki keluwesan lebih dibanding para pria dalam hal memasarkan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Beliau mengaku, dulunya juga sempat ada under estimate pada dirinya. Namun kini, tidak ada yang bisa meragukan kemampuannya memimpin perusahaan sekelas Pertamina. Terbukti dengan laba Pertamina yang menembus angka Rp 25, 89 trilyun di tahun 2012, laba terbesar sepanjang sejarah Pertamina. Dan itu semua terwujud di tangan seorang wanita.

Karena itu, bagi saya Karen Agustiawan merupakan sosok Kartini masa kini yang mampu mendobrak stigma negatif tentang ketidakmampuan wanita bersaing di ranahnya para pria. Beliau telah membuktikan, jika ada kemauan dan usaha yang sungguh-sungguh, maka siapapun, tak terkecuali seorang ibu rumah tangga bisa mencapai puncak tertinggi dalam segala bidang yang digelutinya.

Semoga saya bisa mengikuti jejak beliau, bisa menyeimbangkan antara karir dan keluarga, sehingga sukses di karir dan tetap menjadi ratu di istana kecil bernama keluarga.

Apapun profesi kita saat ini, carilah sosok inspiratif yang akan memacu kita untuk mencapai lebih. Melalui diri wanita inspiratif tersebut, banyak hal yang bisa kita pelajari dan ambil sebagai stimulus untuk memompa semangat saat mulai kendur.

Jadi, siapa wanita inspiratifmu?




4 comments on "Karen Agustiawan,Kartini Masa Kini Sosok Inspiratifku"
  1. wahhh baru tau kalau pertamina di gawangi oleh sosok perempuan..hebatttt..sangat menginspirasi

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa keren bangets yah, jadi terpacu buat berprestasi. Salam kenal, makasi dah mampir :)

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung. Semoga senang yah main kesini :)

Custom Post Signature