Seandainya Saya Anggota DPD RI

Saturday, December 31, 2011
MySpace
Menurut saya menjadi anggota DPD RI itu adalah sebuah pekerjaan yang mulia sekaligus berat. Mulia, karena tidak sembarangan orang bisa meraihnya, berat karena tidak mudah untuk bisa mengakomodir keinginan begitu banyak orang dengan tingkat kepuasan yang berbeda-beda.

Sebenarnya keinginan rakyat itu bukan hal yang berlebihan bahkan sangat sederhana terhadap pemimpinnya.

Masalah listrik misalnya, harapan masyarakat hanyalah listrik jangan sering padam. Lebih khusus lagi jangan sampai padam saat final piala dunia. 
MySpace

Atau, keinginan nasabah bank. ATM jangan offline, kemudian kalau transaksi di teller harus cepat dan petugasnya harus segar dan cantik.
MySpace.  
Very simple.

Contohnya lagi, keinginan masyarakat Medan, bisa jadi hanya tiga hal saja; jangan ada jalan yang berlubang, kalau hujan tidak banjir dan………….. PSMS selalu menang.
MySpace

Bolehlah saya mengandaikan, 

Gunung tidak harus tinggi yang penting ada pertapanya
Gua tidak perlu dalam yang penting ada emasnya.
Pria tidak perlu tampan, yang penting bagus kepribadiannya ( mobil pribadi, rumah pribadi, hhahahah)
MySpaceMySpaceMySpace
Jadi bagi saya lebih penting program kecil yang penuh arti daripada program besar yang tidak jelas tujuannya

Seandainya saya Anggota DPD RI…… 

MySpace

Hmmm pertama-tama saya akan mohon ampun dahulu kepada Allah SWT , karena pastinya akan banyak amanah yang tidak dapat saya penuhi persis sesuai apa yang diinginkan, karena saya bukanlah Spiderman yang sekonyong-konyong ada di TKP kapanpun dimanapun.
MySpace

Kedua, saya tidak akan sekali-kali mengumbar janji SEJUTA DOLAR, jadi ga usah la buat janji mengentaskan kemiskinan, kalo ada pengemis aja ga pernah ngasih. 
Atau berjanji, mengumrohkan 200 orang yang terpilih, kalau dananya ya dari uang rakyat juga.
MySpace

Berhati-hatilah, jangan sampai mencederai kepercayaan rakyat. Ketidakpercayaan muncul dari rasa kecewa. Rasa kecewa bersumber dari tidak terpenuhinya keinginan dan kebutuhan. Prinsip yang sangat sederhana untuk diketahui seorang pemimpin.

Maka dari itu, penuhi lima kebutuhan dasar semua manusia.


Sandang dan pangan yang cukup. 

Ingat kata pepatah “ Perut yang lapar, akan membawa amarah 
MySpace
jadi kenyangkan dulu rakyat. Lindungi harga pangan, pastikan ketersediaannya, tindak tegas pedagang yang nakal, yang suka menumpuk bahan dagangan untuk menaikkan harga.
MySpace

 
Kemudian perhatikan kebutuhan papan mereka. 
Rakyat miskin,seberapa kerasnya pun mereka bekerja, tidak akan pernah sanggup membeli rumah dari developer-developer rumah minimalis yang lagi ngetrend itu. 



 


Jadi saya akan bangunkan rumah susun bersubsidi dengan harga murah, bisa beli boleh sewa. Yang penting jangan ada lagi rakyat yang tidur beratapkan langit.
MySpace


Jika tiga kebutuhan yang sangat mendasar tersebut sudah terpenuhi, pendidikan menjadi sorotan berikutnya.

Tidak selamanya pendidikan gratis itu baik untuk seluruh warga. Lebih baik , menerapkan subsidi silang. Dengan kata lain, tidak setiap anak dibebaskan uang sekolah.

Kasihan kaaan, anak Direktur Inalum atau anak Manajer Lonsum, kalau harus nerima dana BOS dari pemerintah, Apa kata DUnia????? 
MySpace

Tempatkan sesuai dengan porsinya. Karena saya yakin adalah sifat dasar manusia senang merasa lebih dari orang lain.

Dan yang terakhir, jika semua komponen sudah terpenuhi, tidak perlu harus ke Ancol,makan bersama keluarga pun sudah merupakan rekreasi dari penatnya aktivitas. 




Dengan kondisi yang demikian, lazimnya tidak akan ada lagi,kejahatan. 
Seperti kata bang napi,
” kejahatan bukan hanya karena ada kemauan tapi karena ada kesempatan.” 
MySpace


Jadi hilangkan saja kesempatan itu.

Pantas tidak saya jadi anggota DPD RI?
MySpace


Ibuku adalah ............

Wednesday, December 21, 2011



Ibuku adalah …………………….. sebuah bentuk cinta yang tak masuk akal

Saat tetangga sakit, ibuku adalah orang yang dengan segera akan membangunkan ayahku di tengah malam untuk mengantar si sakit dengan kendaraan yang dimilikinya. Bukan kendaraan mewah, hanya sebuah kijang second yang semua orang di kampungku tahu, bahwa si empunya dengan suka rela akan meminjamkannya pada mereka.

Saat namaku terpampang di Koran, sebagai salah satu peserta UMPTN yang lulus, ibuku langsung mengadakan acara syukuran malam harinya. Aku ingat, saat itu aku tidak mau ada kenduri di rumahku, aku bilang, “ aku malu”, itu bukan hal luar biasa yang harus diumumkan ke semua orang. Tapi ibuku, selalu ingin berbagi saat rezeki sekecil apapun singgah di hidupnya.

Mengingatnya, ada ngilu di hatiku. Betapa aku sering tidak peka pada rasa bangganya.

Pun saat wisuda sarjanaku. Aku bersikeras tidak mau berdandan di salon, dan di foto di studio foto. Ibuku bilang itu akan jadi kenang-kenangan. Namun bagiku, wisuda bukanlah hal luar biasa yang harus diabadikan, karena semua orang juga mengalaminya. Jadinya, satu-satunya foto wisuda ku yang ada hanyalah foto yang diambil oleh fotografer universitas.

Ya, aku terlalu malas untuk berurusan dengan hal-hal seperti itu.

Ia hadir di setiap awal langkahku. Tak pernah ingkar sekalipun.

Ibuku selalu ada di setiap fase hidupku.

Ia bukan type penyemangat di balik layar. Pertama kali aku mengikuti test untuk mencari pekerjaan setelah lulus, ia mengantarkanku ke tempat ujian. Di luar dugaan ternyata ibuku menunggui sampai aku selesai ujian. Katanya, biar aku semangat. Ah ibu

Apa yang dilakukannya, terkadang tidak masuk akal bagiku.

Bahkan saat aku diterima bekerja di perusahaan tempat aku mencari nafkah sekarang, ibu lagi-lagi mendampingi di hari pertama kerjaku. “ Ibu takut kalau nanti penempatanmu di pelosok desa, kamu belum tahu tempatnya”, katanya

Saat itu usiaku…. 22 tahun, bukan usia yang pantas untuk diantar ke tempat kerja.

Tapi itulah ibuku dengan segala keunikannya.

Saat hati remajaku mengharu biru. Ibu tiba-tiba hadir di depan asramaku. Perjalanan delapan jam Medan-Sibolga tak menyurutkan langkahnya. Tidak ada nasehat panjang lebar seperti yang kuperkirakan. Tidak ada pertanyaan mengapa dan bagaimana. Yang dilakukannya hanya mengajak makan martabak mesir kesukaanku, Sorenya aku sudah bisa tersenyum manis lagi di depan teman-temanku.

Ibuku adalah …………… sebuah cinta yang tak pernah terucap

Entah sejak kapan tepatnya aku menyadari, ternyata aku tak pernah mengucapkan kata “ ibu, aku cinta kamu”. Aku lebih sering berkata “ ibu, aku rindu” untuk menggantikan kata cinta yang ingin keluar.

Dan aku lebih suka menunjukkan cintaku dengan berbuat hal-hal yang membuat sudut-sudut bibir ibuku tertarik beberapa senti ke belakang dengan binar bahagia di matanya.

Mungkin bagi sebagian orang, begitu mudah mengucapkan kata cinta. Namun, setelah kupikir-kiri lagi, bukan hanya kata cinta yang tak pernah kuucapkan, kata maaf pun baru berbilang angka saja keluar dari bibirku. Tepatnya saat lebaran tiba. Entah…..

Dalam sebuah lagu, kasih ibu sepanjang masa, maka bagiku kasih ibu tak ada masanya.

Menjejaki hidup ibuku, seperti masuk ke dunia “ ah itu hanya ada di dunia sinetron “.
Selama 28 tahun aku menghirup udara dunia ini, hanya separuhnya kuhabiskan benar-benar berada satu atap dengannya. Selebihnya, aku lebih banyak berada jauh dari jangkauan matanya. Namun kasihnya tak terbatas gugusan pulau yang merentangi.

Darinya, aku mengetahui kata “ berjuang sampai titik keringat terakhir”. Bukanlah sebuah slogan, tetapi benar nyata dan benar ada.

Bagaimana pun sulitnya kondisi keuangan kami, pendidikan merupakan hal yang paling harus diperjuangkan. Tidak ada hal yang bisa menghalanagi cita-cita kami , keempat anaknya. Dengan terseok-seok, bahkan sedikit jatuh dan lebam disana-sini akhirnya di tangannya kami tuai keberhasilan.


Ibuku adalah……. Sebuah cawan kasih yang tak pernah kering.

Ibuku adalah…… Sebuah melodi yang tak pernah sumbang

Ibuku adalah…… Sebuah pelita yang tak pernah padam

Terima kasih ibu…………………..











Beda..... Siapa Takut !!!

Sunday, December 18, 2011
Bagaimana ya kalau dapet pasangan yang beda dengan diri kita?

Kalau mau lihat pasangan beda karakter, beda selera, beda gaya, ga usah susah nyarinya ( lihat aja pasangan dibawah ini).




Masih inget lagunya siapa tuh yang penyanyinya udah meninggal,yang liriknya gini nih
“aku suka singkong kau suka keju”

Nah kalo aku dan suamiku beda lagi. Kalu dibuat daftar kira-kira seperti ini :





Awalnya susah juga mengakomodir perbedaan-perbedaan. Kalau mau masak, bingung sendiri ( maksudnya yang bingung yang masakin, yang jelas bukan aku ), terpaksa masak dua jenis lauk yang berbeda, aku ga bisa makan tanpa sambal, dia…. Langsung mules kalo kena sambel.Di tambah lagi aku paling suka ikan laut, dia ogah banget. Belum lagi sayurnya, hadeh masa tiap hari makan pecel ( kalau gudeg ga ada yang bisa masaknya), padahal bagiku makan tuh paling nikmat kalau ada kuah gulainya atau minimal sayuran berkuah la.Tapi berhubung dia ga suka santan diambillah jalan tengah, sayur bening hehehe.

Bulan-bulan pertama, kita seperti dua orang yang berusaha keras saling mengklopkan diri. Susahnya kalau lagi jalan ke Mall, saat tiba waktu makan pasti riweh, dia maunya makan di KFC, aku ogah banget makan KFC kalau ga dalam keadaan darurat. Akhirnya kuputuskan, aku ga akan pernah makan KFC kalau ga sama suamiku. Jadi jangan harap akau mau makan di restoran cepat saji itu selain kalau lagi bersamanya. Hmm ralat deh , kecuali di tempat itu ga ada restoran yang murah, bolehlah si Jagonya ayam ini jadi pilihan, hahaha tetep aja intinya ngirit.

Satu-satunya selera makan kami yang sama adalah mie ayam. Thanks God, seneng banget waktu tau, jadinya kalau lagi ga ada kerjaan sore-sore, kita hunting mie ayam sampe ke ujung-ujung kampung deh.

Kalau masalah hobi sih ga ada masalah, karena dia hobinya tidur, jadi saat ia tidur aku puas-puasin deh baca buku. Dan kalau hari minggu dia ke bengkel, just drop me to gramedia. Asik kaan??

Jadi, siapa bilang beda karakter ga bisa bersama?
Justru perbedaan yang membuat kita lengkap kan? Like kunci and gembok, ato enzim dan substratnya ( yang ini harus diteliti lagi kebenarannya, biar keren aja)

Ada satu moment yang membuatku bahagia banget punya sifat cerewet dan hobi banget ngobrol.

Hari itu suamiku, test kompetensi di kantornya, hanya untuk evaluasi berkala. Waktu ditanya, apa yang membedakanmu hari ini dengan beberapa tahun yang lalu?

Setelah menjawab panjang lebar tentang kompetensi diri, kematangan berpikir dan bla bla bla , di akhir jawabannya dia bilang gini nih

“ Dulu saya sangat tertutup dan tidak berani berbicara di depan umum, namun sejak menikah dengan istri saya, saya jadi terbiasa berbicara dan lebih berani mengutarakan perasaan saya”.

Kenapa? Apa yang membuatmu jadi terbiasa berbicara?

Hmm, setiap saya pulang kerja,istri saya selalu minta saya cerita situasi di kantor, kalo ga dijawab dia ngambek, jadinya tiap hari saya harus nyeritain semuanya.

Wuih, keren banget kan jawaban suamiku, hehehe. Gimana gak ya. Dulu sempat frustasi dengan sifat pendiamnya. Ditanya mau makan apa mas?, jawabnya terserah. Capek-capek aku cerita panjang lebar, dia nya Cuma tersenyum. Pokoknya kalau dihitung jumlah kosakata yang dikeluarkan kita berdua dalam satu percakapan, 5 : 300 kata.parah ga tuh.

Ini ilustrasinya.
Suami baru pulang kerja, buka pintu.... kriiieeeet, rebahan di kursi

Aku : “ Capek mas?”, sambil nyodorin teh hangat
Suami: ‘ga kok”
A: tadi di kantor ada masalah ga mas, temen kerjanya ada yang ngeselin ga?”
S : Ga
A: Diem
S: Diem
Krik krik krik

A: Tadi ngapain aja mas, ada rapat ga, ato ada mesin yang rusak ya?
S: ya gitu
A: Gitu gimana,
S: ya gitu
Krik krik

A: Apel pagi mas ngomong apa, ngarahinnya apa. Ngasih semangat itu penting lo mas, biar anak buahnya kerja dengan senang hati
S: hmm, iya

*****

A: mas, kalau ngolah kelapa sawit tuh, setelah di masukin ke boiler trus diapain yah, gimana caranya kok bisa jadi minyak sih, jelasin dong mas prosesnya, biar ade kalau ditanya orang ngerti gitu lho ( ini sebenernya siapa yang sarjana teknik kimia ya )

S: kalau ade mau tau, ikut mas aja ke pabrik

Gubrak,…Hadeh, Gatot nih hari ini strategi membuat dia mengeluarkan minimal 20 kata dalam tiap buka mulut.

Aku harus ubah strategi pikirku, kalau dibiarin lama-lama aku bisa kehilangan perbendaharaan kata nih. Akhirnya aku ubah pola percakapannya jadi kayak gini,

A: Mas, ade tuh ya suka banget baca, nih buku kesukaan ade. “ Bidadari-bidadari surga’ karangannya tere liye. Tau ga mas ceritanya tuh tentang bla bal bla……………. ( 500 kata deh pokoknya).

S: bagus ya de ceritanya ( 4 kata)

Puih, jangan Tanya berapa kali pola pertanyaan kuubah, kukombinasi dan ku modifikasi.
Aku udah ga inget lagi, di minggu ke berapa pernikahan kami, suamiku akhirnya dengan ikhlas berbicara panjang lebar seperti yang kumau

Jadi….. beda karakter? Siapa takut







Nostalgia Dudul

Saturday, December 17, 2011
Iseng-iseng ngetik nama sendiri di google ( narsis dot com tingkat akut), eh ga tau nya nemu yang kaya gini

Apa rekasimu jika menemukan tulisan seperti diatas.

Bangga….????
Seneng ….???
Berasa keren gitu ………….

Whehehehe, sebenernya malu juga waktu bacanya. Tulisan diatas dipost-kan oleh salah seorang teman SMU ku yang bernama Umi Salmah di website angkatan. Coba perhatikan baik-baik

“Aku bukan WIndi Windiastuty, cewek cantik, pinter,anak UA yang jadi inceran cowok-cowok”,

Ckckckck ternyata keren banget yah gw dulunya. Tapi……………….ih kok ga ada satu katapun yang nyerempet-nyerempet akhlak ku sih.

“Inceran?”, sialan banget, berasa kaya buruan aja gw

Nah lho ketauan banget kan, jaman nya SMA dulu cowok-cowok tuh sukanya sama atribut-atribut gak penting gitu. Cewek-cewek juga ngirinya sama hal-hal gak mutu gitu. Padahal waktu itu aku dah berjilbab lho, kok ga ada kata-kata, solehah, alim, pinter ngaji. Heghhh, nostalgia…… parrraaah.

What the hell lah,

Pernah nonton serial jepang “Proposal Daisakusen “ ga?.



Nah Soundtracknya tuh keren gila…. Judulnya CHIISANA KOI NO UTA

Ga usah aku share bahasa Jepangnya yah, kalo di translate kira-kira gini nih lagunya


In this wide universe, there is
A big world in a blue earth
A small memory of love will reach
You who are living in a small island

Time has passed since I met you
The letter with my piled up feelings increases
Without us realising, it is already echoing between us
Sometimes we’re full of intensity,
sometimes we’re
full of sadness


These feelings echoes distantly
This gentle love song will change the world
Look, the person who is important to you
Is right beside you
I just want you to receive
This echoing love song
Listen, listen, listen to this echoing love song

You’ve realized even when we walked
In the dark, the moonlight will shine on us
I won’t let go of you hand
I swear that these strong feelings will last for eternity
In the depths of forever, I’ll definitely say

These same words without any change of feelings
Even if it’s still not enough, it’ll change into tears
And it’ll change into joy that I can’t put into words
I’ll just hold you, I’ll just hold you

If it’s a dream don’t wake up, if it’s a dream don’t wake up
The time I’ve spent with you will become an everlasting star

Look, the person who is important to you
Is right beside you
I just want you to receive
This echoing love song
Listen, listen, listen to this echoing love song


Ceritanya tuh tentang seorang cowok yang udah lama bersahabat dengan seorang cewek yang diam-diam sangat dikaguminya. Namun karena ketidakberaniannya mengungkapkan perasaan, maka akhirnya si cewek menikah dengan orang lain. Nah pada hari pernikahan si cewek, si cowok merasa nyeseeeel banget kenapa dulu ga pernah bilang cinta sama si cewek, akhirnya dia mohon sama Tuhan untuk diberi kesempatan balik ke masa lalu agar bisa mengungkapan perasaannya ke si cewek. Singkat cerita Tuhan mengabulkan permohonanannya dan dia kembali ke masa mereka SMA, namun walaupun sudah ada kesempatan tetep aja dia ga berhasil nyatakan cinta, yang bisa dilakukannya hanya memperbaiki kenangan si cewek akan dirinya sehingga semua yang dulunya dia bikin si cewek kesel berubah menjadi kenangan-kenangan manis. Hmm so sweet banget lah filmnya

Ngerasa ga dulu kayak gitu, waktu seakan berhenti sejak ketemu si Dia, berasa ketemu belahan jiwa dan seluruh waktu yang dihabiskan bersama yakin banget bakal berakhir dengan happy ending. Pokoknya semua kata-katanya terngiang-ngiang siang malam. Semua yang dilakukannya manis banget, dan dia adalah the most important person yang selalu ada kapan pun , dimanapun, hehe.

Dan hal yang terparah dari semuanya adalah janji-janji konyol yang sempat terucap saat malam perpisahan.

“ aku janji, 10 tahun ke depan ( kalo kurang panjang bisa ditambah jadi 15 tahun ato 20 tahun ) aku bakal jadi orang sukses dan kita bakal ketemu lagi di tempat ini”

Norak abis…..hmm walau gitu tetep aja pengen senyum-senyum sendiri kalo ingat masa-masa super duper konyol itu. Seperti kata obi mesakh

‘ tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah’
Tiada kisah paling indah, kisah-kasih di SMA’

Banyak orang bilang masa SMA masa yang tak terlupakan, baah aku malah pengen banget ngilang dari masa-masa SMA. Biar ga ada cerita sama si X, Y ,Z. Bikin rusak pasaran aja di mata suami.












Custom Post Signature